LAPORAN KEUANGAN
PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007
Daftar Isi
Halaman
Neraca…………..........…………………………………………………………………………….……... 1-4
**************************
PT BANK MEGA Tbk.
NERACA
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
1
PT BANK MEGA Tbk.
NERACA (lanjutan)
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Penyertaan Saham 2k 31 31
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
2
PT BANK MEGA Tbk.
NERACA (lanjutan)
30 September dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2008 2007
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN
Simpanan
Giro 2r,10b,15
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2b,41 179.417 185.211
Pihak ketiga 5.869.558 5.951.372
6.048.975 6.136.583
Tabungan 2r,10b,13c,16
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2b,41 26.771 16.228
Pihak ketiga 5.346.793 5.366.791
5.373.564 5.383.019
Deposito berjangka 2r,10b,17
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2b,41 128.456 24.978
Pihak ketiga 16.987.457 14.959.275
17.115.913 14.984.253
Jumlah Simpanan 28.538.452 26.503.855
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
3
BANK MEGA Tbk.
NERACA (lanjutan)
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
4
PT BANK MEGA Tbk.
LAPORAN LABA RUGI
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2008 2007
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan Bunga
Bunga 2b,2t,30,41 2.545.178 2.416.482
Provisi dan komisi 2u 78.672 71.881
Jumlah Pendapatan Bunga 2.623.850 2.488.363
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
5
PT BANK MEGA Tbk. LAPORAN
LABA RUGI (lanjutan)
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2008 2007
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN)
PAJAK PENGHASILAN 529.429 579.430
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
Tahun berjalan (132.357) (173.985)
Tangguhan 2x - 3.936
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
6
PT BANK MEGA Tbk. LAPORAN
PERUBAHAN EKUITAS
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo Laba
Modal Saham Tambahan Selisih
Ditempatkan Modal Transaksi Keuntungan Telah Belum
dan Disetor Disetor - Entitas Bersih yang belum Ditentukan Ditentukan Jumlah
Catatan Penuh Agio Saham Sepengendali Direalisasi Penggunaannya Penggunaannya Ekuitas
Saldo, 1 Januari 2007 812.722 777.985 3.573 5.841 401 333.779 1.934.301
Saldo, 30 September 2007 812.722 777.985 3.573 585.904 401 743.160 2.923.745
Saldo, 1 Januari 2008 812.722 777.985 3.573 489.958 401 854.498 2.939.137
Saldo, 30 September 2008 812.722 777.985 3.573 (123.632) 476 1.147.351 2.618.475
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
7
PT BANK MEGA Tbk.
LAPORAN ARUS KAS
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
8
PT BANK MEGA Tbk
LAPORAN ARUS KAS (lanjutan)
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
9
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M
a. Pendirian Bank dan Informasi Umum
PT Bank Mega Tbk. (Bank) didirikan dengan nama PT Bank Karman berdasarkan Akta Pendirian
No. 32 tanggal 15 April 1969 yang kemudian diperbaiki dengan Akta Perubahan No. 47 tanggal
26 November 1969, kedua akta tersebut dibuat di hadapan Mr. Oe Siang Djie, Notaris di
Surabaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. J.A 5/8/1 tanggal 16 Januari 1970 dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 13, Tambahan No. 55. Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa
kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 03 tanggal 5 Juni 2008
antara lain mengenai peningkatan modal dasar. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-
45346.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008.
Bank mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1969 di Surabaya. Pada tahun 1992 nama
Bank berubah menjadi PT Mega Bank dan pada tanggal 17 Januari 2000 berubah menjadi
PT Bank Mega Tbk.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan usaha Bank adalah
menjalankan kegiatan umum perbankan. Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum
berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. D.15.6.5.48 tanggal
14 Agustus 1969. Pada tanggal 2 Agustus 2000, Bank memperoleh izin untuk menyelenggarakan
kegiatan usaha sebagai wali amanat dari Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan
(BAPEPAM - LK). Bank juga memperoleh izin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa
berdasarkan surat keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 3/1/KEP.DGS/2001
tanggal 31 Januari 2001.
Kantor pusat Bank berlokasi di Menara Bank Mega, Jl. Kapten Tendean 12-14A, Jakarta. Bank
memiliki kantor sebagai berikut:
2008 2007
Kantor Cabang 76 54
Kantor Cabang Pembantu 106 96
Kantor Kas 1 2
b. Penawaran Umum Saham Bank dan Penambahannya
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan
pada tanggal 17 Januari 2000, yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 9,
Bank telah melakukan penawaran umum saham perdana kepada masyarakat sebanyak
112.500.000 saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham dan harga penawaran
Rp1.200 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 15 Maret 2000, sesuai dengan surat Ketua
BAPEPAM - LK No. S-493/PM/2000, Pernyataan Pendaftaran Bank untuk menawarkan saham
kepada Masyarakat di Indonesia menjadi efektif dan pada tanggal 17 April 2000 saham-saham
yang ditawarkan tersebut dicatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya).
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan
pada tanggal 29 Maret 2001, yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 21,
Bank telah membagikan saham bonus sebesar Rp69.526 dengan menerbitkan sejumlah
139.052.000 saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham yang berasal dari
tambahan modal disetor - agio saham dan membagikan dividen saham sebesar Rp63.785 atau
sejumlah 56.698.000 saham yang berasal dari saldo laba dengan menggunakan harga penutupan
saham Bank di Bursa Efek Indonesia tanggal 28 Maret 2001 yaitu sebesar Rp1.125 (nilai penuh)
per saham. Dengan demikian, saham ditempatkan dan disetor penuh meningkat menjadi
Rp379.125 yang terdiri dari 758.250.000 saham.
10
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (lanjutan)
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan
pada tanggal 22 Mei 2002 yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 33, Bank
telah melakukan Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
sejumlah 181.980.000 saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham dan harga
penawaran sebesar Rp1.100 (nilai penuh) per saham. Dengan Penawaran Umum Terbatas ini,
saham ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp470.115 yang terdiri dari 940.230.000
saham. Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah
memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM - LK pada tanggal 20 Mei 2002 melalui surat
No. S-1023/PM/2002.
Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan
pada tanggal 10 Maret 2005 yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 22,
Bank telah membagikan saham bonus sebesar Rp141.034 dengan menerbitkan sejumlah
282.068.998 saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham yang berasal dari
tambahan modal disetor - agio saham dan membagikan dividen saham sebesar Rp477.260 atau
sejumlah 203.089.644 saham yang berasal dari saldo laba dengan menggunakan harga
penutupan saham Bank di Bursa Efek Indonesia tanggal 9 Maret 2005 yaitu sebesar Rp2.350
(nilai penuh) per saham. Dengan demikian, saham ditempatkan dan disetor penuh meningkat
menjadi Rp712.694 yang terdiri dari 1.425.388.642 saham.
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan
pada tanggal 24 Maret 2006 yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 98,
disetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu sejumlah 200.054.546 saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham dan
harga penawaran sebesar Rp2.500 (nilai penuh) per saham. Dengan Penawaran Umum
Terbatas II ini, saham ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp812.722 yang terdiri dari
1.625.443.188 saham. Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM - LK pada tanggal 23 Maret 2006
melalui surat No. S-702/PM/2006.
Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 susunan dewan komisaris dan direksi Bank adalah
sebagai berikut:
2008
2007
11
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (lanjutan)
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan karyawan (lanjutan)
Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 susunan komite audit Bank adalah sebagai berikut:
Ketua : Achjadi Ranuwisastra
Anggota : Rachman Mawardi
Anggota : Gunaryo Gunawan
Pembentukan komite audit Bank telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM - LK
No. IX.1.5.
Susunan direksi pada tanggal 30 September 2008 ditentukan berdasarkan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 7 Mei 2008, yang berita acaranya telah diaktakan
dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 04 pada tanggal yang sama.
Susunan direksi pada tanggal 30 September 2007 ditentukan berdasarkan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 28 Maret 2007, yang berita acaranya telah diaktakan
dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 36 pada tanggal yang sama.
Susunan dewan komisaris pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 ditentukan berdasarkan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 24 Maret 2006, yang berita acaranya
telah diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 97 pada tanggal yang sama.
Susunan dewan komisaris dan direksi pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 tersebut telah
memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia.
Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, Bank memiliki karyawan tetap masing-masing 4.062
dan 4.025 orang.
12
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jenis transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa seperti yang dinyatakan dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang
mempunyai Hubungan Istimewa”, dilaksanakan dengan atau tidak dengan syarat atau kondisi
normal yang sama dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan
dalam laporan keuangan.
Sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali”, transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan saham
yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok
usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi,
sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok
perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut.
Giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro, sedangkan giro pada bank lain
dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk
fasilitas simpanan Bank Indonesia, call money, deposito berjangka dan lain-lain.
Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar nilai nominal setelah dikurangi bunga yang
belum diamortisasi.
Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldonya dikurangi dengan penyisihan kerugian.
e. Surat-surat Berharga
Surat-surat berharga terdiri dari obligasi swasta, investasi dalam unit penyertaan reksa dana,
Obligasi Retail Indonesia, Obligasi Pemerintah, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang
diperdagangkan di pasar uang, akseptasi wesel impor, Obligasi Republik Indonesia dan akseptasi
wesel ekspor.
1. Diperdagangkan, dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar dikreditkan atau dibebankan pada
operasi periode berjalan.
2. Tersedia untuk dijual, dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan sebagai komponen ekuitas.
Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dikreditkan atau dibebankan pada
operasi periode berjalan pada saat realisasi.
13
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. Dimiliki hingga jatuh tempo, dinyatakan sebesar nilai perolehan yang disesuaikan dengan
premi atau diskonto yang belum diamortisasi.
Investasi dalam unit penyertaan reksa dana untuk diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajar
yang ditentukan berdasarkan nilai aktiva bersih dari reksa dana yang bersangkutan pada tanggal
neraca.
Surat berharga yang diklasifikasikan sebagai “diperdagangkan” dan “tersedia untuk dijual”
ditentukan dengan referensi ke harga pasar yang dipublikasikan oleh Bloomberg dan harga pasar
yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu PT Bursa Efek Surabaya) pada tanggal neraca.
Pada tanggal 16 Desember 2006, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan PSAK No. 55 (Revisi
2006) tentang “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Berdasarkan PSAK tersebut
dinyatakan:
- Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh
tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dalam
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasikan menjadi investasi dalam
kelompok tersedia untuk dijual (tainting rule).
- Jika karena perubahan intensi atau kemampuan entitas, surat berharga tidak tepat lagi
diklasifikasikan sebagai kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, maka surat berharga tersebut
harus direklasifikasi menjadi investasi dalam kelompok “tersedia untuk dijual” dan diukur
kembali pada nilai wajarnya.
Pemindahan surat berharga dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk
dijual dicatat sebesar nilai wajarnya pada tanggal pemindahan; selisih antara nilai tercatat,
termasuk diskonto/ penurunan suku bunga dan perpanjangan waktu kredit yang disajikan sebesar
pokok kredit dikurangi dengan penyisihan kerugian.
premi yang belum diamortisasi dan nilai wajar surat-surat berharga pada tanggal pemindahan
diakui sebagai keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi yang dilaporkan dalam ekuitas,
setelah dikurangi dengan pajak tangguhan.
Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikan sebesar harga jual kembali efek
yang bersangkutan, dikurangi pendapatan bunga yang belum direalisasikan, apabila ada.
Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar pokok kredit dikurangi dengan penyisihan kerugian.
Kredit yang direstrukturisasi merupakan modifikasi syarat-syarat kredit berupa
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama dan penerusan kredit serta kredit sindikasi dinyatakan
sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letters of Credit (L/C) atau nilai
realisasi L/C yang telah diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank). Tagihan akseptasi
disajikan bersih, setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian.
14
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
i. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif dan Non-Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen
dan Kontinjensi
Bank membentuk penyisihan kerugian aktiva produktif berdasarkan penelaahan manajemen
terhadap kualitas masing-masing aktiva dan dengan mempertimbangkan hasil evaluasi
manajemen Bank atas prospek usaha, kinerja keuangan dan kemampuan membayar dari setiap
debitur serta mempertimbangkan rekomendasi Bank Indonesia berdasarkan hasil pemeriksaaan
berkalanya, klasifikasi yang ditetapkan oleh bank umum lainnya atas aktiva produktif yang
diberikan oleh lebih dari satu bank dan ketersediaan laporan keuangan debitur yang telah diaudit.
Sejak tahun 2005, penyisihan aktiva produktif dan non-produktif dilakukan berdasarkan Peraturan
Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank
Umum (PBI 7) yang mana pasal-pasal tertentu telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia
No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Perubahan atas PBI 7, yang kemudian diubah
kembali dengan Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 tentang
Perubahan Kedua Peraturan tersebut. Dalam Peraturan No. 9/6/PBI/2007 terdapat penambahan
jenis agunan yang dapat digunakan sebagai pengurang dalam perhitungan penyisihan yaitu mesin
yang merupakan satu kesatuan dengan tanah yang diikat dengan hak tanggungan dan resi
gudang yang diikat dengan hak jaminan atas resi gudang.
Aktiva produktif terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, surat-surat berharga,
kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, tagihan derivatif, penyertaan saham serta komitmen dan
kontinjensi yang mempunyai risiko kredit.
Aktiva non-produktif adalah aset Bank yang memiliki potensi kerugian, yaitu dalam bentuk agunan
yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense accounts.
Komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit terdiri atas Letters of Credit yang tidak
dapat dibatalkan yang masih berjalan dan bank garansi.
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, Bank mengklasifikasikan aktiva produktif ke dalam satu
dari lima kategori. Aktiva produktif tidak bermasalah (performing) diklasifikasikan sebagai “Lancar”
dan “Dalam Perhatian Khusus”. Sedangkan aktiva produktif bermasalah (non-performing)
diklasifikasikan kedalam tiga kategori yaitu: “Kurang Lancar”, “Diragukan” dan “Macet”.
Pembentukan penyisihan kerugian minimum sesuai Peraturan Bank Indonesia adalah sebagai
berikut:
i. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif dan Non-Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen
dan Kontinjensi (lanjutan)
Pembentukan penyisihan kerugian minimum sesuai Peraturan Bank Indonesia adalah sebagai
berikut (lanjutan):
3. Penyisihan khusus untuk aktiva non-produktif:
Minimum
Penggolongan Persentase
Persentase penyisihan kerugian aktiva di atas diterapkan terhadap saldo aktiva produktif setelah
dikurangi dengan nilai agunan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, kecuali atas aktiva
produktif yang diklasifikasikan lancar dan tidak dijamin atau yang dijamin dengan agunan non-
tunai, dimana persentase penyisihan kerugian aktiva diterapkan terhadap saldo aktiva produktif
yang bersangkutan dan komitmen dan kontinjensi.
Penyisihan kerugian aktiva untuk komitmen dan kontinjensi yang dibentuk disajikan sebagai
kewajiban pada neraca dalam akun “Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi”.
Saldo aktiva produktif yang memiliki kualitas macet, dihapusbukukan dengan penyisihan kerugian
aktivanya pada saat manajemen Bank berpendapat bahwa aktiva produktif sulit untuk direalisasi
atau ditagih. Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai
penambah penyisihan kerugian aktiva produktif selama periode berjalan. Jika penerimaan
melebihi nilai pokok, kelebihan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga.
j. Aktiva Tetap
Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Bank
menghitung penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus untuk bangunan dan saldo
menurun ganda untuk aktiva tetap lainnya dengan tarif penyusutan sebagai berikut:
Tarif (%)
Bangunan 5
Peralatan dan perabot kantor, kendaraan,
perpustakaan dan perbaikan gedung 25 - 50
Peralatan kantor terdiri dari Anjungan Tunai Mandiri (ATM), instalasi dan komputer/perangkat
lunak/jaringan IT dan peralatan kantor lainnya.
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan
dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai
dikerjakan dan siap digunakan.
Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang “Akuntansi Tanah”, biaya-biaya sehubungan dengan
perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah,
mana yang lebih pendek.
16
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Bank melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva
sesuai dengan PSAK No. 48 tentang “Penurunan Nilai Aktiva” pada akhir periode. Bank
diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali atas nilai seluruh
aktivanya apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi terjadinya penurunan
nilai aktiva dan mengakuinya sebagai rugi dalam laporan laba rugi.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya;
pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dan menambah masa manfaat ekonomis
dikapitalisasi ke aktiva tetap yang bersangkutan. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi
atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok
aktiva tetap dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi periode yang
bersangkutan.
k. Penyertaan Saham
Penyertaan dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat berdasarkan
metode biaya (cost method) yaitu harga perolehan dikurangi penyisihan kerugian dan disajikan
sebagai bagian dari akun “Aktiva Lain-lain”.
Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit yang diberikan dinyatakan
sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aktiva Lain-
lain”. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi
dengan estimasi biaya untuk menjual agunan yang diambil alih tersebut. Selisih lebih antara saldo
kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai agunan yang diambil alih tersebut dibebankan pada
penyisihan kerugian kredit. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya
diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan terjadi.
Biaya-biaya sehubungan dengan pemeliharaan dan perolehan aktiva tersebut dibebankan pada
usaha pada saat terjadinya.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk
mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada usaha periode berjalan.
Biaya dibayar di muka dibebankan pada usaha sesuai dengan masa manfaatnya.
Biaya-biaya yang terjadi pada saat PT Mega Corpora (dahulu PT Para Global Investindo) dan
PT Para Rekan Investama mengambil alih kepemilikan Bank pada tanggal 28 Maret 1996
diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan tahun 2010 setelah
dikurangi dengan hasil penagihan dari penyelesaian kredit masa lalu. Pada tahun 2002, jangka
waktu amortisasi biaya penyelamatan Bank tersebut diubah yaitu sampai dengan tahun 2008
(Catatan 13e dan 26).
Biaya emisi obligasi subordinasi disajikan sebagai pengurang nilai nominal obligasi subordinasi
tersebut dan diamortisasi selama 5 (lima) tahun dengan metode garis lurus.
17
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Transaksi derivatif Bank merupakan transaksi untuk tujuan diperdagangkan dan untuk tujuan
lindung nilai terhadap risiko dalam kegiatan operasional Bank.
Instrumen keuangan derivatif dinilai dan diakui di neraca pada nilai wajar. Selisih atas nilai wajar
dengan nilai nosional merupakan tagihan atau kewajiban derivatif. Tagihan transaksi derivatif
disajikan dengan dikurangi penyisihan kerugian.
Nilai wajar ditentukan berdasarkan kurs spot Reuters pukul 16.00 WIB. Keuntungan atau kerugian
yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.
q. Kewajiban Segera
Kewajiban segera merupakan kewajiban Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera
dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat atau perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.
Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank kepada pemberi amanat.
r. Simpanan
Giro merupakan dana nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan bisa ditarik
setiap saat melalui cek atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana
pembayaran lainnya. Giro dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemegang giro.
Tabungan merupakan dana nasabah yang dapat ditarik setiap saat melalui counter dan Anjungan
Tunai Mandiri (ATM) atau dengan cara pemindahbukuan melalui Mobile Banking, Phone Banking
dan Internet Banking berdasarkan persyaratan tertentu yang disepakati bersama. Tabungan
dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemegang tabungan.
Deposito berjangka merupakan dana nasabah yang dapat ditarik pada waktu tertentu sesuai
perjanjian antara nasabah dengan Bank. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal
sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank.
Simpanan dari Bank Lain dinyatakan sesuai jumlah kewajiban terhadap bank lain. Simpanan dari
Bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk
giro, interbank call money dan deposito berjangka.
Bank mengakui pendapatan dan beban bunga atas dasar akrual. Pendapatan bunga atas aktiva
produktif yang diklasifikasikan sebagai “non-performing” diakui pada saat diterimanya
pembayaran. Pada saat aktiva produktif diklasifikasikan sebagai “non-performing”, tagihan bunga
yang sudah diakui sebagai pendapatan tetapi belum diterima, dibatalkan. Selanjutnya bunga yang
dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi.
Pendapatan bunga yang masih harus diterima atas aktiva “non-performing” Bank diperlakukan
sebagai akun di luar neraca (off-balance sheet) dan dilaporkan pada catatan atas laporan
keuangan.
Penerimaan pembayaran dari kredit yang kolektibilitasnya “Diragukan” dan “Macet” diakui terlebih
dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan pembayaran atas pokok kredit
diakui sebagai pendapatan bunga.
Pendapatan bunga dari kredit yang direstrukturisasi hanya dapat diakui apabila telah diterima
secara tunai sebelum kualitas kredit menjadi lancar.
18
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kas dalam Rupiah termasuk uang pada mesin ATM sejumlah Rp.75.640 dan Rp15.818 masing-
masing pada tanggal 30 September 2008 dan 2007.
20
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 6 September 2005, BI mengeluarkan Peraturan No. 7/29/PBI/2005, yang berlaku efektif
sejak tanggal 8 September 2005, dimana bank juga wajib menambah GWM sesuai dengan besarnya
rasio kredit yang diberikan kepada pihak ketiga terhadap dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/LDR),
yaitu:
BI akan memberikan bunga atas tambahan GWM dalam rekening Rupiah tersebut sebesar suku
bunga SBI dikurangi dengan 600 basis point dalam tahun 2008 dan 2007.
Perincian atas GWM adalah sebagai berikut:
2008 2007
Bank
Rupiah 9,07% 11,13%
Dolar Amerika Serikat 7,69% 3,42%
Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang
GWM.
21
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rincian atas giro pada bank lain dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (dalam jumlah penuh):
2008 2007
Yen Jepang
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Jepang 85.062.831 53.878.073
Wachovia Bank, Jepang 11.314.073 -
96.376.904 53.878.073
Dolar Singapura
United Overseas Bank Ltd., Singapura 9.234.982 2.574.000
DBS Ltd., Singapura 2.128.040 -
11.363.022 2.574.000
22
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Euro
ABN AMRO Bank N.V., Jerman 3.611.046 515.518
ING Bank N.V., Belgia 53.904 454.644
Deutsche Bank, Jerman 18.052 -
Dolar Australia
ANZ Banking, Australia 1.476.753 159.864
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd., Australia 59.120 130.150
Poundsterling Inggris
Standard Chartered Bank, Inggris 113.468 1.938
Atas giro pada bank lain dalam mata uang Dolar Australia, Dolar Hong Kong, dan Yen Jepang tidak
mendapatkan bunga pada tahun 2008, sedangkan atas giro dalam mata uang Rupiah, Dolar Australia,
Dolar Hong Kong, dan Yen Jepang tidak mendapatkan bunga pada tahun 2007. Tingkat bunga rata-
rata per tahun untuk giro pada bank lain dalam mata uang asing lainnya adalah sebagai berikut:
2008 2007
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah sebagai berikut:
2008 2007
Mata Uang Mata Uang
Rupiah Asing Jumlah Rupiah Asing Jumlah
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh giro pada
bank lain digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian giro
pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya giro pada
bank lain serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia.
23
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rupiah
Fine Tune Kontraksi Bank Indonesia 1.153.522 -
Dolar Amerika Serikat
Interbank Call Money
PT Bank Century Tbk. 188.600 -
Jumlah 1.342.122 -
Penyisihan kerugian (1.886) -
Bersih 1.340.236 -
b. Berdasarkan mata uang dan sisa umur sampai saat jatuh tempo
2008
Fine Tune Kontraksi Interbank
Bank Indonesia Call Money Jumlah
Rupiah
Kurang dari 1 bulan 1.153.522 - 1.153.522
Dolar Amerika Serikat
Kurang dari 1 bulan - 188.600 188.600
c. Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut:
2008 2007
Dolar Amerika Dolar Amerika
Rupiah Serikat Jumlah Rupiah Serikat Jumlah
Saldo akhir
periode - 1.886 1.886 - - -
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh
penempatan pada bank lain digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah
penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian atas tidak tertagihnya penempatan pada bank lain serta telah dihitung berdasarkan
ketentuan Bank Indonesia.
24
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
d. Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk penempatan adalah sebagai berikut:
2008 2007
Rupiah 8,07% -
Dolar Amerika Serikat 2,91% -
7. SURAT-SURAT BERHARGA
2008 2007
Diperdagangkan
Obligasi Pemerintah
(butir c) 70.749 - 70.749 86.403 - 86.403
Obligasi Retail
Indonesia 28.897 - 28.897 8.196 - 8.196
Obligasi Swasta
(butir a) 28.784 - 28.784 30.055 - 30.055
Unit penyertaan
reksa dana
(butir b dan
Catatan 41) 14.922 - 14.922 15.887 - 15.887
Jumlah
Diperdagangkan 143.352 - 143.352 140.541 - 140.541
Jumlah tersedia
untuk dijual 6.603.306 1.267.091 7.870.397 13.031.372 1.226.023 14.257.395
25
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
a. Rincian peringkat obligasi swasta dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) atau Standard
& Poors pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
2008 2007
Diperdagangkan
PT Bank Pan Indonesia Tbk 28.784 idA 30.055
91.212 155.330
160.958 50.298
* Tidak tersedia
Lembaga pemeringkat untuk obligasi yang diterbitkan oleh PT Bank Pan Indonesia Tbk., PT Bank
Ekspor Indonesia (Persero), PT Berlian Laju Tanker Tbk., PT Bank Permata Tbk., PT Jasa Marga
(Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) adalah PT Pefindo dan untuk obligasi
Dolar Amerika Serikat yang diterbitkan oleh Antam Finance Limited, PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk., dan obligasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. adalah Standard & Poors.
Obligasi-obligasi ini jatuh tempo pada berbagai tanggal antara tanggal 5 Juni 2010 sampai dengan
tanggal 5 Januari 2021. Pendapatan bunga diterima setiap 3 bulan. kecuali obligasi PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk., diterima setiap 6 bulan.
Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk obligasi swasta adalah sebagai berikut:
2008 2007
b. Unit penyertaan reksa dana merupakan unit penyertaan reksa dana dimana PT Mega Capital
Indonesia, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, berperan sebagai manajer investasi dalam
kontrak investasi kolektif reksa dana tersebut, yaitu unit penyertaan atas reksa dana Obligasi
Republik Indonesia (ORI) masing-masing sebesar Rp. 14.922 dan Rp15.887 pada tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007 (Catatan 41).
26
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Suku Bunga Tetap Tanggal Jatuh Tempo Suku Bunga (%) 2008 2007
5.832.380 6.872.614
749.828 1.168.491
Pembayaran bunga atas obligasi dengan suku bunga tetap dilakukan setiap 6 bulan dan obligasi
dengan suku bunga mengambang dilakukan setiap 3 bulan, dimana Bank Indonesia bertindak
selaku agen pembayaran.
d. Rincian Obligasi Republik Indonesia (ORI) Dolar Amerika Serikat sebelum dikurangi dengan
diskonto yang belum diamortisasi adalah sebagai berikut:
Pendapatan bunga diterima setahun dua kali yaitu setiap tanggal 17 Januari dan 17 Juli untuk ORI
2018, setiap tanggal 9 Maret dan 9 September untuk ORI 2017, setiap tanggal 15 Januari dan
15 Juli untuk ORI 2016, setiap tanggal 20 April dan 20 Oktober untuk ORI 2015, dan setiap
tanggal 10 Maret dan 10 September untuk ORI 2014.
27
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008 2007
Saldo akhir
periode 2.840 1.610 4.450 3.688 505 4.193
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh surat-
surat berharga pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 digolongkan lancar, kecuali atas
obligasi swasta - PT Bahtera Adimina Samudra Tbk. sebesar Rp1.500 yang digolongkan macet.
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian di atas adalah cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya surat-surat berharga dan telah dihitung
berdasarkan ketentuan Bank Indonesia
Kerugian sehubungan dengan perubahan nilai wajar surat berharga yang diperdagangkan untuk
periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2008 adalah sebesar Rp17.265, sedangkan
keuntungan sehubungan dengan kenaikan nilai wajar surat berharga yang diperdagangkan untuk
periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2007 adalah sebesar Rp1.795.
Kerugian sehubungan dengan penurunan nilai wajar surat berharga yang tersedia untuk dijual
pada tanggal 30 September 2008 adalah sebesar Rp178.861 sedangkan keuntungan
sehubungan dengan kenaikan nilai wajar surat berharga yang tersedia untuk dijual pada tanggal
30 September 2007 adalah sebesar Rp869.237.
Tahun 2007
Pada tanggal 11 Juni 2007, manajemen Bank melakukan reklasifikasi sebagian surat berharga
yang dikelompokkan “dimiliki hingga jatuh tempo” pada tanggal 31 Desember 2006 ke dalam
kelompok “tersedia untuk dijual” sehubungan dengan rencana penjualan surat berharga tersebut.
Rencana penjualan surat berharga tersebut terealisasi pada tanggal 21 dan 22 Juni 2007, yaitu
penjualan obligasi Pemerintah dengan nilai nominal Rp300.000 yang menghasilkan keuntungan
penjualan sebesar Rp55.486. Keuntungan penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari akun
“Keuntungan bersih surat berharga yang dijual” dalam laporan laba rugi untuk periode sembilan
bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2007. Sebagai konsekuensi atas perubahan
intensi manajemen tersebut diatas, maka sisa seluruh surat berharga dalam klasifikasi “dimiliki
hingga jatuh tempo” direklasifikasi ke dalam kelompok “tersedia untuk dijual”.
28
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 30 September 2008, seluruh efek yang dibeli dengan janji dijual kembali merupakan
Obligasi Pemerintah, yang dibeli dari PT Asuransi Jiwa Mega Life, pihak yang mempunyai hubungan
istimewa dengan rincian sebagai berikut:
2008
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tersebut memperoleh bunga sebesar 13,00% per tahun.
Transaksi derivatif merupakan selisih antara nilai wajar dengan nilai kontrak transaksi forward dan
swap dengan rincian sebagai berikut:
2008
29
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas tagihan derivatif pada
tanggal 30 September 2008 dan 2007 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa
jumlah penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas
tidak tertagihnya akun ini serta telah diperhitungkan sesuai ketentuan Bank Indonesia
Dalam
Perhatian Kurang
Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
Pihak ketiga
Rupiah:
Konsumsi (butir e dan j) 6.318.889 591.547 41.848 35.921 43.431 7.031.636
Investasi (butir d) 4.866.058 44.594 7.854 - 54.040 4.972.546
Modal kerja (butir d) 3.738.493 59.888 3.085 13.838 34.155 3.849.459
Jumlah kredit pihak ketiga 18.199.354 696.296 52.787 49.759 132.615 19.130.811
30
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Dalam
Perhatian Kurang
Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
Pihak ketiga
Rupiah:
Konsumsi (butir e dan j) 4.780.318 263.997 23.381 20.659 25.842 5.114.197
Modal kerja (butir d) 2.216.274 45.983 2.016 150 59.471 2.323.894
Investasi (butir d) 2.427.220 35.032 584 138 28.531 2.491.505
Jumlah kredit pihak ketiga 12.125.306 349.868 25.981 20.947 114.803 12.636.905
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 6/9/PBI/2004 tentang Tindak Lanjut Pengawasan dan
Penetapan Status Bank tanggal 26 Maret 2004, rasio dari kredit bermasalah secara netto
maksimal 5% dari jumlah kredit yang diberikan Bank.
31
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Dalam
Perhatian Kurang
Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
Pihak ketiga
Rupiah:
Perdagangan, restoran
dan perhotelan 2.197.941 20.598 10.175 9.321 10.374 2.248.409
Jasa usaha 2.154.101 13.220 - - 2.719 2.170.040
Konstruksi 1.947.417 17.094 - - 805 1.965.316
Perindustrian 797.108 27.626 764 2.030 49.620 877.148
Pengangkutan, pergudangan
dan telekomunikasi 388.472 7.230 - 2.486 24.291 422.479
Pertanian 301.140 17.568 - - - 318.708
Jasa sosial 96.239 878 - - 387 97.504
Lain-lain (butir j) 7.041.022 591.815 41.848 35.922 43.430 7.754.037
Jumlah kredit pihak ketiga 18.199.354 696.296 52.787 49.759 132.615 19.130.811
32
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
2) Sektor ekonomi (lanjutan)
2007
Dalam
Perhatian Kurang
Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
Pihak ketiga
Rupiah:
Perdagangan, restoran
dan perhotelan 1.639.306 40.987 1.854 - 2.271 1.684.418
Jasa usaha 790.641 1.990 446 - 2.000 795.077
Perindustrian 727.914 7.570 - - 43.438 778.922
Konstruksi 928.886 - 300 - 200 929.386
Transportasi 282.682 29.917 - - - 312.599
Pertanian 31.165 - - - 40.000 71.165
Jasa Sosial 51.066 258 - 287 93 51.704
Lain-lain (butir j) 4.972.152 264.290 23.381 20.660 25.842 5.306.325
Jumlah kredit pihak ketiga 12.125.306 349.868 25.981 20.947 114.803 12.636.905
3) Jangka waktu
33
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008 2007
Mata uang asing
1 tahun atau kurang 1.171.691 1.172.447
1 - 2 tahun 1.796 3.593
2 - 5 tahun 1.148.795 1.093.377
Lebih dari 5 tahun 954.888 437.892
3.277.170 2.707.309
2008 2007
Rupiah
1 tahun atau kurang 4.790.537 3.550.991
1 - 2 tahun 2.028.003 1.638.664
2 - 5 tahun 5.636.612 3.054.639
Lebih dari 5 tahun 3.605.588 1.776.448
16.060.740 10.020.742
3.277.170 2.707.309
Berikut ini adalah informasi lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan:
a. Kredit yang diberikan dalam mata uang asing terdiri dari Dolar Amerika Serikat dan Dolar
Singapura.
b. Kredit yang diberikan dijamin dengan agunan tunai berupa giro, deposito, tabungan, emas,
agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang
umumnya diterima oleh perbankan (Catatan 15, 16 dan 17). Manajemen berkeyakinan bahwa
agunan yang diterima atas kredit yang diberikan cukup untuk menutup kerugian yang mungkin
timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
34
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini adalah informasi lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan: (lanjutan)
c. Suku bunga rata-rata per tahun atas kredit adalah sebagai berikut:
2008 2007
Rupiah
Investasi 14,90% 14,74%
Modal kerja 15,23% 14,88%
Konsumsi 14,75% 16,48%
Mata uang asing
Investasi 9,00% 8,86%
Modal kerja 7,99% 8,95%
Konsumsi 8,00% 7,00%
d. Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk memenuhi kebutuhan modal kerja
dan barang-barang modalnya.
e. Kredit konsumsi terdiri dari:
2008 2007
Rupiah
Kredit kendaraan bermotor 4.609.054 3.685.001
Kredit pemilikan rumah 1.160.381 661.801
Kartu kredit 866.449 487.693
Kredit perorangan lainnya 421.150 295.848
7.057.034 5.130.343
14.454 10.412
f. Kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal
30 September 2008 dan 2007 masing-masing meliputi 0,60% dan 0,29% dari jumlah aktiva, yang
diberikan dengan kondisi dan persyaratan lainnya yang sebanding dengan kredit kepada pihak
ketiga lainnya. Perincian kredit tersebut adalah (Catatan 41):
2008 2007
35
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini adalah informasi lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan: (lanjutan)
Pinjaman karyawan merupakan kredit yang diberikan kepada direksi dan karyawan untuk
pembelian kendaraan dan rumah serta kartu kredit dengan jangka waktu yang berkisar antara
1 (satu) sampai dengan 10 (sepuluh) tahun dengan suku bunga tahunan rata-rata sebesar 11,75%
dan 12,75% masing-masing pada tahun 2008 dan 2007, yang dilunasi melalui pemotongan gaji
setiap bulan.
g. Bentuk restrukturisasi kredit terdiri dari modifikasi persyaratan kredit dan perpanjangan jatuh
tempo. Kredit yang direstrukturisasi berdasarkan kolektibilitas adalah sebagai berikut:
2008 2007
Pada tanggal 30 September 2008 tidak terdapat kredit yang sedang dalam proses restrukturisasi.
h. Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, jumlah kredit yang telah dihentikan pembebanan
bunganya masing-masing sebesar Rp233.161 dan Rp161.731 atau meliputi 1,21% dan 1,26% dari
jumlah kredit yang diberikan. Pendapatan bunga atas kredit yang telah dihentikan pembebanan
bunganya tersebut diakui pada saat pembayarannya diterima, kecuali untuk kredit yang
digolongkan “Diragukan” dan “Macet”, pendapatan bunga diakui pada saat seluruh pembayaran
pokok sudah terlunasi.
Penyisihan kerugian kredit dibentuk berdasarkan hasil penelaahan manajemen Bank terhadap
kualitas masing-masing akun kredit pada akhir tahun. Dalam menentukan keseluruhan penyisihan
kerugian tersebut, Bank menggunakan ketentuan Bank Indonesia sebagai acuan (Catatan 2i).
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian di atas adalah cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya kredit yang diberikan serta telah dihitung
berdasarkan ketentuan Bank Indonesia.
36
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini adalah informasi lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan):
j. Kredit yang disalurkan dengan sistem penerusan kredit (channeling) dan pembiayaan bersama
(joint financing) pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp4.840.829
dan Rp3.787.417. Risiko kredit yang ditanggung oleh Bank adalah sesuai dengan porsi kredit
yang dibiayai oleh Bank yang berkisar antara 90% sampai dengan 99% sebagaimana disebutkan
dalam perjanjian.
Mengacu pada Risalah Rapat antara Bank dengan Bank Indonesia tanggal 27 Juli 2005, Bank
Indonesia berpendapat bahwa pemberian kredit kendaraan bermotor dengan pola pembiayaan
bersama dengan beberapa perusahaan pembiayaan melampaui Batas Maksimum Pemberian
Kredit (BMPK). Selanjutnya, sesuai dengan Surat BI No. 7/254/DPwBI/PwB14 tanggal
23 September 2005, Bank Indonesia telah meminta Bank untuk menyampaikan rencana tindak
lanjut untuk mengubah skema pembiayaan bersama dengan pola “mirroring” untuk menghindari
adanya penafsiran pelampauan BMPK. Sesuai dengan Surat BI No. 7/85/DPwB1/PwB14/Rahasia
tanggal 21 November 2005, implementasi atas sistem “mirroring” akan dilaksanakan selambat-
lambatnya pada bulan Juni 2006 dan Bank tidak diperkenankan untuk memberikan plafon baru
sampai dengan implementasi sistem “mirroring” dijalankan.
Sebagai tindak lanjut, sejak bulan Juni 2006, Bank mulai mengimplementasikan sistem “mirroring”
atas pembiayaan baru yang diberikan bersama dengan PT Federal International Finance (FIF),
PT Indomobil Finance Indonesia dan PT Para Multifinance, pihak yang mempunyai hubungan
istimewa.
Pada tanggal 17 Desember 2007, Bank melalui surat No. 367/DIRBM-IRFD/07 melaporkan ke
Bank Indonesia bahwa konversi atas sebagian kredit (Rp614.670) dengan pola pembiayaan
bersama dengan FIF ke sistem “mirroring” telah selesai dilaksanakan, sehingga sejak tanggal
tersebut tidak terdapat lagi pelampauan BMPK.
Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, jumlah kredit dengan pola pembiayaan bersama
(joint financing) dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
2008 2007
PT Para Multi Finance 1.305.417 508.533
PT Mega Central Finance 528.046 -
PT Mega Auto Finance 416.107 -
2.249.570 508.533
Seluruh kredit dengan pola pembiayaan bersama (joint financing) dengan pihak hubungan
istimewa tersebut telah menggunakan sistem “mirroring”.
2008 2007
Saldo awal periode 125.347 66.016
Penghapusbukuan dalam periode berjalan (butir i) 72.947 45.623
Penerimaan kembali kredit yang telah
dihapusbukukan (butir i) (3.280) (4.088)
Saldo akhir periode 195.014 107.551
37
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini adalah informasi lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan):
l. Pemberian kredit dilakukan Bank berdasarkan prinsip kehati-hatian serta memenuhi ketentuan
yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Bank memiliki pedoman kebijakan pemberian kredit
dan ketentuan pelaksanaannya. Pemberian kredit dilaksanakan melalui tahapan analisa terhadap
karakter, modal, kapasitas, kondisi usaha dan tersedianya agunan.
Untuk menjamin persetujuan kredit yang obyektif dengan kualitas kredit yang baik, maka setiap
persetujuan kredit tidak dapat diputuskan oleh satu orang, melainkan menganut sistim Four Eyes
Principle, yaitu melalui komite kredit. Four Eyes Principle didefinisikan sebagai prinsip
pengambilan keputusan kredit yang didasarkan atas hasil evaluasi dan analisa dari 2 (dua) fungsi
yang berbeda, yaitu fungsi bisnis dan fungsi risiko. Komite kredit dibentuk dalam tiga tingkatan,
yaitu komite kredit cabang, wilayah dan komite kredit kantor pusat, masing-masing dengan
wewenang persetujuan kredit yang berjenjang.
Pelaksanaan pengendalian risiko portofolio kredit dilaksanakan secara terpadu sejak proses
pengajuan kredit oleh calon debitur sampai dengan penyelesaian kredit yang dilakukan oleh unit-
unit perkreditan secara berjenjang, yaitu berjalannya fungsi pembuatan, pengecekan dan
persetujuan oleh pejabat yang berlainan. Pengawasan kredit secara menyeluruh dilakukan oleh
komite kredit bekerja sama dengan divisi pendukung kredit untuk menjaga kualitas kredit yang
telah diberikan.
Rincian tagihan akseptasi berdasarkan sisa umur jatuh tempo sebagai berikut:
2008 2007
upiah
Kurang dari 1 bulan 9.734 6.229
1 - 3 bulan 105.265 -
3 - 6 bulan 30.751 -
145.750 6.229
ata uang asing
Kurang dari 1 bulan 85.782 87.762
1 - 3 bulan 107.590 143.234
3 - 6 bulan 145.810 101.693
6 -12 bulan 4.091 -
343.273 332.689
Jumlah 489.023 338.918
Penyisihan kerugian (4.343) (2.715)
Bersih 484.680 336.203
38
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008 2007
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh tagihan
akseptasi pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 digolongkan lancar. Manajemen Bank
berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian yang dibentuk adalah cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya akun ini serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank
Indonesia.
Kepemilikan Langsung
Akumulasi Penyusutan
Bangunan 64.405 19.426 119 83.712
Peralatan kantor 167.122 21.158 1.008 187.272
Perabot kantor 63.829 16.041 176 79.694
Kendaraan 49.646 9.038 974 57.710
Perbaikan sewa 14.179 2.397 1.350 15.226
Jumlah Akumulasi Penyusutan 359.181 68.060 3.627 423.614
39
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kepemilikan Langsung
Akumulasi Penyusutan
Bangunan 42.895 16.453 - 59.348
Peralatan kantor 140.820 19.169 980 159.009
Perabot kantor 46.076 13.013 195 58.894
Kendaraan 39.822 7.669 686 46.805
Perbaikan sewa 12.169 1.202 - 13.371
Jumlah Akumulasi Penyusutan 281.782 57.506 1.861 337.427
Pada tanggal 30 September 2008, hak atas tanah yang dimiliki oleh Bank merupakan Hak Guna
Bangunan (HGB) dan Hak Milik atas Satuan Rumah Susun (HMASRS) dengan sisa umur hak atas
tanah tersebut berkisar antara 4 bulan sampai dengan 30 tahun dan dapat diperpanjang.
Atas sebagian ruangan kantor yang disewakan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa (Catatan 13a) disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap karena nilai buku dari ruangan yang
disewakan tersebut tidak material.
Aktiva tetap, kecuali aktiva dalam penyelesaian dan tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran
dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu. Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aktiva tetap yang
dipertanggungkan.
Tanah dan bangunan dengan nilai buku sejumlah Rp8.698 dan Rp9.014 masing-masing pada tanggal
30 September 2008 dan 2007, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari Bank Indonesia
(Catatan 26).
Penyusutan yang dibebankan pada beban operasional sebesar Rp68.060 dan Rp57.506 masing-
masing untuk tahun 2008 dan 2007 (Catatan 33).
Laba (rugi) yang timbul dari hasil penjualan dan penghapusan aktiva tetap - bersih dicatat sebagai
bagian dari akun “Pendapatan dan Beban Bukan Operasional” pada laporan laba rugi. Manajemen
Bank berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aktiva tetap di atas.
40
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. AKTIVA LAIN-LAIN
Aktiva lain-lain terdiri dari:
2008 2007
a. Bank menyewakan sebagian ruangan kantor di Menara Bank Mega kepada PT Mega Capital
Indonesia, PT Para Bandung Propertindo, PT Asuransi Umum Mega, PT Asuransi Jiwa Mega Life,
PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh, PT Bank Syariah Mega Indonesia, PT Trans Coffee dan
PT Trans Kalla Makassar, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Jumlah pendapatan
sewa yang diperoleh untuk tahun 2008 dan 2007 sebesar Rp7.633 dan Rp7.791 dan dicatat
sebagai bagian dari akun “Pendapatan Bukan Operasional - Pendapatan Sewa” pada laporan laba
rugi (Catatan 12 dan 41).
b. Bank mengadakan perjanjian sewa menyewa dengan PT Para Bandung Propertindo, pihak yang
mempunyai hubungan istimewa, atas ruangan di Bandung Super Mal yang digunakan sebagai
salah satu cabang Bank. Jangka waktu sewa tersebut adalah 5 tahun. Jumlah biaya sewa untuk
tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp1.266 dan Rp1.725 dan dicatat sebagai bagian
dari akun “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi (Catatan 33 dan 41).
c. Untuk meningkatkan dana pihak ketiga, Bank memperkenalkan produk tabungan Mega Rencana
dimana pada saat pembukaan rekening tabungan tersebut, nasabah akan melakukan penyetoran
dana sebesar jumlah tertentu. Sebagai kompensasi, nasabah akan memperoleh barang tertentu,
yang nilainya kurang lebih setara dengan jumlah dana yang disetorkan ke Bank pada saat
pembukaan rekening. Selanjutnya berdasarkan perjanjian, nasabah tersebut wajib melakukan
penyetoran dana tabungan sebesar jumlah tertentu setiap bulannya sampai dengan jatuh
tempo. Pemberian barang tersebut dibukukan sebagai biaya dibayar di muka yang diamortisasi
selama jangka waktu perjanjian dan akan diperhitungkan sebagai kewajiban yang harus dibayar
oleh nasabah apabila nasabah yang bersangkutan gagal memenuhi ketentuan perjanjian tersebut.
41
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, nilai barang yang diberikan kepada nasabah setelah
dikurangi dengan amortisasi sesuai dengan jangka waktu perjanjian masing-masing sebesar
Rp39.839 dan Rp42.173, dicatat sebagai bagian dari akun “Aktiva Lain-lain - Biaya Dibayar di
Muka” pada neraca. Sedangkan jumlah amortisasi untuk tahun 2008 dan 2007 dicatat sebagai
bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi - Iklan dan Promosi” pada laporan laba rugi
(Catatan 33). Produk tabungan Mega Rencana tersebut juga dilindungi dengan asuransi jiwa.
d. Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, agunan yang diambil alih berdasarkan kolektibilitas
lancar dan kurang lancar adalah masing-masing sebesar Rp23.311 dan Rp17.057 untuk tahun
2008 dan Rp11.769 dan Rp9.865 untuk tahun 2007 .
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut:
2008 2007
Saldo awal periode 2.129 -
Penyisihan kerugian selama periode berjalan
(Catatan 32) 440 1.529
Penjualan agunan yang diambil alih (11) (49)
Saldo akhir periode 2.558 1.480
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian atas agunan yang diambil alih
telah memadai dan nilai tercatat agunan yang diambil alih tersebut merupakan nilai bersih yang
dapat direalisasi.
e. Biaya penyelamatan Bank merupakan biaya-biaya yang terjadi pada saat PT Mega Corpora
(dahulu PT Para Global Investindo) dan PT Para Rekan Investama mengambil alih kepemilikan
Bank pada tanggal 28 Maret 1996. Biaya-biaya tersebut, yang antara lain terdiri dari biaya
penyelesaian kredit sebelum pengambilalihan Bank merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pendapatan bunga di masa mendatang sebagai hasil dari pemanfaatan pinjaman subordinasi
yang diperoleh Bank dari BI (Catatan 26). BI dalam suratnya No. 29/119/UPB1/AdB1 tanggal
25 Juni 1996 telah menyetujui perlakuan penangguhan ini. Biaya penyelamatan Bank tersebut
diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan tahun 2010 setelah
dikurangi dengan hasil penagihan dari penyelesaian kredit masa lalu dan dicatat dalam akun
“Beban Bukan Operasional” pada laporan laba rugi.
2008 2007
Saldo awal 8.916 18.105
Amortisasi (6.786) (6.881)
Hasil Penagihan - (91)
Saldo akhir 2.130 11.133
42
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kewajiban segera terdiri dari transaksi kliring atau transfer nasabah yang belum diselesaikan serta
titipan pembayaran pajak yang belum dilimpahkan ke rekening Kantor Perbendaharaan dan Kas
Negara (KPKN) sehubungan dengan kegiatan operasional Bank sebagai Bank Persepsi.
15. GIRO
2008 2007
Mata Uang Mata Uang
Rupiah Asing Jumlah Rupiah Asing Jumlah
2008
Dolar Dolar
Amerika Serikat Singapura Euro Jumlah
2008 2007
Rupiah 3,86% 4,49%
Mata uang asing
Dolar Amerika Serikat 2,94% 2,90%
Dolar Singapura 0,70% 0,50%
Euro 0,25% 0,26%
Giro yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit, bank garansi dan Letter of Credit
yang diberikan oleh Bank kepada nasabah atau yang diblokir pada tanggal 30 September 2008
berjumlah Rp10.120 (Catatan 10b).
43
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan-perusahaan dalam kelompok usaha
Para, komisaris, direksi dan karyawan kunci Bank.
Giro yang diterima dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 30 September 2008
dan 2007 masing-masing meliputi 0,56% dan 0,64% dari jumlah kewajiban.
16. TABUNGAN
Seluruh tabungan dalam mata uang Rupiah dengan suku bunga rata-rata tahunan sebesar 5,42%
pada tahun 2007 dan 5,52% pada tahun 2007.
Tabungan yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit, bank garansi dan Letter of
Credit yang diberikan oleh Bank kepada nasabah atau yang diblokir pada tanggal 30 September 2008
berjumlah Rp3.509 (Catatan 10b).
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah komisaris, direksi dan karyawan kunci Bank.
Tabungan yang diterima dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 30 September
2008 dan 2007 masing-masing meliputi 0,08% dan 0,06% dari jumlah kewajiban.
44
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rincian deposito berjangka berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai
berikut:
2008 2007
Mata Uang Mata Uang
Rupiah Asing Jumlah Rupiah Asing Jumlah
2008 2007
Mata Uang Mata Uang
Rupiah Asing Jumlah Rupiah Asing Jumlah
Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit, bank garansi dan
Letter of Credit yang diberikan oleh Bank kepada nasabah atau yang diblokir pada tanggal 30
September 2008 dan 2007 masing-masing berjumlah Rp567.371 dan Rp673.013 (Catatan 10b).
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan-perusahaan dalam kelompok usaha
Para, komisaris, direksi dan karyawan kunci Bank.
Deposito berjangka yang diterima dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal
30 September 2008 dan 2007 masing-masing meliputi 0,40% dan 0,09% dari jumlah kewajiban.
Suku bunga rata-rata tahunan deposito adalah sebagai berikut:
2008 2007
Rupiah 7,96% 8,54%
Mata uang asing
Dolar Amerika Serikat 3,95% 4,16%
Dolar Singapura 2,00% 1,89%
Euro 1,81% 1,66%
45
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008 2007
Rupiah
Call money - Pihak ketiga 225.280 639.000
Deposito berjangka - Pihak ketiga 108.583 274.245
Tabungan 50.468 -
Giro
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa (butir b dan Catatan 41) 7.327 174
Pihak ketiga 52.716 29.747
444.374 943.166
a. Rincian simpanan dari bank lain berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
2008
Deposito
Call Money Berjangka Giro Tabungan Jumlah
2007
Deposito
Call Money Berjangka Giro Jumlah
b. Simpanan yang diterima dari pihak hubungan istimewa merupakan simpanan dari PT Bank
Syariah Mega Indonesia pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 masing-masing meliputi
0,02295% dan 0,0006% dari jumlah kewajiban.
c. Suku bunga rata-rata tahunan simpanan dari bank lain adalah sebagai berikut:
2008 2007
46
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008 2007
Manajemen Bank berpendapat bahwa seluruh aktiva pajak tangguhan dapat terpulihkan di masa
mendatang.
47
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rincian hutang bunga dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
2008
Dolar Dolar
Amerika Serikat Singapura Euro Jumlah
2008
Dolar Dolar
Amerika Serikat Singapura Euro Jumlah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah perusahaan-perusahaan yang dalam kelompok
usaha Para, komisaris, direksi dan karyawan kunci Bank.
Hutang bunga kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 30 September 2008
dan 2007 masing-masing meliputi 0,00148% dan 0,00054% dari jumlah kewajiban.
Rincian kewajiban akseptasi berdasarkan sisa umur jatuh tempo adalah sebagai berikut:
2008 2007
Rupiah
Kurang dari 1 bulan 9.734 6.229
1 - 3 bulan 105.265 -
3 - 6 bulan 30.751 -
145.750 6.229
48
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008 2007
Dolar Amerika Serikat
Kurang dari 1 bulan 84.460 87.762
1 - 3 bulan 107.590 143.234
3 - 6 bulan 145.810 101.693
6 - 12 bulan 4.091 -
341.951 332.689
Jumlah 487.701 338.918
2008 2007
Bank Indonesia (butir a) 484.933 -
Wachovia Bank NA, Amerika Serikat (butir b) 15.296 -
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (butir c) - 228.625
Jumlah 500.229 228.625
a. Seluruh Pinjaman dari Bank Indonesia merupakan fasilitas fine tune ekspansi Rupiah yang akan
jatuh tempo pada tanggal 6 Oktober 2008 sebesar Rp387.217 dan tanggal 8 Oktober 2008
sebesar Rp97.716..
b. Pinjaman yang diterima dari Wachovia Bank NA seluruhnya merupakan pinjaman dalam mata
uang Dolar Amerika Serikat dalam rangka pembiayaan fasilitas Letter of Credti. Pinjaman tersebut
akan jatuh tempo pada berbagai tanggal antara tanggal 13 November 2008 sampai dengan
6 Maret 2009.
c. Pinjaman yang diterima dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. seluruhnya merupakan pinjaman
dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dalam rangka pembiayaan fasilitas Letter of Credit
berjumlah. Pinjaman tersebut telah jatuh tempo pada tanggal 17 Oktober 2007.
Pada tanggal 15 Januari 2008, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Bank Mega Tahun 2007
(Obligasi) dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp1.000.000. Obligasi tersebut ditawarkan kepada
umum pada tanggal 4-8 Januari 2008. Penawaran umum Obligasi tersebut telah memperoleh
pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM - LK dalam surat No. S-6569/BL/2007 tanggal 28 Desember
2007.
2008
Nilai nominal 1.000.000
Biaya emisi yang belum diamortisasi (7.599)
Jumlah 992.401
49
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Obligasi ini akan jatuh tempo seluruhnya pada tanggal 15 Januari 2018 atau pada waktu yang lebih
awal yaitu tanggal 16 Januari 2013 jika Bank melakukan Opsi Beli. Bank dapat membeli kembali
sebagian atau seluruh Obligasi, baik sebagai pelunasan atau untuk disimpan, pada hari pertama
setelah ulang tahun ke-5 (kelima) sejak tanggal emisi pada harga pasar dengan memperhatikan
ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia, setelah terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia. Obligasi tersebut
dibebani dengan tingkat bunga tetap untuk tahun ke-1 (kesatu) sampai dengan tahun ke-5 (kelima)
sebesar 11,5% per tahun, dan tingkat bunga tetap yang lebih tinggi untuk tahun ke-6 (keenam) sampai
dengan tahun ke-10 (kesepuluh) sebesar 21,5% per tahun yang akan dibayarkan setiap triwulan (3
bulan), dimulai pada tanggal 15 April 2008 sampai dengan tanggal 15 Januari 2018 atau pada waktu
yang lebih awal yaitu tanggal 15 Januari 2013, jika Bank melaksanakan Opsi Beli. Seluruh Obligasi
tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia berdasarkan surat No. S-00240/BELCAT-S/01-2008
tanggal 15 Januari 2008.
Wali Amanat atas Obligasi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan
Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi sebagaimana dinyatakan dengan Akta Notaris No. 24 tanggal 9
Oktober 2007 oleh Imas Fatimah, S.H., yang diubah dengan Akta Notaris No. 36 tanggal 14 Desember
2007 oleh Notaris yang sama, Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus dan tidak dijamin
oleh pihak ketiga dan tidak dimasukkan dalam program Penjaminan Bank yang dilaksanakan oleh
Bank Indonesia atau lembaga penjaminan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, akan tetapi dengan tidak mengurangi ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan,
Obligasi tersebut dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank baik barang bergerak maupun barang
tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari sesuai dengan ketentuan
dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia. Bank juga tidak menyelenggarakan
penyisihan dana pelunasan Obligasi.
Dana hasil penawaran umum Obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi seluruhnya akan
dipergunakan oleh Bank untuk meningkatkan kemampuan modal serta sebagai sumber pendanaan
jangka panjang guna meningkatkan aktiva produktif, khususnya untuk meningkatkan fasilitas kredit
Bank.
Berdasarkan surat dari Bank Indonesia No. 10/23/DPB1/Rahasia tanggal 31 Januari 2008, Bank
Indonesia menyetujui permohonan Bank untuk memperhitungkan dana hasil penerbitan Obligasi
sebesar Rp1.000.000 sebagai komponen modal pelengkap dengan jumlah maksimal sebesar 50%
dari modal inti Bank pada posisi Januari 2008.
Berdasarkan surat dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch), Biro Pemeringkat Efek Independen,
No. RC012/DIR/ X/2007 tanggal 22 Oktober 2007, peringkat obligasi subordinasi Bank adalah “A(idn)”.
Sehubungan dengan penerbitan Obligasi Subordinasi tersebut, Bank mengadakan perjanjian swap
dengan Standard Chartered Bank, Indonesia (SCB) sebagai berikut:
1. Perjanjian Performance Swap pada tanggal 13 Februari 2008 dimana berdasarkan perjanjian
tersebut, Bank akan membayar kepada SCB pada tingkat suku bunga tetap sebesar 11,0% per
tahun ditambah FX (Foreign Exchange) performance dan SCB akan membayar kepada Bank
pada tingkat suku bunga tetap sebesar 11,5% per tahun atas nilai nosional sebesar Rp1.000.000.
FX performance didefinisikan dan dihitung berdasarkan perhitungan tertentu sebagaimana tertulis
pada perjanjian, dimana SCB bertindak sebagai agen penghitung. Perjanjian tersebut akan
berakhir pada tanggal 15 Januari 2013.
2. Perjanjian Interest Rate Swap pada tanggal 24 April 2008 dimana berdasarkan perjanjian tersebut,
Bank akan membayar kepada SCB pada tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia ditambah
40 basis point per tahun dan SCB akan membayarkan kepada Bank pada tingkat suku bunga
tetap Rupiah sebesar 11,5% per tahun atas nilai nosional sebesar Rp1.000.000. Perjanjian
tersebut akan berakhir pada tanggal 15 Januari 2013.
50
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi yang dibentuk Bank adalah sebagai
berikut:
2008 2007
Rupiah - Pihak ketiga
Bank garansi 3.537 3.556
Surat Kredit Berjangka Dalam Negeri 307 1.167
3.844 4.723
Mata uang asing
Bank garansi
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa (Catatan 41) 981 784
Pihak ketiga 569 1.217
L/C yang masih berjalan
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa (Catatan 41) 8 -
Pihak ketiga 1.232 722
2.790 2.723
Jumlah 6.634 7.446
Ikhtisar perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:
2008 2007
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, seluruh kolektibilitas transaksi
komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan usaha Bank yang mempunyai risiko kredit pada tanggal
30 September 2008 dan 2007 digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah
penyisihan kerugian di atas adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak dapat
terealisasinya transaksi komitmen dan kontinjensi.
51
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan surat Direktorat Jenderal Pajak No. S-1035/PJ.53/2003 tanggal 23 Oktober 2003, kantor
pajak menyetujui Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas perolehan gedung Menara Bank Mega dapat
dikreditkan pada masa pajak diperolehnya faktur pajak masukan tersebut sepanjang Bank melakukan
penyerahan jasa yang terutang PPN. Atas restitusi PPN masukan yang diperoleh, Bank berkewajiban
untuk mengangsur kembali selama 10 (sepuluh) tahun dimulai pada tahun 2004.
Pinjaman subordinasi merupakan pinjaman yang diperoleh Bank dari Bank Indonesia (BI) sehubungan
dengan pengambilalihan kepemilikan Bank oleh PT Mega Corpora (dahulu PT Para Global Investindo)
dan PT Para Rekan Investama pada tahun 1996. Pengambilalihan kepemilikan Bank tersebut
merupakan tindakan penyelamatan Bank dari kesulitan likuiditas dan kerugian yang didasarkan
kepada proposal penyelamatan yang diajukan oleh Para Grup kepada Direksi BI, dan telah disetujui
oleh BI dalam suratnya No. 28/1281/UPB1/AdB1 tanggal 6 Maret 1996.
Jumlah pinjaman yang diberikan adalah sebesar Rp120.000 yang terdiri dari Rp30.000 berupa dana
segar (fresh fund) dan sisanya sebesar Rp90.000 merupakan hasil konversi saldo negatif giro BI yang
dialami Bank pada saat itu. Disamping itu, para pemegang saham baru juga diwajibkan oleh BI untuk
menambah modal disetor Bank sebesar Rp50.000 yang telah dipenuhi oleh para pemegang saham
baru di tahun 1996. Berdasarkan surat BI No. 3/510/BKr tanggal 28 Desember 2001 pinjaman
subordinasi tersebut mulai diangsur pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2008. Pada tanggal
30 September 2008 dan 2007, sisa angsuran pinjaman subordinasi masing-masing sebesar Rp30.000
dan Rp60.000.
Perhitungan bunga atas pinjaman subordinasi dilakukan secara capping 6% per tahun dilaksanakan
mulai bulan Maret 1996 sampai dengan bulan Desember 2003. Sedangkan mulai bulan Januari 2004
sampai dengan bulan Desember 2008 suku bunga pinjaman adalah efektif 6% per tahun. Selisih
perhitungan bunga karena perubahan suku bunga selama periode bulan Maret 1996 sampai dengan
bulan Desember 2003 sebesar Rp34.633 diangsur selama 5 (lima) tahun dimulai tanggal
31 Desember 2004 sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 (Catatan 13e).
Pinjaman subordinasi ini dijamin dengan jaminan dari pemegang saham utama Bank, PT Mega
Corpora (dahulu PT Para Global Investindo), dan aktiva tetap Bank dengan nilai buku aktiva tetap
berjumlah Rp8.698 dan Rp9.014 masing-masing pada tanggal 30 September 2008 dan 2007
(Catatan 12).
52
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Susunan pemegang saham Bank berdasarkan informasi yang diterima dari PT Datindo Entrycom
selaku Biro Administrasi Efek Bank adalah sebagai berikut:
2008
Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Pemegang Saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah Modal
PT Mega Corpora
(dahulu PT Para Global Investindo) 904.845.224 55,67 452.423
Publik - masing-masing di bawah 5% 720.597.964 44,33 360.299
Akun ini terdiri dari agio saham, saham bonus dan biaya emisi efek ekuitas sebagai berikut:
2008 2007
Agio saham
Penawaran Umum Perdana Tahun 2000 78.750 78.750
Kapitalisasi tambahan modal disetor (69.526) (69.526)
Dividen Saham Tahun 2001 35.436 35.436
Penawaran Umum Terbatas I Tahun 2002 109.188 109.188
Dividen Saham Tahun 2005 375.716 375.716
Penawaran Umum Terbatas II Tahun 2006 400.109 400.109
Saham bonus Tahun 2005 (141.035) (141.035)
Biaya emisi efek ekuitas
Penawaran Umum Perdana Tahun 2000 (9.223) (9.223)
Penawaran Umum Terbatas I Tahun 2002 (1.430) (1.430)
Jumlah 777.985 777.985
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 27 Mei 2008,
yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 04, para pemegang saham setuju untuk
membagikan dividen tunai sebesar Rp104.144 atau sebesar Rp64,071 (nilai penuh) per saham dan
menetapkan dana cadangan umum sebesar Rp75 untuk memenuhi ketentuan Pasal 61 Undang-
undang Perseroan Terbatas.
53
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 28 Maret 2007,
yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 35, para pemegang saham setuju untuk
tidak membagikan dividen tunai dan tetap sebagai saldo laba yang akan dipergunakan sebagai modal
kerja Bank.
Pendapatan bunga yang diperoleh dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa berjumlah Rp9.224
dan Rp1.148 masing-masing untuk tahun 2008 dan 2007 atau meliputi 0,36% dan 0,05% masing-
masing dari jumlah pendapatan bunga (Catatan 41).
Akun ini merupakan beban bunga dan pembiayaan lainnya yang timbul atas:
2008 2007
Simpanan
Deposito berjangka 836.139 1.060.095
Tabungan 247.944 167.633
Giro 168.828 145.751
Obligasi subordinasi 83.137 -
Simpanan dari bank lain 47.725 84.657
Pinjaman subordinasi 9.315 9.319
Beban pembiayaan lainnya 272 468
Beban bunga yang dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahun 2008
dan 2007 masing-masing berjumlah Rp4.984 dan Rp4.063 atau meliputi 0,36% dan 0,28% masing-
masing dari jumlah beban bunga dan pembiayaan lainnya (Catatan 41).
Akun ini merupakan penyisihan (pemulihan penyisihan) kerugian selama tahun berjalan atas:
2008 2007
Aktiva produktif
Kredit yang diberikan (Catatan 10i) 135.629 65.771
Tagihan akseptasi (Catatan 11) 1.966 (88)
54
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008 2007
Aktiva produktif (lanjutan)
Tagihan derivatif (Catatan 9) 227 4
Surat-surat berharga (Catatan 7e) 441 (792)
Giro pada bank lain (Catatan 5) (57) (379)
Penempatan pada bank lain (Catatan 6) (1.360) (3.753)
55
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rincian pembelian dan penjualan tunai mata uang asing yang belum diselesaikan adalah sebagai
berikut:
2008
Tagihan
Pembelian tunai mata uang asing yang belum diselesaikan $AS 57.740.194 544.490
$SGD 21.502.300 145.053
$AUD 1.700.000 12.947
JPY 53.125.000 4.766
EURO 100.000 1.355
GBP 100.000 1.706
710.317
Kewajiban
Penjualan tunai mata uang asing yang belum diselesaikan $AS 54.189.731 511.009
$SGD 19.670.364 129.951
$AUD 3.000.000 22.847
JPY 105.506.000 9.466
EURO 590.000 7.996
GBP 100.000 1.706
682.975
2007
Mata Uang Asing
(dalam jumlah penuh) Rupiah
Tagihan
Pembelian tunai mata uang asing yang belum diselesaikan $AS 48.577.462 444.241
JPY 230.817.500 18.288
$SGD 1.937.535 11.919
EURO 700.000 9.079
$AUD 750.000 6.051
489.578
Kewajiban
Penjualan tunai mata uang asing yang belum diselesaikan $AS 40.429.550 369.728
$AUD 1.500.000 12.101
JPY 2.303.463 18.250
EURO 250.000 3.243
$SGD 20.000 123
403.445
Bank memiliki tagihan dan kewajiban komitmen dan kontinjensi sebagai berikut:
2008 2007
Komitmen
Kewajiban Komitmen
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum
digunakan - Pihak ketiga (9.950.838) (3.033.407)
56
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 30 September 2008 adalah PT Mahagaya
Perdana, PT Trans Living, PT Asuransi Umum Mega dan PT Asuransi Jiwa Mega Life dan
30 September 2007 adalah PT Mahagaya Perdana.
Bank mencatat kewajiban estimasi imbalan kerja karyawan sebesar Rp44.800 dan Rp36.884 masing-
masing pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan
oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen. Kewajiban imbalan pasti atas imbalan
pasca kerja (post employment benefit) tersebut dihitung dengan menggunakan metode “Projected Unit
Credit”.
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-
rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
2008 2007
Laba bersih kepada pemegang saham 392.072 409.381
Rata-rata tertimbang jumlah saham
biasa yang beredar 1.625.443.188 1.625.443.188
Jumlah (nilai penuh) 244 252
57
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Bank mengungkapkan pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen geografis dan segmen produk sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000),
sebagai berikut:
Segmen Geografis
2008
Kantor
Keterangan Pusat Wilayah I Wilayah II Wilayah III Wilayah IV Wilayah V Jumlah
Aktiva
Kas dan setara kas - bersih 3.018.660 105.226 264.086 152.144 162.921 140.019 3.843.056
Penempatan pada
Bank Indonesia 1.340.236 - - - - - 1.340.236
Surat-surat berharga - bersih 8.008.670 - 629 - - - 8.009.299
Surat berharga yang dibeli dengan
janji dijual kembali - bersih 70.071 - - - - - 70.071
Kredit yang diberikan - bersih 10.511.001 1.338.911 3.229.843 1.539.132 1.166.292 1.292.784 19.077.963
Tagihan akseptasi - bersih 218.975 - 221.969 - 43.736 - 484.680
Aktiva lain-lain - bersih 997.085 79.553 224.970 133.468 133.471 152.246 1.720.793
Kewajiban
Simpanan
Giro (5.866) (376.789) (4.211.201) (770.618) (478.066) (206.435) (6.048.975)
Tabungan - (665.264) (1.977.868) (624.129) (1.109.293) (997.010) (5.373.564)
Deposito berjangka - (900.934) (11.383.122) (1.204.840) (2.424.475) (1.202.542) (17.115.913)
Simpanan dari bank lain (225.280) (62.449) (19.139) (47.578) (71.253) (18.675) (444.374)
Kewajiban akseptasi (220.758) - (222.852) - (44.091) - (487.701)
Pinjaman diterima (500.229) - - - - - (500.229)
Obligasi subordinasi (992.401) - - - - - (992.401)
Pinjaman subordinasi (30.000) - - - - - (30.000)
Kewajiban lain-lain (309.989) (18.262) (130.317) (73.630) (385.071) (17.197) (934.466)
58
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kantor
Keterangan Pusat Wilayah I Wilayah II Wilayah III Wilayah IV Wilayah V Jumlah
Pendapatan Bunga
Kredit yang diberikan 707.708 133.502 342.400 171.422 123.813 123.925 1.602.770
Surat-surat berharga 838.540 - 930 9 - - 839.479
Penempatan pada
Bank Indonesia
dan bank lain 96.802 - - - - - 96.802
Lain-lain 6.122 - - - - 5 6.127
Provisi dan komisi 34.682 4.746 16.924 7.662 6.427 8.231 78.672
Jumlah pendapatan bunga 1.683.854 138.248 360.254 179.093 130.240 132.161 2.623.850
59
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kantor
Keterangan Pusat Wilayah I Wilayah II Wilayah III Wilayah IV Wilayah V Jumlah
Pendapatan operasional
lainnya 127.409 10.335 46.907 14.763 14.598 13.826 227.838
Beban penyisihan kerugian
aktiva dan estimasi kerugian
komitmen dan kontinjensi (126.210) (693) 3.220 (3.633) (2.855) (4.557) (134.728)
Beban operasional lainnya
Umum dan administrasi (231.236) (21.276) (94.983) (34.908) (36.586) (34.320) (453.309)
Gaji dan kesejahteraan
karyawan (135.595) (22.386) (85.127) (32.964) (34.243) (30.090) (340.405)
Laba (rugi) operasional 1.190.879 24.744 (554.038) 3.489 (122.990) (12.198) 529.886
Beban bukan
operasional - bersih (1.419) 81 680 142 65 (6) (457)
Beban pajak - bersih (137.357) - - - - - (137.357)
Laba (rugi) bersih 1.057.103 24.825 (553.358) 3.631 (122.925) (12.204) 397.072
60
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2007
Kantor
Keterangan Pusat Wilayah I Wilayah II Wilayah III Wilayah IV Wilayah V Jumlah
Aktiva
Kas dan setara kas - bersih 2.897.390 45.232 142.392 56.997 52.670 38.644 3.233.325
Surat-surat berharga - bersih 14.376.229 - 17.278 236 - - 14.393.743
Kredit yang diberikan - bersih 4.491.608 1.491.179 3.037.163 1.604.794 918.389 1.001.151 12.544.284
Tagihan akseptasi - bersih 157.516 - 149.467 - 29.220 - 336.203
Aktiva lain-lain 806.780 55.259 195.686 78.642 102.281 72.947 1.311.595
Kewajiban
Simpanan
Giro (2.268) (317.835) (4.549.589) (779.949) (349.303) (137.639) (6.136.583)
Tabungan - (679.801) (2.070.053) (642.140) (1.219.770) (771.255) (5.383.019)
Deposito berjangka - (830.435) (10.172.646) (1.025.323) (2.338.595) (617.254) (14.984.253)
Simpanan dari bank lain (767.030) (42.562) (6.913) (220.844) (25.343) (8.504) (1.071.196)
Kewajiban akseptasi (158.467) - (150.971) - (29.480) - (338.918)
Pinjaman subordinasi (60.000) - - - - - (60.000)
Kewajiban lain-lain (778.318) (8.856) (91.040) (14.321) (21.781) (7.120) (921.436)
61
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kantor
Keterangan Pusat Wilayah I Wilayah II Wilayah III Wilayah IV Wilayah V Jumlah
Pendapatan Bunga
Kredit yang diberikan 379.768 146.871 329.286 180.176 104.786 109.465 1.250.352
Surat-surat berharga 1.097.334 - 1.033 136 - 2 1.098.505
Penempatan pada
Bank Indonesia
dan bank lain 53.340 - - - - - 53.340
Lain-lain 14.285 - - - - - 14.285
Provisi dan komisi 21.927 9.047 20.819 8.044 5.670 6.374 71.881
Jumlah pendapatan bunga 1.566.654 155.918 351.138 188.356 110.456 115.841 2.488.363
62
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kantor
Keterangan Pusat Wilayah I Wilayah II Wilayah III Wilayah IV Wilayah V Jumlah
Pendapatan operasional
lainnya 123.358 7.633 45.046 10.306 12.687 9.535 208.565
Beban penyisihan (pemulihan
penyisihan) kerugian aktiva
dan estimasi kerugian
komitmen dan kontinjensi (50.023) (1.839) (2.007) (9.478) (476) (1.908) (65.731)
Umum dan administrasi (176.306) (16.170) (87.496) (27.544) (30.882) (17.971) (356.369)
Gaji dan kesejahteraan
karyawan (103.287) (12.645) (54.165) (18.787) (23.374) (14.347) (226.605)
Laba (rugi) operasional 1.279.073 33.145 (591.501) 17.614 (165.217) 7.186 580.300
Laba (rugi) bersih 1.107.298 33.182 (590.958) 17.824 (165.186) 7.221 409.381
Penjelasan
• Kantor Pusat terdiri dari Treasury, Card Center dan unit-unit fungsional dimana di dalamnya termasuk aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak dapat dialokasikan.
• Wilayah I terdiri dari seluruh cabang dan cabang pembantu di Sumatera dan Batam.
• Wilayah II terdiri dari seluruh cabang dan cabang pembantu di Jabotabek dan propinsi Banten.
• Wilayah III terdiri dari seluruh cabang dan cabang pembantu di Bandung, Cirebon dan Jawa Tengah.
• Wilayah IV terdiri dari seluruh cabang dan cabang pembantu di Bali dan Jawa Timur.
• Wilayah V terdiri dari seluruh cabang dan cabang pembantu di Kalimantan dan Sulawesi.
63
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2007
Pendapatan bunga, provisi dan komisi 1.321.081 1.151.845 15.437 2.488.363
Jumlah Aktiva 12.544.284 14.393.743 4.881.123 31.819.150
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 26/KMK.17/1998 tanggal
28 Januari 1998, yang kemudian diperbaharui dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No. 179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000, tentang “Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan
Jaminan Pemerintah terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum”, dinyatakan bahwa Pemerintah
menjamin kewajiban bank peserta program penjaminan yang memenuhi kriteria tertentu.
Program penjaminan ini berlaku sejak tanggal 26 Januari 1998 sampai dengan 31 Januari 2001.
Jangka waktu tersebut diperpanjang dengan sendirinya untuk jangka waktu 6 bulan berikutnya secara
terus menerus, kecuali apabila dalam waktu 6 bulan sebelum berakhirnya jangka waktu program
penjaminan atau jangka waktu perpanjangannya, Menteri Keuangan mengumumkan pengakhiran dan
atau perubahan program penjaminan tersebut.
Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 179/KMK.017/2000 tersebut, telah
diperbaharui dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 84/KMK.06/2004 tanggal
27 Februari 2004 tentang “Syarat, Tata Cara dan Ketentuan Pelaksanaan Jaminan Pemerintah
terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum”. Perubahan tersebut antara lain mengenai
pembayaran premi penjaminan yang sebelumnya dibayarkan melalui Badan Penyehatan Perbankan
Nasional, diubah menjadi dibayarkan melalui Unit Pelaksana Penjaminan Pemerintah (UP3).
Program Penjaminan Pemerintah melalui UP3 telah berakhir pada tanggal 22 September 2005,
sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 68/PMK.05/2005
tanggal 10 Agustus 2005 tentang Perhitungan dan Pembayaran Premi Program Penjaminan
Pemerintah Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum untuk periode 1 Juli sampai dengan
21 September 2005. Sebagai pengganti UP3, Pemerintah telah membentuk lembaga independen,
yaitu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 24
tahun 2004 tanggal 22 September 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan, dimana LPS menjamin
simpanan masyarakat termasuk simpanan dari bank lain dalam bentuk giro, deposito, sertifikat
deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Jumlah simpanan yang
dijamin oleh LPS adalah sebagai berikut:
Bank telah melakukan pembayaran atas jaminan Pemerintah sebesar Rp43.941 dan Rp40.490,
masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2008 dan
2007.
64
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Dalam kegiatan usaha normal Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa yang dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga
lainnya kecuali atas pinjaman yang diberikan kepada karyawan.
Rincian dari transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, kecuali yang menyangkut
rahasia Bank, adalah sebagai berikut:
2008 2007
Manajemen Bank berkeyakinan tidak terdapat transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan
istimewa yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM -
LK No. IX.E.1 tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
65
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
Keterangan:
a. Persentase dari surat-surat berharga, kredit yang diberikan dan aktiva lain-lain dihitung terhadap
jumlah aktiva pada masing-masing tanggal neraca.
b. Persentase dari giro, tabungan, deposito berjangka, simpanan dari bank lain, estimasi kerugian
komitmen dan kontinjensi dan kewajiban lain-lain dihitung terhadap jumlah kewajiban pada masing-
masing tanggal
neraca.
c. Persentase dari pendapatan bunga dihitung terhadap jumlah pendapatan bunga untuk masing-masing
periode yang bersangkutan.
d. Persentase dari beban bunga dihitung terhadap jumlah beban bunga dan pembiayaan lainnya untuk masing-
masing periode yang bersangkutan.
e. Persentase dari beban asuransi kesehatan karyawan dan beban sewa dihitung terhadap jumlah beban umum
dan administrasi untuk masing-masing periode yang bersangkutan.
f. Persentase dari pendapatan sewa dihitung terhadap jumlah pendapatan bukan operasional untuk
masing- masing periode yang bersangkutan.
Sifat hubungan istimewa:
- Hubungan kepemilikan/pemegang saham yang sama
PT Televisi Transformasi Indonesia, PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh, PT Para Bandung
Propertindo, PT Mega Capital Indonesia, PT Bank Syariah Mega Indonesia, PT Para Multifinance,
PT Asuransi Jiwa Mega Life, PT Asuransi Umum Mega, PT Mega Corpora (dahulu PT Para Global
Investindo), PT Trans Property (dahulu PT Para Inti Propertindo), PT Trans Corpora (dahulu
PT Para Inti Investindo), PT CT Corpora (dahulu PT Para Inti Holdindo), PT Batam Indah
Investindo, PT Mahagaya Perdana, PT Trans Coffee, PT Mega Central Finance, PT Anta Express
Tour & Travelservice Tbk., PT Trans Airways, PT Trans Media Corpora, PT Trans Rekan Media,
PT Trans Entertainment, PT Trans F&B, PT Trans Fashion, PT Trans Lifestyle, PT Para Inti
Energy, PT Para Energy Investindo, PT Trans Kalla Makassar, PT Trans Studio, PT Naryadelta
Prarthana, PT Mega Auto Finance, PT CT Global Resources (dahulu PT Mega Energy Persada),
PT Para Bali Propertindo, PT Mega Indah Propertindo, PT CT Agro, PT Kaltim CT Agro, PT Kalbar
CT Agro dan PT Kalteng CT Agro.
- Hubungan kepengurusan
PT Trans Living
- Hubungan manajemen atau karyawan kunci Bank
66
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2008
Neraca
Dolar Amerika Serikat 611.947.074 635.518.587 5.770.661 5.992.940 (222.279)
Dolar Singapura 30.300.458 31.869.154 200.178 210.541 (10.363)
Euro 4.268.195 3.597.640 57.842 48.755 9.087
Dolar Hong Kong 321.451 60.000 390 73 317
Poundsterling Inggris 146.044 - 2.492 - 2.492
Dolar Australia 1.587.685 400 12.091 3 12.088
Yen Jepang 107.921.135 58.413.196 9.683 5.241 4.442
Rasio PDN per 30 September 2008 jika menggunakan modal bulan Agustus 2008 adalah sebagai
berikut:
2007
Posisi Devisa
Aktiva Kewajiban Aktiva Kewajiban Neto
Neraca
Dolar Amerika Serikat 485.766.102 485.963.741 4.442.331 4.444.138 (1.807)
Euro 1.220.356 1.975.966 15.828 25.629 (9.801)
Dolar Hong Kong 757.801 60.000 894 71 823
Dolar Australia 378.978 52.664 3.057 423 2.634
Dolar Singapura 15.419.556 17.181.687 94.856 105.696 (10.840)
Yen Jepang 62.259.292 12.828.063 4.933 1.016 3.917
Poundsterling Inggris 1.919 - 36 - 36
67
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Rasio PDN per 30 September 2007 jika menggunakan modal bulan Agustus 2007 adalah sebagai
berikut:
Jumlah Modal Tier I dan Tier II (bulan Agustus 2007) 2.284.723
Rasio PDN (Keseluruhan) 3,76%
Rasio PDN (Neraca) -0,66%
Perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 didasarkan pada Surat
Keputusan Bank Indonesia (PBI) No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005, dimana PDN Bank
secara keseluruhan maupun PDN untuk neraca setinggi-tingginya 20% dari modal. PDN secara
keseluruhan merupakan jumlah absolut dari selisih antara aktiva dan kewajiban dalam mata uang
asing, baik yang terdapat di neraca maupun rekening administratif.
PDN Bank pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
Modal inti
Modal disetor (Catatan 27) 812.722 812.722
Cadangan tambahan modal
Agio saham (Catatan 28) 777.985 777.985
Saldo laba yang telah ditentukan
penggunaannya 476 401
Saldo laba tahun lalu 731.704 322.022
Laba tahun berjalan 198.536 202.722
Modal pelengkap
(maksimum 100% dari modal inti)
Cadangan umum penyisihan kerugian aktiva
produktif (maksimum 1,25% dari ATMR) 195.210 128.874
Pinjaman subordinasi
(maksimum 50% dari modal inti)
(Catatan 23 & 26) 880.000 60.000
68
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Jatuh tempo aktiva dan kewajiban berdasarkan waktu yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh
tempo adalah sebagai berikut:
2008
Aktiva
Kas 832.773 - - - - - - - 832.773
Giro pada Bank Indonesia 2.660.937 - - - - - - - 2.660.937
Giro pada bank lain 352.875 - - - - - - - 352.875
Penyisihan kerugian - - - - - - - (3.529) (3.529)
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain 1.342.122 - - - - - - - 1.342.122
Penyisihan kerugian - - - - - - - (1.886) (1.886)
Surat-surat berharga 143.988 749.827 244.368 1.093.299 92.312 2.800.345 2.889.610 - 8.013.749
Penyisihan kerugian - - - - - - - (4.450) (4.450)
Surat berharga yang dibeli
dengan janji dijual kembali 70.071 - - - - - - - 70.071
Tagihan derivatif 22.893 - - - - - - - 22.893
Penyisihan kerugian - - - - - - (229) (229)
Kredit yang diberikan 861.717 820.688 4.185.227 2.285.527 3.741.815 3.264.295 4.178.641 - 19.337.910
Penyisihan kerugian - - - - - - - (259.947) (259.947)
Tagihan akseptasi 95.516 212.855 180.652 - - - - - 489.02 3
Penyisihan kerugian - - - - - - - (4.343) (4.343)
Aktiva tetap - bersih - - - - - - - 871.971 871.971
Aktiva pajak tangguhan - - - - - - - 75.134 75.134
Aktiva lain-lain 327.201 - - - - - - 426.381 753.582
Penyisihan kerugian - - - - - - - (2.558) (2.558)
Jumlah aktiva 6.710.093 1.783.370 4.610.247 3.378.826 3.834.127 6.064.640 7.068.251 1.096.544 34.546.098
Kewajiban
Kewajiban segera 458.101 - - - - - - - 458.101
Giro 6.048.975 - - - - - - - 6.048.975
Tabungan 5.145.946 - - - - - 227.618 - 5.373.564
Deposito berjangka 15.713.850 1.072.682 329.381 - - - - - 17.115.913
Simpanan dari bank lain 437.374 7.000 - - - - - - 444.374
Kewajiban derivatif 3.953 - - - - - - - 3.953
Hutang pajak 48.210 - - - - - - - 48.210
Kewajiban akseptasi 94.194 212.855 180.652 - - - - - 487.701
Pinjaman yang diterima 484.933 7.814 7.482 - - - - - 500.229
Obligasi Subordinasi - - - - - - 992.401 - 992.401
Estimasi kerugian komitmen
dan kontinjensi - - - - - - - 6.634 6.634
Kewajiban diestimasi atas
imbalan kerja - - - - - - - 44.800 44.800
Kewajiban pajak tangguhan - - - - - - - - -
Pinjaman subordinasi - 30.000 - - - - - - 30.000
Kewajiban lain-lain 237.924 - - - - - 11.209 123.635 372.768
Selisih (21.963.367) 453.019 4.092.732 3.378.826 3.834.127 6.064.640 5.837.023 921.475 2.618.475
69
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
b. Jatuh tempo aktiva dan kewajiban berdasarkan waktu yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh
tempo adalah sebagai berikut: (lanjutan)
2007
Aktiva
Kas 337.987 - - - - - - - 337.987
Giro pada Bank Indonesia 2.838.585 - - - - - - - 2.838.585
Giro pada bank lain 57.326 - - - - - - - 57.326
Penyisihan kerugian - - - - - - - (573) (573)
Surat-surat berharga 5.061.882 238 478.032 1.014.906 1.187.631 701.344 5.953.903 - 14.397.936
Penyisihan kerugian - - - - - - - (4.193) (4.193)
Tagihan derivatif 637 - - - - - - 637
Penyisihan kerugian - - - - - - - (6) (6)
Kredit yang diberikan 937.109 575.665 3.220.174 1.749.447 1.943.519 2.088.265 2.213.872 - 12.728.051
Penyisihan kerugian - - - - - - - (183.767) (183.767)
Tagihan akseptasi 93.990 143.234 101.694 - - - - - 338.918
Penyisihan kerugian - - - - - - - (2.715) (2.715)
Aktiva pajak tangguhan - bersih - - - - - - - - -
Aktiva tetap - bersih - - - - - - - 720.075 720.075
Aktiva lain-lain 297.943 - - - - - - 294.426 592.369
Penyisihan kerugian - - - - - - - (1.480) (1.480)
Jumlah aktiva 9.625.459 719.137 3.799.900 2.764.353 3.131.150 2.789.609 8.167.775 821.767 31.819.150
Kewajiban
Kewajiban segera 95.834 - - - - - - - 95.834
Giro 6.136.583 - - - - - - - 6.136.583
Tabungan 5.208.347 - - - - - 174.672 - 5.383.019
Deposito berjangka 13.305.529 676.996 1.001.728 - - - - - 14.984.253
Simpanan dari bank lain 1.069.546 1.650 - - - - - - 1.071.196
Hutang Pajak 86.903 - - - - - - - 86.903
Selisih (16.765.009) (132.743) 2.696.478 2.734.353 3.131.150 2.789.609 7.980.141 489.766 2.923.745
Bank memperoleh izin untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai wali amanat dari BAPEPAM
- LK berdasarkan surat keputusan No. 20/STTD-WA/PM/2000 pada tanggal 2 Agustus 2000. Jasa-
jasa yang dilakukan oleh Bank sebagai wali amanat adalah sebagai berikut:
a. Mewakili kepentingan pemegang obligasi baik di dalam dan di luar pengadilan dalam melakukan
tindakan hukum yang berkaitan dengan kepentingan pemegang obligasi;
b. Menyampaikan informasi lengkap secara terbuka mengenai kualifikasinya sebagai Wali Amanat
dalam prospektus;
70
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
c. Memberikan laporan kepada BAPEPAM - LK, Bursa Efek dan pemegang obligasi baik secara
langsung atau melalui Bursa Efek dalam hal emiten telah cidera janji atau terjadi keadaan yang
dapat membahayakan kepentingan pemegang obligasi;
d. Melakukan pengawasan atau pemantauan secara berkala mengenai perkembangan pengelolaan
usaha emiten berdasarkan laporan keuangan atau laporan lainnya;
e. Memberikan nasehat yang diperlukan emiten sehubungan dengan perjanjian perwaliamanatan.
Dalam tahun 2008, Bank terus meningkatkan pengembangan infrastruktur pengelolaan risiko.
Pengembangan infrastruktur pengelolaan risiko Bank difokuskan pada beberapa aspek yaitu:
Penyesuaian atas pelaksanaan risiko Bank meliputi penyusunan kebijakan dan pedoman atas
pengelolaan risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko strategik, risiko
kepatuhan, risiko hukum dan risiko reputasi.
Risiko Kredit
Secara umum tingkat risiko kredit Bank berada pada tingkat risiko Moderate to Low. Pengelolaan
risiko kredit telah dijalankan dengan memastikan beberapa hal berikut:
• Tingkat kesadaran atas risiko kredit oleh seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan pemberian
kredit telah cukup memadai;
• Proses manajemen risiko kredit dari identifikasi risiko, analisa risiko, pengukuran risiko hingga
monitoring risiko kredit diperhatikan dalam siklus proses kredit secara menyeluruh, mulai dari
proses origination sampai dengan proses pelunasan;
• Proses kredit yang transparan dan terhindar dari moral hazard untuk mengesampingkan aspek
risiko;
• Proses pemantauan atas keseluruhan portofolio kredit secara memadai untuk menjaga tingkat
risiko konsentrasi tetap pada kisaran risk appetite Bank. Telah dilakukan re-profiling portofolio
kredit Bank dari yang sebelumnya terkonsentrasi pada segmen konsumer menjadi lebih tersebar
pada segmen usaha yang lain;
• Identifikasi risiko atas setiap produk baru yang akan dijalankan.
Bank telah menggunakan internal rating system (Mega Credit Risk Rating) yang dalam
penyempurnaannya juga didukung oleh pengembangan database untuk keperluan perhitungan-
perhitungan Probability of Default, Loss Given Default dan Exposure at Default. Studi-studi internal
untuk mendukung pengembangan hal-hal tersebut juga terus dilakukan.
Pengembangan infrastruktur pengelolaan risiko pasar dan risiko likuiditas terutama dilakukan pada hal
hal berikut ini:
71
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pasar
Tingkat risiko pasar (risiko nilai tukar dan risiko suku bunga) terutama diukur dari kemampuan
permodalan Bank untuk meng-cover tingkat potential loss yang ditimbulkan oleh eksposur dan
fluktuasi nilai tukar dan suku bunga.
Likuiditas
Secara umum tingkat risiko likuiditas Bank berada pada tingkat risiko Moderate. Kondisi likuiditas
pasar akibat kebijakan yang diambil oleh otoritas moneter juga mempengaruhi likuiditas Bank.
Pertumbuhan dana pihak ketiga terus meningkat tetapi berfluktuasi akibat naik turunnya overnight di
pasar uang dan daya tarik investasi di pasar modal. Walaupun demikian posisi likuiditas Bank tetap
kuat, karena besarnya jumlah posisi likuid aset Bank.
Risiko Operasional
Fokus penerapan manajemen risiko operasional adalah pelaksanaan pengawasan internal yang
melekat di dalam setiap proses operasional, peningkatan risk awareness dan pengelolaan risiko
produk dan aktivitas baru.
Pengawasan internal antara lain dilakukan dengan memastikan bahwa semua aktivitas operasional
telah mematuhi ketentuan internal dan eksternal. Setiap tindakan penyimpangan ditangani
penyelesaiannya dengan melibatkan unit Internal Audit, unit Fraud in Banking Investigation dan unit
kerja lain yang terkait.
Setiap penyimpangan dicatat frekuensi dan kerugian finansialnya (bila ada) baik untuk keperluan
perbaikan dan pengembangan sistem dan prosedur yang ada juga untuk keperluan persiapan
perhitungan Operational Risk Capital Charge berdasarkan Advanced Measurement Approach.
Pada tahun 2007, sistem pencatatan kerugian risiko operasional yang telah dikembangkan (Loss
Event Recording System) akan diterapkan secara efektif. Sistem ini memungkinkan setiap loss event
dapat dicatat menggunakan aplikasi komputer berbasis web yang akan dimonitor secara on line oleh
Kantor Pusat.
Peningkatan risk awareness dilaksanakan dengan berbagai sosialisasi kerangka manajemen risiko
kepada seluruh jajaran pelaksana operasional Bank, terutama para pegawai baru baik melalui suatu
program pelatihan maupun workshop-workshop.
Selain itu, juga dilaksanakan suatu mekanisme penilaian terhadap pelaksanaan risk control dengan
menggunakan program bantu MeRCA yang dilakukan rutin dalam periode tertentu.
MeRCA (Mega Risk and Control Assessment) merupakan program bantu dalam penilaian dan
peningkatan risk awareness di setiap jajaran pelaksana aktivitas Bank. Program MeRCA ini membantu
unit-unit kerja di cabang untuk mengenal risiko-risiko yang melekat (inherent risk) di unit kerjanya.
Selain itu, unit-unit kerja tersebut juga dapat melakukan penilaian secara mandiri atas pelaksanaan
pengendalian atas risiko (risk control) yang mungkin terjadi di unit kerjanya.
Berdasarkan hasil penilaian tersebut akan diperoleh gambaran secara umum mengenai pelaksanaan
risk control di setiap kantor operasional dan Bank secara keseluruhan. Selain itu, hasil penilaian
tersebut dipandang bermanfaat untuk menjadi masukan dalam pengembangan kebijakan sumber
daya manusia, misalnya pengembangan kebutuhan materi pelatihan tertentu, atau sebagai dasar
pertimbangan dalam pengembangan karir pegawai (kelayakan promosi).
72
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pengelolaan risiko produk dan aktivitas baru menjadi lebih efektif dengan dibentuknya working group
di bawah Komite Produk. Penyempurnaan ini memastikan bahwa setiap produk dan aktifitas baru
telah memperhatikan aspek manajemen risiko, aspek hukum dan aspek pembukuan/akuntansi
sebelum diluncurkan. Selain itu, cakupan pengelolaan risiko produk dan aktivitas Bank diperluas tidak
hanya untuk produk dan aktifitas baru tetapi juga yang telah ada, baik dalam rangka penyempurnaan
maupun perbaikan.
Pengelolaan risiko operasional dalam bidang teknologi informasi dilakukan dengan ditetapkannya
Disaster Recovery Center (DRC) di Bogor. Adanya DRC ini merupakan salah satu tindakan penting
dalam rangka menjamin kesinambungan operasional Bank apabila terjadi gangguan infrastruktur pada
data center di Kantor Pusat.
Key risk indicators digunakan sebagai salah satu sarana pemantauan risiko. Indikator tersebut antara
lain: rasio pegawai keluar, frekuensi dan kerugian akibat internal fraud, permasalahan kelengkapan
dan kesahihan dokumen transaksi, pelanggaran wewenang, open item, gangguan sistem dan
teknologi, frekuensi dan kerugian akibat eksternal fraud dan gangguan eksternal lainnya. Indikator-
indikator risiko yang dihimpun dan dimonitor tidak hanya risiko operasional saja tetapi juga risiko
lainnya, yaitu risiko strategik, risiko hukum, risiko kepatuhan dan reputasi.
Risiko Strategik
Pengendalian risiko strategik dilaksanakan dengan pemantauan realisasi dibandingkan dengan target
yang harus dicapai. Pemantauan dilakukan baik melalui laporan realisasi maupun dalam rapat-rapat
Komite Aset dan Kewajiban (ALCO).
Pengambilan keputusan-keputusan bisnis yang penting selalu dilakukan dalam suatu komite (Komite
Manajemen Risiko, Komite Kredit, Komite Produk, Komite Kebijakan Perkreditan dan Komite
Teknologi Informasi). Ini dilaksanakan secara konsisten agar keputusan yang diambil diyakini telah
mempertimbangkan semua aspek baik aspek bisnis maupun aspek manajemen risiko.
Perbaikan sistem perkreditan untuk menunjang penerapan grandplan 2007 telah memberikan
perubahan paradigma dalam upaya pencapaian target bisnis. Diharapkan dengan strategi grandplan
2007 ini dapat meningkatkan pertumbuhan aset dan profit Bank keseluruhan secara sehat dan
berkesinambungan.
Terkait dengan upaya pertumbuhan kredit, maka dari sisi pendanaan juga telah dilakukan upaya-
upaya penghimpunan dana pihak ketiga melalui produk-produk yang menarik dan inovatif. Produk-
produk penghimpunan dana pihak ketiga dikembangkan melalui bekerja sama dengan perusahaan
asuransi (bancassurance) dan sehingga tercipta produk perbankan dengan tingkat bunga yang lebih
tinggi dari counter rate bagi nasabah tetapi tetap berbiaya rendah bagi Bank. Selain untuk mendorong
percepatan pertumbuhan dana pihak ketiga, produk-produk tersebut juga menghasilkan reprofiling
cost of fund dana pihak ketiga bagi Bank.
Risiko Kepatuhan
Peranan Compliance and Good Corporate Governance Division merupakan hal penting, khususnya
dalam hal memastikan dipatuhinya ketentuan-ketentuan eksternal/internal sebelum kebijakan atau
prosedur disetujui Direksi termasuk keputusan-keputusan bisnis yang akan diambil. Selain itu,
pemantauan pencapaian posisi rasio-rasio keuangan penting dilakukan baik secara harian, mingguan
maupun bulanan (sesuai ketentuan berlaku) merupakan pelaksanaan dari pengendalian risiko
kepatuhan.
73
PT BANK MEGA Tbk. CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Efektifitas pelaksanaan ketentuan KYC (Know Your Customer) terus menerus digalakkan untuk
memastikan bahwa proses KYC dijalankan di kantor-kantor operasional Bank. Pada tahun 2007,
berdasarkan penilaian Bank Indonesia, penerapan KYC oleh Bank mendapatkan peringkat 2 (dua).
Peringkat terbaik adalah peringkat 1 (satu) yang belum pernah dicapai oleh perbankan di Indonesia.
Risiko Hukum
Selain memastikan kekuatan hukum Bank dalam perjanjian kredit dan pengikatan agunan, keterlibatan
secara aktif unit kerja bidang hukum dalam setiap perancangan produk dan aktivitas baru merupakan
langkah pengendalian terhadap munculnya risiko hukum. Terutama yang mungkin timbul akibat
perbedaan persepsi hukum di dalam kontrak kerja sama dengan pihak ketiga maupun persyaratan
suatu produk atau layanan jasa Bank.
Risiko Reputasi
Pengelolaan keluhan nasabah oleh Customer Care Center dilakukan sebagai salah satu hal utama
dalam pengelolaan risiko reputasi. Penerapannya tidak hanya dengan memberikan respon yang positif
dan proporsional bagi nasabah tetapi juga sekaligus menghimpun aspirasi dan minat nasabah dalam
pengembangan produk dan layanan jasa perbankan umumnya.
Selain itu, Bank terus menerus melakukan upaya pemeliharaan reputasi dengan melaksanakan
berbagai kegiatan baik yang bersifat sosial maupun edukasi produk dan jasa layanan perbankan di
Bank kepada masyarakat.
Mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI)
No. 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 tentang Pedoman Standar Penerapan Manajemen Risiko
Bagi Bank Umum, maka sejak tahun 2005 setiap triwulan Bank telah menyampaikan laporan Profil
Risiko ke Bank Indonesia sesuai format yang ditetapkan dan tepat waktu.
74