)
Oleh : Hendrikus Menasa Boro
1. Mengetahui apa jenis tulisan yang mau ditulis. Karena jenis tulisan
sangat mempengaruhi teknik penulisannya. Misalnya kita ingin menulis
cerpen berarti kita harus tau bagaiman teknik-teknik dasar juga syarat-
syarat penulisan cerpen yang baik. Begitu pula bila kita ingin menulis
sebuah tulisan ilmiah, laporan penelitian, makalah, puisi, novel ataupun
skenario.
2. Mencari dan menemukan ide. Ide untuk menulis sesuatu ada di mana-
mana dan dengan sangat mudah untuk didapatkan. Tinggal
bagaimana kita berusaha untuk mencarinya, mendapatkannya dan
menuangkannya ke dalam sebuah tulisan. Ide-ide tersebut bisa
didapat dari lingkungan pergaulan kita, buku yang dibaca, koran,
majalah, film, musik dan masih banyak lagi.
3. Observasi terhadap objek kajian. Point ini lebih tertuju pada penulisan
ilmiah, meskipun dipakai juga dalam penulisan non-fiksi lainnya
misalnya penulisan skenario. Observasi sebelum proses penulisan
menjadi sangat penting karena turut memberi jiwa atau nilai tambah
dari sebuah tulisan khususnya tulisan ilmiah. Karena itu bila ingin
menulis sebuah tulisan yang membutuhkan observasi jangan
disepelekan atau dianggap sebagai hal sepele – sepele. Itu bisa
menjadi bom bagi tulisan kita.
4. Berpikir positif. Jangan memulai sebuah tulisan dengan otak penuh
tetek-bengek yang mengganggu pikiran, misalnya apakah tulisan saya
akan dibaca? Cobalah untuk berpikir : saya menulis untuk diri saya
karena saya mencintai diri saya. Itu lebih penting. Karena kepuasan
dari menghasilkan tulisan bukan hanya karena dibaca tapi juga karena
bisa menyelesaikannya.
5. Terakhir, belajar. Kunci keberhasilan dari menulis tulisan adalah
belajar, belajar, dan belajar.