Anda di halaman 1dari 7

No.

Experimen: 05 IMPLEMENTASI SPANNING TREE Nama : Erwin Heldy G


DIAGNOSA WAN PROTOCOL PADA TOPOLOGI Kelas : 3 TKJ A
3 COMP n NET SMKN 1 CIMAHI Instruktur : Rudi Haryadi

I. TUJUAN
 Merencanakan skenario implementasi STP
 Mengkonfigurasi Spanning Tree Protocol pada Cisco Switch

II. PENDAHULUAN
Spanning Tree protocol adalah protokol yang berada di jaringan switch yang
memungkinkan semua perangkat untuk berkomunikasi antara satu sama lain agar dapat
mendeteksi dan mengelola redundant link dalam jaringan.

STP menggunakan 3 kriteria untuk meletakkan port pada status forwarding :


 STP memilih root switch. STP menempatkan semua port aktif pada root switch dalam
status Forwarding.
 Semua switch non-root menentukan salah satu port-nya sebagai port yang memiliki
ongkos (cost) paling kecil untuk mencapai root switch. Port tersebut yang kemudian
disebut sebagai root port (RP) switch tersebut akan ditempatkan pada status forwarding
oleh STP.
 Dalam satu segment Ethernet yang sama mungkin saja ter-attach lebih dari satu switch.
Diantara switch-switch tersebut, switch dengan cost paling sedikit untuk mencapai root
switch disebut designated bridge, port milik designated bridge yang terhubung dengan
segment tadi dinamakan designated port (DP). Designated port juga berada dalam
status forwarding.

Kelebihan STP dapat menyediakan system jalur backup & juga mencegah loop yang tidak
diinginkan pada jaringan yang memiliki beberapa jalur menuju ke satu tujuan dari satu host.

Loop terjadi bila ada route/jalur alternative diantara host-host. Untuk menyiapkan jalur back up,
STP membuat status jalur back up menjadi stand by atau diblock. STP hanya membolehkan satu
jalur yang active (fungsi pencegahan loop) diantara dua host namun menyiapkan jalur back up
bila jalur utama terputus.

Dalam praktikum kali ini, siswa akan mengimplementasikan konsep STP dengan skenario yang
telah di tentukan di topologi SMKN 1 CIMAHI.

III. ALAT DAN BAHAN


 PC / Laptop
 Aplikasi Packet Tracert

IV. LANGKAH KERJA


 Buka aplikasi Packet Tracert lalu buat topologi seperti berikut
 Skenario dari topologi tersebut adalah ketika PC TKJ berkomunikasi dengan PC KP akan
menggunakan jalur melalui R1 --> S1 --> S3 --> S2 --> R6
 Berikan masing-masing host dan router konfigurasi ip address dan netmask
 Konfigurasikan router untuk routing ke semua network

Routing pada Router Utama


Routing pada Router 1

Routing pada Router 2

Routing pada Router 3


Routing pada Router 4

Routing pada Router 5

Routing pada Router 6


Routing pada Router 7

Routing pada Router 8

Routing pada Router 9


 Setelah semua router di routingkan, konfigurasikan Swithc untuk konfigurasi VLAN, VTP,
dan, STP

Konfigurasi pada Switch 1

Konfigurasi pada Switch 3


Konfigurasi pada Switch 2

V. HASIL
Hasil pengujian praktikum

VI. KESIMPULAN
Dari hasil kegiatan ini, pada dasarnya konsep Spanning Tree Protocol digunakan untuk
membuat jalur cadangan pada suatu topologi, dan juga dapat di gunakan sebagai penentuan
jalur bagaimana suatu paket dapat sampai ke tujuan melalui jalur tertentu.
Selain itu kita juga dapat mengimplementasikan konsep tersebut ke dalam suatu topologi nyata.

Anda mungkin juga menyukai