Anda di halaman 1dari 4

No.

Experimen: 06 Nama : Erwin Heldy G


DIAGNOSA WAN SPANNING TREE PROTOCOL Kelas : 3 TKJ A
PADA TOPOLOGI UNJANI
3 COMP n NET Instruktur : Rudi Haryadi

I. TUJUAN
 Merencanakan skenario implementasi STP
 Mengkonfigurasi Spanning Tree Protocol pada Cisco Switch

II. PENDAHULUAN
Spanning Tree protocol adalah protokol yang berada di jaringan switch yang
memungkinkan semua perangkat untuk berkomunikasi antara satu sama lain agar dapat
mendeteksi dan mengelola redundant link dalam jaringan.

STP menggunakan 3 kriteria untuk meletakkan port pada status forwarding :


 STP memilih root switch. STP menempatkan semua port aktif pada root switch dalam
status Forwarding.
 Semua switch non-root menentukan salah satu port-nya sebagai port yang memiliki
ongkos (cost) paling kecil untuk mencapai root switch. Port tersebut yang kemudian
disebut sebagai root port (RP) switch tersebut akan ditempatkan pada status forwarding
oleh STP.
 Dalam satu segment Ethernet yang sama mungkin saja ter-attach lebih dari satu switch.
Diantara switch-switch tersebut, switch dengan cost paling sedikit untuk mencapai root
switch disebut designated bridge, port milik designated bridge yang terhubung dengan
segment tadi dinamakan designated port (DP). Designated port juga berada dalam
status forwarding.

Kelebihan STP dapat menyediakan system jalur backup & juga mencegah loop yang tidak
diinginkan pada jaringan yang memiliki beberapa jalur menuju ke satu tujuan dari satu host.

Loop terjadi bila ada route/jalur alternative diantara host-host. Untuk menyiapkan jalur back up,
STP membuat status jalur back up menjadi stand by atau diblock. STP hanya membolehkan satu
jalur yang active (fungsi pencegahan loop) diantara dua host namun menyiapkan jalur back up
bila jalur utama terputus.

Bila "cost" STP berubah atau ada jalur yang terputus, algoritma spanning tree merubah topology
spanning tree dan mengaktifkan jalur yang sebelumnya stand by.

Dalam praktikum kali ini, siswa akan mengimplementasikan konsep STP dengan skenario yang
telah di tentukan di topologi Universitas Jendral Ahmad Yani (UNJANI).

III. ALAT DAN BAHAN


 PC / Laptop
 Aplikasi Packet Tracert

IV. LANGKAH KERJA


 Buka aplikasi Packet Tracert lalu buat sesuai dengan topologi UNJANI
 Skenario dari topologi tersebut adalah, jika host dari Lab 1 (diwakili oleh host paling kiri)
akan berkomunikasi dengan host di Lab 3 (diwakili oleh wireless host) akan melalui SW1 -->
Switch Utama --> SW4 --> SW6
 Berikan masing-masing host ip address dan netmask
 Konfigurasikan Switch

Konfigurasi pada Switch1


Konfigurasi pada Switch Utama

Konfigurasi Switch 4
Konfigurasi Switch 6

V. HASIL
Hasil pengujian praktikum

VI. KESIMPULAN
Dari hasil kegiatan ini, pada dasarnya konsep Spanning Tree Protocol digunakan untuk
membuat jalur cadangan pada suatu topologi, dan juga dapat di gunakan sebagai penentuan
jalur bagaimana suatu paket dapat sampai ke tujuan melalui jalur tertentu.
Selain itu kita juga dapat mengimplementasikan konsep tersebut ke dalam suatu topologi nyata.

Anda mungkin juga menyukai