Anda di halaman 1dari 7

Lempeng:

Lempeng benua dan lempeng samudra

Lempeng samudra lebih berat jadi kalau ada tabrakan maka akan menujam ke bawah lempeng lain.

Geologi struktur
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari

Formasi batuan terlipat, salah satu subjek studi geologi struktur

Geologi struktur adalah studi mengenai distribusi tiga dimensi tubuh batuan dan
permukaannya yang datar ataupun terlipat, beserta susunan internalnya.

Geologi struktur mencakup bentuk permukaan yang juga dibahas pada studi geomorfologi,
metamorfisme dan geologi rekayasa. Dengan mempelajari struktur tiga dimensi batuan dan
daerah, dapat dibuat kesimpulan mengenai sejarah tektonik, lingkungan geologi pada masa
lampau dan kejadian deformasinya. Hal ini dapat dipadukan pada waktu dengan
menggunakan kontrol stratigrafi maupun geokronologi, untuk menentukan waktu
pembentukan struktur tersebut.

Secara lebih formal dinyatakan sebagai cabang geologi yang berhubungan dengan proses
geologi dimana suatu gaya telah menyebabkan transformasi bentuk, susunan, atau struktur
internal batuan kedalam bentuk, susunan, atau susunan intenal yang lain.

Sudah sering disebutkan bahwa wilayah Indonesia terletak di antara 3 lempeng bumi yang aktif, yaitu lempeng
Pasifik, lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia. Lempeng aktif artinya lempeng tersebut selalu bergerak
dan saling berinteraksi. Lempeng Pasifik bergerak relatif ke Barat, lempeng Indo-Australia relatif ke utara dan
lempeng Eurasia bergerak relatif ke tenggara. Dari teori tektonik diketahui, secara keseluruhan lempeng bumi
ada  delapan selain ketiga lempeng tersebut di atas, yaitu lempeng Amerika Utara, lempeng Afrika, lempeng
Amerika Selatan dan lempeng Nazca. Ketiga lapisan ini berbeda jenis material penyusunannya sehingga
berpengaruh pada sifat fisiknya. Ia antara lain mempengaruhi kecepatan gelombang air yang merambat pada
setiap lapisan.

Para pakar membagi struktur bumi menjadi tiga bagian, yaitu kerak bumi, selimut bumi dan inti bumi. Kerak
bumi terbagi menjadi dua bagian, masing-maisng kerak samudera (permukaan yang ada di dalam samudera) dan
kerak benua atau permukaan daratan. Kerak bumi memiliki ketebalan yang variatif. Antara 0 kilometer sampai
dengan 50 kilometer. Pada setiap lokasi, berbeda ketebalannya. Sementara Kerak Samudera memiliki ketebalan
yang variatif tapi lebih tipis daripada kerak bumi, yaitu antara 10-12 kilometer (Geologi dan Mineralogi Tanah,
1996).
Di dalam lapisan selimut bumi tersebut terdapat lapisan yang dikenal dengan astenosfer (asthenosphere) yang
bersifat cair kental dengan suhu mencapai ribuan derajat celcius. Lempeng-lempeng bumi tadi bergerak
mengambang di atas cairan kentalk dan panas tadi dan selalu berinteraksi satu sama lain. Kecepatan pergerakan
lempeng-lempeng bumi ini antara 1 centimeter sampai dengan 13 centimeter setiap tahunnya dengan arah
tertentu untuk setiap lempengnya.

Pertemuan antar-lempeng dapat berupa subduksi (penunjaman), seperti antara lempeng Indo-Australia yang
menunjam ke lempeng Eurasia, atau saling tarik menarik (divergensi), atau saling bergeser. Daerah penunjaman
dua lempeng bumi inilah yang disebut dengan zona subduksi.

Daerah batas antar-lempeng ditandai dengan adanya palung, punggungan samudera (deretan gunung dan
pegunungan di laut) dan pengunungan yang sejajar pantai, seperti pegunungan Bukit Barisan di Sumatera.
Dengan memperhitungkan daerah-daerah antar-lempeng tersebut dapat dibuat zonasi daerah rawan bencana
gempa bumi. Daerah yang berdekatan dengan daerah pertemuan dua lempeng, seperti zona subduksi, adalah
termasuk daerah rawan bencana gempa bumi.

Daerah rawan bencana gempa bumi di Indonesia berderet sesuai dengan jalur zona subduksi itu. Masing-masing
diketahui; di sebelah barat Pulau Sumatera, Selatan Pulau Jawa, Nusatenggara, Maluku dan Papua. Adapun
Pulau Kalimantan dapat dikatakan relativf aman karena jaraknya agak jauh dari daerah pertemuan antar-
lempeng atau zona subduksi.

Di daerah pertemuan antar-lempeng bumi pada waktu tertentu akan terjadi penumpukkan energi akibat tekanan
antar-lepmeng yang menyebabkan instabilitas. Karena bebatuan pada daerah tersebut tidak mampu lagi
menahan tekanan, maka bebatuan tersebut bisa patah sambil melepaskan energi. Pelepasan energi tersebut
menjalar ke permukaan bumi dengan gelombang vertical dan horizontal yang menggoyangkan semua yang ada
di permukaan bumi. Inilah yang kemudian kita rasakan sebagai goncangan besar atau gempa bumi.

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai
4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (ing:
astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut
(magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari,sinar ultraungu, dan radiasi
dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer.
Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer.

Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi
dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 �C hingga 55 �C
bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan
365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta
kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit
perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.

Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1
dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi
mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari
78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain. Bumi diperkirakan tersusun
atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500
�C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula
oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti
oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer. Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar
5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik
lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi. Titik tertinggi di permukaan
bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung Mariana di
samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan
kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.

Lapisan bumi
Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai
berikut :

Kerak Bumi

Kerak bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua
kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10
km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang
utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit,
yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan
litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.

Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur kerak
menyentuh angka 200-400 oC. Kerak dan bagian mantel yang relatif padat membentuk lapisan
litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng
tektonik yang bergerak. Temperatur meningkat 30 oC setiap km, namun gradien panas bumi akan
semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam.

Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si) (27,7%),
Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%),
Magnesium (Mg) (2,1%). Para ahli dapat merekonstruksi lapisan-lapisan yang ada di bawah
permukaan bumi berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap seismogram yang direkam oleh
stasiun pencatat gempa yang ada di seluruh dunia.

Kerak bumi purba sangat tipis, dan mungkin mengalami proses daur ulang oleh lempengan tektonik
yang jauh lebih aktif dari saat ini dan dihancurkan beberapa kali oleh tabrakan asteroid, yang dulu
sangat umum terjadi pada masa awal terbentuknya tata surya. Usia tertua dari kerak samudra saat
ini adalah 200 juta, namun kerak benua memiliki lapisan yang jauh lebih tua. Lapisan kerak benua
tertua yang diketahui saat ini adalah berusia 3,7 hingga 4,28 miliar tahun dan ditemukan di Narryer
Gneiss Terrane di Barat Australia dan di Acasta Gneiss, Kanada.

Mantel Bumi

Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang
mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada mantel bagian atas �1300 �C-1500 �C dan suhu
pada mantel bagian dalam �1500 �C-3000 �C

Inti Bumi

Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material) -nya, bumi dapat dibagi menjadi lapisan-
lapisan sebagai berikut :

 Litosfir
 Astenosfir
 Mesosfir
 Inti Bumi bagian luar
Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian
dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti
bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 �C

Inti Bumi bagian dalam Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau
dapat juga disebut inti bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. Inti
bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 �C

Sumber : wikipedia

 Share this:
 StumbleUpon
 Digg
 Reddit

DIarsipkan di bawah: "Tahukah Anda?"

« Asteroid dan Meteor mengenal PElangi »

 Di klik pengunjung
o 103,498 kali sejak 19 Desember 2009


 Spam Blocked
58 spam comments blocked by
Akismet

 Awan Kategori

"Tahukah Anda?" Anak anak Aneh tapi nyata Dongeng & Cerita
anak Dunia air (Ikan) ensiklopedia fauna(binatang) fenomena Global warming
gmahk pamulang Humor Kesehatan (Healthy) Kumpulan Ilustrasi Obat
TRADISIONAL Olahraga Pria PROBLEM CATUR renungan Resep ( masakan
rumah tangga sains Sains for kids Serba-Serbi Snake (ular) tehnology tips & Trik
Tips dapur tips kesehatan Tokoh Ilmuwan & Penemu WANITA

Blog pada WordPress.com.

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya
mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer
atau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan
magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin matahari,
sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga
ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer,
Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer. Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat
dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :

* Kerak Bumi
* Mantel Bumi

Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang
mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada mantel bagian atas ±1300 °C-1500 °C dan
suhu pada mantel bagian dalam ±1500 °C-3000 °C

* Inti Bumi

Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material) -nya, bumi dapat dibagi menjadi
lapisan-lapisan sebagai berikut :
* Litosfir
* Astenosfir
* Mesosfir
* Inti Bumi bagian luar

Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi
bagian dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-
4980 km. Inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 °C

* Inti Bumi bagian dalam

Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut
inti bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari
besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 °C

a.kerak bumi
Kerak bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak
samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan
kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama
adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit,
yang tidak sepadat batuan basalt.

Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total
kurang lebih 80 km.

Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas terbawahnya temperatur


kerak menyentuh angka 200-400 oC. Kerak dan bagian mantel yang relatif padat membentuk
lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer, litosfer dipecah
menjadi lempeng tektonik yang bergerak. Temperatur meningkat 30 oC setiap km, namun
gradien panas bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam.

Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon (Si)
(27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na)
(2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).

Para ahli dapat merekonstruksi lapisan-lapisan yang ada di bawah permukaan bumi
berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap seismogram yang direkam oleh stasiun pencatat
gempa yang ada di seluruh dunia.

Kerak bumi purba sangat tipis, dan mungkin mengalami proses daur ulang oleh lempengan
tektonik yang jauh lebih aktif dari saat ini dan dihancurkan beberapa kali oleh tabrakan
asteroid, yang dulu sangat umum terjadi pada masa awal terbentuknya tata surya. Usia tertua
dari kerak samudra saat ini adalah 200 juta, namun kerak benua memiliki lapisan yang jauh
lebih tua. Lapisan kerak benua tertua yang diketahui saat ini adalah berusia 3,7 hingga 4,28
miliar tahun dan ditemukan di Narryer Gneiss Terrane di Barat Australia dan di Acasta
Gneiss, Kanada.

Pembentukan kerak benua dihubungkan dengan periode orogeny intensif. Periode ini
berhubungan dengan pembentukan super benua seperti Rodinia, Pangaea, dan Gondwana.
b.litosfir
Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani, lithos yang
berarti berbatu, dan sphere yang berarti padat.

Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah
litosfer adalah lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit bumi. Pada
lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Si02, itulah sebabnya
lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang
terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas (merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3
bagian) dan Litosfer bawah (merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian).

Litosfer bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel bumi yang mengakibatkan
kerasnya lapisan terluar dari planet bumi. Litosfer ditopang oleh astenosfer, yang merupakan
bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan lebih dalam dari mantel. Batas antara litosfer dan
astenosfer dibedakan dalam hal responnya terhadap tegangan: litosfer tetap padat dalam
jangka waktu geologis yang relatif lama dan berubah secara elastis karena retakan-retakan,
sednagkan astenosfer berubah seperti cairan kental.

Litosfer terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya gerak
benua akibat konveksi yang terjadi dalam astenosfer.

Konsep litosfer sebagai lapisan terkuat dari lapisan terluar bumi dikembangkan oleh Barrel
pada tahun 1914, yang menulis serangkaian paper untuk mendukung konsep itu. konsep yang
berdasarkan pada keberadaan anomali gravitasi yang signifikan di atas kerak benua, yang lalu
ia memperkirakan keberadaan lapisan kuat (yang ia sebut litosfer) di atas lapisan lemah yang
dapat mengalir secara konveksi (yang ia sebut astenosfer). Ide ini lalu dikembangkan oleh
Daly pada tahun 1940, dan telah diterima secara luas oleh ahli geologi dan geofisika. Meski
teori tentang litosfer dan astenosfer berkembang sebelum teori lempeng tektonik
dikembangkan pada tahun 1960, konsep mengenai keberadaan lapisan kuat (litosfer) dan
lapisan lemah (astenosfer) tetap menjadi bagian penting dari teori tersebut.

Terdapat dua tipe litosfer

* Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar samdura
* Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua
c.

Anda mungkin juga menyukai