• ARTI PENTING SRILA PRABHUPADA H.H. Bhakti Vikasa Swami • PARÄ-VIDYÄ DAN APARÄ-VIDYÄ DALAM PENDIDIKAN VARËÄÇRAMA H.H. Bhakti Raghava Swami • KÅÑËA, KEPRIBADIAN TUHAN YANG MAHA ESA Bhagiratha Dasa • KÅPA-AVALOKA- PRÄRTHANÄ Bhagiratha Dasa • KEGIATAN ASHRAMA BULAN JULI 2008
ARTI PENTING SRILA PRABHUPADA dinyanyikan di setiap desa dan kota di
seluruh dunia. Para Acarya yang ada dalam garis perguruan-Nya juga H.H. Bhakti Vikasa Swami meramalakan bahwa penyebaran (Dikutip dari buku Jaya Srila kesadaran Krsna akan berlangsung selama Prabhupada) sepuluh ribu tahun yang merupakan era keemasan zaman Kali yang penuh dengan Dalam Srimad-Bhagavatam kegelapan. Dan dalam Caitanya-mangala, (1.5.11), Vyasadeva menyatakan bahwa Srila Locana dasa Thakura meramalkan “Bhagavatam dimaksudkan untuk bahwa seorang jenderal agung akan membawa sebuah revolusi dalam muncul untuk mengajarkan ajaran Tuhan kehidupan yang berdosa pada masyarakat Caitanya secara luas. Tugas rahasia yang tersesat.” Pernyataan ini jelas sekali mengajarkan dan menyebarkan kesadaran mengacu pada misi pengajaran, yang Krsna di seluruh dunia dipercayakan diemban oleh Srila A.C. Bhaktivedanta kepada His Divine Grace A.C. Swami Prabhupada yang menyusun Bhaktivedanta Swami Prabhupada. penjelasan Bhagavatam lima ribu tahun Sri Caitanya-caitamrta menyatakan setelah Bhagavatam ditulis oleh Srila bahwa tanpa dikuasakan secara khusus Vyasadeva, yang telah membawa oleh Krsna, seseorang tidak akan bisa perubahan respritualisasi pada seluruh menanamkan kesadaran Krsna di hati masyarakat manusia yang telah hilang orang-orang umum. Bhaktivinode Thakur, dalam kegelapan material. seorang acarya agung yang muncul pada Sri Caitanya Mahaprabhu juga abad kesembilan belas meramalkan bahwa meramalkan bahwa nama suci-Nya akan akan segera akan muncul seorang kepribadian yang agung yang akan asya mahato bhütasya niçvasitam etad yad mengajarkan kesadaran Krsna di seluruh åg-vedo yajur-vedaù sämavedo dunia. Jelas sekali bahwa orang tersebut ‘tharväìgirasaù adalah His Divine Grace A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada. “Empat Veda yaitu Åg Veda, Yajur *** Veda, Säma Veda dan Atharva Veda semuanya berasal dari nafas Personalitas Tuhan Yang Agung.” PARÄ-VIDYÄ DAN APARÄ-VIDYÄ [Båhad-äraìyaka Upaniñad, 4.5.11] DALAM PENDIDIKAN VARËÄÇRAMA Hakekat kesusastraan asli ini bisa ditemukan dalam penjelasan Veda yang H.H. Bhakti Raghava Swami disusun oleh Çréla Vyäsadeva dalam (Dikutip dari buku Pendidikan Çrémad-Bhägavatam. Karena Veda yang Varnasrama) asli sangat luas dan juga sangat sulit dipahami, penulis dan ahli filsafat agung, Kesusastraan Veda membuat Çréla Vyäsadeva melihat kemunduran dan kurikulum untuk semua pendidikan kemerosotan yang terjadi pada zaman Kali varëäçrama. Karena seluruh kehidupan sekarang ini (zaman pertengkaran, zaman seseorang adalah pengalaman belajar, besi yang dimulai 5000 tahun yang lalu tidak ada buku khusus yang terpisah untuk yang didominasi dengan peningkatan pendidikan dalam Veda melainkan semua kegiatan-kegiatan berdosa) berusaha buku berhubungan dengan pendidikan untuk menulis pengetahuan asli dengan baik yang bersifat formal, non-formal bantuan sarjana-sarjana dan ahli-ahli maupun informal. Di dalam semua filsafat agung 5000 tahun yang lalu. kesusastraan Veda, seseorang akan Kesusastraan yang agung ini dipelajari menemukan bagian parä-vidyä dalam khususnya oleh mereka yang pendidikan dan juga bagian aparä-vidyä. mempraktekkan ajaran Vaiñëavaisme Yang tidak didukung oleh kesusastraan yaitu dengan mengikuti simpulan akhir Veda adalah avidyä atau kebodohan. Veda. Aparä-vidyä Parä-vidyä Aparä-vidyä terdiri dari Parä-vidyä hanya berhubungan pengetahuan jenis kedua yang ditemukan dengan spiritual yang hanya diketahui dan dalam kesusastraan Veda. Jenis dipahami oleh beberapa orang tertentu pengetahuan ini juga disebut sebagai dan dengan demikian umumnya dipelajari bagian dari Veda yang bernama dharma- oleh sejumlah bagian kecil masyarakat çästra yang meliputi pengetahuan praktis yang memiliki minat secara wajar dan baik untuk individu maupun masyarakat. memiliki kemampuan untuk memahami Pada bagian inilah seseorang bisa pengetahuan tersebut yaitu para menemukan secara rinci sistem brähmaëa atau mereka yang utamanya masyarakat yang disebut varëäçrama berada pada sifat kebaikan. Parä-vidyä ini dharma dan pada sistem yang sama ini terdiri atas çruti-çästra atau kesusastraan seseorang bisa menemukan aturan dan yang telah didengar atau disabdakan ketentuan pendidikan varëäçrama. langsung oleh Tuhan. Meskipun sistem varëäçrama dharma Kesusastraan yang berhubungan diatur sedemikian rupa sehingga dengan itu adalah empat Veda yang asli memungkinkan setiap anggotanya untuk dan berbagai Upaniñad. Dinyatakan mengembangkan pengetahuan khususnya bahwa: pengetahuan rohani pada semua fase sistem varëäçrama, pengembangan pengetahuan ini lebih menonjol KÅÑËA dilaksanakan pada periode awal KEPRIBADIAN TUHAN YANG MAHA ESA kehidupan seseorang yaitu pada masa brahmacäré-äçrama. Periode ini mencakup Bhagiratha Dasa usia muda pada masa anak-anak dan remaja di mana penekanannya pada pendidikan formal. Kita akan membicarakan lebih rinci lagi pada buku ini tentang bagaimana pengetahuan ini disampaikan pada periode awal kehidupan seseorang. Avidyä Jenis pengetahuan ketiga diuraikan sebagai “a-vidyä”. Avidyä sebenarnya berarti kekurangan pengetahuan atau ketidaktahuan akan tujuan hidup yang utama yaitu keinsafan diri. Menurut kesusastraan Veda, pengetahuan apapun namas ta äçiñäm éça yang memisahkan seseorang dari manave käraëätmane kedudukan dasarnya yang bersifat namo dharmäya båhate spiritual dan menghilangkan tujuan untuk kåñëäyäkuëöha-medhase menyadari sang diri sebagai jéva yang puruñäya puräëäya bersifat abadi yang tujuan utamanya säìkhya-yogeçvaräya ca kembali ke dunia rohani dianggap sebagai Oh Tuhan yang tercinta, Anda pengetahuan yang tidak sempurna atau adalah Kepribadian pemberi anugrah yang tidak lengkap. Seseorang mungkin saja paling utama dari semua kepribadian mengumpulkan berbagai pengetahuan pemberi anugrah,yang paling tua dan material dalam jumlah yang sangat penikmat utama dari semua penikmat. banyak, namun jika pengetahuan tersebut Anda adalah penguasa dari filsafat tidak dihubungkan dengan kerohanian, metafisis dunia sebab anda adalah sebab pengetahuan tersebut dianggap sebagai dari segala sebab, Tuhan Çré Kåñëa. Anda ilusi, mäyayäpahåta-jïänä – dicuri oleh adalah prinsip-prinsip keagamaan yang maya atau ilusi. paling agung, pikiran yang utama, dan Anda memiliki otak yang tidak bisa na mäà duñkåtino müòhäù prapadyante narädhamäù dihalangi oleh apa pun. Karena itu, hamba mäyayäpahåta-jïänä äsuraà bhävam äçritäù menghaturkan sembah sujud berulang kali kepada anda. (SB, 4.24.42) “Orang jahat yang bodoh, manusia yang paling rendah, yang kehilangan pengetahuannya Setiap saat orang-orang khususnya akibat khayalan, dan mengikuti sifat orang pada jaman modern ini akan berusaha jahat yang tidak percaya kepada Tuhan tidak memperlihatkan mode-mode baru untuk menyerahkan diri kepada-Ku”. menarik perhatian para pelanggan. Ini [Bhagavad-gétä, 7.15] merupakan suatu hal yang normal karena kecenderungan tersebut juga terdapat Seseorang hendaknya memahami pada Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa. bahwa dalam suatu masyarakat yang Çré Kåñëa Bersabda di dalam Bhagavad- menerapkan varëäçrama, kata pendidikan gétä: secara ketat merujuk pada parä-vidyä dan aparä-vidyä. janma karma ca me divyam *** evaà yo vetti tattvataù tyaktvä dehaà punar janma naiti mäm eti so ’rjuna seluruh alam semesta beserta isinya tercipta hanya dalam waktu singkat, jadi Karena rasa kasih sayang Tuhan apa sulitnya hanya untuk membunuh kepada anak-anak-Nya yang mengalami seorang raksasa yang merupakan salah penderitaan akibat telah melupakan satu ciptaan di alam material ini? Namun, Tuhan, Tuhan memberikan kesempatan jika setiap ada raksasa yang muncul di kepada para roh tersebut untuk mengingat dunia material ini kemudian Kåñëa hanya kegitan Kåñëa yang rohani sehinga mereka akan datang dalam bentuk-Nya yang akan di sucikan dan akhirnya kembali berlengan empat dan memotong leher pulang ke dunia rohani. Sebagai roh yang raksasa tersebut dan membunuhnya. bersamayam di dalam hati semua makhluk Kemudian, jika ada lagi raksasa yang hidup, Kåñëa mengerti isi hati mereka muncul dan Kåñëa datang untuk bahwa mereka semua suka mendengar membunuh mereka dengan sudarsana atau mencari hal-hal yang baru. Karena cakra dalam bentuk yang sama, maka para itu, seperti para desainer yang selalu roh yang terikat yang mendengar cerita menciptakan model baru untuk menarik kegiatan Kåñëa yang itu-itu saja, mereka pelanggan sebanyak-banyaknya, Kåñëa, akan merasa bosan dan akan kehilangan desainer yang paling utama, menyusun kesempatan untuk mendengar kegiatan berbagai model baru dalam bentuk rohani Tuhan. Karena itu, dengan inkarnasi-inkarnasi-Nya sehinga roh-roh kemunculan Kåñëa di dalam berbagai yang terikat akan tertarik dengan berbagai bentuk, maka setiap saat akan ada bentuk dan kegiatan-Nya tersebut. kegiatan yang baru yang akan dibicarakan Orang mungkin akan bertanya oleh para penyembah dan akan di “Kegiatan Kåñëa selalu manis bagaikan sampaikan kepada masyarakat umum. minuman kekekalan (tava katha amrta), Begitu seseorang mendengar dan mulai jadi mengapa perlu untuk menarik mengerti kegiatan Tuhan Yang Maha Esa, perhatian para makhluk hidup dengan maka “tyaktvä deha punar janma na eti” berbagai ekspansi? Kalau kegiatan Kåñëa mereka tidak akan mengalami punar tidak pernah terasa hambar, apakah tidak janma lagi, melainkan “mäm eti sah cukup hanya satu kegiatan saja yang akan arjuna” mereka akan mencapai Kåñëa memberikan kenikmatan bagi yang (planet Vaikuntha). Atas kemurahan hati mendengar? Yang Maha Kuasa, Beliau memberikan Jika kita memberikan gula batu kesempatan kepada kita semua untuk kepada orang yang menderita penyakit menikmati berbagai kegiatan-Nya yang kuning, meskipun gula secara alami terasa dimanifestasikan di dunia material ini manis, namun karena pengaruh dari sehingga kita memiliki kesempatan untuk penyakit yang di derita oleh orang kembali pulang ke Vaikuntha. Dan tentu tersebut menyebabkan gula batu tersebut saja kemunculan Tuhan juga memiliki terasa pahit. Sama halnya dengan kegiatan berbagai alasan lain yang berhubungan Kåñëa yang secara alami merupakan dengan keinginan-Nya untuk menikmati nektar kekekalan tetapi sang roh yang bersama para penyembahnya. yang mendengar kegiatan Kåñëa Meskipun Tuhan muncul dengan menderita penyakit material yaitu berada mengekspansikan diri-Nya ke dalam di dalam illusi, maka kegiatan yang manis berbagai bentuk, karena Beliau tersebut akan terasa hambar bagi mereka. merupakan kebenaran yang mutlak yang Bagi Çré Kåñëa, kalau hanya untuk selalu sempurna dan lengkap, Beliau tidak membunuh raksasa seperti Hiranyakasipu, mengalami kemerosotan atau kekurangan Kamsa, Ravana dan yang lainnya, Beliau bahan maupun energi. Di alam material akan mampu membunuh mereka hanya ini, kita melihat sendiri bahwa jika suatu dengan kejapan mata. Jika hanya dengan benda terus dibagi maka benda tersbut pandangan sesaat dari Yang Maha Kuasa, akan berkurang. Namun kedudukan Tuhan bersifat rohani dan kekal sehinga kedudukan Kåñëa dibandingkan dengan tidak akan berkurang meskipun Beliau avatara lainnya. Meskipun avatara yang telah mengekspansikan diri-Nya dalam lain mempunyai kekuatan dan kemewahan berbagai bentuk yang tidak terhingga. yang sama namun kedudukan Kåñëa tetap Berbicara tentang expansi Tuhan, kita merupakan awal dari segalanya. tidak bisa terlepas dari sumber atau asal Pertanyaan yang sering muncul di mula dari semua ekspansi tersebut. Di masyarakat umum adalah “Kalau memang dalam Brahma-samhita diuraikan: Kåñëa merupakan awal segala sesuatu, mengapa diuraikan bahwa Kåñëa muncul dépärcir eva hi daçäntaram abhyupetya sebagai Avatara Visnu sedangkan Visnu dépäyate vivåta-hetu-samäna-dharmä sendiri adalah ekspansi dari Kåñëa?” Di yas tädåg eva hi ca viñëutayä vibhäti dalam kehidupan kita sehari-hari, kita govindam ädi-puruñaà tam ahaà bhajämi mendapatkan contoh yang sangat akurat berhubungan dengan pertanyaan ini. Ketika nyala sebuah lilin diperluas Ketika seorang presiden mau berkunjung dengan menyalakan lilin yang lain dan di ke luar negeri untuk berbagai tujuan, tempatkan di dalam posisi atau tempat maka presiden tersebut juga berurusan yang berbeda, lilin-lilin tersebut terbakar dengan lembaga imigrasi untuk secara terpisah dan nyala dari lilin yang pengurusan passport dan lain-lainnya. lain tersebut menyamai lilin pertama yang Sama halnya, semua avatara yang muncul merupakan asal dari nyala api. Sama ke dunia material ini turun melalui Sri halnya, Kepribadian Tuhan Yang Maha Visnu yang berbaring di lautan penyebab. Esa, Sri Govinda mengekspansikan-Nya di Meskipun Kåñëa mempunyai kuasa penuh dalam berbagai bentuk sebagai Visnu, untuk datang ke dunia material ini tanpa yang mempunyai kilauan, kekuatan dan melalui proses seperti itu, tetapi Beliau kemewahan yang sama. Perkenankanlah memilih untuk datang melalui prosedur saya menyembah Sri Govinda, yang sesuai sehinga sebagai Kepribadian Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa,. Yang Paling Utama, Beliau memberikan Dari semua inkarnasi Tuhan, sebuah contoh untuk kita di dunia Govinda Kåñëa adalah sumber dari semua material ini untuk mengikuti prosedur inkarnasi. Çrémad-Bhägavatam juga yang ditetapkan di dalam hukum Tuhan. menguraikan bahwa beliau merupakan Di jaman sekarang ini, ada begitu avatri atau sumber dari avatara. Setelah banyak kepribadian yang mengaku menguraikan dua puluh dua inkarnasi sebagai inkarnasi Tuhan dan bahkan Tuhan, Sri Suta Goswami menyimpulkan beberapa diantaranya dipuja di beberapa pendapatnya dalam sloka berikut: kuil khususnya di India. Hanya dengan ete cäàça-kaläù puàsaù memperlihatkan sekedar kekuatan gaib kåñëas tu bhagavän svayam yang sepele, mereka sudah mengklaim indräri-vyäkulaà lokaà sebagai Kepribadian Tuhan, Penguasa måòayanti yuge yuge alam semesta. Begitu juga dengan orang “Semua inkarnasi di atas orang yang dianggap terpelajar dalam merupakan bagian dari atau bagian dari kesusastraan veda juga dengan sangat bagian dari Kepribadian Tuhan, tetapi bodoh telah menerima orang-orang Kåñëa adalah Kepribadian Tuhan Yang tersebut sebagai inkarnasi dengan sangat Maha Esa yang asli. Semua inkarnasi ini gampang. Kåñëa bukanlah kepribadian muncul di planet material ketika ada remeh seperti itu yang diakui sebagai ganguan yang di sebabkan oleh para Tuhan oleh kelas orang-orang bodoh yang raksasa (ateis). Kemunculan Tuhan adalah berkedok sebagai orang terpelajar. untuk melindungi para penyembah”. Kedudukan Kåñëa sebagai Kepribadian Dari sini kita mendapatkan Yang Paling Utama diterima dan diakui informasi yang sangat jelas sekali tentang oleh orang-orang bijaksana seperti Narada Muni, Sri Vyasadeva yang telah menyusun indiräpatimädyädi varadeça varapradam kitab suci veda, Madhvacara, Hamba menyembah Putra Sankaracarya, Visnu Svami dan masih Maharaja Vasudeva, Çré Kåñëa, suami dari banyak kaum terpelajar di dalam sejarah Devi Keberuntungan, yang sangat patut veda yang mengakui kedudukan Kåñëa. Sri disembah, yang penuh dengan Kulasekhara Maharaj, seorang acarya kebahagiaan rohani dan berbagai kualitas agung dari Sri Sampradaya, yang yang mujur, yang tanpa cacat, yang merupakan salah satu dari 12 alwar merupakan pemberi berkat kepada para (inkarnasi dari alat alat Sri Visnu) yang dewa seperti Brahma yang meskipun sangat terkenal khususnya di daerah India dikenal sebagai pemberi berkat. selatan, mengagungkan Kåñëa di dalam Masih banyak doa-doa yang doanya sebagai berikut, disampaikan oleh berbagai acarya dari berbagai garis perguruan rohani yang cintayämi harim eva santataà memuji kebesaran Kåñëa. Selain doa-doa manda-häsa-muditänanämbujam seperti itu, kita juga bisa melihat nanda-gopa-tanayaà parät paraà keagungan Kåñëa melalui berbagai näradädi-muni-vånda-vanditam kegiatan yang Beliau lakukan ketika Beliau berada di dunia material ini lima Hamba selalu bermeditasi kepada ribu tahun yang lalu. Beliau membunuh Sri Hari yang wajah padma-Nya dihiasi Baké, seorang raksasi yang mengerikan oleh senyum yang memikat hati. Meskipun bahkan bagi para deva sekalipun, ketika Beliau adalah seorang pengembala sapi, Beliau baru berumur kurang dari sepuluh namun Beliau merupakan kebenaran yang hari. Kita mengetahui bahwa bayi yang mutlak yang di sembah oleh para muni berumur kurang dari sepuluh hari sama yang agung seperti Narada Muni. sekali belum mampu merangkak dan apa (Mukunda mala Stotra, Sloka 7). lagi melakukan tapasya. Jadi Kåñëa, Sripada Sankaräcarya yang meskipun tidak pernah melakukan merupakan Inkarnasi Deva Siva sendiri meditasi atau pertapaan apapun, karena yang muncul untuk menyebarkan filsafat Beliau adalah Tuhan Yang Maha Esa, Mayavadi, mengagungkan kedudukan sumber dari segala tenaga kebatinan maka Kåñëa sebagai guru alam semesta, semua tenaga kebatinan sudah berada di vasudeva-sutaà devaà dalam diri-Nya bahkan saat Beliau kaàsa-cäëüra-mardanam mengambil bentuk sebagai bayi sekalipun. devaké-paramänandaà Ketika Kåñëa berumur 7 tahun, Beliau kåñëaà vande jagad-gurum mengangkat bukit Govardhan dengan kelingking beliau. Meskipun pekerjaan “Hamba bersujud kepada Sri Kåñëa setiap hari hanya mengembalakan Väsudeva, Kåñëa, putra kesayangan sapi di hutan Vrndavan dan tidak ada Maharaj Vasudeva, penghancur raksasa waktu untuk ke tengah hutan di daerah seperti Kamsa dan Canura, yang Himalaya untuk bertapa agar menjadi merupakan kebahagiaan tertingi Ibu Tuhan, Beliau tetap Tuhan Yang Maha devaki, dan guru kerohanian bagi seluruh Esa yang asli, penguasa alam semesta. alam semesta”. (Adi Sankaracarya) Sekali lagi, tanpa melakukan tapasya Sri Madhvacarya, pengajar agung untuk menjadi Tuhan, Kåñëa sudah filsafat dvaita vadi, murid langsung dari Sri mempunyai kualitas ketuhanan dan Veda Vyasa, menguraikan Kåñëa di dalam kekuatan yang penuh untuk selama- karya beliau Sri Dvadasa stotra sebagai lamanya. Bahkan Hanumanji, yang telah berikut: mengangkat bukit dari pegunungan Himalaya dengan sebelah tangannya, vande vandyaà sadänandaà väsudevaà namun ketika dia berusaha untuk niraïjanam mengangkat Govardhan, dia tidak mampu mengangkatnya, bahkan hanya sebongkah Sri Vrajendra Nandana Ki Jay batu dari bukit Govardhan pun tidak Srila Prabhupada Ki Jay mampu diangkatnya meskipun Hanumanji Om Visnupada Paramahamsa mengerahkan semua tenaganya. Parivrajakacarya Astotara Sata Sri Srimad Sedangkan Kåñëa, seorang anak gembala Srila Prabhupada Ki Jay sapi yag baru berumur 7 tahun, mengangkat bukit Govardhan dengan jari Hare Rama, Hare Rama, Rama Rama, kelingking-Nya bagaikan anak kecil Hare Hare mencabut jamur dari tanah. Kåñëa mampu Hare Kåñëa, Hare Kåñëa, Kåñëa Kåñëa, melakukan semua ini karena Beliau Hare Hare. " adalah Tuhan. Kåñëa tidak pernah menjadi *** Tuhan karena Beliau adalah Tuhan. Jadi kita menerima Kåñëa sebagai Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan KÅPA-AVALOKA- sumber yang otentik dan tidak hanya karena pendapat masyarakat umum atau PRÄRTHANÄ pendapat pemikir yang berspekulasi tetapi (Doa untuk pandangan yang beradasarkan sastra yang dapat di percaya berkarunia) seperti Bhagavad-gétä dan Çrémad- Bhägavatam. Bhagiratha Dasa Keagungan Çré Kåñëa tidak bisa diuraikan dengan sebatas kata-kata karena Beliau merupakan Kepribadian Yang Tidak Terbatas. Bahkan Ananta-Sesa (he giridhare! he räma!) yang memiliki kepala yang jumlahnya yuvayoù pada-padmaà hi tidak terbatas berusaha memuji praëamämi punaù punaù keagungan Kåñëa dengan mulut padma- Nya namun masih merasa kekurangan O Giridhari, O Räma! hamba lidah untuk memuji kebesaran Kåñëa. menghaturkan sembah sujudku kepada kai Beliau bahkan berdoa supaya dianugrahi padma-Mu berulang-ulang kali. lebih banyak kepala dan mulut sehingga bisa mengagungkan kebesaran Çré Kåñëa (1) lebih banyak lagi. Karena itu, untuk mäyä-jälaà sadä tyaktum memberikan gambaran singkat dari icchämi yadu-nandanau kebesaran Kåñëa yang tidak terbatas, na samarthas tv ahaà duùkhäd Dewa Brahma menyimpulkan dalam satu mäm ato muïcataà prabhü sloka bahwa Kåñëa adalah Kepribadian Utama sebagai berikut: Wahai, Engkau yang muncul dalam dinastu Yadu! Hamba selalu ingin éçvaraù paramaù kåñëaù melepaskan ikatan Mäyä namun hamba sac-cid-änanda-vigrahaù tidak berdaya untuk melakukannya. Oleh anädir ädir govindaù karena itu, O Tuhan, mohon selamatkan sarva-käraëa-käraëam hamba dari berbagai penderitaan. Kåñëa yang dikenal dengan nama Govinda, merupakan Kepribadian Tuhan (2) Yang Maha Esa. Beliau memiliki badan dahataà räma! govinda! rohani yang penuh dengan kebahagian. kaçmalaà hådayasya me Beliau adalah awal dari segala sesuatu, hådayaà yuvayoù premnä Beliau tidak berawal dan merupakan pipürtaà ca jagat-paté sebab dari segala sebab. O Räma! O Govinda! Mohon hilangkan hal-hal kotor yang ada di dalam hati KEGIATAN ASHRAM hamba dan mengisinya dengan cinta kasih BULAN JULI 2008 kepada Anda berdua, O Penguasa alam semesta. 9 Juli 2008 – Kunjungan Guru Maharaja Bhakti Visrambha Madhava Swami ke (3) Temple Sri Sri Radha Madhava Mandira haste rajjuà gåhitvä sa- pada sore hari. gopair gäù sinutho yuväm *** evaà tad-lélayä devau badhnitaà hådayaà mama 13 Juli – Sri Ratha-Yatra. Para penyembah Memegang seutas tali masing pada salah yang berlindung di Gaura Hari Ashram satu tangan-Mu, Anda berdua bersama berbondong-bondong untuk datang ke dengan anak-anak penggembala sapi Denpasar untuk ikut serta dalam perayaan lainnya mengikat sapi-sapi. O Tuhanku, Ratha-yatha. Acara dihadiri oleh wakil mohon ikat hati hamba ini dengan gubernur Bali dan beberapa tokoh kegiatan-kegiatan-Mu. spiritual lainnya. Pada kesempatan ini. Para penyembah yang berlindung di (4) Gaura Hari Ashram mendapat çré-räma-kåñëa-rüpeëa kesempatan untuk melayani pada kereta cärayathaç ca go-gaëän Sri Balarama. çré-nityänanda-gauraìga- rüpeëa nåtyatho gaëaiù *** prabhü manasi me premnä 15 Juli 2008 – Kunjungan Guru Maharaja léläà sadä smaräny amüm Srila Kavicandra Swami ke Temple Sri Sri Radha Madhava Mandira pada sore hari. Dalam wujud Balaräma dan Kåñëa, *** Engkau mengembalakan sapi dan dalam 27 Juli 2008 – Mulai dibangunnya Tulasi wujud Nityänanda and Gauräìga, Engkau House. Atas karunia dari Guru Maharaja menari dengan rekan-rekan-Mu. O Bhakti Visrambha Madhava Swami dan Tuhanku, biarkanlah hamba mengingat dana-punya dari seorang penyembah dari lélä ini dalam pikiran hamba. Dubai yang menyumbang lima juta rupiah, bangunan untuk Rumah Ibu Devi Tulasi mulai dibangun di sebelah timur dapur. YAYASAN VARNASRAMA GAURA-HARI SRI SRI RADHA MADHAVA MANDIRA *** Alamat : Jalan Krishna Loka No.108 Delod Siangan (±1,5 km ke UCAPKAN: Utara dari SMPN 2 Gianyar) Desa Siangan, Gianyar, Bali HARE KÅÑËA HARE KÅÑËA 80551 Telp. (0361) 7970027 KÅÑËA KÅÑËA HARE HARE HARE RÄMA HARE RÄMA RÄMA RÄMA HARE HARE