orang-orang suci yang saleh, jumlahnya Yesus yang sedang dinanti-nantikan

tinggal sedikit sekali. Mungkin memang hanya

tersisa 144.000 orang, seperti yang disebut
dalam ayat di atas. Hanya sejumlah itu orang-
orang yang masih pantas diselamatkan,
kehadirannya di dunia yang makin
merosot ini. Hal ini terjadi berkali-kali
di India, bahkan pernah pula terjadi di
Bali.Orang-orang itu mungkin tidak
sanatana dharma
Newsletter Narayana Smrti Ashram Yogyakarta
sedangkan sisanya, sebagian besar penduduk pernah peduli, atau malah mungkin Edisi 11/April 2005. Weda Tertua & Terlengkap, Banggalah Menjadi Hindu
bumi, harus dibinasakan oleh Kalki. tidak tahu, bahwa ramalan dalam Weda
disertai dengan informasi lengkap Ramalan Kemunculan Kalki & Ramalan Kedatangan
Adanya persamaan prediksi atau kapan Kalki akan muncul, yaitu pada
ramalan dalam kitab Weda dan kitab Injil
Kembali Yesus: Membicarakan Tokoh yang Sama??
akhir jaman Kali. Weda menyebut
tentang akan datangnya kembali Tuhan jaman Kali akan berlangsung selama
seperti yang telah kita baca bersama di atas, Kitab Weda meramalkan avatara Wishnu
432.000 tahun. Saat ini, kita baru
paling tidak akan memperbesar keyakinan kita yang kesepuluh, Kalki, yang akan muncul
memasuki tahun ke-5107 Kali, jadi
bahwa Kalki memang akan menjelma pada pada akhir Kali Yuga. Kitab Wahyu
masih tersisa lebih dari 425 ribu tahun
akhir Kali Yuga nanti. Dalam edisi-edisi (Revelation), yang merupakan bagian dari
lagi, sebelum Kalki menjelma. Oleh
Sanatana Dharma terdahulu, kami telah Injil, meramalkan bahwa Yesus akan datang
karena itu, dengan mudah kita dapat
sajikan bukti-bukti kebenaran berbagai kembali. Anehnya, kedua ramalan itu
mengatakan bahwa orang-orang sakti
prediksi atau ramalan yang terdapat dalam memiliki banyak persamaan. Mungkinkah
atau yogi yang mengklaim dirinya
Weda. Barangkali, kita masih harus keduanya membicarakan tokoh yang sama?
adalah Kalki avatara, tidak lebih
bereinkarnasi beratus-ratus kali lagi, untuk daripada penipu berkedok orang suci. Edisi-edisi terdahulu Newsletter Sanatana
dapat membuktikan secara langsung, apakah Ramalan kemunculan Kalki, yang Dharma telah menyajikan berbagai ramalan
ramalan Weda tentang kemunculan Kalki didukung oleh ramalan dalam kitab Injil dalam Weda. Dalam edisi ini, marilah sekali
memang akan menjadi kenyataan.... di atas, adalah satu lagi bukti bahwa lagi kita simak ramalan tentang kemunculan
Sayangnya, banyak orang yang tidak Weda adalah kitab ter tua dan Kalki avatara, yang sering disebut sebagai
bertanggung jawab yang mencoba terlengkap. Banggalah menjadi Hindu! avatara kesepuluh Sri Wishnu. Kalki avatara
memanfaatkan ayat-ayat ramalan Kalki Avatara, bersenjatakan pedang dan
diramalkan akan muncul pada akhir jaman
kemunculan Kalki tersebut. Dengan berbekal Referensi : menunggang kuda putih.
Kali Yuga, yang akan mengawali pergantian
sedikit kesaktian hasil belajar yoga, mereka lalu 1. A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada . memasuki jaman baru, yaitu jaman Satya Peristiwa-peristiwa alam disekitar
mempertontonkan keajaiban-keajaiban yang Srimad Bhagavatam. 1978. Bhaktivedanta Yuga. kita memberikan isyarat pembenaran
menarik perhatian masyarakat umum. Book Trust, USA.
Dengan kesaktian itu, orang-orang sakti itu 2. Steven Rosen. The Hidden Glory of India. Konsep Waktu dalam Weda terhadap adanya siklus waktu dalam
bisa mempengaruhi orang banyak agar 2002. Bhaktivedanta Book Trust. Hongkong Sebelum itu, marilah kita telaah Weda tersebut. Lihatlah, musim-musim
percaya bahwa mereka adalah Kalki avatara. 3. Stephen Knapp. Vedic Prophecies. 2004 terlebih dahulu kosep waktu (kala) menurut datang secara berulang : hadirnya musim
4. N. S. Rajaram. Search for Historical Weda. Dalam Bhagavad-gita 11.23, Sri semi, musim panas, musim gugur, musim
Bahwa dia lah Kalki atau
Krishna. 1999 Krishna menyatakan : kalo ‘smi loka-ksaya- dingin, diikuti dengan hadirnya kembali
Miliki Koleksi Lengkap Newsletter Sanatana Dharma!!!! krt “ Aku adalah waktu, Penghancur besar musim semi, musim panas, dan
Seri Ramalan-Ramalan Dalam Weda dunia-dunia”. Berbeda dengan konsep seterusnya. Hari-hari dalam seminggu
- Ramalan & Misi Nabi Muhammad dalam Bhavisya Purana waktu di negara-negara Barat yang bersifat datang berulang : Minggu,
- “Missing Years”, Ramalan Yesus dalam Bhavisya Purana & Perjalanan-Nya ke India linier (garis lurus), kitab-kitab Weda Senin….Sabtu,…lalu Minggu, Senin…
- Umat Hindu : Pemuja Arca, ataukah Penyembah Berhala?? memandang realita alam semesta ini dari kembali. Siang hari digantikan oleh malam
- Buddha Gautama : Avatara Wishnu, Mengapa Mengajarkan Agama Buddha??? sudut pandang perputaran atau siklus waktu hari…yang disusul dengan hadirnya siang
- Sankara : Avatara Dewa Siwa, Penerus Misi Kemunculan Sang Buddha. yang disebut yuga. Fakta sejarah yang kita hari kembali. Bukankah jarum-jarum jam
- Sri Caitanya Mahaprabhu : Avatara Krishna di Jaman Kali Yuga & Ramalan Misinya tidak berhenti bergerak setelah semua
alami saat ini hanyalah salah satu bagian
dalam Kitab-kitab Weda.
dari keseluruhan siklus waktu semesta yang jarumnya menunjuk angka 12? Semua itu
- Ramalan Kalki Avatara & Kedatangan Kembali Yesus : Dua Ramalan, Satu Tujuan. .....
berjalan secara kekal abadi yang dikenal adalah bagian kecil dari siklus yang lebih
dan banyak artikel menarik lainnya. Hubungi : Surya (081328340931)
dengan sebutan kala. besar.
Sanatana dharma Edisi 11/April 2005 8 Sanatana dharma Edisi 11/April 2005 1
 Sebaliknya, konsep waktu dalam
ajaran Judeo-Kristen ataupun dalam konsep
ilmu pengetahuan modern bersifat linier atau
berupa garis lurus. Dalam konsep mereka,
alam semesta ini tercipta, makhluk lain
tercipta, muncullah/diciptakanlah manusia,
manusia mencapai pembebasan, lalu alam
semesta dileburkan. Titik! Mereka tidak
memiliki informasi atau pengetahuan,
misalnya, tentang apakah sebelum
penciptaan alam semesta yang sekarang,
pernah terjadi penciptaan sebelumnya? Apa
yang terjadi setelah dunia ini kiamat, akankah
ada penciptaan selanjutnya? Apa yang terjadi
pada diri para makhluk hidup setelah dunia
ini kiamat, bukankah roh tidak pernah
meninggal? Kemana perginya roh-roh
makhluk hidup itu? Jawabannya : Allah hu
alam. “Hanya Allah yang Tahu”.
Menurut Weda, penciptaan,
pemeliharaan, dan peleburan alam semesta
material ini terjadi secara terus menerus dalam
siklus waktu tertentu. Salah satu siklus waktu
atau jaman itu disebut divya-yuga (Rosen,
2002). Ayat-ayat Weda menguraikan secara
rinci, umur atau lamanya masing-masing
jaman itu. Masing-masing divya-yuga terdiri
dari empat jaman (catur yuga) yang umurnya
semakin menyusut : Satya-yuga (disebut pula
Krta-Yuga) berlangsung selama 1.728.000
tahun; Treta-yuga berlangsung selama
1.296.000 tahun; Dvapara-yuga selama
864.000 tahun; dan Kali-yuga, jaman kita
sekarang ini, akan berlangsung selama
432.000 tahun. Keempat jaman itu, sesuai
sifat-sifatnya masing-masing, kadang dinamai
sebagai jaman emas, jaman perak, jaman
tembaga, dan jaman besi. Setelah
berakhirnya Kali-yuga, akan terjadi peleburan
(pralaya atau kiamat), yang kemudian disusul
dengan hadirnya kembali Satya Yuga, diikuti
oleh Treta-yuga, Dvapara-yuga, dan
seterusnya.Disebutkan bahwa sifat-sifat
spiritual, moralitas, dan kesalehan manusia
semakin merosot dari jaman ke jaman.
Sanatana dharma Edisi 11/April 2005
Menurut Prof. N. S. Rajaram
(1999), berdasarkan perhitungan para
ahli Jyothi shastra (ilmu perbintangan
Weda), jaman Kali Yuga mulai pada
tahun 3102 Sebelum Masehi,
bersamaan dengan berakhirnya lila
(kegiatan rohani) Sri Krishna di muka
bumi ini. Dengan demikian, sampai
dengan tahun 2005 Masehi ini, Kali
Yuga telah berlangsung selama 5107
tahun (diperoleh dengan
menambahkan angka 3102 dengan
2005). Angka 5107 ini (ada pula yang
mencantumkan 5106 atau 5108)
dengan mudah dapat kita jumpai pada
salah satu sudut atas kalender-kalender
Bali. Hal ini menunjukkan bahwa angka
penanggalan tahun Kali tersebut telah
diterima dan diakui kebenarannya oleh
para penyusun kalender Bali.
Saat ini kita berada dalam jaman
Kali, atau yang sering dikenal sebagai
jaman besi. Besi adalah logam yang
keras, yang mudah menjadi karatan
atau korosi. Sering pula orang
menyebut jaman ini jaman edan.
Menariknya, sifat-sifat serta ciri-ciri
jaman penuh per tengkaran dan
kemunafikan ini telah diramalkan
sebelumnya dalam kitab Bhagavata
Purana (1.1.10) sebagai berikut :
Pa[aYae<aaLPaaYauz” Sa>Ya
k-l/aviSMaNa( YauGae JaNaa”
MaNda” SauMaNdMaTaYaae
MaNd>aaGYaa ùuPad]uTaa”
präyeëälpäyuñaù sabhya
kaläv asmin yuge janäù
mandäù sumanda-matayo
manda-bhägyä hy upadrutäù
2 Sanatana dharma Edisi 11/April 2005
maju untuk memerangi dia si pengendara
kuda, ser ta berperang melawan
tentaranya..... Para jahanam dan nabi-nabi
palsu itu dilemparkan hidup-hidup ke
dalam danau yang berisi nyala belerang
membara. Dan yang tersisa dari mereka,
dibinasakan dengan pedang oleh ia si
penunggang kuda”
Ciri-ciri dan aktivitas Tuhan yang
disebutkan dalam kitab Revelation di atas,
sangat mirip dengan ciri-ciri penjelmaan
Wishnu dalam bentuk Kalki yang
disebutkan dalam berbagai Purana. Tentu
saja, pada saat kemunculan Kalki nanti,
tak seorang pun menduga tentang
keberadaan ataupun kemunculan-Nya.
Tak seorang pun yang akan mengenal
nama-Nya. Dan bala tentara Kalki yang
terdiri dari para brahmana akan
berkarakter suci, seolah-olah mereka
menurun dari surga. Pada saatnya nanti,
Kalki akan muncul untuk membinasakan
penduduk bumi yang sebagian besar
bersifat jahat. Hanya akan tersisa sejumlah
kecil orang-orang saleh yang taat kepada
Tuhan. Jumlah yang sedikit inilah yang
akan dibimbing oleh K alki untuk
melakukan perubahan di bumi ini, untuk
memulai jaman Satya Yuga.
Dalam hal ini, kitab Wahyu atau
Revelation (14.1-3) juga meramalkan
sebagai berikut :
“And I looked, and, lo, a Lamb [a
typical symbol for the Divine or an
incarnation of the Divine] stood on the
mount Sion, and with him an hundred
forty and four thousand, having his
Father’s name written in their foreheads.
And I heard a voice from heaven, as the
voice of many waters, and as the voice
of a great thunder: and I heard the voice
of harpers harping with their harps; And
they sung as it were a new song before
the throne, and before the four beasts,
and the elders: and no man could learn
that song but the hundred and forty and
four thousand, which were redeemed
from the earth.”
Terjemahannya :
“Dan aku melihat Anak Domba (Nabi
Isa atau Yesus) berdiri di atas Gunung Sion,
dan bersamanya 144.000 manusia, yang
pada dahi mereka terlukis nama Bapa. Dan
aku mendengar suara dari surga, seperti
suara riuhnya air, seperti gemuruhnya petir;
dan aku mendengar para pemain kecapi
sedang memainkan kecapi mereka; dan
mereka menyanyikan sebuah lagu baru di
hadapan tahta, dan dihadapan ..dan yang
lebih tua; dan tak seorangpun yang
mengenal lagu itu selain mereka yang
144.000 itu, yang telah ditebus dosanya dari
muka bumi.”
Peryataan penting dari ayat itu adalah
bahwa mereka yang akan diselamatkan
dari muka bumi ini adalah mereka yang
pada dahinya bertuliskan nama Tuhan.
Disinilah menariknya, karena menandai
dahi dengan nama-nama Tuhan adalah
sebuah tradisi yang sangat umum dalam
masyarakat Hindu (khususnya brahmana)
di India. Tanda itu disebut tilaka. Misalnya,
tanda yang menyerupai huruf V adalah
lambang Wishnu atau Krishna. Para
Waishnawa menandai dahi dan 12 bagian
tubuh mereka dengan tilak, yang umumnya
terbuat dari tanah liat di tepi sungai-sungai
suci. Begitu juga dengan penganut-
penganut lainnya, misalnya pemuja Siwa
yang mengenakan tiga garis mendatar
sejajar pada dahi dan tubuh mereka. Tanda
itu bermakna bahwa tubuh adalah tempat
tinggal Tuhan, karena Tuhan juga
bersemayam dalam diri kita sebagai
Paramaatman.
Ayat di atas juga senada dengan
ramalan dalam Weda lainnya, bahwa yang
akan diselamatkan oleh Kalki, yaitu berupa
7
 Selain dalam Bhagavata Purana dan that with it he should smite the nations: “Wahai orang-orang yang terpelajar, Manusia jaman Kali juga sangat
Agni Purana, ramalan kemunculan Kalki juga and he shall rule them with a rod of iron: dalam jaman Kali, atau jaman besi, malas dan lamban dalam mengerti serta
dapat kita jumpai dalam kitab-kitab Weda and he treadeth the winepress of the umur manusia sangat pendek. Mereka memahami nilai-nilai kerohanian. Sangat
lainnya, antara lain : Linga Purana (40.50 - fierceness and wrath of Almighty God. suka bertengkar, malas, mudah jarang yang tertarik pada hal-hal yang
92), Brahmanda Purana (1.2.31. 76 - 106 And he hath on his vesture and on his disesatkan (salah pimpin), bernasib sifatnya spiritual. Kata “mandah” berarti
dan 2.3.73.104 - 126), serta Vayu Purana thigh a name written, KING OF KINGS, malang, dan diatas segala-galanya, lamban atau malas, bahwa orang-orang
(58.75 - 110). AND LORD OF LORDS. And I saw the mereka selalu gelisah.”. pada jaman Kali sangat malas untuk
beast, and the kings of the earth, and mengerti kerohanian, sebaliknya, sangat
Kemunculan Kalki diramalkan dalam their armies, gathered together to make Masih perlukah kita ragukan lincah dalam mengejar dan memburu
Injil? war against him that sat on the horse, kebenaran ramalan tersebut? Mari kita keduniawian. Ciri lainnya, jaman Kali
Menariknya, ramalan akan and against his army. And the beast was telaah bersama. Disebutkan, dalam jaman dipenuhi oleh kekalutan dan
munculnya avatara atau penjelmaan Tuhan taken, and with him the false prophet that Kali ini manusia berumur pendek. Paling pertengkaran. Orang sangat mudah
dalam bentuk Kalki tersebut, memiliki .....These both were cast alive into a lake banter hanya mencapai usia seratus tahun, berselisih paham, ber tengkar, dan
banyak persamaan dengan ramalan of fire burning with brimstone. And the kebanyakan mati muda. Kita boleh bangga bermusuhan, lalu saling bunuh, hanya
kedatangan Yesus kedua dalam Injil. remnant were slain with the sword of him dengan kemajuan ilmu kedokteran, tapi karena hal-hal sepele. Hanya karena
Menurut Stephen Knapp (2003), dalam kitab that sat on the horse.” nyatanya rata-rata manusia hanya berebut ladang minyak, Amerika yang
Wahyu (Revelation) yang banyak berisi berumur 60 atau 70 tahun. Bandingkan identik dengan Kristen, menyerang
prediksi tentang peristiwa yang akan terjadi Terjemahan bebasnya, lebih kurang dengan kakek nenek kita yang usianya negara-negara Arab yang kaya minyak,
pada masa depan, terdapat pula prediksi sebagai berikut : jauh lebih panjang. Anehnya, semakin yang identik dengan Islam. L alu,
yang sangat mirip dengan prediksi tentang “Dan aku melihat (pintu) surga terbuka, canggih ilmu kedokteran, semakin perebutan ladang minyak itu seolah-olah
akan munculnya Kalki. dan terlihat seekor kuda putih, dan ia yang bermunculan jenis penyakit aneh yang sulit menjadi perang antar agama, perang di
Ayat-ayat dalam kitab Wahyu tersebut mengendarai kuda itu disebut Iman dan disembuhkan. Dulu, paling banter orang jalan Tuhan! Kemajuan teknologi saat ini
memiliki begitu banyak persamaan dengan Benar, dan berperang demi keadilan serta hanya terkena penyakit beri-beri, busung telah sangat membantu manusia dalam
uraian kitab Purana mengenai prediksi akan kebajikan. Matanya menyala bagaikan lapar, raja singa (maaf) atau rematik. mengeksploitasi sumber daya alam
munculnya Kalki, sehingga kenyataan ini bara api, dan kepalanya terhiasi banyak Sekarang ada HIV/AIDS, jantung koroner, ataupun mengeksploitasi sesama
tidak bisa kita abaikan begitu saja. Hal ini mahkota; namanya terukir di sana, namun flu burung, stroke, hiper tensi, dan manusia. Anehnya, manusia masih jauh
dapat menambah perbendaharaan kita tak seorang manusia pun yang sebagainya, yang menjadi penyakit- dari kata damai, ataupun tentram,
mengenai persamaan-persamaan antara mengenalnya, selain dirinya sendiri. Dia penyakit yang menjadi pembunuh ribuan pikiran mereka masih selalu gelisah.
ajaran Kristen dengan ajaran Weda. ia mengenakan jubah berlumuran darah, orang setiap tahunnya. Hebatnya, obat Seiring dengan semakin tuanya
Dalam kitab Revelation (Wahyu 19.11 dan namanya disebut Sabda Tuhan. Dan untuk penyakit tertentu, menghasilkan jaman Kali, kemorosotan moral manusia
- 16, dan 19 - 21) terdapat pernyataan bala tentara dari surga mengiringinya penyakit baru yang tak kalah ganasnya. akan semakin ber tambah. Manusia
sebagai berikut (demi keakuratannya, kami dengan mengendarai kuda-kuda putih, Kecerdasan dan daya ingat manusia semakin lupa dengan tujuan
sertakan ayatnya dalam bahasa Inggeris): berbusana sutra halus, putih dan bersih. juga merosot tajam. Saat ini, manusia kehidupannya yang sejati , terbuai
“And I saw heaven opened, and behold a Dan dari mulutnya berkelebat sebuah sangat bergantung kepada kalkulator, sepenuhnya oleh kegiatan guna
white horse; and he that sat upon him was pedang tajam, yang dengan pedang itulah komputer, PDA, atau alat-alat digital memuaskan nafsu. Tuhan akan semakin
called Faithful and True, and in righteous- ia hendak menaklukkan bangsa-bangsa; lainnya. Dulu, kakek nenek kita hanya jauh dari kehidupan manusia, institusi
ness he doth judge and make war. His dan ia akan memerintah bangsa-bangsa menggunakan batu tulis untuk mencatat agama hanya dijadikan kedok untuk
eyes were as a flame of fire, and on his itu dengan tangan besi; langkah- semua pelajaran yang diterimanya di mencari keuntungan-keuntungan
head were many crowns; and he had a langkahnya mengisyaratkan kedashyatan sekolah. Anehnya, mereka bisa mengingat duniawi. Nilai-nilai spiritual akan semakin
name written, but no man knew but he him- dan kemurkaan Tuhan Yang Perkasa. Dan dan memahami materi pelajaran dengan ditinggalkan, manusia akan semakin
self. And he was clothed with a vesture pada jubah dan pahanya tertuliskan, baik, walaupun setiap saat tulisan itu harus congkak dan merasa tidak membutuhkan
dipped in blood: and his name is called The RAJA DIRAJA, DAN TUHAN BAGI dihapus, karena batu tulis itu digunakan keberadaan Tuhan lagi. Kemajuan
Word of God. And the armies which were SEGALA TUHAN. Dan aku melihat para untuk mencatat materi-materi selanjutnya. bidang teknologi akan disertai dengan
in heaven followed him upon white horses, jahanam, dan raja-raja dibumi beserta Ini baru satu dua generasi di atas kita. semakin lunturnya moralitas manusia,
clothed in fine linen, white and clean. And tentara mereka, menyatu bersama-sama Dulu, orang belajar dan hafal Weda hanya yang saat inipun telah dapat kita lihat dan
out of his mouth goeth a sharp sword, dengan cara mendengar dari seorang guru. buktikan sendiri pengaruhnya.
Sanatana dharma Edisi 11/April 2005 6 Sanatana dharma Edisi 11/April 2005 3
 Menurut Bhagavata Purana, setelah
berakhirnya masa keemasan gerakan
Sankirtan Sri Caitanya Mahaprabhu yang
akan berlangsung selama 10.000 tahun
mendatang, kemerosotan jaman Kali akan
semakin menjadi-jadi. Sifat-sifat alam yang
rendah akan mendominasi, manusia
semakin tidak mengenal Tuhan. Orang-
orang suci, orang-orang yang taat kepada
Tuhan akan sangat langka, dan menjadi
sesuatu yang asing bagi masyarakat umum,
mereka akan disakiti, diburu seperti binatang
ditengah kota. Orang-orang suci terpaksa
harus mengasingkan diri ke hutan,
bersembunyi dalam goa-goa di pegunungan,
atau seolah menghilang dari muka bumi,
demi keselamatan diri mereka.
Dalam berbagai bagian kitab Bhagavata
Purana disebutkan bahwa dalam situasi
yang sudah sangat merosot seperti itu,
Tuhan akan menjelma sebagai Kalki avatara.
Beliau akan muncul untuk menghancurkan
manusia-manusia jahat yang sudah tidak
bisa lagi dinasehati lewat kata-kata.
Kemunculan Kalki avatara telah diramalkan
dalam banyak kitab-kitab Weda.
Dalam Bhagavata Purana (1.3.25)
ramalan kemunculan Kalki avatara diuraikan
setelah penyebutan ramalan kemunculan
Buddha Gautama. Kalki avatara adalah
avatara Tuhan keduapuluh dua atau avatara
yang terakhir untuk yuga saat ini. Namun
umumnya, orang hanya mengenal 10
avatara utama (dasa avatara) dari dua puluh
dua avatara yang diuraikan dalam
Bhagavata Purana, dan Kalki adalah avatara
Wishnu yang kesepuluh.
AQaaSaaE YauGaSaNDYaaYaa& dSYauPa[aYaezu raJaSau )
JaiNaTaa ivZ<auYaXaSaae NaaMana k-iLk-JaRGaTPaiTa”
athäsau yuga-sandhyäyäà
dasyu-präyeñu räjasu
janitä viñëu-yaçaso
nämnä kalkir jagat-patiù
Sanatana dharma Edisi 11/April 2005
“Setelah itu, menjelang pergantian
dua yuga (Kali Yuga dan Satya
Yuga), Tuhan Pencipta alam semesta
akan menjelma sebagai Kalki dan
menjadi putra Vishnuyasha. Pada
waktu itu, para penguasa di bumi
ini telah merosot menjadi perampas
semata.”
Selain itu, Bhagavata Purana 12.2.28
menyebut sebuah tempat bernama
Shambhala, yang akan menjadi tempat
kemunculan K alki sebagai putra
Vishnuyasha.
çambhala-gräma-mukhyasya
brähmaëasya mahätmanaù
bhavane viñëuyaçasaù
kalkiù prädurbhaviñyati
“Tuhan Kalki akan muncul dalam
keluarga seorang brahmana
terkemuka, roh yang mulia bernama
Vishnuyasha, di desa Shambhala”.
Sloka di atas meramalkan tempat
kelahiran dan dalam keluarga mana Kalki
akan dilahirkan. Beliau akan terlahir dalam
keluarga brahmana yang berkualifikasi.
Hal ini berarti bahwa meskipun jaman Kali
sedemikian merosotnya, masih akan ada
keluarga keturunan brahmana yang
mampu ber tahan dengan sifat-sifat
kebrahmanaan sejati, yang akan menjadi
leluhur atau garis keturunan Kalki.
Meskipun saat ini kita belum tahu pasti di
mana keberadaan keluarga brahmana ini,
tapi jelaslah bahwa dari keturunan
brahmana sejati inilah nantinya Kalki akan
dilahirkan. Saat ini, tak seorangpun yang
tahu pasti, di mana desa bernama
Shambhala ini berada. Ada yang
berpendapat bahwa tempat itu belum ada,
ada pula yang beranggapan bahwa desa
itu telah ada, namun keberadaannya
masih terselubung.
4 5
Latar Belakang Munculnya Kalki
Dalam Bhagavata Purana 2.7.38 disebutkan
pula ciri-ciri perilaku manusia yang
melatarbelakangi kemunculan Kalki.
yarhy älayeñv api satäà na hareù kathäù syuù
päñaëòino dvija-janä våñalä nådeväù
svähä svadhä vañaò iti sma giro na yatra
çästä bhaviñyati kaler bhagavän yugänte
“Pada akhir jaman Kali, ketika
tidak ada lagi mata pembicaraan tentang
Tuhan, bahkan ditempat tinggal orang-
orang yang menyebut dirinya orang suci,
ataupun di tempat-tempat orang
terhormat dari tiga golongan tertinggi,
dan ketika kekuasaan pemerintahan di
pindahkan ke tangan-tangan para mentri
yang dipilih dari para sudra atau yang
lebih rendah dari itu, ketika tata cara
pelaksaan korban suci tak diketahui lagi
bahkan lewat kata-kata sekalipun, pada
waktu itulah, Tuhan akan menjelma
menjadi penghukum yang perkasa”.
Menurut Stephen Knapp (2003), dalam
Agni Purana (16.7 - 9) juga terdapat
penjelasan bahwa pada saat golongan non -
aryan yang berkedok sebagai raja mulai
membunuhi orang-orang yang taat kepada
Tuhan dan menyantap daging manusia,
Kalki, sebagai putra Vishnuyasha, dan
Yajnavalkya yang merupakan guru dan
pendeta bagi Kalki, dan dengan senjata
kebrahmanaannya, akan muncul untuk
menghancurkan orang-orang jahat. Kalki
akan menegakkan hukum-hukum moral
dalam bentuk keempat varna. Setelah itu,
masyarakat manusia akan hidup kembali
dalam kebajikan.
Bahwa Kalki akan muncul dengan
menunggang kuda putih dan bersenjatakan
pedang untuk menghancurkan raja-raja yang
jahat pada akhir Kali Yuga nanti, dijelaskan
dalam Bhagavata Purana (12.2.19-20)
sebagai berikut :
açvam äçu-gam äruhya
devadattaà jagat-patiù
asinäsädhu-damanam
añöaiçvarya-guëänvitaù
vicarann äçunä kñauëyäà
hayenäpratima-dyutiù
nåpa-liìga-cchado dasyün
koöiço nihaniñyati
“ Kalki, Tuhan bagi alam semesta,
akan mengendarai kuda putihnya yang
bernama Devadatta, dan dengan
pedang di tangan, Beliau mengembara
keseluruh muka bumi memperlihatkan
delapan jenis kesaktian bhatin-Nya dan
delapan sifat ketuhanan yang dimiliki-
Nya. Dengan cahaya yang berkilauan
dan mengendari kuda dengan kecepatan
tinggi, Beliau akan membunuh para
pencuri yang telah berani menyamar dan
berkedok sebagai raja dan penguasa”
(Bhaktivedanta Swami, 1978).
diterbitkan oleh
Narayana Smrti Ashram
Yogyakarta
Tim Redaksi
Suryanto, M.Pd
Wawan Yulianto
I Made Purna Ananda
Gede Suwardana
Jl. Sudarsan Chakra No 03
200 m Sebelah Utara SMKN I Depok
Ring Road Utara, Maguwoharjo, Sleman
Yogyakarta, 55282 . Telp. (0274) 885794.
Hp. 081328340931