Anda di halaman 1dari 6

KURSUS KILAT BHAGAVAD-GITA

Bukan hanya sebagai kota pelajar, Yogyakarta juga menyandang predikat sebagai
“kota Majemuk.” Resikonya, kita sering gelagapan dan kewalahan menjawab
sanatana dharma
Newsletter Narayana Smrti Ashram Yogyakarta
pertanyaan dari umat beragama lain mengenai ajaran dan praktek agama Hindu.
Celakanya, kalau mereka mendesak agar kita menjawabnya dengan back up ayat- Edisi 4/September 2004 Weda Tertua & Terlengkap, Banggalah Menjadi Hindu
ayat Weda. Tak cukup dengan jawaban “anak mulo keto”, Anda harus mampu
memberikan jawaban rasional dan berlandaskan bhakti, sesuai ajaran kitab suci, dan Umat Hindu : Pemuja Arca, ataukah
bukan hasil spekulasi pikiran Anda sendiri!
Siapkah Anda??? Penyembah Berhala?
Mempelajari Catur Weda, banyak kendala teknis yang kita hadapi! (Bagian 2)
Ringkasan bagian 1 :
Bagaimana Solusinya??? Bhagavad-gita jawabnya!!!
Pelarangan sembahyang kepada
Ikuti, Kursus Kilat Bhagavad-gita. Tuhan dengan menggunakan
Gratiss!!! perantaraan patung, arca atau simbol
tertentu dalam agama Islam, ternyata
Do You Have Time tidak terlepas dari sejarah pemujaan
for Your Spiritual Life?? berhala yang dilakukan oleh bangsa
Arab pada masa lalu. Padahal, sampai
saat inipun umat Islam menjadikan
Pelajaran Meliputi : Ka’bah yang terbuat dari batu sebagai
- Cara membaca ayat Sanskerta kiblat dalam setiap sembahyangnya.
- Cara melagukan ayat-ayat Bhagavad-gita
Sejarah pendirian Ka’bah telah
diuraikan pula secara singkat.
- Menemukan ayat-ayat penting yang menjadi dasar kebenaran Lalu, apa yang dimaud dengan
Panca Sraddha berhala? Lagipula, kalau mau jujur,
- Mendiskusikan fenomena- fenomena aktual dalam adakah orang yang bisa sembahyang
masyarakat dari sudut pandang Hindu. tanpa membayangkan atau memikirkan
- Makan siang
“figur” atau “sosok” yang dipujanya?
Tempat : Narayana Smrti Ashram
Setiap Hari Minggu Yogyakarta Bahwa kita harus berbicara kepada Muhammad (Al-Qur’an 4.23) :
orang lain dengan mempertimbangkan daya “Di haramkan atas kamu (mengawini)
Pukul 11.30 - 13.30 Tutor : Budi Raharjo, M.A.
tangkap seseorang, dibenarkan oleh Nabi ibumu, anak -anakmu yang perempuan, dan
Suryanto, M.Pd. Muhammad sendiri. Beliau mengatakan : saudara perempuanmu...” Mengapa
“Berbicaralah kepada orang sesuai dengan ada ayat yang berbunyi demikian? Dapat
tingkat kecerdasan mereka. Karena jika Anda dipastikan, semua kebiasaan zinah dengan
Referensi : membicarakan segala sesuatunya kepada anggota keluarga sendiri itu telah terjadi
semua orang, beberapa di antara mereka pada bangsa Arab masa itu. Dapatkah Anda
1. A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada . Srimad Bhagavatam. 1978. Bhaktivedanta bayangkan, bagaimana mentalitas
tidak dapat memahamimu, dengan begitu
Book Trust, USA. akan terjadi kesalahan.” (al-Suhrawardhy, masyarakat yang harus dihadapi oleh Nabi
2. Steven Rosen. The Hidden Glory of India. 2002. Bhaktivedanta Book Trust. Hongkong 1905). Karena bangsa Arab kuno pada masa Muhammad? Kemerosotan moral itu sudah
3. Stephen Knapp. Vedic Prophecies. 2004 itu memuja berhala dan dalam banyak hal sedemikian hebatnya, sehingga masyarakat
4. al-Suhrawardhy. The Life of Prophet Muhammad .1905. Lahore begitu merosotnya, maka beliau tidak saat itu menjadikan berhala-berhala sebagai
5. Rev. V.P. Hart & Rosen : Krishna Consciousness and Christianity :East West Dialogue .1989 menyinggung apapun berkenaan dengan Tuhan pujaan mereka.
6. Geo Widengren. Muhammad, the Apostle of God, and His ascension. 1955. Uppsala. pemujaan kepada bentuk Tuhan. Contoh .
Nabi Muhammad melarang pemujaan
7. Dr. Akif Manaf Djabir. The Hidden Treasure of Al-Qur’an. 1997. India. The Dabir Khas Book lain, keluarnya ayat Al-Qur’an yang sesuai terhadap
. berhala, namun pada saat yang
Trust dengan konteks keadaan bangsa Arab kuno sama beliau juga tidak memberikan
pada waktu itu adalah perintah Nabi penjelasan atau gambaran bagaimana
Sanatana dharma Edisi 4/September 2004 12 Sanatana dharma Edisi 4/September 2004 1
’wujud’ Tuhan yang sesungguhnya. Secara atas dasar angan-angan manusia yang bisa melihat yang material, karena rasa
terbuka beliau tidak pernah berbicara tentang keberadaannya sangat menonjol pada kasih-Nya, Tuhan berkenan hadir dalam
bentuk Tuhan, namun dalam beberapa ayat waktu itu. Tetapi hal ini tidaklah berarti bentuk-bentuk yang terbuat dari bahan-
Al-Quran beliau memberikan secara tersirat bahwa Nabi Muhammad menolak bahan material guna menerima pelayanan
atau tersembunyi tentang wujud Tuhan. pemujaan kepada arca yang dibenarkan bhakti dari para penyembah-Nya.
Mengapa? Bangsa Arab saat itu membuat menurut aturan kitab suci, dan hal itu dapat Ada sebuah kenyataan menarik dalam
dan memuja berhala dengan bentuk-bentuk kita temukan apabila kita secara dekat cara sembahyang kepada arca ini. Dulu,
semau mereka sendiri. Kalau Nabi mengkaji kehidupan Nabi Muhammad. saat Inggeris masih menjajah India, para
Muhammad menyebut dan menjelaskan Menurut Geo Wedengren (1995), misionaris dan pendeta Kristen mengejek dan
bentuk Tuhan, pastilah mereka akan menurut tradisi Muslim, suatu waktu, saat mengolok-olok habis-habisan arca
membuat berhala-berhala baru. Padahal, Nabi Muhammad mengalami Isra Miraj Jagannath (Krishna), Baladeva dan
pelarangan pemujaan berhala itulah yang (naik ke planet-planet sorga), dan setelah Subhadra, yang sedang diarak diatas kereta
menjadi misi utama kehadiran Nabi memasuki lapis ke tujuh dari planet sorga, dijalan-jalan besar oleh ribuan orang Hindu
Muhammad. beliau menghadap singgasana Allah. Hal di kota Jagannath Puri. Mereka menulis
Hal ini seperti yang dilakukan oleh ini terjadi saat Nabi Muhammad menerima bendera? Tidakkah itu berarti juga artikel-artikel di surat kabar dan media lain
Sang Buddha, yang muncul di India saat ilmu pengetahuan rohani dari Allah. diskriminatif, pilih kasih??? yang terbit saat itu, menyebut arca-arca
orang-orang secara keliru memahami ajaran Pengetahuan rohani yang diterima Jadi, yang dihormati bukanlah secarik tersebut sebagai bukti keprimitifan
Weda dan secara salah melakukan korban suci oleh Nabi Muhammad ini ada 3 jenis : 1) kain merah putih itu semata, melainkan penduduk India yang masih memuja batu-
hewan dengan mengatasnamakan Weda, pengetahuan yang Allah perintahkan sesuatu yang disimbolkannya. Bendera batu yang dipoles.
hanya demi kepuasan indria-indria mereka kepada Nabi Muhammad untuk merah putih adalah simbol sebuah negara, Sekarang kejayaan Inggeris sebagai
sendiri. Guna menghentikan semua itu, Sang disembunyikan; 2) pengetahuan yang Al- sebuah bangsa, sebuah harga diri, sebuah negara penjajah telah berakhir, Inggeris tidak
Buddha mengajarkan filsafat ahimsa, yang lah persilahkan kepada Nabi Muhammad kehormatan, yaitu Indonesia. Kain merah lagi memiliki taring. Sebaliknya, gantian
berarti tidak melakukan kekerasan terhadap apakah hendak diungkapkan atau yang dijahit di atas kain putih, identik dengan arca-arca India yang sekarang “menjajah”
semua makhluk hidup. Buddha meminta disembunyikan; 3) pengetahuan yang Al- Indonesia. Kalau itu dibakar, orang Indone- penduduk Inggeris dan negara-negara
kepada semua pengikutnya untuk menolak lah perintahkan kepada Nabi Muhammad sia akan rela mengorbankan nyawanya. lainnya. Sejak tahun 1971, acara Ratha
ajaran Weda. Seperti juga Nabi Muhammad, untuk diajarkan kepada semua masyarakat Padahal, kalau ada orang menginjak atau Yatra yang dulu ditertawakan oleh para
beliau mengajarkan sesuai tempat, waktu, dan Arab pada masa itu. membakar seragam anak-anak sekolah dasar, misionaris itu, kini justru menjadi acara yang
kecerdasan spiritual masyarakat pada saat itu. Pada saat Nabi Muhammad naik ke yang jelas-jelas juga merah putih, apakah dinanti-nantikan oleh orang-orang Barat
Jadi dapat dimengerti bahwa karena sorga dan berjumpa dengan Allah, Allah orang juga akan tersinggung dan marah yang telah beralih menganut agama Hindu.
kemerosotan prinsip-prinsip keagamaan or- sedang duduk di atas singgasana-Nya. besar? Kuil-kuil Hindu lengkap dengan arca
ang-orang Arab pada masa itu, Nabi Setelah peristiwa itu, ketika kemudian Seperti halnya bendera tadi, begitu Krishna, Caitanya, Wishnu, Siwa, Ganesh
Muhammad telah diutus oleh Allah, Tuhan orang-orang bertanya kepada Nabi pula masalahnya dengan Tuhan yang dan lain-lainnya kini dapat kita jumpai
Yang Maha Esa, guna membangun agama Muhammad : “Apakah Anda telah melihat “berada” dalam arca, dengan Tuhan yang hampir diseluruh kota besar di dunia.
yang benar dan menghentikan semua bentuk Allah?” Sang Rasul menjawab : “Saya berada dalam lantai. Orang marah kalau Orang-orang Barat yang mengutamakan
pemujaan atas patung-patung yang diciptakan hanya melihat cahaya, cahaya yang begitu arca dirusak, karena yang dirusak adalah rasionalitas dan materialis, kini berangsur-
kemilau, di mana Allah berada di balik simbol kehadiran Tuhan yang dipujanya. angsur mengerti, bahwa cara sembahyang
Anda butuh 20.000 tirai korden. Jika korden itu dibuka Kesimpulannya, umat Hindu bukanlah kepada arca vigraha Tuhan bukanlah
dan seseorang melihat wajah Allah maka pemuja berhala. Umat Hindu tidak idolatry atau pemujaan berhala.
Buku-buku agama Hindu? dia akan segera terbakar menjadi debu” menyekutukan Tuhan, ketika mereka Mereka sadar, bahwa orang Islam pun
Poster dewa-dewi?, (Jabir, 1997). Hal ini menunjukkan bahwa bersembahyang kepada Tuhan dengan masih wajib sembahyang menghadap
kaset & CD lagu-lagu, sesungguhnya Tuhan memiliki wujud, yang perantaraan arca vigraha. Justru umat Hindu Ka’bah di kota Mekah. Orang Katholik
merupakan dasar bagi umat Hindu dalam sangat jujur, mengakui ketidakmampuan masih menempatkan patung Yesus pada
atau aksesoris cantik melakukan pemujaan kepada Tuhan dalam panca inderanya yang bersifat material untuk gereja-gereja mereka. Toh, orang yang tidak
khas Hindu? bentuk arca atau murti. melihat dan merasakan kehadiran Tuhan pakai arca yang terbuat dari bahan-bahan
Hubungi : yang bersifat spiritual. Manusia hanya kasar, juga masih memuja “arca” yang
Larangan Pemujaan Berhala mampu melihat dan mengapresiasi hal-hal
Wira terbuat dari bahan “halus”, yang mereka
dalam Kristen material yang kasat mata. Diakui atau tidak, gambarkan dalam pikiran mereka masing-
Telp : (0274) 885794 toh setiap orang butuh bayangan atau masing. Bukankah demikian?
atau datang langsung ke gambaran sebuah obyek yang dalam Jadi, umat Hindu pemuja arca, bukan
Selain dalam Al-Qur’an, pelarangan pikirannya dianggap sebagai Tuhan.
Narayana Smrti Ashram pemujaan terhadap berhala juga dapat kita penyembah berhala. Banggalah menjadi
Tuhan adalah pemilik segala sesuatu, sumber Hindu!
Jl. Sudarsan Chakra No 03 temukan dalam kitab Injil, khususnya segala sesuatu, baik yang bersifat material
Perjanjian Lama (Old Testament) yang maupun spiritual. Karena manusia hanya
Maguwoharjo, Yogyakarta merupakan kitab suci bagi umat Yahudi,
Sanatana dharma Edisi 4/September 2004 2 Sanatana dharma Edisi 4/September 2004 11
Oleh karena itulah Sri Krishna Brahma digambarkan berkepala empat, Kristen, dan agama-agama serumpun. Menurut Rev. V. P. Hart & Satyaraja
memberikan penjelasan tata cara pembuatan Wishnu berlengan empat, atau Krishna yang Terdapat larangan tegas untuk menciptakan (1989), dalam hubungannya dengan kitab
dan pemujaan arca vigraha secara lengkap memegang seruling, adalah berdasarkan arca atau berhala dan menyembah bentuk- Perjanjian Lama, larangan terhadap
kepada Uddhava. Jadi, dalam hal ini, Tuhan pada informasi yang ada dalam Weda. bentuk itu. Dalam Exodus 20.3 terdapat pemujaan berhala muncul dalam konteks
Sendirilah yang memberikan petunjuk dan perintah :”Thou shalt have no other gods untuk mempertahankan pemuja Yahweh,
mengijinkan pemujaan arca yang dilakukan Lho, kok Pilih Kasih??? before Me (Kamu tidak boleh mempunyai Tuhan Yang Maha Esa, agar tidak tunduk
oleh umat Hindu. Sudah barang tentu, Tuhan lain di hadapan-Ku)”. Larangan itu dan menyembah Baals, Ishtars,dan lain-lain,
“Tuhan umat Hindu” tidak pernah cemburu, Penjelasan konsep pemujaan arca dipertegas lagi dalam ayat-ayat selanjutnya yang merupakan nama-nama dewa-dewa
kalau ada umat-Nya yang menyembah seperti yang telah disajikan di atas, (Exodus 20.4-5): “Thou shall not make unto pujaan umat pada masa itu. Dengan kata
perwujudan atau simbol tertentu sebagai seringkali masih menyisakan pertanyaan thee any graven (carved) image of any lain, terjadi pemujaan kepada berbagai dewa
perantara. lain yang tidak kalah memojokkan. Kalau likeliness of anything that is in the sky above, pada waktu itu, dan dalam upaya
Satu hal yang harus diingat, benar Tuhan ada di mana-mana, termasuk or that is on the earth beneath, or that is in menghindari hal itu, diberikan larangan keras
orang tidak boleh membentuk arca sesuka di dalam arca ditempat sembahyang, the water under earth…Thou shall not bow untuk memuja “lesser gods” atau tuhan-
hatinya, lalu menjadikan itu sebagai Tuhan bukankah berarti Tuhan juga ada di lantai down to them, nor serve them ; for I the tuhan yang lebih rendah, termasuk pemujaan
pujaannya. Arca harus dibuat menurut aturan yang kita injak-injak setiap hari? Kenapa Lord thy God am a jealous God.” kepada arca atau patung.
dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam kita pilih kasih, hanya hormat kepada “Kamu tidak akan membuat
kitab-kitab Weda. Ada mantra-mantra khusus Tuhan yang di dalam arca, sementara atasmu patung berhala, atau keserupaan
yang ditetapkan untuk “mengundang” Tuhan dengan seenaknya “menghina Tuhan” di dengan apapun, yang ada disurga di atas,
agar berkenan bersemayam dalam arca yang dalam lantai? Juga, kenapa orang marah atau yang ada di atas bumi, atau yang
kita buat dan menerima pemujaan kita. kalau ada arca atau murti yang dirusak ada dalam air; kamu tidak akan tunduk Ajaran Pemujaan Arca dalam
Kalau kita ingin agar surat kita sampai kepada atau dihancurkan? Tidakkah itu namanya pada mereka, tidak pula melayani
tujuan, maka kita harus memasukkan surat diskriminatif? mereka, karena aku Tuan Tuhanmu Kitab-kitab Weda.
kita ke dalam kotak surat yang resmi, yang Jawabnya, akan sama dengan adalah seorang Tuhan pencemburu”.
dibuat oleh pihak pemerintah atau swasta jawaban terhadap pertanyaan : Kenapa Dari uraian terdahulu, telah dapat
yang berwenang untuk hal itu. Kita tidak bisa orang menghormat kepada bendera Ayat tersebut merupakan salah kita simpulkan bahwa ajaran pelarangan
membuat kotak surat sendiri, memasukkan negaranya, padahal bendera itu tidak lebih satu dari sepuluh perintah Allah yang terhadap arca Tuhan (atau sarana apapun
surat kita ke dalamnya, lalu berharap surat dari secarik kain? Kenapa orang mau termashyur. Dengan dasar ayat-ayat itu, yang dianggap sebagai perwujudan Tuhan)
itu akan sampai tujuannya. Begitu pula dengan mengangkat tangan dengan sikap hormat umat Judeo-Kristen mengembangkan sikap dalam agama Islam, Kristen, dan Katholik
arca, kita tidak boleh membuatnya menurut pada saat upacara penaikan bendera kebencian yang kuat terhadap kegiatan didasarkan pada larangan yang memang
selera kita sendiri. merah putih? Mengapa orang Indonesia pemujaan arca. Selanjutnya, larangan itupun tercantum dalam Injil dan Al-Qur’an. Lalu,
Misalnya, seorang pemuja Siwa yang marah besar kalau misalnya ada orang dimaknai sebagai larangan untuk memuja bagaimana dengan kitab Weda? Apakah
memuja linggam Siwa. Bentuk linggam yang Australia yang demo dan membakar kain wujud Tuhan yang dibenarkan menurut dalam Weda terdapat larangan yang serupa?
ada seperti sekarang, bukanlah hasil imajinasi merah putih, bendera Indonesia? Mengapa uraian kitab-kitab suci sekalipun. Larangan- Apakah dalam kitab-kitab Weda,
liar manusia semata. Juga, penggambaran kita tidak marah, kalau ada orang larangan itulah yang mengilhami sembahyang kepada Tuhan dalam bentuk
Siwa yang berkalung ular kobra, atau Ganesha menginjak-injak kain warna merah dan kain penghancuran tempat-tempat sembahyang arca atau simbol-simbol lainnya juga
yang berbadan manusia berkepala gajah. warna putih yang tidak dijahit sebagai umat Hindu khususnya di India, pada masa dianggap sebagai bentuk kesesatan dan
pasukan Islam dan Kristen menguasai India. penghinaan kepada Tuhan?
Anda ingin artikel-artikel Sanatana Dharma dapat dibaca oleh lebih
banyak umat Hindu di seluruh Indonesia? Kami membutuhkan para Miliki Koleksi Lengkap Newsletter Sanatana Dharma!!!!
dermawan yang rela berdana punia seikhlasnya, tanpa mengharuskan Seri Ramalan-Ramalan Dalam Weda
kami mencantumkan nama ataupun jenis usaha dan layanan jasa - Ramalan & Misi Nabi Muhammad dalam Bhavisya Purana
mereka dalam Newsletter ini. Dengan membantu kami memperbanyak - “Missing Years”, Ramalan Yesus dalam Bhavisya Purana & Perjalanan-Nya ke
oplah Newsletter ini, Anda telah berpartisipasi mencerdaskan umat India
- Umat Hindu : Pemuja Arca, ataukah Penyembah Berhala?? (Bagian 1 & 2)
Hindu, dan membangun kebanggaan mereka sebagai orang Hindu.
- Buddha Gautama : Avatara Wishnu, Mengapa Mengajarkan Agama Buddha???
Bhagavad-gita menyatakan, diantara berbagai bentuk Yajna, Yajna
- Sankara : Avatara Dewa Siwa, Penerus Misi Kemunculan Sang Buddha.
dalam bentuk ilmu pengetahuan adalah yang paling mulia. - Sri Caitanya Mahaprabhu : Avatara Krishna di Jaman Kali Yuga & Ramalan Misinya
Kirimkan punia Anda ke : Suryanto, BNI Cab. UGM Yogyakarta, dalam Kitab-kitab Weda. - Ramalan Kalki Avatara & Ramalan Kembalinya
No : 0038915787 Harap konfirmasi ke : 081328340931 Yesus : Membicarakan Tokoh yang Sama??? ..... dan banyak artikel menarik lainnya.
Hubungi : Surya (081328340931)
*-*
Sanatana dharma Edisi 4/September 2004 10 Sanatana dharma Edisi 4/September 2004 3
Apakah Tuhan orang Hindu (kalau yaitu Bab 25 sampai dengan Bab 42 mengenai hal itu. Jangan mengatakan tidak Lalu, kita bisa mengejar jawaban itu
memang benar Tuhan itu lebih dari satu) juga Bhisma Parva (Bhagavad-gita terdiri dari sebelum Anda membuktikannya. dengan menyimpulkan begini: “Oh, jadi
menjadi cemburu kalau umat Hindu 18 bab). Begitu pula, kitab Uddhava-gita Sekali lagi, indera manusia hanya bisa Tuhan kalah dengan manusia? Manusia
sembahyang kepada arca? Apakah umat Bud- merupakan bagian dari kitab Bhagavata menangkap dan memahami hal-hal yang lebih hebat dari Tuhan, karena mampu
dha yang bersembahyang kepada patung Purana atau dikenal pula sebagai Srimad bersifat material, sedangkan Tuhan bersifat menciptakan sesuatu yang membuat Tuhan
Buddha juga memiliki Tuhan yang suka Bhagavatam, khususnya Sloka 11.14.1 rohani atau spiritual. Oleh karena itu, Tuhan tidak mampu memasukinya? Tuhan yang
cemburu? sampai dengan 11.29.49. Para sarjana berkenan hadir dalam wujud arca atau murti tadinya ada dimana-mana, Maha Ada,
Untuk menjawab pertanyaan seperti Weda, khususnya para Waishnawa yang terbuat dari bahan-bahan material, menjadi tidak berdaya menghadapi benda-
itu, dapat kita awali dengan terlebih dahulu menjuluki kitab Bhagavata Purana sebagai yang dapat dilihat dan diraba oleh indera benda ciptaan manusia! Bukankah itu
menjelaskan arti kata “arca”. Bukankah kata ensiklopedi ilmu tentang Tuhan. Dalam manusia. Arca atau murti boleh dibuat dari berarti Tuhan juga tidak mampu berada
“arca” asalnya dari bahasa Sanskerta yang kitab inilah, diuraikan secara panjang lebar, bahan kayu, batu, logam, tanah liat, cat, dalam masjid, gereja, pura, atau wihara,
sudah diserap ke dalam bahasa bahwa dalam Weda, Tuhan diinsyafi atau dan sebagainya. karena semua tempat-
Indonesia?Dalam perkembangannya, kata disadari dalam tiga aspek, yaitu sebagai tempat itu adalah ciptaan
‘arca’ kemudian identik dengan kata patung Brahman, Paramatman, dan Bhagavan. Satu lagi contoh manusia?” Lalu, apa
atau berhala, dan sering dimaknai secara tipuan optis, bukti gunanya kita sembahyang
negatif. Sembahyang umat Hindu kepada di pura, masjid atau
Tuhan dengan penggunaan keterbatasan gereja?
sarana arca, dicap sebagai kemampuan indria
kegiatan pemujaan mata kita! Cobalah
terhadap berhala, dan terka : Gambar sebuah Kita semua pasti
penghinaan kepada Tuhan. gelas atau gambar dua sepakat, bahwa Tuhan
Padahal, dalam Uddhava bersujud di mampu berada di dalam
kitab-kitab Weda, cara wajah?
kaki Sri Krshna sambil segala sesuatu! Asal,
sembahyang kepada Tuhan Tuhan Maha Hebat, Beliau Mau! Kalau tidak,
melalui perantaraan arca- meneteskan air mata.
Beliau mampu apa hebatnya Tuhan?
vigraha adalah sebuah Pada saat inilah
mengubah sesuatu yang Karena itulah, salah satu
anjuran bagi mereka yang Uddhava menerima
bersifat material menjadi nama Tuhan dalam
ingin maju dalam jalan pelajaran tatacara bersifat spiritual, begitu bahasa Sanskerta adalah
mendekatkan diri kepada sembahyang kepada pula sebaliknya, sesuai “Wishnu”, yang artinya
Tuhan. Benarkah? Mari kita dengankehendak-Nya. “Dia yang merasuk dan
kaji bersama uraian arca-vigraha Tuhan.
Apa sulitnya bagi Tuhan untuk “masuk” bersemayam dalam segala sesuatu.“
beberapa kitab Weda ke dalam arca atau murti itu, untuk menerima Bukankah ternyata justru manusia yang
berikut. Sumber referensi bhakti dan persembahan dari pemuja-Nya membatasi Tuhan? Tuhan tidak mungkin
utama dalam pembahasan yang berbhakti dengan hati dan keinginan yang begini, Tuhan tidak boleh begitu. Tuhan
ini adalah kitab Srimad tulus? Bukankah batu, kayu, logam, atau bukan ini dan bukan itu! Karena itu, kalau
Bhagavatam atau kitab Bhagavata Purana, bahan-bahan lainnya, toh semuanya adalah kita menyembah Tuhan dalam wujud arca
yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa vadanti tat tattva-vidas
ciptaan Tuhan Sendiri? Apakah kita akan atau pratima, kita dianggap membatasi
Inggeris oleh His Divine Grace A.C. tattvaà yaj jïänam advayam disebut menghina dan menyekutukan Tuhan, Tuhan. Masak sih Tuhan seperti batu?
Bhaktivedanta Swami Prabhupada. brahmeti paramätmeti kalau kita manfaatkan benda-benda ciptaan Pertanyaannya, benarkah Tuhan memang
Pada umumnya masyarakat telah bhagavän iti çabdyate Tuhan untuk mengagungkan dan mendekatkan akan terbatasi oleh batasan-batasan
mengenal dan mempelajari Bhagavad-gita diri kepada-Nya. manusia? Mampukah batasan-batasan kita
yang berisi ajaran rohani Sri Krishna kepada “Learned transcendentalists who Sering kita mendengar pernyataan itu benar-benar membatasi Tuhan yang
Arjuna, sebelum mulainya perang Bharata- know the Absolute Truth call this nondual bahwa Tuhan berada di mana-mana. Kalau Tanpa Batas itu?
yuda. Namun, tidak banyak umat Hindu yang substance Brahman, Paramätmä or kemudian saya bertanya : “ Tuhan ada di
mengenal dan mempelajari kitab Uddhava- Bhagavän” (Bhagavata Purana 1.2.11) mana-mana. Apakah itu berarti Tuhan juga Alasan itulah yang melandasi konsep
gita, yaitu ajaran rohani Sri Krishna kepada ada di dalam arca? Mampukah Tuhan masuk, pemujaan arca atau murti yang dijelaskan
sekretaris pribadinya, Uddhava, pada saat Sri Terjemahan : “Para rohaniwan berada dan bersemayam dalam arca yang dalam kitab-kitab Weda. Tuhan sadar betul
Krishna hmengakhiri kegiatan rohani-Nya di terpelajar yang mengenal Kebenaran dipuja oleh umat Hindu itu?” akan kemampuan manusia, sehingga Beliau
bumi ini. Bhagavad-gita sering dipelajari Mutlak, menjuluki zat yang tidak nisbi Mendengar itu, banyak orang yang serta memberikan fasilitas kepada kita untuk
sebagai kitab tersendiri, meskipun sebenarnya tersebut Brahman, Paramatma, atau merta menjawab: “Ah...tidak mungkin melakukan pemujaan kepada-Nya, melalui
ia merupakan bagian dari kitab Mahabharata, Bhagavan”. dong...Tuhan tidak mungkin ada di arca. Arca wujud-Nya yang dapat kita lihat, kita raba,
khan buatan manusia?Tidak mungkin Tuhan dan kita layani dengan indera-indera kita.
ada dalam benda-benda ciptaan manusia!”
Sanatana dharma Edisi 4/September 2004 4 Sanatana dharma Edisi 4/September 2004 9
Lalu, bagaimana solusinya? Padahal, memiliki pemerintahan, maka akan ada Selanjutnya, dalam sloka 1.3.28, çré-uddhava uväca
kalau mau jujur, kita tidak pernah bisa seseorang yang bersifat individu yang dinyatakan bahwa kåñëas tu bhagavän
bersembahyang pada kekosongan. Saat menjadi kepala pemerintahan. svayam, artinya Sri Krishna adalah kriyä-yogaà samäcakñva
berdoa, sembahyang, ataupun melakukan Salah satu keunikan dan Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa bhavad-ärädhanaà prabho
pemujaan, pastilah pikiran kita kelengkapan kitab Weda adalah, ia (Bhagavan). Dari kata Bhagavan ini, lahirlah
membayangkan suatu figur, sosok, bentuk, menguraikan secara sangat lengkap sifat- nama Bhagavad-gita (Song of God, atau yasmät tväà ye yathärcanti
wujud, konsep, atau gambaran tertentu, yang sifat, wujud dan kegiatan Tuhan, yang Nyanyian Tuhan), serta nama kitab sätvatäù sätvatarñabha
kita jadikan sebagai obyek untuk pemusatan tidak dapat ditemukan dalam kitab suci “Bhagavata Purana”, yang berarti “sejarah
pikiran. Bukankah demikian? Entah itu berupa lainnya. Mungkin ada yang bertanya, kegiatan rohani dan pengetahuan tentang Sri Uddhava bertanya: Wahai Sri
“cahaya menyilaukan”, “orang tua yang tidakkah wujud Tuhan itu hanyalah hasil Kepribadian Tuhan Yang Mahaesa”. Krishna, tuan bagi para penyembah, mohon
agung dan bijak”, penggambaran dan imajinasi Itulah sebabnya, kalau kita cermati, menjelaskan cara yang telah ditetapkan
“omkara”, “gambar manusia semata? Jawabannya mengapa dalam sloka-sloka Bhagavad-gita, dalam menyembah Anda dalam wujud
Jesus”, “Kaligrafi tidak. Menurut Weda, Tuhan setiap Kali Sri Krishna bersabda, ayat Anda sebagai arca. Bagaimana kualifikasi
Allah” tanda salib, tahu pasti bahwa manusia tidak Sanskertanya berbunyi : “sri bhagavan para bhakta yang memuja arca, atas dasar
dan sebagainya dan akan pernah mampu memikirkan uvaca”. Begitupun dalam kitab Bhagavata apa pemujaan seperti itu dilakukan, dan
seterusnya. Selalu Purana dan lain-lainnya. bagaimanakah cara pemujaannya secara
ada sesuatu yang Baiklah, setelah kita ketahui secara rinci? (Bhagavatam11.27.1)
Contoh tipuan pandangan mata.
kita wujudkan – baik ringkas tentang Uddhava-gita, marilah kita
secara sadar Cobalah terka : Gambar seorang bahas kembali ayat-ayat yang mengajarkan
ataupun tidak sadar gadis muda berbulu mata lentik, pemujaan kepada arca-vigraha, etad vadanti munayo
– dalam pikiran ataukah seorang nenek berhidung sebagaimana yang diajarkan oleh Sri Krishna muhur niùçreyasaà nåëäm
kita, sebuah obyek besar? kepada Uddhava. Uddhava bertanya kepada
yang dapat kita Sri Krishna sebagai berikut : närado bhagavän vyäsa
jadikan sebagai atau membayangkan wujud- äcäryo ‘ìgirasaù sutaù
t e m p a t Nya. Itu semua berada diluar
mencurahkan batas kemampuan manusia. diterbitkan oleh
kesedihan, duka Lalu, bagaimana jalan “Resi-resi yang mulia menyatakan
cita, ataupun keluarnya? Bukankah manusia Narayana Smrti Ashram bahwa pemujaan arca seperti itu
tidak akan bisa mencintai memberikan manfaat terbesar bagi
permohonan- Yogyakarta kehidupan manusia. Itulah pendapat
permohonan kita. Tuhan, kalau manusia tidak
Bukankah umat Is- memiliki gambaran apapun NaradaMuni, rsi agung Vyasadeva, dan
lam juga diwajibkan untuk menghadap ke arah tentang Tuhan? Tim Redaksi pendapat guru saya sendiri, Båhaspati
“kiblah” yaitu berupa Ka’bah yang berada di Tentu saja, semua itu bisa teratasi, (aìgirasaù sutaù) (Bhagavatam 11.27.2)
Suryanto, M.Pd Muni, rsi agung Vyasadeva, dan pendapat
kota Mekah, Arab Saudi? Arah bila Tuhan yang berinisiatif, Tuhan yang Wawan Yulianto
menghadapnya bisa ke barat, timur, utara, harus “mengalah”, dengan menampakkan guru saya sendiri, Båhaspati (aìgirasaù
diri kepada manusia. Tuhan memiliki hak I Made Purna Ananda sutaù) (Bhagavatam 11.27.2)
selatan, tenggara, dan sebagainya, tergantung
pada arah mana kota Mekah kalau dilihat prerogatif untuk melakukan itu kepada Gede Suwardana
niùsåtaà te mukhämbhojäd
dari negara di mana umat Islam berada. yang dikehendaki-Nya. Pihak Tuhan lah yad äha bhagavän ajaù
Bukankah, Islam yang mengajarkan agar or- yang harus berinisiatif untuk memberitahu putrebhyo bhågu-mukhyebhyo
ang tidak menggambarkan wujud Allah pun, manusia tentang sifat-sifat, wujud dan devyai ca bhagavän bhavaù
masih menganjurkan agar umatnya kegiatan-Nya, tentu sejauh dan sebatas etad vai sarva-varëänäm
sembahyang dengan menghadap ke arah yang dapat dimengerti dan dipahami oleh äçramäëäà ca sammatam
Ka’bah sebagai pusat konsentrasi? Bukankah otak manusia yang serba terbatas ini. çreyasäm uttamaà manye
Ka’bah juga terbuat dari batu? Itulah yang terjadi dalam kitab Weda,
yang tidak dapat dijumpai dalam kitab- stré-çüdräëäà ca mäna-da
Demikianlah, pada dasarnya, orang
tidak bisa sembahyang pada kekosongan. kitab lainnya di dunia. Kalau kita mau
Kalau kita pelajari secara mendalam dan secara obyektif mempelajari dan Jl. Sudarsan Chakra No 03 “Wahai Sri Krishna yang paling
menyeluruh ayat-ayat Weda, maka akan kita membandingkan kelengkapan informasi 200 m Sebelah Utara SMKN I Depok murah hati, ajaran mengenai proses
temukan uraian-uraian bahwa Tuhan memiliki atau pengetahuan tentang Tuhan, alam Ring Road Utara, Maguwoharjo, Sleman pemujaan Arca tersebut, pertama kali
wujud rohani, Tuhan memiliki badan rohani. rohani, dan kegiatan-kegiatan Tuhan yang terpancar dari bibir padma Anda sendiri.
tersajikan dalam berbagai kitab suci di Yogyakarta, 55282 . Telp. (0274) 885794.
Kebenaran Tertinggi menurut Weda adalah Hp. 081328340931 Selanjutnya, pengetahuan tersebut
dalam bentuk Kepribadian Tuhan Yang Maha dunia, maka kitab Weda lah diajarkan oleh Brahma kepada putra-
Esa (Bhagavan). Sebagaimana sebuah negara yangmenyediakan informasi paling lengkap E-mail: surya@ygy.centrin.net.id putranya yang dipimpin oleh Resi Bhrgu,
Sanatana dharma 8 Sanatana dharma Edisi 4/September 2004 5
Dewa Siwa mengajarkannya kepada telah ditetapkan baginya. Misalnya dengan Atau, orang bersembahyang kepada tidak…tidak….tidak….lainnya? Inilah
Parvati (devyai ca bhagavän bhavaù). Proses mengucapkan gayatri mantra tiga kali Tuhan hanya karena ingin mendapat pahala, persoalannya. Bagaimana kita bisa
seperti itu diterima dan cocok bagi semua sehari (pagi, siang, dan senja hari). Kegiatan takut pada ancaman dijebloskan ke dalam “memberi” sesuatu kepada Tuhan, kalau
golongan masyarakat dan tingkatan hidup seperti itu diperintahkan dalam Weda, dan api neraka kalau tidak melakukannya. Yang mata kita tidak bisa melihat-Nya? Kita sering
manapun (sarva-varëänäm äçramäëäà) . akan menyucikan hati orang yang paling banyak, orang ingat pada Tuhan mendengar ada orang yang langsung “fall
Karena itulah, saya menganggap bahwa melakukannya dari keinginan untuk hanya saat dia dalam duka dan kesedihan. in love on the first sight”, jatuh cinta pada
proses pemujaan arca ini bermanfaat bagi mendapatkan hasil dari perbuatannya.” Padahal, tujuan tertinggi pemujaan pandangan pertama. Itu karena ada obyek
semua praktek spiritual, bahkan bagi para kepada Tuhan menurut Weda adalah agar yang dapat dilihat dan dapat dipandang.
wanita dan sudra”. (Bhagavatam 11.27. Mengenai bahan-bahan yang dapat kita pada akhirnya dapat mencapai Dari mata turun ke hati…..
5-6) digunakan untuk membuat arca Krsihna pembebasan atau moksa. Bagaimana proses “dari mata
menyebutkan sebagai berikut : Yaitu terlepasnya atman dari turun ke hati” ini bisa kita terapkan pada
Sri Krishna menjawab pertanyaan perputaran kelahiran dan kematian yang Tuhan? Mustahil, karena berbagai alas an.
Uddhava dengan menyatakan sebagai dialami berulangkali ke dunia material ini, Pertama, keterbatasan panca indera kita.
berikut : çailé däru-mayé lauhé
atau terbebas dari samsara. Pembebasan itu Tuhan mungkin sudah hadir di depan mata
lepyä lekhyä ca saikaté hanya dapat dicapai, bila seseorang telah kita, tapi mata kita memang tidak mampu
vaidikas täntriko miçra mano-mayé maëi-mayé berhasil kembali pulang ke dunia rohani, atau melihatnya. Telinga kita tak mampu
iti me tri-vidho makhaù pratimäñöa-vidhä småtä memasuki kerajaan Tuhan. Mengenai sifat mendengar bisikan lembut Tuhan, yang
trayäëäm épsitenaiva alam rohani tersebut, diuraikan dalam mungkin sudah sangat dekat ke telinga kita.
Dinyatakan bahwa Arca Tuhan Bhagavad-gita sebagai berikut : Mengapa? Karena frekuensinya berbeda,
vidhinä mäà samarcaret dapat muncul dalam delapan jenis bahan panjang gelombangnya berbeda!
: dari batu, kayu, , logam, tanah, cat, pasir, “Dari planet tertinggi di dunia material Maksudnya? Ingat, dalam ilmu fisika dikenal
“Hendaknya seseorang memuja-Ku sampai dengan planet yang lebih rendah,
pikiran, dan permata. (Bhagavatam istilah cahaya tampak dan cahaya tak
dengan penuh kehati-hatian dengan memilih semuanya tempat-tempat kesengsaraan,
salah satu cara pemujaan yang telah 11.27.12). tampak. Mata hanya bisa melihat cahaya
Jelaslah dalam hal ini, bahwa pada tempat kelahiran dan kematian dialami dengan panjang gelombang antara 4000
ditetapkan untuk memuja-Ku, yaitu : Vaidika, berulangkali. Tetapi orang yang mencapai
saat umat Hindu membuat arca Tuhan dari Amstrong sampai 7000 Amstrong. Telinga
tantra, atau gabungan keduanya. tempat tinggal-Ku tidak akan pernah dilahirkan
batu atau logam, tidak berarti bahwa kita hanya bisa mendengar suara yang
mereka sedang menghina Tuhan karena lagi, wahai Arjuna “(8.16) panjang gelombangnya antara 20 Hz
arcäyäà sthaëòile ‘gnau vä mempersamakan Tuhan dengan batu. Toh, sampai dengan 20 kHz. Kalau mau jujur,
sürye väpsu hådi dvijaù batu dan bahan-bahan lainnya, semuanya “Tempat tinggal-Ku yang paling utama kemampuan telinga kita kalah dengan
adalah ciptaan Tuhan. Dan Tuhan sendiri itu tidak diterangi oleh matahari, bulan, api, telinga kelelawar dan telinga anjing. Di
dravyeëa bhakti-yukto ‘rcet mata kita, matahari hanya sebesar bulatan
yang mengijinkan Diri Beliau dipuja dalam maupun listrik. Orang yang mencapai tempat
sva-guruà mäm amäyayä bentuk yang dapat dilihat oleh mata tinggal itu tidak pernah kembali lagi ke dunia bola kaki, padahal ukuran matahari
manusia yang terbatas ini. material ini” (15.6) sebenarnya 14 kali ukuran bumi. Bintang-
“Seorang dvija (orang yang sudah “Sesudah mencapai kepada-Ku, roh-roh bintang seolah hanya muncul pada malam
dilahirkan dua kali, atau orang yang sudah yang mulia, yogi-yogi dalam bhakti, tidak hari, menghilang pada siang hari. Padahal
punya guru spiritual) harus menyembah-Ku, pernah kembali lagi kedunia fana yang penuh kenyataannya bintang-bintang tidak pernah
Mengapa Kita Perlu Perantara menghilang. Di udara sekitar kita
sepenuh hati (tanpa sikap mendua), kesengsaraan, sebab mereka sudah mencapai
mempersembahkanberbagai perlengkapan Arca? kesempurnaan tertinggi” (8.15) sebenarnya berseliweran film, siaran televisi,
dengan cinta Bhakti kepada wujud-Ku sebagai siaran radio, orang lagi asyik mojok pakai
arca, atau kepada wujud-Ku yang muncul Apa sesungguhnya tujuan kita Disebutkan pula, bahwa syarat untuk telpon, dan lain-;ain. Tapi, toh mata dan
dalam tanah, dalam api, dalam matahari, bersembahyang dan memuja Tuhan? Kalau dapat mencapai kepada Tuhan adalah, kita telinga kita tidak mampu melihat dan
dalam air, atau dalam hati penyembah itu kita mau jujur, kebanyakan orang harus mencintai Tuhan. Tapi ingat, pepatah mendengarnya. Setelah kita memanfaatkan
sendiri”.(Bhagavatam 11.27.9) sembahyang hanya karena ingin “Tak Kenal Maka Tak Sayang” ataupun “To televisi, menyetel radio atau menggunakan
sandhyopästyädi-karmäëi menjadikan Tuhan sekedar sebagai “order Know is To Love” juga berlaku dalam alat bantu lainnya, Itulah sebabnya,
supplier” atau “tempat pesan & penyedia” hubungan kita dengan Tuhan. Bagaimana selama ini secara umum manusia
vedenäcoditäni me barang-barang kebutuhan kita. Kita kita bisa jatuh cinta kepada Tuhan, kalau
püjäà taiù kalpayet samyak- sembahyang dan mendekatkan diri kepada kita tidak pernah kenal Beliau? Bukankah menyimpulkan bahwa Tuhan tidak
saìkalpaù karma-pävaném Tuhan karena butuh sesuatu, dan “cinta” adalah “take and give” – memberi berwujud, tidak terpikirkan, tidak
karenanya dengan enteng kita main perintah dan menerima? terbayangkan, dan diluar segala sifat yang
kepada Tuhan :”Tuhan, berikan kami rejeki Lalu pertanyaannya, bagaimana kita dapat diterapkan pada diri manusia. Tuhan
“Dengan memusatkan pikirannya pada hari ini….beri kami perlindungan, bisa mencintai Tuhan, kalau ternyata Tuhan
kepada-Ku, seseorang hendaknya memuja-Ku jauhkan kami dari segala bahaya, jangan tidak berwujud, tidak memiliki sifat, tidak disebut Acintya, tak terpikirkan.
dengan melakukan tugas kewajiban yang beri kami cobaan, dst….dst…..” terkatakan, tidak terdeskripsikan dan
Sanatana dharma Edisi 4/September 2004 Sanatana dharma Edisi 4/September 2004 7
6

Anda mungkin juga menyukai