KELAS ; XI IPS 1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh
kemudahan. Tanpa pertolongan Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan
dengan baik. shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni
nabi muhammad SAW.
Makalah ini disusun kareba salah satu syarat umtuk mengikuti kegitan bantara. Penyusunan
makalah ini banyak sekali kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya
meninta maaf jika ada kesalahan sekaligus meminta kritik dan saran. Semoga makalah ini
dapat memenuhi syarat yang diajukan dan semoga bermanfaat bagi penyusun sendiri dan
bagi kita semua.
Muhammad Rifqi
LATAR BELAKANG
Bantara adalah singkatan dari bantuan tenaga rakyat yang berati tugas membantu masyarkat
ataupun aparat misalnya dalam bulan ramadhan suka ada operasi lalu lintas dan pramuka
selalu di ikut sertakan.
Bantara juga merupakan tingkatan pertama dalam pramuka penegak. Syarat untuk menjadi
pramuka penegak bantara minimal harus menyelesaikan syarat kecakapan umum atau yang
biasa disebut dengan sku.
Tujuan utana dari kegiatan ini adalah mempererat persaudaraan. Dan kegiatan bantara juga
banyak memberi manfaat untuk diri sendiri seperti, belajar mandiri, belajar sosialisasi,
mengasah kreatifitas dll.
syarat-syarat yang harus dipenuhi Untuk mencapai tingkat Penegak Bantara,
calon Penegak harus memenuhi syarat-syarat di buku SKU sebagai berikut:
1. Dapat menjelaskan sejarah buddha gotama
Jawaban : Siddharta Gautama atau Buddha lahir sekitar abad 4 hingga 6 SM di kerajaan kecil
yang terletak di bawah kaki gunung Himalaya, tepatnya di Lumbini, Nepal. Ayahnya, Raja
Suddhodana, adalah seorang kepala suku klan Shakya. Ibunya meninggal tidak lama setelah
Siddharta lahir. Dikatakan bahwa 12 tahun sebelum kelahirannya, para Brahmana telah
meramalkan bahwa ia akan menjadi pendeta legendaris atau seorang raja yang agung. Ia
akan menjadi pertapa apabila melihat orang sakit, orang tua, orang meninggal dan seorang
pertapa. Karena ia termasuk ke dalam wangsa Ksatriya, maka ayahnya tidak ingin Siddharta
menjadi pertapa dan tidak meneruskan tahta sang ayah.
Untuk mencegahnya menjadi seorang pertapa, ayahnya menjaga agar Siddharta tetap berada
di dalam lingkungan istana sehingga Gautama hidup di lingkungan kemewahan sebagai
seorang pangeran dari sukunya, dilindungi dari dunia luar, diajar oleh para Brahmana, serta
dilatih dalam bidang panahan, keahlian berpedang, gulat, berenang, dan lari. Ketika sudah
cukup umur, ia menikah dan mempunyai seorang anak lelaki. Walaupun memiliki segalanya,
beliau tidak pernah merasa cukup. Selalu ada sesuatu yang menariknya untuk keluar ke dunia
dibalik dinding istananya. Pada suatu saat di jalanan Kapilavastu di usianya yang berada di
akhir 20an, Ia menemukan tiga hal sederhana: seorang lelaki yang sakit, seorang lelaki tua,
dan mayat yang sedang dibawa ke tempat pembakaran.
Tidak ada hal yang mempersiapkannya untuk pengalaman semacam ini selama hidupnya. Ia
baru mengetahui bahwa semua orang akan menjadi tua, sakit dan bisa meninggal. Hal
tersebut memicu berbagai pertanyaan yang membawanya terus mengeksplorasi dan melihat
seorang pertapa yang mengundurkan diri dari kehidupan duniawi dan mencari pembebasan
dari ketakutan manusia akan kematian dan penderitaan. Pada usia 29 tahun, Siddharta
meninggalkan kerajaannya, istri dan anaknya yang baru lahir untuk menjadi seorang pertapa
dan bertujuan untuk menemukan cara untuk menghilangkan penderitaan universal yang
dipahaminya sebagai salah satu ciri kehidupan manusia. Simak juga mengenai sejarah patung
buddha tidur, sejarah candi sewu, sejarah kerajaan Mataram kuno yang berkaitan dengan
penyebaran agama Buddha di Indonesia di zaman lampau.
2. Dapat menjelaskan tiratana sebagai pelindung.
jJawab : Berlindung kepada Triratna menrupakan satu dari tujuh macam pahala yang terus
menerus. (samaggi-phala.or.id, oleh Sayadaw Nanda Siddhi, dikutip dari majalah berita
Dharmayana, edisi 44 tahun 2010). Yaitu: berlindung kepada Triratna, mematuhi pancasila
Buddhis, berdana kepada para Bhikkhu (menarik undian), persembahan setiap dua minggu
sekali, mempersembahkan jubah (terutama dimusim hujan), mempersembahkan tangki air
untuk minum, membangun vihara.
Berlindung kepada Triratna setiap hari dengan melafalkan paritta Trisarana, bukan hanya
sekedar melafalkannya saja, tetapi harus memahami arti berlindung kepada Triratna itu
sendiri. Maksud dari berlindung kepada Triratna adalah tidak ada perlindungan lain selain
Buddha, Dhamma dan Sangha. Triratna selalu disimpan dalam pikiran kita. Agar dapat
melakukannya, seseorang harus memiliki keyakinan yang kuat kepada Triratna.
Jawab : Gotama menyelenggarakan Sidang Agung Sangha II 443 SM dengan bantuan Raja
Kalasoka di Vesali. Sidang ini dipimpin oleh Bhikkhu Yasa hera, Revata hera, dan Subhakami
hera dan dihadiri oleh 700 Arahat. Dalam Sidang Agung Sangha II ini, kelompok Bhikkhu yang
memegang teguh kemurnian Dhamma dan Vinaya ini menamakan diri Sthaviravada, yang
kelak disebut heravãda. Sedangkan kelompok Bhikkhu yang ingin mengubah Vinaya
menamakan diri Mahasanghika, yang kelak berkembang menjadi mazhab Mahayana. Jadi,
seabad setelah Buddha Gotama wafat, Agama Buddha terbagi menjadi 2 mazhab besar
heravãda dan Mahayana. Hasil Sidang Agung Sangha II yaitu membahas kesalahan Bhikkhu
Vajjiputtaka yang melanggar Pacittiya. Sekelompok Bhikkhu Vajjiputtaka akhirnya
memisahkan diri dengan menamakan diri sebagai Mahasangika dan mengadakan sidang
sendiri. Kelompok yang masih sejalan dengan Dhamma-Vinaya dikenal dengan nama
Sthaviravada.
Seorang Bhikkhu yang sedang menerima kitab suci Sidang Agung Sangha III 249 SM diadakan
di Pattaliputta Patna pada abad ketiga sesudah Buddha wafat di bawah pemerintahan Kaisar
Asoka Wardhana. Kaisar ini memeluk Agama Buddha dan dengan pengaruhnya banyak
membantu penyebaran ajaran Buddha ke seluruh wilayah kerajaan. Pada masa itu, ribuan
gadungan penyelundup ajaran gelap masuk ke dalam Sangha dangan maksud menyebarkan
ajaran-ajaran mereka sendiri untuk menyesatkan umat. Untuk mengakhiri keadaan ini, Kaisar
menyelenggarakan Pesamuan Agung dan membersihkan tubuh Sangha dari penyelundup-
penyelundup serta merencanakan pengiriman para Duta Dhamma ke negeri-negeri lain.
Dalam Pesamuan Agung Ketiga ini seratus orang Arahat mengulang kembali pembacaan Kitab
Suci Tipitaka Pali selama sembilan bulan. Dari titik tolak Pesamuan inilah Agama Buddha
dapat tersebar ke seluruh penjuru dunia dan terhindar lenyap dari bumi asalnya. 213
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Hasil Sidang Agung Sangha III yaitu, Sangha
dibersihkan dari bhikkhu-bhikkhu yang ceroboh. Ajaran Abhidhamma Katthavatthu Pakarana
diulang oleh Tissa sehingga lengkaplah Tipitaka Vinaya, Sutta, dan Abhidhamma; serta Raja
Asoka melakukan misionari Buddhis dengan menyebarkan sekte Vibhajjavadin subsekte
Sthaviravada ke Sembilan Negara termasuk Srilanka dengan mengirim putranya yaitu
Bhikkhu Mahinda hera, kemudian putrinya yang bernama Sanghamitta. Sidang Agung Sangha
IV 83 SM diadakan di Aluvihara Srilanka di bawah lindungan Raja Vattagamani Abhaya pada
permulaan abad keenam sesudah Buddha wafat. Pada kesempatan itu kitab suci Tipitaka Pali
dituliskan untuk pertama kalinya di atas daun lontar. Perlu dicatat pula bahwa pada abad
pertama Masehi, Raja Kaniska dari Afganistan mengadakan Pesamuan Agung yang tidak
dihadiri oleh kelompok heravãda. Bertitik tolak pada Pesamuan ini, Agama Buddha mazhab
Mahayana berkembang di India dan kemudian menyebar ke negeri Tibet dan Tiongkok. Pada
Pesamuan ini disepakati adanya kitab-kitab suci Buddhis dalam Bahasa Sanskerta dengan
banyak tambahan sutra-sutra baru yang tidak terdapat dalam Kitab Suci Tipitaka Pali.
Selanjutnya Sidang Agung Sangha V diadakan di Mandalay Burma pada permulaan abad 25
sesudah Buddha wafat 1871 dengan bantuan Raja Mindon. Kejadian penting pada waktu itu
adalah Kitab Suci Tipitaka Pali diprasastikan pada 727 buah lempengan marmer batu pualam
dan diletakkan di bukit Mandalay. Sidang Agung Sangha VI diadakan di Rangoon pada hari
Visakha Puja tahun Buddhis 2498 dan berakhir pada tahun Buddhis 2500 tahun Masehi 1956.
Sejak saat itu penerjemahan kitab suci Tipitaka Pali dilakukan ke dalam beberapa bahasa
Barat.
2. Berani menyampaikan kritik dan saran yang membangun dengan sopan dan santun
kepada sesama teman
4. Dapat saling menghormati dan toleransi dalam bakti antar umat beragama
Jawaban : Sudah
6. Setia membayar iuran kepada gugus depan, dengan uang yang diperoleh dari usaha
sendiri
Jawaban : Sudah
7. Dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam pergaulan sehari-hari.
Jawaban : Sudah
10. Dapat menampilkan kesenian daerah didepan umum minimal satu kali.
11. Mengenal, mengerti dan memahami isi AD dan ART Gerakan Pramuka
-Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 tahun 2009 Tentang Anggaran
Rumah Tangga Gerakan Pramuka
Pasal 3
(b) Asas Pancasila diwujudkan dalam sikap dan perilaku setiap anggota Gerakan Pramuka
Jawaban:
-Sejarah pramuka di dunia sendiri dimulai pada 25 Juli 1907 ketika Lord Robert Baden Powell
saat itu sebagai Letnan Jendral tentara Inggris untuk pertama kalinya mengadakan
perkemahan pramuka di pulau Brown Sea, Inggris selama 8 hari. Selanjut1vnya pada tahun
1908 Baden Powel menulis buku tentang prinsip dasar kepramukaan “Scouting for Boys” yang
artinya pramuka untuk laki-laki.
Di tahun 1920 merupakan tahun yang sangat berpengaruh dalam sejarah pramuka dimana
untuk pertama kalinya di adakan Jambore di dunia.
Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama
powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson
masih kecil.
- Gerakan Pramuka di Indonesia diawali pada tahun 1908 dengan didirikannya gerakan
Kepanduan penjajah Belanda di Indonesia yang bernama NIPV (Nederland Indische
Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda) yang diprakarsai ole
S.P.Mangkunegara. Pada saat yang sama, para pejuang kemerdekaan Indonesia ikut
mendirikan gerakan kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik
dan menjadi kader pergerakan Nasional. Kemudian muncul bermacam-macam organisasi
Kepanduan,antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie), JJP (Jong Java Padvindery),
SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvinders), HW (Hisbul Wathon) dan lain-lain
13. Dapat menggunakan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam lainnya dalam
pengembaraan.
Jawaban:
1. Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak
maka jarum tersebut dan menunjukkan ARAH UTARA MAGNET
2. Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca
pembesar kira - kira bersudut 50o dengan kaca dial.
4. Apabila sasaran bidik 30o maka bidiklah ke arah 30o. Sebelum menuju sasaran, tetapkan
terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30o. Carilah sebuah benda yang menonjol /
tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30o tidak selalu datar atau kering,
kadang-kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita Melambung ( keluar dari route ) dengan
tidak kehilangan jalur menuju 30o.
5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik
( Back Azimuth atau Back Reading ) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat
dalam perjalanan.
Jawaban: Contoh:
Percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing.
Tidak melakukan penistaan dari suatu agama seperti melakukan pembakaran rumah rumah
ibadah.
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, seperti acara acara bakti sosial, memberikan
bantuan kepada panti panti asuhan sebagai bentuk kemanusiaan peduli akan sesama.
Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan.
Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
3. Persatuan Indonesia
Suka melakukan perbuatan dalam rangka mewujudkan kemajuan dan keadilan sosial.
Jawaban:
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau
disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara
di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, keamanan
internasional, pengembangan ekonomi, perlindungan sosial, hak asasi dan pencapaian
perdamaian dunia. Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober
1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang
pertama – dihadiri wakil dari 51 negara – baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church
House, London).Sekjend. pertama PBB adalah Sir Gladwyn Jebb dari britania, yang menjabat
pada 24 oktober 1945-2 februari 1956 dan Sekjend. Yang menjabat dari 1 januari 2007-
sekarang adalah Ban Ki-Moon dari Korsel.
Jawab : Bisa
18. Dapat menerapkan pengetahuanya tentang tali temali plonering dalam kehidupan sehari
hari.
Jawab : Sudah
19. Selalu berolahraga, mampu melakukan olah raga renang gaya bebas dan menguasai 1
(satu) cabang olah raga tim. Jawaban : Bisa
b. Perempuan
- Payudara mulai tumbuh besar