Dalam hal ini bertindak selaku pemilik 2 (dua) unit toko sebagaimana alamat tsb di atas.
Selanjutnya disebut Pihak Pertama.
Dalam hal ini bertindak selaku pengontrak 2 (dua) unit toko milik pihak pertama pada alamat
tsb di atas. Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Bahwa masing- masing pihak tersebut di atas menyetujui perjanjian kontrak sebagaimana
ketentuan pada pasal- pasal di bawah ini :
BAB I
Harga Kontrak Per Tahun Dan Lamanya Masa Kontrak
Pasal 1
Harga kontrak 2 (dua) unit toko = 2 x @ Rp 7.500.000,00/tahun (Tujuh Juta Lima Ratus
Ribu Rupiah) = Rp *15.000.000,00(Lima Belas Juta Rupiah)
Pasal 2
Lama kontrak Pihak Pertama adalah selama 2 (dua) tahun. Terhitung tanggal 01 Januari
2022 s/d 01 Januari 2024.
BAB II
Sistim Pembayaran
Pasal 3
Pihak Kedua membayar Rp 5.000.000,00 (Lima Juta Rupiah) kepada Pihak Pertama
sebagai pembayaran pertama.
Pasal 4
Pembayaran kedua sebesar Rp 10.000.000,00 (Sepuluh Juta Rupiah) akan dilunasi oleh
Pihak Kedua kepada Pihak Pertama paling lambat tanggal 01 Juni 2021.
Pasal 5
Segala kerusakan bangunan selama masa kontrak, seperti : atap bocor, folding gate, instalasi
air menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.
Pasal 6
Ketentuan pada pasal 5 tidak berlaku bila kerusakan yang terjadi akibat force majure.
Pasal 7
Pihak Kedua wajib memelihara kebersihan di dalam dan di luar bangunan.
BAB IV
Iuran Listrik Dan Kebersihan
Pasal 8
Pihak Kedua wajib membayar iuran listrik setiap tanggal 5 pada bulan berjalan. Besarannya
iuran sesuai ketentuan dari Pihak Pertama.
Pasal 9
Pihak Kedua wajib membayar iuran kebersihan pada petugas kebersihan setiap bulannya.
BAB V
Perpanjangan Dan Pemutusan Kontrak
Pasal 10
Apabila Pihak Pertama ingin memperpanjang masa kontrak. Wajib memberitahukan kepada
Pihak Pertama, 3 bulan sebelum masa kontrak berakhir.
Pasal 11
Apabila karena sesuatu dan lain hal. Pihak Pertama tidak ingin mengontrakkan kembali atau
menggunakan sendiri 2 (dua) unit bangunan toko tersebut. Pihak Pertama wajib
memberitahukan kepada Pihak Kedua, 3 bulan sebelum tanggal kontrak berakhir.
BAB VI
Larangan Barang Dagangan
Pasal 12
Pihak Kedua tidak diperkenankan menjual barang- barang yang melanggar ketentuan
hukum/undang- undang.
Pasal 13
Pihak Kedua tidak diperkenankan menjual Gas Elpiji (LPG), Bahan Bakar Minyak (BBM)
dan Oli / Minyak pelumas.
Pasal 14
Apabila dalam perjalanan masa kontrak terjadi silang sengketa masing- masing pihak akan
menyelesaikan secara kekeluargaan dengan musyawarah mufakat.
Pasal 15
Masing- masing pihak bersedia melakukan penambahan maupun perubahan pada ketentuan
pasal- pasal surat perjanjian kontrak di atas.
Pasal 16
Surat perjanjian yang sudah di tandatangani oleh masing- masing pihak dengan dibubuhi
meterai cukup sekaligus merupakan tanda terima pembayaran kontrak.
Demikian surat perjanjian kontrak ini dibuat dan di tandangani oleh masing- masing pihak
untuk dilaksanakan sebaik- baiknya.
Saksi- Saksi :
1.
2.