Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD N 1 Seminyak


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : VI (Enam)/II (Dua)
Materi Pokok : Bhagavadgita
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (1 x 15 Menit)
Hari / Tanggal : -

A. Kompetensi Inti

KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya.

KI-3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,


membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang lebih jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD Indikator
KD 1 1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama
(Sikap Spiritual) Hindu
1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana
(doa sehari-hari)
KD 2 1.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan
lingkungan dengan cara menyayangi ciptaan
(Sikap Sosial) Sang Hyang Widhi (Ahimsa).
1.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan
menghormati (Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan
Sang Hyang Widhi.
KD 3 3.1 Memahami isi pokok kitab suci Bhagavadgita
(Pengetahuan) sebagai Pancama Veda

Indikator :
3.1.1 Menjelaskan pengertian Bhagavadgita
3.1.2 Menyebutkan bab-bab dalam Bhagavadgita
3.1.3 Menyebutkan arti dan makna sloka-sloka
dalam kitab Bhagavadgita.

KD 4 4.1 Melantunkan sloka-sloka dalam Bhagavadgita.


(Keterampilan) Indikator :
4.1.1 Mendemontrasikan sloka-sloka dalam kitab
Bhagavadgita.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat:
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian Bhagavadgita
2. Peserta didik mampu menyebutkan bab-bab dalam kitab Bhagavadgita
3. Peserta didik mampu melantunkan sloka-sloka dalam kitab Bhagavadgita
4. Peserta didik mampu menerapkan ajaran kitab Bhagavadgita di keluarga, teman, guru dan
tetangganya.
D. Materi Pembelajaran
BHAGAVADGITA

1. Pengertian Bhagavadgita

Bhagawadgita artinya “Nyanyian Tuhan” atau” nyanyian suci.” Bhagawadgita juga bernama
“Gitopanisad.” Bhagawadgita adalah hakekat segala pengetahuan Weda. Jiwa Bhagawadgita
ada pada Bhagawadgita sendiri. Bhagawadgita juga disebut dengan nama lain yaitu
Upanishad, merupakan bagian terakhir dari Weda. Bhagawadgita juga disebut weda yang ke
lima atau Pancamo Weda. Kitab Bhagawadgita mempunyai perbedaan dengan buku-buku
suci yang lain. Jika buku-buku suci yang lainnya adalah merupakan pencatatan dari
ajaran-ajaran yang disampaikan di tempat-tempat suci atau di tempat-tempat lain. Sedangkan
Bhagawadgita adalah ajaran yang disampaikan oleh Shri Kishna kepada Arjuna, ketika Arjuna
mengalami keragu-raguan di medan Kuru Ksetra, dimana saat itu berhadap-hadapan antara dua
pasukan yaitu pasukan Korawa dan Pandawa.

2. Isi Kitab Suci Bhagavadgita

Secara garis besarnya kitab suci Bhagawadgita terdiri dari 18 bab, dan pada masing-
masing bab terdiri dari beberapa sloka yaitu :
1. Bab I, berisi tentang Arjuna dalam keragu-raguan dan kehilangan harapan, terdiri dari
47 sloka
2. Bab II, berisi tentang teori Samkhya dan Pelaksanaan Yoga, teridiri dari 72 sloka
3. Bab III, berisi tentang karma Yoga, terdiri dari 43 sloka
4. Bab IV, berisi tentang jalannya Pengetahuan, terdiri dari 42 sloka
5. Bab V, berisi tentang melepaskan diri dari ikatan, terdiri dari 29 sloka
6. Bab VI, berisi tentang Yoga yang Sejati, terdiri dai 47 sloka
7. Bab VII, berisi tentang Tuhan dan Dunia, terdiri dari 30 sloka
8. Bab VIII, berisi tentang Jalannya evolusi dari kosmos, terdiri dari 28 sloka
9. Bab IX, berisi tentang Tuhan adalah Melebihi dari ciptaannya, terdiri dari 34 sloka
10. Bab X, berisi tentang Tuhan adalah sumber dari segalanya, terdiri dari 42 sloka
11. Bab XI, berisi tentang Arjuna berkata, terdiri dari 55 sloka
12. Bab XII, berisi tentang Tuhan dalam Saguna, Iswara lebih dekat dari pada yang
Nirguna, terdiri dari 20 sloka
13. Bab XIII, berisi tentang lanjutan dari Bab XII, terdiri dari 34 sloka
14. Bab XIV, berisi tentang Yoga Perincian Tri Guna, terdiri dari 27 sloka
15. Bab XV, berisi tentang Yoga dan Purusottama, terdiri dari 20 sloka
16. Bab XVI, berisi tentang Alam pikiran Ketuhanan dan Kesetanan, terdiri dari 24 sloka
17. Bab XVII, berisi tentang Tri Guna dalam fenomena keagamaan, terdiri dari 28 sloka
18. Bab XVIII, berisi tentang Kesimpulan, terdiri dari 78 sloka.
Salah satu sloka Bhagavadgita :

“ Yadā-yadā hi dharmasya, glānir


bhavati bhārata, abhyuttānam
adharmasya, tadātmānam srjāmy
aham.”

(Bhagawadgita.IV.7)

Terjemahan:
O, Bharata, bilamana di dunia ini dharma hilang, dan adharma makin menguasai
dunia, waktu itu Aku menjelmakan diri-Ku.

3. Makna Yang Terkandung Dalam Kitab Bhagavadgita


Ajaran Bhagawadgita ini bermaksud menyelamatkan manusia dari kebodohan kehidupan
duniawi. Bhagawadgita juga mengandung maksud untuk melepaskan manusia dari penderitaan.
Melalui ajaran Bhagawadgita Shri Krishna sebagai Awatara Wisnu yang bertugas memelihara
dunia, menyadarkan manusia apa yang sebenarnya menjadi tujuan hidupnya, apabila manusia
lupa akan tujuan itu. Sebenarnya kita semuanya diliputi oleh kebodohan, sehingga kita mulai
bertanya, “ mengapa kita menderita, dari mana sebenarnya asal kita, kemana tujuan kita setelah
meninggal. Maka untuk menyadarkan manusia dari kebodohan itulah Bhagawadgita disabdakan.
Kitab suci Bhagawadgita memberi penjelasan dengan terang benderang tentang prinsip-prinsip
dari agama spiritual.
Dalam Bhagawadgita kita mempelajari bahwa semua makhluk hidup dan alam semesta
dikuasai dan dikendalikan oleh Tuhan. Menurut Bhagawadgita makhluk hidup adalah
merupakan bagian dari Tuhan Yang Maha Esa yang mempunyai sifat yang sama seperti Tuhan.
Akan tetapi karena makhluk hidup dibelenggu oleh tiga sifat yaitu sifat kebaikan, sifat nafsu
dan kebodohan, menyebabkan makhluk itu lupa dan menderita. Apabila manusia dicemari oleh
dunia material (keduniawian), maka Bhagawdgitalah yang dimaksud untuk membangkitkan
kesadaran suci itu untuk membebaskan manusia dari belenggu dunia material (keduniawian).

E. Model Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Strategi Pembelajaran : Model Penyingkapan (Discovery Learning)
Metode : Tanya jawab, Penugasan, Diskusi, Demonstrasi
F. Sumber Pembelajaran, Media Pembelajaran, Alat dan Bahan
a. Sumber Pembelajaran :
1. Sumarni, Ni Wayan dkk. 2015. Pendidikan Agam Hindu dan Budi Pekerti Kelas VI
SD. Kemendikbud : Jakarta
2. Darmayasa.2015. Bhagavad Gita (Nyanyian Tuhan). Denpasar: Yayasan Dharma
Sthapanam
b. Media Pembelajaran :
1. Buku Pelajaran
2. Gambar Pendukung
3. Audio Pendukung
c. Alat dan Bahan :
1. Papan Tulis
2. Spidol
3. Laptop

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


No
Kegiatan Waktu
.

1. Pendahuluan
a. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan penganjali umat “Om 3 menit
Swastyastu”
b. Mengajak peserta didik mengucapkan mantram Dainika Upasana
untuk memulai belajar “Om Awighnamastu namo siddham”
c. Absensi siswa
d. Orientasi materi :
 Pendidik menyiapkan fisik dan psikis anak dalam mengawali
kegiatan pembelajaran dengan bernyanyi, untuk menyapa anak.
e. Apersepsi materi :
 Pendidik menanyakan kesiapan siswa untuk memulai pelajaran.
 Pendidik mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan
dengan materi pelajaran.
f. Pendidik menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai
g. Pendidik menyampaikan pengelolaan kelas dan kegiatan
pembelajaran.
2. Kegiatan Inti 9 menit
a. Mengamati
 Peserta didik membaca materi pengertian Bhagawadgita pada buku
teks pelajaran agama Hindu secara detail.
 Pendidik memberikan paparan secara singkat tentang pengertian
Bhagawadgita, peserta didik mendengarkan dengan seksama yang
dipaparkan oleh pendidik.
b. Menanya
 Setelah peserta didik membaca dan mendengar pengertian
Bhagawadgita, kemudian pendidik memberikan pertanyaan
pancingan kepada peserta didik.
No
Kegiatan Waktu
.

 Setelah mendapat respon dari peserta didik, pendidik kemudian


menggugah/memotivasi peserta didik untuk bertanya lebih
mendalam terkait pengertian Bhagawadgita.
 Setelah peserta didik membaca dan mendengar isi dari
Bhagawadgita , kemudian pendidik memberikan pertanyaan
pancingan kepada peserta didik tentang dasar perhitungan hari
suci.
 Setelah mendapat respon dari peserta didik, pendidik kemudian
menggugah/memotivasi peserta didik untuk bertanya lebih
mendalam terkait isi dari Bhagawadgita.
c. Mengeksperimen/Mengeksplorasikan
 Peserta didik melakukan diskusi untuk mencari tahu tentang
pengertian Bhagawadgita.
 Peserta didik membaca sumber lain untuk mengetahui pengertian
Bhagawadgita
d. Mengasosiasikan
 Menyimpulkan pengertian Bhagawadgita dari hasil pengamatan,
menanyakan, dan berdiskusi, dengan menggunakan pemahaman
sendiri.
 Menyimpulkan arti dari sloka-sloka Bhagawadgita dari hasil
pengamatan, menanyakan, dan berdiskusi, dengan menggunakan
pemahaman sendiri.
e. Mengkomunikasikan
 Melantunkan sloka-sloka dalam Bhagavadgita.
3. Kegiatan Penutup
a. Pendidik memberikan kesimpulan mengenai pengertian 3 menit
Bhagavadgita.
b. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
No
Kegiatan Waktu
.

atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan


sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik
cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
e. Pendidik menutup proses pembelajaran dengan mengucapkan parama
santi, Om Śhanti,Śhanti,Śhanti, Om.

H. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap : Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis (Pilihan Ganda)
c. Penilaian Keterampilan : Demonstrasi

2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
No Waktu Nama Siswa Catatan Butir Positif/Negatif Tindak
Perilaku Sikap Lanjut
1
2
3
4
dst

b. Penilaian Pengetahuan
1) Penilaian Tes Tertulis (Pilihan Ganda)
Butir Soal :
1. Kitab suci Bhagawadgita adalah merupakan Weda yang ke lima disebut dengan....
a. Pancamoweda
b. Upanishad
c. Itihasa
d. Purana

2. Bhagawadgita adalah nyanyian suci disebut juga ....


a. Manusmrti
b. Catur Prawerti
c. Gitopanishad
d. Upanishad
3. Bhagawadgita terdiri dari ....Bab

a. 15
b. 16
c. 17
d. 18

4. Bhagawadgita disabdakan oleh Shri Krishna kepada Arjuna saat ....


a. Penyamaran Pandawa
b. Pandawa mengikuti sayembara
c. Arjuna mengalami keragu-raguan di Kuruksetra
d. Penyamaran Pandawa di negeri Wirata

5. Menurut Bhagawadgita persembahan yang dilaksanakan sesuai dengan aturan kitab suci
(sastra) disebut ....
a. Satwika yadnya
b. Tamasika yadnya
c . Rajasika yadnya
d. Rajasuya yadnya

Kunci Jawaban :
1. A
2. C
3. D
4. C
5. A

Rubrik Penilaian :
total skor perolehan
Nilai = x 100
total skor maksimum

c. Penilaian Keterampilan
1) Teknik : Demonstrasi Sloka
2) Bentuk Instrumen : Melantunkan salah satu sloka Bhagavadgita
3) Petunjuk : Peserta didik melantunkan salah satu sloka dan
menjelaskan arti dan makna yang terkandung dalam sloka Bhagavadgita

Rubrik Penskoran Penilaian Kinerja


No Aspek yang dinilai Skor
Baik Cukup Kurang
(3) (2) ( 1)
1 Sistem Penyajian
2 Penggunaan Bahasa
3 Penarikan kesimpulan
Jumlah
Skor Maksimum

total skor perolehan


Nilai = x 100
total skor maksimum

No Aspek Nilai
1. Penguasaan Materi 1 2 3 4
2. Penguasaan Nilai-nilai
3. Keaktifan
4. Kesantunan

Catatan :

4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Nilai = Skor Perolehan


x 100%
Skor maksimal

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = <60 : Kurang

Mengetahui Guru Mata Pelajaran Agama Hindu


Kepala SD No. ………

…………..................... ..….………………………..
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai