DISUSUN OLEH :
No. Nama Tempat Tugas
1. Ni Nengah Setiawati, S.Pd SMPN 2 Tejakula
2. Nyoman Ardha Sulandrya, S.Ag SMPN 1 Kubutambahan
3. Dra. Gusti Ayu Putu Merayani SMPN 2 Sawan
4. Dra. Ni Wayan Suciati SMPN 2 Singaraja
5. Made Arduana, S.Pd SMPN 7 Singaraja
6. Gusti Made Susila, BA SMPN 3 Sukasada
7. Luh Mustiadi, S.Pd SMPN 4 Sukasada
8. I Putu Gede Ariana SMPN 4 Seririt
9. Made Suardana, S.Pd SMPN 2 Gerokgak
10. I Ketut Mertayasa, S.Pd SMPN 4 Gerokgak
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Menguraikan pengertian Awatara (cerdas)
2. Menguraikan pengertian Dewa (cerdas)
3. Menguraikan pengertian Bhatara (cerdas)
4. Meyakini adanya Awatara, Dewa, dan Bhatara (percaya diri.Religius )
Waktu
No. Tahapan Kegiatan Pembelajaran
(Menit)
1. Kegiatan a. Menyampaikan Salam Panganjali umat “Om Swastiastu” ± 5’
Pendahu- b. (religius)
luan Orientasi :
c. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Apersepsi :
Menggali pengetahuan dasar yang dimiliki siswa tentang
d. pengertian Awatara, Dewa dan Bhatara
Motivasi :
e. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Sesuai dengan metode diskusi siswa dibagi dalam beberapa
kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen.
2. Kegiatan a. Eksplorasi ± 25’
Inti - Menugaskan siswa untuk membaca referensi yang ada
kaitannya dengan materi pelajaran
- Memberikan uraian singkat tentang materi pelajaran yang
akan dibahas.
b. Elaborasi
- Menuntun siswa dalam berdiskusi internal kelompok.
- Memberi kesempatan kepada siswa meringkas hasil
diskusinya.
- Memfasilitasi siswa dalam pemecahan masalah-masalah
yang terjadi dalam kelompok.
- Memfasilitasi siswa dalam membuat kesimpulan.
- Memberikan kesempatan kepada siswa yang telah mengerti
untuk menjelaskan materi pada internal kelompoknya.
- Memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok
untuk menyampaikan hasil diskusinya.
- Memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk tanya
jawab.
c. Konfirmasi
- Memberikan penguatan terakhir tentang jawaban-jawaban
siswa dalam seksi tanya jawab.
3. Kegiatan a. Memberikan evaluasi ± 10’
Penutup b. Merangkum hasil pengalaman belajar siswa tentang pengertian
Awatara, Dewa, dan Bhatara
c. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,
kegiatan atau tugas sebagai pengayaan (PT) :
• Sebutkan contoh-contoh lain tentang pengertian Awatara,
Dewa, dan Bhatara!
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
e. Menyampaikan salam penutup Parama Santih “Om Santih,
Santih, Santih Om” (religius)
VI. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes tulis
2. Bentuk instrumen : Tes uraian
1. Jelaskan pengertian Awatara!
2. Jelaskan pengertian Dewa!
2. Jelaskan pengertian Bhatara!
3. Rubrik penilaian
No. Kunci Jawaban Skor
1. Awatara artinya turunnya Hyang Widhi ke dunia sebagai Dewa Wisnu dengan 1
mengambil suatu bentuk tertentu untuk menyelamatkan dunia beserta isinya
dari kehancuran yang disebabkan oleh sifat-sifat adharma
2. Dewa artinya perwujudan sinar suci dari Ida Sanghyang Widhi yang 1
memberikan kekuatan suci guna kesempurnaan makhluk hidup
3. Bhatara artinya manifestasi dari kekuatan Ida Sanghyang Widhi untuk memberi 1
perlindungan terhadap ciptaannya
Jumlah Skor 3
Nilai = (Skor yang diperoleh siswa/Skor maksimal) x 30
Kriteria penilaian:
90 - 100 = sangat baik 55 - 64 = kurang
80 - 89 = baik 0 - 54 = sangat kurang
65 - 79 = cukup
Nilai Karakter
No. Nama Siswa Religius Cerdas Percaya diri Ket
A B C D A B C D A B C D
1.
2.
3.
dst
Keterangan :
Penilaian karakter dalam bentuk kualitatif melaui pengamatan :
A = MK yaitu membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
B = MB yaitu mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
C = MT yaitu mulai terlihat (apabila peserta didik mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
D = BT yaitu belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Menyebutkan sloka dalam kitab suci Veda tentang Awatara, Dewa dan Bhatara (percaya diri)
2. Menguraikan perbedaan antara Awatara dengan Dewa dan Bhatara (demokratis)
3. Menjelaskan dengan perumpamaan perbedaan antara Awatara dengan Dewa dan Bhatara
(ingin tahu)
4. Meyakini adanya perbedaan antara Awatara dengan Dewa dan Bhatara (percaya diri)
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Menyebutkan persamaan Awatara, Dewa dan Bhatara (menghargai keberagaman)
2. Menjelaskan hubungan Awatara, Dewa dan Bhatara dengan Sanghyang Widhi (cerdas)
3. Menjelaskan hubungan Awatara, Dewa dan Bhatara dengan Sanghyang Widhi dengan sebuah
perumpamaan (cerdas)
4. Meyakini adanya hubungan antara Awatara dengan Dewa dan Bhatara (percaya diri)
Waktu
No. NoTahapan Kegiatan Pembelajaran
(Menit)
1. Kegiatan a. Menyampaikan Salam Panganjali umat “Om Swastiastu” ± 10’
Pendahu- (religius)
luan b.Orientasi :
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c. Apersepsi :
Menggali pengetahuan dasar yang dimiliki siswa tentang
hubungan Awatara, Dewa dan Bhatara
d.Motivasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Sesuai dengan metode diskusi siswa dibagi dalam beberapa
kelompok yang anggotanya 4 orang atau lebih secara heterogen.
2. Kegiatan a. Eksplorasi ± 60’
Inti - Menugaskan siswa untuk membaca referensi yang ada
kaitannya dengan materi pelajaran
- Memberikan uraian singkat tentang materi pelajaran yang
akan dibahas.
b.Elaborasi
- Menuntun siswa dalam berdiskusi internal kelompok.
- Memberi kesempatan kepada siswa meringkas hasil
diskusinya.
- Memfasilitasi siswa dalam pemecahan masalah-masalah
yang terjadi dalam kelompok.
- Memfasilitasi siswa dalam membuat kesimpulan.
- Memberikan kesempatan kepada siswa yang telah mengerti
untuk menjelaskan materi pada internal kelompoknya.
- Memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok
untuk menyampaikan hasil diskusinya.
- Memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk tanya
jawab.
c. Konfirmasi
- Memberikan penguatan terakhir tentang jawaban-jawaban
siswa dalam seksi tanya jawab.
3. Kegiatan a. Memberikan evaluasi ± 10’
Penutup b. Merangkum hasil pengalaman belajar siswa tentang hubungan
Awatara, Dewa, dan Bhatara dengan Sanghyang Widhi
c. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,
kegiatan atau tugas sebagai pengayaan (KMTT) :
• Jelaskan bahwa hubungan Awatara, Dewa, dan Bhatara
sangat erat dengan Ida Sanghyang Widhi dengan beberapa
perumpamaan menurut pendapatmu !
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
e. Menyampaikan salam penutup Parama Santih “Om Santih,
Santih, Santih Om” (religius)
VI. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes tulis
2. Bentuk instrumen : Tes uraian
1. Sebutkan persamaan Awatara, Dewa dan Bhatara!
2. Jelaskan hubungan Awatara, Dewa dan Bhatara dengan Sanghyang Widhi!
3. Jelaskan hubungan Awatara, Dewa dan Bhatara dengan Sanghyang Widhi dengan sebuah
perumpamaan!
3. Rubrik penilaian
No. Kunci Jawaban Skor
1. 1. Sama-sama bersumber dari Ida Sanghyang Widhi Wasa 5
2. Merupakan bentuk atau wujud dari Sanghyang Widhi
3. Sama-sama memiliiki sifat yang sepadan dengan Sanghyang Widhi
4. Memiliki fungsi yang sama dalam melindungi dan menegakkan dharma
dengan kekuatan Sanghyang Widhi
5. Maha kasih, maha pemurah dan penyayang terhadap mahkluk hidup
(manusia) yang merupakan repleksi pancaran Sanghyang Widhi.
2. Hubungannya adalah sangat erat, karena Sanghyang Widhi sebagai sumber dari 2
segala sumber dalam kehidupan di dunia ini
3. dapat diumpamakan seperti matahari dengan sinar dan panasnya yang 3
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan, dimana matahari
merupakan sumber dari sinar dan panas.
Jumlah Skor 10
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Menceritakan turunnya Matsya Awatara (jujur, cerdas)
2. Menceritakan turunnya Kurma Awatara (jujur, cerdas)
3. Menceritakan turunnya Varaha Awatara (jujur, cerdas)
4. Menceritakan turunnya Nara Singa Awatara (jujur, cerdas)
5. Menceritakan turunnya Wamana Awatara (jujur, cerdas)
6. Menceritakan turunnya Parasurama Awatara (jujur, cerdas)
7. Menceritakan turunnya Rama Awatara (jujur, cerdas)
8. Menceritakan turunnya Kresna Awatara (jujur, cerdas)
9. Menceritakan turunnya Budha Awatara (jujur, cerdas)
10.Menceritakan turunnya Kalki Awatara (jujur, cerdas)
11.Percaya dengan cerita turunnya 10 Awatara dalam Purana (percaya diri)
Waktu
No. NoTahapan Kegiatan Pembelajaran
(Menit)
1. Kegiatan a. Menyampaikan Salam Panganjali umat “Om Swastiastu” (religius) ± 10’
Pendahu- b. Orientasi :
luan Menyampaikan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c. Apersepsi :
Menggali pengetahuan dasar yang dimiliki siswa tentang cerita
turunnya Awatara
d. Motivasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Sesuai dengan metode diskusi siswa dibagi menjadi 10 kelompok
yang anggotanya 2 orang atau lebih secara heterogen.
2. Kegiatan a. Eksplorasi ± 60’
Inti - Menugaskan siswa untuk membaca referensi yang ada
kaitannya dengan materi pelajaran
b. Elaborasi
- Menuntun siswa dalam berdiskusi internal kelompok.
- Memberi kesempatan kepada siswa meringkas hasil
diskusinya.
- Memfasilitasi siswa dalam pemecahan masalah-masalah
yang terjadi dalam kelompok.
- Memfasilitasi siswa dalam membuat kesimpulan.
- Memberikan kesempatan kepada siswa yang telah mengerti
untuk menjelaskan materi pada internal kelompoknya.
- Memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok
untuk menyampaikan hasil diskusinya.
- Memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk tanya
jawab.
c. Konfirmasi
- Memberikan penguatan terakhir tentang jawaban-jawaban
siswa dalam seksi tanya jawab.
3. Kegiatan a. Memberikan evaluasi ± 10’
Penutup b. Merangkum hasil pengalaman belajar siswa tentang cerita
turunnya Awatara
c. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,
kegiatan atau tugas sebagai pengayaan (KMTT) :
• Jelaskan hikmah yang dapat kamu petik dari cerita
turunnya10 Awatara!
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
e. Menyampaikan salam penutup Parama Santih “Om Santih,
Santih, Santih Om” (religius)
VI. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes tulis
2. Bentuk instrumen : Tes pilihan singkat
1. Sanghyang Widhi turun ke bumi berwujud ikan maha besar disebut ….
2. Untuk menopang bumi agar tidak tenggelam akibat diputarnya gunung mandari giri,
Hyang Widhi turun dalam wujud ….
3. … yaitu turunnya yang Widhi ke dunia dalam wujud babi hutan.
4. Nara Simbha yaitu awatara Hyang Widhi turun sebagai … yang membasmi kekejaman raja
Hyarania kasipu yang sangat jahat.
5. Hyang Widhi turun kedunia sebagai orang kerdil disebut ….
6. Parasu Rama yaitu awatara Hyang Widhi turun sebagai Rama parasu yaitu Rama
bersanjata kapak untuk membasmi ….
7. … yaitu Hyang Widhi turun sebagai sang Rama putra raja Dasa Rata dari Ayodya untuk
menghancurkan kejahatan dan kelaliman yang ditimbulkan oleh raksasa Rahwana dari
negara Alengka.
8. … Hyang Widhi turun sebagai Sri Krisna untuk membasmi raja Kangsa Jarasanda dan
membantu Pandawa untuk menegakkan keadilan dengan membasmi Kurawa yang
menginjak-injak dharma.
9. Budha awatara yaitu Hyang Widhi turun sebagai Sidharta Gautama untuk menyebarkan …
dengan tujuan menuntun umat manusia mencapai kesadaran, penerangan yang sempurna
atau nirwana.
10. … yaitu penjelamaan Hyang Widhi yang terakhir yang akan turun untuk membasmi
penghinaan-penghinaan, pertentangan-pertentangan agama.
3. Rubrik penilaian
No. Kunci Jawaban Skor
1. Matsya Awatara 1
2. Kura-kura besar 1
3. Wahara Awatara 1
4. Manusia berkepala singa 1
5. Wamana Awatara 1
6. Para kesatrya yang menyeleweng dari ajaran dharma 1
7. Rama Awatara 1
8. Krisna Awatara 1
9. Ajaran Budha 1
10. Kalki Awatara 1
Jumlah Skor 10
Kriteria penilaian:
90 - 100 = sangat baik 55 - 64 = kurang
80 - 89 = baik 0 - 54 = sangat kurang
65 - 79 = cukup
Nilai Karakter
Percaya Ket
No. Nama Siswa Religius Jujur Cerdas
Diri
A B C D A B C D A B C D AB C D
1.
2.
3.
dst
Keterangan :
Penilaian karakter dalam bentuk kualitatif melaui pengamatan :
A = MK yaitu membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
B = MB yaitu mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
C = MT yaitu mulai terlihat (apabila peserta didik mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
D = BT yaitu belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Mengidentifikasi kitab suci Veda yang menyebutkan tentang Sapta Timira (ingin tahu)
2. Menguraikan arti kata Sapta dan Timira (cerdas)
3. Menguraikan pengertian Sapta Timira (cerdas)
Waktu
No. NoTahapan Kegiatan Pembelajaran
(Menit)
1. Kegiatan a. Menyampaikan Salam Panganjali umat “Om Swastiastu” (religius) ± 10’
Pendahu- b. Orientasi :
luan Menyampaikan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c. Apersepsi :
Menggali pengetahuan dasar yang dimiliki siswa tentang Sapta
Timira
d. Motivasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Sesuai dengan metode diskusi siswa dibagi dalam beberapa
kelompok yang anggotanya 4 orang atau lebih secara heterogen.
2. Kegiatan a. Eksplorasi ± 60’
Inti - Menugaskan siswa untuk membaca referensi yang ada
kaitannya dengan materi pelajaran
- Memberikan uraian singkat tentang materi pelajaran yang
akan dibahas.
b. Elaborasi
- Menuntun siswa dalam berdiskusi internal kelompok.
- Memberi kesempatan kepada siswa meringkas hasil
diskusinya.
- Memfasilitasi siswa dalam pemecahan masalah-masalah
yang terjadi dalam kelompok.
- Memfasilitasi siswa dalam membuat kesimpulan.
- Memberikan kesempatan kepada siswa yang telah mengerti
untuk menjelaskan materi pada internal kelompoknya.
- Memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok
untuk menyampaikan hasil diskusinya secara bergantian di
depan kelas.
- Memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk tanya
jawab.
c. Konfirmasi
- Memberikan penguatan terakhir tentang jawaban-jawaban
siswa dalam seksi tanya jawab.
3. Kegiatan a. Memberikan evaluasi ± 10’
Penutup b. Merangkum hasil pengalaman belajar siswa tentang
pengertiuan sapta timira
c. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,
kegiatan atau tugas sebagai pengayaan (PT) :
• Jelaskan tujuh unsur yang menyebabkan pikiran seseorang
menjadi gelap yang disebut Sapta Timira!
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
e. Menyampaikan salam penutup Parama Santih “Om Santih,
Santih, Santih Om” (religius)
VI. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes tulis
2. Bentuk instrumen : Tes pilihan singkat
1. Salah kitab suci yang membahas tentang sapta timira adalah ….
2. Sapta artinya …., timira artinya ….
3. Tujuh macam unsur yang dapat menyebabkan manusia menjadi gelap atau awidya disebut
….
3. Rubrik penilaian hasil belajar
No. Kunci Jawaban Skor
1. Niti sastra IV.19 1
2. Tujuh, gelap 1
3. Sapta timira 1
Jumlah Skor 3
Kriteria penilaian:
90 - 100 = sangat baik 55 - 64 = kurang
80 - 89 = baik 0 - 54 = sangat kurang
65 - 79 = cukup
Nilai Karakter
Ket
No. Nama Siswa Religius Jujur Ingin Tahu
A B C D A B C D A B C D AB C D
1.
2.
3.
dst
Keterangan :
Penilaian karakter dalam bentuk kualitatif melaui pengamatan :
A = MK yaitu membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
B = MB yaitu mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
C = MT yaitu mulai terlihat (apabila peserta didik mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
D = BT yaitu belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Menyebutkan bagian Sapta Timira ke -1 dan ke-2 (jujur, cerdas)
2. Menyebutkan bagian Sapta Timira ke-3 dan ke-4 (jujur, cerdas)
3. Menyebutkan bagian Sapta Timira ke-5 s.d. ke-7 (jujur, cerdas)
Waktu
No. NoTahapan Kegiatan Pembelajaran
(Menit)
1. Kegiatan a. Menyampaikan Salam Panganjali umat “Om Swastiastu” ±10’
Pendahu- (religius)
luan b. Orientasi :
Menyampaikan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c. Apersepsi :
Menggali pengetahuan dasar yang dimiliki siswa tentang bagian-
bagian Sapta Timira
d. Motivasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
e. Siswa dibagi untuk berpasangan secara heterogen.
2. Kegiatan a. Eksplorasi ± 60’
Inti - Memberi materi kepada tiap siswa untuk dibaca dan
dipahami tentang bagian-bagian Sapta Timira
- Bersama-sama siswa menetapkan siapa yang pertama
berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan
sebagai pendengar.
b. Elaborasi
- Pasangan secara bergiliran menyebutkan bagian-bagian
sapta timira di depan kelas. Siswa yang menjadi pembicara
menyebutkan bagian-bagian ke-1, ke-2 s.d ke -7 selengkap
mungkin. Sementara pendengar : 1)
menyimak/mengkoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang
kurang lengkap; 2) membantu mengingat/menghapal ide-ide
pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau
dengan materi lainnya.
- Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi
pendengar dan sebaliknya.
c. Konfirmasi
- Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan
elaborasi yang sudah dilaksanakan.
- Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi.
3. Kegiatan a. Merangkum hasil pengalaman belajar siswa tentang bagian- ± 10’
Penutup bagian Sapta Timira
b. Melakukan umpan balik/evaluasi
c. Melaksanakan Kegiatan tindak lanjut dengan memberikan
arahan, kegiatan atau tugas sebagai pengayaan (PT) :
• Tulis dan jelaskan dengan teknikmu sendiri dalam
menyebutkan bagian-bagian Sapta Timira!
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
e. Menyampaikan salam penutup Parama Santih “Om Santih,
Santih, Santih Om” (religius)
VI. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes tulis
2. Bentuk instrumen : Tes pilihan singkat
1. Bagian sapta timira ke-1 adalah ….
2. Bagian sapta timira ke-2 adalah ….
3. Bagian sapta timira ke-3 adalah ….
4. Bagian sapta timira ke-4 adalah ….
5. Bagian sapta timira ke-5 adalah ….
6. Bagian sapta timira ke-6 adalah ….
7. Bagian sapta timira ke-7 adalah ….
3. Rubrik penilaian
No. Kunci Jawaban Skor
1. Surupa artinya gelap karena rupa yang tampan atau cantik. 1
2. Dana adalah gelap karena kekayaan. 1
3. Guna adalah gelap karena kepandaian atau kepintaran. 1
4. Kulina adalah gelap karena keturunan atau kebangsawanan. 1
5. Yowana adalah gelap karena keremajaan. 1
6. Sura adalah gelap karena minuman keras. 1
7. Kasuran adalah gelap karena keberanian atau kemenangan. 1
Jumlah Skor 7
Kriteria penilaian:
90 - 100 = sangat baik 55 - 64 = kurang
80 - 89 = baik 0 - 54 = sangat kurang
65 - 79 = cukup
Nilai Karakter
Ket
No. Nama Siswa Religius Jujur Cerdas
A B C D A B C D A B C D AB C D
1.
2.
3.
dst
Keterangan :
Penilaian karakter dalam bentuk kualitatif melaui pengamatan :
A = MK yaitu membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
B = MB yaitu mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
C = MT yaitu mulai terlihat (apabila peserta didik mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
D = BT yaitu belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian Surupa (jujur, cerdas)
2. Menjelaskan pengertian Dana (jujur, cerdas)
3. Menjelaskan pengertian Guna (jujur, cerdas)
4. Menjelaskan pengertian Kulina (jujur, cerdas)
5. Menjelaskan pengertian Yowana (jujur, cerdas)
6. Menjelaskan pengertian Sura (jujur, cerdas)
7. Menjelaskan pengertian Kasuran (jujur, cerdas)
Waktu
No. NoTahapan Kegiatan Pembelajaran
(Menit)
1. Kegiatan a. Menyampaikan Salam Panganjali umat “Om Swastiastu” (religius) ±10’
Pendahu- b. Orientasi :
luan Menyampaikan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c. Apersepsi :
Menggali pengetahuan dasar yang dimiliki siswa tentang
pengertian masing-masing bagian Sapta Timira
d. Motivasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
e. Siswa dibagi untuk berpasangan secara heterogen.
2. Kegiatan a. Eksplorasi ± 60’
Inti - Memberi materi kepada tiap siswa untuk dibaca dan
dipahami tentang pengertian bagian-bagian Sapta Timira
- Bersama-sama siswa menetapkan siapa yang pertama
berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai
pendengar.
b. Elaborasi
- Pasangan secara bergiliran menyampaikan pengertian bagian-
bagian sapta timira di depan kelas. Siswa yang menjadi
pembicara menyampaikan pengertian bagian-bagian sapta
timira. Sementara pendengar : 1)
menyimak/mengkoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang
kurang lengkap; 2) membantu mengingat/menghapal ide-ide
pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau
dengan materi lainnya.
- Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi
pendengar dan sebaliknya.
- Masing-masing pasangan menyampaikan pengertian bagian-
bagian Sapta timira sesuai permintaan guru (misalnya
pasangan pertama menyampaikan tentang surupa, pasangan
kedua tentang dana dan seterusnya)
c. Konfirmasi
- Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan
elaborasi yang sudah dilaksanakan.
- Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi.
3. Kegiatan a. Merangkum hasil pengalaman belajar siswa tentang pengertian ± 10’
Penutup bagian-bagian Sapta Timira
b. Melakukan umpan balik/evaluasi
c. Melaksanakan Kegiatan tindak lanjut dengan memberikan
arahan, kegiatan atau tugas sebagai pengayaan (PT) :
• Jelaskan bahwa wajah rupawan, harta, kepandaian,
kebangsawanan, keremajaan, miras, dan keberanian dapat
membuat pikiran seseorang menjadi gelap menurut
pendapatmu!
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
e. Menyampaikan salam penutup Parama Santih “Om Santih,
Santih, Santih Om” (religius)
VI. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes tulis
2. Bentuk instrumen : Tes uraian
1. Jelaskan pengertian surupa secara singkat!
2. Jelaskan pengertian dana secara singkat!
3. Jelaskan pengertian guna secara singkat!
4. Jelaskan pengertian kulina secara singkat!
5. Jelaskan pengertian yowana secara singkat!
6. Jelaskan pengertian sura secara singkat!
7. Jelaskan pengertian kasuran secara singkat!
3. Rubrik penilaian
No. Kunci Jawaban Skor
1. Surupa atau kemabukan (lupa daratan) karena wajah atau rupa yang tampan, 1
ganteng atau cantik. Jangan merasa sombong bila merasa memiliki rupa
tampan atau cantik.
2. Dana atau kemabukan (lupa daratan) karena banyak mempunyai harta benda 1
atau kekayaan. Janganlah angkuh karena memiliki harta benda yang berlimpah.
3. Guna atau kemabukan (lupa daratan) karena mempunyai kepintaran atau 1
kepandaian. Orang yang pintar juga kadang lupa diri, menganggap orang lain
tidak tahu apa-apa.
4. Kulina atau kemabukan (lupa daratan) karena keturunan. Jangan lupa diri dan 1
menganggap remeh orang lain yang tidak seketurunan. Hal ini dapat
menimbulkan kesulitan bagi orang tersebut.
5. Yowana atau kemabukan (lupa daratan) karena masa remaja atau masa muda. 1
Jangan hura-hura, sering kali sok jagoan, suka berkelahi dan sebagainya yang
merugikan masa depan.
6. Sura atau kemabukan (lupa daratan) karena minuman keras. Minuman keras 1
dapat membuat orang mabuk, lupa diri dan berbuat yang tidak sesuai dengan
ajaran agama.
7. Kasuran atau kemabukan (lupa daratan) karena merasa mempunyai 1
keberanian. Keberanian kadang kala membuat orang lupa diri. Keberanian
tanpa disertai dengan pikiran yang sehat dan baik dapat mengakibatkan
kerugian atau kesulitan bagi orang lain maupun yang bersangkutan sendiri.
Jumlah Skor 7
Kriteria penilaian:
90 - 100 = sangat baik 55 - 64 = kurang
80 - 89 = baik 0 - 54 = sangat kurang
65 - 79 = cukup
Nilai Karakter
Ket
No. Nama Siswa Religius Jujur Cerdas
A B C D A B C D A B C D
1.
2.
3.
dst
Keterangan :
Penilaian karakter dalam bentuk kualitatif melaui pengamatan :
A = MK yaitu membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
B = MB yaitu mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
C = MT yaitu mulai terlihat (apabila peserta didik mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
D = BT yaitu belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Menunjukkan contoh-contoh prilaku Surupa (ingin tahu, peduli)
2. Menunjukkan contoh-contoh prilaku Dana (ingin tahu, peduli)
3. Menunjukkan contoh-contoh prilaku Guna (ingin tahu, peduli)
4. Menunjukkan contoh-contoh prilaku Kulina (ingin tahu, peduli)
5. Menunjukkan contoh-contoh prilaku Yowana (ingin tahu, peduli)
6. Menunjukkan contoh-contoh prilaku Sura (ingin tahu, peduli)
7. Menunjukkan contoh-contoh prilaku Kasuran (ingin tahu, peduli)
Waktu
No. NoTahapan Kegiatan Pembelajaran
(Menit)
1. Kegiatan a. Menyampaikan Salam Panganjali umat “Om Swastiastu” (religius) ±10’
Pendahu- b. Orientasi :
luan Menyampaikan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c. Apersepsi :
Menggali pengetahuan dasar yang dimiliki siswa tentang contoh-
contoh prilaku Sapta Timira
d. Motivasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
e. Siswa dibagi menjadi bererapa kelompok yang terdiri dari 4-5
orang perkelompok secara heterogen.
2. Kegiatan a. Eksplorasi ± 60’
Inti - Memberikan masing-masing kelompok topik permasalahan
yang berbeda yaitu kelompok 1 menunjukkan contoh prilaku
Surupa, kelompok 2 menunjukkan contoh prilaku Dana dan
demikian seterusnya sehingga semua kelompok mendapat
topik permasalahan tentang contoh-contoh prilaku sapta
timira.
b. Elaborasi
- Memberi kesempatan kepada masing-masing kelompok
untuk memahami permasalahan, mendiskusikan,
merumuskan alternatif pemecahan masalah, menyimpulkan,
dan mengambil keputusan untuk memecahkan permasalahan
tersebut.
- Masing-masing kelompok secara bergantian menyampaikan
hasil diskusi dalam pemecahan masalahnya, dan kelompok
lain menanggapi sehingga ditemukan kesepakatan di antara
semua kelompok.
- Memberi penjelasan tentang contoh-contoh prilaku Sapta
Timira
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan
tentang materi yang belum jelas atau belum dipahami.
- Menjelaskan materi-materi yang ditanyakan siswa (yang
belum dipahami siswa).
- Memfasilitasi siswa untuk menghubungkan hasil diskusi yang
merupakan pengetahuan yang dimiliki siswa sebelumnya
dengan pengetahuan baru yang diberikan tentang contoh-
contoh prilaku Sapta Timira.
c. Konfirmasi
- Menjelaskan materi-materi yang ditanyakan siswa (yang
belum dipahami siswa).
- Memfasilitasi siswa untuk menghubungkan hasil diskusi yang
merupakan pengetahuan yang dimiliki siswa sebelumnya
dengan pengetahuan baru yang diberikan tentang contoh-
contoh prilaku Sapta Timira ( refleksi).
3. Kegiatan a. Merangkum hasil pengalaman belajar siswa tentang contoh- ± 10’
Penutup contoh prilaku Sapta Timira
b. Melakukan umpan balik/evaluasi
c. Melaksanakan Kegiatan tindak lanjut dengan memberikan
arahan, kegiatan atau tugas sebagai pengayaan (PT) :
• Amati dan sebutkan contoh-contoh prilaku Sapta Timira
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari di daerah tempat
tinggalmu!
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
e. Menyampaikan salam penutup Parama Santih “Om Santih,
Santih, Santih Om” (religius)
VI. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes tulis
2. Bentuk instrumen : Tes pilihan ganda
1. Bermake-up atau bersolek berlebihan merupakan contoh prilaku ….
a. kasuran b. surupa c. dana d. sura
2. Contoh prilaku dana di bawah ini kecuali ….
a. Suka judi b. Suka main wanita
c. Suka berdana punya d. Pamer kekayaan
3. Mesia tidak mau memberi tahu temannya yang bertanya, padahal dia tahu jawabannya.
Prilaku Mesia termasuk contoh prilaku ….
a. guna b. kulina c. yowana d. sura
4. Gst. Ayu tidak mau bergaul dengan Ketut Darma. Gst. Ayu telah berprilaku ….
a. surupa b. guna c. kulina d. sura
5. Si Malen knalpot sepeda motornya dibedel dan suka ngebut. Menurut anda prilaku si
Malen merupakan contoh prilaku ….
a. kasuran b. sura c. surupa d. yowana
6. Contoh prilaku Sura di bawah ini adalah ….
a. Andi malas belajar b. Indra kalah 100 ribu dalam main ceki
c. Riski suka meremehkan kemampuan d. Gobler dkk pesta tuak, arak
Cintya omongannyapun ngelantur
7. Karena Dursana dipuji-dipuji tentang kehebatan dan keberaniannya. Dursana memukul
Dharma. Dharma yang dipukul oleh Dursana adalah korban dari prilaku ….
a. surupa b. kasuran c. sura d. yowana
3. Rubrik penilaian
No. Kunci Jawaban Skor
1. B 1
2. C 1
3. A 1
4. C 1
5. D 1
6. D 1
7. B 1
Jumlah Skor 7
Nilai Karakter
Ket
No. Nama Siswa Religius Ingin Tahu Peduli
A B C D A B C D A B C D
1.
2.
dst
Keterangan :
Penilaian karakter dalam bentuk kualitatif melaui pengamatan :
A = MK yaitu membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang
dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
B = MB yaitu mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
C = MT yaitu mulai terlihat (apabila peserta didik mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
D = BT yaitu belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
Mengetahui : Sumberkima, 18 Juli 2011
Kepala SMP Negeri 2 Gerokgak Guru Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Hindu
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Melakukan upaya-upaya untuk menghindari dampak negatif Surupa (patuh pada aturan sosial,
peduli)
2. Melakukan upaya-upaya untuk menghindari dampak negatif Dana (patuh pada aturan sosial,
peduli)
3. Melakukan upaya-upaya untuk menghindari dampak negatif Guna (patuh pada aturan sosial,
peduli)
4. Melakukan upaya-upaya untuk menghindari dampak negatif Kulina (patuh pada aturan sosial,
peduli)
5. Melakukan upaya-upaya untuk menghindari dampak negatif Yowana (patuh pada aturan,
peduli)
6. Melakukan upaya-upaya untuk menghindari dampak negatif Sura (patuh pada aturan sosial,
peduli)
7. Melakukan upaya-upaya untuk menghindari dampak negatif Kasuran (patuh pada aturan
sosial, peduli)
Waktu
No. NoTahapan Kegiatan Pembelajaran
(Menit)
1. Kegiatan a. Menyampaikan Salam Panganjali umat “Om Swastiastu” (religius) ±10’
Pendahu- b. Orientasi :
luan Menyampaikan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c. Apersepsi :
Menggali pengetahuan dasar yang dimiliki siswa tentang upaya-
upaya menghindari dampak negatif Sapta Timira.
d. Motivasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
e. Siswa dibagi menjadi bererapa kelompok yang terdiri dari 4-5
orang perkelompok secara heterogen.
2. Kegiatan a. Eksplorasi ± 60’
Inti - Memberikan masing-masing kelompok topik permasalahan
yang berbeda yaitu kelompok 1 menyebutkan dan
menjelaskan upaya-upaya menghindari dampak negatif
Surupa, kelompok 2 menyebutkan dan menjelaskan upaya-
upaya menghindari dampak negatif Dana dan demikian
seterusnya sehingga semua kelompok mendapat topik
permasalahan tentang upaya-upaya menghindari dampak
negatif sapta timira.
b. Elaborasi
- Memberi kesempatan kepada masing-masing kelompok
untuk memahami permasalahan, mendiskusikan,
merumuskan alternatif pemecahan masalah, menyimpulkan,
dan mengambil keputusan untuk memecahkan permasalahan
tersebut.
- Masing-masing kelompok secara bergantian menyampaikan
hasil diskusi dalam pemecahan masalahnya, dan kelompok
lain menanggapi sehingga ditemukan kesepakatan di antara
semua kelompok.
- Memberi penjelasan tentang upaya-upaya menghindari
dampak negatif Sapta Timira
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan
tentang materi yang belum jelas atau belum dipahami.
- Menjelaskan materi-materi yang ditanyakan siswa (yang
belum dipahami siswa).
- Memfasilitasi siswa untuk menghubungkan hasil diskusi yang
merupakan pengetahuan yang dimiliki siswa sebelumnya
dengan pengetahuan baru yang diberikan tentang upaya-
upaya menghindari dampak negatif Sapta Timira.
c. Konfirmasi
- Menjelaskan materi-materi yang ditanyakan siswa (yang
belum dipahami siswa).
- Memfasilitasi siswa untuk menghubungkan hasil diskusi yang
merupakan pengetahuan yang dimiliki siswa sebelumnya
dengan pengetahuan baru yang diberikan tentang upaya-
upaya menghindari dampak negatif Sapta Timira ( refleksi).
3. Kegiatan a. Merangkum hasil pengalaman belajar siswa upaya-upaya ± 10’
Penutup menghindari dampak negatif Sapta Timira
b. Melakukan umpan balik/evaluasi
c. Melaksanakan Kegiatan tindak lanjut dengan memberikan
arahan, kegiatan atau tugas sebagai pengayaan (PT) :
• Jelaskan upaya-upaya yang kamu lakukan dalam mengatasi
dampak negatif Sapta Timira yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari di daerah tempat tinggalmu!
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
d. berikutnya.
Menyampaikan salam penutup Parama Santih “Om Santih,
e. Santih, Santih Om” (religius)
V. Alat, Bahan, Sumber, dan Media Pembelajaran
1. Alat belajar : Papan tulis, kapur, penghapus, dan lain-lain yang relevan.
2. Bahan belajar : Buku Pendidikan Agama Hindu, lembar kerja, ringkasan materi
3. Sumber belajar : Widya Dharma Agama Hindu Kelas IX, Midastra I Wayan, dkk; Jakarta :
Ganeca Exact, 2007; Widya Upadesa Buku Pelajaran Agama Hindu Kls IX,
Midastra I Wayan, dkk; Denpasara : Widya Dharma, 2007; Buku Kamus
Istilah Hindu; Niti Sastra; Etika dan Pengendalian Diri dalam Agama Hindu
4. Media belajar : -
VI. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes tulis
2. Bentuk instrumen : Tes pilihan ganda
1. Patut kita bersyukur karena telah dianugerahi wajah tampan atau cantik merupakan upaya
menghindari dampak negatif dari ….
a. kasuran b. surupa c. dana d. sura
2. Di bawah ini adalah contoh upaya menghindari dampak negatif dana adalah ….
a. bergaul dengan siapa saja b. belajar dengan tekun agar sukses
c. melakukan dana punya d. tidak melawan orang tua
3. Mau belajar bersama dengan teman kelompok merupakan upaya menghindari dampak
negatif dari ….
a. guna b. kulina c. yowana d. kasuran
4. Tidak merendahkan orang lain dan mau bergaul dengan siapa saja tanpa membedakan
asal-usulnya merupakan contoh prilaku yang baik dalam upaya menghindari dampak
negatif dari ….
a. surupa b. guna c. kulina d. sura
5. Satya siswa kelas IX, dia rajin belajar, mandiri, suka membantu orang tua, tidak suka bolos,
rajin sembahyang. Apa yang telah Satya lakukan merupakan upaya-upaya dalam
menghindari dampak negatif dari ….
a. surupa b. guna c. kulina d. yowana
6. Gede Sulastra bila diajak teman-temannya untuk minum tuak, dia selalu menolak dan
berdoa kepada Hyang Widhi agar terhindar dari pengaruh miras. Prilaku Gede Sulastra
termasuk upaya-upaya dalam hal ….
a. menjadikan dirinya agar kaya b. menghindari dampak negatif yowana
c. menjadikan pikiran suci d. menghindari dampak negatif sura
7. Yang perlu dilakukan dalam upaya menghindari dampak negatif kasuran adalah ….
a. rajin menabung untuk masa depan b. berani menanggung resiko terhadap
apa yang telah dilakukan
c. tidak meremehkan kemampuan d. menjauhi minuman keras
orang lain
8. Hening merupakan bagian Panca H yang dapat digunakan dalam upaya menghindari
dampak negatif sapta timira. Hening artinya ….
a. Selalu waspada b. menenangkan pikiran
c. mengheningkan pikiran d. mengistirahatkan pikiran
9. … artinya merenungkan tentang kesalahan yang telah diperbuat merupakan upaya
menghindari dampak negatif sapta timira.
a. hening b. heneng c. heling d. henung
10. Hawas dalam Panca H artinya ….
a. selalu waspada b. menenangkan pikiran
c. mengheningkan pikiran d. mengistirahatkan pikiran
3. Rubrik penilaian
No. Kunci Jawaban Skor
1. B 1
2. C 1
3. A 1
4. C 1
5. D 1
6. D 1
7. B 1
8. C 1
9. D 1
10. A 1
Jumlah Skor 10
Kriteria penilaian:
90 - 100 = sangat baik 55 - 64 = kurang
80 - 89 = baik 0 - 54 = sangat kurang
65 - 79 = cukup
Nilai Karakter
Patuh pd
Ket
No. Nama Siswa Religius Aturan Peduli
Sosial
A B C D A B C D A B C D
1.
2.
3.
dst
Keterangan :
Penilaian karakter dalam bentuk kualitatif melaui pengamatan :
A = MK yaitu membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
B = MB yaitu mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
C = MT yaitu mulai terlihat (apabila peserta didik mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
D = BT yaitu belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
Mengetahui :
Kepala SMP Negeri 2 Gerokgak Guru Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Hindu
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Menguraikan puncak kejayaan dan keruntuhan kerajaan Kutai (ingin tahu, cerdas)
2. Menguraikan puncak kejayaan dan keruntuhan kerajaan Tarumanegara (ingin tahu, cerdas)
3. Menguraikan puncak kejayaan dan keruntuhan kerajaan Mataram (ingin tahu, cerdas)
4. Menguraikan puncak kejayaan dan keruntuhan kerajaan Majapahit (ingin tahu, cerdas)
5. Menguraikan puncak kejayaan dan keruntuhan kerajaan Gelgel (ingin tahu, cerdas)
Waktu
No. NoTahapan Kegiatan Pembelajaran
(Menit)
1. Kegiatan a. Menyampaikan Salam Panganjali umat “Om Swastiastu” (religius) ±10’
Pendahu- b. Orientasi :
luan Menyampaikan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c. Apersepsi :
Menggali pengetahuan dasar yang dimiliki siswa tentang puncak
kejayaan dan runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia
d. Motivasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
e. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 4 orang atau
lebih perkelompok secara heterogen.
2. Kegiatan a. Eksplorasi ± 60’
Inti - Memberikan masing-masing kelompok topik permasalahan
yang berbeda yaitu kelompok 1 menguraikan puncak
kejayaan dan keruntuhan kerajaan Kutai, kelompok 2
Menguraikan puncak kejayaan dan keruntuhan kerajaan
Tarumanegara, kelompok 3 Menguraikan puncak kejayaan
dan keruntuhan kerajaan Mataram, kelompok 4
menguraikan puncak kejayaan dan keruntuhan kerajaan
Majapahit, dan kelompok 5 menguraikan puncak kejayaan
dan keruntuhan kerajaan Bali (Gelgel).
b. Elaborasi
- Memberi kesempatan kepada masing-masing kelompok
untuk memahami permasalahan, mendiskusikan,
merumuskan alternatif pemecahan masalah,
menyimpulkan, dan mengambil keputusan untuk
memecahkan permasalahan tersebut.
- Masing-masing kelompok secara bergantian menyampaikan
hasil diskusi dalam pemecahan masalahnya, dan kelompok
lain menanggapi sehingga ditemukan kesepakatan di antara
semua kelompok.
- Memberi penjelasan tentang puncak kejayaan dan
runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan
tentang materi yang belum jelas atau belum dipahami.
- Menjelaskan materi-materi yang ditanyakan siswa (yang
belum dipahami siswa).
- Memfasilitasi siswa untuk menghubungkan hasil diskusi
yang merupakan pengetahuan yang dimiliki siswa
sebelumnya dengan pengetahuan baru yang diberikan
tentang puncak kejayaan dan runtuhnya kerajaan Hindu di
Indonesia
c. Konfirmasi
- Menjelaskan materi-materi yang ditanyakan siswa (yang
belum dipahami siswa).
- Memfasilitasi siswa untuk menghubungkan hasil diskusi
yang merupakan pengetahuan yang dimiliki siswa
sebelumnya dengan pengetahuan baru yang diberikan
tentang puncak kejayaan dan runtuhnya kerajaan Hindu di
Indonesia ( refleksi).
3. Kegiatan a. Merangkum hasil pengalaman belajar siswa puncak kejayaan ± 10’
Penutup dan runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia
b. Melakukan umpan balik/evaluasi
c. Melaksanakan Kegiatan tindak lanjut dengan memberikan
arahan, kegiatan atau tugas sebagai pengayaan (PT) :
• Uraikan secara singkat inti dari puncak kejayaan dan
keruntuhan kerajaan Hindu di Indonesia!
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
e. Menyampaikan salam penutup Parama Santih “Om Santih,
Santih, Santih Om” (religius)
VI. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes tulis
2. Bentuk instrumen : Tes isian
1. Kerajaan Kutai mengalami puncak kejayaan pada masa pemerintahan ….
2. … adalah raja kerajaan Tarumanegara yang paling terkenal diantara raja-raja lainnya.
3. Puncak kejayaan kerajaan Mataram terjadi pada masa pemerintahan ….
4. Kerajaan … mengalami kejayaan pada pemerintahan Hayam Wuruk dengan Mahapatihnya
….
5. Kerajaan Gelgel di Bali mengalami kejayaan pada masa pemerintahan ….
3. Rubrik penilaian
No. Kunci Jawaban Skor No. Kunci Jawaban Skor
1. Mulawarman 1 4. Majapahit, Gajah Mada 1
2. Purnawarman 1 5. Dalem Waturenggong 1
3. Sanjaya 1
Jumlah Skor 5
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Mengidentifikasi sebab-sebab runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia (ingin tahu)
2. Menyebutkan sebab-sebab runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia (cerdas)
3. Menjelaskan sebab-sebab runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia (cerdas)
Waktu
No. NoTahapan Kegiatan Pembelajaran
(Menit)
1. Kegiatan a. Menyampaikan Salam Panganjali umat “Om Swastiastu” (religius) ±10’
Pendahu- b. Orientasi :
luan Menyampaikan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c. Apersepsi :
Menggali pengetahuan dasar yang dimiliki siswa tentang sebab-
sebab keruntuhan kerajaan Hindu di Indonesia
d. Motivasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
e. Siswa dibagi menjadi bererapa kelompok yang terdiri dari 4
orang atau lebih perkelompok secara heterogen.
2. Kegiatan a. Eksplorasi ± 60’
Inti - Memberikan masing-masing kelompok topik permasalahan
yang sama yaitu tentang sebab-sebab keruntuhan kerajaan
Hindu di Indonesia
b. Elaborasi
- Memberi kesempatan kepada masing-masing kelompok
untuk memahami permasalahan, mendiskusikan,
merumuskan alternatif pemecahan masalah,
menyimpulkan, dan mengambil keputusan untuk
memecahkan permasalahan tersebut.
- Masing-masing kelompok secara bergantian menyampaikan
hasil diskusi dalam pemecahan masalahnya, dan kelompok
lain menanggapi sehingga ditemukan kesepakatan di antara
semua kelompok.
- Memberi penjelasan tentang sebab-sebab keruntuhan
kerajaan Hindu di Indonesia
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan
tentang materi yang belum jelas atau belum dipahami.
- Menjelaskan materi-materi yang ditanyakan siswa (yang
belum dipahami siswa).
- Memfasilitasi siswa untuk menghubungkan hasil diskusi
yang merupakan pengetahuan yang dimiliki siswa
sebelumnya dengan pengetahuan baru yang diberikan
tentang sebab-sebab keruntuhan kerajaan Hindu di
Indonesia
c. Konfirmasi
- Menjelaskan materi-materi yang ditanyakan siswa (yang
belum dipahami siswa).
- Memfasilitasi siswa untuk menghubungkan hasil diskusi
yang merupakan pengetahuan yang dimiliki siswa
sebelumnya dengan pengetahuan baru yang diberikan
tentang sebab-sebab keruntuhan kerajaan Hindu di
Indonesia ( refleksi).
3. Kegiatan a. Merangkum hasil pengalaman belajar siswa sebab-sebab ± 10’
Penutup keruntuhan kerajaan Hindu di Indonesia
b. Melakukan umpan balik/evaluasi
c. Melaksanakan Kegiatan tindak lanjut dengan memberikan
arahan, kegiatan atau tugas sebagai pengayaan (PT) :
• Sebutkan dan jelaskan nilai-nilai yang dapat dipetik dari
sebab runtuhnya kerajaan Hindu di Indonesia untuk dapat
melaksanakan kewajiban sebagai umat beragama dan warga
negara di era sekarang dan ke depan!
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
e. Menyampaikan salam penutup Parama Santih “Om Santih,
Santih, Santih Om” (religius)
VI. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes tulis
2. Bentuk instrumen : Tes uraian
1. Sebutkan sebab-sebab runtuh kerajaan Hindu di indonesia !
3. Rubrik penilaian
No. Kunci Jawaban Skor
1. a. Sering terjadi perebutan kekuasaan 1
b. Tidak ada kaderisasi 1
c. Terjadinya perang saudara 1
d. Kurangnya pengawasan kerajaan pusat terhadap kerajaan-kerajaan bawahan 1
e. Kemunduran ekonomi dan perdagangan 1
f. Datangnya pengaruh budaya dan agama Islam 1
Jumlah Skor 6
Kriteria penilaian:
90 - 100 = sangat baik 55 - 64 = kurang
80 - 89 = baik 0 - 54 = sangat kurang
65 - 79 = cukup
Nilai Karakter
Ket
No. Nama Siswa Religius Ingin Tahu Cerdas
A B C D A B C D A B C D
1.
2.
3.
dst
Keterangan :
Penilaian karakter dalam bentuk kualitatif melaui pengamatan :
A = MK yaitu membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
B = MB yaitu mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
C = MT yaitu mulai terlihat (apabila peserta didik mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
D = BT yaitu belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Menjelaskan hikmah kejayaan kerajaan Hindu di Indonesia (cerdas)
2. Menjelaskan hikmah keruntuhan kerajaan Hindu di Indonesia (cerdas)
3. Mengambil hikmah kejayaan kerajaan Hindu di Indonesia (santun)
4. Mengambil hikmah keruntuhan kerajaan Hindu di Indonesia (santun)
Waktu
No. NoTahapan Kegiatan Pembelajaran
(Menit)
1. Kegiatan a. Menyampaikan Salam Panganjali umat “Om Swastiastu” (religius) ±10’
Pendahu- b. Orientasi :
luan Menyampaikan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c. Apersepsi :
Menggali pengetahuan dasar yang dimiliki siswa tentang hikmah
dari kejayaan dan keruntuhan kerajaan Hindu di Indonesia
d. Motivasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
e. Siswa dibagi menjadi bererapa kelompok yang terdiri dari 4
orang atau lebih perkelompok secara heterogen.
2. Kegiatan a. Eksplorasi ± 60’
Inti - Memberikan masing-masing kelompok topik permasalahan
yang sama hikmah dari kejayaan dan keruntuhan kerajaan
Hindu di Indonesia
b. Elaborasi
- Memberi kesempatan kepada masing-masing kelompok
untuk memahami permasalahan, mendiskusikan,
merumuskan alternatif pemecahan masalah,
menyimpulkan, dan mengambil keputusan untuk
memecahkan permasalahan tersebut.
- Masing-masing kelompok secara bergantian menyampaikan
hasil diskusi dalam pemecahan masalahnya, dan kelompok
lain menanggapi sehingga ditemukan kesepakatan di antara
semua kelompok.
- Memberi penjelasan tentang hikmah dari kejayaan dan
keruntuhan kerajaan Hindu di Indonesia
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan
tentang materi yang belum jelas atau belum dipahami.
- Menjelaskan materi-materi yang ditanyakan siswa (yang
belum dipahami siswa).
- Memfasilitasi siswa untuk menghubungkan hasil diskusi
yang merupakan pengetahuan yang dimiliki siswa
sebelumnya dengan pengetahuan baru yang diberikan
tentang hikmah dari kejayaan dan keruntuhan kerajaan
Hindu di Indonesia
c. Konfirmasi
- Menjelaskan materi-materi yang ditanyakan siswa (yang
belum dipahami siswa).
- Memfasilitasi siswa untuk menghubungkan hasil diskusi
yang merupakan pengetahuan yang dimiliki siswa
sebelumnya dengan pengetahuan baru yang diberikan
tentang hikmah dari kejayaan dan keruntuhan kerajaan
Hindu di Indonesia ( refleksi).
3. Kegiatan a. Merangkum hasil pengalaman belajar siswa hikmah dari ± 10’
Penutup kejayaan dan keruntuhan kerajaan Hindu di Indonesia
b. Melakukan umpan balik/evaluasi
c. Melaksanakan Kegiatan tindak lanjut dengan memberikan
arahan, kegiatan atau tugas sebagai pengayaan (PT) :
• Jelaskan hikmah yang dapat dipetik dari runtuhnya kerajaan
Hindu di Indonesia dalam menjalani kehidupan beragama
pada masa sekarang ini!
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
e. Menyampaikan salam penutup Parama Santih “Om Santih,
Santih, Santih Om” (religius)
VI. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes tulis
2. Bentuk instrumen : Tes uraian
1. Jelaskan hikmah yang dapat diambil dari kejayaan kerajaan Majapahit!
2. Jelaskan hikmah yang dapat diambil dari runtuhnya kerajaan Majapahit!
3. Rubrik penilaian
No. Kunci Jawaban Skor
1. Meneladani atau mencontoh dari kehebatan kerajaan Majapahit untuk dapat 1
berkreasi dan menciptakan karya-karya sastra yang lebih baik lagi.
2. Tidak meniru hal-hal yang mengakibatkan runtuhnya kerajaan Hindu Majapahit 1
tersebut . kita harus berhati-hati dalam berpikir, berkata, maupun berbuat.
Jumlah Skor 2
Nilai Karakter
Ket
No. Nama Siswa Religius Santun Cerdas
A B C D A B C D A B C D
1.
2.
3.
dst
Keterangan :
Penilaian karakter dalam bentuk kualitatif melaui pengamatan :
A = MK yaitu membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
B = MB yaitu mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
C = MT yaitu mulai terlihat (apabila peserta didik mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
D = BT yaitu belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Mengidentifikasi sloka-sloka Bhagawadgita sebagai Dharma Gita (ingin tahu)
2. Membaca sloka Bhagawadgita III.8 (menghargai keberagaman)
3. Membaca sloka Bhagawadgita III.12 (menghargai keberagaman)
Waktu
No. NoTahapan Kegiatan Pembelajaran
(Menit)
1. Kegiatan a. Menyampaikan Salam Panganjali umat “Om Swastiastu” (religius) ± 5’
Pendahu- b. Orientasi :
luan Menyampaikan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c. Apersepsi :
Menggali pengetahuan dasar yang dimiliki siswa tentang
pengertian Dharmagita
d. Motivasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan a. Eksplorasi ± 65’
Inti - Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
- Menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan
- Menyiapkan alat yang diperlukan yaitu tape recorder dan
kaset
- Menugaskan semua siswa untuk mendengarkan secara
seksama contoh pembacaan sloka Bhagawadgita
b. Elaborasi
- Menuntun siswa untuk memahami tentang sloka yang
merupakan dharmagita
- Memberi kesempatan kepada siswa mencoba
mendemontrasikan pembacaan sloka yang seperti yang telah
didengarnya
- Memfasilitasi siswa dalam pemecahan kesulitan pembacaan
yang dihadapinya.
- Menunjuk salah seorang siswa untuk mendonstrasikan
pembacaan sloka BG III.8, 11 secara bergantian
- Siswa yang lainnya yang belum dapat giliran memperhatikan
demonstrasi dan menganalisanya.
- Tiap siswa mengemukakan hasil analisanya dan juga
pengalamannya kemudian didemontrasikan.
c. Konfirmasi
- Memberikan penguatan terakhir tentang demonstrasi.
3. Kegiatan a. Merangkum hasil pengalaman belajar siswa tentang pembacaan ± 10’
Penutup sloka Bhagawadgita
b. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,
kegiatan atau tugas sebagai pengayaan (PT) :
• Membaca sloka-sloka yang lain dalam kitab Bhagawadgita!
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
d. berikutnya.
Menyampaikan salam penutup Parama Santih “Om Santih,
Santih, Santih Om”. (religius)
VI. Penilaian
1. Teknik penilaian : Unjuk kerja, Observasi; Penugasan
2. Bentuk instrumen : Daftar pertanyaan; Rubrik observasi Aktivitas Belajar Siswa
3. Soal penilaian hasil belajar :
1. Demontrasikan pembacaan sloka BG III. 8 dan 11
Rubrik penilaian hasil belajar
No. Aspek Penilaian Skor
1. Wiraga : penampilan 2
2. Wirasa : penghayatan, ketepatan pengucapan kata 2
3. Wirama : nada 2
Jumlah Skor 6
Nilai = (Skor yang diperoleh siswa/Skor maksimal) x 15
Kriteria penilaian:
90 - 100 = sangat baik 55 - 64 = kurang
80 - 89 = baik 0 - 54 = sangat kurang
65 - 79 = cukup
4. Rubrik observasi nilai karakter siswa
Nilai Karakter
Menghargai
Ket
No. Nama Siswa Religius Ingin Tahu Keberagam-
an
A B C D A B C D A B C D
1.
2.
3.
dst
Keterangan :
Penilaian karakter dalam bentuk kualitatif melaui pengamatan :
A = MK yaitu membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
B = MB yaitu mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
C = MT yaitu mulai terlihat (apabila peserta didik mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
D = BT yaitu belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Mengidentifikasi Palawakya dalam Sarasamuscaya sebagai Dharma Gita (ingin tahu)
2. Membaca Palawakya Sarasamuscaya 4 (menghargai keberagaman)
3. Membaca Palawakya Sarasamuscaya 32 (menghargai keberagaman)
Waktu
No. NoTahapan Kegiatan Pembelajaran
(Menit)
1. Kegiatan a. Menyampaikan Salam Panganjali umat “Om Swastiastu” (religius) ± 5’
Pendahu- b. Orientasi :
luan Menyampaikan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c. Apersepsi :
Menggali pengetahuan dasar yang dimiliki siswa tentang
d. pengertian Palawakya
Motivasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan a. Eksplorasi ± 65’
Inti - Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
- Menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disampaikan
- Menyiapkan alat yang diperlukan yaitu tape recorder dan
kaset
- Menugaskan semua siswa untuk mendengarkan secara
seksama contoh pembacaan palawakya Sarasamuscaya
b. Elaborasi
- Menuntun siswa untuk memahami tentang palawakya yang
merupakan dharmagita
- Memberi kesempatan kepada siswa mencoba
mendemontrasikan pembacaan sloka yang seperti yang telah
didengarnya
- Memfasilitasi siswa dalam pemecahan kesulitan pembacaan
yang dihadapinya.
- Menunjuk salah seorang siswa untuk mendonstrasikan
pembacaan palawakya SS.4 dan 32 secara bergantian
- Siswa yang lainnya yang belum dapat giliran memperhatikan
demonstrasi dan menganalisanya.
- Tiap siswa mengemukakan hasil analisanya dan juga
pengalamannya kemudian didemontrasikan.
c. Konfirmasi
- Memberikan penguatan terakhir tentang demonstrasi.
3. Kegiatan a. Merangkum hasil pengalaman belajar siswa tentang pembacaan ± 10’
Penutup palawakya Sarasamuscaya
b. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,
kegiatan atau tugas sebagai pengayaan (PT) :
Membaca Palawakya yang lain dalam Sarasamuscaya
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
d. berikutnya.
Menyampaikan salam penutup Parama Santih “Om Santih,
Santih, Santih Om”. (religius)
VI. Penilaian
1. Teknik penilaian : Unjuk kerja, Observasi; Penugasan
2. Bentuk instrumen : Daftar pertanyaan; Rubrik observasi Aktivitas Belajar Siswa
3. Soal penilaian hasil belajar :
1. Demontrasikan pembacaan palawakya SS.4 dan 32!
4. Rubrik penilaian hasil belajar
No. Aspek Penilaian Skor
1. Wiraga : penampilan 2
2. Wirasa : penghayatan, ketepatan pengucapan kata 2
3. Wirama : nada 2
Jumlah Skor 6
Nilai Karakter
Menghargai
Ket
No. Nama Siswa Religius Ingin Tahu Keberagam-
an
A B C D A B C D A B C D
1.
2.
3.
dst
Keterangan :
Penilaian karakter dalam bentuk kualitatif melaui pengamatan :
A = MK yaitu membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
B = MB yaitu mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
C = MT yaitu mulai terlihat (apabila peserta didik mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
D = BT yaitu belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Mengidentifikasi sumber dan dasar hukum Yadnya (ingin tahu)
2. Menyebutkan sumber dan dasar hukumYadnya (cerdas)
3. Menjelaskan isi sloka Bhagawadgita IX.20 dan III.24 sebagai salah satu sumber dan dasar
hukum Yadnya (cerdas)
Waktu
No. NoTahapan Kegiatan Pembelajaran
(Menit)
1. Kegiatan a. Menyampaikan Salam Panganjali umat “Om Swastiastu” (religius) ± 5’
Pendahu- b. Orientasi :
luan Menyampaikan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c. Apersepsi :
Menggali pengetahuan dasar yang dimiliki siswa tentang Sumber
dan dasar hukum Yadnya.
d. Motivasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
e. Siswa dibagi untuk berpasangan secara heterogen.
2. Kegiatan a. Eksplorasi ± 65’
Inti - Memberi materi kepada tiap siswa untuk dibaca dan membuat
ringkasan tentang Sumber dan dasar hukum Yadnya.
- Bersama-sama siswa menetapkan siapa yang pertama berperan
sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai
pendengar.
b. Elaborasi
- Siswa yang menjadi pembicara membacakan ringkasannya
selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam
ringkasannya. Sementara pendengar : 1)
menyimak/mengkoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang
kurang lengkap; 2) membantu mengingat/menghapal ide-ide
pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau
dengan materi lainnya.
- Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi
pendengar dan sebaliknya. Sertakan lakukan seperti di atas..
c. Konfirmasi
- Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan
elaborasi yang sudah dilaksanakan.
- Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi.
3. Kegiatan a. Merangkum hasil pengalaman belajar siswa tentang bagian- ± 10’
Penutup bagian Sad Ripu
b. Melakukan umpan balik/evaluasi
c. Melaksanakan Kegiatan tindak lanjut dengan memberikan
arahan, kegiatan atau tugas sebagai pengayaan (PT) :
• Jelaskan kitab suci Weda sebagai sumber dan dasar
pelaksanaan Yadnya!
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
e. berikutnya.
Menyampaikan salam penutup Parama Santih “Om Santih, Santih,
Santih Om”. (religius)
VI. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes uraian; Observasi; Penugasan
2. Bentuk instrumen : Daftar pertanyaan; Rubrik observasi Aktivitas Belajar Siswa
3. Soal penilaian hasil belajar :
1. Apa yang menjadi sumber dan dasar hukum Yadnya?
2. Sebutkan sumber dan dasar hukumYadnya!
3. Jelaskan isi sloka Bhagawadgita IX.20 dan III.24 sebagai salah satu sumber dan dasar hukum
Yadnya!
4. Rubrik penilaian hasil belajar
No. Kunci Jawaban Skor
1. KItab suci Weda 1
2. a. Weda Sruti 1
b. Weda Smerti
3. a. Ia yang mengetahui ketiga kitab Veda, peminm sari soma, dibersihkan 2
dari dosa , yang memuja-Ku dengan pengorbanan, memohon jalan
menuju ke sorga, tiba di Indraloka dan menikmati kesenangan surgawi
dari para Dewa di surga.
b. Jika Aku berhenti bekerja maka ketiga dunia ini akan hancur lebur dan
Aku akan menjadi pencipta dari penghidupan yang teratur dan Aku
akan merusak rakyat ini.
Jumlah Skor 4
Nilai Karakter
Ket
No. Nama Siswa Religius Ingin Tahu Cerdas
A B C D A B C D A B C D
1.
2.
3.
dst
Keterangan :
Penilaian karakter dalam bentuk kualitatif melaui pengamatan :
A = MK yaitu membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
B = MB yaitu mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
C = MT yaitu mulai terlihat (apabila peserta didik mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
D = BT yaitu belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
Mengidentifikasi bahan-bahan yang dipergunakan dalam upakara Yadnya (ingin tahu)
Menjelaskan tingkatan-tingkatan pelaksanaan Yadnya ditinjau dari segi kuantitas
upacara/upakara (cerdas)
Menjelaskan tingkatan-tingkatan pelaksanaan Yadnya ditinjau dari segi kualitasnya (cerdas)
II. Materi Pembelajaran
1. Bahan-bahan yang dipergunakan dalam upakara yadnya :
a. Patram yaitu daun-daunan
b. Puspam yaitu bunga
c. Phalam yaitu buah-buahan
d. Toyam yaitu air
2. Tingkatan pelaksanaan Yadnya dari segi kuantitas upacara/upakara :
a. Kanista (kecil)
b. Madya (sedang)
c. Uttama (besar)
3. Tingkatan yadnya dari segi kualitas :
a. Tamasika Yadnya
b. Rajasika Yadnya
c. Satwika Yadnya
Waktu
No. NoTahapan Kegiatan Pembelajaran
(Menit)
1. Kegiatan a. Menyampaikan Salam Panganjali umat “Om Swastiastu” (religius) ± 5’
Pendahu- b. Orientasi :
luan Menyampaikan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c. Apersepsi :
Menggali pengetahuan dasar yang dimiliki siswa tentang
Tingkatan pelaksanaan Yadnya
d. Motivasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
e. Siswa dibagi untuk berpasangan secara heterogen.
2. Kegiatan a. Eksplorasi ± 65’
Inti - Memberi materi kepada tiap siswa untuk dibaca dan
membuat ringkasan tentang Tingkatan pelaksanaan Yadnya
- Bersama-sama siswa menetapkan siapa yang pertama
berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai
pendengar.
b. Elaborasi
- Siswa yang menjadi pembicara membacakan ringkasannya
selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok
dalam ringkasannya. Sementara pendengar : 1)
menyimak/mengkoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang
kurang lengkap; 2) membantu mengingat/menghapal ide-ide
pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau
dengan materi lainnya.
- Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi
pendengar dan sebaliknya. Sertakan lakukan seperti di atas..
c. Konfirmasi
- Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan
elaborasi yang sudah dilaksanakan.
- Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi.
3. Kegiatan a. Merangkum hasil pengalaman belajar siswa tentang Tingkatan ± 10’
Penutup pelaksanaan Yadnya
b. Melakukan umpan balik/evaluasi
c. Melaksanakan Kegiatan tindak lanjut dengan memberikan
arahan, kegiatan atau tugas sebagai pengayaan (PT) :
• Buatlah contoh upakara Dewa Yadnya yang tergolong
tingkatan Yadnya Kanista, Madya, dan Uttama dari segi
d. kuantitasnya!
e. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Menyampaikan salam penutup Parama Santih “Om Santih,
Santih, Santih Om”. (religius)
VI. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes uraian; Observasi; Penugasan
2. Bentuk instrumen : Daftar pertanyaan; Rubrik observasi Aktivitas Belajar Siswa
3. Soal penilaian hasil belajar :
1. Sebutkan bahan-bahan upakara yadnya!
2. Jelaskan tingkatan-tingkatan pelaksanaan Yadnya ditinjau dari segi kuantitas
upacara/upakara!
3. Jelaskan tingkatan-tingkatan pelaksanaan Yadnya ditinjau dari segi kualitasnya!
4. Rubrik penilaian hasil belajar
No. Kunci Jawaban Skor
1. Patram yaitu daun-daunan, Puspam yaitu bunga, Phalam yaitu buah- 1
buahan, dan Toyam yaitu air.
2. a. Kanista (kecil) yaitu dalam yadnya kecil diperlukan upakara serta banten 3
yang sedikit
b. Madya (sedang) yaitu dalam yadnya sedang/biasa diperlukan bahan
dalam jumlah sedang
c. Uttama (besar) yaitu yadnya yang besar diperlukan upakara/sajen yang
banyak.
3. a. Tamasika Yadnya yaitu yadnya yang dilakukan tanpa mengindahkan 3
petunjuk-petunjuk sastra, tanpa mantra, tanpa ada kidung suci, tanpa
daksina, tanpa didasari oleh kepercayaan.
b. Rajasika Yadnya yaitu yadnya yang dilakukan dengan penuh harapan
akan hasilnya dan dilakukan untuk pamer saja.
c. Satwika Yadnya yaitu yadnya yang dilakukan berdasarkan petunjuk
sastra, penuh keyakinan dan ketulus iklasan.
Jumlah Skor 7
Kriteria penilaian:
90 - 100 = sangat baik 55 - 64 = kurang
80 - 89 = baik 0 - 54 = sangat kurang
65 - 79 = cukup
Rubrik observasi nilai karakter siswa
Nilai Karakter
Ket
No. Nama Siswa Religius Ingin Tahu Cerdas
A B C D A B C D A B C D
1.
2.
3.
dst
Keterangan :
Penilaian karakter dalam bentuk kualitatif melaui pengamatan :
A = MK yaitu membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
B = MB yaitu mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
C = MT yaitu mulai terlihat (apabila peserta didik mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
D = BT yaitu belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Menjelaskan Sradha sebagai syarat pelaksanaan Yadnya (cerdas)
2. Menjelaskan Lascarya sebagai syarat pelaksanaan Yadnya (cerdas)
3. Menjelaskan Sastra sebagai syarat pelaksanaan Yadnya (cerdas)
4. Menjelaskan Daksina sebagai syarat pelaksanaan Yadnya (cerdas)
5. Menjelaskan Mantra dan Gita sebagai syarat pelaksanaan Yadnya (cerdas)
6. Menjelaskan Annasewa sebagai syarat pelaksanaan Yadnya (cerdas)
7. Menjelaskan Nasmita sebagai syarat pelaksanaan Yadnya (cerdas)
Waktu
No. NoTahapan Kegiatan Pembelajaran
(Menit)
1. Kegiatan a. Menyampaikan Salam Panganjali umat “Om Swastiastu” (religius) ± 5’
Pendahu- b. Orientasi :
luan Menyampaikan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c. Apersepsi :
Menggali pengetahuan dasar yang dimiliki siswa tentang syarat-
syarat pelaksanaan Yadnya
d. Motivasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Sesuai dengan metode STAD siswa dibagi dalam beberapa
kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen.
2. Kegiatan a. Eksplorasi ± 65’
Inti - Memberikan bahan materi kepada masing-masing kelompok.
- Menugaskan masing-masing kelompok agar memahami,
mengidentifikasi, dan meringkasnya.
- Memberikan uraian singkat tentang materi pelajaran yang
akan dibahas.
b. Elaborasi
- Menuntun siswa dalam berdiskusi internal kelompok.
- Memberi kesempatan kepada siswa meringkas hasil
diskusinya.
- Memfasilitasi siswa dalam pemecahan masalah-masalah
yang terjadi dalam kelompok.
- Memfasilitasi siswa dalam membuat kesimpulan.
- Memberikan kesempatan kepada siswa yang telah mengerti
untuk menjelaskan materi pada internal kelompoknya.
- Memberikan kesempatan kepada semua siswa dalam semua
kelompok untuk menjawab pertanyaan guru (tidak boleh
saling membantu).
- Memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk
mendebatkan jawaban atas pertanyaan guru.
c. Konfirmasi
- Memberikan penguatan terakhir tentang jawaban-jawaban
siswa atas pertanyaan guru.
3. Kegiatan a. Memberikan evaluasi ± 10’
Penutup b. Merangkum hasil pengalaman belajar siswa tentang syarat-
syarat pelaksanaan Yadnya
c. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,
kegiatan atau tugas sebagai pengayaan (KMTT) :
• Jelaskan apa yang terjadi apabila salah satu syarat dari
pelaksanaan Yadnya diabaikan!
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
e. Menyampaikan salam penutup Parama Santih “Om Santih,
Santih, Santih Om”. (religius)
VI. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes uraian; Observasi; Penugasan
2. Bentuk instrumen : Daftar pertanyaan; Rubrik observasi Aktivitas Belajar Siswa
3. Soal penilaian hasil belajar :
1. Jelaskan arti Sradha sebagai syarat pelaksanaan Yadnya!
2. Jelaskan arti Lascarya sebagai syarat pelaksanaan Yadnya!
3. Jelaskan arti Sastra sebagai syarat pelaksanaan Yadnya!
4. Jelaskan arti Daksina sebagai syarat pelaksanaan Yadnya!
5. Jelaskan arti Mantra dan Gita sebagai syarat pelaksanaan Yadnya!
6. Jelaskan arti Annasewa sebagai syarat pelaksanaan Yadnya!
7. Jelaskan arti Nasmita sebagai syarat pelaksanaan Yadnya!
Rubrik penilaian hasil belajar
No. Kunci Jawaban Skor
1. Sradha artinya pelaksanaan yadnya hendaknya dilakukan dengan keyakinan 1
yang tulus, bahwa apa yang digariskan oleh peraturan (Yajna Widhi) harus
diyakini kebenarannya.
2. Lascarya artinya suatu yadnya dilakukan dengan penuh keikhlasan tanpa ada 1
keragu-raguan.
3. Sastra artinya hukum yang berlaku dalam melaksanakan yadnya 1
4. Daksina artinya suatu penghormatan dalam bentuk upacara dan 1
benda/material yang dihaturkan secara ikhlas kepada pemungut atau
pemimpin yadnya.
5. Mantra dan Gita artinya setiap upacara yang berkualitas haruslah ada mantra 1
dan nyanyian suci untuk pemujaan.
6. Annasewa artinya jamuan makan kepada tamu upacara sesuai dengan 1
kemampuan masing-masing.
7. Nasmita artinya bahwa suatu upacara agama hendaknya tidak dilangsungkan 1
dengan tujuan untuk pamer kemewahan/kekayaan, hendaknya yadnya
dilaksanakan secara satwika yadnya.
Jumlah Skor 7
Nilai Karakter
Ket
No. Nama Siswa Religius Ingin Tahu Cerdas
A B C D A B C D A B C D
1.
2.
dst
Keterangan :
Penilaian karakter dalam bentuk kualitatif melaui pengamatan :
A = MK yaitu membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
B = MB yaitu mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
C = MT yaitu mulai terlihat (apabila peserta didik mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
D = BT yaitu belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
Mengetahui : Sumberkima, 18 Juli 2011
Kepala SMP Negeri 2 Gerokgak Guru Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Hindu
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Mempraktekkan Yadnya yang tergolong Nitya Karma (sadar akan hak dan kewajiban)
2. Mempraktekkan Yadnya yang tergolong Naimitika Karma (sadar akan hak dan kewajiban)
3. Mempraktekkan Yadnya yang tergolong Kamya Karma (sadar akan hak dan kewajiban)
Waktu
No. NoTahapan Kegiatan Pembelajaran
(Menit)
1. Kegiatan a. Menyampaikan Salam Panganjali umat “Om Swastiastu” (religius) ± 5’
Pendahu- b. Orientasi :
luan Menyampaikan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan.
c. Apersepsi :
Menggali pengetahuan dasar yang dimiliki siswa tentang
pelaksanaan Yadnya dalam kehidupan sehari-hari.
d. Motivasi :
Menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Sesuai dengan metode STAD siswa dibagi dalam beberapa
kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen.
2. Kegiatan a. Eksplorasi ± 65’
Inti - Memberikan bahan materi kepada masing-masing kelompok.
- Menugaskan masing-masing kelompok agar memahami,
mengidentifikasi, dan meringkasnya.
- Memberikan uraian singkat tentang materi pelajaran yang
akan dibahas.
b. Elaborasi
- Menuntun siswa dalam berdiskusi internal kelompok.
- Memberi kesempatan kepada siswa meringkas hasil
diskusinya.
- Memfasilitasi siswa dalam pemecahan masalah-masalah
yang terjadi dalam kelompok.
- Memfasilitasi siswa dalam membuat kesimpulan.
- Memberikan kesempatan kepada siswa yang telah mengerti
untuk menjelaskan materi pada internal kelompoknya.
- Memberikan kesempatan kepada semua siswa dalam semua
kelompok untuk menjawab pertanyaan guru (tidak boleh
saling membantu).
- Memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk
mendebatkan jawaban atas pertanyaan guru.
c. Konfirmasi
- Memberikan penguatan terakhir tentang jawaban-jawaban
siswa atas pertanyaan guru.
3. Kegiatan a. Memberikan evaluasi ± 10’
Penutup b. Merangkum hasil pengalaman belajar siswa tentang syarat-
syarat pelaksanaan Yadnya
c. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,
kegiatan atau tugas sebagai pengayaan (KMTT) :
• Jelaskan dan berikan contoh-contoh tentang pelaksanaan
Yadnya dalam kehidupan beragama sehari-hari yang
berdasarkan waktunya dibagi menjadi 3 yang disebut
dengan Nitya Karma, Naimitika Karma, dan Kamya Karma!
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
e. berikutnya.
Menyampaikan salam penutup Parama Santih “Om Santih,
Santih, Santih Om”. (religius)
VI. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes uraian; Observasi; Penugasan
2. Bentuk instrumen : Daftar pertanyaan; Rubrik observasi Aktivitas Belajar Siswa
3. Soal penilaian hasil belajar :
1. Sebutkan contoh-contoh praktek Nitya karma!
2. Sebutkan contoh-contoh praktek Naimitika Karma!
3. Sebutkan contoh-contoh praktek Kamya Karma!
4. Rubrik penilaian :
No. Kunci Jawaban Skor
1. Melaksanakan Tri Sandya dan Yadnya Sesa secara teratur 1
2. Melaksanakan puja wali, pamelaspas, wiwaha, ngaben, purnama-tilem, 1
galungan, kuningan dan lain-lain.
3. Melaksanakan tirta yatra, dharma yatra. 1
Jumlah Skor 3
Kriteria penilaian:
90 - 100 = sangat baik 55 - 64 = kurang
80 - 89 = baik 0 - 54 = sangat kurang
65 - 79 = cukup
Rubrik observasi nilai karakter siswa
Nilai Karakter
Sadar akan
Ket
No. Nama Siswa Religius Hak &
Kewajiban
A B C D A B C D A B C D
1.
2.
dst
Keterangan :
Penilaian karakter dalam bentuk kualitatif melaui pengamatan :
A = MK yaitu membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
B = MB yaitu mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
C = MT yaitu mulai terlihat (apabila peserta didik mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
D = BT yaitu belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Menyebutkan hari suci agama Hindu (jujur)
2. Menguraikan hakekat hari suci keagamaan berdasarkan sasih (cerdas)
3. Menguraikan hakekat hari suci keagamaan berdasarkan wuku (cerdas)
VI. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes uraian; Observasi; Penugasan
2. Bentuk instrumen : Daftar pertanyaan; Rubrik observasi Aktivitas Belajar Siswa
3. Soal penilaian hasil belajar :
1. Sebutkan hari suci agama Hindu!
2. Uraikan hakekat hari suci keagamaan berdasarkan sasih!
3. Uraikan hakekat hari suci keagamaan berdasarkan wuku!
Rubrik Penilaian
No. Kunci Jawaban Skor
1. Nyepi, Siwa Ratri, Galungan, Kuningan, Saraswati, Pagerwesi, Tumpek dsb. 1
2. Hakikat hari suci keagamaan berdasarkan sasih adalah hari penyucian Ida 2
Sanghyang Widhi Wasa dengan segala manifestasiNya yang diperingati
setiap 1 tahun sekali.
3. Hakikat hari suci keagamaan berdasarkan wuku adalah hari penyucian Ida 2
Sanghyang Widhi Wasa dengan segala manifestasiNya yang diperingati
setiap 6 bulan sekali.
Jumlah Skor 5
Kriteria penilaian:
90 - 100 = sangat baik 55 - 64 = kurang
80 - 89 = baik 0 - 54 = sangat kurang
65 - 79 = cukup
Rubrik observasi nilai karakter siswa
Nilai Karakter
Ket
No. Nama Siswa Religius Jujur Cerdas
A B C D A B C D A B C D
1.
2.
dst
Keterangan :
Penilaian karakter dalam bentuk kualitatif melaui pengamatan :
A = MK yaitu membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
B = MB yaitu mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
C = MT yaitu mulai terlihat (apabila peserta didik mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
D = BT yaitu belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Menjelaskan tujuan hari raya Nyepi (jujur, cerdas)
2. Menjelaskan tujuan hari raya Siwa Ratri (jujur, cerdas)
3. Menjelaskan tujuan hari raya Galungan (jujur, cerdas)
4. Menjelaskan tujuan hari raya Kuningan (jujur, cerdas)
5. Menjelaskan tujuan hari raya Saraswati (jujur, cerdas)
4. Rubrik Penilaian
No. Kunci Jawaban Skor
1. 1) untuk melenyapkan penderitaan masyarakat dan kekotoran diri serta 1
dunia/alam; 2) untuk memperoleh air suci atau sari-sari kehidupan di tengah-
tengah lautan/samudera; 3) untuk membina hubungan yang harmonis antara
manusia dengan Ida Sanghyang Widhi Wasa, manusia dengan sesamanya, dan
makhluk ciptaanNya serta manusia dengan alam lingkungan tempat hidupnya
dan menikmati kehidupan.
2. a. Untuk memberikan pengetahuan kepada manusia untuk menyadari bahwa 1
dalam dirinya selalu ada pertarungan antara Daiwi sampad dengan Asuri
Sampad.
b. Memotivasi manusia untuk tidak berputus asa kembali pada jalan dharma.
3. Untuk memperingati kemenangan dharma melawan adharma. 1
4. Mengucapkan terima kasih kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa atas wara 1
nugrahaNya berupa kekuatan dharma serta memohon agar kita senantiasa
dihindakan dari perbuatan-perbuatan adharma.
5. Mengucapkan terima kasih kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa dalam 1
manifestasiNya sebagai Dewi Saraswati atas wara nugrahaNya berupa ilmu
pengetahuan suci.
Jumlah Skor 5
Nilai = (Skor yang diperoleh siswa/Skor maksimal) x 100
Nilai Karakter
Ket
No. Nama Siswa Religius Jujur Cerdas
A B C D A B C D A B C D
1.
2.
dst
Keterangan :
Penilaian karakter dalam bentuk kualitatif melaui pengamatan :
A = MK yaitu membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
B = MB yaitu mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
C = MT yaitu mulai terlihat (apabila peserta didik mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
D = BT yaitu belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat :
1. Menjelaskan pengaruh hari suci keagamaan terhadap peningkatan sradha dan bhakti kepada
Sanghyang Widhi (Tuhan) yang dapat mewujudkan ketentraman (jujur, cerdas)
2. Menjelaskan pengaruh hari suci keagamaan terhadap peningkatan sradha dan bhakti kepada
Sanghyang Widhi (Tuhan) yang dapat mewujudkan kemakmuran (jujur, cerdas)
3. Menjelaskan pengaruh hari suci keagamaan terhadap peningkatan sradha dan bhakti kepada
Sanghyang Widhi (Tuhan) yang dapat mewujudkan kesejahteraan (jujur, cerdas)
Waktu
No. NoTahapan Kegiatan Pembelajaran
(Menit)
1. Kegiatan a. Menyampaikan Salam Panganjali umat “Om Swastiastu” (religius) ± 5’
Pendahu- b. Orientasi : menyampaikan metode pembelajaran yang akan
luan dilaksanakan.
c. Apersepsi : menggali pengetahuan dasar yang dimiliki siswa
tentang Pengaruh hari suci keagamaan terhadap peningkatan
sradha dan bhakti kepada Sanghyang Widhi (Tuhan)
d. Motivasi : menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Sesuai dengan metode STAD siswa dibagi dalam beberapa
kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen.
2. Kegiatan a. Eksplorasi ± 65’
Inti - Memberikan bahan materi kepada masing-masing kelompok.
- Menugaskan masing-masing kelompok agar memahami,
mengidentifikasi, dan meringkasnya.
- Memberikan uraian singkat tentang materi pelajaran yang
akan dibahas.
b. Elaborasi
- Menuntun siswa dalam berdiskusi internal kelompok.
- Memberi kesempatan kepada siswa meringkas hasil
diskusinya.
- Memfasilitasi siswa dalam pemecahan masalah-masalah
yang terjadi dalam kelompok.
- Memfasilitasi siswa dalam membuat kesimpulan.
- Memberikan kesempatan kepada siswa yang telah mengerti
untuk menjelaskan materi pada internal kelompoknya.
- Memberikan kesempatan kepada semua siswa dalam semua
kelompok untuk menjawab pertanyaan guru (tidak boleh
saling membantu).
- Memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk
mendebatkan jawaban atas pertanyaan guru.
c. Konfirmasi
- Memberikan penguatan terakhir tentang jawaban-jawaban
siswa atas pertanyaan guru.
3. Kegiatan a. Memberikan evaluasi ± 10’
Penutup b. Merangkum hasil pengalaman belajar siswa tentang Pengaruh
hari suci keagamaan terhadap peningkatan sradha dan bhakti
kepada Sanghyang Widhi (Tuhan)
c. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,
kegiatan atau tugas sebagai pengayaan (KMTT) :
• Jelaskan tentang ketentraman, kemakmuran dan
kesejahteraan dapat terwujud melalui peningkatan sradha
dan bhakti akibat pengaruh hari suci keagamaan!
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
e. berikutnya.
Menyampaikan salam penutup Parama Santih “Om Santih,
Santih, Santih Om”. (religius)
VI. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes uraian; Observasi; Penugasan
2. Bentuk instrumen : Daftar pertanyaan; Rubrik observasi Aktivitas Belajar Siswa
3. Soal penilaian hasil belajar :
1. Jelaskan pengaruh hari suci keagamaan terhadap peningkatan sradha dan bhakti kepada
Sanghyang Widhi (Tuhan) yang dapat mewujudkan ketentraman!
2. Jelaskan pengaruh hari suci keagamaan terhadap peningkatan sradha dan bhakti kepada
Sanghyang Widhi (Tuhan) yang dapat mewujudkan kemakmuran!
3. Jelaskan pengaruh hari suci keagamaan terhadap peningkatan sradha dan bhakti kepada
Sanghyang Widhi (Tuhan) yang dapat mewujudkan kesejahteraan!
• Rubrik Penilaian
No. Kunci Jawaban Skor
1. Apabila pelaksanaan yadnya dan waktunya dapat dilangsungkan pada hari- 1
hari yang telah ditetapkan berdasarkan petunjuk sastra agama Hindu akan
dapat mewujudkan ketentraman yaitu rasa aman, damai, dan tenang.
2. Apabila pelaksanaan yadnya dan waktunya dapat dilangsungkan pada hari- 1
hari yang telah ditetapkan berdasarkan petunjuk sastra agama Hindu akan
dapat mewujudkan kemakmuran yaitu hidup berkecukupan dalam bidang
sandang, pangan, Kdan papan.
3. Apabila pelaksanaan
r yadnya dan waktunya dapat dilangsungkan pada hari- 1
hari yang telah ditetapkan
i berdasarkan petunjuk sastra agama Hindu akan
dapat mewujudkan t kesejahteraan yaitu rasa aman, sentosa, dan makmur.
Jumlah Skor 3
Kriteria penilaian:
90 - 100 = sangat baik 55 - 64 = kurang
80 - 89 = baik 0 - 54 = sangat kurang
65 - 79 = cukup
Rubrik observasi nilai karakter siswa
Nilai Karakter
Ket
No. Nama Siswa Religius Jujur Cerdas
A B C D A B C D A B C D
1.
2.
dst
Keterangan :
Penilaian karakter dalam bentuk kualitatif melaui pengamatan :
A = MK yaitu membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
B = MB yaitu mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
C = MT yaitu mulai terlihat (apabila peserta didik mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
D = BT yaitu belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).