Anda di halaman 1dari 58

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA IT DAARUL RAHMAN


Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Topik : Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia
Sub Topik : Masa Pra Aksara dan Terbentuknya Kepulauan
Indonesia
Pertemuan ke- : 1

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkanajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual,
proseduralberdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya
1.2. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari

2.1. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra
aksara, Hindu-Buddha dan Islam
2.2. Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsif dan pro aktif yang ditunjukkan oleh
tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungannya
2.3. Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran
sejarah

3.2. Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara

4.2. Menyajikan hasil penalaran mengenai corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
dalam bentuk tulisan.

C. Indikator Pencapain Kompetensi


1. Menjelaskan pengertian praaksara
2. Membandingkan pengertian praaksara dengan pengertian prasejarah, sehingga menemukan
alasan buku ini menggunakan istilah praaksara
3. Menjelaskan proses terjadinya kepulauan Indonesia;
4. Menganalisis pembabakan waktu zaman praaksara;

D. Nilai Karakter
1. Religius
2. Kemandirian
3. nasionalisme
E. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati, dan membaca referensi siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan pengertian praaksara
2. Membandingkan pengertian praaksara dengan pengertian prasejarah, sehingga menemukan
alasan buku ini menggunakan istilah praaksara
3. Menjelaskan proses terjadinya kepulauan Indonesia;
4. Menganalisis pembabakan waktu zaman praaksara;

F. Materi Ajar
1. Masa Pra Aksara dan Terbentuknya Kepulauan Indonesia

G. Alokasi Waktu
- 2 x 45 Menit

H. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Strategi : Cooperative Jigsaw
3. Metode : Ceramah, diskusi, tanyajawab dan penugasan

I. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
 Memberikan salam
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
Pendahuluan  Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa 10 menit
 Menyampaikan Kompetensi Dasar yang akan dipelajari
 Menyampaikan indikator, tujuan dan pentingnya pembelajaran melalui
power point
Inti  Mengamati : 60 Menit
- Menayangkan gambar-gambar tentang masa pra aksara

 Menanya :
- Mendorong siswa untuk dapat memberikan pertanyaan yang
berhubungan dengan gambar yang ditayangkan
- Memberikan penjelasan singkat tentang materi pelajaran yang akan di
pelajari

 Mengeksplorasikan :
- Memberikan penjelasan kepada siswa tentang proses pembelajaran
melalui teknik cooperative jigsaw
- Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok
- Setiap kelompok mendapatkan tugas:
1. Kelompok 1 : Pengertian dan perbedaan masa Pra Aksara dan
masa Pra Sejarah
2. Kelompok 2 : Proses terjadinya kepulauan Indonesia
3. Kelompok 3 : Pembabakan masa Pra Aksara
4. Kelompok 4 : Hikmah bagi penduduk di kepulauan Indonesia yang
tinggal di lingkungan yang rentan akan bencana
- Setiap kelompok ahli kemudian mengumpulkan, menganalisis, dan
mencatat informasi atau data yang didapat melalui diskusi

 Mengasosiasikan :
- Kelompok ahli kemudian masuk ke kelompok utama untuk melaporkan
hasil diskusi dari kelompok ahli
- Setiap anggota kelompok utama menyimak hasil laporan dari hasil
diskusi kelompok ahli
- Kelompok utama kemudian merumuskan hasil diskusi dengan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
mengaitkan manusia purba dan hasil kebudayaan yang ditinggalkan
dengan membuat garis waktu

 Mengkomunikasikan :
- Siswa melaporkan hasil kerja kelompok dengan cara guru menunjuk
secara acak kelompok yang akan menyampaikan hasil diskusinya,
sampai semua masalah selesai dibahas
- Siswa yang lain menyimak dan menanggapi
Penutup  Siswa dengan dibimbing oleh guru membuat kesimpulan dari materi yang
sudah didiskusikan
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran 20 Menit
 Siswa mengerjakan tugas dengan menjawab pertanyaan soal-soal latihan
yang ada di buku paket.
 Mengucapkan salam

J. Penilaian Hasil Belajar


a. Tes :
1. Uraian (Terlampir)
2. Pilihan Ganda (Terlampir)

b. Non Tes :
1. Lembar pengamatan kerja kelompok (Terlampir)
2. Lembar Pengamatan Persentasi (Terlampir)

K. Sumber Belajar
 Buku sumber Sejarah SMA X
- Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional
Indonesia II. Jakarta : Balai Pustaka.
- Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta : Bhratara
- Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta : Kanisius.
- Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta : Djambatan.
- Tim Kemendikbud. 2013. Sejarah Indonesia Kelas X. Jakarta : Kemendikbud
 White board/papan flanel
 Power point
 LCD
 Internet
 Kartu pembelajaran
 Peta Sejarah

Depok, 4 Juli 2017

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA IT DAARUL RAHMAN Guru Mata Pelajaran

MIKI PIRMANSYAH, SH.,M.PD. BRILIANTINA INDRATI, S.SOS., M.PD.


Lampiran :

Evaluasi :

1. Mengapa istilah praaksara lebih tepat dibandingkan dengan istilah prasejarah untuk
menggambarkan
2. Mesir mengakhiri zaman praaksara sekitar tahun 3000 S.M, tetapi di Indonesia baru abad ke-
4 sampai
3. ke-5 M. Mengapa demikian?
4. Apa saja pelajaran yang dapat kita peroleh dari belajar kehidupan pada zaman praaksara?
5. Apa yang dimaksud dengan Paleosoikum?
6. Sebutkan beberapa contoh fauna di Kepulauan Indonesia?

Lembar Pengamatan :

Rubrik kegiatan Diskusi

AspekPengamatan
Nama Menghargai Jumlah
No. Mengkomunika Nilai Ket.
Siswa Toleran pendapat Skor
Kerjasama sikan Ketaktifan
si teman
pendapat

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Σ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Rubrik Penilaian presentasi

AspekPengamatan
Nam
Jumla
No a Gesture Nila Ket
Sistematika antusia h
. Sisw Komunika Wawasa Keberania dan i .
penyampaia s Skor
a si n n penampila
n
n
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Σ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP

Satuan Pendidikan : SMA IT DAARUL RAHMAN


Kelas/Semester : X/ I
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Program : Wajib
Topik : Terbentuknya Kepulauan Indonesia
Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan Ke : 2 ( Dua )

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.2. Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praksara;
4.2. Menyajikan hasil penalaran mengenai corak kehidupan masyarakat pada zaman
praaksara dalam bentuk tulisan

C. Indikator pencapaian kompetensi


1. Menjelaskanproses terbentuknya kepulauan Indonesia
2..Mendeskrifsikan pembabakan waktu zaman pra aksara
3. Melaporkan tentang letak dan kondisi geologis kepulauan Indonesia
4. Meningkatkan rasa syukur terhadap kekayaan alam dikepulauan Indonesia
5. Menyajikan hasil penalaran mengenai corak kehidupan masyarakat pada zaman
Praaksara dalam bentuk tulisan

D. Nilai Karakter
1. Religius
2. Kemamdirian
3. Nasionalisme

E. Tujuan Pembelajaran
1. .Menjelaskan proses terjadinya kepulauan Indonesia;
2. Menganalisis pembabakan waktu Praaksara :
2. .Melaporkan tentang letak dan kondisi geologis kepulauan Indonesia
3. .Meningkatkan rasa syukur terhadap kekayaan alam dikepulauan Indonesia
F. Materi Ajar
- Terbentuknya kepulauan Indonesia
- Pembakan waktu zaman pra aksara

A. Alokasi Waktu
2 X 45 Menit

B. Pendekatan ,Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Strategi : Cooperative jigsaw
Metode : Ceramah ,diskusi,Tanya jawab dan penugasan

C. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu

Pendahuluan *Memberikan salam 10 menit


*Menanyakan kepada siswa kesiapan dan
kenyamananuntuk belajar
*Menanyakan kehadiran Siswa
*Mempersilahkan salah satu Siswa memimpin do’a
*Tanya Jawab materi sebelumnya memahami
corak kehidupan pada masa pra aksara
Inti Mengamati: 60 menit
 membaca buku teks tentang Terbentuknya Kepulauan Indonesia

Menanya:
berdiskusi untuk mendapatkan pendalaman pengertian tentang
Terbentuknya Indonesia Kepulauan Siswa mendapat penjelasan
tentang pelaksanaan
teknik Jigsaw .
*Siswa dibagi 6 kelompok yang beranggotakan 5-6
orang (kelompok awal)
*Setiap kelompok mendapatkan tugas :
1. Menjelaskan proses terbentuknya kepulauan
Indonesia
2. Menganalisis pembabakan waktu zaman
praaksara
3. Mengambil hikmah tentang Letak dan kondisi
geologis kepulauan Indonesia
*Masing –masing siswa yang memiliki wacana
/tugas yang sama berkumpul dalam satu
kelompok (kelompok ahli)
*Setiap Siiswa mencatat hasil diskusi dan kembali
kekelompok awal
*Dalam kelompok awal dilaporkan hasil diskusi
kelompok ahli dan semua anggota kelompok
mencatat hasil kelompok ahli
*laporan hasil kerja kelompok dengan cara guru
menunjuk secara acak untuk melaporkan hasil
diskusi kelompok,sampai semua masalah selesai
*Siswa yang lain menanggapi

Mengeksplorasikan:
 mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan mengenai
Terbentuknya Kepulauan Indonesia dari sumber tertulis, sumber
lainnya dan atau internet.
Mengasosiasikan:
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu

 menganalisis hasil informasi yang didapat dari sumber tertulis


dan atau internet untuk mendapatkan kesimpulan tentang
Tebentuknya Kepulauan Indonesia

Mengomunikasikan:
 hasil analisis kemudian di laporkan dalam bentuk tulisan tentang
Terbentuknya kepulauan Indonesia

Penutup *Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu oleh guru 20 menit


Menyimpulkan Proses terjadinya kepulauan Indonesia
*Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan
Pembelajaran
*Siswa melakuanakan refleksi tentang
pelaksanaan Pembelajaran

*Siswa membuat tugas Proses terjadinya


kepulauanIndonesia dalam bentgauk makalah
( tugas kelompok dikumpulkan 2 minggu yang
akan datang )
*Mengucapkan salam

Indikator soal tes :


1. Sebutkan dan jelaskan proses terjadinya kepulauan Indonesia
2. Jelaskan apa Pembabakan waktu zaman pra aksara
3. Jelaskan Letak dan kondisi geologis kepulauan Indonesia

FORMAT PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK


NAMA KELOMPOK :
No. Nama Sikap Keak Wawasan Kemampuan Kerjasama Present Jumlah
tifan mengemuka asi
kan pendapat

Aspek yang dinilai :


1. Sikap ketika melaksanakan diskusi.
2. Keaktifan dalam diskusi.
3. Kemampuan memberi kritik/wawasan.
4. Kemampuan mengajukan pertanyaan/mengemukaan pendapat.
5. Kemampuan menggunakan bahasa yang baik dan kerjasama.
6. Kesuksesan presentasi.

Kriteria penilaian :

Kriteria Indikator Nilai kuanlitatif Nilai kuantitatif


80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang cukup 1

Depok, 4 Juli 2018


Mengetahui,
Kepala SMA IT DAARUL RAHMAN Guru Mata Pelajaran

MIKI PIRMANSYAH, SH.,M.PD BRILIANTINA INDRATI, S.SOS., M.PD.

PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA IT DAARUL RAHMAN


Kelas/Semester : X/ I
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Program : Wajib
Topik : Mengenal Manusia Purba
Waktu : 2 x 45 Menit
Pertemuan Ke : 3

A.Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.2. Memahami corak kehidupan masyarakat pada jaman pra aksara
4.2. Menyajikan hasil penalaran mengenai corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
dalam bentuk tulisan

C.Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Mengananlisis Sangiran sebagai pusat perkembangan Manusia Purba
2. Menganalisis beberapa temuan fosil di Sangiran
3. Menganalisis beberapa temuan fosil di Trinil
4. Menuliskan corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
.
D. Nilai Karakter
1. Religius
2. Nasionalisme
3. Kemandirian
E. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi mengamati dan membaca referensi siswa dapat:
1. Menganalisis Sangiran sebagai pusat perkembangan manusia purba
2. Menganalisis beberapa temuan fosil di Sangiran
3. Menganalisis beberapa temuan fosil di Trinil

F. Materi Ajar
1. Sangiran sebagai laboratorium Manusia purba
2. Penelitian fosil manusia purba di Sangiran
3. Penelitian fosil manusia purba di Trinil
G. Alokasi Waktu :
2 X 45 Menit
H. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientifik
Strategi : cooperative
Metode : Ceramah, diskusi, Tanya jawab dan penugasan
.
I. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahulua - Memberi salam 10
n - Menanyakan kpd siswa kesiapan dan kenyamanan utk menit
belajar
- Menanyakan kehadiran siswa
- Siswa memimpin doa
- Tanya jawab materi sebelumnya tentang terbentuknya
kepulauan Indonesia
- Menyampaikan topic, tujuan pembelajaran melalui
powerpoint
Inti Mengamati: 60
membaca buku teks dan Observing : menayangkan menit
gambar Von Koeningswald Eugene Dubois, gambar
manusia purba di Indonesia

Menanya:
 berdiskusi untuk mendapatkan pendalaman pengertian tentang
Penelitian Manusia Purba di Indonesia
Pembagian Kelompok :
- Kelompok 1 ,3,5 ditugaskan untuk melakukan kajian
tentang kegiatan penelitian manusia purba di Sangiran
- Kelompok 2, 4, 6 ditugaskan untuk melakukan kajian
tentangkegiatan penelitian di trinil

Mengeksplorasikan/Menalar:
 mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan mengenai
Penelitian Manusia Purba di Indonesia.

Mengasosiasikan/Mencoba:
 menganalisis hasil informasi yang didapat dari sumber tertulis
dan atau internet untuk mendapatkan kesimpulan tentang
Manusia Purba diIndonesia.

Mengomunikasikan/Membentuk Jejaring:
 hasil analisis kemudian di laporkan dalam bentuk tulisan
tentang Penelitian Manusia Purba di Indonesia.
Penutup - Peserta didik diberi ulasan singkat tentang materi
tersebut
- Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan
20
Pembelajaran
menit
- Menyimpulkan materi pelajaran dan menanyakan
kepadasiswa manfaat yang dapat diperoleh setelah
belajar topik tersebut.

J. Penilaian Hasil Belajar


a. Tes
1.Urain terlampir
2 Pilihan Ganda Terlampir
b.Non Tes
1. Lembar Pengamatan kerja kelompok ( terlampir )
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Tugas membuat tabel kegiatan penelitian manusia purba
K.Sumber Belajar
Buku Sumber Sejarah SMA X
- Djoened Pusponegoro, Nugroho Notosusanto.2009. Sejarah Nasional Indonesia
II.Jakarta. Balai Pustaka, Peta Sejarah.
- Power Point
- Internet

Depok, 4 Juli 2018

Mengetahui,
Kepala SMA IT DAARUL RAHMAN Guru Mata Pelajaran

MIKI PIRMANSYAH, SH., M.PD. BRILIANTINA INDRATI, S.SOS., M.PD.


LAMPIRAN

EVALUASI HASIL BELAJAR


SOAL URAIAN
1. Mengapa Sangiran dapat dikatakan sebagai laboratorium manusia purba ?
2. Mengapa hasil penelitian fosil manusia purba oleh Dubois di Trinil dinamakan
PiThekantropus Erektus ?( kera yang berjalan tegak )
3. Mengapa para ahli melakukan penelitian manusia purba banyak di bantaran sungai

SOAL PILIHAN GANDA


1.Fosil tertua yang ditemukan di Indonesia adalah fosil….
A. Phitecantropus erectus D. Megantropus Paleojavanicus
B. Homo Soloensis E. Homo mojokertensis
C. Homo Wajakensis
2. Tokoh yang meneliti fosil Pithecantropus Erectus adalah…
A. Eugene Dubois D. Van Valen Hoven
B. Von Koeningswald E. Berg
C. Coedes
3. fosil manusia purba Indonesia paling banyak ditemukan di daerah….
A. Sumatera D. Kalimantan
B. Jawa E. Nusa Tenggara
C. Sulawesi
4. Penelitian yang dilakukan Eugene Dubois Terhadap Fosil manusia purba bertujuan untuk
A. mengetahui cara hidupnya D. mengetahui bahasa yang digunakannya
B. mengetahui tempat tinggalnya. E. mengetahui hubungan antar sesamanya
C. mengetahui asal-usulnya
5. Tujuan kedatangan Eugene Dobois terhadap pithecanthropus ke Indonesia yaitu….
A. menyelidiki lebih lanjut tentang manusi purba
B. tugas yang diberikan oleh pemerintah kerajaan Belanda
C. Untuk mengetahui wilayah Indonesia
D. mengambil segala bentuk penemuan kebudayaan dari Indonesia
E. menggali bahan tambang

Kunci jawaban
1. D
2. A
3. B
4. C
5. A
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Satuan Pendidikan : SMA IT DAARUL RAHMAN


Kelas/Semester : X/ 1
Mata pelajaran : Sejarah Indonesia
Topik : Perkembangan Teknologi Bebatuan Zaman
Praaksara, terutama Zaman Paleolithicum
dan
Mesolithicum
Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan : 4

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.2. Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman Pra aksara
4.2. Menyajikan hasil penalaran mengenai corak kehidupan masyarakat pada zaman
Praaksara dalam bentuk tulisan.
4.4. Menalar informasi mengenai hasil budaya Praaksara Indonesia termasuk yang berada
di lingkungan terdekat dan menyajikannya dalam bentuktertulis.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi.


1. Menganalisis pembabakan waktu zaman teknologi bebatuan.
2. Menganalisis hasil-hasil kebudayaan zaman Paleolithicum dan Mesolithicum.
3. Menganalisis perkembangan teknologi bebatuan zaman Paleolithicum dan
Mesolithicum.

D.
E. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi,mengamati dan membaca referensi siswa dapat :
1. Menganalisis pembabakan waktu zaman teknologi bebatuan.
2. Menganalisis hasil-hasil kebudayaan zaman Paleolithicum dan Mesolithicum.
3. Menganalisis perkembangan teknologi bebatuan zaman Paleolithicum dan
Mesolithicum.

E. Materi Ajar.
Perkembangan teknologi zaman praaksara(zaman paleolithikum dan zaman Mesolitikum)
F. Alokasi Waktu:
2x45 menit.

G. Pendekatan,Strategi dan Metode Pembelajaran.


1. Pendekatan : Scientifik.
2. Strategi : Cooperative Jigsaw
3. Metode :Ceramah,diskusi,Tanya jawab dan penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskiftif Alokasi Waktu

 Memberikan salam
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
Pendahuluan  Menanyakan kehadiran siswa mempersilahkan salah satu siswa 10 menit
memimpin do’a
 Penunjukkan gambar peralatan dari batu
 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui Power Point

Inti Mengamati: 60 menit


 Menayangkan gambar tentang perkembangan kebudayaan atau
teknologi bebatuan sejak dari zaman Paleolithicum sampai zaman
Mesolithicum
 Membaca buku teks tentang PerkembanganTeknologi zaman
Praaksara (zaman paleolithikum dan Mesolitikum)

Menanya:
 berdiskusi untuk mendapatkan pendalaman penjelasan tentan
PerkembanganTeknologizaman Praaksara (zaman paleolithikum
dan Mesolitikum)
 Siswa mendapatkan penjelasan tentang proses pelaksanaan teknik
Jigsaw
 siswa dibagi ke dalam 5 kelompok yang beranggotakan 5-6
orang(kelompok awal)
 Setiap kelompok mendapat tugas :
1. Pengertian Paleolithicum
2. Hasil kebudayaan zaman Praaksara yang bersifat Trial and Eror
3. Menyebutkan beberapa Jenis kapak yang ditemukan dalam
Kebudayaan Pacitan
4. Menjelaskan tentang Kebudayaan Kjokkenmoddinger
5. Menjelaskan tentang Kebudayaan Abris sous rosche
 Masing-masing siswa yang memiliki tugasyang sama berkumpul
dalam satu kelompok(kelompok ahli)
 Setiap siswa mencatat hasil diskusi dan kembali ke kelompok awal
 Dalam kelompok awal dilaporkan hasil diskusi kelompok ahli dan
semua anggota kelompok mencatat hasil kelompok ahli
 Laporan hasil kerja kelompok dengan cara guru menunjuk secara
acak untuk melaporkan hasil diskusi kelompok,sampai semua
masalah selesai dibahas
 Siswa yang lain menanggapi

Mengeksplorasikan/Menalar:
 mengumpulkan informasi terkait dengan penjelasan Perkembangan
Teknologi zaman Praaksara (zaman paleolithikum dan Mesolitikum)
dari sumber tertulis ,sumber lainnya atau internet.

Mengasosiasikan/Mencoba:
 menganalisis hasil informasi yang didapat dari sumber tertulis dan
Kegiatan Deskiftif Alokasi Waktu

atau internet untuk mendapatkan kesimpulan tentang Perkembangan


Teknologi zaman Praaksara (zaman paleolithikum dan zaman
Mesolithikum)

Mengomunikasikan/Membentuk Jejaring:
 hasil analisis kemudian di laporkan dalam bentuk tulisan tentang
Perkembangan Teknologi zaman Praaksra (zamanpaleolithikum dan
mesolithikum).

Penutup  Klarifikasi/kesimpulan,siswa dibantu oleh guru menyimpulkan materi 20 menit


perkembangan kebudayaan atau teknologi bebatuan sejak dari zaman
Paleolithicum sampai zaman Mesolithicum
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
 Siswa membuat tugas tentang perkembangan Kebudayaan atau
teknologi bebatuan sejak zaman Paleolithicum sampai zaman
Mesolithicum dalam bentuk makalah(tugas kelompok dikumpulkan 2
minggu yang akan datang)
 Mengucapkan salam

I. Penilaian Hasil Belajar


A. Tes
1.Uraian (terlampir)
2.Pilihan Ganda (terlampir)

B. Non Tes
1. Lembar pengamatan kerja kelompok(terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Membuat makalah tentang Perkembangan Kebudayaan atau Teknologi bebatuan sejak zaman
Paleolithicum sampai zaman Mesolithicum(criteria penilaian terlampir)

Format penulisan makalah :


BAB I ;Pendahuluan
BAB II ;Isi
BAB III :Penutup
a.Kesimpulan
b.Saran
Daftar Rujukan
Catatan
Makalah diketik dengan menggunakan hurup Arial,12,spasi 1,5,print-out kertas A4,maksimal 15
lembar
J.Sumber Belajar :
- Buku sumber Sejarah SMA X
- Djoened Poesponegoro,Marwati,dan Nugroho Notosusanto.2009.Sejarah
Nasional Indonesia I
II.Jakarta;Balai Pustaka
- Mulyana,Slamet.1979.Negara Kertagama dan Tafsir Sejarahnya.Jakarta;Bhratara.
- Soekmono,R.1985.Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogjakarta:Kanisius.
- Yamin,Muhammad.1966.Lukisan Sedjarah.Djakarta:Djambatan.
= White board/papan flanel
=Power point
=LCD
=Internet
=Kartu pembelajaran
=Peta Sejarah

Depok, Juli 2017


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA IT DAARUL RAHMAN Guru Mata Pelajaran

MIKI FIRMANSYAH, SH. BRILIANTINA INDRATI, S.SOS., M.PD.

Soal Tes
1. Apa yang disebut Paleolithicum?
2. Sebutkan hasil kebudayaan zaman Praaksara yang bersifat Trial and Eror !
3. Menyebutkan beberapa Jenis kapak yang ditemukan dalam Kebudayaan Pacitan1
4. Menjelaskan tentang Kebudayaan Kjokkenmoddinger
5.Menjelaskan tentang Kebudayaan Abris sous rosche

A. Evaluasi Pembelajaran ( Proses )


Lembar Pengamatan
Rubrik Kegiatan Diskusi
Aspek Pengamatan Jumla Nilai Ket
h skor
Nama
Siswa Kerja Mengkomunika Toleransi keaktifan Menghargai
No sama sikan pendapat
pendapat teman

Keterangan skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Skor perolehan
Nilai = _________________ X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A= 80-100
B= 70-79
C= 60-69
D+ < 60
Rubrik Penilaian Presentasi
Aspek Penilaian Jumla Nilai Ket
h skor
No. Nama Siswa Komun Sistema Wawas Keberan Antu Gestur
ikasi tika an ian sias edan
penyam Penam
paian pilan

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Skor perolehan
Nilai = __________________ X100
Skor Maksimal ( 20 )
Kriteria Nilai
A = 80-100 : Baik Sekali
B = 70-79 : Baik
C = 60-69 : Cukup
D = < 60 : Kurang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA IT DAARUL RAHMAN


Kelas/Semester : X/I
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Topik : Perkembangan Teknologi pada Zaman neolitikum
Waktu : 2 X 45 Menit
Pertemuan ke- : 5

A. Kompetensi Inti
5. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
6. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
7. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
8. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis berdasarkan tipologi hasil budaya pra aksara Indonesia termasuk yang berada di
lingkungan terdekat
4.2 Menyajikan hasil penalaran mengenai corak kehidupan masyarakat pada zaman pra aksara
dalam bentuk tulisan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menjelaskan pengertian revolusi kebudayaan
2. Mencontohkan hasil sebuah revolusi kebudayaan pada saat ini
3. Membandingkan kebudayaan zaman neolitikum dengan zaman sebelumnya
4. Menganalisis perkembangan kebudayaan berupa kebudayaan kapak persegi
5. Menganalisis perkembangan kebudayaan berupa kebudayaan kapak lonjong
6. Menganalisis pendukung kebudayaan neolitikum.

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta didik mampu:
1. Menganalisis perkembangan kebudayaan zaman neolitikum
2. Contoh hasil sebuah revolusi kebudayaan pada saat ini
3. Perbedaan kebudayaan zaman neolitikum dengan zaman sebelumnya
4. Perkembangan kebudayaan berupa kebudayaan kapak persegi
5. Perkembangan kebudayaan berupa kebudayaan kapak lonjong
6. Pendukung kebudayaan neolitikum.

E. Materi Ajar
1. Pengertian Revolusi Kebudayaan
2. Kebudayaan Kapak Persegi
3. Kebudayaan kapak lonjong
4. Manusia Pendukung kebudayaan Neolitikum

F. Alokasi Waktu
2 x 45 menit

G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Scientific
Strategi : Examples Non Examples
Metode : Ceramah, diskusi, dan jawab dan penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 10 menit
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
 Tanya jawab materi sebelumnya mengenai “Perkembangan Teknologi
Bebatuan Zaman Paleolitikum sampai dengan Zaman Mesolitikum
 Menyampaikan tujuan pembelajaralalui power point

Inti  Menayangkan Gambar yang menunjukkan produk dari sebuah revolusi 60 menit
kebudayaan yang ada pada saat ini. Contoh dalam teknologi trasportasi
ada sepeda motor yang memberikan manfaat bagi masyarakat sekarang
serta melakukan tanya jawab singkat
 Peserta didik mendapatkan penjelasan secara singkat perkembangan
kebudayaan pada zaman neolitikum dan manusia pendukungnya.
 Siswa dibagi ke dalam 10 kelompok yang beranggotakan 3-4 orang
 Kelompok I sampai 10 diminta untuk memperhatikan dan menganalisa
gambar yang ditayangkan di in focus.
 Peserta didik diberikan lembar kerja yang berisi pertanyaan
1. Lakukan identifikasi cirri-ciri hasil budaya Neolitikum
2. Bandingkan teknologi budaya Neolitikum dengan budaya sebelumnya
 Melalui diskusi kelompok 3 – 4 peserta didik, hasil diskusi dari analisa
gambar tersebut dicatat pada kertas.
 Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Kemudian
kelompok yang lain diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan
komentar

Penutup  Peserta didik diberikan ulasan singkat tentang materi yang baru saja 20 menit
didiskusikan.
 Peserta didik dapat ditanyakan apakah sudah memahami materi tersebut.
 Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara acak untuk mendapatkan
umpan balik dari peserta didik, misalnya: Sebutkan beberapa contoh
kebudayaan neolitikum
 Sebagai refleksi guru memberikan kesimpulan tentang pelajaran yang baru
saja berlangsung serta menanyakan kepada peserta didik apa manfaat yang
dapat kita peroleh setelah belajar 19lann ini.

I. Penilaian Hasil Belajar

1) Peserta didik diberikan penilaian melalui pengamatan terutama tentang aktivitasnya, kemampuan
menyampaikan pendapat, kerja sama kelompok.
2) Peserta didik diberikan beberapa pertanyaan.
a) Mengapa zaman neolitikum dikatakan sebagai awal dari revolusi kebudayaan ?
b) Sebutkan dua hasil kebudayaan penting dari masa neolitikum?
3) Peserta didik diberikan tugas rumah: Membuat peta Indonesia dan menggambarkan pada peta
tersebut jalur persebaran kapak lonjong dan kapak persegi. Peserta didik menganalisis dan
menjelaskan keterkaitan antara penyebaran dua jenis kapakitu dengan kehidupan dan mata
pencaharian manusia pendukungnya.
4) Hasil kerja peserta didik diberikan nilai dan komentar

J. Sumber Belajar :
 Buku sumber Sejarah SMA X
 Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah
Nasional Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.
 Alfian, Dr Magdalena , dkk. 2003. Sejarah untuk SMA dan MA Kelas X . Jakarta : Esis
 Taupan, Muhamad. 2007. Sejarah Bilingual Kelas X. Bandung : Yrama Widya.
 Gottschalk, Louis. 1985. Mengerti Sejarah, Terj. Nugroho Notosusanto. Jakarta : UI
Press.
 Prasetyo, Himawan.2009. Sejarah Kelas X Genap. Solo: Star Idola
 Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kanisius.
.
 White board/papan Plannel
 Power point
 LCD
 Internet
 Peta Sejarah

Depok, Juli 2017

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA IT DAARUL RAHMAN Guru Mata Pelajaran

MIKI FIRMANSYAH, SH. BRILIANTINA INDRATI, S.SOS., M.PD.


Gambar : Sepeda Motor Hasil Revolusi Kebudayaan dalam Teknologi Transportasi pada masa ini
Gambar 1
Petunjuk Mengerjakan:
1. Amati gambar dibawah ini
2. Cari informasi dari buku atau internet
3. Jawab permasalahannya

Permasalahan: .Lakukan identifikasi terhadap cirri-ciri hasil budaya pada gambar tersebut dan
bandingkan dengan hasil kebudayaan yang lain dari zaman batu.

Gambar 2
Petunjuk Mengerjakan:
1. Amati gambar dibawah ini
2. Cari informasi dari buku atau internet
3. Jawab permasalahannya

Permasalahan: Bagaimana ciri-ciri kehidupan manusia pra aksara tersebut dikaitkan dengan perkembangan
teknologi yang ada!
Gambar 3
Petunjuk Mengerjakan:
1. Amati gambar dibawah ini
2. Cari informasi dari buku atau internet
3. Jawab permasalahan

Permasalahan: .Lakukan identifikasi terhadap cirri-ciri hasil budaya pada gambar tersebut dan
bandingkan dengan hasil kebudayaan yang lain dari zaman batu.

Gambar 4
Petunjuk Mengerjakan:
1. Amati gambar dibawah ini
2. Cari informasi dari buku atau internet
3. Jawab permasalahannya

Permasalahan: .Lakukan identifikasi terhadap cirri-ciri hasil budaya pada gambar tersebut dan
bandingkan dengan hasil kebudayaan yang lain dari zaman batu.

Gambar 5
Petunjuk Mengerjakan:
1. Amati gambar dibawah ini
2. Cari informasi dari buku atau internet
3. Jawab permasalahannya

Permasalahan: .Lakukan identifikasi terhadap cirri-ciri hasil budaya pada gambar tersebut dan
bandingkan dengan hasil kebudayaan yang lain dari zaman batu.

Gambar 6
Petunjuk Mengerjakan:
1. Amati gambar dibawah ini
2. Cari informasi dari buku atau internet
3. Jawab permasalahannya
Permasalahan: .Lakukan identifikasi terhadap cirri-ciri hasil budaya pada gambar tersebut dan
bandingkan dengan hasil kebudayaan yang lain dari zaman batu.

Gambar 7
Petunjuk Mengerjakan:
1. Amati gambar dibawah ini
2. Cari informasi dari buku atau internet
3. Jawab permasalahannya

Permasalahan: .Lakukan identifikasi terhadap cirri-ciri hasil budaya pada gambar tersebut dan
bandingkan dengan hasil kebudayaan yang lain dari zaman batu.

Gambar 8
Petunjuk Mengerjakan:
1. Amati gambar dibawah ini
2. Cari informasi dari buku atau internet
3. Jawab permasalahannya
Permasalahan: .Lakukan identifikasi terhadap cirri-ciri hasil budaya pada gambar tersebut dan
bandingkan dengan hasil kebudayaan yang lain dari zaman batu.

Gambar 9
Petunjuk Mengerjakan:
1. Amati gambar dibawah ini
2. Cari informasi dari buku atau internet
3. Jawab permasalahannya

Permasalahan: .Lakukan identifikasi terhadap cirri-ciri hasil budaya pada gambar tersebut dan
bandingkan dengan hasil kebudayaan yang lain dari zaman batu.

Gambar10
Petunjuk Mengerjakan:
1. Amati gambar dibawah ini
2. Cari informasi dari buku atau internet
3. Jawab permasalahannya
Permasalahan; Bukit kerang kjokkenmodinger mewakili kehidupanmanusia zaman mesolitikum.
Bandingkan dengan manusia yang mendukung kebudayaan neolitikum dari pola
kehidupannya !

Lembar Pengamatan :

Rubrik kegiatan Diskusi

AspekPengamatan
Nama Menghargai Jumlah
No. Mengkomunika Nilai Ket.
Siswa Toleran pendapat Skor
Kerjasama sikan Ketaktifan
si teman
pendapat

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Σ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Rubrik Penilaian presentasi

AspekPengamatan
Nam
Jumla
No a Gesture Nila Ket
Sistematika antusia h
. Sisw Komunika Wawasa Keberania dan i .
penyampaia s Skor
a si n n penampila
n
n

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Σ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


RPP

Satuan Pendidikan : SMA IT DAARUL RAHMAN


Kelas/Semester : X/ I
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Topik : Pola Hunian Manusia Praaksara
Waktu : 2 X Menit
Pertemuan Ke : 6

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
3.2. Memahami corak kehidupan masyarakat pada jaman pra aksara
4.2. Menyajikan hasil penalaran mengenai corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara dalam
bentuk tulisan

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1. Menjelaskan pola hunian manusia praaksara;
2. Menganalisis keterkaitan antara pola hunian dengan masa pencarian manusia praaksara

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui diskusi mengamati dan membaca referensi siswa dapat:
1. Menjelaskan pola hunian manusia praaksara;
2. Menganalisis keterkaitan antara pola hunian dengan masa pencarian manusia praaksara

E. MATERI AJAR
Pola hunian manusia praaksara

F. ALOKASI WAKTU :
2x45 menit

G. PENDEKATANk STRATEGI dan METODE PEMBELAJARAN


- Pendekatan : Scientifik
- Strategi : cooperative
- Metode : Ceramah, diskusi, Tanya jawab dan penugasan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu

- Memberi salam
- Menanyakan kpd siswa kesiapan dan kenyamanan utk belajar
- Menanyakan kehadiran siswa
Pendahulua - Siswa memimpin doa 10
n - Tanya jawab materi sebelumnya tentang terbentuknya menit
kepulauan Indonesia
- Menyampaikan topic, tujuan pembelajaran melalui
powerpoint
Inti Mengamati: 60
 membaca buku teks dan melihat gambar-gambar/film tentang menit
pola hunian manusia zaman Praaksara

Menanya:
 berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang Pola hunian
manusia zaman praaksara
 Peserta didik diberikan lembar/kartu kuis.
 Peserta didik diminta secara individual untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan soal ujikompetensi yang terdapat pada
buku teks pelajaran Sejarah Indonesia halaman 37

Mengeksplorasikan/Menalar:
 mengumpulkan informasi terkait dengan materi tentang Pola
Hunian Manusia Zaman Praaksara

Mengasosiasi/Mencoba:
 menganalisis informasi dan data-data yang didapat baik dari
bacaan maupun dari sumber-sumber lain yang terkait untuk
mendapatkan kesimpulan tentang Pola Hunian manusia zaman
praaksara.

Mengkomunikasikan/Membentuk Jejaring:
 hasil analisis kemudian disampaikan dalam bentuk laporan
tertulis tentang Indonesia pada zaman praaksara.
 Peserta didik diberi ulasan singkat tentang materi tersebut
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran 20
Penutup  Menyimpulkan materi pelajaran dan menanyakan kepada menit
siswa manfaat yang dapat diperoleh setelah belajar topik
tersebut.

I.Penilaian Hasil Belajar


a. Tes
1.Urain terlampir
2 Pilihan Ganda Terlampir
b.Non Tes
1. Lembar Pengamatan kerja kelompok ( terlampir )
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Tugas membuat tabel kegiatan penelitian manusia purba

J.Sumber Belajar
Buku Sumber Sejarah SMA X
- Djoened Pusponegoro, Nugroho Notosusanto.2009. Sejarah Nasional Indonesia II.Jakarta. Balai
Pustaka, Peta Sejarah.
- Power Point
- Internet
Depok, Juli 2017

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA IT DAARUL RAHMAN Guru Mata Pelajaran

MIKI FIRMANSYAH, SH. BRILIANTINA INDRATI, S.SOS., M.PD.

LAMPIRAN

EVALUASI HASIL BELAJAR


SOAL URAIAN
4. Mengapa manusia purba banyak yang tinggal di tepi sungai?
5. Jelaskan pola kehidupan nomaden bagi manusia purba!
6. Manusia purba juga mamasuki fase bertempat tinggal sementara, misalnya di gua mengapa?

Kunci Jawaban

1. Karena daerah tepi sungai merupakan daerah yang subur, ang juga merupakan sumber
kehiupan
2. Pola kehidupan nomaden adalah berpindah-pindah sesuai dengan kebutuhan
3. Manusia purba tinggal di gua untuk menhindari dari serangan binatang buas dan cuaca alam
yang buruk.

Rubrik Penilaian presentasi

AspekPengamatan
Jumlah
No. Nama Siswa Sistematika Gesture Gestur dan Nilai Ket.
Wawas Keberani antusias Skor
Komunikasi penyampaia penampilan
an an
n

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Σ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA IT DAARUL RAHMAN


Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Program : Wajib
Topik : Penyebaran ras asal-usul nenek moyang
Indonesia
Pertemuan ke- : 7

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.3. Menganalisis asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia (Proto, Deutero Melayu dan Melanesoid)

4.3.Menyajikan hasil analisis dalam bentuk tulisan tentang penyebaran ras asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama lain serta kepada yang berbeda suku
bangsa serta ras
2. Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
3. Menunjukan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
4. Menunjukkan sikap peduli dan menghormati leluhur bangsa Indonesia
5. Menjelaskan asal daerah nenek moyang bangsa Indonesia
6. Menganalisis migrasi dan penyebaran ras asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
7. Menjelaskan rumpun bangsa Proto Melayu, Deutero Melayu dan Melanesoid
8. Melaporkan hasil diskusi dalam bentuk display (tampilan) dan tulisan mengenai penyebaran ras
asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkam mampu:
1. Menunjukkan nilai-nilai toleransi antar masyarakat yang berbeda suku bangsa, ras dan agama
2. Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
3. Menunjukan sikap tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
4. Menunjukkan sikap peduli dan menghormati leluhur bangsa Indonesia
5. Menjelaskan asal daerah nenek moyang bangsa Indonesia
6. Menganalisis migrasi dan penyebaran ras asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
7. Menjelaskan rumpun bangsa Proto Melayu, Deutero Melayu dan Melanesoid
8. Melaporkan hasil diskusi dalam bentuk display (tampilan) dan tulisan mengenai penyebaran ras
asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia

E. Materi Ajar
1. Nilai-nilai toleransi antar masyarakat yang berbeda suku bangsa, ras dan agama
2. Sikap jujur dan tanggung jawab dalam mengerjakan tugas pembelajaran sejarah
3. sikap peduli dan menghormati leluhur bangsa Indonesia
4. Asal daerah nenek moyang bangsa Indonesia
5. Jalur migrasi dan penyebaran nenek moyang bangsa Indonesia
6. Rumpun bangsa Proto Melayu, Deutero Melayu dan Melanesoid
F. Alokasi Waktu
2 x 45 menit

G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan: Scientifik
Strategi: Pembelajaran Kreatif-Produktif
Metode: Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahulua  Memberikan salam 10 menit
n  Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar

 Menanyakan kehadiran siswa


 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
 Memberi pertanyaan singkat kepada siswa “mengapa
Indonesia terdiri dari berbagai suku?”

 Menyampaikan tujuan pembelajaran


Inti  Menayangkan gambar-gambar mengenai suku-suku yang ada di 60 menit
Indonesia
 Siswa mendapatkan penjelasan mengenai proses pelaksanaan
pembelajaran Kreatif-Produktif (Orientasi, Eksplorasi, Interpretasi,
Re-kreasi dan Evaluasi)
 Siswa dibagi menjadi 6 kelompok yang beranggotakan 5-6 orang
 Setiap kelompok mendapatkan tugas:
a. membaca singkat mengenai materi penyebaran ras asal-usul nenek
moyang bangsa Indonesia
b. mengeksplorasi informasi dari internet selain dari buku teks,
terkait dengan materi penyebaran ras asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia
c. menginterpretasikan hasil eksplorasi menjadi poin-poin singkat
d. menuangkan hasil interpretasinya dalam bentuk display (tampilan)
pada selembar karton dan dibuat sekreatif mungkin
e. display menampilkan informasi-informasi penting terkait topik dan
disertakan gambar yang representatif
f. mempresentasikan display hasil kerja masing-masing kelompok
Penutup  Klarifikasi/kesimpulan siswa dibantu guru untuk menyimpulkan materi 20 menit
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
tentang penyebaran ras asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
 Siswa membuat tugas uraian analisis materi penyebaran ras asal-usul
nenek moyang bangsa Indonesia
 Mengucapkan salam

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


 Tes Uraian (terlampir)
 Non tes: 1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)

J. Sumber Belajar
1. Buku sumber Sejarah SMA X
- Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusnto. 2009. Sejarah Nasional Indonesia II.
Jakarta: Balai Pustaka.

- Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara.

- Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kanisius.

- Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.

2. White board/papan flanel


3. Powerpoint
4. LCD
5. Internet
6. Peta Sejarah

Depok, Juli 2017

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA IT DAARUL RAHMAN Guru Mata Pelajaran

MIKI FIRMANSYAH, SH. BRILIANTINA INDRATI, S.SOS., M.PD.


Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi

Aspek pengamatan
Jml
Nama
No Mengkomuni Keterampil Sko Nilai Ket
Siswa Kerjasa Tolerans Keaktifa Mengharg
ka-sikan an r
ma i n ai
pendapat berbahasa

1.

2.

3.

4.

5.

Keterangan skor:

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria

4= Baik Sekali

3= Baik

2= Cukup

1= Kurang

Nilai= Skor perolehan

Skor maksimal (24) X 100


Kriteria Nilai

A= 80-100

B= 70-79

C= 60-69

D= <60

Lampiran 3: Rubrik kegiatan Presentasi Display

Jml
Aspek pengamatan NilaI
Skor
Nama Ket
No
Siswa Gesture
Kesinambungan
dan Kreativitas Apresiasi
isi
penampilan
1.
2.
3.
4.
5.

Keterangan skor:

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria

4= Baik Sekali

3= Baik

2= Cukup

1= Kurang

Nilai= Skor perolehan

Skor maksimal (16) X 100

Kriteria Nilai

A= 80-100

B= 70-79

C= 60-69

D= <60
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA IT DAARUL RAHMAN


Kelas/Semeste : X/1
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Topik : Pedagang, Penguasa dan Pujangga pada Masa Klasik
(Hindu dan Budha) Masuknya Pengaruh Hindu Budha
Pertemuan : 8

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghayati dan mengamalkanajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual,
proseduralberdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.1. Memahami dan menerapkan konsep berpikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang dan waktu
dalam sejarah zaman praaksara, perkembangan Hindu-Budha dan Islam

3.5. Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan
Hindu-Budha di Indonesia

4.1. Menyajikan informasi mengenai keterkaitan antara konsep berpikir kronologis


(diakronik),sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah

4.5. Mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Hindu-Budha dengan
menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia
masa kini serta mengemukakannya dalam bentuk tulisan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menerapkan berpikir diakronis dan sinkronis dalam memahami dan merekonstruksi sejarah
yang dipelajari
2. Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan
Hindu-Budha di Indonesia
3. Merumuskan pendapat tentang teori yang paling tepat dari beberapa teori yang ada tentang proses
masuk dan berkembangnya Hindu-Budha di Indonesia
4. Melaporkan informasi mengenai keterkaitan antara konsep berpikir kronologis
(diakronik),sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah
5. Melaporkan informasi mengenai proses masuk dan berkembangnya Hindu-Budha di Indonesia dan
pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik mampu :
1. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya masa Hindu-Budha di
Indonesia
2. Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah
3. Menjelaskan proses masuknya agama Hindu dan Budha di Kepulauan Indonesia
4. Membandingkan teori-teori masuknya agama Hindu-Budha ke Kepulauan Indonesia, sehingga dapat
memahami berbagai teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama Hindu-Budha di
Indonesia
5. Menganalisis relevansi teori-teori masuknya agama Hindu-Budha dengan kondisi masyarakat di
Kepulauan Indonesia

E. Materi Ajar
1. Sikap tanggung jawab terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Budha di Indonesia
2. Sikap peduli terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Budha di Indonesia
3. Sikap jujur dalam mengerjakan tugas dari pembelajaran sejarah
4. Konsep proses masuknya pengaruh Hindu-Budha di Kepulauan Indonesia
5. Teori-teori tentang masuknya pengaruh agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia
6. Relevansi teori masuknya pengaruh agama Hindu-Budha dengan kondisi masyarakat di Kepulauan
Indonesia

F. Alokasi Waktu

2 x 45 menit
G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran
- Pendekatan : Saintifik
- Strategi : Benang Merah
- Metode ; Ceramah, tanya jawab dan penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu

Pendahuluan  Memberikan salam 10 menit


 Menanyakan kepada siswa tentang kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
 Mempersilahkan salah seorang siswa memimpin doa
 Tanya jawab materi sebelumnya mengenai lahirnya agama Hindu
dan Budha di India
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti  Menunjukkan ilustrasi/gambar masakan yang berasal dari India, 60 menit
gambar arca atau gambar wayang serta melakukan tanya jawab
singkat
 Peserta didik kemudian ditanya apakah ada benang merah antara
gambar-gambar tersebut
 Guru kemudian memberikan beberapa pertanyaan sebagai
apersepsi untuk memancing keingintahuan peserta didik
 Guru menyampaikan materi sesuai dengan buku teks pelajaran
Sejarah Indonesia
 Setelah materi selesai disampaikan, guru memberikan tugas kepada
peserta didik secara individual
Penutup  Guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi tentang teori 20 menit
masuknya pengaruh Hindu-Budha di kepulauan Indonesia
 Peserta didik ditanya apakah sudah memahami materi tersebut
 Sebelum mengakhiri pelajaran, peserta didik melakukan refleksi
tentang pelaksanaan pembelajaran
 Siswa membuat tugas mengidentifikasi benda-benda peninggalan
masa Hindu-Budha baik berupa benda maupun budaya non fisik.
Dan menyampaikan pendapat tentang pengaruh Hindu-Budha di
Indonesia dalam bentuk tulisan dengan pembatasan minimal 75
kata untuk setiap pertanyaan
 Mengucapkan salam

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Tes
1. Uraian (terlampir)
2.
b. Non Tes
1. Lembar observasi terhadap aktivitas dan prilaku peserta didik pada saat pembelajaran
berlangsung
2. Membuat tugas tentang proses masuknya pengaruh Hindu-Budha di Indonesia, dengan cara
diketik dan dengan pembatasan minimal 75 kata untuk setiap pertanyaan (Hasil kerja peserta
didik dinilai dan dikomentari)

J. Sumber Belajar
 Buku sumber Sejarah SMA X
- Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto, 2009. Sejarah Nasional Indonesia
II. Jakarta:Balai Pustaka.
- Taufik Abdullah dan Adrian B. Lapian (ed). Indonesia dalam Arus Sejarah, jilid II
- Sejarah Indonesia kls. X, 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
- Yamin, Muhammad, 1966. Lukisan Sejarah. Djakarta:Djambatan.
 White board
 Power Point
 Internet
 Peta Sejarah
Depok, Juli 2017

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA IT DAARUL RAHMAN Guru Mata Pelajaran

MIKI FIRMANSYAH, SH. BRILIANTINA INDRATI, S.SOS., M.PD.


Lampiran

A. Ringkasan Materi

Agama dan kebudayaan Hindu Budha berkembang di Indonesia. Salah satu bukti yang menunjukkan
adanya pengaruh tersebut adalah ditemukannya arca Budha yang terbuat dari perunggu di daerah
Sempaga, Sulawesi Selatan. Berdasarkan ciri-cirinya, Arca Sempaga memperlihatkan langgam seni
arca Amarawati dari India Selatan. Arca sejenis ini juga ditemukan di daerah Jember, Jawa Timur
dan Bukit Siguntang Sumatera Selatan. Sementara temuan arca Budha di daerah Kota Bangun Kutai
memperlihatkan seni arca dari India Utara.

Ada beberapa pendapat mengenai proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-
Budha atau proses Hinduisasi di Kepulauan Indonesia, yaitu sebagai berikut ;
Pertama, sering disebut dengan teori Ksatria, yang dikemukakan oleh R.C. Majumdar. Beliau
berpendapat, bahwa munculnya pengaruh Hindu di Indonesia disebabkan oleh peranan kaum ksatria
atau para prajurit India yang diduga melarikan diri dari negerinya karena ada huru hara dan kemudian
mereka mendirikan kerajaan-kerajaan di Indonesia.Namun karena pendapat ini tidak disertai bukti
yang kuat maka teori ini kurang mendapat respon.
Kedua, teori Waisya, pendapat ini disampaikan oleh N.J Kroom, yang mengatakan bahwa kelompok
yang berperan dalam penyebaran Hindu-Budha di Asia Tenggara termasuk Indonesia adalah kaum
pedagang.
Ketiga, teori Brahmana, pendapat ini disampaikan oleh J.C. van Leur, yang menyebutkan bahwa
proses Hinduisasi di Indonesia disebabkan peranan kaum Brahmana. Pendapat ini salah satunya
didasarkan atas temuan prasasti yang menggunakan huruf Palawa dan bahasa Sansakerta.
Keempat, teori Arus Balik, teori ini lebih menekankan pada peranan bangsa Indonesia sendiri dalam
proses penyebaran kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia, artinya orang-orang Indonesia berperan
aktif dalam proses Indianisasi di Indonesia. Pendapat ini terkait dengan pandangan F.D.K. Bosch yang
menyatakan bahwa proses Indianisasi di Indonesia dilakukan oleh kelompok tertentu yang terdiri dari
kaum terpelajar yang bersemangat untuk menyebarkan Hindu-Budha dan mendapat sambutan baik
tokoh masyarakat.

Berdasarkan teori-teori tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa masyarakat di kepulauan Indonesia
telah mencapai tingkatan tertentu sebelum munculnya kerajaan yang bersifat Hindu-Budha.
Kemudian, melalui proses akulturasi, budaya yang dianggap sesuai dengan kondisi masyarakat saat itu
diterima dengan menyesuaikan pada budaya setempat.

Selanjutnya, mengenai penyebarannya, ditunjukkan dengan adanya temuan berupa bukti arkeologis
yang menunjukkan perkembangan agama Hindu-Budha di Indonesia. Bukti yang ditemukan yang
berasal dari abad ke-4 – ke-5 M di daerah Kutai dan Tarumanagara menunjukkan bahwa agama Hindu
berkembang di daerah tersebut. Selain itu ada bukti lain diantaranya ada penyebutan dewa Trimurti
(Brahma, Wisnu,dan Siwa), makin menguatkan anggapan bahwa memang pengaruh Hindu-Budha telah
berkembang di Indonesia.

B. Evaluasi Hasil
Soal Uraian
1. Buatlah analisis teori mana yang paling kuat dari beberapa teori masuknya agama dan budaya
Hindu- Budha di Indonesia?
2. Jelaskan kelemahan dan kelebihan dari masing-masing teori tersebut !
3. Mengapa rakyat Indonesia mudah menerima ajaran Hindu-Budha ?
4. Mengapa agama dan kebudayaan Hindu masih berkembang di Bali ?
5. Bagaimana sikap anda sebagai seorang pelajar apabila ada peninggalan Hindu-Budha di Indonesia
yang tidak terpelihara ?

Kunci Jawaban

1. Teori tentang masuknya pengaruh agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia yang
dianggap paling kuat adalah teori Arus Balik. Mengapa? Karena menurut teori tersebut proses
Hinduisasi di Indonesia tidak hanya dilakukan oleh orang-orang India saja tetapi juga turut
melibatkan orang-orang Indonesia. Sehingga dalam prosesnya bangsa Indonesia tidak bersikap
pasif, tetapi turut aktif mencari tahu tentang agama dan budaya Hindu-Budha dari negeri asalnya
dalam hal ini India yang kemudian setelah kembali ke Indonesia mereka menyebarkannya dengan
gaya dan cara Indonesia sendiri, sehingga mudah diserap oleh bangsa Indonesia.
2. Teori Ksatria, kelebihannya :- dengan datangnya para ksatria/para prajurit India ke Indonesia
maka bangsa Indonesia menjadi mengenal sistem kerajaan dalam hal pemerintahan. Tetapi
kelemahannya, tidak adanya bukti yang mendukung yang menunjukkan adanya kolonisasi India di
Indonesia. Teori ini hanya merupakan motivator bagi petualangan kaum ksatria.
Teori Waisya, Kelebihannya ; teori ini menjadi motivasi bagi para pedagang India untuk
melakukan hubungan dagang dengan negara lain termasuk Indonesia, sehingga terjadi transfer
budaya. Sementara kelemahannya adalah tidak mungkin para waisya mampu sepenuhnya
menyiarkan agama dan budaya Hindu secara sempurna karena kesibukan mereka selaku
pedagang.
Teori Brahmana, kelebihannya adalah terletak pada kemampuan pemahaman mereka mengenai
ajaran Hindu tidak diragukan, secara otomatis mereka mampu menyiarkannya kepada bangsa
lain. Kelemahannya adalah datangnya para Brahmana ke Indonesia bukan atas inisiatif sendiri
melainkan karena adanya undangan dari penguasa lokal Indonesia, kecenderungannya ada unsur
politik.
Teori Arus Balik, Kelebihannya adalah bahwa dalam proses Indianisasi di Indonesia tidak hanya
melibatkan orang-orang India saja tetapi melibatkan juga bangsa Indonesia. Dalam hal ini bangsa
Indonesia turut aktif dalam penyebaran agama dan budaya Hindu-Budha di Indonesia.
Kelemahannya terletak pada cara penyampaiannya.
3. Karena sebelum ajaran Hindu masuk ke Indonesia, rakyat Indonesia sudah memiliki dasar
keyakinan yakni animisme dan dinamisme yang pada inti ajarannya ada kemiripan dengan ajaran
Hindu sehingga ketika Hindu masuk ke Indonesia mereka mudah menerimanya.
4. –
-
-
-
5. Cara menghargai peninggalan sejarah :
a. Turut menjaga agar benda-benda peninggalan sejarah tidak dirusak. Benda-benda
peninggalan sejarah harus diamankan dari tangan-tangan jahil.
b.Mengunjungi museum, candi, makam pahlawan, istana dll, merupakan salah satu cara
menghargai peninggalan sejarah.
c.Benda-benda peninggalan sejarah adalah kekayaan Negara. Kita harus menggunakan secara
benar. Benda tersebut bolah digunakan untuk keperluan penelitian. Boleh dikunjungi tetapi
tidak untuk dimanfaatkan guna kepentingan pribadi artinya kita tidak boleh memperjual
belikan peninggalan sejarah.

Keterangan Nilai Evaluasi :


Jml. Skor perolehan
Nilai = --------------------------x 100
skor maksimal (20)

Setiap pertanyaan yang dijawab benar mendapat skor 4

C. Evaluasi Pembelajaran (Proses)

Lembar Pengamatan
Rubrik Proses Belajar Mengajar

No Nama Siswa Aspek pengamatan Jumlah Nilai Ket.


Akt Tingkat Kemampuan kerjasa Ketepatan skor
ivit perhatian menyampaik ma menjawab
as an pendapat

Keterangan Skor :

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria


4 = Baik sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Jml skor perolehan


Nilai = ------------------------------x 100
Skor maksimal (20)

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 - 79 : Baik
C = 60 - 69 : Cukup
D = - 59 : Kurang
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA IT DAARUL RAHMAN


Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Topik : Kerajaan kutai dan Kerajaan Tarumanagara
Pertemuan ke : 9

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkanajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual,
proseduralberdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.1. Mengaji konsep berpikir kronologis { diakronik } dan sinkronikdalam mempelajari secara zaman
prakarsa, perkembangan Hindu-Budha dan Islam.

3.6. Mengidentifikasi karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa
kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia dan menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih
berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.

4.1. Menyajikan informasi mengenai keterkaitan antara konsep berpikir kronologis ( diakronis } ,
sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah.

4.6. Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang
berkembang pada masa kerajaan Hindu-Budha dan masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa
Indonesia pada masa kini.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menerapkan berpikir diakronis dan sikronis dalam memahami dan merekonstruksi sejarah yang
dipelajari.
2. Menjelaskan perkembangan kerajaan-kerajaan zaman Hindu-Budha di Indonesia.
3. Menganalisis kehidupan ekonomi masyarakat zaman Hindu-Budha.
4. Menganalisis perkembangan hasil-hasil kebudayaan zaman Hindu-Budha.
5. Menunjukkan bukti-bukti kehidupandan hasil budaya Hindu-Budha yang masih ada sampai
sekarang.
6. Melaporkan informasi tentang berdirinya Kerajaan Kutai dan Tarumanegara dalam bentuk
presentasi.
7. Melaporkan informasi hasil-hasil budaya pada zaman Kerajaan Kutai dan Tarumanegara dalam
bentuk tulisan

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu:
1. Menunjukkan sikap tanggung jawab terhadap peninggalanhasil budaya masa Hindu-Budha di
Indonesia.
2. Menunjukkan sikap pduli terhadap peninggalan hasil budaya Hindu-Budha di Indonesia.
3. Menunjukkan sikap jujur dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah.
4. Mendeskripsikan wujud akulturasi budaya di Indonesia.
5. Melaporkan bentuk khidupan masyarakat , pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-
kerajaan Hindu-Budha.
6. Memahami kehidupan masyarakat pada masa kerajaan Kutai dan Kerajaan Tarumanegara.

E. Materi Ajar
1. Kerajaan kutai dan Kerajaan Tarumanagara

F. Alokasi Waktu
2 x 45 menit.

G. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Strategi : Cooperative Jigsaw
Metode : Ceramah, diskusi, Tanya jawab, dan penugasan

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu

Pendahuluan  Membrikan salam 10 menit


Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan Untuk
belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
 Tanya jawab materi sebelumnya mengenai proses Berdirinya
Kerajaan Kutai dan Kerajaan Tarumanegara
 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point
Inti Mengamati: 60 menit

 membaca buku teks dan melihat gambar-gambar buku paket


halaman 65 tentang Kerajaan yang bercorak Hindu-Budha yaitu
kerajaan Kutai dan Tarumanagara.

Menanya:

 berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi tentang Kerajaan yang


bercorak Hindu-Budha yaitu Kerajaaan Kutai dan Kerajaan
Tarumanagara

Mengeksplorasikan/menalar:

 mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan tentang


Kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha melalui bacaan, internet,
pengamatan terhadap sumber-sumber sejarah yang ada di
museum dan atau peninggalan-peninggalan yang ada di
lingkungan terdekat
Mengasosiasi/mencoba:

 menganalisis informasi dan data-data yang didapat baik dari


bacaan maupun dari sumber-sumber terkait untuk mendapatkan
kesimpulan tentang Kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha
( Kerajaan Kutai danTarumanagara)

Mengkomunikasikan:

 hasil analisis kemudian dilaporkan dalam bentuk tertulis tentang


Kerajaan yang bercorak Hindu-Budha ( kerajaan Kutadan
Tarumanagara.
Penutup  Klarifikasi / kesimpulan siswa dibantu oleh guru menyim- Pulkan 20 menit
materi kehidupan beragama , kehidupan social Budaya
masyarakat Kutai dan Tarumanegara
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembela Jaran
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pem belajaran
 Siswa membuat tugas tentang latar belakang berdirinya
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara, kehidupan beragama
Masyarakat Kutai dan Tarumanegara, kehidupan social Budaya
masyarakat Kutai dan Tarumanegara dalam Bentuk makalah
( tugas kelompok dikumpulkan 2 minggu yang akan datang )
 Mengucapkan salam

I. Penilaian Hasil Belajar


a. Tes
1. Uraian ( terlampir )
2. Pilihan Ganda ( terlampir )
b. Non Tes
1. Lembar pengamatan kerja kelompok ( terlampir )
2. Lembar pengamatan presentasi ( terlampir )
3. Membuat makalah tentang latar belakang berdirinya Kerajaan Kutai dan Kerajaan Taruma-
Negara , kehidupan beragama masyarakat Kutai dan Tarumnegara, kehidupan social dan budaya
masyarakat Kutai dan Tarumanegara ( kriteria penilaian terlampir )
Format penilaian makalah :
BAB I Pendahuluan
BAB II Isi
BAB III Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Rujukan
Catatan :
Makalah diketik dengan menggunakan huruf Ariel, 12 , spasi 1,5 , print out kertas A 4 ,
J. Sumber Belajar :

# Buku sumber Sejarah SMA X


- Djoened Poesponegoro , Marwati, dan Nugroho Notosusanto, 2009, Sejarah Indonesia II .
Jakarta : Balai Pustaka.
- Yamin, Muhamad. 1966. Lukisan Sejarah. Djakarta: Djambatan
- Sejarah Indonesia, KementrianPendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia 2013.
- I Wayan Badrika, 2006. Sejarah Indonesia. Penerbit Eelangga.
- Taufik Abulah dan Adrian B. Lapian ( ed ) Indonesia dalam arus Sejarah Jilid II.
# White board/papan flannel
# Power point
# LCD
# Internet
# Kartu pembelajaran
# Peta Sejarah

Depok, Juli 2017


Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA IT DAARUL RAHMAN Guru Mata Pelajaran

MIKI FIRMANSYAH, SH. BRILIANTINA INDRATI, S.SOS., M.PD.

Lampiran
A. Ringkasan Materi
a. Lokasi Kerajaan
Berdasarkan sumber-sumber berita yang berhasil ditemukan menunjukkan bahwa
Kerajaan Kutai terletak di Kalimantan Timur yaitu di hulu Sungai Mahakam. Wilayah
Kerajaan Kutai mencakup wilayah yang cukup luas,yaitu hamper menguasai seluruh
Wilayah Kaimantan Timur.yang
b. Sumber sejarah
Sumber yang menyatakan bahwa di Kalimantan Timur telah berdiri dan brkembang
kerajaan yang mendapat pengaruh Hindu ( India ) Adalah beberapa penemuan peninggalan
berupa prasasti.( tulisan). Tulisan itu aa pada tujuh tiang batuyang disebut
Yupa .Tiang batu atau yupa itudigunakan untuk mengikat hewan korban.
Tulisan Tulisan yupa itu menggunakan huruf pallawa dan bahasa Sansekerta.
c. Kehidupan Politik
Sejak muncul dan berkembangnya pengaruh Hindu ( India ) di Kalimantan Timur, terjadi
dalam pemerintahan ,yaitu dari pemerintahan kepala suku menjadi sebagai kepala
pemerintahan.Raja –raja yang pernah memerintah Kerajaan Kutai adalah sebagai berikut :
Raja Kundungga , Raja AswawarmN , Raja Mulawarman.
Kerajaan TarumanegaraR
a. Lokasi Kerajaan
Wilayah kekuasaan Tarumanegara meliputi daerah Banten, Jakarta, sampai perbatasan
Cirebon, sehingga dapat ditafsirkan bahwa pada masa pemerintahan Raja Purnawarman
wilayah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara hamper menguasai seluruh wilayah Jawa
Barat.
b. Sumber Sejarah
Sumber –sumber sejarah Kerajaan Tarumanagara berasal dari berita asing dan prasasti-
prasasti ( dari dalam negeri )
Berita Asing yaitu berita Cina, dari zaman Dinasti Tang menyebutkan bahwa seorang
pendeta yang bernama Fa-Hien terdampar di pantai utara Pulau Jawa 414M
Ketika hendak kembali dari India ke negerinya di Cina.
c. Kehidupan Politik
Raja Purnawarman adalah raja besar yang telah berhasil meningkatkan kehidupan
rakyatnya.Hal ini dibuktikan dari prasasti tugu yang menyatakan Raja Purnawarman
Telah memerintah untuk menggali satu saluran air .
B. Evaluasi Soal
Soal Uraian
1. Jelaskan isi dari yupa prasasti tentang Kerajaan Kutai ?
2.Sebutkan kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukan oleh Raja Mulawarman ?
2. Jelaskan isi dari prasasti ciaruteun?
3. Bagaimana kehidupan beragama di Kerajaan Tarumanegara?
4. Uraikan secara singkat tentang kerajaan Tarumanegara menurut Fa-Hien?
Kunci jawaban
1. Isi dari yupa prasasti kerajaan Kutai adalah tentang silsilah dari kerajaan Kutai bahwa
Kundungga adalah asli orang Indonesia dan nama Indonesia, sedangkan
Aswawarman adalah putra Kundungga mempunyai anak Mulawarman.
2. Kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh raja Mulawarman adalah :
- - membagi hadiah 2000 ekor kerbau
- - membagi emas
- - mebagi tanah
- -membagi bunga
- 3. Isi dari prasasti ciaruteun adalah ditemukannya sepasang telapak kaki R
Raja Purnawarman.
4.Kehidupan beragama di kerajaan Tarumanegara adalah saling menghormati dan saling
Menghargai
5. Kerajaan Tarumanegara menurut Fa-Hien bahwa terdamparnya Fa-Hien di pulau
Jawa.
Soal pilihan ganda
1. Mulawarman adalah raja termasyhur dari kerajaan Kutai yang kepemimpinannya patut
diteladani hingga saat ini. Mengapa demikian ?
a. Mulawarman adalah raja yang tegas dan taat terhadap peraturan
b. Mulawarman mengeluarkan tugu peringatan ( yupa ) dari upacara kurban
c. Mulawarman menghadiahkan 20.000 ekor kerbau kepada para brahmana
d. Mulawarman adalah keturunan dari penguasa local yang terkena pengaruh hindu-
budha
e. Mulawarman adalah raja yang membawa Kutai padapuncak zaman keemasan
2. Kerajaan Kutai diyakini sebagai kerajaan Hindu tertua di Indonesia, karena……
a. Banyak ditemukan candi-candi bercorak hindu
b. Prasasti peninggalan kerajaan Kutai berangka tahun 1045
c. Sampai sekarang penganut agama hindu banyak terdapat di Kutai
d. Ditemukan yupa yang menyebutkan suatu tempat suci dengan kota Yogyakarta
e. Kekuasaan Kerajaan Kutai meliputi wilayah India
3. Penguasa Kerajaan Tarumanegara memerintahkan pembuatan terusan sungai dengan
maksud…..
a. Memperlihatkan kepada kerajaan-kerajaan lain bahwa kerajaan Tarumanegara
merupakan kerajaan yang kaya
b. Untuk memperlancar aktivitas perekonomian di kerajaan Tarumanegara
c. Pusat kekuasaan kerajaan Tarumanegara terletak di pesisir pantai selatan jawa
d. Untuk memudahkan perluasan kekuasaan
e. Untuk menghalau serangan dari musuh
4. Kerajaan Tarumanegara telah menjalin hubungan dengan kerajaan lain yaitu……
a. India
b. Cina
c. Arab
d. Romawi
e. Yunani
5. Untuk memajukan bidang pertanian, raja memerintahkan pembangunan irigasi dengan
cara menggali sebuah saluran sepanjang 11 km. saluran itu disebut…..
a. Sungai Citarum
b. Sungai mahakam
c. Sungai cisadane
d. Sungai Gomati2
e. Sungai Ciliwung

Kunci Jawaban Pilihan Ganda


1. D 2. D 3. B 4. B 5. D

Lembar Pengamatan :

Rubrik kegiatan Diskusi

AspekPengamatan

Menghargai
Jumlah
Nama
No. Mengkomunika Toleran pendapat Nilai Ket.
Siswa
Kerjasama sikan Ketaktifan Skor
pendapat si teman
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Σ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Rubrik Penilaian presentasi

AspekPengamatan
Jumlah
Nama
No. antusias Gesture dan Nilai Ket.
Siswa Sistematika
Komunikasi Wawasan Keberanian Skor
penampilan
penyampaian

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Σ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA IT DAARUL RAHMAN


Kelas / Semester : X/1
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Topik : Kerajaan Kalingga dan Sriwijaya.
Pertemuan ke- : 10

A. Kompetensi Inti
5. Menghayati dan mengamalkanajaran agama yang dianutnya.
6. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
7. Memahami, menerapkan, dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual,
proseduralberdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
8. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami dan menerapkan konsep berpikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang dan waktu
dalam sejarah.

3.6 Menganalisa karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintah, dan kebudayaan pada masa
kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia serta menunjukan contoh bukti-bukti yang masih
berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.

4.6. Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang
berkembang pada masa kerajaan Hindu-Budha dan masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa
Indonesia pada masa kini.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menganalisis kehidupan pemerintahan dan masyarakat di kerajaan Kalingga
2. Menganalisis kehidupan pemerintahan dan masyarakat di kerajaan Sriwijaya

D. Tujuan Pembelajaran
1. Menganalisis kehidupan pemerintahan dan masyarakat di kerajaan Kalingga
2. Menganalisis kehidupan pemerintahan dan masyarakat di kerajaan Sriwijaya

E. Materi Ajar :
Kerajaan Kalingga dan Sriwijaya

F. Alokasi Waktu
2 x 45 menit
G. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran
- Pendekatan = Saintifik
- Strategi = Cooperative, Jigsaw.
- Metode = Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, dan Penugasan.

H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
 Kelas dipersiapkan agar lebih kondusif untuk proses belajar
mengajar, kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi.
(absensi, kebersihan kelas, menyiapkan media dan alat serta
buku yang diperlukan).
 Guru menyampaikan topic tentang kerajaan-kerajaan pada
Pendahuluan 10 menit
masa Hindu-Budha.
 Guru menegaskan kembali tentang topic dan menyampaikan
kompetensi yang akan dicapai.
 Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok (Kelompok I, II,
III, IV, V, VI).
Kegiatan Inti 60 menit
 Peserta didik dijelaskan tentang letak geografis kerajaan
Kalingga dan tentang kehidupan masyarakat di kerajaan
Kalingga, tempat Ratu Sima memerintah. Penjelasan guru
disertai dengan kisah ketegasan Ratu Sima terhadap anggota
keluarganya yang berbuat salah tetapi tetap mendapat
hukuman. Setelah itu guru juga menjelaskan mengenai
pasang surut kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan Maritim.
 Peserta didik ditugaskan dalam setiap kelompok untuk
berdiskusi dan menjawab pertanyaan dalam uji kompetensi.
Waktu diskusi kelompok 30 menit. Bahan materi utama buku
teks Pelajaran Sejarah Indonesia dan dapat ditambah dengan
buku lain yang tersedia.

Kelompok I, III dan V menjawab soal uji kompetensi yang


terdapat pada halaman 75:
a) Dari bacaan diatas, bagaimana pendapat kamu tentang
kepemimpinan seorang wanita ?
b) Bagaimana pendapat kamu tentang hukuman yang
diterapkan oleh Ratu Sima pada putra Mahkota ?
c) Bagaimana pendapat kamu bila dikaitkan hal itu dengan
peranan wanita saat ini dalam pemerintahan ?
d) Coba kamu buat peta letak kerjaan Holing atau Kalingga
berada saat itu.

Sedangkan kelompok II, IV, dan VI menjawab soal uji


kompetensi pada halaman 86:
a) Mengapa kerajaan Sriwijaya disebut sebagai kerajaan
Maritim ?
b) Mengapa selat Malaka mempunyai peranan penting pada
masa kerajaan Sriwijaya ?
c) Apa yang menyebabkan kerajaan Sriwijaya mengalami
kemunduran ?
d) Unsur-unsur apa saja yang harus dikuasai, agar sebuah
kerajaan mampu menjadi kerajaan Maritim ?
e) Setujukah kamu dengan sebutan Sriwijaya sebagai
kerajaan nasional pertama ? Diskusikan dengan teman-
teman.
f) Jika pada abad ke-7M Sriwijaya bisa menjadi kerajaan
Maritim yang tangguh atau hebat, mengapa sekarang kita
belum mampu mengulang kejayaan dilautan saat ini, apa
yang perlu diperbaiki ?
g) Buatlah peta daerah pengaruh kekuasaan kerajaan
Sriwijaya.
 Setelah berdiskusi kelompok selesa, setiap kelompok
bergiliran mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Kelompok yang tidak presentasi dapat bertanya dan atau
memberi masukan.

 Guru menutup pembelajaran dengan memberikan ringkasan /


menyimpulkan tentang kehidupan masyarakat di kerajaan
Kalingga dan Sriwijaya.
 Peserta didik dapat ditanyakan apakah sudah memahami
Penutup materi tersebut. 20 menit
 Peserta didik diberikan pertanyaan lisan secara acak untuk
mendapat umpan balik atas pertanyaan minggu ini.
 Peserta didik diminta mengumpulkan / menyerahkan kertas
kerja dan melakukan penilaian.

I. Penilaian Hasil Belajar


- Test
A. Test Uraian
Setelah kalian mengamati dan mendiskusikan tentang perkembangan kerajaan Kalingga dan
Sriwijaya maka bagaimana pendapatmu tentang :
1. Kepemimpinan seorang wanita di Indonesia ?
2. Kerajaan Sriwijaya sebagai kerajaan Maritim ?
B. Test Pilihan Ganda
1. Kerajaan Kalingga berdasarkan atau menurut berita Cina terletak di . . .
A. Jawa bagian tengah D. Bali
B. Jawa bagian barat E. Sumatera
C. Jawa bagian timur
2. Dalam bidang keagamaan atau kepercayaan antara kerajaan Sriwijaya dengan kerajaan
Kalingga mempunyai kesamaan, yaitu sama-sama menganut agama . . .
A. Hindu D. Islam
B. Budha E. Kristen
C. Animisme
3. Ratu Sima adalah pepimpin atau raja yang adil menurut pendapat rakyat kerajaan
Kalingga, karena terbukti dengan . . .
A. Melakukan nepatisme
B. Mengembangkan ekonomi pertanian
C. Tidak pandang bulu dalam memberikan hukuman antara rakyat dan anggota atau
keluarga istana.
D. Mengembangkan toleransi beragama.
E. Melakukan perluasan wilayah kerajaan Kalingga dalam rangka memajukan bidang
politik dan ekonomi.
4. Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai kerajaan Maritim karena . . .
A. Ekonomi utamanya mengandalkan hasil pertanian
B. Wilayah kekuasaanya sebagian besar terdiri dari perairan
C. Memiliki wilayah yang sangat strategis dalam perdagangan
D. Kerajaan yang mengandalkan perekonomiannya dari kegiatan perdagangan dan hasil-
hasil laut serta didukung armada laut yang kuat.
E. Kerajaan yang mengandalkan perekonomiannya dari menjual jasa armada lautnya
yang kuat dalam mengamankan perdagangan
5. Kerajaan Sriwijaya terletak di . . .
A. Sumatera D. Aceh
B. Riau E. Palembang
C. Medan
- Non Test
1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir)
2. Lembar pengamatan presentasi (terlampir)
3. Membuat kliping atau album tentang kerajaan Kalingga dan Sriwijaya (kriteria penilaian
terlampir)

J. Sumber Belajar
 Buku sumber sejarah SMA X
- Djoened Poesponegoro, Maharati, dan Nugroho Notosusanto, 2009. Sejarah Nasional
Indonesia II, Jakarta, BP.
- Mulyana, Slamet, 1979, Negara Kertagama dan Sejarahnya, Jakarta, Bhratara.
- Soekmono, R, 1985, Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Jogjakarta Konisius.
- Yamin Muhammad, 1966, Lukisan Sejarah, Djakarta. Djambatan.
 White board / papan flannel
 Power point
 LCD
 Kartu Pembelajaran
 Internet
 Peta sejarah / Atlas sejarah.

Depok, Juli 2017

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA IT DAARUL RAHMAN Guru Mata Pelajaran

MIKI FIRMANSYAH, SH. BRILIANTINA INDRATI, S.SOS., M.PD.


Lembar Pengamatan :

Rubrik kegiatan Diskusi

AspekPengamatan
Nama Menghargai Jumlah
No. Mengkomunika Nilai Ket.
Siswa Toleran pendapat Skor
Kerjasama sikan Ketaktifan
si teman
pendapat

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Σ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Rubrik Penilaian presentasi

AspekPengamatan
Nam
Jumla
No a Gesture Nila Ket
Sistematika antusia h
. Sisw Komunika Wawasa Keberania dan i .
penyampaia s Skor
a si n n penampila
n
n

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Σ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA IT DAARUL RAHMAN


Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Topik : Indonesia Zaman Hindu-Buddha: Silang Budaya Lokal dan
Global Tahap Awal
Sub Topik : Kerajaan Mataram Kuno
Pertemuan ke- : -

L. Kompetensi Inti
5. Menghayati dan mengamalkanajaran agama yang dianutnya.
6. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
7. Memahami, menerapkan, dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual,
proseduralberdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
8. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

M. Kompetensi Dasar
1.3. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya
1.4. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari

2.4. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa pra aksara,
Hindu-Buddha dan Islam
2.5. Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsif dan pro aktif yang ditunjukkan oleh tokoh
sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungannya
2.6. Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah

3.6. Menganalisis karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa
kerajaan-kerajaan Hindu- Buddha di Indonesia dan menunjukan contoh bukti-bukti yang masih
berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.

4.6. Mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Hindu- Buddha dengan
menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat Indonesia
masa kini serta mengemukakannya dalam bentuk tulisan

N. Indikator Pencapain Kompetensi


1. Menjelaskan kehidupan masyarakat di Kerajaan Mataram Kuno pada masa klasik (Hindu-Buddha)
2. Mengidentifikasi peninggalan budaya yang berasal dari masa Mataram Kuno.
3. Menganalisis perkembangan kehidupan masyarakat pada masa kekuasaan Dinasti Isyana;
4. Menjelaskan peran Airlangga dalam Dinasti Isyana
5. Menyajikan dalam bentuk tulisan tentang proses masuk dan perkembangan kerajaan Hindu-Buddha
dengan menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini

O. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, mengamati, dan membaca referensi siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan kehidupan masyarakat di Kerajaan Mataram Kuno pada masa klasik (Hindu-Buddha)
2. Mengidentifikasi peninggalan budaya yang berasal dari masa Mataram Kuno.
3. Menganalisis perkembangan kehidupan masyarakat pada masa kekuasaan Dinasti Isyana;
4. Menjelaskan peran Airlangga dalam Dinasti Isyana
5. Menyajikan dalam bentuk tulisan tentang proses masuk dan perkembangan kerajaan Hindu-Buddha
dengan menerapkan cara berpikir kronologis, dan pengaruhnya pada kehidupan masyarakat
Indonesia masa kini

P. Materi Ajar
2. Perkembangan politik, social, dan ekonomi di Kerajaan Mataram Kuno
Q. Alokasi Waktu
- 2 x 45 Menit

R. Pendekatan, Strategi, dan Metode Pembelajaran


- Pendekatan : Saintifik
- Strategi : Cooperative Jigsaw
- Metode : Ceramah, diskusi, tanyajawab dan penugasan

S. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu

 Memberikan salam
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk belajar
 Menanyakan kehadiran siswa
Pendahuluan 10 menit
 Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
 Menyampaikan Kompetensi Dasar yang akan dipelajari
 Menyampaikan indikator, tujuan dan pentingnya pembelajaran melalui
power point
Inti  Mengamati : 60 Menit
- Menunjukan media gambar tentang candi Borobudur dan Prambanan.
- Peserta didik ditanya apakah ada diantara mereka yang pernah
mengunjungi Candi Borobudur dan Candi Prambanan? Bagi peserta didik
yang sudah pernah mengunjungi atau sudah pernah mendengar tentang
candi-candi tersebut, guru meminta mereka untuk menceritakan
pengalaman atau pengetahuan mengenai candi tersebut kepada teman-
temannya.

 Menanya :
- Mendorong siswa untuk mengamati dan kemudian memberikan
pertanyaan yang berhubungan dengan gambar dan penjelasan yang
ditayangkan
- Guru menyajikan materi mengenai Kerajaan Mataran Kuno dan
menyinggung ketokohan Raja Sanjaya yang bersikap arif, adil dalam
memerintah, dan memiliki pengetahuan luas. Sepeninggal Sanjaya
Mataram kuno diperintah oleh Rakai Panangkaran. Prasasti Kalasan juga
menerangkan bahwa Raja Panangkaran disebut dengan nama Syailendra
Sri Maharaja Dyah Pancapana Rakai Panangkaran. Dalam Prasasti
Kalasan yang berangka tahun 778 M, Raja Panangkaran telah
memberikan hadiah tanah dan memerintahkan membangun sebuah
candi untuk Dewi Tara dan sebuah biara untuk para pendeta agama
Buddha. Tanah dan bangunan tersebut terletak di Kalasan. Tinggalan
dinasti Syailendra masih dapat dilihat hingga saat ini yaitu Candi
Gedong Songo.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu

 Mengeksplorasikan :
- Siswa kemudian mendapatkan penjelasan tentang proses pembelajaran
selanjutnya melalui pelaksanaan teknik cooperative learning
- Peserta didik dibagi menjadi 10 kelompok
- Setiap kelompok mendapatkan tugas:
 Kelompok I dan VI ditugaskan untuk mendikusikan dan merumuskan
sistem pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno,
 Kelompok II dan VII mendiskusikan dan merumuskan tentang
ketokohan para pemimpin Mataram Kuno, Kelompok III dan VIII
mendiskusikan dan merumuskan tentang perkembangan Kerajaan
Mataram Kuno,
 Kelompok IV dan IX mendiskusikan dan mengidentifikasi peninggalan
budaya Candi Borobudur, dan
 Kelompok V dan X mendiskusikan dan mengidentifikasi peninggalan
budaya Candi Prambanan.

 Mengasosiasikan :
- Diskusi berlangsung selama 30 menit. Bahan materi utama buku teks
pelajaran Sejarah Indonesia dan dapat ditambah dengan buku-buku
yang tersedia.

 Mengkomunikasikan :
- Setelah diskusi kelompok selesai, setiap kelompok dari kelompok I
sampai dengan kelompok X mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelas. Kelompok yang tidak melakukan presentasi dapat bertanya dan
atau memberi masukan.
Penutup  Siswa dengan dibimbing oleh guru membuat kesimpulan dari materi yang
sudah didiskusikan
 Evaluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
20 Menit
 Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan pembelajaran
 Siswa mengerjakan tugas dengan menjawab pertanyaan soal-soal latihan
yang ada di buku paket.
 Mengucapkan salam

T. Penilaian Hasil Belajar


c. Tes :
3. Uraian (Terlampir)
4. Pilihan Ganda (Terlampir)

d. Non Tes :
3. Lembar pengamatan kerja kelompok (Terlampir)
4. Lembar Pengamatan Persentasi (Terlampir)

U. Sumber Belajar
 Buku sumber Sejarah SMA X
J. Djoened Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009. Sejarah Nasional Indonesia
II. Jakarta: Balai Pustaka.
K. Mulyana, Slamet. 1979. Nagara Kretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara
L. Soekmono, R. 1985. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2. Yogyakarta: Kanisius.
M. Yamin, Muhammad. 1966. Lukisan Sedjarah. Djakarta: Djambatan.
N. Tim Kemendikbud. 2013. Sejarah Indonesia Kelas X. Jakarta : Kemendikbud
 White board/papan flanel
 Power point
 LCD
 Internet
 Kartu pembelajaran
 Peta Sejarah
Depok, Juli 2017

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA IT DAARUL RAHMAN Guru Mata Pelajaran

MIKI FIRMANSYAH, SH. BRILIANTINA INDRATI, S.SOS., M.PD.


Lampiran :

A. Ringkasan Materi

1. Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah

Kerajaan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah dengan intinya sering disebut Bumi
Mataram. Daerah ini dikelilingi oleh Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi–Merbabu,
Gunung Lawu, dan Pegunungan Sewu. Daerah ini juga dialiri oleh Sungai Bogowonto, Sungai Progo,
Sungai Elo, dan Sungai Bengawan Solo. Itulah sebabnya daerah ini sangat subur.

Di Bumi Mataram diperintah oleh dua wangsa atau dinasti, yaitu Dinasti Sanjaya yang
beragama Hindu (di bagian utara), dan Dinasti Syailendra yang beragama Buddha (di bagian
selatan). Dalam hal pembuatan candi, kedua dinasti dapat bekerja sama, tetapi di bidang politik
terjadi perebutan kekuasaan.

Pada mulanya yang berkuasa di Mataram adalah Dinasti Sanjaya. Bukti adanya kerajaan
Mataram Kuno di Jawa Tengah dapat diketahui dari Prasasti Canggal yang ditemukan di kaki
Gunung Wukir, Magelang. Prasasti CAnggal dikeluarkan oleh Raja Sanjaya dengan berangka tahun
berbentuk candrasengkala berbunyi srutiindriyarasa atau tahun 654 Saka=732 M berhuruf Pallawa
dan berbahasa Sanskerta. Isi pokok Prasasti Canggal adalah pendirian sebuah lingga di Bukit
Stirangga buat keselamatan rakyatnya. Petunjuk lain tentang Sanjaya adalah Prasasti Mantyasih
atau Prasasti Kedu yang dibuat oleh Raja Balitung. Prasasti itu menyebutkan bahwa Sanjaya
adalah raja pertama (wangsakarta) dengan ibu kota kerajaannya di Medang ri Poh Pitu. Dalam
prasasti itu juga disebutkan raja-raja yang pernah memerintah.

Prasasti Dinoyo di Jawa Timur tahun 706 menyebutkan adanya Raja Gajayana yang
mendirikan tempat pemujaan Dewa Agastya (perwujudan Siwa sebagai Mahaguru) diwujudkan pula
dalam bentuk lingga. Di samping itu, juga didirikan Candi Badut dengan berlanggam candi Jawa
Tengah. Prasasti Kalasan tahun 778 M menyebutkan bahwa keluarga Syailendra berhasil membujuk
Panangkaran untuk mendirikan bangunan suci buat Dewi Tara (istri Buddha) dan sebuah biara
untuk para pendeta. Panangkaran juga menghadiahkan Desa Kalasan kepada sanggha.

Pada Prasasti Balitung yang berangka tahun 907 M disebutkan nama keluarga raja-raja
keturunan Sanjaya memuat nama Panangkaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada
waktu itu Dinasti Sanjaya dan Syailendra sama-sama berperan di Jawa Tengah.

Dinasti Sanjaya di bagian utara dengan mendirikan candi Hindu, seperti Gedong Sanga di
Ungaran, Candi Dieng di DataranTinggi Dieng. Adapun Dinasti Syailendra dibagian selatan dengan
mendirikan candi Buddha, seperti Borobudur, Mendut, dan Kalasan.

Dalam Prasasti Kelurak (di daerah Prambanan) tahun 782 disebutkan tentang pembuatan Arca
Manjusri sebagai perwujudan Buddha, Dharma, dan Sanggha yang dapat disamakan dengan
Brahma, Wisnu, dan Siwa. Mungkin sekali bangunan sucinya ialah Candi Lumbung yang terletak di
sebelah utara Prambanan. Raja yang memerintah pada waktu itu ialah Indra. Pengganti Indra yang
terkenal ialah Samaratungga yang dalam pemerintahannya

mendirikan Candi Borobudur tahun 824. Di bawah pemerintahan putri Smaratungga, yakni
Pramodhawardani, Dinasti Syailendra dan Sanjaya menjadi satu karena perkawinnya dengan Rakai
Pikatan yang kemudian membangun candi-candi Buddha dan Hindu. Misalnya, Candi Plaosan yang
merupakan candi Buddha banyak disebut nama Sri Kahulunan Sri Pikatan dapat diartikan nama Sri
Kahulunan adalah gelar Pramodhawardani. Rakai Pikatan mendirikan candi Hindu yakni Candi
Prambanan (Loro Jonggrang) yang sangat megah. Dengan dibangunnya candi Hindu dan Buddha
yang berdekatan menggambarkan adanya kerukunan beragama di Bumi Mataram.

Pada tahun 856 terjadi perubahan besar di Jawa Tengah, Balaputra Dewa (adik
Pramodhawardani) yang pusat di pegunungan selatan yang terkenal dengan Istana Ratu Boko
berusaha untuk merebut kekuasaan. Namun, ia malah tersingkir dari Jawa Tengah dan akhirnya
melarikan diri ke Sumatra (menjadi raja di Sriwijaya). Jawa Tengah kemudian sepenuhnya
diperintah oleh Dinasti Sanjaya. Raja terakhirnya Raja Wawa dan digantikan Empu Sendok yang
kemudian memindahkan pusat pemerintahannya ke Jawa Timur.

2. Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur : Medang Kamulan dan Kanjuruhan

Pada abad ke-10 pusat pemerintahan di Jawa Tengah dipindahkan ke Jawa Timur yang
tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pendapat lama menyatakan karena bencana alam,
yakni meletusnya gunung berapi dan akibat banyak tenaga laki-laki yang dipekerjakan untuk
membuat candi sehingga sawah menjadi terbengkalai. Pendapat baru menyatakan adanya dua
factor penyebabnya. Pertama, keadaan alam Bumi Mataram tertutup secara alamiah dari dunia
luar sehingga sulit untuk berkembang. Sebaliknya, alam Jawa Timur lebih terbuka untuk
mengembangkan aktivitas perdagangan dengan dunia luar. Sungai Bengawan Solo dan Sungai
Brantas dapat dipakai sebagai sarana perhubungan dan perdagangan antara pedalaman dan pantai.
Di samping itu, tanah di Jawa Timur masih subur dibandingkan dengan Jawa Tengah yang sudah
lama dimanfaatkan. Kedua, masalah politik, yakni untuk menghindarkan dari serangan Sriwijaya.
Hal itu disebabkan setelah Dinasti Syailendra terdesak dari Jawa Tengah dan menetap di Sumatra
merupakan ancaman yang serius bagi Dinasti Sanjaya.

Pemindahan kekuasaan ke Jawa timur dilakukan oleh Raja Empu Sendok dan membentuk
dinasti baru yakni Isana. Nama Isana diambil dari gelar resmi Empu Sendok, yakni Sri Maharaja
Rake Hino Sri Isanawikramatunggadewa. Wilayah kekuasaan Empu Sendok meliputi Nganjuk
disebelah barat, Pasuruan di timur, Surabaya di utara, dan Malang di selatan. Empu Sendok
memegang pemerintahan tahun 929–947 dengan pusat pemerintahannya di Watugaluh. Ia
memerintah dengan adil dan bijaksana dengan melakukan berbagai usaha untuk kemakmuran
rakyat. Di antaranya ialah membuat bendungan-bendungan untuk perairan dan memberikan
hadiah tanah untuk pemeliharaan bangunan-bangunan suci. Di samping itu juga memerintahkan
untuk mengubah sebuah kitab agama Buddha aliran Tantrayana yang diberi judul Sang Hyang
Kamahayanikan.

Setelah Empu Sendok meninggal kemudian digantikan oleh putrinya yang bernama Sri
Isanatunggawijaya. Putri ini menikiah dengan Lokapala yang melahirkan seorang putra yang
bernama Makutawangsawardana sebagai peneruskan takhta ibunya. Setelah Makutawangsawardana
meninggal yang menggantikan ialah Dharmawangsa (990–1016). Dalam pemerintahannya ia
berusaha meningkatkan kesejahteraan rakyatnya yang hidup dari pertanian dan perdagangan.

Pada saat itu pusat perdagangan di Indonesia dikuasai oleh Sriwijaya sehingga untuk
mengambilalihnya Dharmawangsa berusaha untuk menyerang Sriwijaya. Namun, Sriwijaya bangkit
mengadakan serangan balasan. Dalam hal ini Sriwijaya mengadakan kerja sama dengan Kerajaan
Worawari (kerajaan di Jawa). Serangan Worawari sangat tepat, yakni ketika Dharmawangsa
melangsungkan upacara pernikahan putrinya dengan Airlangga (1016) putra Raja Bali.
Dharmawangsa beserta seluruh pembesar istana tewas (pralaya). Namun, Airlangga berhasil
meloloskan diri beserta istri, pengiringnya yang setia Narotama, dan beberapa pendeta menuju
hutan Wonogiri.

Selama tiga tahun (1016–1019) Airlangga digembleng lahir dan batin oleh para pendeta. Atas
tuntutan rakyat dan pendeta, Airlangga bersedia menjadi raja menggantikan Dharmawangsa. Pada
tahun 1019, Airlangga dinobatkan menjadi raja dengan gelar Sri Maharaja rake Halu Lokeswara
Dharmawangsa Airlangga Anantawikramatunggadewa. Tugas Airlangga ialah mengembalikan
kekuasaan seperti zaman Dharmawangsa dan berhasil dengan baik. Ibu kota kerajaan yang
sebelumnya berada Wutan Mas, kemudian dipindahkan ke Kahuripan pada tahun 1037.
Selanjutnya, Airlangga melakukan pembangunan di segala bidang demi kemakmuran rakyatnya.

Pada tahun 1042 Airlangga mengundurkan diri dari takhta dan menjadi seorang petapa
dengan nama Jatinindra atau Resi Jatayu. Sebelumnya Airlangga ingin menobatkan putrinya, Sri
Sanggramawijaya untuk menjadi raja, namun ditolak karena ingin menjadi petapa yang dikenal
dengan nama Dewi Kili Suci. Akhirnya, kerajaan Airlangga dibagi menjadi dua, yakni Jenggala
dengan ibu kota Kahuripan dan Panjalu yang dikenal dengan nama Kediri untuk kedua putranya
dari istri selir. Jenggala diperintah oleh Garasakan, sedangkan Kediri oleh Samarawijaya.

B. Evaluasi Hasil

01. Kerajaan Mataram Kuno


Bukti-bukti / Sumber Yang
Perkiraan Letak Dan Wilayah Raja-raja Yang
Menunjukkan Keberadaan
Berdiri Kerajaan Pernah Berkuasa
Kerajaan

…………………… …………………………………… ………………………………………………… …………………………


…………………… …………………………………… ………………………………………………… …………………………
…………………… …………………………………… ………………………………………………… …………………………
…………………… …………………………………… ………………………………………………… …………………………
…………………… …………………………………… ………………………………………………… …………………………
…………………… …………………………………… ………………………………………………… …………………………
…………………… …………………………………… ………………………………………………… …………………………
…………………… …………………………………… ………………………………………………… …………………………
…………………… …………………………………… ………………………………………………… …………………………

02. Kerajaan Medang Kamulan


Bukti-bukti / Sumber Yang
Perkiraan Letak Dan Wilayah Raja-raja Yang
Menunjukkan Keberadaan
Berdiri Kerajaan Pernah Berkuasa
Kerajaan

…………………… …………………………………… ………………………………………………… …………………………


…………………… …………………………………… ………………………………………………… …………………………
…………………… …………………………………… ………………………………………………… …………………………
…………………… …………………………………… ………………………………………………… …………………………
…………………… …………………………………… ………………………………………………… …………………………
…………………… …………………………………… ………………………………………………… …………………………
…………………… …………………………………… ………………………………………………… …………………………
…………………… …………………………………… ………………………………………………… …………………………
…………………… …………………………………… ………………………………………………… …………………………
Lembar Pengamatan :

Rubrik kegiatan Diskusi

AspekPengamatan
Nama Menghargai Jumlah
No. Mengkomunika Nilai Ket.
Siswa Toleran pendapat Skor
Kerjasama sikan Ketaktifan
si teman
pendapat

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Σ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Rubrik Penilaian presentasi

AspekPengamatan
Nama Jumlah
No. Gesture Nilai Ket.
Siswa Sistematika antusias Skor
Komunikasi Wawasan Keberanian dan
penyampaian
penampilan

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

Σ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Anda mungkin juga menyukai