Anda di halaman 1dari 24

MODUL AJAR

I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul

Nama I Gede Oka, S.Pd.H


Asal Sekolah SD Negeri 2 Pempatan
Mapel Guru Agama Hindu dan Budi Pekerti
Kelas IV (empat)
JP/alokasi waktu 2 x 35 menit (1x pertemuan)
CP Pada akhir fase, siswa dapat mengenal tempat suci sebagai dasar
pelaksanaan Panca Yājña yang merupakan bagian integral dari
pelaksanaan kehidupan sosial agama Hindu
Fase / Elemen B / Acara
Materi Ajar Tempat Suci Agama Hindu
Jumlah siswa 21

B. Kompetensi Awal
Pengetahuan dan keterampilan yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari
perubahan bentuk energi yaitu siswa mampu:
1. Mengetahui tempat umat Hindu melakukan persembahyangan.
2. Mengetahui cara melaksanakan yadnya dalam kehidupan sehari-hari.

C. Profil Pelajar Pancasila


Profil pelajar Pancasila yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran adalah sebagai
berikut.
1. Bergotong Royong
2. Bernalar Kritis
3. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak Mulia

D. Sarana dan Prasarana


Sarana yang digunakan adalah alat-alat pembelajaran yang ada di kelas berupa papan
tulis, spidol, layar LCD, Laptop dll. Prasarana yang digunakan terdiri dari buku teks
dan informasi di internet yang relevan dengan kegiatan pembelajaran.

E. Target Siswa
Siswa yang menjadi target adalah seluruh siswa yang:
Reguler/Tipikal

F. Moda Pembelajaran
- Tatap Muka (Luring)
- Blanded Learning
PERTEMUAN 1
I. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Elemen Capaian Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran
Acara Pada akhir fase, siswa dapat 4.1 Siswa dapat menjelaskan pengertian
mengenal tempat suci tempat suci agama Hindu.
sebagai dasar pelaksanaan 4.2 Siswa dapat menyebutkan syarat pendirian
Panca Yājña yang tempat suci dalam agama Hindu
merupakan bagian integral 4.3 Siswa dapat menjelaskan fungsi tempat-
dari pelaksanaan kehidupan tempat suci dalam agama Hindu.
sosial agama Hindu

B. Kegiatan Pembelajaran

Tahap Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pendahuluan 1. Guru dan siswa mengucapkan salam pembuka “Om 10
Swastyastu”. menit
2. Guru dan siswa melafalkan doa Dainika Upasana
(Gayatri, Saraswati Puja, Guru Puja) sebelum memulai
pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Guru menjelaskan mengenai materi dan kegiatan yang
akan mereka pelajari pada hari ini.
Inti 1. Guru memberikan apersepsi yang berkaitan dengan 50
materi dan memberi pertanyaan pemantik. menit
- Apakah kalian sudah membaca materi pembelajaran
hari ini?
- Apa nama tempat suci agama Hindu?
- Apakah kalian memiliki tempat suci?
2. Siswa mengamati gambar / slide/video dan membaca
buku teks pelajaran dengan cermat tentang tempat suci
agama Hindu dan menjelaskan pengertian tempat suci.
3. Siswa mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
belajar dan mampu menyebutkan syarat pendirian tempat
suci dalam agama Hindu.
4. Guru memfasilitasi siswa dalam diskusi kelompok
memberikan kesempatan kepada siswa menjelaskan
fungsi tempat suci kemudian perwakilan kelompok
untuk mempresentasikan hasil diskusi.
5. Siswa menuliskan kembali hasil kesimpulan dalam buku
catatan masing-masing sebagaibahan ajar
6. Guru memberikan umpan balik dan pendalaman materi
tentang pengertian, syarat pendirian tempat suci dan
fungsi tempat suci.
Tahap Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu
Penutup 1. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan poin poin 10
penting dalam pembelajaran hari ini menit
2. Siswa dapat menyampaikan kesulitan atau hal yang
disukai dalam materi dan hal-hal yang perlu diperbaiki
(refleksi dari guru dan siswa)
3. Guru menginformasikan rencana belajar yang akan
diberikan pada pertemuan berikutnya
4. Pembelajaran diakhiri dengan mengucapkan Parama
Shanti dipimpin oleh ketua kelas “ Om Shanti Shanti
Shanti Om”

C. Asesmen (Asesmen bisa diinovasikan oleh guru tergantung kebutuhan guru dan
materinya).
Sikap : Observasi terhadap sikap komitmen murid dalam menyelesaikan tugas.
Pengetahuan : Dapat menunjukkan pengetahuan tentang arti dan bagian-bagian dari
Tempat Suci
Keterampilan : Mempresentasikan bagian tugas yang diberikan guru

Penilaian Sikap
- Strategi : Observasi
- Alat : Catatan Anekdot
No. Nama Siswa Penilaian Sikap
Tanggal Catatan Sikap Tanggal Catatan Sikap
1. …
2. …
3.

Produk Pengetahuan dan Ketrampilan :


- Strategi : Kinerja Proses
- Alat : Rubrik Penskoran

Aktifitas Aspek Penilaian


Kelompok
Keaktifan Kontribusi Keberanian Akurasi
Diskusi dalam Kelompok menyampaikan gagasan/ide yang
gagasan/ide disampaikan
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4

Pengetahuan dan Keterampilan


- Strategi : Unjuk Kerja
- Alat : Checklist
Indikator Checklist Catatan tambahan terkait
Pengatahuan Tercapai Berkembang Baru mulai diferensiasi
terlihat
Menunjukkan
pengetahuan
tentang pengertian
Tempat Suci
Menyebutkan
jenis-jenis Tempat
Suci
Menguraikan arti
dari Tempat Suci
Keterampilan Tercapai Berkembang Baru Mulai Catatan tambahan terkait
Terlihat diferensiasi
Menjelaskan
pengertian Tempat
Suci
Menjelaskan
bagian-bagian
Tempat Suci
secara umum an
khusus

No. Nama Aspek Yang Dinilai Skor Ket.


Siswa Penampilan Tata Kreasi
Bahasa

1
2
Dst

Selasa, 19 Maret 2024


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SD N 2 Pempatan Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti,

(I Wayan Seken, S.Pd.SD) (I Gede Oka, S.Pd.H)


NIP. 19640413 198606 1 002 NIP. 19641231 200701 1 583

PERTEMUAN 2
A. Tujuan Pembelajaran
Elemen Capaian Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran
Acara Pada akhir fase, siswa dapat 4.4 Siswa dapat menyebutkan nama tempat-
mengenal tempat suci tempat suci sesuai kearifan lokal.
sebagai dasar pelaksanaan 4.5 Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis
Panca Yājña yang tempat suci agama Hindu sesuai kearifan
merupakan bagian integral lokal.
dari pelaksanaan kehidupan
sosial agama Hindu

B. Kegiatan Pembelajaran

Tahap Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pendahuluan 1. Guru dan siswa mengucapkan salam pembuka “Om 10
Swastyastu”. menit
2. Guru dan siswa melafalkan doa Dainika Upasana
(Gayatri, Saraswati Puja, Guru Puja) sebelum memulai
pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Guru menjelaskan mengenai materi dan kegiatan yang
akan mereka pelajari pada hari ini.
Inti 1. Guru memberikan apersepsi yang berkaitan dengan 80
materi dan memberi pertanyaan pemantik. menit
- Apakah kalian sudah membaca materi pembelajaran
hari ini?
- Apa nama kalian tahu nama Pura yang ada di sekitar
tempat tinggal kalian?
- Apakah kalian tahu perbedaan tempat suci yang ada di
lingkungan sekitar ataupun yang jauh rumah kalian?
2. Guru memberikan penjelasan dan memberikan contoh-
contoh nama-nama tempat suci agama Hindu di Bali,
dimulai dari lingkungan sekitar sampai nama pura besar
di Bali secara umum.
3. Guru menayangkan video pura-pura secara umum yang
ada di bali
4. Guru bertanya dan meminta siswa aktif dan bisa
menuliskan di buku tulis sesuai dengan pengalaman
pribadi pura apa saja yang pernah dikunjungi Bersama
keluarga.
5. Guru memberi waktu kepada siswa bertanya dan
mengungkapkan pendapatnya tentang pura yang pernah
Tahap Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu
dikunjungi maupun ketidaktahuan siswa mengenai
nama puranya.
6. Guru memberikan penjelasan menggunakan laptop dan
proyektor tersambung ke wifi mencari di youtube materi
yang berhubungan dengan pertanyaan siswa, agar siswa
tertarik dapat membayangkan realita sesuai materi dan
pertanyaan siswa.
7. Siswa menuliskan di buku masing-masing tentang
pertanyaan dan jawaban yang sudah ditanggapi dan
dijelaskan sebagai bahan ajar
Penutup 1. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan poin poin 15
penting dalam pembelajaran hari ini menit
2. Siswa dapat menyampaikan kesulitan atau hal yang
disukai dalam materi dan hal-hal yang perlu diperbaiki
(refleksi dari guru dan siswa)
3. Guru menginformasikan rencana belajar yang akan
diberikan pada pertemuan berikutnya
4. Pembelajaran diakhiri dengan mengucapkan Parama
Shanti dipimpin oleh ketua kelas “ Om Shanti Shanti
Shanti Om”

C. Asesmen (Asesmen bisa diinovasikan oleh guru tergantung kebutuhan guru dan
materinya).
Sikap : Observasi terhadap sikap komitmen murid dalam menyelesaikan tugas.
Pengetahuan : Dapat menunjukkan pengetahuan tentang arti dan bagian-bagian dari
Tempat Suci
Keterampilan : Mempresentasikan bagian tugas yang diberikan guru

Penilaian Sikap
- Strategi : Observasi
- Alat : Catatan Anekdot
No. Nama Siswa Penilaian Sikap
Tanggal Catatan Sikap Tanggal Catatan Sikap
1. …
2. …
3.

Produk Pengetahuan dan Ketrampilan :


- Strategi : Kinerja Proses
- Alat : Rubrik Penskoran

Aktifitas Aspek Penilaian


Kelompok
Keaktifan Kontribusi Keberanian Akurasi
Diskusi dalam Kelompok menyampaikan gagasan/ide yang
gagasan/ide disampaikan
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4

Pengetahuan dan Keterampilan


- Strategi : Unjuk Kerja
- Alat : Checklist
Indikator Checklist Catatan tambahan terkait
Pengatahuan Tercapai Berkembang Baru mulai diferensiasi
terlihat
Menunjukkan
pengetahuan
tentang pengertian
Tempat Suci
Menyebutkan
jenis-jenis Tempat
Suci
Menguraikan arti
dari Tempat Suci
Keterampilan Tercapai Berkembang Baru Mulai Catatan tambahan terkait
Terlihat diferensiasi
Menjelaskan
pengertian Tempat
Suci
Menjelaskan
bagian-bagian
Tempat Suci
secara umum an
khusus

No. Nama Aspek Yang Dinilai Skor Ket.


Siswa Penampilan Tata Kreasi
Bahasa

1
2
Dst
.................................................
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SD N 2 Pempatan................... Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti,

(............................................) (..............................................)
NIP. NIP..
PERTEMUAN 3

A. Tujuan Pembelajaran
Elemen Capaian Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran
Acara Pada akhir fase, siswa dapat 4.6 Siswa dapat menunjukkan contoh tempat
mengenal tempat suci suci dalam agama Hindu sesuai kearifan
sebagai dasar pelaksanaan lokal.
Panca Yājña yang
merupakan bagian integral
dari pelaksanaan kehidupan
sosial agama Hindu

B. Kegiatan Pembelajaran.

Tahap Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pendahuluan 1. Guru dan siswa mengucapkan salam pembuka “Om 10
Swastyastu”. menit
2. Guru dan siswa melafalkan doa Dainika Upasana
(Gayatri, Saraswati Puja, Guru Puja) sebelum memulai
pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Guru menjelaskan mengenai materi dan kegiatan yang
akan mereka pelajari pada hari ini.
Inti 1. Guru memberikan apersepsi yang berkaitan dengan 80
materi dan memberi pertanyaan pemantik. menit
- Apakah siswa tahu pura yang dipuja oleh orang yang
berprofesi sebagai pedagang?
- Apakah siswa pernah mengunjungi pura besar
Bersama orang tua?
- Apa yang anak-anak ketahui tentang Pura di luar
bali?
2. Guru memberikan pemahaman materi tentang Pura ada
di luar Pulau Bali.
3. Guru bertanya ke siswa apa saja yang mereka ketahui
tentang agama Hindu di luar Bali, cara dan dimana
mereka bersembahyang.
4. Guru menayangkan video atau gambar yang
memperlihatkan kegiatan keagamaan agama Hindu di
luar Pulau Bali. Kemudian Guru meminta siswa untuk
dapat menemukan persamaan atau perbedaan dari
budaya Hindu di Bali yang mereka lakukan.
Tahap Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu
5. Guru memberikan kesempatan siswa untuk
mengemukakan pendapat atau maju menulis di papan
tulis tentang persamaan dan perbedaan yang mereka
analisa dari tayangan video maupun gambar.
6. Guru menampilkan gambar ataupun menggambar peta
Indonesia di papan tulis secara sederhana dengan pokok
lima pulau besar dan beberapa pulau kecil seperti Bali,
Lombok, NTT, NTB agar siswa secara jelas mengetahui
bahwa luar Bali yang dimaksud adalah diluar Pulau Bali
yang dipisah oleh lautan.
7. Guru meminta siswa untuk membaca dan menemukan
nama tempat suci gama Hindu di luar Bali beserta
lokasinya. Misal : Pura Tirta Suranadi berada di Pulau
Lombok.
8. Siswa menuliskan kembali hasil kesimpulan dalam
buku catatan masing-masing sebagai bahan ajar
Penutup 1. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan poin poin 15
penting dalam pembelajaran hari ini menit
2. Siswa dapat menyampaikan kesulitan atau hal yang
disukai dalam materi dan hal-hal yang perlu diperbaiki
(refleksi dari guru dan siswa)
3. Guru menginformasikan rencana belajar yang akan
diberikan pada pertemuan berikutnya
4. Pembelajaran diakhiri dengan mengucapkan Parama
Shanti dipimpin oleh ketua kelas “ Om Shanti Shanti
Shanti Om”

C. Asesmen (Asesmen bisa diinovasikan oleh guru tergantung kebutuhan guru dan
materinya).
Sikap : Observasi terhadap sikap komitmen murid dalam menyelesaikan tugas.
Pengetahuan : Dapat menunjukkan pengetahuan tentang arti dan bagian-bagian dari
Tempat Suci
Keterampilan : Mempresentasikan bagian tugas yang diberikan guru

Penilaian Sikap
- Strategi : Observasi
- Alat : Catatan Anekdot
No. Nama Siswa Penilaian Sikap
Tanggal Catatan Sikap Tanggal Catatan Sikap
1. …
2. …
3.

Produk Pengetahuan dan Ketrampilan :


- Strategi : Kinerja Proses
- Alat : Rubrik Penskoran
Aktifitas Aspek Penilaian
Kelompok
Keaktifan Kontribusi Keberanian Akurasi
Diskusi dalam Kelompok menyampaikan gagasan/ide yang
gagasan/ide disampaikan
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4

Pengetahuan dan Keterampilan


- Strategi : Unjuk Kerja
- Alat : Checklist
Indikator Checklist Catatan tambahan terkait
Pengatahuan Tercapai Berkembang Baru mulai diferensiasi
terlihat
Menunjukkan
pengetahuan
tentang pengertian
Tempat Suci
Menyebutkan
jenis-jenis Tempat
Suci
Menguraikan arti
dari Tempat Suci
Keterampilan Tercapai Berkembang Baru Mulai Catatan tambahan terkait
Terlihat diferensiasi
Menjelaskan
pengertian Tempat
Suci
Menjelaskan
bagian-bagian
Tempat Suci
secara umum an
khusus

No. Nama Aspek Yang Dinilai Skor Ket.


Siswa Penampilan Tata Kreasi
Bahasa

1
2
Dst
.................................................
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SD N 2 Pempatan................... Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti,

(............................................) (..............................................)
NIP. NIP..
PERTEMUAN 4

A. Tujuan Pembelajaran
Elemen Capaian Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran
Acara Pada akhir fase, siswa dapat 4.7 Siswa dapat menyebutkan Struktur
mengenal tempat suci pembangunan pura.
sebagai dasar pelaksanaan
Panca Yājña yang
merupakan bagian integral
dari pelaksanaan kehidupan
sosial agama Hindu

B. Kegiatan Pembelajaran

Tahap Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu


Pendahuluan 1. Guru dan siswa mengucapkan salam pembuka “Om 10
Swastyastu”. menit
2. Guru dan siswa melafalkan doa Dainika Upasana
(Gayatri, Saraswati Puja, Guru Puja) sebelum memulai
pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Guru menjelaskan mengenai materi dan kegiatan yang
akan mereka pelajari pada hari ini.
Inti 1. Guru memberikan apersepsi yang berkaitan dengan 80
materi dan memberi pertanyaan pemantik. menit
- Apakah ada perbedaan gerbang atau pintu masuk
tempat suci dan gerbang rumah sendiri?
- Siapa yang tahu dimana letak bale kulkul yang ada di
Pura?
2. Guru memberikan pemahaman tentang areal suci
sebuah Pura atau tempat suci.
3. Guru mengajak siswa diskusi bangunan apa saja yang
ada di Pura dan dapt menyebutkan syarat-syarat
memasuki areal tempat suci
4. Guru menayangkan video atau gambar yang
memperlihatkan pembagian atau struktur bangunan
tempat suci yang terdiri dari Nista Mandala, Madya
Mandala dan Utama Mandala.
5. Guru memberikan pemahaman dengan menampilkan
gambar atau video bangunan-bangunan apa saja yang
ada di Tri Mandala
6. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari
Tahap Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Waktu
tahu struktur tempat suci, bangunan yang ada di
Pura/tempat suci yang terdekat dari rumah.
7. Tugas diperbolehkan memilih salah satu media menurut
minat siswa : dalam bentuk portofolio, gambar
sederhana maupun rekaman video.
8. Siswa mencatat tugas yang diberikan guru dan guru
memberikan penguatan materi inti
Penutup 1. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan poin poin 15
penting dalam pembelajaran hari ini menit
2. Siswa dapat menyampaikan kesulitan atau hal yang
disukai dalam materi dan hal-hal yang perlu diperbaiki
(refleksi dari guru dan siswa)
3. Guru menginformasikan rencana belajar yang akan
diberikan pada pertemuan berikutnya
4. Pembelajaran diakhiri dengan mengucapkan Parama
Shanti dipimpin oleh ketua kelas “ Om Shanti Shanti
Shanti Om”

C. Asesmen (Asesmen bisa diinovasikan oleh guru tergantung kebutuhan guru dan
materinya).
Sikap : Observasi terhadap sikap komitmen murid dalam menyelesaikan tugas.
Pengetahuan : Dapat menunjukkan pengetahuan tentang arti dan bagian-bagian dari
Tempat Suci.
Keterampilan : Mempresentasikan bagian tugas yang diberikan guru

Penilaian Sikap
- Strategi : Observasi
- Alat : Catatan Anekdot
No. Nama Siswa Penilaian Sikap
Tanggal Catatan Sikap Tanggal Catatan Sikap
1. …
2. …
3.

Produk Pengetahuan dan Ketrampilan :


- Strategi : Kinerja Proses
- Alat : Rubrik Penskoran

Aktifitas Aspek Penilaian


Kelompok
Keaktifan Kontribusi Keberanian Akurasi
Diskusi dalam Kelompok menyampaikan gagasan/ide yang
gagasan/ide disampaikan
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4

Pengetahuan dan Keterampilan


- Strategi : Unjuk Kerja
- Alat : Checklist
Indikator Checklist Catatan tambahan terkait
Pengatahuan Tercapai Berkembang Baru mulai diferensiasi
terlihat
Menunjukkan
pengetahuan
tentang pengertian
Tempat Suci
Menyebutkan
jenis-jenis Tempat
Suci
Menguraikan arti
dari Tempat Suci
Keterampilan Tercapai Berkembang Baru Mulai Catatan tambahan terkait
Terlihat diferensiasi
Menjelaskan
pengertian Tempat
Suci
Menjelaskan
bagian-bagian
Tempat Suci
secara umum dan
khusus

No. Nama Aspek Yang Dinilai Skor Ket.


Siswa Penampilan Tata Kreasi
Bahasa

1
2
Dst

.................................................
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SD N 2 Pempatan................... Pendidikan Agama Hindu dan
Budi Pekerti,

(............................................) (..............................................)
NIP. NIP..
LAMPIRAN

Rubrik Penilaian Pemahaman Siswa


No Nama Siswa Siswa memahami materi, mampu menunjukkan
nama Pura, lokasi Pura dan menyampaikan
pendapat
Kurang dalam Cukup dalam Baik dalam
pemahaman memahami memahami
materi materi materi
1
2
3 dst

REFLEKSI GURU REFLEKSI SISWA

1. Apakah kegiatan belajar pada Bab 1. Apakah kegiatan belajar pada bab ini
ini berhasil? dapat dipahami oleh siswa?
2. Apa yang menurut guru berhasil 2. Kesulitan apa yang dialami siswa
dipahamai siswa pada bab ini? dalam pemahaman materi?
3. Kesulitan apa saja yang dialami 3. Model pembelajaran apa yang
siswa? menyenangkan dan mudah dipahami
4. Apa langkah yang perlu dilakukan siswa?
untuk memperbaiki proses 4. Apakah perserta didik sudah
pembelajaran selanjutnya? memahami materi dan wawasan
5. Apakah seluruh Peserta didik bertambah setelah belajar mengenal
mengikuti pelajaran dengan baik? tempat suci?
5. Bisakah siswa menyebutkan pura
umum atau khusus yang sudah pernah
dikunjungi dandapat menyebutkan
pengertian tempat suci menurut
Bahasa sendiri?
DIFERENSIASI
ASPEK Siswa dengan kemampuan Siswa dengan kemampuan
cepat lambat
Konten / materi - Pemadatan Materi - Pemilihan materi yang lebih
pembelajaran pembelajaran mudah dipahami
- Memberikan kajian mendalam
- Pengulangan materi yang
belum dipahami dengan tanya
jawab secara personal atau
siswa dikelompokkan agar
lebih mudah dijelaskan
Kembali
Proses - Mengembangkan - Pendampingan siswa
kecakapan berpikir
- Studi mandiri
Produk - Mendemontrasikan - Berlatih pengulangan
produk membuat produk yang
- Presentasi lebih sederhana

Evaluasi Memodifikasi evaluasi sesuai Memberi penugasan pada materi


dengan kemampuan berpikir Yang belum dikuasai
tingkat tinggi

Lingkungan Menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar


Belajar

Jenis Penilaian Formatif


(jenis penilaian dapat disesuaikan dan dibuat mandiri oleh guru tergantung kebutuhan guru)

Kompetensi Teknis Bentuk Instrumen

Pengetahuan Lisan Pilihan ganda


Tertulis Isian
Keterampilan Produk Uraian

Praktik Menjodohkan

Sikap Observasi
Benar salah

Lembar Kegiatan Pembelajaran Murid (LKPM)


(LKPD dibuat menyesuaikan kebutuhan guru : PG, PG kompleks/isian/Uraian, benar
salah)

Nama :
Kelas :
No. Absen :
Petunjuk Pengisian LKPM :
1.Tulislah terlebih dahulu nama, kelas, dan nomor absen.
2.Bacalah setiap butir soal dengan baik sebelum dijawab !
3.Kerjakan lebih dahulu soal yang dianggap mudah!

Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling benar !


1. Tempat suci memiliki areal tersendiri. Dalam agama Hindu tiga areal yang terdapat pada
tempat suci dinamakan ....
a. Tri sadaka c. Tri mandala
b. Tri bhuana d. Tri sandhya
2. Areal tempat suci dibagi menjadi tiga wilayah yang harus dilalui saat kita akan melaksanak
an persembahyangan. Untuk memasuki areal dari madya mandala menuju ke utama man
dala melewati pintu yang disebut ....
a. Candi Agung c. Candi Kurung
b. Candi Bentar d. Candi Kalasan
3. Areal pura memiliki makna dan perlambangan yang berbedabeda. Areal pura yang paling u
tama melambangkan ....
a. Bhur Loka c. Swah Loka
b. Bwah Loka d. Maha Loka
4. Pura Agung Girinatha Tuabolok terletak di kabupaten ….
a. Rote Ndao c. Ngada
b. Belu d. Sumba Timur

Pilihan Ganda Kompleks Berilah tanda centang  pada jawaban yang benar (jawaban
dapat lebih dari 1).
1. Tempat suci umat Hindu dalam satu keluarga disebut pura keluarga. Berikut ini yang ter
masuk pura keluarga di luar Pulau Bali adalah ….
 Sanggah (Kemulan Taksu)
 Balai Basarah Inan Kapemalaran
 Pak Pesungan
 Senthong
2. Masyarakat di luar Pulau Bali selain memanfaatkan pura sebagai tempat pemujaan secara u
mum, juga memanfaatkan tempat suci sesuai daerah setempat yang disebut ….
 Inan Kapemalaran Pak Buaran
 Balai Basarah
 Candi
 Senthong
3. Semua agama memiliki tempat suci. Fungsi utamanya adalah sebagai tempat melakukan pe
rsembahyangan. Tempat suci juga digunakan sebagai tempat untuk melakukan berbagai ke
giatan. Berikut ini kegiatan yang dapat dilakukan di tempat suci adalah ….
 Keagamaan
 Belajar atau Guruan
 Bermain atau hiburan
 Mabuk-mabukan

MATERI BACAAN GURU DAN SISWA

Bahan bacaan Siswa dapat diakses pada buku atau link berikut ini:
• Edi Putra, Komang, 2021, Guruan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas IV. Jakarta.
Puskurbuk.
• Artana, Dewa, 2014, Guruan Agama Hindu dan Budi Pekerti, Denpasar, Duta
• Dwijo, 2016, Guruan Agama Hindu dan Budi Pekerti, Jakarta, Puskurbuk
• Sumber
• Pelajaran Tempat Suci https://pasraman.com/knowledgebase/pelajaran-6-tempat-suci
/

BAHAN BACAAN GURU


• Oka Puspa, Anak Agung, 2021. Buku Panduan Guru Guruan Agama Hindu, Jakarta,
Puskurbuk
• Netra, Oka, 2009, Tuntunan Dasar Agama Hindu, Denpasar, Widya Dharma
• Tempat suci Agama Hindu http://p2k.unugha.ac.id/en3/1-3050-2947/Tempat-Suci-
Hindu_99198_p2k-unugha.html
• Manfaat, Fungsi dan Syarat-syarat Memasuki Tempat Suci atau Pura dalam Hindu
• https://www.mutiarahindu.com/2020/01/manfaat-fungsi-dan-syarat- syarat.html

Ringkasan Materi Pembelajaran

Pengertian tempat suci agama Hindu


Tempat suci (pura) bagi umat hindu adalah suatu tempat yang disucikan, di
keramatkan sebagai tempat pemujaan bagi umat beragama. Salah satu diantara-nya
merupakan tempat melakukan upacara Yajña yang disesuaikan dengan Desa, Kala, dan Patra.
Pura berasal dari kata pur yang artinya benteng atau tempat berlindung.
1. Jenis-jenis tempat suci agama Hindu
a. Tempat suci yang bersifat kusus.
Tempat suci yang bersifat khusus antara lain: Pura Keluarga/Sanggah Kemulan,
Pura Swagina (Pura Bedugul/Ulun Siwi/Ulun Danu, Pura Melanting, Pura Segara).
b. Pura umum yaitu pura sebagai tempat pemujaan yang dimanfaatkan oleh
masyarakat umum tanpa membedakan golongan, suku, dan profesi. Adapun pura
tersebut antara lain Pura Kahyangan Tiga, Pura Dang Kahyangan, Pura Kahyanagn
Jagat.
2. Fungsi tempat suci agama Hindu
Fungsi tempat suci umat Hindu, secara umum dapat difungsikan sebagai sarana
memuja Sang Hyang Widhi Wasa beserta manifestasi-Nya dan juga sebagai tempat
untuk memuja roh suci leluhur dengan berbagai macam tingkatannya. Sedangkan
secara khusus fungsi tempat suci agama Hindu adalah untuk meningkatkan kualitas
umat manusia, baik sebagai makhluk individu maupun sosial.
3. Jenis tempat suci dilingkungan sekolah dan rumah
Tempat suci di lingkungan sekolah adalah Padmasana.
Tempat suci di lingkungan rumah ada merajan atau sanggah kemulan.
Syarat-syarat memasuki tempat suci agama Hindu
Tempat suci/pura merupakan tempat yang wajib disucikan oleh umat Hindu
khususnya dan oleh siapapun juga. Kita ingin menumbuhkan rasa saling hormat-
menghormati antar sesama umat beragama di dunia ini. Apabila kita ingin memasuki tempat
suci harus mengetahui dan memahami syarat-syaratnya.
Syarat-syarat masuk tempat suci.
1. Sehat jasmani dan rohani.
2. Berpakaian yang sopan, bersih dan rapi.
3. Tidak dalam cuntaka/kotor baik cuntaka yang disebabkan oleh diri sendiri
maupun cuntaka disebabkan oleh orang lain.
Upaya-upaya dalam melestarikan tempat suci.
1. Dengan melaksanakan Panca Yadnya
2. Tidak dalam cuntaka/kotor baik cuntaka yang disebabkan oleh diri sendiri maupun
cuntaka disebabkan oleh orang lain dan lingkungan dimana kita berada.
3. Tidak memasuki tempat suci dalam keadaan perkataan, pikiran dan perbuatan yang
dikuasai oleh amarah atau brahmatya
4. Tidak berprilaku senonoh atau berbau porno grafi di tempat suci
5. Tidak membawa barang-barang, tumbuh-tumbuhan, dan binatang yang belum disucikan
oleh yang berwenang untuk memasuki tempat suci.
6. Melarang dan menghindari binatang untuk memasuki tempat suci
7. Menghindari aktivitas hidup dan kehidupan yang dapat mencemari kesucian tempat suci
seperti berjudi.
Tempat Suci umat Hindu di Jawa
Selain di Pulau Bali, di luar Pulau Bali juga terdapat banyak pura yang menjadi
tempat pemujaan bagi umat Hindu. Di Jawa Timur terdapat Pura Semeru, Pura Alas Purwa,
Pura Gunung Bromo, Pura Blambangan, dan Pura Amerta Jati. Di daerah Bogor (Jawa Barat)
terdapat Pura Agung Jagadkarta, sedangkan di Yogyakarta terdapat tempat suci berupa candi-
candi, misalnya Candi Prambanan yang difungsikan sebagai tempat melaksanakan upacara
Tawur Agung Kesanga bagi umat Hindu.
a. Candi : candi adalah tempat memuja Hyang Widhi Wasa dan juga untuk memuja roh
suci para leluhur.
b. Senthong/Centhong : Senthong adalah tempat suci bagi keluarga di Jawa tempat roh suci
para leluhur dipuja di tempat ini.
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Tempat suci umat Hindu di NTB antara lain sebagai berikut.
a. Pura Suranadi :Umat Hindu percaya bahwa keberadaan Pura Suranadi sangat erat
kaitannya dengan sumber mata air yang berjumlah lima (panca tirta atau pancaksara)
yang terdapat di lokasi areal pura tersebut. Pura Suranadi keberadaannya diyakini sangat
terkait dengan perjalanan Danghyang Dwijendra menuju Sasak (Lombok) untuk kedua
kalinya. Di Lombok, Danghyang Dwijendra dijuluki juga sebagai Pangeran Sangupati.
b. Pura Agung Tambora : salah satu pura terbesar di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
(NTB). Pura Agung Tambora diyakini erat kaitannya dengan perjalanan Danghyang
Nirarta. Danghyang Nirarta melakukan perjalanan dari kerajaan Daha (Jawa) menuju
Tambora.
Di Lombok Barat terdapat banyak penduduk yang beragama Hindu, sehingga selain Pura
Agung Tambora, ada beberapa bangunan pura lainnya seperti Pura Cakra, Pura Batu Bolong,
Pura Lingsar, dan Pura Candi Narmada.
Tempat Suci umat Hindu di Nusa Tenggara Timur (NTT)
Dari struktur bangunannya, pura ini sama seperti Pura yang ada di Bali.
Tempat Suci umat Hindu di Kalimantan
Tempat suci umat Hindu di Kalimantan yaitu sebagai berikut.
b. Balai Basarah/Rahan Umat Hindu Kaharingan di Kalimantan memiliki nama dan tempat
suci khusus. Tempat suci bagi umat Hindu Kaharingan di Kalimantan disebut dengan
Balai Basarah atau ada juga yang menyebutnya Rahan. Balai Basarah difungsikan
sebagai pemujaan kepada Hyang Widhi Wasa dengan segala manifestasiNya.
c. Balai Antang Balai Antang merupakan tempat yang disucikan oleh umat Hindu di
Kaharingan. Balai Antang dibangun tepat di atas pintu masuk rumah. Umat Hindu
Kaharingan meyakini bahwa pintu merupakan jalan masuk dan keluarnya penghuni
rumah.
d. Sandung/Kariring/Pambak : Sandung biasanya diletakkan di pekarangan rumah. Sandung
berfungsi sebagai tempat penyimpanan tulang belulang keluarga yang telah meninggal
serta tempat roh leluhur yang telah disucikan.
Tempat Suci Umat Hindu di Sulawesi Umat Hindu
Alukta di tanah Toraja, Sulawesi Selatan memiliki tempat suci tersendiri. Tempat sucinya
disebut pamelaran yang terdiri dari 3, yaitu
1. Inan Kapemalaran Pak Buaran, merupakan tempat suci berupa lingga dan yoni (batu
besar) yang di sekitarnya terdapat pohon cendana dan andong. Fungsi tempat suci ini
adalah untuk memuja Puang Matua.
2. Inan Kapemalaran Pedatuan biasanya berada di lereng gunung. Fungsi tempat suci ini
yaitu sebagai tempat sembahyang yang digunakan oleh satu keluarga besar.
3. Inan Kapemalaran Pak Pesungan, merupakan tempat pemujaan yang digunakan oleh satu
keluarga kecil (rumah tangga).

Gambar : Struktur Tempat


SucAgama Hindu
Struktur Tempat Suci Agama Hindu
Struktur tempat suci agama Hindu dibagi menjadi tiga wilayah yang disebut dengan Tri
Mandala. Tri Mandala berasal dari kata tri dan kata mandala. Tri artinya tiga dan mandala
artinya tempat. Jadi, Tri Mandala artinya tiga tempat untuk melakukan kegiatan pada saat
pelaksanaan upacara di sebuah pura. Adapun bagian-bagian Tri Mandala adalah 1. Nista
Mandala (Jaba Sisi) adalah areal pura yang paling di bawah atau paling di luar. Di sini
merupakan tempat melakukan persiapan-persiapan Yajña seperti membuat penjor, membuat
lapan sehingga mungkin saja masih ada suara-suara yang keras dan pembicaraan-
pembicaraan yang humoris untuk menghilangkan rasa lelah saat bekerja. Terkait dengan
pelaksanaan Upacara Yajña Nista Mandala/Kanista Mandala adalah tempat pelaksanaan
Pecaruan (Bhuta yajña) sebab kalau dikaitkan dengan Bhuana Alit, Nista Mandala sama
dengan kaki. 2. Madya Mandala (Jaba Tengah) yaitu halaman tengah biasanya terdapat
bangunan berupa Apit Surang (Candi Bentar). Bangunan ini berfungsi sebagai pemutus
pikiran- pikiran kotor atau cuntaka yang mungkin masih melekat pada saat kita pergi ke pura.
Setelah sampai di Madya Mandala biasanya kita jumpai tari-tarian yang bersifat sakral seperti
Tari Baris Gede, Tari Rejang Dewa, Tari Topeng Sidhakarya, Wayang Sudha Mala/Wayang
Lemah, yang berfungsi untuk menghibur dan mensucikan pikiran. 3. Utama Mandala
(Jeroan). Secara Umum pintu masuk Uttama Mandala biasanya berupa Candi Gelung. Candi
Gelung berfungsi untuk memulai pemusatan pikiran. Pada Uttama Mandala adalah tempat
melaksanakan pemujaan terhadap Ista Dewata yaitu Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan yang
berstana di Pura tersebut.

1. Nama-nama bangunan yang terdapat pada tempat suci

1. Pada Madya Mandala terdapat, Tempat Parkir, Taman, dan Kamar Kecil (WC).
2. Pada Madya Mandala terdapat bangunan, Perantenan, Wantilan, Bale Kul-kul, Bale
Gong.
3. Pada Uttama Mandala terdapat bangunan suci berupa: Padmasana ada yang berbentuk
Candi, Meru, Gedong dan sebagainya sesuai dengan Ista Dewata yang di puja di sana
2. Pelinggih Pokok dan fungsinya
1. Padmasana fungsinya untuk memuja Sang Hyang Widhi yang maha tunggal
2. Bale Papelik fungsinya sebagai stana Ida Bhatara saat upacara piodalan.
3. Bale Pawedan fungsinya sebagai tempat para sulinggih pada saat memimpin jalannya
upacara yadnya
4. Bale Paruman fungsinya sebagai tempat berkumpul atau berdiskusi bagi para
Sulinggih
5. Meru Fungsinya sebagai stana Sang Hyang Widhi
6. Meru dan Gedong sebagai tempat berstananya Ista Dewata.
GLOSARIUM

Balai antang : bangunan tempat suci yang ada di pintu masuk rumah umat
Hindu Kaharingan di Kalimantan balai
Basarah/rahan : tempat suci umum bagi umat Hindu kaharingan di Kalimantan
Balakanda : bagian pertama dari kisah Ramayana bale kulkul : bangunan
suci yang berisi kentongan
Candi bentar : pintu pertama memasuki tempat suci (pura) candi kurung :
pintu memasuki kawasan utama mandala
Inan kapemalaran pak buaran: tempat suci umum bagi umat Hindu Aluk Todolo di Toraja
inan kapemalaran pak pesungan: tempat suci bagi kelompok keluarga Hindu Aluk Todolo di
Toraja
Inan kapemalaran pedatuan : tempat suci di lingkungan rumah tangga Hindu Aluk Todolo di
Toraja
Kori agung : pintu gerbang rumah
Meru : bangunan tempat suci Hindu dengan atap bertumpang-
tumpang
Nista mandala : bagian luar dari areal tempat suci
Padmasana : singasana Hyang Widhi Wasa, sikap duduk padma (khusus
dalam yoga)
Palinggih : bangunan suci yang ada di areal tempat suci
Parahyangan : areal tempat suci di rumah
Pawongan : areal tempat tinggal pelangkiran : tempat suci yang
disembah/puja oleh anggota keluarga, tempat suci yang ada di
kamar pemangku : orang suci pada tingkat eka jati, sebutan
orang suci Hindu di Bali pada tahap eka jati
Puang matua : sebutah Tuhan (Hyang Widhi Wasa) di Toraja
Pura bedugul : tempat suci yang disembah/puja oleh para petani pura
melanting : tempat suci yang disembah/puja oleh para
pedagang. pura panti (kawitan) : tempat suci yang
disembah/puja oleh anggota klan keluarga pura segara :
tempat suci yang disembah/puja oleh para nelayan pura
subak : tempat suci yang disembah/puja oleh para petani pura :
sebutan tempat suci umat Hindu
Saiban : persembahan yang dilakukan setelah memasak, persembahan
berupa lauk pauk
Sanggah kemulan : tempat suci yang disembah/puja oleh anggota keluarga, tempat
suci yang ada di dalam satu keluarga (rumah tangga)
Senthong/centhong : tempat suci bagi keluarga di Jawa
Tri mandala : tiga areal tempat suci
Ulun danu : tempat suci yang disembah/puja oleh para petani
Utama mandala : bagian utama dari areal tempat suci
Wantilan : bangunan yang berfungsi sebagai tempat untuk beristirahat
dan melaksanakan aktivitas keagamaan pada areal tempat suci
DAFTAR PUSTAKA

Dewantara, A. (2015). Pancasila sebagai Pondasi Guruan Agama di Indonesia.


CIVIC, 1(1), 640–653. https://doi.org/10.31227/osf.io/5cxbm
Dwiyanti, L. I. (2017). Pelaksanaan Pengajaran Remedial Mata Pelajaran Matematika di
Sekolah Dasar (Doctoral dissertation). Purwokerto.
Fadilatullaili, N. (2019). Menjadi Guru Yang Mengakomodasi Keberagaman
Siswa Sekolah Dasar Melalui Landasan Psikologi Guruan. Yogyakarta.
Hadiana, D. (2015). Penilaian Hasil Belajar Untuk Siswa Sekolah Dasar. Jurnal
Guruan Dan Kebudayaan, 21(1), 15–26.
Hanifah, N. (2019). Pengembangan Instrumen Penilaian Higher Order Thinking Skill
(HOTS) di Sekolah Dasar. Current Research in Education: Conference Series Journal, 1(1),
1– 8.
Redianti, A. (2015). Pengembangan Buku Pengayaan Cara Menulis Teks Penjelasan
Bermuatan Nilai Budaya Lokal untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar. SELOKA: Jurnal
Guruan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(1), 1–7.
Rudianto, H. E. (2016). Model discovery learning dengan pendekatan saintifik bermuatan
karakter untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Premiere Educandum: Jurnal
Guruan Dasar Dan Pembelajaran, 4(1), 41–48.
Setiawan, A. (2020). Desain Pembelajaran untuk Membimbing Siswa Sekolah Dasar dalam
Memperoleh Literasi Saintifik. Kudus.

Anda mungkin juga menyukai