Anda di halaman 1dari 2

Om swastyatsu

Nama – Alliyudin

1. Memilih pergaulan (saysarga) yang tidak menyesatkan seperti


-Menjaga integritas diri
-Memahami perkerjaan, tugas, dan kewajiban serta tanggung jawab sesuai dengan
swadarma masing-masing
-mewujudkan keramahtamahan yang sejati
-membina hubungan sosial yang mantap.
Memilih pergaulan yang tidak menyesatkan misal pergaulan bebas dapat menjerumuskan
seseorang ke dalam penderitaan.
Melakukan karma-karma buruk, seperti menggaruk-garuk gatal, enak pada mulanya,
perih dan luka pada akhirnya

2. Bagaimana pandangan anda tentang jaman Brahmana, apa yang menjadi inti ajaran pada
jaman Brahmana? Masih relevankah dengan  perkembangan saat ini?jelaskan!

Ajaran zaman brahmana kata brahmana bearti penjelasan atau ekspresi dari seorang
pendeta yang cerdas dan bijaksana dalam hal ilmu upacara dapat juga diartikan kumpulan
pertanyaan dan diskusi mengenai ilmu upacara
Menurut saya masih relevan karena dari jaman dahulu upacara dalam agama hindu tidak
pernah terlupakan atau tertinggal.

3. Bagaimana pandangan anda tentang konsep Tuhan menurut advaita dalam pemikiran
sankara?Jelaskan!
Tersentuh oleh sifat kedermawanan dan melihat kemiskinan wanita tersebut, Sankara
menyusun doa pujian kepada Dewi Laksmi, di depan pintu rumah wanita itu. Sebagai
hasil dari doa itu rumah wanita itu dipenuhi dengan emas. Sejak muda Sankara memiliki
keinginan yang kuat untuk memasuki tahap hidup sannyasa (tahap hidup pelepasan
terhadap hal-hal duniawi). Untuk mewujudkan kenginannya itu Sankara pergi
mengembara untuk mencari seorang guru, Sankaratiba di tepi sungai Narmada di India
Tengah. Di sana, ia tiba disebuah ashrama yang dipimpin oleh Govinda Bhagavadpada.
Kemudian Sankara diterima sebagai murid oleh Govinda Bhagavadpada yang
menganugrahi dengan diksa sebagai sannyasa dengan tingkatan tertinggi, yaitu tahap
paramahamsa. Kemudia Govinda Bhagavadpada memerintahkan Sankara untuk
menguraikan secara terperinci filsafat Vedanta dengan menyusun ulasan atau tafsiran
terhadap Upanisad-upanisad, Brahma Sutra dan Bhagavad-gita. Ulasan-ulasan Sankara
sangat sempurna dan mendalam, sehingga dalam waktu singkat nama Sankara menjadi
termashur. Orang lalu memberinya gelar Adi yang berarti yang mulia atau yang utama.
Sedangkan kata acharya adalah sebutan untuk seorang guru kerohanian yang
mengajarkan pengetahuan spiritual melalui contoh dan teladan perilakunya. Sehingga
nama Sankara menjadi Adi Sankaracharya.

Anda mungkin juga menyukai