Anda di halaman 1dari 21

TUGAS AGAMA

ANGGOTA KELOMPOK

NI PUTU PUTRI AWANDARI (01)


NI KADEK ARI KINASIH (04)
I WAYAN WAHYU SANJAYA (10)
KOMANG TRIA NOVIANA D. (13)
I KADEK PUTRA DANAN JAYA (18)
OM SWASTYASTU
BAB 1

AVATARA, DEVATA,
DAN BHATARA
1. AVATARA

A. PENGERTIAN AVATARA
Avatara berasal dari kata ava artinya bawah
dan tara/tr artinya menyebrang atau menjelma.
Jadi, Avatara adalah perwujudan Sang Hyang
Widhi Wasa/Dewa Wisnu turun ke dunia untuk
menegakkan dharma dari adharma dengan
menjelma dalam perwujudan tertentu
B. Cerita turunnya Avatara
dalam Purana
1. MATSYA AVATARA
berwujud ikan, pada masa Satya Yuga

pada masa pemerintahan Raja


Satyabrata (lebih dikenal sebagai Maharaja
Waiwaswata Manu), putra Wiwaswan,
dewa matahari. Matsya turun ke dunia
untuk memberitahu Maharaja Manu
mengenai bencana air bah yang akan
melanda bumi. Ia memerintahkan
Maharaja Manu untuk segera membuat
bahtera besar.
2. KURMA AVATARA
berwujud kura – kura, pada masa Satya Yuga

kura-kura tersebut bernama Akupa.


Beliau menjaga tirta amerta yang tedapat
di Gunung Mahameru. Yang di incar oleh
para dewa dan asura. Para Dewa dan para
Asura mengikat gunung tersebut dengan
naga Wasuki dan memutar gunung
tersebut. Kurma menopang dasar gunung
tersebut dengan tempurungnya. Dewa
Indra memegang puncak gunung tersebut
agar tidak terangkat ke atas.
3. WAHARA AVATARA
sang babi hutan, muncul saat Satya Yuga

Ketika alam ini dilemparkan ke


samudra dan hendak
ditenggelamkan oleh raksasa
Hiranyaksa. Maka dewa Wisnu
mengambil wujud seekor babi
hutan yang menyelami samudra
dan mengangkat bumi hingga
tersembul kembali ke permukaan
laut seperti sebuah kapal
mengapung
4. NARASIMHA AVATARA
manusia berkepala singa, muncul saat Satya Yuga

Narasimha Awatara ( nara = manusia,


simha = singa) adalah penjelmaan dewa
Wisnu untuk menyelamatkan dunia dari
kesaktian dan kesombongan Raja
Hiranyakasipu yang tidak bisa dibunuh
oleh apapun.
Pada akhirnya ia dapat dibunuh oleh
Narasimha pada waktu senja hari dengan
cakarnya yang tajam.
5. WAMANA AVATARA
manusia cebol, Treta Yuga

Wamana Avatara adalah


turunnya dewa Visnu menjadi
wujud manusia cebol(pendeta)
putra dari Maharsi Kasyapa. Saat
dunia mengalami kekalutan oleh
raja bali, Wamana melangkah tiga
kali(tri wikrama) sehingga bhuana
dapat dikuasai.
6. PARASURAMA AVATARA
Rama Parasu besenjata kampak, pada zaman Treta Yuga

Parasurama Awatara adalah


keturunan dari Bhagawan Brigu. Semasa
kecilnya beliau dilindungi oleh Dewa
Siwa dan diberi senjata kampak.
Menghukum orang – orang yang suka
menghina, berbohong, dan sombong,
serta menegakkan hukum.
7. RAMA AVATARA
Berwujud Sri Rama, pada masa Treta Yuga

Dikenal dalam Itihasa, Brahma Purana,


Padma Purana, Agni Purana, Brahma Purana,
dan Kuerma Purana. Beliau merupakan putra
dari Prabu Dasarata dan Dewi Kosalya dari dari
kerajaan Ayodya. Beliau ditugaskan untuk
membasmi keangkaramurkaan yang
diakibatkan oleh Rahwana dari Kerajaan
Alengka.
8. KRESNA AVATARA
Berwujud Sri Kresna, pada zaman Dwapara Yuga

Turunnya Dewa Wisnu ke dunia untuk


menegakkan Dharma yang dilambangkan
dengan Pandawa. Sedangkan Adharma
dilambangkan dengan Korawa. Pada masa
perang Bharatayuda beliau memilih
menjadi kusir kereta perang Arjuna, seorang
Ksatria yang merupakan perlambang Tri
Warga (Dharma, Artha, Kama).
9. BUDDHA AVATARA
berwujud Sidartha Gautama, pada zaman Kali Yuga

Pada zaman ini kejahatan


mulai merajalela. Ajaran-ajaran
agama yang bersumber dari
wahyu Tuhan sering disalah
gunakan. Bhuda avatara bertugas
untuk memperbaiki pandangan
agama yang keliru serta
mengembalikan ke jalan yang
luhur seperti semula.
10. KALKI AVATARA
Manusia menunggangi kuda bersenjata pedang terhunus

Pada saat zaman Kali Yuga


mencapai puncak hingga dunia
menjadi Pralaya, maka Kalki
Avatara turun untuk
mengembalikan dunia ke Kerta
Yuga
2 PENGERTIAN DEWA

Deva berasal dari kata Div artinya


sinar/bersinar Dewa artinya sinar suci dari Sang Hyang
Widhi, fungsinya untuk menyinari semua makhluk
hidup di alam semesta agar saling berintegrasi
sehingga bisa berkembang.
3 PENGERTIAN BHATARA

Bhatara berasal dari kata bhatr yaitu


pemimpin, pelindung. Jadi, bhatara adalah
manifestasi Sang Hyang Widhi sebagai
pelindung.
Hubungan Avatara, Dewa, Bhatara
dengan Sang Hyang Widhi

Avatara, Dewa, Bhatara sumbernya dari Sang Hyang Widhi

Avatara, Dewa, Bhatara adalah manifestasi Sang Hyang Widhi

Avatara , Dewa, Bhatara sama – sama sebagai pelindung

Avatra , Dewa, Bhatara merupakan kekuatan

Avatara, Dewa, Bhatara maha kasih dan penyayang


Perbedaan Dewa, Bhatara, Avatara

1. Dewa adalah manifestasi Sang Hyang Widhi sebagai


sinar suci yang memberikan kekuatan hidup dan
berkembangnya makhluk hidup.

2. Bhatara adalah manifestasi Sang Hyang Widhi yang


besfungsi sebagai pelindung dari alam semesta.

3. Sedangkan Avatara adalah manifestasi Sang Hyang Widhi


yang tuirun ke dunia untuk menegakkan Dharma.
KESIMPULAN

Avatara yaitu penjelmaan Sang Hyang Widhi (Dewa Wisnu)turun


ke dunia untuk menegakkan Dharma dari ancaman Adharma
dalam wujud tertentu dan waktu yang berbeda – beda.
Dewa adalah manifestasi Sang Hyang widhi sebagai sinar suci.
Bhatara adalah kekuasaan Sang Hyang Widhi sebagai peling bagi
umatnya.
Hubungan Avatara, Dewa, Bhatara dengan Sang Hyang Widhi
sangat erat karena , bersumber dari Ida Sang Hyang Widhi.
Perbedaan Dewa, Bhatara, dan Avatara adalah memiliki fungsi
atau manifestasi yang berbeda-beda.
Demikianlah presentasi dari kami.
Apabila ada kesalahan kata atau
perbuatan, mohon dimaklumi.

Akhir kata kami ucapkan Terima Kasih


atas perhatiannya

Kami akhiri dengan Parama Santhi


Om, Santhi, Santhi, Santhi, Om

Anda mungkin juga menyukai