Anda di halaman 1dari 4

WAKTU

(KALA)

I. ASPEK TUHAN YANG TIDAK TERLIHAT


1. Waktu (kala) adalah aspek Sri Krishna yang tidak terlihat secara materi-
al, tetapi dapat di-rasakan karena secara langsung mempengaruhi dan me-
nentukan kehidupan segala makhluk di alam semesta material.
2. Sri Kishna berkata,”Kalah kalayatam aham, diantara segala penakluk,
Saya adalah sang waktu (Bg.10.30). Aham evaksayah kalah, Saya adalah sa
ng waktu yang tidak pernah berhenti ada (Bg.10.33). Kalo’ smi loka ksaya
krt, Saya adalah sang waktu penghancur seluruh dunia (Bg.11.32).

SRI KRISHNA = SANG WAKTU YANG TIDAK TERTAKLUKKAN, SELALU ADA DAN PELEBUR
SELURUH ALAM MATERIAL

II. MANUSIA TIDAK BERDAYA DIKENDALIKAN SANG WAKTU (KALA)


1. Manusia tidak mampu merobah, mempercepat atau memperlambat belang-
sungnya pagi, siang, sore dan malam hari menurut kemauannya.
2. Manusia tidak mampu mempertahankan kondisi pisik (jasmani) nya agar te
tap muda, kuat dan gagah. Pelan tetapi pasti, manusia harus mengalami
masa tua sebelum sang waktu mengakhiri hidupnya di dunia fana deng-
an kematian.

III. PEMBAGIAN WAKTU DALAM MASYARAKAT MODERN KALI-YUGA


Orang-orang modern Kali-Yuga membagi waktu berdasarkan detik, menit,
jam, hari, bulan, tahun dan abad. Perhitungannya adalah sebagai berikut.

60 DETIK = 1 MENIT, 60 MENIT = 1 JAM, 12 JAM = 1 HARI, 30 HARI = 1 BULAN, 12 BULAN = 1 TA-
HUN, DAN 100 TAHUN = 1 ABAD. JANGKA WAKTU 1 ABAD ADALAH UKURAN MAKSIMUM
MANUSIA KALI-YUGA.

IV. PEMBAGIAN WAKTU (KALA) MENURUT VEDA (BHAG.3.11.6-8)


1. Veda menghitung skala/rentang perjalanan sang waktu (kala) berdasar-
kan lamanya waktu yang diperlukan oleh 2 (dua) paramanu (atom) untuk
berkombinasi/bersatu sampai akhir usia sang Pencipta dunia fana Brah-
ma ketika terjadi pralaya, peleburan (kiamat) atas seluruh alam semesta
material.
2. Dua paramanu (atom) berkombinasi menjadi 1 (satu) paramanu ( atom)
dobel. 3 (tiga) paramanu dobel berkombinasi menjadi trasarenu (hexa-
tom). Trasarenu ini ter-lihat dalam sinar matahari yang masuk ke dalam
kamar melalui celah jendela dan nampak bergerak melayang ke arah la-
ngit.
3. Lamanya waktu yang diperlukan oleh 3 (tiga) trasarenu (hexatom) untuk
bersatu = 1(satu) truti. Perhitungan selanjutnya adalah sebagai berikut.
1 TRUTI = 1 DETIK DIBAGI 1.687,5; 100 TRUTI = 1 VEDHA; 3 VEDHA = 1 LAVA; 3 LAVA = 1 NIMESA
3 NIMESA = 1 KSANA; 5 KSANA = 1 KASTHA; 15 KASTHA = 1 LAGHU; 15 LAGHU = 1 DANDA;
2 DANDA = 1 MUHURTA; 3 MUHURTA = ¼ HARI ATAU TIGA JAM; 3 JAM = 1 YAMA DAN
4 YAMA = 1 HARI

V. JANGKA WAKTU DISETIAP PLANET (LOKA) BERBEDA-BEDA


Veda menyatakan bahwa 1 (satu) bulan di planet Bhumi (Bhu-loka) = 1 (satu)
hari di planet para leluhur (Pitra-loka). 1 (satu) tahun di planet Bhumi (Bhu-lo-
ka) = 1 hari di planet Sorgawi (Svarga-loka).

VI. EMPAT MUSIM UNIVERSAL ADALAH CATUR-YUGA


Di Bhumi dikenal ada 4 (empat) musim yaitu a.Musim semi. b. Musim panas
c. Musim gugur, dan d. Musim dingin. Setiap musim datang dan berlalu silih
berganti. Begitu pula, di alam semesta material ini ada 4 (empat) musim uni-
versal yang datang dan berlalu silih berganti dan disebut Catur-Yuga. Ke-em-
pat Yuga di maksud adalah sebagai berikut.
JANGKA WAKTU
N0. NAMA YUGA TAHUN DEVA TAHUN MANUSIA KETERANGAN
1. SATYA YUGA 4.800 TAHUN 1.728.000 TAHUN - SATYA YUGA JUGA DI
2. TRETA YUGA 3.600 TAHUN 1.296.000 TAHUN SEBUT KRITA YUGA.
- 1 TH. MANUSIA X 360 =
3. DVAPARAYUGA 2.400 TAHUN 864.000 TAHUN
1 TH.DEVA.
4. KALI YUGA 1.200 TAHUN 432.000 TAHUN
CATUR YUGA 12.000 TAHUN 4.320.000 TAHUN
VII. UMUR ALAM SEM ESTA MATERIAL = USIA SANG PENCIPTA DUNIA FANA
BRAHMA
1. Sri Krishna berkata,”Sahasra yuga paryantam ahar yad
brahmano viduh ratrim yuga sahasrantam te’ ho ratra vido ja-
nah, berdasarkan perhitungan manusia, 1.000 kali Catur-Yuga
adalah sama dengan 1 (hari) Brahma. Dan malam harinya se-
lama itu pula” (Bg.8.17).
2. Veda menyatakan bahwa Brahma hidup selama 100 tahun, se
hingga usianya adalah 100 x1.000 x 360 x 2 x 12.000 adalah =
864.000.000.000 tahun deva. Atau setelah dikalikan 360 sama
dengan 311.040.000.000.000 tahun manusia. Selanjutnya dika
takan bahwa setelah mencapai usia 100 tahun Brahma wafat.
Dan kematiannya berarti pralaya, peleburan (kiamat) seluruh
alam semesta material.

VIII. SANG WAKTU (KALA) BERGERAK KEDEPAN SECARA BERSIKLUS DENG-


AN POLA SAMA
Dengan adanya Catur-Yuga dalam perjalanan sang waktu, itu berarti sang
waktu (kala) bergerak kedepan secara bersiklus atau berputar dengan pola
sama. Sang waktu tidak bergerak kedepan secara linear (lurus) sebagaima-
na dimengerti oleh orang-orang modern Kali-Yuga sekarang.

Anda mungkin juga menyukai