Astronomi Dan
Astronomi Dan
KOSMOLOGI VEDA
Wahai Maya, dengarlah dengan penuh perhatian. Ilmu Astronomi yang mu-
lia ini yang Deva Matahari ajarkan kepada para Rishi pada setiap Yuga. Sa-
ya ajarkan ilmu pengetahuan kuno yang sama itu (kepada anda). Tetapi per
bedaan antara ilmu kuno dan ilmu sekarang terjadi karena masalah waktu
akibat perputaran Yuga-Yuga itu. Begitu kata utusan Surya kepada Maya.
HELIOCENTRIC
GN MALYAVAN 8 1 5 GN GANDHAMADANA
GN KUMUDA
(P BERINGIN) GN MERU-MANDARA
(P. JAMBU)
GN SUPARSVA
(P KADAMBA)
6 GN NISHADA
XI. BHAUMA-SVARGA
1. Veda menjelaskan bahwa dari ke 9 (sembilan) varsa wilayah Jambu-dvipa,
8 (delapan) varsa (Ramyaka, Bhadrasva, Hari, Ketumala, Hiranmaya, Kuru,
Kimpurusan dan Ilavrta) termasuk bagian Bhauma-svarga. Sedangkan sa-
tu varsa lainnya yaitu Bharata-varsa adalah wilayah tempat melakukan ber-
aneka-macam kegiatan pamerih yang menyengsarakan.
2. Kedelapan varsa tersebut yang termasuk Bhauma-svarga,
diperuntukkan bagi mereka yang saleh. Setelah kembali (ja-
tuh) dari Divya-svarga, mereka (sebagai jiva rohani-abadi)
menikmati sisa-sisa perbuatan (karma) bajiknya dengan la-
hir disalah satu dari wilayah-wilayah Bhauma-svarga yang
ada di Jambu-dvipa (perhatikan Bhag.5.17.11).
3. Di Bhauma-svarga, orang-orang hidup selama 10.000 tahun Bhumi. Mereka
nampak tampan hampir seperti para Deva dengan kekuatan pisik 10.000 ga-
jah per orang, badan tegap dan bersinar bagaikan kilat. Masa mudanya su-
ngguh menyenangkan. Mereka menikmati hubungan badan (dalam kehi-
dupan berkeluarga) sepuasnya dalam jangka waktu amat lama. Para istri
hanya mengandung dan melahirkan anak sekali saja selama hidupnya.
Standar kebahagiaan hidup mereka sama dengan kebahaiaan hidup pen-
duduk Treta-Yuga (perhatikan Bhag.5.17.12).
4. Di Bhauma-svarga ada banyak kebun dan taman indah pe-
nuh bunga dan buah-buahan menurut musim, dan juga ba-
nyak tempat pertapaan indah. Disana ada banyak danau
amat luas ber-air nan jernih dan indah dengan bunga - bu-
nga padma. Burung angsa, bebek, belibis, bangau dan la-
in nya hidup gembira karena bau wangi bunga-bunga pad-
ma itu dan suara lebah mendengung. Semua danau dan wilayah disekitar
nya adalah tempat para Deva beserta istrinya bersenang-senang (perhati
kan Bhag.5.17.13).
XII. BHARATA-VARSA
1. Veda menyatakan bahwa Bharata-
varsa adalah tempat bekerja keras
yang menyengsarakan. Tetapi da-
ri segi spiritual, lahir di Bharata-varsa sungguh menguntungkan, sehing-
ga para Deva ingin kelak lahir disini.
2. Para Deva berdoa, “Sungguh mulia lahir di Bharata-varsa. Pastilah mere-
ka (sang manusia) telah pernah melakukan kegiatan bajik (pelayanan bhak
ti) sehingga kini bisa melakukan lagi pelayanan bhakti kepada Kepribadian
Tuhan YME dengan berbagai cara. Kami mencapai kedudukan sebagai De-
va setelah melakukan banyak kegiatan saleh. Tetapi apa nilainya
sebagai Deva? Disini (di Svargaloka) kami hanya sibuk dengan
kegiatan pemuasan Indriya, sehingga kami sulit mengingat kaki
padma Tuhan Narayana dan bahkan melupankannya.
“Hidup singkat di Bharata-varsa lebih baik dari pada hidup milya-
ran tahun di Brahma-loka. Sebab hidup amat lama seperti itu pa-
da akhirnya tetap men-jerat seseorang dalam lingkaran kelahiran
dan kematian. Tetapi dengan hidup sebentar di Bharata-varsa, seseorang
dengan cepat bisa me-ngembangkan Kesadaran Krishna untuk men-capai
kesempurnaan hidup kembali pulang ke dunia rohani Vaikuntha-loka.
“Bilamana kami masih memiliki sisa-sisa karma bajik, semoga kami bisa
lahir di Bharata-varsa sebagai makhluk manusia supaya mudah menging-
at kaki padma Tuhan Hari. Beliau begitu baik hati kepada masyarakat ma-
nusia, sehingga Beliau ber-inkarnasi di Bharata-varsa (sebagai Sri Rama
dan Sri Krishna) untuk me-nambah keberuntungan penduduknya” (Perha-
tikan Bhag.5.19.21-23 dan 28).
1. Gn Sumeru, terbuat dari emas, nampak berkilauan bagaikan api dan menja-
di pasak alam semesta. Tinggi = 1.081.248 km (84.000 y). 1 y = 8 mil dan 1
mil = 1,609 km. Tertanam di dalam Bhumi = 205.952 km (16.000 y). Lebar
puncak = 411.904 km (32.000 y) dan lebar dasar 205.952 km (16.000 y).
Ditengah- tengah puncak Sumeru terletak Brahma-puri, ibu kota
Brahma-loka, Ke-empat sisi kota masing-masing panjang nya 10
juta y atau 1.287 juta km. Karena kota ini seluruhnya terbuat da-
ri emas murni, maka ia disebut Sata Kaumbhi. Disekeliling Brah-
ma-loka adalah residen (tempat tinggal) 8 (delapan) Deva utama
pengendali urusan material dunia fana seperti Indra, Yama, Varu-
na, Soma, dsb. Residen (ibu-kota) mereka serupa dengan Brah-
ma-puri, tetapi masing-masing hanya berukuran ¼ nya saja.
3. SUPARSVA KADAMBA
(UKURAN SAMA DARI RONGGA-RONGGA POHON MENGALIR LI-
DENGAN POHON MA SUNGAI MADU YANG MASING-MASING LE-
MANGGA) BARNYA 13 M. SEMUA SUNGAI INI MENGALIR
DARI PUNCAK GN KE-SEKELILING ILAVRTA-VAR
SA DARI WILAYAH BAGIAN BARAT. SELURUH
WILAYAH DISANA DIPENUHI OLEH BAU HARUM
SUNGAI MADU. UDARA YANG KELUAR DARI MU-
LUT ORANG YANG MINUM AIR SUNGAI, MENYE-
BABKAN WILAYAH SEJAUH 1.287 KM (100 Y) JA-
DI WANGI.
4. KUMUDA BERINGIN
(UKURAN SAMA POHON BERINGIN YANG MAHA BESAR INI DISE-
DENGAN POHON BUT SATAVALSA, SEBAB IA ME-MILIKI 100 CA-
MANGGA BANG UTAMA. DARI CABANG-CABANG ITU KE-
LUAR AKAR-AKAR DARI MANA MEMANCAR AIR
YANG MENJADI BANYAK SUNGAI YANG MENGA-
LIR DARI PUNCAK GN MENUJU WILAYAH UTA-
RA ILAVRTA-VARSA.
2. Para Deva seperti Siddha, Carana dan Gandharva bersama para istrinya ber-
suka-ria menikmati fasilitas ke-empat danau itu beserta taman nya. Karena
itu mereka me-miliki kekuatan yoga-mistik alamiah (siddhi) seperti kemam-
mampuan menjadi besar, kecil atau ringan, dsb (Perhatikan Bhag.5.16.13-
15).
DAERAH BERPENGHUNI
1,5 BILLIUN KM
VIBHAVARI
GN SUMERU
(RESIDEN SOMA)
PEG. MANASOTTARA
PUSKARA-DVIPA
SAMUDRA AIR MANIS
NIMLOCA
DEVA-DHAMA
(RESIDEN VARUNA) (RESIDEN INDRA)
JAMBU-DVIPA
SAMUDRA AIR ASIN SAKA-DVIPA
SAMUDRA YOGURT
PLAKSA-DVIPA
KRAUNCA-DVIPA
SANUDRA AIR TEBU
SAMUDRA SUSU
SALMALI-DVIPA
SAMUDRA MIRAS
KUSA-DVIPA SAMYAMANI
(RESIDEN YAMA)
SAMUDRA MENTEGA
BHU- MANDALA DI-
LIHAT HORIZONTAL
2. VITALA-LOKA DISINI TINGGAL DEVA SIVA BERSAMA PARA BHUTA DAN BERBAGAI
JENIS MAKHLUK HALUS LAIN. CAIRAN YANG TIMBUL DARI HUBUNG-
AN BADAN SIVA DENGAN ISTRINYA BHAVANI, BER-UBAH MENJADI
EMAS YANG DIPAKAI PERHIASAN OLEH PENDUDUK DI VITALA-LOKA.
6. RASATALA-LOKA TEMPAT TINGGAL PARA ASURA KETURUNAN DITI DAN DANU. MEREKA
DISEBUT PARA PANI, KALEYA, NIVATAKAVACA DAN HIRANYA PURA-
VASI. MEREKA TINGGAL DI LOBANG-LOBANG SEPERTI ULAR.
SUSUNAN PLA-
NET DI ALAM SE-
MESTA DILIHAT
VERTIKAL
ATALA-LOKA
VITALA-LOKA
PLANET RAHU
SUTALA-LOKA
PLANET-PLANET PARA SIDDHA, CARANA
TALATALA-LOKA DAN VIDHYADHARA
PLANET-PLANET PARA YAKSA, RAKSASA,
MAHATALA-LOKA PISACA, BHUTA, GHANA, PRETA, DSB.
MATAHARI
SAMUDRA GARBHA
XXIV. KEDUDUKAN BRAHMANDA DI ANGKASA ROHANI
1. Di angkasa rohani nan terang tak ter-batas, ada bagian gelap seperti suatu
kumpulan awan. Bagian gelap ini adalah mahat-tattva atau brahman yakni
manifestasi tenaga material Tuhan Krishna.
2. Kedalam mahat-tattva ini masuk perbanyakan pribadi Tuhan Krishna yaitu
Maha Visnu, sehingga mahat-tattva jadi aktip. Ketika Maha Visnu mengem-
buskan nafas, bertrilyun-tilyun brahmanda (universe/alam semesta) keluar
dari diriNya. Kemudian ketika Maha Visnu menarik nafas, seluruh brahman
da yang amat banyak tak terhitung itu masuk kedalam diriNya.
3. Oleh karena Maha Visnu berbaring di dalam samudra Ka-
rana mahat-tattva, maka Beliau disebut Karanadakasayi
Visnu dan menjadi Purusa-avatara pertama Tuhan Krish-
na. Dari Beliau lah setiap brahmanda (universe/alam se-
mesta) berasal.
4. Kemudian ke-dalam setiap brahmanda masuk perbanya-
kan Nya yang disebut Garbhodakasayi Visnu. Disebut de
mikian, sebab Beliau berbaring di samudra Garbha alam
semesta material. Dari pusar Nya tumbuh bunga padma
ke-emasan yang men-jadi tempat kelahiran Brahma dan
ter-wujudnya ber-aneka-macam planet. Garbhodakasayi
Visnu adalah Purusa-avatara kedua Tuhan Krishna.
5. Purusa-avatara ketiga adalah Ksirodakasayi Visnu yaitu Paramatma yang
bersemayan dilubuk hati setiap makhluk hidup.
XXV. SPACE-TRAVELLING
1. Jika diameter alam semesta hanya 6 billiun km (= 4 billiun mil), maka un-
tuk sampai di Brahma-loka yang berjarak 3 billiun km dari Bhumi, diper-
lukan waktu selama 457 tahun dengan pesawat angkasa (space-craft) ya-
ng memiliki kecepatan jelajah 750 km/jam.
2. Veda mengingatkan bahwa tenaga material di planet-planet
yang lebih tinggi beroperasi secara berbeda dari pada yang
ada di Bhumi. Menurut Veda, jarak satu obyek dari Bhumi
adalah panjang garis tegak lurus dari bidang datar Bhu-man-
dala ke obyek tersebut. Ini berarti jarak antar planet yang di-
sebutkan dalam Veda bisa saja lebih jauh dari penglihatan
manusia Bhumi. Karena itu, jarak yang kita mengerti di Bhumi (Bhu-go-
la) tidak berlaku di wilayah-wilayah jauh di alam semesta.
3. Teknologi pesawat angkasa (space-craft) yang dikembangkan oleh ma-
nusia Kali-Yuga dewasa ini, adalah teknologi amat kasar yang tidak ber
kemampuan menjangkau varsa-varsa lain di wilayah Jambu-dvipa, apa-
lagi dvipa-dvipa lain di wilayah Bhu-mandala. La-
lu apa yang harus dikatkan tentang cita-cita men-
capai planet tertinggi Satya-loka?
port dari Yunani dan di klaim sebagai Astronomi Veda oleh orang-orang
brahmana India yang tidak jujur. Sedangkan kosmologi yang tercantum
dalam kitab-kitab Purana (khususnya Bhagavata-Purana), katanya lanjut,
adalah pengetahuan asli Veda yang tidak lain adalah mithology (donge-
ng) belaka karena tidak logis, tidak rasionil dan tidak realistik.
2. Rishi mulia Sukadeva berkata kepada Raja Pariksit, “Sang Raja
terhormat, tenaga material Tuhan YME (yang mewujudkan alam
semesta ini) tidak ada batasnya. Alam material ini adalah trans-
formasi sifat-sifat alam fana (tri-guna), dan tidak ada orang di
dunia ini yang mampu menjelaskan secara sempurna meskipun
usianya sepanjang usia Brahma” (Bhag.5.16.4).
3. Dengan kata lain, meskipun anda berusia sepanjang usia Brahma tetapi
kemampuan persepsi indriya-indriya anda setingkat manusia biasa, ma-
ka anda tidak akan pernah bisa mengerti secara benar alam semesta ma
terial ini. Sebab indriya-indriya
jasmani anda sama sekali tidak
sempurna.
PENUTUP
Demikianlah saya telah jelaskan tentang Astronomi dan kosmologi Veda.
Semoga bermanfaat. Haribol!