Anda di halaman 1dari 17

HARI-NAMA SANKIRTANA

I. MAKNA HARI-NAMA SANKIRTANA


Hari adalah nama lain Sri Bhagavan, Kepribadian Tuhan YME Krishna. Nama
ber-arti nama-nama suciNya. Dan sankirtana berarti memuji dengan mengidu-
ngkan/menyanyikan/mengumandangkan secara berkelompok atau bersama-
sama.
HARI-NAMA SANKIRTANA = MEMUJA KRISHNA DENGAN MENGUMANDANGKAN/MENGIDUNG-
KAN/MENYANYIKAN NAMA-NAMA SUCI BELIAU SECARA BERKELOMPOK
ATAU BERSAMA-SAMA.

Sankirtana yang sering disebut kirtana adalah salah satu dari 9 (sembilan) pro-
ses jalan kerohanian bhakti.

II. HARI-NAMA SANKIRTANA MEM-BASMI WATAK ASURIK PENDUDUK BHUMI


1. “Hari Nama” menunjuk Krishna sendiri yang juga disebut Sri Vishnu,
sang Pembasmi dan Penghancur para Asura, makhluk-makhluk jahat yang
berkegiatan adharma, merusak dan menyengsarakan dunia. Beliau berkata,
“Yada yada hi dharmasya glanir bhavati bharata abhyutthanam adharmasya
tadatmanam srjamy aham, wahai keturunan Bharata,kapan saja dan dimana
saja terjadi kemerosotan dharma dan adharma merajalela, maka pada sa-
at itu Saya sendiri turun menjelma ke dunia fana” (Bg.4.7).
2. Pada jaman Kali sekarang yang disebut modern, sifat alam rajas (kenafsu-
an) dan tamas (kegelapan) begitu tebal me-nyelimuti kesadaran penduduk
Bhumi (Bhag.12.1.40), sehingga kebanyakan manusia menjadi ber-tabiat
asurik (jahat). Tetapi pada jaman modern sekarang tidak ada Asura hebat
seperti Hiranyakasipu, Rahvana atau Kamsa, sehingga Krishna ti-
dak perlu turun ke dunia fana secara pribadi untuk mem-
basmi para Asura hebat seperti mereka itu. Melainkan Be-
liau cukup turun dalam wujud nama-nama suciNya untuk
membasmi Asura-Asura kecil Kali-Yuga yang jumlah nya
sudah begitu banyak.
3. Krishna berhakekat mutlak (absolut), sehingga di-
katakan,”Abhinna tvam nama naminoh, tidak ada perbe-
an antara nama suciNya dengan diri Beliau sendiri (Pad-
ma Purana). Dikatakan pula,”Namnam akari bahuda sarvanija saktih,O Tu
han, kedalam namaMu yang banyak itu, Anda telah memasukkan kekuat-
an (=energi) Mu yang tak terbatas” (Siksastaka 2).
4. Karena itu, bila anda secara tekun dan teratur mengumandangkan/mengi-
dungkan atau menyanyikan nama-nama suci Krishna, segala sifat-
sifat Asura yang mengotori hati dan pikiran berangsur-angsur dihilangkan
/dibasmi. Bersamaan dengan itu pula, kesadaran spiritual (yaitu kesadar-
an Krishna) anda pelan-pelan akan bangkit dan terus mengantar anda me-
nuju kedamaian hati dan kebahagian spiritual.

III. CARA MUDAH UNTUK KEMBALI PULANG KE DUNIA ROHANI


1. Hari-nama sankirtana adalah karunia istimewa dari Krishna untuk
para jiva (roh) yang hidup merana di dunia fana pada jaman Kali sekarang.
Sankirtana adalah jalan kerohanian yang sungguh bonafide dan paling da-
pat dipercaya karena didukung oleh sloka-sloka Veda.
2. Banyak sloka Veda menyatakan bahwa kesempurnaan hi-
dup yang dicapai oleh para rohaniawan (yogi) dengan su
sah payah melalui meditasi lama (pada masa Satya-Yu-
ga), melaksanakan yajna besar (pada masa Treta-Yuga)
dan memuja Arca Vigraha Tuhan secara mewah (pada ma
sa Dvapara-Yuga), dapat pula dicapai dengan mudah pa-
da masa Kali-Yuga sekarang dengan melaksanakan Hari-
nama sankirtana (Vishnu Purana 6.2.17, Padma Purana
Uttara Kanda 72.25, Brhan Naradiya Purana 38.97, Bhaga
vata Purana 12.3.52, dsb).
3. Pernyataan Veda tersebut diatas menunjukkan bahwa Tu
han Krishna sungguh-sungguh memberikan fasilitas khu
sus kepada penduduk Kali-Yuga yang ber-nasib malang
agar bisa kembali ke rumah asal, alam rohani kebahagia-
an abadi Vaikunthaloka.
IV. ANALOGI PILOSOFIS
Agar mudah memahami karunia khusus yang dilimpahkan oleh Krish
na kepada penduduk Kali-Yuga melalui pelaksanaan praktek spiritual Hari-
Nama Sankirtana, berikut diberikan analogi pilosofis.
1. Dahulu, untuk sampai ke puncak Hotel, para tamu harus dengan susah pa-
yah berjalan kaki naik tangga yang berliku-liku. Tetapi sekarang telah dise-
diakan elevator (lift). Hanya dengan berdiri didalam eleva-
tor dan tekan tombol,seseorang dengan mudah sekali sam
pai ke puncak Hotel.
2. Begitu pula pada masa Kali-Yuga sekarang, kita semua su-
dah disediakan cara mudah dan cepat untuk sampai ke du-
nia rohani yang kekal dan penuh kebahagiaan, yakni Hari-
Nama Sankirtana. Mengapa ragu? Mengapa tidak mau me-
manfaatkan fasilitas rohani ini yang tidak perlu bayaran sa-
tu sen pun?

V. MANFAATKAN FASILITAS ROHANI YANG AMAT MUDAH DAN GRATIS INI


Anda hanya perlu mengucapkan/mengumandangkan maha-mantra Kalisan-
tarana Upanisad berikut secara tulus dan teratur:

HARE KRSNA HARE KRSNA KRSNA KRSNA HARE HARE


HARE RAMA HARE RAMA RAMA RAMA HARE HARE
Nanti anda akan secara otomatis terangkat ke tingkat spiritual, tingkat dima-
na anda akan bebas dari segala kecemasan dan derita dunia fana.

VI. SLOKA-SLOKA VEDA TENTANG SANKIRTANA ATAU KIRTANA.


Sloka-sloka Veda berikut yang disajikan dikelompokkan menjadi 4 (empat)
golongan yaitu:
1. Sloka-sloka umum tentang sankirtana.
2. Sloka-sloka tentang kemanjuran nama
suci Krishna.
3. Sloka-sloka tentang praktek mengucap
kan nama suci Tuhan, dan
4. Sloka-sloka lain yang berhubungan de
ngan Hari Nama Sankirtana.

A. SLOKA-SLOKA VEDA TENTANG SANKIRTANA ATAU KIRTANA

(1) Brhan-Naradiya Purana (38.126)

harer nama harer nama Pada jaman Kali, tidak ada cara lain, tidak ada cara lain,
harer nama eva kevalam tidak ada cara lain untuk mencapai kemajuan spiritual
kalau nasty eva nasty eva selain dari pada mengucapkan/mengumandangkan/me-
nasty eva gatir anyata ngidungkan/menyanyikan nama suci, nama suci, nama
suci Sri Hari.
(2) Kalisantarana Upanisad
hare krsna hare krsna Hare Krishna Hare Krishna, Krishna Krishna Hare Hare
krsna krsna hare hare Hare Rama Hare Rama, Rama Rama Hare Hare
hare rama hare rama
rama rama hare hare Enam belas nama-nama suci Tuhan ini yang tersusun
dari tiga puluh dua suku-kata, adalah satu-satunya cara
iti sodasakam namnam untuk mengatasi segala pengaruh buruk Kali-Yuga.
kali kalmasa nasanam Dalam semua pustaka Veda disimpulkan bahwa untuk
natah parataropayah menyeberangi samudra kebodohan/kegelapan, tidak ada
sarva vedesu drsyate cara lain selain dari pada mengumandangkan enam
belas
nama suci Tuhan ini.

(3) Bhagavata Purana (12.3.51)


kaler dosa-nidhe rajan Sang Raja mulia, meskipun Kali-Yuga penuh dengan ke-
asti hy eko mahan gunah giatan berdosa, tetapi jaman Kali ini membawa satu ke-
kirtanad eva krsnasya beruntungan besar yakni hanya dengan
mengumandang-
muktah-sangah param vra- kan nama-nama suci Krishna, orang dapat bebas
jet dari derita dunia fana dan kembali ke dunia rohani.

(4) Vishnu Purana (6.2.17), Padma Purana (Uttara Kanda


72.25) dan Brhan-Naradiya Purana38.97).
dhyayan krte yajan yajnais Phala kerohanian apapun yang dicapai melalui meditasi
tretaram dvapare’rcyam pada masa Satya-Yuga, melalui pelaksanaan yajna pada
yad apnoti tad apnoti masa Treta-Yuga, dengan memuja Arca-vigrahaNya
pada
kalau sankirtya kesavam masa Dvapara-Yuga, phala serupa juga bisa dicapai pa-
da masa Kali-Yuga hanya dengan mengumandangkan
na
ma-nama suci Kesava.
(5) Bhagavata Purana (12.3.52)
krte yad dhyayato visnum Phala spiritual apapun yang dicapai pada masa Satya-
tretaram yajato makhaih Yuga melalui meditasi kepada SrI Vishnu, pada masa
dvapare paricaryayam Tret-Yuga dengan melaksanakan yajna besar dan pada
kalau tad dhari kirtanat masa Dvapara-Yuga dengan memuja Arca-vigrahaNya,
phala serupa juga dapat dicapai pada masa Kali-Yuga
dengan hanya mengumandangkan nama-nama suci Tu-
han Hari.

(6) Narayana Samhita (sebagaimana dikutip oleh Madh-


vacarya dalam ulasannya atas Mundaka Upanisad).
dvapariyair janair visnoh Pada masa Dvapara-Yuga, seseorang dapat
memuaskan
pancaratrais tu kevalaih Sri Vishnu dengan memuja Beliau secara mewah menu-
kalau tu nama matrena rut sistim Pancaratriki. Tetapi mada masa Kali-Yuga, se-
pujyate bhagavan harih seorang dapat memuaskan Kepribadian Tuhan YME Ha-
ri dengan hanya me-ngumandangkan nama-nama suci
Beliau.

(7) Bhagavata Purana (11.5.32)

krsna varnam tvisakrsnam Pada jaman Kali, orang-orang cerdas akan me-laksana-
sangopangastra-parsadam kan sankirtana secara ber-ramai-ramai untuk memuja in-
yajnaih sankirtana-prayair karnasi Krishna yang senantiasa menyanyikan na-
yajanti hi sumedhasah ma-nama suciNya. Meskipun warna kulitNya tidak
kehita-
man, tetapi Beliau adalah Krishna sendiri dan di
iringi oleh teman sejawat, para pelayan, senjata dan
pa-
ra sahabat dekatNya.
(Sloka ini adalah salah satu dari sloka-sloka Veda yang
meramalkan kemunculan Sr Caitanya Mahaprabhu,
sang
(8) Bhagavata Purana (11.5.36)
kalim sabhajayanty arya Mereka yang dikatakan maju dan beradab disebut Ar-
guna-jnah sara-bhaginah ya. Mereka tertarik pada hakekat hidup dan mengeta-
yatra sankirtanenaiva hui ciri baik Kali-Yuga. Karena itu, mereka memuji ja-
sarva svartho’ bhilabhyate man Kali, sebab dengan hanya mengumandangkan
nama-nma suci Tuhan pada jaman ini mereka dengan
mudah maju dalam kerohanian dan mencapai tujuan
hidup sejati.

(9) Caitanya Caritamrta, Adi-Lila (7.74)


nama vinu kali-kale Pada jaman Kali tidak ada prinsip agama utama yang
nahi ara dharma lain selain dari pada mengumandangkan nama-nama
sarva-mantra sara suci Tuhan yang merupakan sari dari pada doa-doa
pu
nama ei sastra marma jian Veda. Begitulah kesimpulan semua kitab suci.

(10) Caitanya Caritamrta, Adi-Lila (1.96)


tattva vastu-krsna Kebenaran Mutlak adalah Sri Krishna, dan bhakti
kepa-
krsna bhakti prema rupa da Beliau yang ditunjukkan dengan cinta-kasih
kepada
nama sankirtana-saba Nya, dapat dicapai dengan nama sankirtana yakni me-
ananda svarupa ngumandangkan nama-nama suciNya yang merupa

kan sari segala kebahagiaan.

(11) Bhagavad-gita (9.14)


satatam kirtanyanto mam Senantiasalah mengumandangkan keagunganKu de-
ngan mengidungkan nama-nma suciKu.
B. SLOKA-SLOKA VEDA TENTANG KEMANJURAN NAMA SUCI KRISHNA

(1) Padma Purana (sebagaimana dikutip dalam Caitanya


Caritamrta, Madhya-Lila 17.133).
nama cintamani krsnas Secara rohani nama suci Krishna sunngguh membahagi-
caitanya-rasa-vigrhah kan. Ia menganugrahkan berkah spiritual, sebab nama
su-
purnah suddho nitya mukto ci ini adalah Sri Krishna sendiri, sumber segala
kebahagia
‘bhinnatvam nama naminoh an. Nama Krishna adalah lengkap-sempurna dan merupa-
kan perwujudan suka-cita rohani. Dalam keadaan
apapun,
nama suci Krishna senantisa rohani dan Ia adalah
sehebat
Krishna sendiri. Oleh karena nama Krishna tidak
dicemari
oleh sifat-sifat material, maka Ia tidak tersentuh oleh
maya
Nama Krishna senantiasa rohani dan merdeka, tidak bisa
dibatasi oleh hukum dunia fana, sebab nama Krishna dan
Krishna sendiri adalah sama.

(2) Narada Pancaratra


trayo vedah sad angani Intisari seluruh pengetahuan Veda yaitu pemahaman ten-
chandamsi vividhah surah tang tiga jenis kegiatan yaitu a.Karma-kanda, b.Jnana-
kan
sarvam astaksaran tahstham da, dan c.Upasana-kanda; chanda atau irama Veda dan
yac canyad api van-mayam proses menyenangkan para deva, semua ini tercakup da-
sarva vedanta-sararthah lam delapan suku-kata Hare Krsna Hare Krsna. Inilah tu -
samsararnama-taranah juan seluruh Vedanta: mengumandangkan namasuci Tu-
han adalah satu-satunya cara untuk menyeberangi
samu-
dra kebodohan.

(3) Skanda Purana (sebagaimana dikutip dalam


Bhagava-
(4) Skanda Purana (sebagaimana dikutip dalam Bha-
gavata Purana 2.9.36).
yasya smrtya ca namoktya Hamba sujud kepada Beliau yang kekal abadi, sebab
tapo- yajna-kriyadisu hanya dengan mengingat ataupun mengucapkan
nama
nunam sampurnatam eti suciNya, seseorang mencapai phala kesempurnaan
ya-
sadyo vande tam acyutam ng diperoleh dari melaksanakan pertapaan, yajna atau
pun kegiatan pamerih. Pengucapan nama suci Tuhan
dapat dilakukan oleh siapapun.

(5) Bhagavata Purana (6.2.49)


mriyamano harer nama Pada saat begitu menderita menjelang ajal, Ajamila
grnam putropacaritam mengucapkan nama suci Sri Hari. Meskipun peng-
ajamilo’ pi agad dharma ucapan nama itu ditujukan kepada anaknya, namun
kim uta sraddhaya grnam Ajamila akhirnya kembali pulang ke dunia rohani.
Kare-
na itu, bila seseorang dengan tulus dan tanpa
kesalah-
an mengucapkan nama suci Tuhan, mengapa dia ha-
rus ragu bahwa dirinya tidak akan kembali kepada
Be-
liau?

(6) Bhagavata Purana (3.33.6)


yan namadheya-sravanakirtanad Tidak perlu dikatakan lagi tentang kemajuan rohani
yat-prahvanad yat smaranad mereka yang bisa bertemu dengan Tuhan secara lang-
api kvacit langsung. Bahkan orang yang lahir dalam keluarga
pe-
svado’pi sadyah savanaya kalpate makan daging anjing sekalipun dengan segera meme-
kutah punas te bhagavan nu nuhi syarat melaksanakan yajna Veda kalau ia dengan
darsanat tulus hati sekali saja mengumandangkan nama suci
Tu
han, mendengar tentang kegiatan-kegiatan
rohaniNya,
(7) Bhagavata Purana (3.33.7)
aho bata sva-paco’ta gariyan Oh alangkah mulianya mereka yang lidahnya asyik
yaj-jihvagre vartate nama mengumandangkan nama-nama suciMu. Meskipun la-
tubhyam hir dalam keluarga pemakan daging anjing, orang se-
tepus tapas te juhuvuh sasnur perti itu pantas dihormati. Orang yang mengucapkan
arya nama suciMu secara tulus dan teratur, pasti telah per-
brahmanucur nama grnanti nah melakukan berbagai ragam pertapaan, yajna, ber-
ye te budi-pekerti Arya. Untuk bisa mengumandangkan na-
ma-nama suciMu, seseorang pasti sebelumnya sudah
pernah mandi di tempat-tempat ziarah suci, mempela-
jari Veda dan memenhi segala yang diinginkannya.

(8) Brhad Vishnu-Sahasra-Nama-Stotra (dari Padma


Purana Uttara-Kanda)
rama rameti rameti “Saya ucapkan nama Rama, Rama, Rama, dan dengan
rame rame manorame demikian menyenangi suara indah ini. Nama Rama ini
sahasra namabhis tulyam sama dengan tiga-ribu nama Vishnu”, kata Deva Siva
rama nama varanane kepada sang istri Durgadevi.

(9) Brahmanda Purana (sebagaimana dikutip dalam


La-
ghu Bhagavatamrta 1.354 oleh Rupa Gosvami)
sahasra namnam punyanam Phala saleh yang dicapai dari mengumandangkan
seri-
trir avrttya tu yat phalam bu nama Vishnu tiga kali, dapat pula dicapai dengan
ekavrttya tu krsnasya hanya sekali mengucapkan nama Krishna.
namaikam tat prayacchati

(10) Brhad Vishnu Purana (sebagaimana dikutip


dalam
Bhagavata Purana 6.2.7).
(10) Brhad Visnu Purana (sebagaimana dikutip dalam
Bhagavata Purana 6.2.7).
namno hi yavat saktih Hanya dengan mengucapkan satu nama suci Hari, se-
papa nirharane hareh seorang yang berdosa dapat meniadakan reaksi dosa
tavat kartum na saknoti yanglebih banyak dari pada yang dia mampu perbuat.
patakam pataki narah

(11) Garuda Purana (sebagaimana dikutip dalam Bhaga-


vata Purana 6.2.7).
avasenapi yan-namni Bila seseorang mengucapkan nama suci Tuhan sekali-
kirtite sarva-patakaih pun dalam keadaan tidak berdaya atau tanpa sengaja
puman vimucyate sadyah mengucapkanNya, maka segala reaksi hidupnya yang
simha-trastair megair iva berdosa terhapus, seperti halnya kalau sang singa me-
ngaum keras, semua binatang kecil lari terbirit-birit ke-
takutan.

(12) Bhagavata Purana (6.3.22).


etavan eva loke’ smin “Jalan kerohanian bhakti yang bermula pengucapan na-
pumsam dharmah parah ma-nama suci Tuhan, adalah prinsip agama tertinggi
smrtah bagi para makhluk hidup di masyarakat manusia”, kata
bhakti-yoga bhagavati Yama kepada para hulu-balangnya.
tan nama-grahanadibhih

(13) Bhagavata Purana (2.11.11).


etan nirvidyamananam Pengucapan nama suci Tuhan secara teratur dengan
icchatam akuto bhayam menuruti langkah para rohaniawan mulia, adalah cara
yoginam nrpa nirnitam yang pasti aman menuju sukses bagi semua orang ter-
harer namanukirtanam suk mereka yang sudah tidak memiliki keinginan mate-
rial, mereka yang terpikat pada kenikmatan material
dan mereka yang berpuas hati karena berkah pengeta-
huan spiritual, O sang Raja.
(14) Bhagavata Purana (1.1.14).
apannah samsmrtim ghoram Para makhluk hidup yang terbenam dalam lumpur derita
yan nama vivaso grnan kelahiran dan kematin, dapat segera bebas bahkan
deng
tatah sadyovimucyeta an mengucapkan secara tidak sengaja nama suci Tuhan
yad bibheti svayam bhayam yang ditakuti oleh kepribadian takut itu sendiri.

(15) Brhad Bhagavatamrta (oleh Sanatana Gosvami).


jayati jayati namananda rupam Segala pujian segala pujian ke-pada nama suci
murarer Krishna yang maha membahagiakan, yang me-nyebab-
viramita-nija dharma-dhyana kan sang bhakta meninggalkan tugas kewajiban yang
pujadi yatnam terkait dengan praktek agama, meditasi dan
persembah-
katham api sakrd-attam muktidam yangan yang berdasarkan adat-kebiasaan. Bilamana ka-
praninam yat rena satu dan lain hal, nama suci Krishna ini diucapkan
paramam amrtamekam jivanam oleh sang makhluk hidup meskipun sekali saja, maka
na-
bhusanam me ma suci ini menganugrahinya pembebasan. Nama suci
Krishna adalah amrita tertinggi. Ia adalah nyawaku dan
satu-satunya harta yang ku miliki.
C. SLOKA-SLOKA VEDA TENTANG PRAKTEK MENGUCAPKAN NAMA SUCI TUHAN

(1) Sri Siksastaka 3 (oleh SrI Caitanya Mahaprabhu).


trnad api sunicena Seseorang hendaklah mengucapkan nama suci Sri
taror api sahisnuna Hari dalam suasana rendah hati, sambil menganggap
diri
manina manadena lebih hina dari pada rumput di jalanan. Dia jua
hendaklah
kirtaniyah sada harih lebih bersabar dari pada sebatang phon, bebas dari har-
ga diri palsu, senantiasa menghormati orang lain tanpa
mengharapkan penghormatan darinya. Dalam suasana
pi
kiran seperti ini, dia baru dapat mengucapkan nama
suci
(2) Padma Purana (sebagaimana dikutip dalam Bhaga-
vata Purana 6.3.24).
namaparadha-yuktanam Bahkan jikalau pada masa permulaan seseorang
meng-
namany eva haranty agham ucapkan nama-nama suci Tuhan dengan kesalahan,dia
avisranti- prayuktani akan bebas dari kesalahan demikian dengan
mengucap
tany evartha-karani ca kan nama-nama suci ini secara berulang-ulang.

(3) Bhagavata Purana (2.3.24).


tad asma-saram hrdayam Bilamana hati seseorang tidak berobah, air mata tidak
batedam meleleh dari kedua matanya, tubuhnya tidak gemetar
yad grhyamanair hari nama dan rambutnya tidak merinding ketika mengucapkan
na
dheyaih ma-nama suci Sri Hari, hendaklah dimengerti bah-
na vikriyetaina yuda vikara wa hatinya sekeras batu. Hal ini adalah karena kesala-
netre jalam gatra-ruhesu han-kesalahan yang dia perbuat terhadap nama suci
harsah Beliau.

(4) Caitanya Caritamrta, Adi-Lila (8.16).


bahu janma kare yadi sravana Bilamana seseorang dijangkiti oleh sepuluh kesalahan
kirtana dalam mengucapkan nama suci Krsihna, meski-
tabu ta’ na paya krsna pade pun dia berusaha mengucapkannya dalam banyak kali
prema-dhana kelahiran, dia tidak akan mampu mengembangkan cin-
ta kasih kepada Beliau yang menjadi tujuan akhir
peng-
ucapan nama-nama suciNya.

(5) Nyanyian yang disusun oleh Srila Bhaktisiddhanta


Sarasvati Gosvami.
dusta mana tumi kisera vais- Wahai pikiranku, bhakta macam apakah engkau ini?
De
nava, pratistha tare nirjanera ngan maksud untuk mendapat pujian murahan, engkau
D. SLOKA-SLOKA TENTANG PENYEBAR-LUASAN NAMA SUCI KRISHNA

(1) Caitanya Bhagavata (sebagaimana tercantum dalam


Caitanya Caritamrta, Madhya-Lila 25.264).
prthivite ache yata nagara “Disetiap kampung dan kota di muka Bhumi, namaKu
di grama akan terdengar berkumandang”, kata Sri Caitanya
Maha-
sarvatra pracara hoibe mo- pabhu.
ra nama

(2) Caitanya Caritamrta, Adi-Lila (3.40).


kali-yuge yuga-dharma na- Praktek agama (dharma) untuk jaman Kali adalah me-
mera pracara ngumandangkan keagungan nama-nama suci Tuhan.
tathi lagi’ pita-varna caita- Hanya untuk maksud inilah Kepribadian Tuhan YME Sri
nyavatara Krishna telah turun ke dunia fana sebagai Sri Caitanya
Mahaprabhu.

(3) Caitanya Caritamrta, Antya-Lila (7.11).


kali-kalera dharma-krsna Sistim agama (dharma) yang paling utama pada masa
nama sankirtana Kali-Yuga adalah pengucapan/pengumandangan nama-
krsna sakti vina naha tara nama suci Sri Krishna. Bila tidak diberikan kekuatan
ptravartana oleh Beliau, seseorang tidak akan mampu menyebar-
luas
kan gerakan sankirtana ini.

(4) Caitanya Caritamrta, Adi-Lila (7.92).


naca gao bhakta sange kara “Anakku, teruslah menari mengumandangkan dan mela-
sankirtana kukan sankirtana dalam pergaulan dengan para bhakta.
krsna nama upadesa tara Selanjutnya pergilah dan ajarkan tentang ke-utama-an
na
sarva jana ma-nama suci Sri Krishna. Sebab, hanya dengan ca-
ra ini saja Engkau akan mampu membebaskan roh-roh
(5) Caitanya Caritamrta, Antya-Lila (4.102-103).
apane acare keha “Ada orang berprilaku bajik, tetapi tidak mengajarkan
na kare pracara Kesadaran Krishna. Sedangkan yang lain mengakarkan
pracara karena keha Kesadaran Krishna, tetapi prilakunya tidak begitu bajik.
na karena acara Anda hendaklah melaksanakan dua kewajiban tersebut
acara pracara-namera secara bersamaan yaitu berprilaku bajik dan mengajar-
karaha dui karya kan Kesadaran Krishna dalam hubungannya dengan
na-
tumi sarva guru tumi ma-nama suci Sri Krishna melalui prilaku tauladan
jagatera arya dirimu dan kemampuanmu mengajar. Dengan cara
demi-
kian anda dapat menjadi guru kerohanian dunia, sebab
anda adalah bhakta yang paling maju di dunia”, kata
Sa-
E. SLOKA-SLOKA VEDA LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN
natana Gosvami kepadaHARI-NAMA SANKIRTANA
Haridasa Thakura.

(1) Bhagavad-Gita (10.25)


yajnanam japa-yajno’ smi “Diantara semua yajna, Saya adalah japa-yajna, pengu-
capan nama-nama suciKu”, kata Sri Krishna kepada
bhaktaNya Arjuna.

(2) Padma Purana (sebagaimana dikutip dalam


Caitanya
Caritamrta, Antya-Lila 1.101).
avaisnava mukhodgirnam Nama suci Sri Hari yang diucapkan/dikumandangkan
putam hari-kathamrtam oleh orang yang bukan vaisnava, adalah bagaikan
minu-
sravanam naiva kartavyam man susu yang disentuh oleh mulut ular.
sarpocchistam yatha payah
(3) Bhagavata Purana (4.30.35).

naham tisthami vaikuntha “Rishi Narada yang mulia, sesungguhnya Saya tidak
yoginam hrdayesu va berada di tempat tinggalKu Vaikuntha-loka, dan tidak
yatra gayanti mad-bhaktah juga berada di hati para yogi. Tetapi Saya berada di
tatra tisthami narada tempat dimana para bhaktaKu yang murni
menguman-
dangkan nama-nama suciKu”, kata Sri Vishnu
kepada Devarishi Narada.

(4) Caitanya Caritamrta, Madhya-Lila (16.74)


yanhara darsana mukhe “Orang vaisnava kelas satu adalah dia yang
kehadiran
aise krsna-nama nya menyebabkan orang-orang lain
mengucapkan/me-
tanhare janiha tumi vais- ngumandangkan nama-nama suci Sri Krishna”, ka-
nava-pradhana ta Sri Caitanya Mahaprabhu.

Anda mungkin juga menyukai