SME telah dikenal sebagai produser yang berhasil menelurkan artis-artis baru
berkualitas. Tidak puas dengan hal itu, mereka berambisi untuk membentuk grup idola baru
yang dapat menciptakan trend, standar dan kualitas lebih tinggi dari grup biasa.
Karena itulah, SME memulai pencarian anggota untuk grup ini. Kim Kyung Wook, saat itu
menjabat sebagai CEO, „berkeliling‟ ke seluruh Korea untuk menemukan orang yang
dianggap pantas menjadi anggota boy band terbaru SME. Mereka tidak main-main dalam
menetapkan standar. Dia harus bisa melakukan segala hal dengan baik, terutama menyanyi
dan menari lebih baik dari artis-artis lainnya.
“Suara Xiah Junsu adalah harta yang sangat berharga bagi Asia.”
-Matsuo Kiyoshi-
Pencarian pertama terhenti pada Kim Junsu yang kala itu masih duduk di sekolah
dasar. Saat itu Junsu baru berusia 12 tahun, namun ia telah menunjukkan bakat yang
menjanjikan. Di usia yang masih sangat muda, ia dan teman-temannya telah membentuk
grup dance bernama „S. R. D.‟ dan masuk koran lokal. Di grup itu Junsu menjadi leader-nya,
dan ia bersama salah satu anggotanya, Lee Hyukjae (Eunhyuk Super Junior) direkrut SME
menjadi trainee. Dia sangat mengidolakan Kangta, Shin Hye Sung dan Kang Sung Hoon.
Kim Junsu, yang lahir pada tanggal 15 Desember 1986 memiliki nama panggung Xiah
Junsu. Dalam bahasa Korea, Xiah berarti “kurang”. Alasan Junsu menggunakan nama ini
adalah karena dia sudah melakukan banyak latihan, tetapi tetap merasa persiapannya masih
kurang baik. Dia berharap nama ini bisa mengingatkannya setiap saat akan kekurangan dan
ketidaksempurnaannya. Dia ingin menjadi sempurna dan menutupi kekurangannya, maka
dari itu ia memilih nama ini.
“Jika tidak ada Yunho, maka tidak akan ada Dong Bang Shin Ki”
-Changmin & Yoochun-
Sementara itu, seorang anak lain yang memiliki bakat tidak kalah hebat adalah Jung
Yunho. Dia adalah juara berbagai lomba menyanyi, berkali-kali mendapat posisi pertama.
Menurut teman-temannya sejak awal Yunho memiliki jiwa kepemimpinan yang besar, gigih
berusaha dan rajin berlatih. Ia mengikuti audisi bersama sahabatnya, dan mereka berdua
lulus. Sejak kecil ia terinspirasi oleh Michael Jackson.
Jung Yunho memilih nama panggung „U Know‟. Ia lahir pada tanggal 6 Februari 1986.
Meskipun bukan yang tertua di grup, ia bisa menjadi leader karena karisma dan ketegasan
“Mengenai Xiah Junsu dan Hero Jae Joong, mereka dapat dikatakan sebagai
penyanyi terbaik di industri musik tanpa ada perbandingan”
-Komposer KENZI-
Selanjutnya adalah Kim Jae Joong, peserta audisi dengan pakaian lusuh yang
mempesona para juri dengan suara dan matanya yang indah. Sebatang kara datang ke Seoul
tanpa uang dan tanpa keluarga, ia bekerja sambilan di tiga tempat sekaligus demi membiayai
masa trainingnya. Ketika tidak punya uang, ia mendonorkan darahnya demi sedikit imbalan
yang ia gunakan untuk membeli biskuit murahan di toko.
Kim Jae Joong lahir pada tanggal 26 Januari 1986. Member tertua di DBSK ini
memiliki nama panggung „Hero‟. Sama seperti namanya, di mata keempat personel lainnya,
Jae Joong adalah seorang pahlawan bagi mereka. Sudah tugasnya sebagai anggota tertua
untuk merawat dan menjaga personel lainnya. Otomatis ia memikul tanggung jawab di
pundaknya. Tetapi, Jae Joong sendiri tidak menganggap ini tekanan atau beban. Ia justru
merasakannya sebagai dorongan untuk lebih giat.
Shim Changmin, yang kedua orangtuanya adalah guru sejak kanak-kanak diajari untuk
disiplin dan pantang menyerah. Selalu berusaha semaksimal mungkin dalam hal apapun.
Setelah memenangkan kompetisi Best Music, ia lulus audisi tahun 2002.
Shim Changmin yang lahir pada tanggal 18 Februari 1988 merupakan magnae
(anggota termuda) DBSK. Nama panggungnya adalah „Choikang‟ (dalam bahasa Korea)
atau „Max‟ (dalam bahasa Inggris) yang berarti paling kuat. Asal usul nama ini tidak lain
karena Changmin adalah personel yang paling cepat makan, serta paling kuat makan. Ia dulu
sering berkilah sangat suka makan karena ia masih dalam masa pertumbuhan. Tetapi
anehnya, sebanyak apapun dia makan, tubuhnya selalu tumbuh ke atas, bukan ke samping.
Dan walaupun ia member termuda, namun, dengan tinggi yang hampir mencapai 190 cm, ia
merupakan member tertinggi di DBSK.
Park Yoochun yang lahir pada tanggal 4 Juni 1986 memilih nama Amerika-nya
“Mikcy” sebagai nama panggungnya. Ia merupakan orang yang keras kepala dan juga tegar.
Dia berusaha untuk menjaga kemurnian jiwanya. Wajahnya juga selalu tampak polos dan
tidak tahu apapun. Mirip dengan Mickey Mouse yang cute dan manis, seperti nama
panggungnya.
Sebagai trainee tentu punya beberapa hal berat yang harus diatasi. Junsu yang
seharusnya segera debut malah menghadapi pubertas, mengakibatkan suaranya pecah dan
tidak indah. Yunho, keinginannya menjadi penyanyi ditentang oleh ayah yang sangat
dihormatinya. Jaejoong, yang berkali-kali sakit dan kelaparan, tidak punya uang, berhenti
sekolah, bangun lebih pagi dari siapapun dan tidur lebih sedikit dari siapapun yang seusia
dengannya. Changmin, yang harus menjaga keseimbangan antara latihannya menjadi
penyanyi dan memenuhi keinginan orangtuanya untuk tetap berprestasi di sekolah, ia juga
mengikuti les untuk masuk ke sekolah bagus dan sangat mahal. Yoochun, member yang
paling sedikit mendapat latihan karena masuk training terakhir, harus membiasakan diri di
lingkungan baru sambil mengejar ketertinggalannya.
Mereka berhasil melewati masa latihan dan debut dengan baik di Korea. Mereka debut
pada tanggal 26 Desember 2003. Mereka berhasil meraih popularitas di Korea dengan cepat,
walaupun ada banyak saingannya. Musik mereka banyak disukai orang, ditambah lagi
dengan kemampuan menari dengan baik, dan sederet bakat lainnya.
Fans Dong Bang Shin Ki di Korea bernama Cassiopeia. Mereka memilih warna merah
sebagai warna identitas mereka. Warna identitas ini maksudnya adalah warna yang
Cassiopeia gunakan untuk menunjukkan dukungan mereka kepada DBSK. Biasanya, saat
DBSK sedang tampil di atas panggung, Cassiopeia akan membawa balon dan light stick
berwarna merah. Tidak jarang, saat kita menonton konser DBSK dari layar kaca, kita akan
melihat “lautan merah” Cassiopeia.
Saat ini mereka adalah boyband terpopuler di Korea. Dong Bang Shin Ki juga telah
berjasa karena turut menyebar luaskan hallyu ke seluruh penjuru Asia, bahkan dunia. Walau
saat ini banyak bermunculan grup idola baru di Korea, tetapi mereka tetap bisa
mempertahankan eksistensi mereka. Saat sedang berada di puncak popularitas mereka di
Korea, DBSK dan SME mengejutkan banyak orang dengan memilih debut di Jepang sebagai
TOHOSHINKI, bukan DONG BANG SHIN KI, yang juga menandakan mereka harus mulai
dari nol lagi di Negeri Sakura tersebut.
Mengejar kesuksesan di negeri sendiri (Korea) saja susah, apalagi di negeri orang?
Itulah yang tampaknya dirasakan DBSK, atau nama Jepangnya, Tohoshinki. Saat itu
meskipun mereka terkenal di Korea, mereka bukan siapa-siapa di Jepang.
“Kami hanya rookie dan orang-orang di sekitar kami menggunakan bahasa yang bahkan
tidak kami mengerti.”
Kendala pertama tentu saja bahasa, dan bahasa Jepang bukanlah bahasa yang mudah
dipelajari. Mereka yang saat itu seperti bisu tuli dan buta huruf tidak berhenti belajar bahasa
yang begitu „asing‟.
“Kami merasa berat berada jauh dari rumah dan perasaan „bagaimana kalau tidak ada
seorangpun yang menyukai kami‟ terus ada dalam pikiran. Mungkin saja saat itu tidak ada
yang mau menerima kami…”
Tinggal ditempat asing, tidak kenal siapa-siapa dan tidak dikenal siapa-siapa, hanya
berlima dan tidak bisa berkomunikasi karena kendala bahasa, saat itu lebih merupakan
„penyiksaan‟ bagi mereka. Mereka hanya bisa mengandalkan diri masing-masing dan
anggota lainnya.
Tetapi mereka sadar, tidak mungkin kembali dalam keadaan seperti saat itu. Mereka
ingin tersenyum saat pulang nanti sambil membawa berbagai penghargaan dan titel baru,
tahu bahwa mereka telah membesarkan nama Korea dan nama mereka sendiri. Satu per satu
masalah mereka atasi bersama, dengan modal kepercayaan pada masing-masing anggota.
Meskipun tidak mudah…
“Dan 2 tahun lalu, setelah semua perjuangan dan hari-hari itu… di atas panggung Budokan,
di depan begitu banyak fans, kami tidak bisa menahan tangis .”
Dan akhirnya di Budokan Theatre yang megah, di depan sekian ribu penonton, kerja
keras itu pun terbayar…
Dan…
Tahun 2009, impian mereka pun menjadi kenyataan.
Mimpi yang menjadi kenyataan. Itulah yang terpikir dibenak kelima personel DBSK
saat akan konser di Tokyo Dome Jepang. Maklumlah, setiap penyanyi yang ingin konser di
sini harus memenuhi banyak syarat. Konser perdana mereka bertajuk “The Secret Code”
berhasil meraih sukses besar.
“Impian kami suatu hari nanti untuk bisa menggelar konser di Tokyo Dome”.
Setelah impian mereka untuk menggelar konser di Tokyo Dome tercapai, Tohoshinki
tidak mau hanya berhenti sampai di sana. Mereka terus mencetak title baru. Akhir tahun
2009, diberitakan Tohoshinki berhasil meraih “Double Gold” atas penjualan CD dan DVD
mereka yang diatas 100.000 buah di Jepang. Mereka juga memecahkan rekor baru di chart
Oricorn.
“Gold” adalah penghargaan musik untuk penjualan CD/DVD yang terjual diatas
100.000 buah. Album “Colors~Melody and Harmony~” berhasil terjual 170.000 buah,
sehingga album ini berhasil mendapat „Gold‟. Selain itu, Tohoshinki yang juga merilis “4th
Live Tour The Seceret Code Final in Tokyo Dome” juga mendapat sambutan luar biasa dan
terjual lebih dari 100.000 buah di Jepang, sehingga juga berhak mendapat “Gold”.
Enam tahun setelah penampilan perdana mereka di tahun 2003. DBSK berhasil
mencatatkan diri di Guinness Book sebagai grup idola dengan jumlah fans resmi di dunia,
dengan 800.000 Cassiopeia resmi di Korea (hanya Cassiopeia yang telah tedaftar secara
resmi di Korea saja, yang tidak terdaftar secara resmi dan fans di Jepang dan Negara lainnya
tidak masuk hitungan). Tentunya itu merupakan prestasi luar biasa. Mereka juga telah
merilis delapan album, 4 berbahasa Korea dan sisanya Jepang, bersama berbagai singel dan
DVD telah terjual sekitar 6 juta kopi.
-Always keep the faith to our namja DONG BANG SHIN KI-
Genre : Komedi
Cast :
Siang ini sangat panas, di apartemen nggak ada yang asik. Jaejoong Hyung sibuk
searching resep baru, Yunho Hyung di LA, Yoochun Hyung pergi ke rumah saudaranya,
sedangkan Changmin sibuk mimpi. Argh dalam stres tingkat tinggi sekarang ini. Apa aku
keluar saja ya?
“Hyung, aku mau belanja, kamu mau titip apa?” tanyaku pada Jaejoong Hyung, karna dia
satu-satunya yang masih bisa ku ajak bicara sekarang ini.
“Hah, apa-apaan ini Hyung. Tega-teganya Hyung berbuat ini padaku. Bagaimana reaksi
para fans kalau tau aku belanja ini semua?” protesku. Gila saja masa aku diminta membeli bra
dan bahan-bahan makanan yang banyakknya minta ampun.
“Sudah, belikan saja, itu untuk hadiah ulang tahun nuna ku. Nih uangnya.”
“Hyung, sejak kapan kau jadi genit seperti ini?” Hyung tak menjawab, ia hanya
memberiku sebuah wig, satu stel pakaian, kacamata dan KOTAK KOSMETIK?
“Apa-apaan ini Hyung. Aku nggak mau. Aku nggak jadi pergi.” Tolakku.
“Sudah, sana pergi, lagian salah siapa nawar-nawari aku. pergi cepat, laki-laki harus
pegang setiap perkataannya.” Katanya datar.
“Aaa..”
...
Aku ambil barang itu sesuai petunjuk Hyung. Kemudian aku segera pergi ke kasir.
wanita penjaga kasirnya telah menungguku.
“Selamat siang nona, ada tambahan?” tanyanya sopan. Aku hanya menggeleng. Wanita
itu tampak hendak mengecek harga, tapi tiba-tiba ia melotot, lalu melihatku dari ujung rambut
sampai ujung kaki. „mati aku‟ batinku, jantungku berdegup kencang.
“Maaf nona, apa anda tidak salah mengambil ukuran bra-nya? Kalau saya lihat, ukuran
anda lebih kecil.”
“Nggak papa mbak, ini kado ulang tahun.” Jawabku seadanya. Sial, sok tau banget wanita
ini, umpatku.
“Oh, iya nona, baiklah, ngomong-ngomong suara nona lucu deh, seperti, lumba-lumba.”
“Ia ni mbak, lagi sakit tenggorokan, ehem ehem, sakit.” Jawabku sekenanya lagi.
“Ini nona, semuanya ****won.” Segera ku beri wanita itu uang dan bergegas pergi.
“Terima kasih nona, selamat berbelanja kembali.” Itu kata-kata terakhir yang dia
ucapkan.
...
Aigo... berat sekali ini belanjaan, gila saja, bawang putih sekilo, tomat, lobak, tahu, tempe,
kankung...eh tunggu, apa itu kangkung, di korea tidak ada kangkung.
Aku berjalan menuju pintu keluar supermarket. Tiba-tiba ada yang menepuk pundakku.
Siapa lagi ini. Nggak lihat apa bawaanku berat.
“Nona, bisa saya bantu?” kata orang itu. Aku membalikkan badanku.
Bruk... semua belanjaanku jatuh dan tersebar kemana-mana. Bataku melotot, mulutku
menganga. YOOCHUN HYUNG. Mati aku.
“Sepertinya kau terlalu membawa banyak barang. Biar aku bantu.” Tawarnya sambil
membereskan belanjaan ku.
Oh sial. Mengapa semua ini harus terjadi. Cepat-cepat aku menyingkirkan tanganku dan
berdiri dan tengok-tengok, sampai suara Hyung menyadarkanku.
“Maaf nona,bukannya aku kurang ajar, tapi barang ini, terlepas dari tasnya begitu saja.”
Kata Hyung sambil membawa bra pesanan Jaejoong Hyung itu.
“Nama yang bagus. Kau tau nona, suaramu mengingatkanku ada adikku.” Deg, jantungku
rasanya benar-benar akan copot.
“Aku lagi di supermarket nih.” “oh, Junsu juga ada di sini?” Benar-benar tuhan sedang
menguji kecepatan detak jantungku.
“Kau tak perlu khawatir padanya, Hyung.” „apa khawatir? Tadi menyuruhku dengan
tampang tanpa dosa. Sekarang khawatir, Hyung.... argh...‟ batinku.
“Baiklah aku akan menelpon Junsu.” „heh, apa katanya tadi? Apa yang harus ku lakukan
sekarang?‟
“Maaf oppa, aku harus ketoilet sebentar.” Pamitku saat dia menutup telponnya.
Cepat-cepat, aku berlari sekuat tenaga sambil menjinjing rok yang ku kenakan.
“GYA...” aku keluar lagi, sial aku salah masuk, aku lupa, aku sedang menyamar. Lalu aku
segera masuk ke kamar mandi cewek. Kosong. Aman.
Kring...kring...aigo. aku masuk ke salah satu serambi kamar mandi. Uh, bau, ku tekan
flush pada kloset dan dengan gemetaran mengambil hp ku. Tiba-tiba terdengar suara
plung...gyur....hape itu lepas dari peganganku dan masuk ke kloset.
“Ah, maaf hp ku baru saja hilang. Berikan saja no telp mu, nanti malam aku hubungi.”
...
Sampai rumah aku segera ganti baju dan menghapus make up yang ada di wajahku. Kini
wajah ku yang tanpa make up terlihat menyeramkan. Sumpah keki abis.
Pukul 5 sore, Yoochun Hyung pulang. Sialnya begitu sampai rumah dia begitu
bersemangat menceritakan sosokku dalam busana perempuan. Dan dia bilang jatuh cinta
padaku dalam sosok itu. Aku hanya bisa mendengarkan.
Pukul 9 malam, dengan modal hp kedua Jaejoong Hyung aku menelpon Yoochun Hyung
di taman, dengan nomor baru tentunya.
“Yoboseyo, Yoochun oppa? Ini aku Han Yo Ri.” Aku ngobrol dengan Yoochun oppa
hingga setengah jam, dengan hasil akan menemuinya besok, di taman ini jam 3 sore. Aku tak
tega menolak, takut dia menangis. Akhirnya aku pulang dengan lesu.
“Aku pulang.”
“Junsu, aku akan kencan dengan yo ri besok. Ah senangnya. Senang senang senang
(Yoochun ala ipin mode on).”
Malam ini aku tak bisa tidur, takut untuk menyapa hari esok.
...
Hm... sudah jam 7, tapi Junsu belum bangun. Biarkan saja dulu ah. Kasian kemarin
kecapekan. Lebih baik sekarang aku telpon yo ri dulu. Wkwkwkwkwk... calon nih. Lucu
Telpon....
Tuuut...tuuut...
Kring...kring...
Lho hapenya Junsu juga bunyi. Aku beranjak menuju kamar Junsu.
“Yoboseyo” hah, suaranya cowok jelas banget lagi. Huh siapa dia. “Yo ri nya ada.” Kata ku
sambil membuka pintu kamar.
“Yo ri? Siapa Yo Ri, i‟m sorry you got the wrong number, so don‟t call me no more.
Ngantunk tau”
Aku hanya memandangi orang yang bicara itu. Aku terbelabak, dia juga terbelabak,
langsung tersadar diantara rasa kantuknya yang amat sangat.
...
YOOCHUN Hyung. Oh tidak. Aku melihat Hyung sedang telepone dan aku menjawab
telpon itu dengan bodohnya. Aku benar-benar tidak sadar saat mengangkatnya.
“Jadi, kamu...” ia melihat sekitar ruangan dan matanya tertuju pada baju yang teronggok
di pojokan kamar. Matu kutu aku.
“Kamu yo ri.” Katanya lemas. Aigo... aku tak bisa melihat ini.
“Maaf Hyung, aku nggak jujur sama kamu, aku takut kamu patah hati.”
“Cup-cup sayang, nanti kita laporkan ke appa, ok?” kata Hyung menenangkan, sedangkan
Yoochun Hyung mengusap matanya sambil mengangguk.
“Hyung, kok nakal sih sama, Yoochun Hyung.” Kata Changmin yang kini sudah berada
di belakang Jaejoong Hyung.
THE END
Genre : Sad-Romance
Cast :
Hye Rin
Diary, bolehkah aku mengajukan sebuah permintaan kepada Tuhanku?aku ingin ada senyuman
buatku nanti ketika tiba waktuku…”
***
“Changmin~ah, apa yang kamu katakan? Tidakkah kamu peduli dengan akibat ulahmu itu?”
“Maaf Yunho Hyung…kali ini aku harus menuruti hatiku. Sampaikan maafku pada yang lainnya”.
Itulah kata-kata terakhir yang diucapkannya di Osaka. Dia meninggalkan sebagian dari proses
menuju masa depannya untuk sepenggal kata hati.
***
Hye Rin kecewa. Dia memutar badannya menuju tempat yang lain. Tempat yang mengingatkannya
pada masa lalu. Diapun termenung di situ.
Mendengar itu, Hye Rin yang sejak beberapa saat melamun di bukit belakang sekolah, terkejut. Dia
tidak mempercayai penglihatannya. Bibirnya bergerak tapi suaranya tak terdengar.
Changmin tersenyum tipis. Lalu dia duduk di sebelah Hye Rin, sahabatnya yang sejak 13 bulan lalu
ditinggalkannya.
“Klise…Apa impianmu menjadi seorang musisi hanya sampai di sini? bukankah menjadi penyanyi
yang diakui dunia adalah ambisimu? Ambisi yang kamu pertahankan mati-matian sejak kamu mengenal
wanita itu. Dan bagaimana Hyung-Hyungmu?? Kau meninggalkan mereka begitu saja??”, terdengar suara
Hye Rin parau. Dia ingin marah. Ingin sekali marah, tapi untuk bersuara saja dia hampir tidak kuat.
“Maaf itu bukan untukku. Anggap saja ini tak pernah kamu ucapkan dan aku akan menganggap
akupun nggak pernah mendengarnya”.
Desiran angin makin terdengar jelas. Namun alunannya yang samar tidak mampu menjelaskan bait-
bait kejujuran yang terpendam. Hye Rin berlari meninggalkan Changmin yang hanya dapat terpaku
menatapnya tanpa mampu menahannya.
***
Hye Rin terisak di kamarnya. Dia membenci dirinya, membenci hidupnya dan membenci monster
yang menyebabkan kekacauan ini. Dia ingin sekali membantai monster itu, tapi keadaan berbalik. Dialah
yang dibantai monster itu.
Bulan terasa kelabu .Entah sejak kapan Hye Rin mulai memupuk keputusasaannya. Bukankah dulu
dia begitu bersemangat? Selalu tegar berperang dengan monster itu? Hye Rin mendesah pelan…wanita itu,
“Hmm…gomawo Umma…”.
Bergegas Hye Rin membuka amplop hijau muda yang baru saja diterimanya. Dari Changmin
,batinnya. Dibacanya isi surat itu perlahan,
“Hye Rin … lusa aku harus kembali ke Osaka. Selama aku di Korea kamu tak pernah mau
menemuiku. Apakah kebencianmu sudah sedalam itu?
Hye Rin~ah, aku punya sebuah keinginan. Aku ingin sekali memainkan lagu yang kamu tulis 5
tahun lalu di konser dunia. Untuk mewujudkannya aku harus mendapat pengakuan. Ketika SM
mengajakku untuk bergabung dengan DBSK, kupikir ini kesempatan bagus. Maaf aku membohongimu.
Aku tidak pernah menyangka kamu akan tahu ini dari orang lain. Tapi Hye Rin~ah, demi Tuhan yang
kucintai lebih dari apapun, dia sama sekali tidak pernah memaksaku untuk mengikuti tour ini. Dia
memberikan kebebasan penuh padaku untuk memilih.
Hye Rin, apakah kamu masih menyukai bintang seperti dulu? Aku hanya berharap bintang itu mau
membantuku untuk bertemu denganmu”.
Entah apa yang harus dilakukannya Hye Rin merasa bingung dan surat itu hanya membuatnya
semakin terisak dan membuatnya tak sanggup bertahan lagi.
Hujan tidak datang malam ini. Berjuta bintang berlomba menunjukkan sinarnya. Hye Rin masih
tersenyum pilu.
***
Changmin mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Kata-kata Hye Rin umma membuat
ketakutannya memuncak.
“Nak…tolong Bantu ajjuma mencari Hye Rin. Dia lemah sekali hari ini. Dia bilang dia ingin tidur
bersama bintang. Ajjuma tidak tahu apa maksudnya. Ajjuma khawatir…”
“Yeoboseyo…”
“Anii…”
“Apa yang kamu katakan? Tunggu di situ. Aku tahu di mana kamu berada. Mungkin agak lama
karena aku jauh dari situ. Tolong jangan pergi ke mana-mana.”
“Jangan mengatakan sesuatu yang aneh. Emmm…kamu baik-baik saja kan?” terbesit kecemasan
dalam nada bicara Changmin.
“Dhe…arasoo.”
“Gomawo Changmin~ah…main…”
“Untuk apa?”
“Untuk kebohonganku. Aku bilang aku membencimu, aku bilang aku tak mau lagi menemuimu,aku
bilang aku…”
“Hye Rin ,apa yang kamu katakan?” Changmin semakin khawatir dengan keadaan sahabatnya itu.
“Changmin, dengarkan aku! Kamu tahu, aku punya sebuah keinginan, aku ingin kamu mewujudkan
impianmu dan memainkan lagu ciptaanku di hadapan dunia… Tersenyumlah ketika bintang senja
menjemputku dari kerapuhan. Tersenyumlah ketika monster yang membuatku membenci hidup merebutku
darimu, aku mohon…tersenyumlah untukku karena senyummu yang membuatku bertahan selama ini!!!
Changmin...... saranghae...”.
Changmin bergegas mencari Hye Rin. Ia berlari mengelilingi halaman. Dan dengan mudah dia
menemukan sosok yang terbaring lemah di bawah sinar rembulan. Di dekatinya sosok tersebut. Dia
memanggil Hye Rin. Berulang memanggilnya dan tidak ada jawaban. Perlahan didekatinya gadis
itu,terlelap dengan senyuman. Dipandangnya sejenak. Ada secarik kertas ditangannya. Changmin
mengambil kertas itu dan membacanya.
Changmin mengguncang-guncang tubuh Hye Rin. Berkali dipanggilnya, dan Hye Rin tetap dingin.
Ternyata bintang senja telah menjemputnya. Bintang senja telah menemaninya untuk tidur malam ini dan
malam-malam yang akan datang. Changmin terdiam mematung. Dia membisu dalam kepiluannya.
Sejenak kepedihan yang merajam tubuhnya. Jiwa yang tegar itu meneteskan air mata. Dia
memandang langit mencari bintang yang bersinar paling terang. Senyuman bintang itu mengingatkan
janjinya tersenyum untuk seseorang.
Changmin tersenyumlah..!!
***
Dia mengecup kening Hye Rin sekali dan berbaring disampingnya. ia tersenyum Menemani gadis
itu tidur merasakan hembusan angin yang entah sejak kapan terasa menghangat. Tak ada kata-kata.
Hanya dengungan kasih sayang dari Tuhannya dalam hembusan angin.....
Berbaring bersama sinar bulan dan kemilau bintang-bintang serta hembusan angin yang
menghembuskan bait-bait cinta....
THE END
Fanfic Collection (FIM) 17 | P a g e
CHANGMIN-O AND JUNSU-ET
(Ading Reflin)
Genre : Komedi
Cast :
Shim Changmin
Kim Junsu
Park Yoochun
Kim Jaejoong
Jessica (snsd).
Intro :
Cerita ini berlatar perang saudara antara Gerakan Dong Bang Shin Ki merdeka dan
Republik SME.
Sudah dua hari Junsu hanya mengurung diri di kamarnya, tak berselera untuk makan,
minum, bicara, bahkan mandi. Badannya sudah lumayan mengeluarkan bau tak sedap
membuat member lain enggan mendekatinya. Tak ada yang tahu penyebabnya, sampai
ketika Changmin datang mendekatinya.
“Ya…Hyung, apa ada yang mengganggu pikiranmu…?” Tanya Changmin lagi, kali ini
sambil menempelkan punggung tangannya di kening Junsu untuk memeriksa suhu
tubuhnya “Kau demam Hyung…harus segera dibawa ke rumah sakit”
“Tidak apa-apa, aku akan baik-baik saja” sahut Junsu sambil menatap mata indah
Changmin dalam-dalam, seperti hendak menyelami seberapa dalam samudera misteri yang
terbentang dalam mata itu.
“Hyung…?”
“Akhirnya aku menemukan cinta sejatiku, di saat semua orang menjauhiku karena
tubuh ini bau, hanya kau yang tetap datang padaku, kaulah cinta sejatiku Changmin, aku
mencintaimu, bisakah kau memandangku sebagai kekasih…?”
♫♫♫
Changmin mencium sebuket bunga mawar merah di tanganya, tak lama kemudian
Junsu datang menemuinya “bunga untukmu…” ucap Changmin romantis.
“Kenapa kau meminta bertemu sepagi ini…?” Tanya Junsu ingin tahu.
“Kau ingin mengatakan kau mencintaiku…? Aku sudah tahu…dan kau sudah
mengatakannya berulang kali” ujar Junsu penuh percaya diri dan tanpa henti mencium
bunga mawar dari Changmin.
“Aku harus mengikuti wajib militer, panglima Yunho yang memilihku langsung, aku
tidak punya pilihan lain Hyung…ini demi bangsa dan Negara”
“Hyung…ekspresimu harusnya jangan begitu, kau harus tunjukan ekspresi sedih” bisik
Changmin.
“Tanyakan pada pengarang, diantara kita berdua sebenarnya siapa yang jadi laki-laki
dan siapa perempuan…?”
“Hya…itu bagus, aku justru bangga jika kekasihku mati di medan perang sebagai
pahlawan.
“Ku dengar gaji ABRI sekarang meningkat Hyung…itu karena presidennya mantan
ABRI”
“Hya…kita ini di Korea, mana mungkin ada istilah ABRI di Korea…? Jika ada yang
mendengarmu, gelarmu sebagai member DBSK yang paling jenius pasti akan segera
dicabut”
“Jangan salahkan aku, ini ulah pengarangnya” (udah…lo berdua nurut aja sama ide
cerita gue)
“Jika memang panglima Yunho sudah memutuskan demikian, maka aku sebagai
kekasihmu tak bisa berbuat apa-apa, perang sedang bergemuruh…pergilah…! Aku akan
menunggumu seperti penyair yang tak lelah melukis kata dalam kertas, seperi pelukis yang
tak pernah lelah meneteskan tinta pada kanvas dan seperti penggemar yang tanpa henti
terus mendukung kita meski kita sedang gencat senjata dengan SME”
“Tapi Changmin…rasanya aku berat untuk melepas kepergianmu, aku takut jika kau
pergi…maka kau tak akan pernah kembali”
“Aku hanya pergi tuk sementara, bukan tuk meninggalkanmu selamanya, aku pastikan
kembali kepadamu tapi kau jangan nakal…”
“Aku seperti pernah mendengar itu sebelumnya…sepertinya lirik sebuah lagu” bisik
Junsu dalam hati (gak mungkin…itu lagu Ratu pas vokalinya Mulan, gak mungkin terkenal di
Korea, jangan bohong lu Jun). “kau harus berjanji untuk kembali Changmin” mereka saling
mengkaitkan jari kelingking sebagai lambang perjanjian.
“Ya…aku percaya”
“Hya…kenapa mirip sekali dengan adegan di sebuah film…? Lagi pula seting kita
bukan sungai nil sekarang” Junsu meledak. “tak ada film seperti itu di Korea, apa Hyung
lupa kita warga Korea…?”
Akhirnya perang yang mengerikan itu memisahkan tulusnya cinta mereka. Hari
berganti, dan hampir setahun Changmin berada di medan perang, sedangkan Junsu
♫♫♫
“Hyung…aku tak percaya tukang posnya adalah kau…” Changmin terkejut bercampur
bahagia ketika mengetahui bahwa tukang pos yang baru adalah Jaejoong.
“Hya…jangan bicara keras-keras, ini karena film Heaven postman-ku sukses berat di
pasaran, kau jangan iri…dongsaeng…!”
“Kenapa aku harus iri padamu Hyung…? Sebentar lagi aku juga akan bermain film,
berikan saja suratnya…!”
“Kenapa hanya aku…? Harusnya ada surat untuk prajurit lain juga bukan…?”
“Enak saja…! Jika bukan karena Junsu mengancam tak akan mengembalikan
kameraku yang dipinjamnya, maka aku tak akan mau jadi tukang pos, sebenarnya…hanya
kau yang bisa melihatku”
“Wah…itu cool Hyung…aku serasa menjadi pemeran wanita dalam film itu”
Changmin takjub.
“Jangan bermimpi, sekarang kau milik Junsu, dan nasib kameraku sedang tidak stabil
di tangannya, maka aku juga harus pastikan kau tak jatuh cinta padaku”
“Aku bukan play boy seperti Yoochun Hyung, lalu…VCD yang ada di tanganmu itu
pasti film barumu itu’kan Hyung…?”
“Karena ini VCD bajakan, aku terinspirasi oleh SlanK yang membajak VCDnya sendiri,
dari pada menunggu orang lain yang membajaknya”
“Wah…Hyung jenius juga, tapi aku lebih tertarik pada yang asli” sahut Changmin
membuat Jaejoong kecewa sekaligus bahagia.
“Ya Hyung…”
♫♫♫
Changmin kekasihku…
Aku sangat merindukanmu seperti musim hujan yang merindukan matahari, keadaan di
sini tidak terlalu baik, aku dijodohkan dengan seorang gadis pilihan orang tuaku. Aku tidak bisa
berbuat apa-apa karena gadis itu memang cantik, aku hampir jatuh cinta padanya, jika kau
tidak segera kembali dari medan perang, maka aku akan benar-benar jatuh cinta padanya. I luv
u full…
Junsu
Changmin meremas surat itu dengan kilatan kemarahan yang hampir tak terbendung.
Ia sedang berniat membanting kursi ketika terdengar ketukan pintu di kamarnya.
“Siapa…?”
“Room service” sahut suara di luar pintu. Changmin segera membuka pintu dan
segera terkejut mendapati petugas room service itu adalah Yoochun.
“Yoochun Hyung…? Bagaimana kau bisa pindah pekerjaan lagi…bukankah saat aku
terluka dalam pertempuran itu kau masih menjadi petugas palang merah…?”
“Iya…aku dipecat gara-gara salah memberi obat yang menyebabkan salah seorang
prajurit tewas”
“Bagaimana mungkin…?”
“Harusnya aku memberinya obat sakit perut tapi aku memberinya obat malaria”
“Pantas saja…”
“Ya, sudah…”
“Yoochun Hyung jangan membuatku marah, aku akan segera menjemput Junsu
Hyung dengan kuda putih…”
♫♫♫
Hyung…kami baru saja meraih kemenangan mengalahkan Republik SME, aku akan
segera datang menjemput Hyung dengan kuda putih. Tunggulah aku Hyung…Junsu Hyung
Sarangheyo…
Changmin
“Jaejoong Hyung…tolong sampaikan surat ini pada Junsu Hyung sebelum hari
pernikahannya tiba” ucap Changmin dengan raut sendu.
“Changmin…kenapa kau tidak langsung kembali saja…? Junsu pasti akan bahagia
melihatmu”
“Belum saatnya Hyung, masih ada tugas Negara yang harus kuselesaikan” sahut
Changmin masih dengan raut sendunya.
Jaejoong hanya bisa menepuk pundaknya sekedar untuk memberi dukungan moril.
Changmin adalah salah satu prajurit andalan panglima perang Yunho dalam memimpin
pasukan GDM (Gerakan DBSK Merdeka). Setelah pasukan itu berhasil melumpuhkan
kekuatan pasukan Republik SME, banyak perjanjian perdamaian yang harus ditandatangani.
Sebagai salah satu pasukan andalan yang berhasil membawa DBSK dalam kemenangan,
pangkat Changmin akan dinaikan menjadi Jenderal, sedangkan Yunho secara otomatis
menjadi presiden baru di Republik itu. tentu dengan nama baru, yaitu Republik DBSK.
“Kenapa kuda…? Zaman sekarang, orang tidak lagi memakai kuda untuk transportasi,
ku siapakan kau pesawat U.S.S Enterprise, dan bawa Junsu untuk liburan ke bulan
bersamamu”
“Mereka sudah mendapat pesawat baru dari Romulon yang jauh lebih canggih”
“Wah…cool sekali”
“Tapi dengan catatan kau hanya meminjamnya, dan kau harus segera
mengembalikannya setelah menjemput Junsu”
“Baik Hyung…gomapseumnida….”
♫♫♫
Dalam hitungan detik pesawat luar angkasa canggih itu telah membawa Changmin di
hadapan rumah Junsu, dengan lantangnya ia melamar Junsu di hadapan semua orang.
Junsu menyaksikan itu dengan mata berkaca-kaca di balik jendela kamarnya. Orang
yang telah dinikahkan dengannya menatap penuh amaran dan bersiap menyiksa Junsu
seperti biasa. Pria cute itu memang sudah menjadi korban KDRT oleh istrinya sendiri yang
sangat kiler. Junsu memang telah menikah.
Sementara Jaejoong yang harusnya menyampaikan surat itu tepat waktu, ternyata di
tengah jalan diculik oleh fans, dan sampai sekarang masih menjadi sandra, rencananya akan
dijual pada germo lalu kemudian dikirim sebagai TKI di Arab. Tapi itu hanya rencana para
penculik itu saja, karena tak lama setelah Changmin meninggalkan istana kepresidenan,
Presiden Yunho dan pasukan langsung bergerak menyelamatkan Jaejoong.
Sementara Yoochun diberi hak veto untuk mengencani gadis manapun sesuka hatinya.
“Hya…berhenti melihat mantan pacarmu itu, sekarang pijit lagi, pijit kakiku dengan
benar” perintah istri Junsu.
“Wanita jelek…menjauh dari junsu Hyung sekarang juga” seru Changmin yang tiba-
tiba saja sudah berada di antara mereka.
“Oh…tentu saja Jenderal, siapa yang berani melanggar perintah Jederal sehebat
Changmin, bahkan Cinta terlarang kalian tak akan ada yang menentangnya, duduklah…!
Tak lama kemudian ia muncul dengan membawa secangkir kopi yang sangat
menggiurkan, Changmin meminumnya tanpa curiga. Detik-detik berikutnya dalah saat
dimana Changmin merasakan tubuhnya serasa tak bertulang, kepalanya pusing, pandangan
berkunang-kunang. Jessica tersenyum licik.
“Bukan apa-apa, hanya obat yang akan membuatnya tertidur selamanya” Jessica
tertawa ala ratu pantai selatan.
“Suamiku…siapa yang bisa menerima kisah cinta kalian…? Hawa tercipta di dunia
untuk menemani sang adam, begitu juga dirimu, tercipta untuk menemani aku, bukan
tercipta untuk Changmin”
“Terima saja takdir mu nak, mungkin kisah cintamu memang harus berakhir seperti
ini…” imbuh Ayah junsu yang baru saja datang.
“Cobalah cintai istrimu…! KDRT itu tak akan terjadi andai saja dari awal kau bisa
membuka hatimu untuknya” ibu Junsu juga angkat bicara.
Dipeluknya jasad changmin yang dingin dan kaku, air matanya mengalir seiring dengan
derasnya hujan malam itu. Dingin dan gelap malam seakan menambah goresan luka dalam
hatinya, tangis kehilangannya dan perpisahan terdengar pilu menyelinap dalam dada sang
malam.
“Selamat jalan kekasih…! jika dunia memisahkan kita dengan aturannya, maka biarkan
kematian menyambut kita dengan senyum damai, hingga jika mati abadi, maka cinta kita
akan ikut abadi bersamanya, ku persembahkan hati…jiwa dan raga ini hanya untukmu,
maka tunggulah aku di istana cinta kita”
Junsu mengecup kening Changmin sebelum akhirnya ia juga ikut meminum kopi yang
menyebabkan Changmin tertidur selamanya. Lalu ia berbaring di samping jasad Changmin
Dalam pusara itu terukir nama mereka berdua Changmin-O dan Junsu-Et beristirahat
dengan tenang. Ketiga member DBSK yang lain perlahan meninggalkan tanah yang masih
merah itu, mencoba mengikhlaskan kepergian sepasang kekasih yang disatukan oleh cinta.
Changmin dan Junsu memilih untuk bersama selamanya meski kebersamaan itu akhirnya
harus ditukar dengan nyawa mereka.
♫♫♫
“Changmin…”
“Kalian berdua diracuni oleh anti DBSK ketika konser di cina” sahut Yunho.
“Benarkah…?”
“Ya…”
“Kalian bahkan membuat kami khawatir, sudah tiga hari kalian tak sadarkan diri, tapi
untungnya…kalian sudah melewati masa kritis sekarang”
Changmin dan Junsu saling berpandangan, kemudian serentak tunjukan ekspresi jijik
satu sama lain, lalu muntah bersama.
“Mimpi yang menjijikan” ujar keduanya bersamaan di sela kegiatan muntah bersama
mereka.
THE END
Genre : Komedi
Cast :
DBSK
Yoona (SNSD)
F(x)
Intro :
“Ape lu bilang…?” ujar orang itu sambil nodong golok ke arah si Yoochun,
“Berani lu sama gue…? Lu nggak takut sama golok gue…? Ato tampang gue kurang
serem…?”
(Udah ah…nggak usah dilanjutin, yang jelas si Yoochun terlibat adu mulut panjang sama
orang bernama AMBER. Sampe nyasar ke topik yang nggak nyambung sama asal mula cek-cok
mereka, ini topiknya “gantengan mana Sinchan sama Kenshi Himura Samurai X…?” di lihat dari
sudut manapun Kenshi jelas lebih gantenglah, tapi Yoochun bersikeras yang ganteng tu si
Crayon Sinchan, dengan alasan egois yang cuma dia pendam dalam hati. Doi takut kesaing sama
kegantengan Kenshi).
♫♫♫
“Dongsaeng…udah lewat taon baru nih…gue belum juga punya pacar” ucap Yoochun
dengan raut murung.
“Emang taon baru harus punya pacar hyung…?” Tanya Junsu polos.
“Ya iyalah cumi…! mau ditaroh dimana muka ganteng gue ini kalo semua orang tau gue
gak punya pacar apa lagi pas taon baru…”
“Jangan samain gue sama lu dong, gue’kan playboy, lu bukan, bisa ancur karir ke-playboy-
an gue kalo misalnya orang-orang tau gue belum pernah punya pacar”
“Tapi…hyung…lu jangan panggil gue JUN gitu dong…! Emang gue JIN dan JUN…? film
itu mah udah jadul, yang baru dikit kek…misalnya si Optimus Prime…atau…apalah…”
“Itu lho…robot canggih di film Transformer yang bisa berubah jadi mobil, pesawat, ada
juga yang namanya autobots dan megatron, omo…canggih bangat hyung” pamer Junsu.
“Chongmallo…?”
“Trus ni hyung ya…gue denger-denger sih…si NASA juga udah keluarin robot yang
hampir menyaingi kecanggihan si Optimus Prime dkk, konon robotnya si NASA yang dikasi nama
Superbot itu dipisah jadi seratus bagian, bisa membentuk jadi kendaraan yang mampu berjalan
di daerah padang gurun, si Superbot ini juga bisa merubah dirinya sendiri sesuai keadaan yang
ditemukannya, canggih’kan hyung…?”
“Iya, canggih bangat, tapi…NASA tu siapa Jun…? tetangga baru kita ya…? cantik
nggak…?”
“NASA itu lembaga antariksa Amerika Serikat, Superbot hasil kreasi NASA itu bisa
mengeluarkan kaki ketika menemukan jalan berbukit, sebaliknya dia bakal menggelindingkan
diri seperti bola kalau ketemu daerah menurun, kumpulan robot terpisah ini bisa menyatu jadi
kendaraan kalau dilepas di padang gurun, ternyata mereka berkomunikasi dengan infrared yang
bisa menyatukan tubuh mereka dengan yang lainnya” imbuh Changmin yang baru pulang
sekolah, kan ceritanya Changmin masih SMU sementara kedua hyungnya udah kuliah.
Yoochun berdecak kagum dengan kejeniusan dongsaengnya, baru datang tapi udah
langsung nyambung sama zona pergosipan mereka. Tapi Changmin tidak pulang sendiri kali ini,
ia datang dengan seorang teman.
Yoochun : Kayaknya gue pernah ketemu sama orang ini, tapi dimana ya…?
Omma JJ : Ommo…anak mami bawa pulang cowok cakep… (mengedipkan mata dengan
genit pada teman Changmin).
Yunho : Mami…!!! papi belum meninggal lho…jangan selingkuh depan mata papi…!
Jaejong : iya…pi…maap…
Yunho menyalami tangan Amber sambil berkata “Kenalin…gue U-know Yunho, cowok
paling GANTENG di DBSK *yang lain cantik semua*, tinggi 184 cm, berat badan 66 kg, sekarang
mungkin udah nambah beberapa kilo soalnya si author liat gue di foto terbaru tambah gemuk,
beda sama Changmin yang tambah kurus (nggak nyambung), golongan darah A, keahlian
dancing dan posisi bass vocal, ada pertanyaan…?” ujar Yunho dengan senyum narsis, pake
rapiin rambut dengan gaya klimisnya Elvis.
Jaejong langsung menyodorinya keris, “Sialan lu ho…? Gue bunuh lu, sini lu…jangan
lari…!” Jaejong ngejar-ngejar si Yunho yang melindungi diri di belakang punggung Changmin,
tampangnya sangat tertindas setengah mau nangis.
Junsu : Tiap kali omma pengen nyiksa appa…tolong ingat masa-masa indah sebelum nikah
deh, pas mami papi masih pacaran.
Jaejong menerawang, pikirannya mengembara jauh dimasa akad nikah mereka. Kalo
nggak salah dulu Jaejong pake kabaya warna ungu dengan sanggul modern, Jaejong terlihat
sangat cantik waktu itu, sampe penghulunya ikut jatuh cinta. Sementara YunHo pake jas hitam
tapi bawahannya sarung khas orang batak, trus pake kopiah hitam, ganteng bangat mirip pak
ustadz.
Yunho : saya terima nikahnya Jaejong binti Seu Eung Kong* (*si eng kong-red) dengan
mas kawin emas berlian, NGUTANG…”
Kata “NGUTANG” diucapkan Yunho dengan penuh kebanggan dengan ekspresi mirip
ketika mereka menang di Golden Disk Award tahun 2008. Setelah prosesi pernikahan, mereka
semua tampil menghibur para tamu dengan menyanyikan lagu Are You a Good Girl yang
dilanjutkan dengan lagu Mirotic versi akustik (nggak nyambung, author nyadar kok).
“Jangan nagih sekarang dong Jong…pan lu tau si Ajushi belum bayar honor kita bulan ini
gara-gara lu bertiga protes”
Junsu : gue tau lu sering ditolak cewek Min, tapi bukan berarti lu bisa pacaran sama cowok
gitu dong.
Changmin : Lu jangan fitnah gitu hyung…! Dosa tau…kapan gue ditolak sama cewek…?
Nembak cewek aja gue belum pernah…
(lagi-lagi Jaejong dan Yunho mempelototi Junsu karena merasa tersinggung, penyakit ceplas-
ceplos Junsu makin parah belakangan ini).
Changmin : Kya…lu semua katro…si Amber ini cewek sejati (sambil memamerkan dada si
Amber yang saat itu langsung memperagakan tarian samba, sangat jauh dari image R&B dan
hip-hop yang ditampilkannya dalam MV Lachata *cari sendiri di youtube).
Yoochun : Min…kalo emang si EMBER pacar lu, berarti si Sunye buat gue aja ya…!!
Changmin : Jangan sebut nama itu depan gue…!! Any way…namanya Amber, bukan
EMBER (sok sinetron).
Yoochun : Sialan si Changmin, apa dia mau nyaingin karir playboy gue ya…? Trus Changmin
bilang apa sama lu…?
Sunye memperagakan gaya Changmin waktu mutusin dia, “Kita putus aja ya…!” ujar
Changmin saat itu. Sunye langsung ke belakang dengan perasaan hancur berkeping-keping
sampe dia rela garuk tembok, kemudian dari hasil garukan itu secara ajaib muncul sebotol
minuman yang ngasi dia inspirasi buat ngomong gini, “Emang pernah jadian…?” Sunye berlalu
Amber sedang duduk di ruangan tamu ketika Yoochun datang. Cowok itu bersikap
antipati karena konon dia pro si Sunye.
“Lu BANCI, lu tuh udah bikin sedih calon adek ipar idola gue” sahut Yoochun dalam hati.
Tak lama kemudian Changmin muncul dari arah dapur, “ada apaan sih ribut-ribut…? Tante
Hyori komplain tuh…”
“BANCI…?”
“Iya, si EMBER BANCI pacar baru lu yang bikin lu nyakitin Sunye, padahal Omma sama
Appa udah setuju sama kalian, kenapa sih lu ninggalin Sunye gara-gara BANCI ini…? Lu ngaku
deh Min…sebenarnya lu sirik’kan sama karir playboy gue dan lu pengen rebut satu-satunya karir
kebanggaan gue itu’kan…?”
“Hyung…lu tu kenapa sih…? Lu boleh aja benci gue tapi gue nggak terima lu ngatain si
Amber banci”
“Nggak juga sih…gue tau hyung Taekwondo tingkat tiga, jadi gue nyerah aja ketimbang
gue bonyok”
Amber tiba-tiba meninggalkan dua bersaudara yang sedang adu mulut itu dengan air mata
berderai.
“Kya…cengeng lu…tomboy apaan tuh yang cepet nangis…? dasar tomboy banci lu”
suara Yoochun menggaung dari balik pintu.
Di Lotte World
(Sebelumnya author pengen kenalin ke reader apa sih Lotte World? Author juga belum
pernah ke sana sih, katanya ini adalah taman hiburan indoor terbesar didunia, kalau di
Indonesia, semacam Dufan gitu deh, tapi dalam ruangan, namanya juga indoor. Tiketnya mahal
bangat, hampir menyaingi tiket masuk Disneyland)
Changmin : Amber-ah…mian…
Amber : gak apa-apa kok…gue ngerti kenapa Yoochun oppa ngomong kayak gitu, justru
gue yang harusnya minta maaf sama lu oppa, soal Sunye unnie…
Jaejong : Denger-denger Changmin putus sama calon mantu idola kita ya Pi…?
(Jaejong berbicara dalam hati, “Kalo aja peran gue bukan cewek, udah gue PEDEKATE si
Sunye sekarang juga. Yunho juga nggak beda jauh dari bininya, “Anak-anak setuju nggak sih kalo
gue poligami…? Sunye jadi bini kedua gue setelah Jaejong”)
Hiduplah seorang cewek yang sangat tampan bernama Umber-rella (Amber) dengan ibu
tiri yang bernama Victoria dan dua saudara tirinya Luna-Krystal.
(*theme song: Cinderella, yang dipopulerin sama RAJA pas zaman SMU-nya si Author).
Amber : Iye nyaaaaaaaak… (nggak kalah menggemuruh dari suara sang omma).
Victoria : Jangan panggil gue *nyak, panggil omma aja biar gaul…
Luna : Mber…kok lu belon nyuciin CD gue sih…? Lu juga belon kasi makan tuyul-tuyul gue
tuh, pantas aja mereka nggak mau nyolong lagi, gue’kan butuh duit buat shoping, ke salon
feisel, krimbat, meni-pedi, de el el…
Krystal : Tapi kapan nyak…eh…omma…? Perasaan kita udah tiga ribu taon tinggal di
hutan ini tapi kok belum ada utusan istana kerajaan yang datang ngundang kita ke pesta sih…?
Di Sungai
Seseorang timbul tenggelam dari arah sungai sambil teriak-teriak minta tolong.
“Wah…ada ikan duyung tuh…keren banget bisa minta tolong…” ucap Amber takjub.
“Tolooooooong…..toloooooong…..!!”
“Duyung pala lu, gue manusia tau…? Lu nggak liat apa gue lagi tenggelam, dasar BANCI
cengeng lu”
Di dunia ini hanya satu orang yang menyebutnya BANCI, “Yoochun oppa…?” ucap Amber
setengah tak percaya menyadari bahwa orang yang tenggelam itu ternyata Yoochun.
Mendengar itu Amber jadi tertawa, “oppa…tinggi lu berapa sih…?” Tanya Amber sambil
tertawa ngakak.
“oppa…gue rasa lu lebih tinggi dari gue deh, tapi gue nggak ngerti kenapa lu bisa
tenggelam padahal airnya nggak lebih tinggi dari pinggang gue lho…” sahut Amber membuat
Yoochun tertohok.
“Sumpe lo…?” Yoochun merenggangkan kakinya, benar saja air di sungai itu tak lebih
tinggi dari lututnya.
“Pantas aja dari tagi gue nggak hanyut ke dasar sungai, padahal gue udah kerendam lebih
dari sepuluh jam lho…” (lebai…).
Amber : Changmin oppa dan yang lain pasti lagi nyariin oppa sekarang.
Yoochun : Gue rasa juga gitu, maklum gue anak terganteng omma JJ dan appa uno.
Yoochun : Kok lu baik sama gue sih…padahal gue’kan jahat sama lu…? (sok melankolis)
Amber : Gue…gue…
“Sori oppa…gue harus pergi…kalo lu pengen pulang, lu bisa ikutin jalan setapak warna
ungu, gue udah siapin musik pengiring PURPLE LINE, itu lagu favorit gue, apa lagi pas Yunho
oppa ng-rap trus dance meliuk-liuk kaya ular. Oppa tau nggak…siapa yang nyanyi…? Itu lho
DBSK, musisi terkeren se-Asia” *pertanyaan sendiri dijawab sendiri, Amber nggak tau kalo
Yoochun adalah salah satu member DBSK, tapi untungnya dia lagi nggak minat buat narsis
sekarang.
“AMBER-RELLA…kok lu pulang sih…? Ini kan belum jam dua belas malam, keretanya
belum berubah jadi labu kok”, Yoochun sok melankolis lagi, dan melanjutkan,
“BANCI…anyway…gomaw…udah tolongin gue…”)
Di gubuk Amber
Luna : Omma udah pegel tuh nungguin lu di bathtub (canggih, di hutan ada bathtubnya)
Luna : Udah deh…nggak usah dengerin umongan si Umber-ella…mending kita siksa aja
dia seperti biasanya.
Krystal : Nggak ah…ntar dia selingkuh sama singa gue lagi, kita cabutin aja semua
bulunya.
Mereka sedang bersiap mencabuti bulu betis Amber ketika Yoochun datang
menghentikan, “lepasin dia…!!”
“Yang bener lu nggak kenal gue, Micky Yoochun coy…cowok paling ganteng di DBSK”
Yoochun berucap narsis sambil nunjuk dirinya sendiri dengan bangga.
“Nggak kenal, kita udah kelamaan tinggal di hutan, jadi gak ngerti dunia luar”
“Oke…! Btw…Yoochun lu cantik bangat…omma lu makan apa sih pas mengandung lu,
minum air buah kelapa ya…?”
“Kamanhe…!” seru Yoochun lagi, “gue maafin lu kalo lu berdua nggak kenal gue yang
ganteng ini, tapi gue nggak akan maafin kalo lu nyiksa si Amber-rella”
“Amber lariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii……………!!”
(Semua mata tertuju pada arah Amber, Changmin kini beralih memeluk Amber, “Amber-
ah…na chongmal bogusiphunde…”. Ada rasa cemburu yang tiba-tiba menyelinap dalam hati
Yoochun melihat itu.
Seminggu kemudian
Yoochun pulang kuliah dengan membawa seorang cewek, “ettensen pliss…kenalin ini
pacar gue, Yoona…!”
Yunho : Kya…kalah saing nih gue sama anak-anak gue (berucap dalam hati karena takut
Jaejong nagih mas kawinnya yang belum lunas).
Di balkon kamar
Yoona : Enak aja gomaw doang, gomaw tu nggak bakal bikin kenyang tau…sini bayar…!!
(Author lupa bilang, karakter Yoona di sini sebagai cewek matre yang ngegemasin,
asalkan denger kata duit, matanya langsung biru. Karena itu juga ia terima pas Yoochun nawarin
dia buat pura-pura jadi pacarnya dengan iming-iming dibayar lima rebu perak perjam)
Yoochun : Iya ah…matre banget sih lu jadi teman…lagian bantuan lu juga nggak
membuahkan hasil, si Amber tetap aja nggak jadi pacar gue.
Yoochun : Jangan salahin gue dong, si BANCI tu ngegemasin tau nggak…? Lagian bukan
mau gue kok jatuh cinta sama Amber.
Yoona : Kenapa lu nggak langsung ngomong aja sih…kalo lu suka dia…? Pake acara
manas-manasin segala, kampungan lu chun…
Yoochun : Walaupun playboy gini…gue nggak bakal tega ngambil pacar dongsaeng gue
sendiri.
Yoochun : Gue cuma pengen liat reaksi dia doang kok, tapi kenyataannya si BANCI cool-
cool aja tuh…
Di kamar Changmin
Amber : Ye oppa…kayaknya gue udah gak ada alasan lagi buat tetap di sini.
Changmin : Mian…gue nggak nyangka Yoochun hyung punya pacar lain sebelum lu
sempat ungkapin perasaan.
Amber : Bukan salah oppa kok, lagian gue juga yang pabo…pake ngulur waktu segala.
(Amber berucap dengan wajah murung, *theme song: Seems to be the hardest word, BLUE,
“what I gonna do to make you love me…what I gonna do to make you care, so sad…too
sad…I’m sory seems to be the hardest word”)
Setelah meninggalkan apartemen DBSK, Amber tidak langsung pergi ke Arab tapi ke
rumahnya Sunye dulu menyelesaikan kesalahpahaman antara Changmin dan Sunye,
menjelaskan pada unnie itu bahwa selama ini dia sama Changmin cuma akting pacaran karena
sebenarnya Amber tuh udah jatuh cinta sama Yoochun sejak petama ketemu di Menara
Namsan. Makanya dia ngerancang skenario pacaran sama Changmin sebaik mungkin.
Changmin : Gue serius hyung, sebenarnya Amber tuh sukanya sama lu, selama ini kita
cuma akting pacaran aja kok.
Yoochun : Pabo banget tu BANCI, kalo suka gue kenapa mesti bohong ngomong pacaran
sama lu segala?
Yoochun : Pabo banget tuh author…mau gue pecat dari cassiopeia ya…? trus si BANCI
kemana sekarang…?
Yoochun : Setau gue TKI tu cuma ada di Indonesia, lu juga pabo sih Min, kenapa
ngomongnya baru sekarang?
Changmin : Kan si Amber ngelarang gue cerita dulu sama hyung, katanya biar seru gue
mesti ngasi tau di detik terakhir, biar kayak di film-film, hyung ngejar dia di airport.
Di pelabuhan
“Omo…yang mana Ambernya nih…? cuma suaranya doang yang kedengaran, gue nggak
bisa bedain yang mana onta yang mana Amber nih” ucap Yoochun dalam hati. Lagian ontanya
pake busana mirip kontes kecantikan sekelas miss universe.
Amber setengah berlari menuruni tangga kapal demi bertemu Yoochun di luar sana.
“BANCI-ah…”
“Yoochun-ah…”
Yoochun : Aku suka sama kamu sejak kamu ada dalam hidupku, tapi sekarang…kamu tuh
nggak pernah tau kalo aku sayang sama kamu, kamu nggak pernah tau kalo aku ker (care) sama
kamu, kamu tuh…
Amber : …ITU DIA MASALAHNYA GAS… (suara bergetar karena menahan tangis), aku
nggak pernah benar-benar tau, aku nunggu GAS…aku nunggu…tapi akhirnya aku sadar satu
hal…kamu nggak sesayang itu sama aku…
Yoochun : Sialan lu, sejak kapan nama gue jadi GAS…? Mentang-mentang lu baru pertama
kali masak pake kompor GAS.
Amber : Iya…jeosong-hamnida oppa…maksud gue tuh BAGAS, gue kepengaruh sama film
Alexandria nih.
Yoochun : Film itu mah udah jadul banget, yang lebih baru kek…
Epilog
Yoochun nggak jadian sama Amber karena akhirnya dia sadar cinta yang sesungguhnya
tuh cuma milik orang yang bakal jadi istrinya nanti, dia mau pacaran setelah nikah aja sama
istrinya (nggak nyambung, setidaknya author nggak diserbu Cassiopeia lain yang nggak rela
Yoochun dimiliki wanita lain), tapi menariknya si Amber nggak jadi pergi TKI ke Arab lho…dia
balik lagi sama Ommanim dan kedua saudara tirinya, melanjutkan kisah Amber-rella dan sepatu
kaca, mau saingan sama Cinderella.
THE END
Cast :
DBSK
Super Junior
After School
PROLOG
Pada suatu hari anak-anak DBSK lagi mancing di got samping rumah. Padahal udah
tiga jam mereka tongkrongin got tapi nggak ada satu TIKUS pun yang ngena di kail
mereka, yang ketangkap tu justru IKAN. Sampe akhirnya Yunho teriak sambil loncat ala-
ala bola pimpong.
“Serius iyung…?” kata Changmin sok imut, kemudian mereka berkumpul, melototin
kailnya Yunho.
“Occeh…” koor anak-anak DBSK yang lain. Mereka pun akhirnya keroyokan menarik
kail Yunho.
“Wah…tikusnya besar amat hyung…! cantik lagi…” ucap Junsu penuh rasa takjub.
“Lumayan nih…buat persediaan makan si JESSICA selama satu taon” kata Jaejong.
“Setau gue nggak ada member DBSK yang namanya JOKO, hyung…” kata Junsu
heran.
“Siapa yang bilang gue mirip tikus? Gue emang Ju Yeon tau…” kata cewek yang
nyangkut di kailnya Yunho sambil ngangkat parang yang udah karatan.
“Kok lu bisa ada di KOLAM TIKUS kita sih…Ju‟…?” tanya Yunho sok manis.
“Soalnya kudanya si Abah* (*bahasa keren dari Appa/bokab) kabur sama tikus
piaraan Oppa, padahal dia mesti akad nikah sama kucing piaraan Bunda Ratu hari ini,
makanya si Appaji minta gue nyelam ke got buat nyari tu kuda” (author lebay)
Padahal ni cewek sebenarnya lagi nangkap siput sebagai pelengkap menu sarapan
pagi.
“Kasian banget sih…wajah secantik ini harus nyelam ke got tanpa peralatan diving,
sini Oppa lap-in honey…” Yunho sok romantis.
Semenjak hari itu Yunho mulai dekat sama Jun Yeon, dan Yunho mutusin buat
nembak tu cewek pada malam jum‟at kliwon. Sekarang mereka resmi jadian.
At DBSK’s Palace
“Pokoknya omma nggak mau tau, kamu harus nikah sama pilihan omma, titik, nggak
pake koma…”
“Mami jangan otoriter gitu dong, senggaknya dengarin suara hati putra mami yang
GANTENG TIADA TARA INI GITU LHO MI…” ucap Yunho sambil ngorek upil.
(wuekk…)
“Omma nggak mau dengar, pokoknya kamu harus nikah sama calon dari omma, titik
nggak pake koma”
“Ae mau nikah mi, tapi bukan dengan pilihan mami, ae tuh udah punya pacar, ae
nggak tega ninggalin dia, udah terlanjur LOPE Mi, melekat hingga ke sum-sum tulang
belakang”
“Dia tidak cantik Ma, dia tidak manis Ma, yang sedang-sedang saja, yang penting dia
setia, sedalam-dalamnya lautan….”
Fanfic Collection (FIM) 40 | P a g e
“Stop….stop…!!” potong sang omma menghentikan.
“…Nggak pake koma‟kan…?” Yunho balas memotong ucapan omma…? Mau tau
siapa yang jadi omma…? Ntar ajalah…(wkwkwkwkwkw)
Di Kandang Kuda
Dua sejoli sedang pacaran sambil perahin susu kuda, kudanya sempat main mata sama
Yunho sebanyak dua kali tapi nggak digubris akhirnya dia nyerah.
“Jadi…Bunda Ratu Ibu Suri nggak setujuin hubungan kita, wajar sih…gue‟kan cuma
anak tukang kuda” ucap Lee Ju Yeon Melankolis.
“Heran deh sama mami lu, meskipun gue cuma anak tukang kuda, tapi ABAH gue si
SinDong kan udah ngekspor susu kuda kemana-mana, dari dunia gaib sampe dunia maya,
itu artinya abah gue berjasa bangat dalam menyokong keuangan istana ini, gue cantik pula,
tapi kok dia nggak setujuin hubungan kita sih…?”
“Nggak tau tuh si Mami…! Dia bersikeras jodohin gue sama pilihannya”
“Ah…pasti mami lu terobsesi sama kisah Siti Nurbaya tu, oppa…! Hati-hati
lho…sama yang namanya penyakit OBSESIV COMPULSIF”
“Tanya sama Changmin aja, kan dia yang jenius, paling gampangnya buka
wikipedia…!”
“Darah IJO gitu lu bilang cantik, lu jadi namja pabo banget sih putraku…?”
“Darah ijo…? gile…!!! calon mertua pikir gue siluman apa…? Lagian kalo nggak ada
gue Nggak rame coy…”
“Kok bisa…?”
“Cek aja salah satu iklan rokok…!” (nggak ada lo nggak rame…)
“Ape lu…? Berani ngelawan Ratu…?” kata ommanya si Yunho sambil ngangkat
pistol, dia baru aja ikut wajib militer, makanya gaya dia tuh rada-rada kasar gimana gitu. Ju
Yeon tutup mata karna takut liat pistolnya.
Masih mau tau…siapa si Ratu yang merupakan omma dari Yunho dan keempat putra
mahkota DBSK…? Ntar aja deh, biar penasaran (*Dibacok reader).
Pada malam jum‟at kliwon di kekaisaran Dong Bang Shin Ki, jauh di atas awan sana,
jauh dari jangkauan manusia biasa, dan jauh dari sinyal HP juga internet, duduklah lima
putra mahkota di ruang tengah.
Changmin sedang asyik dengan buku “Harry Potter and the deathly Hallows”, baru
sempat baca sampe chapter dua karena sibuk manggung dan syuting plus pemotretan dan
plus-plus lainnya, maklumlah SME itu‟kan kejam banget maksa mereka kerja rodi.
Ngomong-ngomong soal “Harry Potter and the Deathly Hallows”, katanya JK Rowling,
seri ini adalah cara terbaik untuk mengakhiri cerita Harry Potter, Changmin udah nggak
sabar nunggu filmnya nih.
“Kayak lu nggak berkutu aja, gaya lu JOKO…kan lu udah dua karung” protes
Yoochun. Junsu selalu manyun tujuh senti tiap kali ada yang manggil dia JOKO.
“Trus kalo Junsu hyung jadi JOKO, yang lain jadi apa iyung?” tanya Changmin masih
sok imut.
(Thanks buat someone yang ngasi author inspirasi buat nama gokil ini, si SUJU juga
ada nama bekennya lho…!! Emang K-Pop lover aja yang boleh punya nama Korea…? Uri
idol juga mesti punya nama Indo dong…! Benar nggak…? *dilempar oppa DB)
“Brisik…!” bentak Changmin sambil ngangkat kaca matanya yang melorot, padahal
idungnya‟kan mancung banget, kok bisa melorot ya.
“Sialan lu, ngebentak hyung…! Lu tu Min…nggak ada respek-nya sama yang lebih tua”
protes Jaejong.
“Gue bosan jadi omma melulu, sekarang mau jadi hyung aja” sahut Jaejong.
“TENANG…! We are coming…” muncul lima orang cewek dengan musik pengiring
lagu “Ahh”, miliknya After School waktu membernya masih lima orang.
“Jung Ah…ahhhhhhhhh”
(khusus Ju Yeon, dia dieliminasi soalnya udah dapat peran, dipasangin sama Yunho)
“Pilih yang paling cantik dan seksi aja, MANTAN GUE si Kahi, boleh juga tuh…”
kata Yoochun sambil NGEMIL kutunya sendiri.
(Dong Bang sidang paripurna selama lima jam, itupun diisi dengan acara brantem
antara Yunho dan Jaejong di forum, dan akhirnya junsu sebagai moderator sekaligus MC
mengumumkan….)
“INDONESIA MEMILIH…”
“Oh…mian hyung…dan akhirnya Dong Bang Shin Ki memilih KIM HEE CHUL
SEBAGAI OMMA…”
Lhoooooo ??????????????????
Hee Chul berjalan ala miss universe sambil melambaikan tangan diatas podium,
sesekali melempar cium jauh pada para hadirin,
“Lho…bukannya yang BANGKA BELITUNG itu Artika Sari Devi, miss Indonesia
taon brapa ya…? Gue lupa…”
Gadis-gadis After School protes berat, “Kita udah capek-capek ikut audisi, kok yang
terpilih si Hee Chul unnie sih…?”
“Unnie dengkul lu…? Panggil gue Oppa…” jiwa cowoknya Hee Chul nongol
dipermukaan.
“Jangan komplain sama kita dong…! Sama author aja” balas Changmin.
(mianhe…kalian mungkin dapat peran lain aja, itu pun harus saingan sama Wonder
Girls, 2NE1, SNSD atau Fx dulu)
Udah dulu ya, sekarang kita lanjut lagi pada keresahan yang sedang melanda Yunho
tersayang.
“Hyung…berisik banget sih, kalo pengen tau, nanya aja langsung…” lagi-lagi
Changmin protes, sekarang dia udah sampe seperempat chapter 2 buku Harry Potter-nya,
gile…baca buku berbahasa inggris sampe mengkerut.
“Jong…bisa nggak sih lu tu kalo panggil nama gue yang GANTENG ini dengan
benar”
“Lu juga manggil gue yang CANTIK ini dengan kata Jong barusan, trus apa yang
meresahkan hatimu Yun…?”
Yunho pasrah menaggapi panggilan Jaejong yang aneh-aneh dan memilih nggak
akan protes lagi.
“Masalahnya gua disuruh masuk pesantren bukan buat ibadah, tapi buat nge-cat ES
BATU”
“Tolak aja, itu aja kok repot…!” usul Changmin, dia berhenti sebentar dari aksi
membaca karena nggak ngerti pada satu kata “intriguing” di halaman 18 buku itu, mesti
bolak-balik buka kamus dulu.
“Hebat lu dongsaeng, bisa baca sekaligus konsen sama pergosipan kita” kata
Yoochun.
“Gaya lu min, pan dari tadi lu nggak baca” ujar JOKO (Junsu).
“Kan isi buku itu udah gue tip-X semua, lagian lu juga megang buku kebalik tuh”
sahut Junsu membuat Changmin seketika bungkam, tengsin banget deh…
“Lu semua masih mau dengar curhat gue nggak sih…” kali ini Yunho mulai kesal.
“Iya…aku denger kok cinta…” kata Jaejong sambil pasang muka sok manis
dihadapan Yunho, si uno jijai.
“Kalo gue nolak keinginan mami, itu artinya gue harus nikah”
“Jadi…cewek yang selama ini dijodohin sama hyung itu BOA” tanya Changmin
setengah tak percaya.
“Pabo lu hyung…! Disuruh nikah sama BOA nggak mau…” imbuh Junsu.
“Lu nggak tau sih, gue tu bukan cuma ganteng dan multi talenta tapi juga setia tiada
tara, gue udah punya pacar, lagian gue lebih cinta sama pacar gue si JuJU* (*panggilan
sayang buat Ju Yeon) ketimbang BOA”
Muncul mami Hee Chul dari arah ruang tamu, pake barokat warna pink, bawahanya
batik dan slop model taon 70-an sama tas mungil warna emas imitasi.
“Biar ae aja yang jemput nyak” Yoochun menawarkan diri penuh semangat, kemudian
secepat kilat ia berlari menuju mobil di garasi.
“Nggak ada si BOA di sini nyak…” suara Yoochun menggaung di luar sana.
“Cuma kucing yang dikasi lipstick, pake bikini warna kuning” sahut Yoochun.
“Nah itulah yang namanya BOA, lengkapnya BOA JAMILAH tapi dipanggil BOA,
kucing piaraan omma seksi‟kan…? tapi kasian dia perawan tua gara-gara kudanya
Shindong selingkuh sama tikus piaraan Yunho” (*Dikulitin sama Cassie, kekekekekeee).
“Andweeeeeeeeeeeeeee” jerit Yoochun meledak, dia pingsan seketika, kalo Yunho sih
nyante aja, dia udah tau dari awal kalo BOA tu cuma kucing.
Yunho sama Ju Yeon lagi pacaran diam-diam di atap istana, sementara keempat
sodaranya JaeChunSuMin ngintipin dari balik kebun singkong.
“Sebaiknya kita akhiri saja sampai di sini oppa…aku lelah dengan semua ini, aku tidak
tahan lagi seperti ini…” kata Ju Yeon dengan berlinangan air mata.
“Maksud oppa…?”
“Kau bilang, KITA AKHIRI SAJA SAMPAI DI SINI…? Kau ingin meninggalkan
aku di saat seperti ini..? Butakakah kau pada perjuangan kita selama ini…? Matikah hatimu
hingga tak bisa melihat kenyataan betapa kita telah sekuat tenaga melawan keinginan
Omma Bunda Ratu, mempertahankan cinta kita yang tulus suci dan murni mengalahkan
sucinya sungai gangga dan MENGELIMINASIKAN murninya emas 24 karat…!
Bukankah kita sudah sepakat…apa pun yang terjadi kita tak akan menyerah dan
berpisah…?”
“Aigoo…JONO sembung bawa pistol, nggak nyambung Oppa paboooo, maksud aye
tuh bang…kita akhiri NYARI KUTUNYA” ujar Ju Yeon, Yunho cuma bisa garuk-garuk
kepala, udah terlanjur ngamuk sih, dia baru ingat kalo sebenarnya mereka lagi gantian
nyari kutu. Gara-gara keseringan tidur sama ChunSu, Yunho juga ketularan virus kutu.
Sementara keempat Dong Bang lain yang udah terlajur ngintip, pulang dengan raut
kecewa abis. Kirain ada adegan H*T. (author nggak mau ngambil resiko dibacok reader
dong, lagian nggak rela juga gue, si Uno tersayang terlibat adegan aneh).
Ratu Hee Chul duduk di singgasana kerajaan didampingi oleh dua jongosnya di kiri
dan kanan sambil ngipasin sang ratu, mau tau siapa tukang kipas istana Dong Bang…? Itu
dia si Dong Hae sama Ki Bum (*dicincang ELF). Mereka itu selalu setia menemani sang
ratu kemanapun berada.
Awalnya mereka cuma jualan sate madura di sekitar Borobudur, tapi berkat
kemurahan hati Ibu Suri Hee Chul, akhirnya mereka diangkat menjadi pegawai istana lewat
tes CPNS, mereka sempat ganti kerjaan beberapa kali, dari jadi tukang batu sampe tukang
besi istana, terakhir jadi Babby siter si BOA, tapi kucing centil itu justru naksir Ki Bum, ya
akhirnya jadi tukang kipas ibu suri.
Sebagai opening seremonial, pihak panitia sidang istana yang diketuai oleh SUJIWO
(Siwon) menghadirkan SEMBILAN PAHA yang sangat SERAGAM, diiringi musik
gamelan, salah satu dari sembilan paha seragam itu mulai beraksi memimpin vocal.
“Gue tuh minta kalian buat siapin jamu extra madu buat kelima putra mahkota, bukan
buat konser, konsernya nanti aja di kondangan”
“Mana jamunya…?”
“Tenang bro…! Kita bersembilan ini dayang yang handal kok, pelatihnya aja nyi
pellet, nyi blorong, nyi roro kidul, nyi mas, nyi …! NYI APA LAGI YA…?” tanya Taeyun.
“Aigoo…si Ratu, aye pan nggak nanya sama bunda ratu, aye nanya sama Yunho
oppa”
“Siapa bilang lu boleh ngomong sama putra gue…? Nggak lepel tau…” kata Hee
Chul sambil ngelus kepala putranya Yunho.
“Ibu Suri…jadi kapan sidangnya mau dimulai…?” Changmin mulai nggak sabaran,
dia ini satu-satunya putra mahkota yang patuh sama aturan, mau manggil Omma Hee Chul
dengan panggilan Ibu Suri, beda sama empat hyungnya.
“Ho‟oh…! Lu nggak tau ya…? Dia‟kan baru pulang dari kampus Al-Azhar di Kairo
Mesir, hebat langsung jadi mantunya pak kiai yang janda tapi masih perawan, gue jadi
patah hati”
“Bukan, bukan karena HIV tapi suaminya tu difitnah kena virus mematikan gitu,
virus yang menularnya lewat hubungan s**s gitu” (LHO…? APA BEDANYA, O‟ON).
“Si Hankyung”
“Lu berdua lagi ngomongin pengajian ato film sih hyung…?” tanya Changmin
bingung.
“*********”
Dengan muka dilipat Changmin menuju gong, kemudian memukul gong sebanyak
tiga kali menggunakan kepalanya, dilanjutkan dengan meniup lilin menggunakan hidung.
Ratu Hee Chul mulai memimpin sidang.
“Karena Yunho sebagai calon kaisar nggak mau nikahin BOA JAMILAH, kucing
mami yang seksi tapi perawan TOA, maka dengan ini mami putuskan kalian berlima
dihukum” (Goooooooooooong).
“Kok berlima…? Yang salah siapa, yang dihukum siapa…? Nggak terima gue Mi…”
kata Jaejong.
“Lu nggak setia bangat sih jadi bini Jong…” kata Yunho.
“Cuih…giliran susah lu mau ngakuin gue bini” balas Jaejong, Yunho nyengir kuda.
Kudanya pake acara tersinggung lagi.
“Ya iyalah berlima, kalian tu satu kesatuan yang utuh, satu dihukum, semua juga
harus dapat hukuman, kalian baru dikatakan Dong Bang Shin Ki, hanya jika kalian berlima,
pokoknya SATU MAKAN DUREN…semua kena getahnya,” sahut Ibu Suri Hee Chul.
(Gooooooooooooong)
“Bukan” (Gooooooooooooong)
“Bukan”
“Hukumanya adalah….”
“Pabo banget sih…kalian tu DEWA DARI TIMUR yang tinggal di kayangan bagian
TIMUR, bukan di Bumi, makanya sekarang omma hukum kalian dibuang ke Bumi”
(Goooooooooooooooooooooooooong).
“Terpidana…Putra Mahkota DBSK, apakah ada kata-kata terakhir yang ingin anda
ucapkan untuk warga kayangan sebelum kalian diusir ke Bumi?” tanya Siwon (SUJIWO),
ketua panitia sidang.
“Iya maap ae lupa honey…” (dia nyebutin kata *Honey* bukan dengan aksen british)
“Tapi gue ada ide terkait pepatah DUREN hyung…” kata Changmin.
“Oh…benar juga ya, lu emang Jenius dongsaeng, trus satu tambah satu berapa…?”
“Dua, hyung…”
“Sebelum kita semua diusir ke Bumi, izinin gue ke kandang kuda dulu” pinta Yunho
penuh harap.
“Jangan harap gue bakal ngasi kalian bekal susu kuda, harganya mahal tau…” sahut
Ratu Hee Chul.
“Bukan mau minta bekal Mi, tapi ae mau ketemu kekasih ae si Juju dulu, untuk
terakhir kalinya”
“Gimana pak panitia…diizinin nggak…?” tanya salah satu dari sembilan paha.
“Siapa bilang lu boleh ngomong, mau gue goreng buat menu warung jawa lu…?”
ancam Siwon sadis, sembilan paha nggak berkutik, ngebayangin paha mereka digoreng
pake bumbu krekers, trus dicelupin saus cabe, ajiiiiiiiipppp. Minumnya jus alpukat,
mantaaap.
“Honey…abang pergi dulu ya, jaga kesehatan dan jangan selingkuh sama kuda…!”
“Maksud Oppa…?”
“Kau ingat‟kan…Oppa pernah bilang, mungkin saja di kehidupan ini kita nggak bisa
bersama”
“Lee Ju Yeon-ah…Sarangheyo…”
DBSK pun akhirnya terjebak dalam sebuah sinar yang membentuk lingkaran
berwarna hijau dan bening seperti arus air, kemudian arus itu berputarputar mengelilingi
mereka dengan kekuatan dahsyat seperti angin puting beliung yang menggegerkan
lingkungan istana, semakin lama, putarannya semakin kuat mendorong mereka keluar dari
istana.
Padahal aslinya mereka cuma naik ojek. Tukang ojeknya tu si Leeteuk, Ryeowook,
Hankyung, Kyuhyun, dan Yesung (*dicincang ELF).
“Dimana tuh…?”
“Tapi bayarnya LIMA PULUH REBU ya bang…!” pinta si Kyuhyun, tukang ojek
idola si author.
“Kya…gue bayar SERATUS REBU DEH…” kata Yunho, dia‟kan baik hati, baru aja
nyumbang buat korban bencana alam Haiti.
“Nggak bisa dong hyung…orang kita tukang ojeknya udah netapin harga segitu,
LIMA PULUH REBU” Kyuhyun ngotot.
“Dua puluh lima rebu deh bang…!” Kyuhyun juga sama keras kepalanya.
“Ya udah kalo lu nggak mau, gue cari ojek lain aja” Yunho memimpin keempat
sodaranya meninggalkan pangkalan ojek.
“Pabo bangat tu ojek, dikasi duit nggak mau…” rutuk Jaejong sambil jalan dengan
memegang tangan Yunho. Yang lain mengangguk setuju.
Epilog
Mereka berlima pun akhirnya dideportasi ke bumi oleh sang Ratu Hee Chul gara-gara
Yunho nggak mau nikah sama BOA JAMILAH, kucing seksi tapi perawan TOA. Kisah
cinta Yunho dan Ju Yeon yang berawal di KOLAM TIKUS pun, kini terpaksa harus
berakhir di kandang kuda.
Setelah terbuang dari istana, para Dong Bang terdampar di Kota K-Pop, salah satu
kota terkeren yang ada di Bumi. Yunho sendiri nyasar di got, Jaejong nyangkut di pohon
pisang, Yoochun kegantung di tali jemuran, Junsu terdampar di atap rumah, dan Changmin
masuk kandang onta.
THE END
Intro
Demam Harry Potter menjadi inspirasi cerita ini, moga si JK Rowling nggak komplain karena
ceritanya diobrak-abrik.
***
“Ya…gitu si Dumbledore tewas dibunuh oleh si Snape…dan akhirnya terungkap juga bahwa
sebenarnya si Snape ini adalah pangeran darah campuran” sahut Changmin penuh semangat.
“Oooo…” Yoochun manggut-manggut paham sambil mengelus jenggotnya yang gak tumbuh-
tumbuh, “Dari awal aku sudah mencurigai wajah Snape, memang mengandung aura gelap” Yoochun sok
tau, padahal dia gak ngerti soal Harry Potter.
“Bukankah aku sudah menceritakannya padamu tahun lalu hyung…? Si Sirius terbunuh juga tapi di
seri Harry Potter and the Orde of the Phoenix”
“Yang baru saja kau ceritakan itu seri apa…?” Tanya Yoochun lagi, ekspresinya lebih blo’on dari
yang pertama.
“Ceritanya canggih, aku justru berpikir bahwa Draco Malvoy yang akan melakukan itu” imbuh
Junsu.
“Semua berpikir seperti itu, tapi semua orang juga tau, meskipun antagonis…anak ini masih terlalu
lemah untuk melakukan tugas penting membunuh Dumbledore”
“Lalu…kesimpulannya Si Harry Potter ini Ayahnya Lee Hyori atau kakaknya Lee Hyori…?” lagi-
lagi Yoochun bertanya dengan polosnya, kedua doungsaengnya saling berpandangan (hya…gak
nyambung-red).
Konon si Yoochun ini sedang ngejar-ngejar si Hyori, tetangga apartemen sebelah, walaupun sudah
tante-tante tapi bodinya tetap yahut, gak percaya…? Pergi aja ke google, trus ketik Youtube Lee Hyori
Get ya…atau yang hey girl. Menurut si Changmin, si Yoochun ini ada tanda- tanda “Oediphus complex-
nya…”
“Anak-anak…saatnya makan…” suara ceria si omma (Jaejong-red) menggaung dari arah dapur,
sampai Yunho yang saat itu sedang tertidur ikut bangun.
“Anak kurang ajar…hargai omma yang sudah lelah memasak untuk kalian” ujar Yunho sambil
mengelus tangan bininya si Jaejong yang saat itu bersiap untuk menangis karena diledeki putra keduanya,
alhasil si Junsu ditendang keluar rumah.
Di luar rumah
Suasana tampak sepi, hanya lolongan anjing hutan yang terdengar, lalu muncul seorang pria tinggi
dengan jubah coklat dan mata biru hampir sebiru mata pemeran utama pria dalam film Twilight,
memandang sadis pada Junsu yang saat itu ketakutan setengah mati “Siapa anda ajhussi…?” Tanya Junsu
dengan suara bergetar.
“Bukan grin, tapi grim…” (junsu ingat, pertanyaan itu mirip dialog dalam adegan film terkenal)
“Hya…professor…andakah itu…?” Tanya Changmin yang saat itu sudah berada di sana berdua
dengan Yoochun.
“Sssstttttt…! Jangan keras-keras…nanti bisa terdengar omma JJ dan appa uno…kami kabur dari
rumah karena tidak tega kau sendiri di luar”
“Gomawo…dongsaeng dan hyung tersayang” Junsu berucap dengan ekspresi imut plus cute dan
terharu.
“Nggak usah G’R Jun, sebenarnya gue kabur biar lebih leluasa intipin tante Hyori” ralat si Yoochun
langsung membuat Junsu patah hati, entah kenapa ia selalu ditimpa kesialan sepanjang hari.
Tadi pagi baru saja didamprat si Junho (kembarannya-red) gara-gara fannya Junsu ngejar si Junho
karena berpikir bahwa Junho adalah Junsu, trus beberapa jam kemudian ditampar pacarnya Aming yang
tinggal di kamar sebelah gara-gara si Aming kepincut sama Junsu “Lo cute deh Jun…eke culik aje yei
dari si Loo Man kali…Andaikan di Indo ada banci secantik yei…” ia berucap dengan centilnya. “Sialan…lo
pikir gue banci…? Biarpun gue cantik kayak mami JJ, gue cowok sejati tau…? Mami JJ juga cowok
sejati, araso…?” Oke…lanjut lagi ke Grim,
“Lalu apa bedanya Grim dan Animagus…?” Tanya Yoochun layaknya seorang Profesor yang sedang
menguji muridnya, kira-kira seperti gaya Profesor Saverus Snape dalam Serial Harry Potter and the
Prisoner of Azkaban.
“Animagus adalah seorang menyihir yang merubah dirinya menjadi binatang, sementara Grim tidak
punya pilihan lain, setiap bulan purnama ia berubah menjadi serigala dan menjadi lupa semuanya, bahkan
temannya sendiri bisa ia mangsa” sahut Changmin.
“Pembicaraan ini mengingatkanku pada sebuah adegan film” ucap Junsu dalam hati. “Dalam serial
Harry Potter, bukankah Grim adalah…?”
“Ya, akulah…grim itu, Profesor Remus Lupin yang mengundurkan diri dari Sekolah Hogwart
setelah rahasiaku terungkap, gue temannya Sirius Black tau nggak…? Penghianat yang sebenarnya tu si
Scabbers tikusnya Ron yang ternyata seorang animagus”
“Wah…cool…” (Junsu)
“Fresh…” (Yoochun)
“Kementrian sihir memecatku dari dunia sihir dan kekuatanku hilang, ahkirnya aku tersesat di sini,
gile…gue hampir dilahap Dementor penjaga penjara Azkaban tau nggak…? Btw… kutukan ini akan
berakhir jika aku berhasil memecahkan teka-teki”
“Teka teki…?” ulang ketiga buah perkawinan JJ dan YH itu, “Apa itu…?”
“Ah…aku tau, pacar Gu Jun Pyo…? Barbeque…” sahut Yoochun meledak mirip letusan kembang
api.
“Mungkin maksudnya Berbie Su, tapi itu mah pacarnya si Thao Ming She, harusnya kau bisa
Changmin, Kau paling jenius di antara kita berlima”
“Anak-anak…waktunya masuk, hukuman bagi Junsu sudah berakhir” suara si omma Jaejong
menggaung dari balkon lantai dua apartemen mereka, pake megaphone pula mirip orator pas demo cecak
VS buaya, sementara si Hyori yang saat itu sedang senam pata-pata di balkon kamarnya mengedipkan
mata dengan genit, menggoda si Yunho.
Akhirnya ketiga anak itu terpaksa masuk, Si professor Remus Lupin disembunyikan di bawah
tempat tidur Changmin. Andaikan di dunia sihir, pasti lebih mudah, pria itu membatin. Tapi dalam aturan
Sekolah Hogwart, dilarang menggunakan sihir di luar sekolah
***
Mereka sedang berkumpul di kamar diringi lagu secret game versi inggris hasil sihirnya si Lupin
yang masih tersisah sedikit (ini liriknya: sticking thing sending equipment on your mini skirt, kata dosen
gue itu artinya rada vulgar, wallaahhh…nyasar ke sini), mencoba memecahkan teka-teki tentang siapa
pacar Gu Jun Pyo. Konon koneksi internet di kamar Changmin sedang eror, nggak bisa pergi ke google.
“Kalian berisik sekali hyung…” Changmin berucap dengan nada tinggi sampai si omma dan si appa
yang sedang nonton serial TV BBF di ruang tengah terkejut, “Anak-anak…cepat tidur…!”
“Ye, ommani…appaji…”
“Nonton serial Boys Before Flower” sahut Junsu. “Btw…si Minho cakep di film itu”
“Minho mah…emang selalu cakep, tapi gue lebih cenderung ke Ji Hoo deh…cool-cool
gimana…gitu…” Yoochun bicara ala banci, ketularan si Aming.
“Sudah cukup hyung…! Kita harus segera pecahkan teka-teki itu agar ajhussi ini bisa kembali ke
dunia sihir” Changmin sok serius, pake minjam kaca mata science plus jas putih di lab. tetangga sebelah, si
Albert Einstein, minjamnya nggak bilang-bilang pula.
“File tentang itu sudah tidak ada, tidak sengaja terhapus ketika aku sedang memprogramkan proyek
robot untuk Terminator 5”
“Sudah tidak ada, sudah terangkut truk sampah langganan apartemen” sahut Changmin.
Perhatian ketiga buah hati JJ-YH itu teralih pada Lee Hyori yang sedang memulai latihan nyanyi
plus dance di balkon, ada gadis-gadis Wonder Girl juga, kursus dance sama tante Hyori katanya. Si Sunye
malah sempatnya ngasi sun jauh buat Changmin (kan ceritanya mereka pacaran). Alhasil gadis-gadis
binaan Hyori itu mulai dance dengan lagu PROJECT POP yang sudah dirombak abis, “seksi
badannya…mulan darmila…gopeng betisnya, itam keteknya…bau mulutnya…”.
Si mulan yang pada saat itu sedang bulan madu dengan Ahmad Dhani di apartemen satunya lagi,
keluar protes sambil bawa pedang yang dipakai Yoochun dalam drama THE MASKED FENCER.
“Sialan lo semua…gak project pop, nggak lo semua, Kenapa pada doyan pake nama gue…?” si mulan
nunjuk-nunjuk si Hyori pake pedang, trus si Dhani menghibur bini barunya, “Sabar sayang…!”
♫♫♫“Mau apa kalian ke sana…?” Tanya Yunho, sang appa ketika ketiga jagoannya ChunSuMin
menyatakan keinginan mereka untuk bertemu Mbah dukun.
“Kami ingin mempertanyakan kebenaran kiamat 2012, sejujurnya tentang Profesor Lup…” Junsu
hampir keceplosan kalau saja Yoochun tidak segera menginjak kakinya.
“Izinkan saja anak-anak kita Youbo…” ucap Jaejong bijak sambil membawa steak sapi yang baru
diangkat dari alat pemanggang,
“Tumben omma baik…” bisik Changmin pada dua hyungnya tapi pandangannya terfokus sama
steak sapi. Akhirnya merekapun diizinkan ke mbah dukun.
Yang mengejutkan, mbah dukunnya ternyata mantan pacarnya Jaejong yang seorang peramal
dalam cerita UNFORGETABLE LOVE (yang belum nonton, pergi ke google trus ketik Youtube DBSK
unforgettable love). Jaejong salah kasi info saat itu, dia berpikir mantannya meninggal karena disambar
petir, tapi yang sebenarnya si Seul Gi diselamatkan oleh Harry Potter, kemudian di bawa ke rumah sakit
sihir ST.Mungo, konon di sana ia bertemu dengan Gilderoy Lockhart, mantan guru pertahanan ilmu hitam
di Hogwart yang hilang ingatan akibat senjata makan tuan, ia terkena jampi memorinya sendiri (baca:
Harry Potter and the Camber of Secret).
“Sialan lo Chun…play boy kutu kupret, gue cantik gini lo panggil mbah, I’m still seventeen tau…?”
“Mian…mbah…eh…agassi (nona-red)”
Yang dilanjutkan oleh Changmin, “Seul Gi-ssi…apa yang harus kami lakukan untuk
menyelamatkan professor Lupin…?”.
Seul Gi tidak langsung menjawab tapi justru menatap genit pada Changmin, “cantik sekali…mirip
ibumu Jaejong, kau pasti bungsu, si Jenius Shim Changmin, bukan…?”
“Ya, mbah…eh...nona…! Changmin boleh muda dan jenius tapi aku yang paling tampan dalam grup,
mbah…eh…nona” sahut Yoochun tanpa ditanya.
“Aku berhasil mematahkan rekor cute-nya hanya dengan satu pose” imbuh Junsu.
Changmin mewek kemudian menangis sejadi-jadinya sambil mengais tanah dengan tangan dan
kakinya. Alhasil, sia-sia saja ke mbah dukun, mereka pulang tanpa mendapat apa-apa. Professor Lupin tak
tertolong dan Changmin kehilangan ciuman untuk kedua kalinya.
“Kalian sudah pulang anak-anak…?” sapa Jaejong ceria ketika ketiga buah hatinya baru saja tiba di
rumah.
“Ya…omma…”
“Sangat istimewa…sup grim alias manusia serigala” sahut jaejong sambil memperlihatkan sup
beraroma istimewa dalam mangkok cantik hadiah membeli deterjen d**a (gak bermaksud promo), kan di
produk deterjen itu tertulis “berhadiah satu mangkuk cantik” awalnya Jaejong nggak mau beli, tapi karena
ada hadiahnya dia langsung beli, si Yunho bilang “untung bukan mangkuk ganteng…bisa selingkuh sama
mangkuk, bini gue si Jaejong”.
ChunSuMin langsung punya firasat buruk mendengar nama sup grim, jangan-jangan…? Mereka
saling berpandangan ngeri, bukan karena jijik tapi khawatir kalau-kalau sup itu adalah…
Changmin pake teriakan ala Mirotic “You know you got it yeaaaaaaaaahhhh whyeeeaaaaah”, Junsu
teriak seperti dalam Vacation Drama pas dilempar sama cewek yang segitiga bermuda-nya ditemuin sama
Junsu di sungai, kalau si Yoochun teriak ala lagu love in the ice, pas dia nyanyi “You know, let you know
my love aaaaaggaaaahhhhhhhhh”
Alhasil mereka ngibrit ke kamar, merasa terpukul dengan nasib prof. Lupin. Mereka merasa bersalah
karena tak sempat membahagiakan ajhussi itu selama ia masih hidup. Berdasarkan pengakuan Jaejong,
konon professor itu keluar dari kolong tempat tidur Changmin sebagai tempat persembunyiannya ketika
Jaejong bersenandung ria, yang sebenarnya sedang memaki suaminya Yunho yang selingkuh sama
Karena merasa namanya (serigala) disebut, makanya si Lupin keluar dari persembunyian, saat itulah
Jaejong menagkapnya. Tiga hari kemudian, baru ChunSuMin mau keluar dari kamar tapi masih tak ingin
bicara dengan omma Jaejong karena masih marah, bukan hanya karena masalah prof Lupin yang dijadikan
sup, tapi juga pertengkaran kedua orang tua mereka Jaejong dan Yunho yang berkelanjutan, hal itu
mengganggu psikis mereka terutama Yoochun, seperti malam itu ketika mereka menyaksikan serial favorit
mereka BBF,
Jaejong : Dasar lo…Buaya darat mata keranjang penjahat wanita, aku tertipu, aku terjerat aku
terperangkap muslihatmu (yang ini lagunya Hello, ular berbisa)
Yunho : Kau terlalu kejam menuduhku seperti itu istriku…aku dan tante Hyori tidak ada
hubungan apa-apa, cintaku hanya untukmu seorang…aku se-ti-a.
Jaejong : Mwoerawo…? (“se-LINGKUH ti-ADA a-KHIR” koor ketiga anak mereka pake gaya
cirliders tapi musiknya purple line pas bagian rap Yunho), kau kejam…Yunho…aku minta cerai, TALAK
TIGA dan jangan harap kau mendapat hak asuh atas anak-anakku.
Yunho : Lo jangan asal nuduh gue selingkuh gitu Jong…(gila…sejak kapan nama bini gue jadi
Jong-red), lo sendiri sama si Keita Tachibana gimana…? Sampai pergi ke menara Tokyo segala, trus
ngundang si SS501 Kim Hyun Joong buat ngasi dukungan ke Keita.
Yoochun : Papi uno…aku nggak masalah kau menghianati omma, tapi teganya kau mencuri
gebetanku tante Hyori hks…hks…(langsung ditendang oleh Jaejong, anak durhaka, batin Jaejong).
Jaejong : Pokoknya kita cerai…(menatap ketiga putranya) anak-anak kalian ikut omma ya…appa
selingkuh…
Junsu : Itu wajar lagi Mi…secara tante hyori emang seksi, cowok normal mana seh yang nggak
ngiler, termasuk papi, mi…
Jaejong : Iya bro…seksi Amat tu tante, Amat aja nggak seksi (“Jaejong hyung…kau omma-nya
sekarang” bisik Changmin. “Oh…sory Min…gue lupa” Jaejong nyengir kuda)
Changmin : Tadinya kami ingin bersama omma…tapi omma telah membunuh Prof. Lupin, kesalahan
itu tak termaafkan
(“bener” dukung kedua hyungnya, sedangkan Yunho kebingungan “lupin tu apaan…? Hasil
improvisasi kue lapis ya…?”. Lupin sama Lapis’kan hampir mirip, nggak nyambung…Ho).
“Yes…I got it…” teriak seseorang yang duduk di sofa mengagetkan keluarga yang sedang dirundung
prahara itu, sementara layar televisi menampilkan adegan ketika Jun Pyo lari ngibrit pas Jandi berbohong
ada ular di kakinya.
“Ho…Ntar dulu ya berantemnya gue lanjutin serial kesayangan gue dulu Gu Jun Pyo dan Geum
JanDi, udah lumayan ketinggalan jauh neh…”
Yoochun : (Sambil mengelus bokongnya yang sakit akibat ditendang omma), omma bilang Gu
Junpyo dan Geum Jandi.
Junsu : Gu Jun Pyo…? Aku seperti pernah mendengar nama itu sebelumnya.
Yoochun : Tentu saja, itu nama tokoh utama pria pada serial kesukaan kita sekeluarga, kau ingat…?
Omma dan appa pernah bertengkar gara-gara omma jatuh cinta sama si imut Kimbum.
Junsu : Bukan itu maksudku hyung…sepertinya kata Gu Junpyo pernah disebutkan oleh seseorang,
tapi siapa ya…?
Yoochun : Benar juga, seperti sebuah teka-teki… (keduanya berpandangan seperti baru teringat
sesuatu, lalu berucap bersamaan “Profesor Remus Lupin…”,
Yoochun : Lho…itu yang loncat sambil teriak I got it trus nyanyi lagu mirotic siapa…?
Jaejong : Itu kambing piaraannya Changmin, karena tidak ada srigala…maka omma menggantinya
dengan kambing tapi namanya tetap sup grim manusia serigala, resep wasiat dari teman omma maikel
jeksen sebelum meninggal (sempatnya ngejawab padahal lagi tiduran di paha uno sambil liatin Junpyo-
Jandi, wueeeeek…).
Mereka melihat ke arah balkon, Changmin sedang menyiapkan tali gantungan, ingin gantung diri.
Kedua hyungnya segera menghentikan, sementara omma dan appa gak peduli, Junpyo-Jandi lebih
menarik, kalau anak bisa bikin lagi.
Yoochun : Changmin-ah…jangan hukum dirimu sendiri, setiap orang jenius pasti pernah melakukan
kesalahan, kau hanya tak bisa pecahkan satu teka-teki.
Yoochun : Karena professor Lupin salah menyanyikan lagu mirotic…? harusnya i got you…under
my skin, tapi di ubah jadi I got it…under my sky.
Yoochun : Walaupun versi akustik, tapi you-nya tidak berubah jadi it.
Yoochun : Kau pasti akan mendapat ciuman yang sesungguhnya dengan orang yang kau cintai (asal
nebak).
Changmin : Aku sudah ciuman dengan A-Ree dalam novel SUMER DREAM.
ChunSu : #%$#^$&^%*&^*(^)(&*)*)*(^&
*$^#%$@...
Junsu : Jangan ke komnas HAM, papa kita presiden di Republik ini, kalian ingat dalam FF
Changmin-O dan Junsu-et…?, papa jadi presiden setelah kalahkan Republik SME.
Epilog
Profesor Remus Lupin berhasil melumpuhkan kutukan dan kembali ke dunia sihir dengan selamat
tak kurang satu apapun (secret game terpecahkan), Jaejong dan Yunho nggak jadi cerai karena tante
Hyori justru kencan sama lawan mainnya dalam film if in Love like them, Yoochun batal patah hati
karena ada tetangga baru yang lebih yahut, tante Madonna. Changmin nggak jadi bunuh diri karena
Junsu maksa dia buat pijitin sampe pagi, capek main bola (taulah…Jun emang doyan nindas Min).
THE END