Anda di halaman 1dari 72

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR

MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII

MTs. NURUSSALAM TERSONO KABUPATEN BATANG

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

Agus Nurkholis

3301402103

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN

2006
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia

ujian pada :

Hari :

Tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Marimin, M.Pd Dra. Hj. Nanik Suryani, M.Pd


NIP. 130818769 NIP. 131474079

Mengetahui,

Ketua Jurusan Manajemen

Drs. Sugiharto, M.Si


NIP. 131286682

ii
PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada :

Hari :

Tanggal :

Penguji I

Drs. Ade Rustiana, M. Si


NIP. 132003070

Penguji II Penguji III

Drs. Marimin, M.Pd Dra. Hj. Nanik Suryani, M.Pd


NIP. 130818769 NIP. 131474079

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi

Drs. Agus Wahyudin, M. Si


NIP. 131658236

iii
PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di skripsi ini benar-benar karya saya

sendiri, bukan jiplakan dan karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat

atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk

berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, Maret 2007

Agus Nurkholis

NIM. 3301402103

iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. Mencari ilmu seperti ibadah, mengungkapkannya bagaikan bertasbih,

penelitiannya bagaikan berjihat, mengejarnya seperti sedekah dan

memikirkannya bagaikan berpuasa. (Ibnu Adz Bin Jabbal, Syufi Muslim)

2. “Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya allah

bersama orang-orang yang sabar”.(Q S Al Baqoroh: 153)

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan kepada:

Bapak dan ibu tercinta, dengan segala kasih

sayang, keikhlasan limpahan doa dan

pengorbanannya.

Almamaterku.

v
PRAKATA

Puji Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala

limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi ini yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi

Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Siswa Kelas VIII MTs. Nurussalam Tersono

Kabupaten Batang”, dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1 untuk mencapai gelar

Sarjana Pendidikan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada :

1. Drs. Agus Wahyudin, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan ijin penelitian.

2. Drs. Sugiharto, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan ijin penelitian.

3. Drs. Marimin, M.Pd, selaku pembimbing I yang telah dengan sabar dan penuh

tanggung jawab memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi

ini.

4. Dra. Hj. Nanik Suryani, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah dengan sabar dan

penuh tanggung jawab memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan

skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen pada Jurusan Manajemen Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

vi
6. Chaerudin, B.A, selaku Kepala MTs. Nurussalam Tersono Kabupaten Batang

yang telah memberikan ijin dan kemudahan saat melakukan penelitian.

7. Bapak dan Ibu Guru MTs. Nurussalam Tersono Kabupaten Batang atas

bantuannya selama dilaksanakan penelitian.

8. Istriku tercinta Yuliani yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam

penulisan skripsi ini.

9. Sahabatku Agung Kuswantoro dan Eko Endarwanto yang telah memberikan

bantuan dan motivasi dalam penulisan skripsi ini.

10. Seluruh keluarga besarku yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam

penulisan skripsi ini.

11. Teman-teman dan semua pihak yang terlibat dalam penulisan skripsi ini yang

tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.

Semoga segala bantuan, bimbingan, dukungan dan pengorbanan yang telah

diberikan kepada penulis menjadi amal baik dan mendapat imbalan dari Allah SWT.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri

pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Semarang, Maret 2007

Penulis

vii
SARI

Agus Nurkholis, 2007. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mata


Pelajaran Ekonomi pada Siswa Kelas VIII MTs. Nurussalam Tersono Kabupaten
Batang. Pembimbing I Drs. Marimin, M.Pd, Pembimbing II Dra. Nanik Suryani,
M.Pd. 63 halaman.

Kata Kunci : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan


pendidikan adalah prestasi belajar siswa. Pada bidang Ekonomi Prestasi belajar siswa
diharapkan dapat mencapai hasil yang optimal. Ekonomi perlu difungsikan sebagai
wahana untuk menumbuh kembangkan kecerdasan, kemampuan dan ketrampilan
siswa. Prestasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intern dan faktor
ekstern. Rumusan masalah dalam penelitian ini pertama, adakah pengaruh antara
faktor intern dan faktor ekstern serta seberapa besar pengaruh tersebut terhadap
prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi pada siswa kelas VIII MTs. Nurussalam
Tersono Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2005/2006?. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah ada pengaruh faktor intern dan ekstern serta seberapa besar
pengaruh tersebut terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi pada siswa kelas
VIII MTs. Nurussalam Tersono Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2005/2006?.
Manfaat penelitian secara teoritis adalah untuk menambah pengetahuan dan
mengembangkan ilmu yang telah didapat selama kuliah, sehingga tercipta wahana
ilmiah dan referensi atau bahan kajian dalam menambah ilmu pengetahuan dibidang
pendidikan. Sedangkan manfaat praktis yaitu bahan masukan, dalam usaha
meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi bagi siswa, dan bahan
masukan agar dapat meminimalisir faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
khususnya pada mata pelajaran Ekonomi bagi pihak sekolah.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs.
Nurussalam Tersono Kab. Batang tahun ajaran 2005/2006 yang berjumlah 186 siswa,
yang terbagi ke dalam 4 kelas. Sampel penelitian diambil berdasarkan proporsional
random sampling. Penentuan jumlah sampel berdasarkan rumus Slovin sebesar 126
siswa. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan
terikat. Varibel bebasnya adalah faktor intern (X1) dan faktor ekstern (X2) sedangkan
variabel terikatnya adalah prestasi belajar(Y). Metode pengumpulan data
menggunakan metode angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis
deskripsi dpersentase dan analisis regresi.
Hasil analisis deskripsi persentase menunjukkan bahwa variabel faktor intern
termasuk dalam kategori sangat baik dengan bobot persentase 50%, faktor ekstern
dalam kategori baik dengan bobot persentase 64,29% dan hasil belajar termasuk
dalam kategori baik dengan bobot persentase 51,59%. Hasil analisis regresi berganda
diperoleh persamaan Y = 24,008+0,656X1+ 0,373X2. Uji keberartian regresi secara
parsial dengan uji t diperoleh thitung untuk variabel faktor intern sebesar 6,653 dengan

viii
sigifikansi sebesar 0,000 dan batas kesalahan 0,05. Karena signifikansi lebih kecil
dari batas kesalahan yaitu 0,000 < 0,05 maka thitung tersebut signifikan. Hal ini berarti
bahwa variabel faktor intern (X1) berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar.
Sedangkan variabel faktor ekstern diperoleh thitung sebesar 4,742 dengan sigifikansi
sebesar 0,000 dan batas kesalahan 0,05. Karena signifikansi lebih kecil dari batas
kesalahan yaitu 0,000 < 0,05 maka thitung tersebut signifikan. Hal ini berarti bahwa
variabel faktor ekstern (X2) berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar.
Uji secara simultan dengan uji F diperoleh Fhitung = 60,015 dengan signifikansi
0,000 dan batas kesalahan 0,05. Karena signikansi lebih kecil dari batas kesalahan
yaitu 0,000 < 0,05 maka Fhitung tersebut signifikan. Dengan demikian menunjukkan
bahwa ada pengaruh positif faktor intern dan ekstern terhadap prestasi belajar siswa.
Besarnya pengaruh secara simultan antara faktor intern dan faktor ekstern trhadap
prestasi belajar adalah 24,40%. Besarnya pengaruh masing-masing variabel yaitu
faktor intern terhadap prestasi belajar sebesar 26,42% dan pengaruh faktor ekstern
terhadap prestasi sebesar 14,44%.
Saran dalam penelitian ini adalah pertama, motivasi belajar siswa perlu
ditingkatkan dengan rajin mengerjakan sola-soal melalui kerja kolompok dan diskusi
dengan teman lainnya untuk menambah ilmu pengetahuan. Kedua, pihak sekolah
diharapkan dapat menciptakan hubungan yang harmonis antara guru dan siswa dalam
mengajar sehingga siswa dapat lebih mudah memahami materi yang disampaikan
oleh guru dengan memberi kesempatan pada siswa untuk memberi tanggapan respon
setelah selesai pembelajaran.

ix
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... iii

PERNYATAAN.............................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................. v

PRAKATA ...................................................................................................... vi

SARI ................................................................................................................ viii

DAFTAR ISI................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………… 1

1.1 Latar belakang...................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ............................................................................ 4

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 4

1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 5

1.5 Sistematika Skripsi .............................................................................. 6

x
BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………………… 7

2.1 Pengertian Belajar ................................................................................ 7

2.2 Prinsip-prinsip Belajar ........................................................................ 8

2.3 Teori-teori Belajar ............................................................................... 9

2.4 Prestasi Belajar .................................................................................... 10

2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi belajar ............................ 10

2.6 Mata Pelajaran Ekonomi ..................................................................... 18

2.7 Kerangka Berpikir ............................................................................... 18

2.8 Hipotesis .............................................................................................. 19

BAB III METODE PENELITIAN ………………………………………… 20

3.1 Populasi Penelitian .............................................................................. 20

3.2 Sampel Penelitian ................................................................................ 20

3.3 Variabel Penelitian .............................................................................. 23

3.4 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 23

3.5 Metode Analisis Alat Pengumpul Data ............................................... 25

3.6 Metode Analisis Data .......................................................................... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………………. 34

4.1 Tinjauan Tentang MTs. Nurussalam Tersono ..................................... 34

4.2 Hasil Penelitian ................................................................................... 35

4.3 Pembahasan ......................................................................................... 47

xi
BAB V PENUTUP ………………………………………………………… 54

5.1 Simpulan ............................................................................................. 54

5.2 Saran .................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 56

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................... 58

xii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Daftar nilai semester 1 Siswa Kelas VIII MTs Nurussalam Tersono Kab.
Batang Tahun Ajaran 2005/2006 ................................................................ 3

2. Jumlah Siswa Kelas VIII MTs Nurussalam Tersono Tahun Ajaran


2005/2006 ................................................................................................... 20

3. Jumlah Sampel Penelitian ........................................................................... 22

4. Distribusi Frekuensi Faktor Kesehatan ....................................................... 35

5. Distribusi Frekuensi Faktor Kecerdasan ..................................................... 36

6. Distribusi Frekuensi Faktor Bakat .............................................................. 36

7. Distribusi Frekuensi Faktor Minat .............................................................. 37

8. Distribusi Frekuensi Faktor Motivasi ......................................................... 37

9. Distribusi Frekuensi Faktor Kesehatan Mental ........................................... 38

10. Distribusi Frekuensi Faktor Lingkungan Sekolah .................................... 39

11. Distribusi Frekuensi Faktor Lingkungan Keluarga ................................... 39

12. Distribusi Frekuensi Faktor Lingkungan Masyarakat ............................... 40

13. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar ........................................................ 41

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka berpikir penelitian ....................................................................... 19

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Uji Coba Angket Penelitian ...................................................................... 58

2. Analisis Validitas dan Reliabilitas Angket Penelitian .............................. 70

3. Contoh Perhitungan Validitas Angket ...................................................... 72

4. Contoh Perhitungan Reliabilitas Angket ................................................... 73

5. Angket Penelitian ...................................................................................... 74

6. Data Hasil Penskoran Angket Penelitian .................................................. 86

7. Penentuan Kategori pada Analisis Deskriptif Persentase ......................... 92

8. Deskripsi Variabel Faktor Intern (X1) ...................................................... 95

9. Deskripsi Variabel Faktor Ekstern (X2) .................................................... 99

10. Distribusi Data Prestasi Belajar Siswa (Y) ............................................... 103

11. Uji Normalitas Data dan Uji Linieritas Garis Regresi .............................. 106

12. Analisis Regresi ........................................................................................ 117

13. Surat Ijin Penelitian ................................................................................... 119

14. Surat Keterangan Melakukan Penelitian ................................................... 120

xv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas

bidang pendidikan memegang peranan yang penting. Dengan pendidikan diharapkan

kemampuan, mutu pendidikan dan martabat manusia Indonesia dapat ditingkatkan.

Upaya meningkatkan SDM dilakukan melalui upaya sadar lewat jalur pendidikan

dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Perkembangan ilmu pengetahuan

dan tekhnologi menuntut peningkatan mutu pendidikan. Peningkatan mutu

pendidikan dapat dilakukan dengan melakukan perbaikan, perubahan dan

pembaharuan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan.

Salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan

pendidikan adalah prestasi belajar siswa. Menurut Dalyono (2001: 239) prestasi

belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor

intern yaitu faktor yang berasal dari dalam manusia yang terdiri dari : faktor fisiologis

(karena sakit, karena kurang sehat, karena cacat tubuh), dan faktor psikologis

(intelegensi, bakat, minat, motivasi dan faktor kesehatan mental). Faktor ekstern yaitu

faktor yang berasal dari luar diri manusia yang terdiri dari lingkungan keluarga,

linkungan sekolah dan lingkungan masyarakat dan mass media.

Prestasi belajar adalah hasil suatu penilaian dibidang pengetahuan

ketrampilan dan sikap sebagai hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai

1
2

(Winkel, 1989: 102). Pada bidang Ekonomi Prestasi belajar siswa diharapkan dapat

mencapai hasil yang optimal. Ekonomi perlu difungsikan sebagai wahana untuk

menumbuh kembangkan kecerdasan, kemampuan dan ketrampilan siswa.

Menurut Wiryohandoyo dkk ( 1998 : 51 ) ekonomi merupakan ilmu yang

mempelajari manusia mencukupi kebutuhan hidupnya, meningkatkan kesejahteraan

hidupnya baik secara individu maupun kelompok. Konsep-konsepnya yang

bermanfaat antara lain : kelangkaan, produksi, barang dan jasa, konsumsi, distribusi,

pembagian kerja, pertukaran, pandapatan, dan saling ketergantungan. Kontribusi yang

berupa generalisasi ilmu ekonomi adalah :

1. Sebagian besar masyarakat modern melihat kesejahteraan ekonomi sebagai

tujuan yang diinginkan oleh anggota masyarakat dan secara universal

kemiskinan dinilai sebagai hal yang merendahkan martabat manusia

2. Dalam dunia yang modern, saling ketergantungan antar bangsa menimbulkan

terjadinya pertukaran dan perdagangan berbagai kebutuhan barang, jasa, dan

informasi.

Oleh karena itu, mata pelajaran ekonomi selayaknya mendapatkan perhatian

yang ideal. Dengan penguasaan materi yang baik, maka siswa akan dapat

mengamalkan ilmu ekonomi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah

ditentukan.

MTs. Nurussalam merupakan salah satu sekolah pertama yang berada di

bawah kepemimipinan Departemen Agama. Mata pelajaran yang dipelajari oleh

siswanya lebih banyak daripada mata pelajaran yang dipelajari siswa SMP.
3

Tambahan mata pelajaran agama yang diberikan ada lima mata pelajaran yaitu bahasa

Arab, Al-qur’an Hadist, Fiqih, Aqidah akhlak dan Sejarah kebudayaan islam.

MTs. Nurusssalam mempunyai komitmen untuk selalu meningkatkan

prestasi belajar siswa, diantaranya yaitu mengoptimalkan prestasi belajar ekonomi.

Mata pelajaran ekonomi memiliki tujuan agar siswa mampu mengenal lingkungan

sosialnya sehingga dapat beradaptasi dengan lingkungannya serta memilki kepekaan

terhadap peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Namun pada kenyatannya pelajaran ini

dinilai sangat membosankan pada siswa, siswa tidak begitu mengusai materi apa yang

diterangkan oleh guru, padahal jumlah guru ekonomi dan kemampuannya sudah

memadai, dan LKS yang sudah banyak dimiliki oleh siswa. Akan tetapi prestasi

belajar ekonomi yang dicapai oleh siswa kurang optimal. Hal ini dapat dilihat dari

nilai semester 1 siswa kelas VIII sebagai berikut:

Tabel 1. Daftar nilai semester 1 Siswa Kelas VIII MTs Nurussalam Tersono
Kab. Batang Tahun Ajaran 2005/2006
KELAS NILAI RATA-RATA KELAS
VIII – 1 74,74
VIII – 2 65,43
VIII – 3 60,10
VIII - 4 55,63
Sumber : Tata Usaha MTs. Nurussalam Tersono Kab. Batang

Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa belum

mencapai ketuntasan belajar. Karena dalam proses pembelajaran, siswa berhasil

belajar bila ia telah mencapai nilai rata-rata lebih dari 6,5.

Dengan pembahasan dan uraian diatas, perlu diadakan penelitian tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ekonomi. Untuk menjawab


4

persoalan tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA

PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs. NURUSSALAM

TERSONO KABUPATEN BATANG ”

1.2. Perumusan Masalahan

Berdasarkan uraian di atas penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran

Ekonomi pada siswa kelas VIII MTs. Nurussalam Tersono Kabupaten Batang

Tahun Ajaran 2005/2006?

2) Seberapa besarkah pengaruh masing-masing faktor-faktor tersebut terhadap

prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi pada siswa kelas VIII MTs.

Nurussalam Tersono kabupaten Batang Tahun Ajaran 2005/2006?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1) Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajar

mata pelajaran Ekonomi pada siswa kelas VIII MTs. Nurussalam Tersono

Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2005/2006?

2) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing-masing faktor tersebut

terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi pada siswa kelas VIII MTs.

Nurussalam Tersono Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2005/2006?


5

1.4. Manfaat Penelitian

Kegunaan atau manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1.4.1. Manfaat Teoritis

1) Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan dan mengembangkan ilmu

yang telah didapat selama kuliah, sehingga tercipta wahana ilmiah.

2) Bagi para akademisi, dapat digunakan sebagai referensi atau bahan kajian

dalam menambah ilmu pengetahuan dibidang pendidikan.

3) Bagi peneliti lebih lanjut, dapat dijadikan referensi dalam

mengembangkan pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar ekonomi yang belum dikaji dalam penelitian ini.

1.4.2. Manfaat Praktis

1) Bagi siswa

Dapat digunakan sebagai bahan masukan, dalam usaha meningkatkan

prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi dengan memberikan informasi

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, sehingga siswa

dapat memperbaiki metode belajarnya dan berusaha untuk meminimalisir

faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut.

2) Bagi guru

Dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk meminimalisir faktor-

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar khususnya pada mata pelajaran

Ekonomi, terutama yang disebabkan oleh faktor sekolah, yaitu guru,

sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.


6

3) Bagi pihak sekolah

Dapat digunakan sebagai bahan masukan agar dapat meminimalisir faktor-

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar khususnya pada mata pelajaran

Ekonomi, yaitu dengan cara pihak sekolah mengambil kebijakan yang

dapat mendukung terciptanya proses belajar yang efektif.

1.5. Sistematika Skripsi

Secara garis besar penulisan skripsi ini terdiri atas lima bab, yaitu :

Bab I Pendahuluan

Meliputi : latar belakang masalah, permasalahan, tujuan, manfaat, dan

sistematika skripsi.

Bab II Landasan teori

Berisikan teori-teori yang melatar belakangi penelitian ini.

Bab III Metode penelitian

Berisikan populasi ,sampel, variabel penelitian, metode pengumpulan

data dan analisis data.

Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan

Berisikan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

Bab V Penutup

Berisikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran berdasarkan

kesimpulan kepada pihak yang terkait.


7

BAB II

LANDASAN TEORI

1.1. Pengertian Belajar

Pendapat tentang pengertian belajar ada bermacam-macam, pendapat-

pendapat tersebut lahir berdasarkan sudut pandang yang berbeda-beda. Menurut

Slameto (2003:2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil

pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya.

Menurut James O. Whittaker dalam Djamarah (2002:12) merumuskan

belajar sebagai proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan

atau pengalaman

Menurut Cronbach dalam Djamarah (2002:13) belajar sebagai usaha

aktifitas yang ditunjukan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.

Menurut Djamarah (2002:13) belajar juga dapat diartikan sebagai suatu

kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan dua unsur yaitu jiwa dan raga. Gerak

raga yang ditunjukan harus sejalan dengan proses jiwa untuk mendapatkan

perubahan.Tentu saja perubahan yang didapatkan itu bukan perubahan fisik, tetapi

perubahan jiwa dengan sebab masuknya kesan-kesan yang baru. Perubahan sebagai

hasil dari proses belajar adalah perubahan yang mempengaruhi tingkah laku

seseorang.

7
8

Dari beberapa definisi diatas, dapat dipahami bahwa belajar merupakan

suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan tingkah laku, sikap,

kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sebagainya sebagai hasil dari

pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya.

1.2. Prinsip-prinsip Belajar

Proses belajar adalah suatu hal yang kompleks, tetapi dapat juga dianalisa

dan diperinci dalam bentuk prinsip-prinsip atau asas-asas belajar. Hal ini perlu kita

ketahui agar kita memiliki pedoman dan tekhnik belajar yang baik. Prinsip-prinsip

itu adalah :

1. Belajar harus bertujuan dan terarah. Tujuan akan menuntutnya dalam belajar

untuk mencapai harapan-harapan.

2. Belajar memerlukan bimbingan, baik dari bimbingan guru maupun buku

pelajaran itu sendiri.

3. Belajar memerlukan pemahaman atas hal-hal yang dipelajari sehingga diperoleh

pengertian-pengertian.

4. Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa-apa yang telah dipelajari

dapat dikuasainya.

5. Belajar adalah suatu proses aktif dimana terjadi saling pengaruh secara dinamis

antara murid dengan lingkungannya.

6. Belajar harus disertai keinginan dan kemauan yang kuat untuk mencapai tujuan.
9

7. Belajar dikatakan berhasil apabila telah sanggup menerapkan kedalam bidang

praktek sehari-hari.

(Zainal Aqib 2002: 44-45)

1.3. Teori-teori Belajar

Teori belajar yang terkenal dalam psikologi ada 3 yaitu:

1. Teori Conditioning

Dalam teori Conditioning belajar merupakan proses perubahan yang terjadi

karena adanya syarat-syarat yang kemudian menimbulkan respon dan reaksi.

Yang paling penting dalam teori ini adalah latihan-latihan yang kontinyu.

2. Teori Connectinism (Thorndike)

Dalam belajar menurut Thorndike melalui dua proses yaitu:

a. Trial and error (mencoba dan gagal)

b. Law of effect yaitu segala tingkah laku yang berakibat pada suatu keadaaan

yang memuaskan, yang diingat dan dipelajari dengan sebaik-baiknya.

3. Teori Psikology Gestalt

Dalam teori ini mempunyai pandangan bahwa dalam belajar faktor pemahaman

atau pengertian (insight) merupakan faktor yang penting. Dengan belajar dapat

memahami/mengerti hubungan antara pengetahuan dan pengalaman. Selain itu

dalam belajar pribadi atau organisme memegang peranan yang paling sentral.

Belajar tidak hanya dilakukan secara reaktif-mekanis belaka; tetapi dilakukan

dengan sadar, bermotif dan bertujuan (Mudzakir dan Sutrisno 1997: 153-154).
10

1.4. Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah hasil suatu penilaian dibidang pengetahuan,

ketrampilan dan sikap sebagai hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai

(Winkel 1989: 102)

Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka

yang diberikan oleh guru (Purwodarminto 1976:70).

Prestasi belajar merupakan hasil dari adanya rencana dan pelaksanaan

proses belajar, sehingga diperlukan informasi-informasi yang mendukung disertai

dengan data yang objektif dan memadai (Rusyan 1994:21).

Dari ketiga pendapat ahli di atas mengenai prestasi belajar dapat

disimpulkan bahwa pretasi belajar adalah kemampuan seseorang pada bidang tertentu

dalam mencapai tingkat kedewasaan yang langsung dapat diukur dengan tes.

Penilaian ini dapat berupa angka atau huruf. Sedangkan yang diungkap dalam

penelitian ini adalah pretasi belajar mata pelajaran Ekonomi siswa kelas VIII MTs.

Nurussalam Tersono Kabupaten Batang yang terdokumentasi dalam rapor.

1.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Slameto (2003:54) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi

dapat digolongkan kedalam dua golongan yaitu faktor intern yang bersumber pada

diri siswa dan faktor ekstern yang bersumber dari luar diri siswa. Faktor intern terdiri

dari kecerdasan atau intelegensi, perhatian, bakat , minat, motivasi, kematangan,


11

kesiapan dan kelelahan. Sedangkan faktor ekstern terdiri dari lingkungan keluarga,

lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.

Menurut Mudzakir dan Sutrisno (1997: 155-168) faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan kedalam dua faktor yaitu, faktor

intern (faktor dalam diri manusia) dan faktor ekstern (faktor dari luar manusia).

Faktor-faktor tersebut meliputi:

1. Faktor intern (faktor dalam diri manusia)

Faktor ini meliputi:

a. Faktor fisiologi (yang bersifat fisik) yang meliputi:

1) Karena sakit

Seorang yang sakit akan mengalami kelemahan fisiknya, sehingga saraf

sensoris dan motorisnya lemah. Akibatnya ransangan yang diterima

melalui inderanya lama, sarafnya akan bertambah lemah, sehingga ia tidak

dapat masuk sekolah untuk beberapa hari, yang mengakibatkan ia

tertinggal dalam pelajarannya.

2) Karena kurang sehat

Anak yang kurang sehat dapat mengalami kesulitan belajar, sebab ia

mudah capek, mengantuk, pusing, daya konsentrasinya hilang, kurang

semangat, dan pikirannya terganggu. Karena hal-hal tersebut penerimaan

dan respon terhadap pelajaran berkurang, saraf otak tidak mampu bekerja

secara optimal dalam memproses, mengelola,menginterprestasi dan


12

mengorganisasi materi pelajaran melalui inderanya sehingga ia tidak dapat

memahami makna materi yang dipelajarinya.

3) Karena cacat tubuh

Cacat tubuh dibedakan atas dua golongan, yaitu :

a. Cacat tubuh yang ringan seperti kurang pendengaran, kurang

penglihatan, dan gangguan psikomotor.

b. Cacat tubuh yang tetap (serius) seperti buta, tuli, bisu dan sebagainya.

Bagi seseorang yang memiliki cacat tubuh ringan masih dapat

mengikuti pendidikan umum, dengan syarat guru memperhatikan dan

memperlakukan siswa dengan wajar. Sedangkan bagi orang yang

memiliki cacat tubuh serius harus mengikuti pendidikan di tempat

khusus seperti Sekolah Luar Biasa (SLB).

b. Faktor psikologi (faktor yang bersifat rohani)

Faktor psikologi meliputi:

1) Intelegensi

Setiap orang memiliki tingkat IQ yang berbeda-beda. Seseorang yang

memiliki IQ 110-140 dapat digolongkan cerdas, dan yang memiliki IQ

140 keatas tergolong jenius. Golongan ini mempunyai potensi untuk

dapat menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi. Seseorang yang

memiliki IQ kurang dari 90 tergolong lemah mental, mereka inilah yang

banyak mengalami kesulitan belajar.


13

2) Bakat

Bakat adalah potensi atau kecakapan dasar yang dibawa sejak lahir.

Setiap individu mempunyai bakat yang berbeda-beda. Seseorang akan

lebih mudah mempelajari sesuatu yang sesuai dengan bakatnya. Apabila

seseorang harus mempelajari sesuatu yang tidak sesuai dengan bakatnya,

ia akan cepat bosan, mudah putus asa dan tidak senang. Hal-hal tersebut

akan tampak pada anak suka mengganggu kelas, berbuat gaduh, tidak

mau pelajaran sehingga nialinya rendah.

3) Minat

Tidak adanya minat seorang anak terhadap suatu pelajaran akan timbul

kesulitan belajar. Belajar yang tidak ada minatnya mungkin tidak sesuai

dengan bakatnya, tidak sesuai dengan kebutuhanya, tidak sesuai dengan

kecakapan dan akan menimbulkan problema pada diri anak. Ada

tidaknya minat terhadap suatu pelajaran dapat dilihat dari cara aak

mengikuti pelajaran, lengkap tidaknya catatan dan aktif tidaknya dalam

proses pembelajaran.

4) Motivasi

Motivasi sabagai faktor dalam (batin) berfungsi menimbulkan,

mendasari dan mengarahkan perbuatan belajar. Motivasi dapat

menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan, sehimgga semakin

besar motivasinya akan semakin besar kesuksesan belajarnya. Seorang

yang besar motivasinya akan giat berusaha, tampak gigih, tidak mau
14

menyerah dan giat membaca buku-buku untuk meningkatkan

prestasinya. Sebaliknya mereka yang motivasinya lemah, tampak acuh

tak acuh, mudah putus asa, perhatianya tidak tertuju pada pelajaran, suka

menggangu kelas dan sering meninggalkan pelajaran. Akibatnya mereka

banyak mengalami kesulitan belajar.

5) Faktor kesehatan mental

Dalam belajar tidak hanya menyangkut segi intelek, tetapi juga

menyangkut segi kesehatan mental dan emosional. Hubungan kesehatan

mental dengan belajar adalah timbal balik. Kesehatan mental dan

ketenangan emosi akan menimbulkan hasil belajar yang baik demikian

juga belajar yang selalu sukses akan membawa harga diri seseorang.

Bila harga diri tumbuh akan merupakan faktor adanya kesehatan mental.

Individu di dalam hidupnya selalu mempunyai kebutuhan-kebutuhan

dan dorongan-dorongan, seperti : memperoleh penghargaan, dapat

kepercayaan, rasa aman, rasa kemesraan, dan lain-lain. Apabila

kebutuhan itu tidak terpenuhi akan membawa masalah-masalah

emosional dan akan menimbulkan kesulitan belajar.

2. Faktor Ekstern

Faktor ekstern merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa, faktor ini

meliputi :
15

a. Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan pusat pendidikan yang utama dan pertama. Yang

termasuk faktor ini antara lain :

1) Perhatian Orang tua

Dalam lingkungan keluarga setiap individu atau siswa memerlukan

perhatian orang tua dalam mencapai prestasi belajarnya. Karena perhatian

orang tua ini akan menentukan seseorang siswa dapat mencapai prestasi

belajar yang tinggi. Perhatian orang tua diwujudkan dalam hal kasih

sayang, memberi nasihat-nasihat dan sebagainya.

2) Keadaan ekonomi orang tua

Keadaan ekonomi keluarga juga mempengaruhi prestasi belajar siswa,

kadang kala siswa merasa kurang percaya diri dengan keadaan ekonomi

keluarganya. Akan tetapi ada juga siswa yang keadaan ekonominya baik,

tetapi prestasi prestasi belajarnya rendah atau sebaliknya siswa yang

keadaan ekonominya rendah malah mendapat prestasi belajar yang tinggi.

3) Hubungan antara anggota keluarga

Dalam keluarga harus terjadi hubungan yang harmonis antar personil yang

ada. Dengan adanya hubungan yang harmonis antara anggota keluarga

akan mendapat kedamaian, ketenangan dan ketentraman. Hal ini dapat

menciptakan kondisi belajar yang baik, sehingga prestasi belajar siswa

dapat tercapai dengan baik pula.


16

b. Lingkungan Sekolah

Yang dimaksud sekolah, antara lain :

1) Guru, yang meliputi :

Guru merupakan salah satu faktor lingkungan sekolah yang berperan

penting dalam mencapai prestasi belajar siswa. Guru sebagai subjek

dalam pendidikan yang bertugas untuk mentransfer ilmu kepada siswa,

maka seorang guru harus dapat menguasai bahan pelajaran yang akan

ditransfer dan dapat menyampaikan dengan baik serta dapat menguasai

dan mengontrol kondisi kelas siswa.

2) Faktor alat

Alat pelajaran yang kurang lengkap membuat penyajian kurang efektif.

Terutama pelajaran yang bersifat praktikum, kurangnya alat

laboratotium akan banyak menimbulkan kesulitan siswa dalam belajar

dan guru cenderung menggunakan metode ceramah yang menimbulkan

kepasifan bagi siswa sehingga tidak menutup kemungkinan akan

menghambat prestasi belajar siswa.

3) Kondisi gedung

Kondisi gedung terutama ditunjukkan pada ruang kelas atau ruang

tempat proses belajar mengajar.

Ruang harus memenuhi syarat kesehatan seperti;

a) Ruang harus berjendela, ventilasi cukup, udara segar dan sinar dapat

masuk ruangan
17

b) Dinding harus bersih, putih, tidak terlihat kotor

c) Lantai tidak becek, licin atau kotor

d) Keadaan gedung yang jauh dari keramaian seperti pasar, bengkel,

pabrik, dan lain-lain, sehingga siswa mudah konsentrasi dalam

belajar

Apabila beberapa hal diatas tidak terpenuhi maka situasi belajar akan

kurang baik.

c. Faktor Mass Media dan Lingkungan Sosial (Masyarakat)

1) Faktor mas media meliputi ; bioskop, tv, surat kabar, majalah, buku-buku

komik yang ada disekeliling kita. Hal-hal itu yang akan menghambat

belajar apabila terlalu banyak waktu yang dipergunakan, hingga lupa tugas

belajar.

2) Lingkungan sosial

a) Teman bergaul berpengaruh sangat besar bagi anak-anak. Maka

kewajiban orang tua adalah mengawasi dan memberi pengertian untuk

mengurangi pergaulan yang dapat memberikan dampak negatif bagi

anak tersebut.

b) Lingkungan tetangga dapat memberi motivasi bagi anak untuk belajar

apabila terdiri dari pelajar, mahasiswa, dokter. Begitu juga sebaliknya,

apabila lingkungan tetangga adalah orang yang tidak sekolah,

menganggur, akan sangat berpengaruh bagi anak.


18

c) Aktivitas dalam masyarakat juga dapat berpengaruh dalam belajar

anak. Peran orang tua disini adalah memberikan pengarahan kepada

anak agar kegiatan diluar belajar dapat diikuti tanpa melupakan tugas

belajarnya.

1.6. Mata pelajaran ekonomi

Ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari cara manusia untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya, meningkatkan kesejahteraan hidupnya baik secara individu

maupun kelompok.

Materi mata pelajaran ekonomi untuk SMP/MTs kelas VIII terdiri dari

Pasar, pembentukan harga pasar, transaksi jual-beli ketenagakerjaan, sistem

perekonomian Indonesia dan pelaku-pelakunya, dan perpajakan (Kurikulum 2004

Ekonomi SMP/MTs kelas VIII)

1.7. Kerangka Berpikir

Prestasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang bersumber

dalam diri siswa (faktor intern) yang meliputi kesehatan, kecerdasan, bakat, minat,

motivasi, kesehatan mental dan faktor yang bersumber dari luar diri siswa (faktor

ekstern) yang meliputi lingkungan sekolah, lingkungan keluarga lingkungan

masyarakat.

Secara garis besar kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut :


19

1. Kesehatan
2. Kecerdasan
3. Bakat
4. Minat Prestasi belajar mata
5. Motivasi pelajaran ekonomi
6. Kesehatan mental
7. lingkungan Sekolah
8. Lingkungan Keluarga
9. Lingkungan Masyarakat
(Mudzakir,Sutrisno 1997 : 155)

1.8. HIPOTESIS

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara

terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

(Arikunto2002:64). Berdasarkan kerangka berfikir di atas maka hipotesis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

“ Faktor-faktor yang diprediksi mempengaruhi prestasi belajar mata

pelajaran Ekonomi pada siswa kelas VIII MTs. Nurussalam Tersono Kab.

Batang yaitu kesehatan, kecerdasan, bakat, minat, motivasi, kesehatan mental,

lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat”


20

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek dalam penelitian (Arikunto, 2002: 108).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs. Nurussalam

Tersono Kab. Batang tahun ajaran 2005/2006 yang berjumlah 186 siswa, yang terbagi

ke dalam 4 kelas, dengan perincian sebagai berikut:

Tabel 2. Jumlah Siswa Kelas VIII MTs Nurussalam Tersono Tahun Ajaran

2005/2006

No KELAS JUMLAH

1. VIII-1 47

2. VIII-2 46

3. VIII-3 49

4. VIII-4 44

Jumlah 186

Sumber : Tata Usaha MTs Nurussalam Tersono

3.2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto

2002: 109). Ukuran sampel dari populasi penelitian ini ditentukan dengan

20
21

menggunakan rumus Slovin. Dalam pengambilan sampel tersebut persen kelonggaran

ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolelir atau yang

diinginkan adalah 5% mengingat semakin kecil persen kelonggaran ketidak telitian

dalam pengambilan sampel, maka jumlah sampel akan semakin banyak sehingga

akan lebih representatif. Rumus Slovin adalah sebagai berikut:

N
n=
1 + Ne 2

Keterangan:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang masih dapat ditolelir atau diinginkan yaitu 5%

(Umar, 1998: 74)

Sampel dalam penelitian ini adalah:

186
n=
1 + 186(0,05)
2

186
=
1,465

= 126,96 (dibulatkan menjadi 126)

Jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah 126 siswa

yang tersebar dalam 4 kelas. Perincian sampel yang akan digunakan adalah sebagai

berikut:
22

Tabel 3. Jumlah Sampel Penelitian

No Kelas Jumlah siswa Jumlah sampel

1 VIII-1 47 32
x100% = 25,26 %
186

25,26%x126=31,82

2 VIII-2 46 31
x100% = 24,73 %
186

24,73%x126=31,15

3 VIII-3 49 33
x100% = 26,34%
186

26,34%x126=33,18

4 VIII-4 44 30
x100% = 23,65%
186

23,65%x126=29,79

Jumlah 126

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proporsional

Random Sampling. Dalam teknik sampling tersebut semua individu mempunyai

kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Pengambilan jumlah

sampel tiap kelompok atau kelas dalam Proporsional Random Sampling disesuaikan

dengan besarnya populasi dalam kelas tersebut. Dengan demikian tidak menutup

kemungkinan jumlah sampel yang diambil untuk tiap kelas tidak sama.
23

3.3. Variabel Penelitian

Menurut Sutrisno Hadi dalam Arikunto (2002 :94) variabel adalah objek

penelitian yang bervariasi. Variabel yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah :

3.3.1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi (Arikunto, 2002 :97).

Variabel bebas dalam penelitian ini, yaitu : 1). Kesehatan; 2). Kecerdasan; 3). Bakat;

4). Minat; 5). Motivasi; 6).Kesehatan mental; 7). Lingkungan sekolah; 8).

Lingkungan keluarga; dan 9). Lingkungan masyarakat.

3.3.2. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel akibat (Arikunto, 2002 :97). Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi

yang dapat dilihat dari nilai ujian akhir.

3.4. Metode pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang

dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan

dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan

penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud inilah

dibutuhkan pengumpulan data (Gulo, 2004 :110-111). Teknik yang digunakan untuk

pengambilan data pada penelitian ini adalah mertode angket atau kuesioner dan

metode dokumentasi.
24

3.4.1. Metode angket (kuesioner)

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-

hal yang ia ketahui (Arikunto, 2002:128).

Metode ini digunakan untuk mencari dan mengenal faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi pada siswa kelas VIII MTs.

Nurussalam Tersono Kab. Batang. Jenis kuesioner yang digunakan penulis adalah

kuesioner tertutup dimana kuesioner yang sudah disediakan jawabanya sehingga

responden tinggal memilih. Untuk tiap pertanyaan terdiri atas 4 alternatif jawaban

dengan skor :

1. Jawaban a diberi skor 4

2. Jawaban b diberi skor 3

3. Jawaban c diberi skor 2

4. Jawaban d diberi skor 1

3.4.2. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengutip

sumber catatan yang telah ada. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti

menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-

peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya (Arikunto, 2002 : 135).

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang prestasi belajar mata pelajaran

ekonomi siswa.
25

3.5. Metode Analisis Alat Pengumpul Data

3.5.1. Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai

validitas tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas

rendah (Arikunto, 2002 : 144).

Uji validitas instrumen digunakan tekhnik uji validitas dengan Korelasi

Product Moment dari Pearson :

N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
K
rxy =
{N ∑ X − (∑ X )}{N ∑ Y − (∑ Y ) }
2 2 2 2

Keterangan :
r xy = koefisien korelasi
X = skor butir
Y = skor total yang diperoleh
N = jumlah responden

∑X 2
= Jumlah Kuadrat Nilai X
∑Y 2
= Jumlah Kuadrat Nilai
(Arikunto, 2002: 146)

Hasil perhitungan rxy dikonsultasikan dengan harga r kritik product moment

dengan taraf signifikan 5%. Jika harga rhitung lebih besar dari rtabel maka dikatakan

item soal itu valid. Atau dengan melihat hasil masing-masing indikator terhadap total

skor konstruk menunjukkan hasil yang signifikan.


26

Berdasarkan hasil uji coba angket sebanyak 20 siswa dari 37 butir item soal,

diperoleh 34 yang valid, sedangkan 3 butir item soal yang tidak valid dibuang.

3.5.2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu.

Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan (Arikunto, 2002 : 154)

Untuk menguji coba instrumen dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

reliabilitas internal yaitu dengan cara menganalisa data dari satu kali hasil

pengetesan. Rumus yang digunakan adalah rumus Alpha:

⎡ k ⎤ ⎡ ∑σ b ⎤
2

r=⎢ ⎥ ⎢1 − σ 2 ⎥
⎣ (k − 1) ⎦ ⎣⎢ 1 ⎦⎥

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau soal

∑σ 2
b = jumlah varian butir

σ 12 = varian total

(Arikunto 2002: 171)

Selanjutnya hasil reliabilitas angket penelitian dikonsultasikan dengan

harga r product moment pada taraf signifikan 5%. Jika r11 > rtabel maka dapat

dikatakan reliabel.
27

Berdasarkan perhitungan reliabilitas diperoleh r11 sebesar 0,973 dengan n

=20 sedangkan berdasarkan rtabel diperoleh 0,444. Karena r11 > rtabel maka instrumen

tersebut reliabel.

3.6. Metode Analisis Data

Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah

hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Adapun metode analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.6.1. Metode Analisis Deskriptif persentase

Metode ini digunakan untuk mendiskripsikan masing-masing variabel agar

lebih mudah dalam memahaminya, maksudnya adalah data yang diperoleh

dikuantitatifkan untuk mempermudah dalam menggambarkan keadaan suatu subjek

atau peristiwa yang bersifat sebagai data kualitatif.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam menggunakan teknik analisis ini

adalah:

1. Membuat tabel distribusi jawaban angket variabel penelitian.

2. Menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan skor yang telah

ditetapkan.

3. Menjumlah skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden.

4. Memasukkan skor tersebut ke dalam rumus

n
%= X 100%
N
28

Keterangan:

% = Persentase

n = Jumlah skor yang diperoleh dari data

N = Jumlah skor maksimal

(Ali, 1993: 186)

3.6.2. Uji Prasyarat Analisis Regresi

Untuk menguji hipotesis digunakan analisis statistik dengan regresi linier

ganda. Hasil analisis regresi tersebut dapat dilakukan apaabila data tersebut

memenuhi syarat yaitu : berdistribusi normal dan model regresi antara variabel linier.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh

berdistribusi normal atau tidak. Uji ini digunakan grafik P-Plot of Regression

Standardized Residual dan didukung dengan hasil uji Kolmogorov Smirnov data

Unstandardized Residual dari model regresi. Apabila dari grafik P-Plot terlihat titik-

titik berada dekat dengan garis diagonal dan nilai p value dari Kolmogorov Smirnof >

0,05 dapat disimpulkan bahwa model regresi berdistribusi normal.

2. Uji linieritas Garis Regresi

Uji linieritas garis regresi dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang

diperoleh berbentuk linier atau tidak. Jika data berbentuk linier, maka penggunaan

analisis regresi linier berganda pada pengujian hipotesis dapat

dipertanggungjawabkan akan tetapi jika tidak linier, maka harus digunakan analisis

regresi non linier. Berdasarkan hasil uji F, apabila diperoleh p value untuk Deviation
29

from Linearity > 0,05, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variable

independent dengan variabel dependent bersifat linier.

3.6.3. Metode Analisis Statistik

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi

berganda. Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel

dalam penelitian. Dalam penelitian ini analisis regresi digunakan untuk mengetahui

pengaruh dari faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah faktor-faktor

yang mempengaruhi prestasi belajar, dan yang menjadi variabel terikat (Y) adalah

prestasi belajar.

Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Menentukan persamaan regresi ganda

Bentuk umum regresi adalah

Y = a+a1X1+a2X2+a3X3+a4X4+a5X5+a6X6+a7X7+a8X8+a9X9

(Sudjana 2002: 348)

b. Menguji keberartian persamaan regresi ganda

1) Uji simultan (serempak)

a) Uji F digunakan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas yang

digunakan, mampu menjelaskan variabel terikat, yaitu dengan

membandingkan nilai kritis F (F tabel) dengan nilai F hitung dengan

taraf signifikansi yang dihitung. Nilai F dapat dihitung dengan rumus:


30

JKreg
F= k
JKres
(n − k − 1)
(Sudjana, 2002 : 355)

Jika F hitung < F tabel maka keputusannya adalah menerima daerah

penerimaan hipotesis nol (H0) artinya secara statistik dapat dibuktikan

bahwa semua variabel independen (X) tidak berpengaruh terhadap

perubahan nilai variabel dependen (Y). Sedangkan jika F hitung > F tabel

maka keputusannya menolak hipotesis nol (H0) dan menerima hipotesis

alternatif (Ha), artinya secara statistik data yang digunakan

membuktikan bahwa semua variabel independen (X) berpengaruh

terhadap variabel dependen (Y).

b) Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi secara keseluruhan digunakan untuk mengukur

ketepatan yang paling baik dari analisis regresi berganda. Jika R2 yang

diperoleh mendekati satu maka dapat dikatakan semakin kuat model

tersebut menerangkan variasi variabel bebas terhadap variabel terikat.

Sebaliknya jika R2 mendekati nol maka semakin lemah variasi variabel

bebas menerangkan variabel terikat. Untuk mengetahui sumbangan

parsial variabel bebas terhadap variabel terikat maka perlu diketahui


31

koefisien determinasi parsial dengan cara mengkuadratkan koefisien

determinasi yang diperoleh.

Rumus yang digunakan :

JK REG
R2 =
∑ YI2
(Sudjana, 2002 : 383)

2) Uji parsial

Uji parsial bertujuan untuk membuat kesimpulan mengenai pengaruh

masing-masing variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Jika dalam

pengujian tersebut dipastikan bahwa koefisien suatu variabel bebas tidak

sama dengan nol, maka variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap

variabel terikat. (Algifari 2000:61).

a) Pengujian koefisien regresi dilakukan untuk mengetahui apakah variabel

bebas (X) berpengaruh terhadap variabel terikat (Y). Apabila nilai t hitung

> dari t tabel, maka keputusannya adalah menolak hipotesis nol (H0).

Sebaliknya jika t hitung < dari t tabel maka keputusannya adalah menerima

hipotesis nol (H0).

b) Uji t yaitu untuk menguji kebermaknaan koefisien regresi parsial.

Apabila t hitung > t tabel maka H0 ditolak. Sebaliknya apabila t hitung < t tabel

maka H0 diterima, dengan demikian variabel bebas tidak dapat

menjelaskan variabel terikat atau dengan kata lain tidak ada pengaruh
32

diantara dua variabel yang diuji. Nilai t hitung dapat ditentukan dengan

rumus :

r n−2
t=
1− r2
(Sudjana 2002: 380)

c) r2 (parsial)

Selain melakukan uji pembuktian dengan uji F dan uji t perlu juga dicari

besarnya koefisien determinasi (r2) parsialnya untuk masing-masing

variabel bebas. Koefisien determinasi adalah satu dikurangi rasio antara

besarnya deviasi nilai Y observasi dari rata-ratanya. Atau secara

sistematis r2 dapat dirumuskan sebagai berikut :


)
= 1−
∑ (Y − Y )
∑ (Y − Y )
2
r

Keterangan :

r2 = besarnya koefisien determinasi

Y = nilai variabel Y
)
Y = nilai estimasi Y

Y = nilai rata-rata variabel Y

(Algifari 2000 : 32)

Menghitung r2 digunakan untuk mengetahui sejauh mana sumbangan

dari masing-masing variabel bebas, jika variabel lainnya konstan


33

terhadap variabel terikat. Semakin besar nilai r2 maka semakin besar

variasi sumbangannya terhadap variabel terikat.

Untuk membantu proses pengolahan data secara cepat dan tepat, maka

pengolahan datanya dilakukan melalui program SPSS ( Statistic Product and Service

Solution). Melalui program SPSS kegiatan pengolahan data dapat dilakukan dengan

mudah, tanpa harus melibatkan pemakai dalam persoalan rumus-rumus statistik di

atas tidak akan terlihat secara langsung.


34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Tinjauan Tentang MTs. Nurussalam Tersono

MTs. Nurussalam Tersono didirikan pada tahun 1967 dan terakhir

direnovasi pada tahun 2001. MTs. Nurussalam Tersono terletak di Desa Tanjung

Sari Kecamatan Tersono dengan luas 3,556 m2, tepatnya di Jalan Raya Tersono-

Limpung Km 0,5. MTs. Nurussalam merupakan sekolah yang berstatus swasta

dengan akreditasi B berdasarkan surat keputusan No. Kw.

11.4/4/PP.03.2/624.25.02/2005, pada tanggal 18 April 2005.

Jumlah guru bidang studi yang mengajar di MTs. Nurussalam Tersono

hingga saat ini adalah 14 guru tetap, 4 guru tidak tetap dan 2 guru bantu,

sedangkan jumlah tata usaha sebanyak 7 orang.

Siswa yang belajar di MTs. Nurussalam Tersono seluruhnya 525 siswa

yang terdiri dari kelas VII sebanyak 160 siswa yang terbagi dalam 4 kelas, kelas

VIII sebanyak 186 siswa yang terbagi dalam 4 kelas, kelas IX sebanyak 179 siswa

yang terbagi dalam 4 kelas.

Untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di MTs. Nurussalam

Tersono sudah berupaya semaksimal mungkin untuk meraih prestasi yang baik.

Akan tetapi dalam kegiatan belajar tidak selamanya berjalan lancar, kadang-

kadang terjadi hambatan yang menyebabkan turunnya prestasi belajar siswa.

Hambatan tersebut bisa muncul dari siswa itu sendiri maupun dari luar diri siswa

(lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat).


35

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Deskrispsi Variabel Penelitian

Hasil penelitian dari masing-masing variabel penelitian ini yaitu faktor

intern (X1), faktor ektern (X2) dan hasil belajar siswa (Y) prestasi belajar mata

pelajaran ekonomi kelas VIII MTs. Nurussalam Tersono Kabupaten Batang dapat

diketahui dari analisis deskripsi persentase sebagai berikut :

1. Kesehatan (X1)

Distribusi frekuensi indikator kesehatan adalah sebagai berikut :

Tabel 5 Distribusi Frekuensi Indikator Kesehatan

No Rentang % Skor Kategori Frekuensi %


1 25,00 ≤ skor ≤ 43,75 Kurang 2 1,59
2 43,75 < skor ≤ 62,50 Cukup 15 11,90
3 62,50 < skor ≤ 81,25 Baik 41 32,54
4 81,25 < skor ≤ 100,00 Sangat Baik 68 53,97
Jumlah 126 100
Sumber : Data penelitian yang diolah

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar siswa mempunyai

kesehatan yang sangat baik sebanyak 68 siswa atau sebesar 53,97% selebihnya

yaitu 41 siswa atau sebesar 32,54% memiliki kesehatan yang baik, 15 siswa atau

sebesar 11,90% memilki kesehatan yang cukup, 2 siswa atau sebesar 1,59%

memiliki kesehatan yang kurang. Dengan demikian sebagian besar siswa kelas

VIII MTs. Nurussalam Tersono Kabupaten Batang memiliki faktor kesehatan

yang sangat baik.


36

2. Kecerdasan (X2)

Distribusi frekuensi indikator kecerdasan adalah sebagai berikut :

Tabel 6 Distribusi Frekuensi Indikator Kecerdasan

No Interval Kriteria Frekuensi %


1 25,00 ≤ skor ≤ 43,75 Kurang 6 4,76
2 43,75 < skor ≤ 62,50 Cukup 19 15,08
3 62,50 < skor ≤ 81,25 Baik 33 26,19
4 81,25 < skor ≤ 100,00 Sangat Baik 68 53,97
Jumlah 126 100
Sumber : Data penelitian yang diolah

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar siswa mempunyai

tingkat kecerdasan yang sangat baik sebanyak 68 siswa atau sebesar 53,97%

selebihnya yaitu 33 siswa atau sebesar 26,19% memiliki tingkat kecerdasan yang

baik, 19 siswa atau sebesar 15,08% memiliki tingkat kecerdasan yang cukup, dan

6 siswa atau 4,76% memiliki tingkat kecerdasan yang kurang. Dengan demikian

sebagian besar siswa kelas VIII MTs. Nurussalam Tersono Kabupaten Batang

memiliki tingkat kecerdasan yang sangat baik.

3. Bakat (X3)

Distribusi frekuensi indikator bakat adalah sebagai berikut :

Tabel 7 Distribusi Frekuensi Indikator Bakat

No Rentang % Skor Kategori Frekuensi %


1 25,00 ≤ skor ≤ 43,75 Kurang 0 0,00
2 43,75 < skor ≤ 62,50 Cukup 32 25,40
3 62,50 < skor ≤ 81,25 Baik 28 22,22
4 81,25 < skor ≤ 100,00 Sangat Baik 66 52,38
Jumlah 126 100
Sumber : Data penelitian yang diolah

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar siswa mempunyai

bakat yang sangat baik sebanyak 66 siswa atau sebesar 52,38% selebihnya yaitu
37

32 siswa atau sebesar 25,40% memiliki bakat yang cukup, 28 siswa atau sebesar

22,22% memiliki bakat yang baik, dan tidak ada siswa yang memiliki bakat

kurang. Dengan demikian sebagian besar siswa kelas VIII MTs. Nurussalam

Tersono Kabupaten Batang memiliki bakat yang sangat baik.

4. Minat (X4)

Distribusi frekuensi indikator minat adalah sebagai berikut :

Tabel 8 Distribusi Frekuensi Indikator Minat

No Rentang % Skor Kategori Frekuensi %


1 25,00 ≤ skor ≤ 43,75 Kurang 9 7,14
2 43,75 < skor ≤ 62,50 Cukup 15 11,90
3 62,50 < skor ≤ 81,25 Baik 42 33,33
4 81,25 < skor ≤ 100,00 Sangat Baik 60 47,62
Jumlah 126 100
Sumber : Data penelitian yang diolah

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar siswa mempunyai

minat yang sangat baik sebanyak 60 siswa atau sebesar 47,62% selebihnya yaitu

42 siswa atau sebesar 33,33% memiliki minat yang baik, 15 siswa atau sebesar

11,90% memiliki minat yang cukup, dan 9 siswa atau sebesar 7,14% memiliki

minat yang kurang. Dengan demikian sebagian besar siswa kelas VIII MTs.

Nurussalam Tersono Kabupaten Batang memiliki minat yang sangat baik.

5. Motivasi (X5)

Distribusi frekuensi indikator motivasi adalah sebagai berikut :

Tabel 9 Distribusi Frekuensi Indikator Motivasi

No Rentang % Skor Kategori Frekuensi %


1 25,00 ≤ skor ≤ 43,75 Kurang 4 3,17
2 43,75 < skor ≤ 62,50 Cukup 32 25,40
3 62,50 < skor ≤ 81,25 Baik 29 23,02
4 81,25 < skor ≤ 100,00 Sangat Baik 61 48,41
Jumlah 126 100
Sumber : Data penelitian yang diolah
38

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar siswa mempunyai

motivasi yang sangat baik sebanyak 61 siswa atau sebesar 48,41% selebihnya

yaitu 29 siswa atau sebesar 23,02% memiliki motivasi yang baik, 32 siswa atau

sebesar 25,40% memiliki motivasi yang cukup, dan 4 siswa atau sebesar 3,17%

memiliki motivasi yang kurang. Dengan demikian sebagian besar siswa kelas VIII

MTs. Nurussalam Tersono Kabuapaten Batang memiliki motivasi yang sangat

baik dalam berprestasi.

6. Kesehatan Mental (X6)

Distribusi frekuensi indikator kesehatan mental adalah sebagai berikut :

Tabel 10 Distribusi Frekuensi Indikator Kesehatan Mental

No Rentang % Skor Kategori Frekuensi %


1 25,00 ≤ skor ≤ 43,75 Kurang 4 3,17
2 43,75 < skor ≤ 62,50 Cukup 32 25,40
3 62,50 < skor ≤ 81,25 Baik 0 3,17
4 81,25 < skor ≤ 100,00 Sangat Baik 90 71,43
Jumlah 126 100
Sumber : Data penelitian yang diolah

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar siswa mempunyai

kesehatan mental yang sangat baik sebanyak 90 siswa atau sebesar 71,43%

selebihnya yaitu 32 siswa atau sebesar 25,40% memiliki kesehatan mental yang

cukup, dan 4 siswa atau sebesar 3,17% memiliki motivasi yang kurang. Dengan

demikian sebagian besar siswa kelas VIII MTs. Nurussalam Tersono Kabupaten

Batang memiliki kesahatan mental yang sangat baik.


39

7. Lingkungan Sekolah (X7)

Distribusi frekuensi indikator lingkungan sekolah adalah sebagai berikut :

Tabel 12 Distribusi Frekuensi Indikator Lingkungan Sekolah


No Rentang % Skor Kategori Frekuensi %
1 25,00 ≤ skor ≤ 43,75 Kurang 1 0,79
2 43,75 < skor ≤ 62,50 Cukup 39 30,95
3 62,50 < skor ≤ 81,25 Baik 75 59,52
4 81,25 < skor ≤ 100,00 Sangat Baik 11 8,73
Jumlah 126 100
Sumber : Data penelitian yang diolah

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar siswa mempunyai

lingkungan sekolah yang sangat baik sebanyak 75 siswa atau sebesar 59,52%

selebihnya yaitu 39 siswa atau sebesar 30,95% memiliki lingkungan sekolah yang

cukup, 11 siswa atau sebesar 8,73% memiliki lingkungan sekolah yang sangat

baik, dan 1 siswa atau sebesar 0,79% yang memiliki lingkungan sekolah yang

kurang baik. Dengan demikian sebagian besar lingkungan sekolah pada siswa

kelas VIII MTs. Nurussalam Tersono Kabupaten Batang adalah baik.

8. Lingkungan Keluarga (X8)

Distribusi frekuensi indikator lingkungan keluarga adalah sebagai berikut :

Tabel 13 Distribusi Frekuensi Indikator Lingkungan Keluarga

No Rentang % Skor Kategori Frekuensi %


1 25,00 ≤ skor ≤ 43,75 Kurang 7 5,56
2 43,75 < skor ≤ 62,50 Cukup 45 35,71
3 62,50 < skor ≤ 81,25 Baik 49 38,89
4 81,25 < skor ≤ 100,00 Sangat Baik 25 19,84
Jumlah 126 100
Sumber : Data penelitian yang diolah

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar siswa mempunyai

lingkungan keluarga yang baik sebanyak 49 siswa atau sebesar 38,89% selebihnya

yaitu 45 siswa atau sebesar 35,71% memiliki lingkungan keluarga yang cukup, 25
40

siswa atau sebesar 19,84% memiliki lingkungan keluarga yang sangat baik, dan 7

siswa atau sebesar 5,56% memiliki lingkungan keluarga yang kurang baik.

Dengan demikian sebagian besar lingkungan keluarga pada siswa kelas VIII MTs.

Nurussalam Tersono Kabupaten Batang adalah baik.

9. Lingkungan Masyarakat (X9)

Distribusi frekuensi indikator lingkungan masyarakat adalah sebagai berikut:

Tabel 14 Distribusi Frekuensi Indikator Lingkungan Masyarakat

No Rentang % Skor Kategori Frekuensi %


1 25,00 ≤ skor ≤ 43,75 Kurang 6 4,76
2 43,75 < skor ≤ 62,50 Cukup 48 38,10
3 62,50 < skor ≤ 81,25 Baik 53 42,06
4 81,25 < skor ≤ 100,00 Sangat Baik 19 15,08
Jumlah 126 100
Sumber : Data penelitian yang diolah

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar siswa mempunyai

lingkungan masyarakat yang baik sebanyak 53 siswa atau sebesar 42,06%

selebihnya yaitu 48 siswa atau sebesar 38,10% memiliki lingkungan masyarakat

yang cukup, 19 siswa atau sebesar 15,08% memiliki lingkungan masyarakat yang

sangat baik, dan 6 siswa atau sebesar 4,76% memiliki lingkungan masyarakat

yang kurang baik. Dengan demikian sebagian besar lingkungan masyarakat pada

siswa kelas VIII MTs. Nurussalam Tersono Kabupaten Batang untuk berprestasi

adalah baik.

10. Deskripsi Prestasi Belajar Siswa (Y)

Gambaran prestasi belajar siswa kelas VIII MTs. Nurussalam Tersono

Kabuapaten Batang bredasarkan hasil perolehan skor nilai diperoleh hasil adalah

sebagai berikut :
41

Tabel 15 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar

No Rentang Nilai Kriteria Frekuensi %


1 49 ≤ nilai ≤ 59 Kurang 4 3,17
2 59 < nilai ≤ 69 Cukup 38 30,16
3 69 < nilai ≤ 84 Baik 65 51,59
4 84 < nilai ≤ 100 Sangat Baik 19 15,08
Jumlah 126 100
Sumber : Data penelitian yang diolah

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar siswa mempunyai

prestasi belajar yang baik sebanyak 65 siswa atau sebesar 51,59% selebihnya

yaitu 38 siswa atau sebesar 30,16% memiliki prestasi belajar yang cukup, 19

siswa atau sebesar 15,08% memiliki prestasi belajar yang sangat baik, dan 4 siswa

atau sebesar 3,17% memiliki lingkungan masyarakat yang kurang baik. Dengan

demikian sebagian besar lingkungan masyarakat pada siswa kelas VIII MTs.

Nurussalam Tersono Kabupaten Batang untuk berprestasi adalah baik.

4.2.2. Uji Prasyarat Analisis Regresi

Untuk menguji hipotesis digunakan analisis statistik dengan regresi linier

ganda. Hasil analisis regresi tersebut dapat dilakukan apabila data tersebut

memenuhi syarat yaitu berdistribusi normal dan model regresi antara variabel

linier.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh

berdistribusi normal atau tidak. Uji ini digunakan grafik P-Plot of Regression

Standardized Residual dan didukung dengan hasil uji Kolmogorov Smirnov data

Unstandardized Residual dari model regresi. Apabila dari grafik P-Plot terlihat

titik-titik berada dekat dengan garis diagonal dan nilai p value dari Kolmogorov

Smirnof > 0,05 dapat disimpulkan bahwa model regresi berdistribusi normal.
42

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Y
1.0

0.8

Expected Cum Prob


0.6

0.4

0.2

0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob

Gambar 1
P-Plot of Regression Standardized Residual

Terlihat dari gambar P-Plot di atas, titik-titik mendekati garis diagonal yang

berarti bahwa model regresi normal, sedangkan hasil uji Kolmogorov Smirnov

dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 2
Uji Normalitas Model regresi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual
N 126
Normal Parameters a,b Mean .0000000
Std. Deviation 5.65943057
Most Extreme Absolute .066
Differences Positive .053
Negative -.066
Kolmogorov-Smirnov Z .739
Asymp. Sig. (2-tailed) .646
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
43

Berdasarkan hasil uji normalitas di atas, nilai p value = 0,646 > 0,05 yang

berarti bahwa model regresi berdistribusi normal.

2. Uji linieritas Garis Regresi

Uji linieritas garis regresi dimaksudkan untuk mengetahui apakah data

yang diperoleh berbentuk linier atau tidak. Jika data berbentuk linier, maka

penggunaan analisis regresi linier berganda pada pengujian hipotesis dapat

dipertanggungjawabkan akan tetapi jika tidak linier, maka harus digunakan

analisis regresi non linier. Berdasarkan hasil uji F, apabila diperoleh p value

untuk Deviation from Linearity > 0,05, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara

variable independent dengan variabel dependent bersifat linier. Hasil uji linieritas

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran dan terangkum pada tabel 1.

Tabel 1. Uji Linieritas

No Uji Linieritas p value Kriteria


1 X1→Y 0.780 Linier
2 X2→Y 0.291 Linier
3 X3→Y 0.376 Linier
4 X4→Y 0.396 Linier
5 X5→Y 0.803 Linier
6 X6→Y 0.691 Linier
7 X7→Y 0.978 Linier
8 X8→Y 0.769 Linier
9 X9→Y 0.521 Linier

Terlihat pada tabel 1 di atas, nilai p value dari masing-masing pengujian >

0,05, dengan demikian menunjukkan bahwa data-data dalam penelitian ini

berbentuk linier sehingga dapat digunakan analisis regresi berganda untuk

menguji hipotesis penelitian.


44

4.2.3. Pengujian hipotesis

Dalam rangka menguji hipotesis maka digunakan analisis regresi linier

berganda karena data dalam penelitian ini berbentuk linier.. Berdasarkan hasil

perhitungan analisis linier ganda dengan menggunakan program komputasi SPSS

for window release 11 diperoleh sebagai berikut :

Tabel 16 Ringkasan analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap


prestasi belajar
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 26.439 4.576 5.778 .000
X1 1.134 .366 .220 3.098 .002
X2 .196 .319 .047 .613 .541
X3 .550 .458 .093 1.200 .233
X4 1.709 .656 .180 2.604 .010
X5 .932 .470 .155 1.982 .050
X6 .203 .305 .048 .664 .508
X7 -.050 .137 -.027 -.368 .714
X8 1.112 .275 .319 4.040 .000
X9 .646 .267 .189 2.424 .017
a. Dependent Variable: Y

1. Pengaruh faktor kesehatan (X1) terhadap prestasi belajar siswa

Berdasarkan hasil uji parsial untuk faktor kesehatan (X1) diperoleh

diperoleh thitung = 3,098 dengan sigifikansi sebesar 0,002 < 0,05. Hal ini berarti

bahwa kesehatan merupakan faktor yang signifikan berpengaruh terhadap prestasi

belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Nurussalam Tersono Kabupaten

Batang. Dilihat dari keofisien beta sebesar 0,220 menunjukkan bahwa kontribusi

factor kesehatan terhadap prestasi belajar mencapai 22%.


45

2. Pengaruh faktor kecerdasan (X2) terhadap prestasi belajar siswa

Berdasarkan hasil uji parsial untuk faktor kecerdasan (X2) diperoleh

diperoleh thitung = 0,613 dengan sigifikansi sebesar 0,541 > 0,05. Hal ini berarti

bahwa kecerdasan tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi pada

siswa kelas VIII MTs Nurussalam Tersono Kabupaten Batang. Dilihat dari

keofisien beta sebesar 0,047 menunjukkan bahwa kontribusi factor kecerdasan

terhadap perubahan prestasi belajar hanya mencapai 4,7%.

3. Pengaruh faktor bakat (X3) terhadap prestasi belajar siswa

Berdasarkan hasil uji parsial untuk faktor bakat (X3) diperoleh diperoleh

thitung = 1,200 dengan sigifikansi sebesar 0,233 > 0,05. Hal ini berarti bahwa bakat

tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs

Nurussalam Tersono Kabupaten Batang. Dilihat dari keofisien beta sebesar 0,093

menunjukkan bahwa kontribusi faktor bakat terhadap perubahan prestasi belajar

hanya mencapai 9,3%.

4. Pengaruh faktor minat (X4) terhadap prestasi belajar siswa

Berdasarkan hasil uji parsial untuk faktor minat (X4) diperoleh diperoleh

thitung = 2,604 dengan sigifikansi sebesar 0,010 < 0,05. Hal ini berarti bahwa minat

merupakan faktor yang signifikan berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi

pada siswa kelas VIII MTs Nurussalam Tersono Kabupaten Batang. Dilihat dari

keofisien beta sebesar 0,180 menunjukkan bahwa kontribusi faktor minat terhadap

prestasi belajar mencapai 18%.

5. Pengaruh faktor motivasi (X5) terhadap prestasi belajar siswa

Berdasarkan hasil uji parsial untuk faktor motivasi (X5) diperoleh

diperoleh thitung = 1,982 dengan sigifikansi sebesar 0,050 < 0,05. Hal ini berarti
46

bahwa motivasi merupakan faktor yang signifikan berpengaruh terhadap prestasi

belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Nurussalam Tersono Kabupaten

Batang. Dilihat dari keofisien beta sebesar 0,155 menunjukkan bahwa kontribusi

faktor motivasi terhadap prestasi belajar mencapai 15,5%.

6. Pengaruh Kesehatan Mental (X6) terhadap prestasi belajar siswa

Berdasarkan hasil uji parsial untuk kesehatan mental (X6) diperoleh

diperoleh thitung = 0,664 dengan sigifikansi sebesar 0,508 > 0,05. Hal ini berarti

bahwa kesehatan mental tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi

pada siswa kelas VIII MTs Nurussalam Tersono Kabupaten Batang. Dilihat dari

keofisien beta sebesar 0,048 menunjukkan bahwa kontribusi faktor kesehatan

mental terhadap perubahan prestasi belajar hanya mencapai 4,8%.

7. Pengaruh Lingkungan Sekolah (X7) terhadap prestasi belajar siswa

Berdasarkan hasil uji parsial untuk kesehatan mental (X7) diperoleh

diperoleh thitung = -0,368 dengan sigifikansi sebesar 0,714 > 0,05. Hal ini berarti

bahwa lingkungan sekolah tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi

pada siswa kelas VIII MTs Nurussalam Tersono Kabupaten Batang. Dilihat dari

keofisien beta sebesar -0,027 menunjukkan bahwa kontribusi faktor lingkungan

sekolah terhadap perubahan prestasi belajar hanya mencapai 2,7%.

8. Pengaruh faktor lingkungan keluarga (X8) terhadap prestasi belajar siswa

Berdasarkan hasil uji parsial untuk faktor lingkungan keluarga (X8)

diperoleh diperoleh thitung = 4,040 dengan sigifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini

berarti bahwa lingkungan keluarga merupakan faktor yang signifikan berpengaruh

terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Nurussalam Tersono
47

Kabupaten Batang. Dilihat dari keofisien beta sebesar 0,319 menunjukkan bahwa

kontribusi faktor lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar mencapai 31,9%.

9. Pengaruh faktor Lingkungan masyarakat (X9) terhadap prestasi belajar siswa

Berdasarkan hasil uji parsial untuk faktor lingkungan masyarakat (X9)

diperoleh diperoleh thitung = 2,424 dengan sigifikansi sebesar 0,017 < 0,05. Hal ini

berarti bahwa lingkungan masyarakat merupakan faktor yang signifikan

berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs

Nurussalam Tersono Kabupaten Batang. Dilihat dari keofisien beta sebesar 0,189

menunjukkan bahwa kontribusi faktor masyarakat terhadap prestasi belajar

mencapai 18,9%.

Berdasarkan hasil analisis di atas menunjukkan ada lima factor yang

berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs

Nurussalam Tersono Kabupaten Batang yaitu faktor kesehatan, minat dan

motivasi belajar, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat.

4.3. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis regresi menggunakan uji parsial, diperoleh

gambaran bahwa ada lima faktor yang berpengaruh signifikan terhadap prestasi

belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Nurussalam Tersono Kabupaten

Batang. Kelima faktor tersebut meliputi factor kesehatan, minat, motivasi,

lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat.


48

4.1.1 Faktor Kesehatan

Secara signifikan kesehatan berpengaruh terhadap prestasi belajar

ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Nurussalam Tersono Kabupaten Batang

sebesar 22%. Hal ini berarti bahwa semakin baik kualitas kesehatan siswa akan

diikuti dengan peningkatan prestasi yang dicapai siswa, begitu juga sebaliknya.

Dari data yang diperoleh ternyata sebagian besar siswa memiliki kesehatan yang

sangat baik. Kondisi tersebut memberikan dampak yang positif terhadap prestasi

yang dicapai, dimana sebagian besar siswa memiliki prestasi yang baik (69-84).

Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Slameto (2003: 54), yang menyatakan

bahwa proses belajar seseorang akan tergannggu jika kesehatannya terganggu,

selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk

jika badannya lemah, kurang darah ataupun ada gangguan-gangguan di tubuhnya.

Hal ini berarti pula bahwa prestasi akan dicapai apabila dalam diri siswa terdapat

kondisi fisik yang sehat.

4.1.2 Faktor Kecerdasaran

Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa kecerdasan tidak

berpengaruh terhadap belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Nurussalam

Tersono Kabupaten Batang. Hal ini menggambarkan bahwa tidak ada

kecenderungan bahwa siswa yang semakin cerdas diikuti dengan peningkatan

prestasi belajar yang dicapai, begitu juga sebaliknya. Kecerdasasan dari sebagian

besar siswa tergolong sangat baik, hanya sebagian kecil saja yang memiliki

kecerdasan cukup, dan bagi yang memiliki kecerdasan cukup tersebut tidak

sepenuhnya memperoleh prestasi yang kurang. Hal ini karena hasil belajar tidak
49

sepenuhnya karena kecerdasan. Siswa yang memiliki kecerdasan cukup namun

memiliki keuletan yang tinggi atau minat belajar yang tinggi kemungkinan besar

akan memperoleh prestasi yang optimal.

4.1.3 Faktor Bakat

Hasil analisis regresi juga diperoleh simpulan bahwa bakat secara

signifikan tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini berarti bahwa

tidak sepenuhnya dengan bakat yang dimiliki siswa dapat meningkatkan prestasi

yang dicapai atau sebaliknya. Dari data menunjukkan bahwa hampir sebagian

besar siswa memiliki bakat yang sangat baik, hanya seperempat bagian saja yang

memiliki bakat cukup. Namun dengan bakat yang cukup tersebut tidak ada

kecenderungan memperoleh prestasi yang kurang dalam belajarnya. Hal ini

disebabkan karena adanya faktor lain yang lebih mendominasi seperti minat atau

keinginan untuk belajar yang tinggi. Minat yang tinggi dapat memberikan dampak

pada keinginan untuk selalu berusaha belajar, disiplin dalam mengerjakan tugas-

tugas yang diberikan guru. Kondisi tersebut yang memberikan dampak positif

terhadap prestasi yang dicapai.

4.1.4 Faktor Minat

Faktor lainnya yang berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi pada

siswa kelas VIII MTs Nurussalam Tersono Kabupaten Batang adalah minat

belajar dengan kontribusi sebesar 18%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin

tinggi minat pada diri siswa untuk belajar, akan diikuti dengan prestasi yang

dicapai, begitu sebaliknya. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa

sebagian besar siswa memiliki minat yang sangat baik. Kondisi tersebut
50

memberikan pengaruh secara langsung terhadap prestasi yang dicapai ketika

mengikuti pembelajaran ekonomi di sekolah. Minat merupakan kecenderuingan

yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan

yang diminati sesorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai rasa senang.

Menurut Slameto (2003: 57) memberikan penjelasan bahwa minat besar

penagruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang diplajari tidak

sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya,

karena tidak ada daya tarik baginya. Sebaliknya dengan bahan pelajaran yang

mampu menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat

menambah kegiatan belajar.

4.1.5 Faktor Motivasi

Motivasi belajar siswa ternyata juga berpengaruh terhadap prestasi

belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Nurussalam Tersono Kabupaten

Batang, dengan kontribusi 15,5%. Berdasarkan data yang diperoleh ternyata

sebagian besar siswa memiliki motivasi belajar yang sangat baik, meskipun masih

ada seperempat bagian memiliki motivasi yang cukup. Motivasi tersebut

memberikan kontribusi yang nyata terhadap prestasi yang dicapai siswa. Hasil

penelitian ini sesuai dengan pendapat Slameto (2003: 58) yang menyatakan bahwa

motif yang kuat sangatlah diperlukan dalam belajar, sebab motif erat

hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Di dalam menentukan tujuan itu

disadari atau tidak, untuk mencapai tujuan perlu berbuat, sedangkan yang menjadi

penyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak atau

pendorongnya.
51

4.1.6 Faktor Kesehatan Mental

Hasil analisis regresi diperoleh gambaran bahwa kesehatan mental secara

signifikan tidak bepengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII MTs.

Nurussalam Tersono Kabupaten Batang. Hal ini menunjukkan tidak adanya

kecenderungan bahwa siswa yang memiliki kesehatan mental cukup ataupun

kurang memiliki prestasi yang kurang atau sebaliknya. Secara teoritis kesehatan

mental merupakan hal yang penting. Dengan kesehatan mental yang baik maka

siswa cenderung dapat belajar dengan nyaman karena tidak adanya tekanan

mental yang berarti. Belajar bukan sebagai beban, namun suatu bentuk kesadaran.

Kesehatan mental pada siswa sebagian besar tergolong sangat baik dan hanya

sebagian kecil saja yang memiliki kesehatan mental cukup. Kondisi tersebut

berdampak pada minat dan motivasi siswa untuk belajar. Dengan adanya minat

dan motivasi tersebut secara langsung berdampak pada hasil belajar yang

dicapainya. Dengan demikian, kesehatan mental tidak secara langsung berdampak

positif terhadap prestasi, namun kesehatan mental secara tidak langsung

berpengaruh pada minat dan motivasi siswa untuk belajar. Minat dan motivasi

yang lebih dominan memberikan dampak pada prestasi belajar siswa.

4.1.7 Faktor Lingkungan Sekolah

Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa lingkungan sekolah

tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs

Nurussalam Tersono Kabupaten Batang. Hal ini disebabkan karena persepsi siswa

tentang kondisi lingkungan sekolah baik terhadap guru, kondisi gedung, fasilitas

sekolah masih tergolong cukup. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi lingkungan
52

sekolah menurut persepsi siswa masih perlu pembenahan atau peningkatan

kualitasnya. Keadaan tersebut kurang berdampak pada optimalnya pencapaian

prestasi belajar siswa.

4.1.8 Faktor Lingkungan Keluarga

Lingkungan dari luar diri siswa seperti lingkungan kerluarga

memberikan kontribusi yang lebih dominan terhadap prestasi belajar ekonomi

pada siswa kelas VIII MTs Nurussalam Tersono Kabupaten Batang yaitu

mencapai 31,9%. Dari data terlihat bahwa sebagian besar lingkungan keluarga

siswa tergolong baik, meskipun masih ada sebagian siswa berada dalam

lingkungan keluarga yang cukup. Lingkungan keluarga yang baik memberikan

suasana nyaman dan mempengaruhi kualitas psikologisnya. Dengan suasana

tersebut mendukung kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hasil

penelitian ini sesuai dengan pendapat Slameto (2003: 60) yang menyatakan cara

orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar anak. Relasi

antara anggota keluarga juga memberikan pengaruh nyata. Demi kelancaran

belajar serta keberhasilan anak perlu diusahakan relasi yang baik di dalam

keluarga tersebut. Suasana rumah dan keadaan ekonomi keluarga yang baik

memungkinkan belajar anak yang lebih baik.

4.1.9 Faktor Lingkungan Masyarakat

Lingkungan masyarakat juga berpengaruh terhadap prestasi belajar

ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Nurussalam Tersono Kabupaten Batang

hingga mencapai 18,9%. Dari data menunjukkan bahwa sebagian besar siswa

berada dalam lingkungan masyarakat yang baik. Kondisi tersebut memungkinkan


53

siswa untuk belajar dengan tenang sehingga berdampak pada prestasi yang

dicapai. Seperti halnya pendapat Slameto (2003: 69) yang menyatakan bahwa

masyarakat merupakan factor ekstern yang berpegaruh terhadap belajar siswa.

Pengaruh tersebut karena keberadaan siswa dalam masyarakat. Sesuai dengan

penelitian Mudzakir dan Sutrisno (1997:161-168) mengemukakan bahwa

lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat berpengaruh

terhadap aktifitas belajar. Lingkungan keluarga akan memberikan pengaruh positif

terhadap aktifitas belajar anak apabila keadaan keluarga harmonis, kondisi

ekonomi berkecukupan dan memperhatikan prestasi belajar anak dengan cara

memberi semangat agar anak selalu optimis untuk meraih hasil yang optimal.

Lingkungan masyarakat juga tidak kecil pengaruhnya terhadap prestasi belajar

siswa. Mass media seperti bioskop, TV, surat kabar majalah, buku-buku komik

hal-hal ini akan menghambat belajar apabila terlalu banyak waktu yang

dipergunakan, hingga lupa tugas belajar. Teman bergaul berpengaruh sangat besar

bagi anak-anak. Maka kewajiban orang tua adalah mengawasi dan memberi

pengertian untuk mengurangi pergaulan yang dapat memberikan dampak negatif

bagi anak tersebut. Lingkungan tetangga dapat memberi motivasi bagi anak untuk

belajar apabila terdiri dari pelajar, mahasiswa, dokter. Begitu juga sebaliknya,

apabila lingkungan tetangga adalah orang yang tidak sekolah, menganggur, akan

sangat berpengaruh negatif bagi anak. Aktifitas dalam masyarakat juga dapat

memberikan pengaruh yang positif bagi anak, seperti dengan ikut aktif

beroganisasi dalam masyarakat anak akan mendapatkan ilmu/pengetahuan yang

tidak diperoleh di sekolah.


54

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa:

1. Ada lima faktor yang berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar

ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Nurussalam Tersono Kabupaten Batang.

Kelima faktor tersebut meliputi faktor kesehatan, minat dan motivasi dari

dalam diri siswa (instrinsik) serta lingkungan keluarga dan lingkungan

masyarakat dari luar diri siswa (ekstrinsik).

2. Faktor kesehatan memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar sebesar 22%,

faktor minat sebesar 18%, faktor motivasi sebesar 15,5%, lingkungan keluarga

sebesar 31,9% dan lingkungan masyarakat sebesar 18,9%.

5.2. Saran

Saran yang diajukan berdasarkan simpulan di atas adalah sebagai

berikut :

1. Hendaknya siswa untuk selalu menjaga kesehatan fisik dengan berolahraga

dan mengkonsumsi makanan sehat untuk mendukung kegiatan belajar di

sekolah maupun di rumah. Di samping itu siswa perlu mempertahankan minat

dan motivasi belajarnya untuk mendukung pencapaian prestasi belajar.


55

2. Hendaknya pihak keluarga selalu memberikan perhatian kepada anak baik

fasilitas maupun perhatian ketika anak belajar di rumah dan kondisi rumah

hendaknya lebih harmonis untuk mendukung kenyamanan anak dalam belajar.

3. Hendaknya kegiatan di masyarakat seperti organisasi kepemudaan lebih

mendukung aktivitas belajar siswa, sehingga dengan ikut organisasi tersebut

siswa dapat menambah ilmu pengetahuan yang tidak diperoleh di sekolah.


56

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi dan Supriyono. 2000. Psikologi Belajar. Solo: PT Rineka Cipta

Algifari.2000. Analisis Regresi. Yogyakarta: BPFE

Aqib, Zainal. 2000. Guru dan Profesionalisme. Jakarta: Pustaka Pelajar

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.


Jakarta: Rineka Cipta

Dalyono,M. 2001. Psikologi Pendidikan. .Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djamarah,Syaiful,Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta

Gulo, W. 2004. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.

Mudzakir, Sutrisno. 1997. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Muhibbin Syah. 1995. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Nasution, S. 2000. Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Purwodarminto, WJS. 1976. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai


Pustaka

Rusyan, Tabrani dkk. 1994. Pendekatan Dalam Proses belajar Mengajar.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT


Rineka Cipta

Saubroto, wahyuni. 2004. Pengetahuan Sosial Ekonomi. Jakarta: Bumi aksara

Sudjana. 2001. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sulistyowati, Sofchah. 2001. Cara Belajar yang Efektif dan Efisien. Pekalongan:
Cipta Ilmu

Umar, Husein. 1998. Riset Akuntansi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Oemar hamalik. 1983. Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Bandung:


Tarsito
57

Wirhandoyo. 1998. Pendidikan Ilmu Sosial. Semarang: IKIP Press

Winkel, 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia

Anda mungkin juga menyukai