Fruits
Fruits
how we
eat for
Healty
Khasiat buah-
buahan, buah
apel dan cara
hidup SEHAT
ala
RASULULLAH
Khasiat Dan Manfaat Buah-Buahan Alami Bagi Tubuh
Manusia - Ilmu Kesehatan Masyarakat
Buah adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral yang
pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari. Dibandingkan dengan suplemen obat-
obatan kimia yang dijual di toko-toko, buah jauh lebih aman tanpa efek samping yang berbahaya
serta dari sisi harga umumnya jauh lebih murah dibanding suplemen yang memiliki fungsi yang
sama.
Di bawah ini kita dapat melihat kandungan, khasiat dan manfaat sehat dari beberapa jenis buah
yang ada di bumi :
Untuk menjadi sehat alami tanpa bahan kimia makanlah berbagai buah secukupnya setiap hari
demi kesehatan badan kita yang sangat berharga.
Manfaat Yang Terkandung Dalam Buah Apel
Di dalam buah apel ternyata banyak memiliki kandungan vitamin, mineral serta unsur lain
seperti fitokimian,serat, tanin, boron, asam tartar, dan lainnya. Dimana zat inilah yang sangat
dipelukan bagi tubuh kita untuk mencegah dan menanggulangi berbagai penyakit. Berikut ini
kandungan yang terdapat dalam buah apel serta manfaatnya bagi tubuh kita.
Kaya vitamin
Buah apel kaya akan kandungan vitamin. Beberapa vitamin yang terdapat dalam buah
apel
misalnya vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3,vitamin B5, vitamin B6, vitamin
B9, vitamin C.
Kaya mineral
Buah apel mengandung banyak mineral. Mineral dalam buah apel antara
lain kalsium, magnesium, potasium, zat besi, dan zinc.
Mengandung Kalium
Kandungan zat gizi yang menonjol pada apel adalah kalium, khususnya pada apel merah,
serta pektin dan selulosa. Kalium merupakan mineralyang berfungsi meningkatkan
keteraturan denyut jantung, mengaktifkankontraksi otot, mengatur pengiriman
zat gizi ke sel-sel, mengendalikan keseimbangan cairan dalam jaringan dan sel tubuh,
serta membantu mengatur tekanan darah. Penelitian yang dilakukan oleh pakar
dari Universitas California di San Diego, Amerika Serikat, menunjukkan, satu porsi buah
yang banyak mengandung kalium dalam sehari, mampu
menurunkan risiko terkenastroke (serangan otak) hingga 40%. Riset tersebut diterapkan
pada sekira 800 pria dan wanita yang berumur 50 tahun keatas, yaitu usia risiko tinggi
untuk terkena serangan otak. Ternyata, konsumsi kalium konsentrasi tinggi lewat
makanan bisa mengurangi tekanan darah, sehingga peluang terjadinya stroke menurun.
Memang masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kalium yang ada di dalam pisang
(435 mg), alpukat (278 mg), duku (232 mg) dan pepaya (221 mg). Akan tetapi masih
lebih tinggi dibandingkan kandungan kalium pada sawo manila (181 mg), jeruk (162
mg), belimbing (130 mg), nenas (125 mg) dan anggur (111 mg). Karenanya, apel
dianggap salah satu buah yang potensial dalam menurunkan risiko serangan otak.
Mengandung Boron
Menurut penelitian US Apple Association pada tahun 1992, diberitakan bahwa apel
mengandung boron yang membantu tubuh wanita mempertahankan kadar estrogen pada
saat menopause. Gangguan penyakit pada saat menopause, seperti ancaman penyakit
jantung dankekeroposan tulang karena kurangnya hormon estrogen, bisa dicegah
dengan boron yang terkandung dalam apel.
Flavonoid Tertinggi
Telah banyak penelitian mengungkapkan bahwa apel, seperti buah-buahan lain, kaya
akan serat, fitokimia, dan flavonoid. Hanya saja, menurut Institut Kanker Nasional
Amerika Serikat, apel paling banyak mengandungflavonoid dibandingkan dengan buah-
buahan lain.
Flavanoid bertindak sebagai antioksidan yang ditemukan terkonsentrasi di kulit apel.
Dari penelitian ini diketahui, antioksidan lima kali lebih banyak melekat di kulit apel dari
pada daging buahnya. Sehingga disarankan mencuci bersih buah dan mengkonsumsinya
tanpa harus mengupas kulitnya sebelum Anda makan. Zat ini, menurut laporan tersebut,
mampu menurunkan risiko kena penyakit kanker paru-paru sampai 50 persen.
Quercetin
Quercetin merupakan zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan
kadarantioksidan sehingga tubuh terasa lebih sehat dan mencegah berbagai penyakit.
Selain itu, hasil penelitian Mayo Clinic di Amerika Serikat pada tahun 2001 membuktikan
bahwa quacertin, sejenis flavonoid yang terkandung dalam apel, dapat membantu
mencegah pertumbuhan sel kanker prostat.
Fitokimia
Fitokimia di dalam apel akan berfungsi sebagal antioksidan yang
melawankolesterol jahat (LDL, Low Density Lipoprotein), yang potensial menyumbat
pembuluh darah. Antioksidan akan mencegah kerusakan sel-sel ataujaringan pembuluh
darah. Pada saat bersamaan, antioksidan akan meningkatkan kolesterol baik (HDL, High
Density Lipoprotein), yang bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung
dan pembuluh darah.
Zat fitokimia yang terdapat pada kulit apel ini, menurut sebuah penelitian diCornell
University Amerika Serikat, bermanfaat menghambat pertumbuhansel kanker usus
sebesar 43 persen. Fitokimia dan flavonoid secara bersama-sama dilaporkan juga
menurunkan jumlah kejadian kanker paru-paru.
Sementara itu, sebuah penelitian lain di Welsh, Inggris, menunjukkan bahwa konsumsi
buah apel secara teratur akan membuat paru-paru berfungsi lebih baik. Para peneliti yakin
fungsi pernapasan akan lebih baik karena kandungan fitokimia di dalam apel
meredam efek negatif oksidanyang merusak organ tubuh.
Asam D-glucaric
Tidak hanya itu, kandungan pektin (serat larut yang dikandung buah-buahan dan
sayuran), telah diteliti dan terbukti menurunkan kadarkolesterol di dalam darah.
Secara spesilik pada sebuah penelitian awal, terbukti bahwa dalam apel ditemukan
asam D-glucaric yang berinanfaat mengatur kadar kolesterol. Disebutkan dalam
penelitian tersebut, jenisasam ini mampu mengurangi kolesterol sampai 35 persen.
Kaya Serat
Apel mengandung serat dalam jumlah banyak. Selulosa, adalah serat yang tidak larut
(dalam air) yang berada pada kulit apel. Sedangkan, pektinadalah tipe serat larut yang
banyak dijumpai pada daging buah apel.
Asam tartar
Meski bermanfaat mengatasi sembelit, buah apel juga punya khasiatmeredakan diare. Ini
menurut Miriam Polunnin dalam bukunya “Healing Foods”. Menurut buku tersebut, apel
sangat bermanfaat untuk pencernaan. Zat ini mampu membunuh bakteri yang ada dalam
saluran pencernaan.
Tanin
Di samping kandungan zat-zat yang telah disebutkan di atas. Apel juga
mengandung tannin berkonsentrasi tinggi. Tannin ini, seperti ditulis “Jurnal American
Dental Association” pada tahun 1998, mengandung zat yang dapat mencegah kerusakan
gigi dan penyakit gusi yang disebabkan oleh tumpukan plak. Tidak hanya itu, tannin juga
berfungsi mencegab infeksisaluran kencing dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Inilah Rahasia Hidup Sehat Rasulullah