Anda di halaman 1dari 1

PANDUAN PENGGUNAAN KMS BALITA

BAGI PETUGAS KESEHATAN

Abstrak

Dalam kegiatan Posyandu salah satu kegiatannya adalah memantau pertumbuhan balita
melalui KMS. Saat ini dengan menurunnya aktivitas Posyandu dilapangan dirasakan
bahwa pemantauan pertumbuhan anak melalui KMS juga menurun. Hal ini menyebabkan
pertumbuhan anak tidak dapat dipantau secara dini sehingga menyebabkan banyak
timbulnya kasus gizi buruk dilapangan. Hal ini sebenarnya sudah terlambat, yang
seyogyanya bisa dicegah sejak dini melalui KMS. Untuk meningkatkan kembali
pengetahuan petugas kesehatan sehingga mempunyai persepsi yang sama tentang
pemantauan pertumbuhan balita melalui KMS, maka telah disusun buku Panduan
Penggunaan KMS balita bagi petugas kesehatan.

Buku ini menjelaskan tentang manfaat KMS balita, bagaimana cara memantau
pertumbuhan balita, bagaimana cara mengisi KMS balita dengan benar, bagaimana
melakukan tindakan segera berdasarkan catatan KMS balita dan bagaimana cara
memberikan nasehat dan pesan-pesan tentang makanan balita sesuai dengan hasil
penimbangan. Dalam buku ini juga disebutkan pengertian naik (N) yang berarti anak
sehat dan tidak naik (T1, T2, T3) yang berarti anak tidak sehat dan perlu mendapat
intervensi langsung dari kader dan petugas. Selain itu juga jika anak berada di bawah
garis merah (BGM) yang perlu mendapat tindak lanjut dengan segera. Hal itu juga dapat
terlihat dan digambarkan di dalam alur tindakan berdasarkan hasil penimbangan.

Bahan bacaan:

1. Faltering Growth (http:// )


2. Public Health Nutrition. Growth Monitoring: A brief literature review of current
knowledge (http:// }
3. Improving Growth Monitoring and Promotion in PHC clinics: Lessons from the
Mount Frere Health District (http://www.hst.org.za/isds/kwikskz/kwiksk22.htm)

Anda mungkin juga menyukai