Dengan menggunakan tahun dasar baru (2007=100), pada bulan Maret 2010 di Kota Sorong terjadi inflasi
sebesar 0,31 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 135,65. Dari 66 kota, 19 kota mengalami
inflasi dan 47 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Singkawang 1,70 persen dan inflasi terendah
terjadi di Kendari 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Sibolga 0,96 persen dan deflasi terendah
terjadi di Jambi 0,05 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok-kelompok
barang dan jasa sebagai berikut : kelompok bahan makanan -0,31 persen; kelompok makanan jadi, minuman,
rokok & tembakau 1,31 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 1,33 persen; kelompok
sandang -0,59 persen; kelompok kesehatan 0,44 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,13
persen serta kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan -0,33 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Maret 2010 terhadap Desember 2009) 2010 sebesar 1,34 persen, sedangkan laju
inflasi “year on year” (Maret 2010 terhadap Maret 2009) di Kota Sorong sebesar 3,19 persen.
Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Maret 2010 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS dengan menggunakan penghitungan dari tahun dasar baru (2007 = 100) di Kota
Sorong (hasil SBH 2007) pada bulan Maret 2010 terjadi inflasi 0,31 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen
(IHK) dari 135,23 pada bulan Februari 2010 menjadi 135,65 pada bulan Maret 2010. Laju inflasi tahun kalender 2010 di
Kota Sorong yaitu 1,34 persen, sedangkan inflasi “year on year” (Maret 2010 terhadap Maret 2009) adalah 3,19 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok-kelompok barang
dan jasa sebagai berikut : kelompok bahan makanan -0,31 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau
1,31 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 1,33 persen; kelompok sandang -0,59 persen; kelompok
kesehatan 0,44 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,13 persen serta kelompok transpor, komunikasi &
jasa keuangan -0,033 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan Maret 2010 antara lain
ikan tuna segar, emping mentah, kangkung, daun bawang dan kembang kol. Sedangkan beberapa komoditas yang
mengalami penurunan harga antara lain Ikan bubara, ketimun, ikan merah, kol putih, dan kentang.
Tabel 1
Laju Inflasi Kota Sorong Maret 2010, Tahun Kalender 2010 dan
Maret 2010 Terhadap Maret 2009 menurut Kelompok Pengeluaran (2007 = 100)
Laju Inflasi
IHK Februari Inflasi Maret Inflasi Tahun
Kelompok Pengeluaran IHK Maret 2009 IHK Maret 2010 tahun Kalender
2010 2010 *) ke Tahun ***)
2010 **)
*) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2010 terhadap IHK bulan sebelumnya
**) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2010 terhadap IHK bulan Desember 2009
***) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2010 terhadap IHK bulan Maret 2009
Andil Inflasi
Kelompok Pengeluaran
(%)
[1] [2]
UMUM 0.31
1. Bahan Makanan -0.12
Kangkung 0.38
Cakalang 0.31
Ikan Bubara -0.18
Beras -0.18
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0.21
Rokok Kretek Filter 0.10
Rokok Kretek 0.06
Nasi 0.05
Gula Pasir 0.02
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0.27
Sewa rumah 0.15
Bahan Bakar Rumah Tangga 0.08
Sabun Detergen Bubuk 0.02
Upah Pembantu 0.02
4. Sandang -0.03
Emas Perhiasan -0.03
5. Kesehatan 0.02
Bedak 0.02
Ongkos Bidan 0.01
6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0.004
Pensil Hitam 0.004
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan -0.04
Angkutan Udara -0.07
Bahan Pelumas/oli -0.008
Ban Luar Mobil 0.0002
1. Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada bulan Maret 2010 mengalami deflasi -0,31 persen atau terjadi penurunan
indeks dari 154,61 pada Februari 2010 menjadi 154,13 pada Maret 2010.
Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan 6 sub kelompok mengalami inflasi dan 5 sub
kelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok sayur-sayuran segar 3,47 persen dan deflasi
tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan 4,14 persen.
Kelompok ini pada Maret 2010 mengalami inflasi 1,31 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 161,89 pada
Februari 2010 menjadi 164,01 pada Maret 2010.
Dari 3 sub kelompok di kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau ini 2 sub kelompok
mengalami inflasi dan 1 subkelompok mengalami deflasi. Sub kelompok makanan jadi mengalami inflasi sebesar
1,07 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,73 persen dan sub
kelompok tembakau dan minuman beralkohol mengalami inflasi sebesar 4,85 persen.
Kelompok ini pada Maret 2010 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,21 persen.
Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah rokok kretek filter 0,10 persen dan rokok kretek
0,06 persen.
Kelompok ini pada Maret 2010 mengalami inflasi 1,33 persen atau terjadi kenaikan indeks 122,00 pada
Februari 2010 menjadi 123,62 pada Maret 2010.
Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini semuanya mengalami inflasi, sub kelompok biaya tempat tinggal
sebesar 1,16 persen, sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 1,17 persen, sub kelompok bahan bakar,
penerangan dan air sebesar 1,69 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga 1,79 persen.
Pada Maret 2010 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,27 persen. Komoditas yang
dominan memberikan sumbangan inflasi adalah sewa rumah 0,15 persen dan bahan bakar rumah tangga sebesar
0,08 persen.
4. S a n d a n g
Kelompok sandang pada Maret 2010 mengalami deflasi 0,59 persen, atau terjadi penurunan indeks dari
112,79 pada Februari 2010 menjadi 112,13 pada Maret 2010.
Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini 1 sub kelompok mengalami deflasi dan 3 sub kelompok tidak
mengalami perubahan, yaitu sub kelompok sandang laki-laki; sub kelompok sandang wanita dan sub kelompok
sandang anak-anak. Sub kelompok barang pribadi dan sandang lain mengalami deflasi sebesar 3,11 persen.
Kelompok ini pada Maret 2010 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi 0,03 persen. Komoditas
yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah emas perhiasan 0,03 persen.
Kelompok kesehatan pada Maret 2010 mengalami inflasi 0,44 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari
123,27 pada Februari 2010 menjadi 123,81 pada Maret 2010.
Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini 1 sub kelompok mengalami deflasi dan 3 sub kelompok mengalami
inflasi, yaitu sub kelompok jasa kesehatan 1,58 persen; sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,66 persen
dan sub kelompok jasa perawatan jasmani 5,85 persen. Sub kelompok obat-obatan mengalami deflasi sebesar -2,21
persen.
Kelompok ini pada Maret 2010 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi 0,02 persen. Komoditas
yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah bedak 0,02 persen dan ongkos bidan sebesar 0,01 persen.
Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Maret 2010 mengalami inflasi 0,13 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 110,51 pada bulan Februari 2010 menjadi 110,65 pada bulan Maret 2010.
Dari 5 sub kelompok dalam kelompok ini 2 sub kelompok mengalami inflasi dan 3 sub kelompok tidak
mengalami perubahan yaitu; sub kelompok pendidikan, kursus-kursus/pelatihan, dan olahraga. Sedangkan sub
kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan mengalami inflasi 0,52 persen dan sub kelompok rekreasi sebesar
0,14 persen.
Kelompok ini pada Maret 2010 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi 0,004 persen. Komoditas
yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah pensil hitam 0,004 persen dan VCD/DVD player sebesar 0,001
persen.
Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Maret 2010 mengalami deflasi 0,33 persen atau
terjadi penurunan indeks dari 106,76 pada Februari 2010 menjadi 106,41 pada Maret 2010.
Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini 1 sub kelompok mengalami inflasi; 1 sub kelompok mengalami
deflasi dan 2 sub kelompok yaitu sub kelompok jasa keuangan dan komunikasi & pengiriman tidak mengalami
perubahan (stabil). Sub kelompok transpor mengalami deflasi sebesar 0,46 persen. Sedangkan sub kelompok
sarana penunjang transport mengalami inflasi sebesar 0,09 persen.
Secara keseluruhan kelompok ini pada Maret 2010 memberikan sumbangan deflasi 0,04 persen. Komoditas
yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah tarif angkutan udara sebesar 0,07 persen.
Inflasi
Inflasi
IHK IHK IHK Inflasi Tahun
Tahunan
Kelompok/Sub Kelompok Maret Februari Maret Maret Kalender
Maret
2009 2010 2010 2010 Maret
2010
2010
II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 150.36 161.89 164.01 1.31 5.9 9.08
Makanan Jadi 171.19 176.82 178.71 1.07 3.7 4.39
Minuman yang Tidak Beralkohol 131.37 150.06 148.96 ‐0.73 5.62 13.39
Tembakau dan Minuman Beralkohol 137.43 150.01 157.29 4.85 11.57 14.45
III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 120.02 122 123.62 1.33 1.13 3
Biaya Tempat Tinggal 121.72 125.18 126.63 1.16 1.39 4.03
Bahan Bakar, Penerangan dan Air 114.47 115.91 117.87 1.69 1.14 2.97
Perlengkapan Rumahtangga 110.36 108.18 109.45 1.17 1.45 ‐0.82
Penyelenggaraan Rumahtangga 131.92 126.92 129.19 1.79 ‐1.14 ‐2.07
VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 106.27 110.51 110.65 0.13 2.09 4.12
Pendidikan 100 109.86 109.86 0 3.87 9.86
Kursus-kursus / Pelatihan 127.41 127.41 127.41 0 0 0
Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 120.87 114.93 115.53 0.52 0.8 ‐4.42
Rekreasi 108.12 107.85 108 0.14 ‐0.05 ‐0.11
Olahraga 116.84 119.54 119.54 0 ‐0.06 2.31
VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 106.55 106.76 106.41 ‐0.33 ‐0.74 ‐0.13
Transpor 108.61 109.47 108.97 ‐0.46 ‐2.28 0.33
Komunikasi Dan Pengiriman 99.11 97.33 97.33 0 3.58 ‐1.8
Sarana dan Penunjang Transpor 119.53 120.86 120.97 0.09 2.15 1.2
Jasa Keuangan 104.94 105.57 105.57 0 0 0.6
Catatan :
a. Inflasi Maret 2010 adalah persentase perubahan IHK bulan Maret 2010 terhadap IHK bulan Februari 2010.
b. Inflasi Tahun Kalender Maret 2010 adalah persentase perubahan IHK bulan Maret 2010 terhadap IHK bulan Desember 2009.
c. Inflasi Tahunan Maret 2010 adalah persentase perubahan IHK bulan Maret 2010 terhadap IHK bulan Maret 2009.
Publikasi ini bisa diunduh (download) dan didapatkan update-nya setiap awal bulan di
http://sorongkota.bps.go.id