Anda di halaman 1dari 34

REGISTER

 Register adalah komponen dalam komputer


yang dibangun dari flip flop dan gerbang.
 Register biasanya diukur berdasarkan
banyaknya bit (binary digit) yang dapat
disimpan.
 Misalnya register geser 8 bit adalah register
yang dapat menyimpan 8 bit data dan
berfungsi untuk menggeser.
Berdasarkan data yang dikelolanya, register
dapat dibedakan menjadi :
 Register data yang digunakan untuk
menyimpan bilangan integer
 Register alamat yang menyimpan alamat yang
digunakan untuk mengakses memori
 Register tujuan umum yang dapat menyimpan
data maupun alamat
 Register floating point yang menyimpan
bilangan floating point
 Register konstanta yang menyimpan nilai yang
hanya dapat dibaca
 Register vektor yang menyimpan data untuk
melakukan pemrosesan vektor
 Register tujuan khusus menyimpan kondisi
program (program state) termasuk di dalamnya
pencacah program, penunjuk stack dan register
status
 Register yang berhubungan dengan
pengakesesan memori seperti register buffer,
register data, register alamat
 Register terdiri dari beberapa gerbang atau flip
flop yang saling berhubungan disusun dalam
sebuah rangkaian.
 Register dibuat dengan tujuan tertentu.
Terdapat dua jenis rangkaian yaitu rangkaian
kombinasional dan rangkaian sekuensial.
 Pada level register terdapat komponen-
komponen untuk masing-masing jenis
rangkaian sebagai berikut :
Tipe Komponen Fungsi
Kombinasi Gerbang Word Operasi Boolean
Multiplexer Perutean data
Dekoder dan Enkoder Pemeriksaan kode dan
konversi
Array yang dapat Fungsi Umum
diprogram
Elemen Aritmatik (ALU) Operasi Numerik

Sekuensial Register Paralel Penyimpan Informasi


Register Geser Penyimpan Informasi,
Konversi Serial-
Serial-Paralel
Pencacah Kontrol/Penghasil
Sinyal pewaktu
Multiplexer adalah rangkaian yang memilih satu
dari beberapa jalur masukan ke satu jalur
keluaran, jalur sumber yang diteruskan ke jalur
keluaran dikendalikan oleh sinyal SELECT. Jika
data sumber yang masuk sejumlah k dan setiap
jalur masukan data terdiri dari m bit, multiplexer
tersebut dinamakan multiplexer k input m-bit.
Simbol multiplexer terdiri dari k buah input dan
masing-masing memiliki m-bit, 8 buah SELECT,
satu buah ENABLE e dan 1 buah m bit keluaran.
ln 0 ln 1 ln 2 ln k-1

m m m m

SELECT Multiplexer
(MUX)

ENABLE e

OUT
 Jumlah masukan k menentukan berapa buah
SELECT yang diperlukan. Jumlah SELECT ≥ 2
log k. Misalkan ai = 1 jika input In i yang
dipilih. Jika ai = 1ketika bilagan biner i
diterapkan pada jalur Select, maka In i akan
dihubungkan dengan Out jika e = 1.
 Jalur ENABLE e adalah jalur untuk
mengaktifkan multiplexer. Jika e bernilai 0
maka multiplexer tidak aktif.
 Multiplexer mempunyai properti penting yang
dapat digunakan untuk menghasilkan berbagai
fungsi kombinasional dan dapat digambarkan
sebagai diagram logika yang universal.
 Spesifiknya, pada n-variabel fungsi Out dapat
dibuat oleh multiplexer 2n-input 1 bit.
ln 1,3
Berikut contoh
Out 3
implementasi ln 0,3

multiplexer 2 masukan
ln 1,2
4 bit :
Out 2
ln 0,2

ln 1,1

Out 1
ln 0,1

ln 1,0

Out 0
ln 0,0

SELECT EN
 Multiplexer di atas terdiri dari 2 input yaitu In
0 dan In 1 yang masing-masingnya terdiri dari
4 bit. Karena terdapat 2 buah masukan maka
SELECT yang diperlukan sebanyak 2log In =
2log 2 = 1. SELECT dapat bernilai 0 untuk

memilih In 0 dan dapat bernilai 1 untu memilih


In 1.
 Rangkaian multiplexer biasanya digunakan
untuk menggabung dua atau lebih sinyal
digital ke dalam satu jalur, dengan
menempatkan pada waktu yang berbeda. Cara
seperti ini dikenal dengan istilah multipleks
berdasarkan pembagian waktu (Time Division
Multiplexing)
 Multiplexer banyak digunakan dalam
komputer, salah satu implementasinya adalah
pada saat memilih satu masukan dari beberapa
masukan sumber untuk ALU (Arithmetic and
Logical Unit).
 Aplikasi utama dekoder adalah pengalamatan,
dimana n bit masukan In diinterpretasikan
sebagai sebuah alamat yang digunakan untuk
memilih satu dari jalur keluaran.
 Aplikasi yang lain adalah memberi rute data
dari sebuah sumber ke beberapa tujuan.
 Dekoder juga disebut Demultiplexer. Aplikasi
ini dapat mengendalikan input dari dekoder
yang dipandang sebagai 1 bit data sumber.
Out 7

Out 6

Out 5

ln 2
Out 4
ln 1

Out 3
ln 0

Out 2

Out 1

Out 0

EN
 Sebuah dekoder 1-out-of-2n atau 1/2n adalah
rangkaian kombinasional dengan n jalur data
masukan dan 2n jalur data keluaran.
 Sinyal keluaran yang aktif tergantung dari nilai
masukan In 0, In 1, In 2. Berikut ini daftar
kombinasi sinyal masukan dan efek sinyal
keluaran yang aktif.
Sinyal Masukan Keluaran
In 0 In 1 In 2 EN Aktif
0 0 0 1 Out 0
0 0 1 1 Out 1
0 1 0 1 Out 2
0 1 1 1 Out 3
1 0 0 1 Out 4
1 0 1 1 Out 5
1 1 0 1 Out 6
1 1 1 1 Out 7
φ φ φ 0 Tidak ada
 Kombinasi sinyal masukan akan menentukan
sinyal keluaran yang aktif. Chip dekoder
dikendalikan oleh chip enable (EN). Pada saat
EN rendah maka dekoder tidak berfungsi, apa
pun kombinasi masukannya. Kalau
diperhatikan, jalur keluaran yang aktif
ditentukan oleh nilai kombinasi In.
 Simbol dekoder terdiri dari k buah masukan,
sebuah jalur EN, dan n buah jalur keluaran
dengan syarat k ≥ 2log n. Misal jumlah
keluarannya 8 jalur maka k minimal sama
dengan 2log8 = 3.
ln 0 ln 1 ln k

k ≥ 2log n

Dekoder
EN 1/n

Out 0 Out 1 Out n


 Encoder adalah rangkaian yang digunakan
untuk menghasilkan alamat atau nama dari
jalur masukan yang aktif.
 Encoder kebalikan dari Decoder.
 Penambahan keluaran In AKTIF digunakan
untuk mengetahui apakah ada atau tidak
sebuah jalur yang aktif. Pada saat tidak ada
jalur yang aktif, keluaran akan bernilai 00, ini
akan sama artinya dengan jalur In 0 yang aktif.
 Keluaran In AKTIF dibuat untuk membedakan
antara tidak ada masukan yang aktif dengan
masukan In 0 yang aktif.
 Gambar berikut menunjukkan sebuah 4 bit
encoder yang sederhana.

ln 3 Out 1
ln 2
ln 1
Out 0
ln 0

ln AKTIF

EN
 Simbol Enkoder n bit terdiri dari n bit masukan
In, satu buah EN dan In AKTIF, serta 2log n bit
keluaran.
ln
n

Enkoder ln AKTIF
EN
n bit

2
log n

Out
 Register data adalah kumpulan elemen-elemen
memori yang bekerja bersama-sama sebagai
satu unit. Fungsinya sebagai penyimpan data.
ln
n

DETAK Register Data


CLEAR n bit

n
SET
ln 3 D Q Out 3
 Sumber m bit register dirangkai
dengan m flip-flop digunakan CLR
Q
untuk menyimpan sebuah m bit
word (In 0, In 1, ... In m-1). ln 2 D
SET
Q Out 2

 Setiap bit word disimpan dalam


Q
flip flop yang berlainan. Data CLR

dapat dikirim ke atau dari ln 1 D


SET
Q Out 1

semua flip flop secara


bersamaan, mode operasi ini CLR
Q

disebut masukan-keluaran
SET

paralel. Register data dapat ln 0 D Q Out 0

dibangun dari berbagai tipe flip-


Q
flop. Simbol register data terdiri CLR

dari n bit In, jalur DETAK dan DETAK

CLEAR, dan n bit Out. CLEAR


 Terdapat berbagai situasi dalam perancangan
komputer di mana diperlukan adanya
penggeseran isi register ke sebelah kiri atau ke
sebelah kanan.
 Operasi pergeseran kanan mengubah keadaaan
register sebagai berikut :
(0, Z0, Z1, ..., Zm-1)  (Z0, Z1, ... , Zm)
dan penggeseran kiri melakukan transformasi :
(Z1, Z2, ..., Zm-1, 0)  (Z0, Z1, ... , Zm-1)
SET SET SET SET
ln D Q D Q D Q D Q OUT

CLR
Q CLR
Q CLR
Q CLR
Q
SHEN

CLEAR
ln

SHEN Register Geser


CLEAR n bit

OUT
 Register yang dapat melakukan operasi
penggeseran ke kiri atau ke kanan ini disebut
dengan Register Geser (Shift Register).
 Untuk melaksanakan operasi sederhana ini,
register geser m-bit terdiri dari m buah flip-flop
master-slave yang masing-masingnya
dihubungkan dengan tetangga sebelah kiri dan
kanannya.
 Data satu bit dapat dimasukan dan satu bit dapat
dibaca pada sisi yang lain, ini disebut input-
output parallel.
 Pergeseran ke kanan dapat dikerjakan dengan
mengaktifkan jalur kendali shift enable yang
terhubung dengan input clock masing-masing
flip-flop. Berguna juga untuk menyediakan akses
langsung pada flip-flop internal dalam register
geser m-bit.
 Disamping jalur data serial, m jalur input atau
output disediakan juga untuk transfer data
paralel dari dan ke register geser.
 Register geser sangat berguna pada sejumlah
aplikasi seperti :
 Penyimpan data serial
 Konversi data serial ke paralel atau
paralel ke serial
 Melakukan operasi aritmatik.
 Register geser dapat dirancang agar lebih
universal yang menggabungkan register geser
kanan atau kiri.
 Berikut ini gambar register geser universal :
Data ln Data ln Data ln
Geser Kanan Paralel Geser Kiri
n

PAR EN

LEFT SH
Register Geser Kanan Kiri
SHEN n bit
CLEAR

Data Out Data Out Data Out


Geser Kiri Paralel Geser Kanan
 Pencacah adalah sebuah mesin sekuensial yang
dirancang untuk melakukan pencacahan.
Pencacah sederhana diperoleh dengan sedikit
melakukan modifikasi dari register geser.
Gambar berikut menunjukkan pencacah
modulo-16 bityang dapat mencacah dari 0000
sampai 1111. Pencacah ini terdiri dari 4 buah
JK flip-flop
1

SET SET SET SET


J Q J Q J Q J Q
COUNTEN

K CLR
Q K CLR
Q K CLR
Q K CLR
Q

CLEAR

OUT 0 OUT 1 OUT 2 OUT 3

 Rangkaian ini akan menghitung jika jalur


count aktif. Keluaran hasil penghitungan
adalah 4-
4-bit standar bilangan biner.
 Keluaran suatu flip flop merupakan masukan
bagi flip flop di sebelah kanannya sehingga
keluaran dari suatu flip flop akan
mempengaruhi keadaan flip flop yang ada
disebelah kanannya (Ripple Counter)
 Jalur COUNTEN berfungsi sebagai pengganti
detak bagi flip flop JK pertama, Jalur CLEAR
berfungsi untuk me-reset (mengosongkan) nilai
seluruh flip flop JK. Konstanta 1 berfungsi
memberi nilai 1 pad masukan J dan K untuk
semua flip flop. Karena JK senantiasa bernilai 11
maka flip flopdalam kondisi toggle (berubah-ubh
dari kondisi sebelumnya).
 Simbol pencacah modulo-16 dari 4 bit keluaran,
1 bit jalur COUNTEN dan CLEAR.

COUNTEN Pencacah
CLEAR Modulo-16

OUT 0 OUT 1 OUT 2 OUT 3

Anda mungkin juga menyukai