m m m m
SELECT Multiplexer
(MUX)
ENABLE e
OUT
Jumlah masukan k menentukan berapa buah
SELECT yang diperlukan. Jumlah SELECT ≥ 2
log k. Misalkan ai = 1 jika input In i yang
dipilih. Jika ai = 1ketika bilagan biner i
diterapkan pada jalur Select, maka In i akan
dihubungkan dengan Out jika e = 1.
Jalur ENABLE e adalah jalur untuk
mengaktifkan multiplexer. Jika e bernilai 0
maka multiplexer tidak aktif.
Multiplexer mempunyai properti penting yang
dapat digunakan untuk menghasilkan berbagai
fungsi kombinasional dan dapat digambarkan
sebagai diagram logika yang universal.
Spesifiknya, pada n-variabel fungsi Out dapat
dibuat oleh multiplexer 2n-input 1 bit.
ln 1,3
Berikut contoh
Out 3
implementasi ln 0,3
multiplexer 2 masukan
ln 1,2
4 bit :
Out 2
ln 0,2
ln 1,1
Out 1
ln 0,1
ln 1,0
Out 0
ln 0,0
SELECT EN
Multiplexer di atas terdiri dari 2 input yaitu In
0 dan In 1 yang masing-masingnya terdiri dari
4 bit. Karena terdapat 2 buah masukan maka
SELECT yang diperlukan sebanyak 2log In =
2log 2 = 1. SELECT dapat bernilai 0 untuk
Out 6
Out 5
ln 2
Out 4
ln 1
Out 3
ln 0
Out 2
Out 1
Out 0
EN
Sebuah dekoder 1-out-of-2n atau 1/2n adalah
rangkaian kombinasional dengan n jalur data
masukan dan 2n jalur data keluaran.
Sinyal keluaran yang aktif tergantung dari nilai
masukan In 0, In 1, In 2. Berikut ini daftar
kombinasi sinyal masukan dan efek sinyal
keluaran yang aktif.
Sinyal Masukan Keluaran
In 0 In 1 In 2 EN Aktif
0 0 0 1 Out 0
0 0 1 1 Out 1
0 1 0 1 Out 2
0 1 1 1 Out 3
1 0 0 1 Out 4
1 0 1 1 Out 5
1 1 0 1 Out 6
1 1 1 1 Out 7
φ φ φ 0 Tidak ada
Kombinasi sinyal masukan akan menentukan
sinyal keluaran yang aktif. Chip dekoder
dikendalikan oleh chip enable (EN). Pada saat
EN rendah maka dekoder tidak berfungsi, apa
pun kombinasi masukannya. Kalau
diperhatikan, jalur keluaran yang aktif
ditentukan oleh nilai kombinasi In.
Simbol dekoder terdiri dari k buah masukan,
sebuah jalur EN, dan n buah jalur keluaran
dengan syarat k ≥ 2log n. Misal jumlah
keluarannya 8 jalur maka k minimal sama
dengan 2log8 = 3.
ln 0 ln 1 ln k
k ≥ 2log n
Dekoder
EN 1/n
ln 3 Out 1
ln 2
ln 1
Out 0
ln 0
ln AKTIF
EN
Simbol Enkoder n bit terdiri dari n bit masukan
In, satu buah EN dan In AKTIF, serta 2log n bit
keluaran.
ln
n
Enkoder ln AKTIF
EN
n bit
2
log n
Out
Register data adalah kumpulan elemen-elemen
memori yang bekerja bersama-sama sebagai
satu unit. Fungsinya sebagai penyimpan data.
ln
n
n
SET
ln 3 D Q Out 3
Sumber m bit register dirangkai
dengan m flip-flop digunakan CLR
Q
untuk menyimpan sebuah m bit
word (In 0, In 1, ... In m-1). ln 2 D
SET
Q Out 2
disebut masukan-keluaran
SET
CLR
Q CLR
Q CLR
Q CLR
Q
SHEN
CLEAR
ln
OUT
Register yang dapat melakukan operasi
penggeseran ke kiri atau ke kanan ini disebut
dengan Register Geser (Shift Register).
Untuk melaksanakan operasi sederhana ini,
register geser m-bit terdiri dari m buah flip-flop
master-slave yang masing-masingnya
dihubungkan dengan tetangga sebelah kiri dan
kanannya.
Data satu bit dapat dimasukan dan satu bit dapat
dibaca pada sisi yang lain, ini disebut input-
output parallel.
Pergeseran ke kanan dapat dikerjakan dengan
mengaktifkan jalur kendali shift enable yang
terhubung dengan input clock masing-masing
flip-flop. Berguna juga untuk menyediakan akses
langsung pada flip-flop internal dalam register
geser m-bit.
Disamping jalur data serial, m jalur input atau
output disediakan juga untuk transfer data
paralel dari dan ke register geser.
Register geser sangat berguna pada sejumlah
aplikasi seperti :
Penyimpan data serial
Konversi data serial ke paralel atau
paralel ke serial
Melakukan operasi aritmatik.
Register geser dapat dirancang agar lebih
universal yang menggabungkan register geser
kanan atau kiri.
Berikut ini gambar register geser universal :
Data ln Data ln Data ln
Geser Kanan Paralel Geser Kiri
n
PAR EN
LEFT SH
Register Geser Kanan Kiri
SHEN n bit
CLEAR
K CLR
Q K CLR
Q K CLR
Q K CLR
Q
CLEAR
COUNTEN Pencacah
CLEAR Modulo-16