Anda di halaman 1dari 10

KM UGM

RANCANGAN UNDANG-UNDANG DASAR


KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA

PEMBUKAAN

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, sesungguhnya mahasiswa


Universitas Gadjah Mada merupakan generasi muda yang memiliki moral,
intelektual, dan idealisme yang mampu berperan sebagai pendorong perubahan ke
arah yang lebih baik, sesuai dengan visi kerakyatan Universitas Gadjah Mada.
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada sebagai generasi penerus perjuangan
bangsa dituntut untuk mempunyai kepekaan terhadap kondisi masyarakat dan
mampu menjawab setiap permasalahan bangsa yang timbul dengan didasarkan
kepada nilai-nilai kebenaran dan keadilan untuk dapat mewujudkan masyarakat
yang adil dan makmur dalam semua aspek kehidupan berlandaskan pada
Pancasila.
Berdasarkan pemahaman tersebut maka mahasiswa Universitas Gadjah
Mada harus dipersatukan dalam sebuah wadah yang menaungi semua pemikiran
untuk menjawab berbagai permasalahan bangsa. Untuk itu, Keluarga Mahasiswa
dibentuk sebagai organisasi kemahasiswaan di lingkungan Universitas Gadjah
Mada yang merupakan wadah pembinaan dan pengabdian masyarakat yang
independen, egaliter, dan demokratis. Keluarga Mahasiswa menaungi seluruh
mahasiswa Universitas Gadjah Mada dalam sebuah wadah bersama yang
menyatukan arah pemikiran dan gerak langkah untuk memberikan kemanfaatan
bagi kampus, bangsa, dan negara.

BAB I
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Organisasi ini bernama Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, yang
selanjutnya di dalam Undang-Undang Dasar ini disebut dengan KM UGM.
Pasal 2
KM UGM didirikan di Yogyakarta pada 31 Januari 1992 untuk jangka waktu
yang tidak ditentukan.
Pasal 3
KM UGM berkedudukan di kampus Universitas Gadjah Mada.
Pasal 4
KM UGM tidak dapat dibekukankan dan/atau dibubarkan.

Halaman 1 dari 10
BAB II
SIFAT, ASAS, PRINSIP, DAN BENTUK
Pasal 5
KM UGM bersifat independen, egaliter, dan demokratis.
Pasal 6
KM UGM berasaskan Pancasila.
Pasal 7
KM UGM berprinsip pada adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kebebasan
akademik, kebenaran dan keadilan ilmiah, kebersamaan, kemitraan, keterbukaan,
dan kerakyatan.
Pasal 8
KM UGM adalah lembaga kemahasiswaan di Universitas Gadjah Mada.

BAB III
VISI DAN MISI
Pasal 9
Visi:
Mewujudkan mahasiswa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berwawasan luas, cendekia, memiliki integritas, berkepribadian,
bertanggungjawab, serta berkepedulian sosial.
Pasal 10
Misi:
1. Menjadi wadah aspirasi, koordinasi, dan komunikasi antar mahasiswa
Universitas Gadjah Mada maupun dengan mahasiswa se-Indonesia dan
masyarakat pada umumnya;
2. Menjadi wadah untuk memperjuangkan kepentingan maupun hak-hak
mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya;

BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 11
KM UGM beranggotakan seluruh mahasiswa Strata 1 (S1) dan Diploma 3 (D3)
Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada.
Pasal 12
Hak Anggota:
1. Mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang disediakan oleh KM UGM;
2. Mengeluarkan pendapat secara lisan maupun tulisan;
3. Memilih dan dipilih;
4. Berserikat dan berkumpul; dan
5. Berpartisipasi dalam semua kegiatan KM UGM.

Halaman 2 dari 10
Pasal 13
Kewajiban Anggota:
1. Menaati dan melaksanakan Undang-Undang Dasar KM UGM;
2. Menjaga nama baik KM UGM dan Universitas Gadjah Mada; dan
3. Mendukung kebijakan dan program KM UGM selama tidak bertentangan
dengan nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
Pasal 14
Keanggotaan berakhir jika:
1. Lulus menurut jenjang akademik yang ditempuhnya;
2. Berhenti sebagai mahasiswa UGM;
3. Meninggal dunia.

BAB V
KEKUASAAN TERTINGGI
Pasal 15
Kekuasaan tertinggi ada di tangan anggota KM UGM dalam Kongres KM UGM
dan Kongres Istimewa KM UGM.

BAB VI
KELEMBAGAAN
Bagian Kesatu
Lembaga KM UGM
Pasal 16
Kelembagaan KM UGM terdiri dari:
1. Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa KM UGM, yang selanjutnya disebut
Presiden BEM KM UGM; dan
2. Parlemen KM UGM yang terdiri dari Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)
dan Dewan Perwakilan Fakultas (DPF), yang selanjutnya disebut Parlemen
KM UGM.

Bagian Kedua
Unit Kegiatan Mahasiswa
(Silakan dibahas jika ingin dimasukkan)
Pasal 17
Unit Kegiatan Mahasiswa adalah ....... , yang selanjutnya disebut UKM.
Pasal 18
Syarat menjadi UKM:
1. Memiliki AD/ART organisasi;
2. Memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda dengan UKM yang ada;
3. Memiliki anggota dengan jumlah minimal ...... orang yang masih tercatat
sebagai mahasiswa Universitas Gadjah Mada; dan
4. Memiliki perangkat organisasi.
Pasal 19

Halaman 3 dari 10
(1) UKM berkewajiban:
a. Menciptakan dan menjaga keharmonisan seluruh elemen pada umumnya
serta kegiatan dan/atau isu-isu bersama pada khususnya; dan
b. Menjalankan tata tertib administrasi dan keuangan yang disusun masing-
masing UKM.
Pasal 20
(1) UKM memberikan laporan pertanggungjawaban kepada anggota KM UGM
dalam setiap akhir kepengurusan masing-masing UKM.
(2) Mekanisme dan bentuk sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diserahkan
kepada masing-masing UKM.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai UKM diatur dengan Undang-Undang.

BAB VII
MEKANISME KELEMBAGAAN
Pasal 21
Mekanisme kelembagaan KM UGM terdiri dari:
1. Kongres KM UGM; dan
2. Kongres Istimewa KM UGM;

Bagian Kesatu
Kongres KM UGM
Pasal 22
(1) Kongres KM UGM dilaksanakan pada akhir masa kerja Presiden BEM KM
UGM dan Parlemen KM UGM.
(2) Kongres KM UGM diselenggarakan oleh Badan Pekerja Kongres yang
dibentuk Parlemen KM UGM.
(3) Kongres KM UGM mempunyai kewenangan:
a. Mengevaluasi pertanggungjawaban Presiden BEM KM UGM;
b. Mengevaluasi pertanggungjawaban Parlemen KM UGM;
c. Menyatakan status demisioner kepengurusan Presiden BEM KM UGM
dan Parlemen KM UGM;
d. Melantik Presiden BEM KM UGM terpilih dan anggota Parlemen KM
UGM terpilih;
e. Mengubah dan/atau menetapkan Undang-Undang Dasar KM UGM; dan
f. Menetapkan hal-hal lain yang dianggap perlu.
Pasal 23
(1) Badan Pekerja Kongres KM UGM mempunyai kewenangan:
a. Menyerap aspirasi mahasiswa terkait usulan perubahan Undang-Undang
Dasar KM UGM;
b. Menyusun agenda Kongres KM UGM;
c. Menjalankan fungsi administrasi dalam Kongres KM UGM;

Halaman 4 dari 10
(2) Badan Pekerja Kongres KM UGM bertanggungjawab kepada Parlemen KM
UGM.
Pasal 24
(1) Peserta Kongres KM UGM adalah representasi dari seluruh anggota KM
UGM.
(2) Peserta Kongres KM UGM terdiri dari peserta penuh dan peserta peninjau.
(3) Peserta penuh adalah peserta yang mempunyai hak bicara dan hak suara yang
terdiri dari
a. Presiden BEM KM UGM; dan
b. Parlemen KM UGM.
(4) Peserta peninjau adalah peserta yang memiliki hak bicara dan tidak memiliki
hak suara, yaitu seluruh anggota KM UGM.

Bagian Kedua
Kongres Istimewa KM UGM
Pasal 25
(1) Kongres Istimewa KM UGM adalah sidang yang mempunyai kekuasaan yang
sama dengan Kongres KM UGM.
(2) Kongres Istimewa KM UGM dilaksanakan dalam hal-hal yang bersifat
khusus dan mendesak, yaitu:
a. Presiden BEM KM UGM berhalangan tetap; dan
b. Usulan Parlemen KM UGM untuk memberhentikan Presiden BEM KM
UGM sebagai tindak lanjut dari putusan Mahkamah Pemakzulan KM
UGM.
(3) Kongres Istimewa KM UGM diselenggarakan oleh Parlemen KM UGM.
Pasal 26
Kongres Istimewa KM UGM berwenang:
1. Mencabut mandat Presiden BEM KM UGM; dan
2. Mengangkat pejabat sementara Presiden BEM KM UGM.

BAB VIII
TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Pasal 27
(1) Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan adalah sebagai berikut:
a. Undang-Undang Dasar KM UGM;
b. Undang-Undang KM UGM/Peraturan KM UGM Pengganti Undang-
Undang;
c. Peraturan KM UGM;
d. Peraturan Presiden BEM KM UGM;
(2) Jenis Peraturan Perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum mengikat

Halaman 5 dari 10
sepanjang diperintahkan oleh Peraturan Perundang-undangan yang lebih
tinggi.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata urutan peraturan perundang-undangan
diatur dengan Undang-Undang.

BAB IX
PRESIDEN BEM KM UGM
Pasal 28
(1) Presiden BEM KM UGM memegang kekuasaan Pemerintahan menurut
Undang-Undang Dasar KM UGM.
(2) Presiden BEM KM UGM berwenang membentuk Kabinet BEM KM UGM.
(3) Kabinet BEM KM UGM diangkat dan diberhentikan oleh Presiden BEM KM
UGM.
Pasal 29
Presiden BEM KM UGM adalah anggota KM UGM yang memenuhi syarat-syarat
tertentu dan terpilih melalui mekanisme Pemilihan Raya KM UGM.
Pasal 30
Wewenang Presiden BEM KM UGM:
1. Bertindak sebagai kuasa dari BEM KM UGM dalam hal penyelenggaraan
organisasi dan administrasi;
2. Mengeluarkan pernyataan sikap atas nama organisasi terhadap suatu persoalan
yang berkaitan dengan kehidupan kampus, bangsa, dan negara;
3. Membahas setiap rancangan undang-undang KM UGM yang diajukan oleh
Parlemen KM UGM;
4. Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden BEM KM UGM berhak
menetapkan peraturan KM UGM sebagai pengganti undang-undang, yang
kemudian harus mendapat persetujuan Parlemen KM UGM dalam persidangan
yang berikut; dan
5. Memberi sanksi kepada Kabinet BEM KM UGM dengan pertimbangan
Parlemen KM UGM.
Pasal 31
Tugas Presiden BEM KM UGM:
1. Melaksanakan Undang-Undang Dasar KM UGM, Ketetapan Kongres KM
UGM, dan Undang-Undang KM UGM, serta peraturan perundang-undangan
lain yang berlaku;
2. Membentuk Kabinet BEM KM UGM;
3. Menyusun, mensosialisasikan, dan melaksanakan program kerja; dan
4. Memberi jawaban atas pertanyaan Parlemen KM UGM.
Pasal 32
Presiden BEM KM UGM memegang jabatan selama 1 (satu) tahun, dan
sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk 1 (satu)
kali masa jabatan.

Halaman 6 dari 10
Pasal 33
(1) Calon Presiden BEM KM UGM harus seorang mahasiswa Universitas
Gadjah Mada yang minimal telah menempuh 4 (empat) semester dengan
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00 dan bukan anggota partai
politik maupun organisasi afiliasi partai politik, serta melepaskan jabatan
struktural pada lembaga kemahasiswaan lain di lingkungan Universitas
Gadjah Mada selama menjabat Presiden BEM KM UGM.
(2) Syarat-syarat untuk menjadi Presiden BEM KM UGM diatur lebih lanjut
dengan undang-undang.
Pasal 34
Sebelum memangku jabatannya, Presiden BEM KM UGM bersumpah menurut
agama, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan Kongres KM UGM
sebagai berikut:
Sumpah Presiden BEM KM UGM:
“Demi Allah/Tuhan saya bersumpah/berjanji akan memenuhi tugas dan kewajiban
saya sebagai Presiden BEM KM UGM dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya,
memegang teguh Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, dan Undang-Undang Dasar KM UGM serta menjalankan tugas dan
kewajiban Presiden BEM KM UGM dengan sungguh-sungguh, jujur, adil, cermat,
dan tegaknya demokrasi dan keadilan, serta mengutamakan kepentingan Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada
daripada kepentingan pribadi atau golongan.”
Pasal 35
Presiden BEM KM UGM dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh
Kongres Istimewa KM UGM atas usul Parlemen KM UGM berdasarkan putusan
Mahkamah Pemakzulan KM UGM, apabila terbukti melanggar Undang-Undang
Dasar, dan/atau telah terbukti melakukan tindak pidana kejahatan, dan/atau
terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden BEM KM UGM.
Pasal 36
(1) Usul Pemberhentian Presiden BEM KM UGM dapat diajukan oleh Parlemen
KM UGM dengan melakukan proses Pemeriksaan terlebih dahulu untuk
selanjutnya memberikan pendapat bahwa Presiden BEM KM UGM terbukti:
a. Melanggar Undang-Undang Dasar KM UGM; dan/atau
b. Terbukti melakukan tindak pidana kejahatan; dan/atau
c. Terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden BEM KM UGM.
(2) Usul Pemberhentian Presiden BEM KM UGM diajukan oleh Parlemen KM
UGM kepada Mahkamah Pemakzulan KM UGM untuk memeriksa,
mengadili, dan memutus pendapat Parlemen KM UGM bahwa Presiden BEM
KM UGM telah melanggar Undang-Undang Dasar KM UGM, dan/atau telah
terbukti melakukan tindak pidana kejahatan, dan/atau terbukti tidak lagi
memenuhi syarat sebagai Presiden BEM KM UGM.

Halaman 7 dari 10
(3) Mahkamah Pemakzulan KM UGM wajib memeriksa, mengadili, dan
memutus dengan seadil-adilnya terhadap pendapat Parlemen KM UGM
tersebut paling lama 14 (empat belas) hari setelah Mahkamah Pemakzulan
KM UGM terbentuk.
(4) Apabila Mahkamah Pemakzulan KM UGM memutuskan bahwa Presiden
BEM KM UGM terbukti melanggar Undang-Undang Dasar KM UGM,
dan/atau telah terbukti melakukan tindak pidana kejahatan, dan/atau terbukti
tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden BEM KM UGM, Parlemen KM
UGM menyelenggarakan Kongres Istimewa KM UGM untuk
memberhentikan Presiden BEM KM UGM.
(5) Parlemen KM UGM membentuk Panitia Seleksi Pemakzulan KM UGM
untuk memilih Hakim Mahkamah Pemakzulan KM UGM yang bersifat ad
hoc paling 14 (empat belas) hari setelah Parlemen KM UGM menyatakan
pendapat untuk mengajukan usul pemberhentian Presiden BEM KM UGM.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai Mahkamah Pemakzulan KM UGM diatur
dalam undang-undang.
Pasal 37
Presiden BEM KM UGM bertanggung jawab kepada Kongres KM UGM melalui
laporan pertanggungjawaban yang disampaikan pada akhir kepengurusan.
Pasal 38
Presiden BEM KM UGM tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan
Parlemen KM UGM.

BAB X
PARLEMEN KM UGM
Pasal 39
(1) Parlemen KM UGM terdiri atas Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan
Dewan Perwakilan Fakultas (DPF).
(2) Anggota DPM dipilih dalam Pemilihan Raya KM UGM oleh anggota KM
UGM sejumlah 20 (dua puluh) orang.
(3) Anggota DPF dipilih dalam Pemilihan Raya KM UGM oleh anggota KM
UGM sebagai wakil dari 18 (delapan belas) fakultas, masing-masing fakultas
berjumlah 1 (satu) orang.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Parlemen KM UGM diatur dengan undang-
undang.
Pasal 40
(1) Parlemen KM UGM memegang kekuasaan membentuk undang-undang.
(2) Setiap rancangan undang-undang KM UGM diajukan oleh Parlemen KM
UGM, kemudian dibahas bersama dengan Presiden BEM KM UGM untuk
mendapatkan persetujuan dan pengesahan.

Halaman 8 dari 10
Pasal 41

(1) Parlemen KM UGM memiliki fungsi legislasi dan fungsi pengawasan


terhadap kinerja Presiden BEM KM UGM.
(2) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Parlemen
KM UGM berhak meminta keterangan kepada Presiden BEM KM UGM atas
kebijakan yang menyimpang dari Undang-Undang Dasar KM UGM dan
Undang-Undang KM.
Pasal 42
Parlemen KM UGM bertanggung jawab kepada Kongres KM UGM melalui
laporan pertanggungjawaban yang disampaikan pada akhir kepengurusan
Parlemen KM UGM.
Pasal 43
Parlemen KM UGM tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Kabinet
BEM KM UGM.
Pasal 44
Masa kerja satu periode anggota Parlemen KM UGM adalah 1 (satu) tahun.

BAB XI
PEMILIHAN RAYA KM UGM
Pasal 45
(1) Pemilihan Raya KM UGM dilaksanakan secara langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, dan adil pada akhir kepengurusan Presiden BEM KM UGM
dan Parlemen KM UGM.
(2) Pemilihan Raya KM UGM diselenggarakan untuk memilih Presiden BEM
KM UGM dan Parlemen KM UGM.
(3) Pemilihan Raya KM UGM diselenggarakan oleh suatu Komisi Pemilihan
Raya KM UGM yang bersifat independen dan dibentuk oleh Presiden BEM
KM UGM dan Parlemen KM UGM selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan
sebelum berakhirnya kepengurusan Presiden BEM KM UGM dan Parlemen
KM UGM.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Pemilihan Raya KM UGM diatur dengan
undang-undang.

BAB XII
KEUANGAN
Pasal 46
Keuangan diperoleh dari:
a. Dana Kemahasiswaan;
b. Sumbangan-sumbangan yang halal dan tidak mengikat, dan;
c. Usaha-usaha yang legal, halal, dan tidak bertentangan dengan sifat dan asas
KM UGM.

Halaman 9 dari 10
BAB XIII
LAMBANG
Pasal 47
Lambang KM UGM terdiri dari logo Universitas Gadjah Mada dan tulisan KM
UGM di bawahnya.

BAB XIV
PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR KM UGM
Pasal 48
(1) Usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar KM UGM hanya dapat
diagendakan dalam Kongres KM UGM apabila diajukan oleh sekurang-
kurangnya 2/3 dari jumlah peserta penuh Kongres KM UGM.
(2) Setiap usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar KM UGM diajukan
secara lisan dan/atau tulisan ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan
untuk diubah beserta alasannya.
(3) Untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar KM UGM, Kongres
KM UGM harus dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah peserta penuh
Kongres KM UGM dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari peserta
penuh Kongres KM UGM yang hadir.

ATURAN PERALIHAN
Pasal I
Segala peraturan perundang-undangan yang ada masih tetap berlaku selama belum
diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini.
Pasal II
Semua lembaga negara yang ada masih tetap berfungsi sepanjang untuk
melaksanakan ketentuan Undang-Undang Dasar dan belum diadakan yang baru
menurut Undang-Undang Dasar ini.

ATURAN TAMBAHAN
Pasal I
Parlemen KM UGM diberi tugas untuk membentuk undang-undang sebagaimana
diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar ini paling lambat 6 (enam) bulan setelah
berlakunya Undang-Undang Dasar ini.
Pasal II
Dengan ditetapkannya perubahan Undang-Undang Dasar ini, Undang-Undang
Dasar KM UGM terdiri atas Pembukaan dan Pasal-Pasal.

Halaman 10 dari 10

Anda mungkin juga menyukai