Dikembangkan dan disampaikan oleh: M. Iqbal Muharram R. pada Pelatihan Panitia Komisi Disiplin PPSMB FTP UGM 2011
Pokok-Pokok Presentasi
Definisi Konflik
Urgensi Konflik Dampak Konflik Jenis Konflik Manajemen Konflik
Definisi Konflik
Salah satu definisi konflik yang terkenal adalah : Situasi dimana tindakan salah satu pihak berakibat menghalangi, menghambat atau mengganggu pihak lain (Johnson, 1981).
Definisi Konflik
Konflik juga berarti :
Suatu kondisi dimana terjadi ketidaksesuaian antara nilai-nilai atau tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik yang berasal dari dalam diri sendiri, maupun dalam hubungannya dengan orang lain.
Urgensi Konflik
Pada
hakikatnya, konflik tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan manusia Ibarat dua buah sisi mata uang, konflik telah dengan sendirinya menjadi pelengkap dari sebuah sisi yang bernama kedamaian
Urgensi Konflik
Konflik
membantu kita untuk bisa lebih dewasa Konflik juga jika disikapi positif akan mampu meningkatkan kemampuan pengendalian emosi, kreativitas serta inovasi Tanpa konflik, kita laksana berada di dunia yang hambar.
Dampak Konflik
Akibat Positif : Meningkatkan kemampuan koreksi diri Meningkatkan prestasi Mampu melakukan pendekatan lebih baik Mampu mengembangkan alternatif lebih baik
Dampak Konflik
Akibat Negatif :
Menurunkan produktivitas
Menimbulkan sabotase Kerjasama terhambat Menimbulkan apriori Saling menjatuhkan Menimbulkan prustasi
Absensi meningkat
Kesehatan terganggu
Emosi meningkat
Jenis Konflik
Konflik dalam individu Konflik yang terjadi antar individu Konflik individu dengan kelompok Konflik antar kelompok antar organisasi yang sama Konflik antar organisasi
MANAJEMEN KONFLIK
Bentuk-Bentuk Manajemen Konflik 1. Stimulasi konflik sebagai akibat konflik yang terlalu rendah
Menempatkan orang baru ke dalam
kelompok Menyusun kembali organisasi Memilih manajer yang tepat Melakukan atau menyusun strategi yang berbeda
MANAJEMEN KONFLIK
2.
Mengurangi atau menekan konflik Mendinginkan persoalan (misalnya : dengan cara mengganti tujuan dengan hal-hal yang dapat diterima oleh semua pihak). Mempersatukan anggota kelompok (misalnya : menghadapi lawan atau musuh secara bersama-sama)
MANAJEMEN KONFLIK
3. Menyelesaikan konflik a. Mendominir atau menekan Penekanan otokratik Penekanan diplomatis Menghindari posisi tegas Memakai aturan mayoritas
MANAJEMEN KONFLIK
b. Menggunakan kompromi (mencari jalan tengah) c. Memecahkan masalah secara integratif (konflik dirubah menjadi situasi ke arah pemecahan masalah secara bersama-sama
Konsensus (bertemu untuk menyelesaikan masalah secara bersama-sama) Menggunakan tujuan yang lebih tinggi Kepemimpinan yang terampil dan bersedia untuk menerima penyelesaian masalah
2. Melawan sambil bersembunyi (hit and run) Strategi ini dipakai jika kekuatan lawan besar namun tidak mampu dengan maksimal meng-cover seluruh medan pertempuran. Teknik ini lazim disebut teknik gerilya.
HIKMAH
Yang penting bukan pada terjadi atau tidaknya konflik, tapi pada bagaimana konflik tersebut dihadapi dan dikelola untuk diselesaikan..
Pendekatan kooperatif sangat membantu untuk penyelesaian masalah bersama, termasuk dalam penyelesaian konflik
Cara tawar-menawar seringkali tidak menghasilkan penyelesaian konflik yang terbaik, karena berupa kompromi (yang belum tentu mencerminkan penyelesaian yang sesungguhnya)
Pihak-pihak yang berkonflik harus diajak melihat masalahnya secara objektif dan menghadapinya bersamasama