Yani KIA
Yani KIA
GAMBARAN UMUM
1. VISI
Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa sebagai
Andalan Pusat Pelayanan Kesehatan di Sulawesi Selatan Tahun 2009.
2. MISI
a) Memberikan Pelayanan Prima
b) Menciptakan lingkungan Rumah Sakit yang Aman dan Nyaman
c) Menciptakan system komunikasi antar unit serta pemecahan
masalah secara mufakat.
3. TUJUAN
A. Terselanggaranya pelayanan kesehatan paripurna bertumu dan
terjangkau olehh masyarakat.
B. Mengembangkan upaya promotif, preventif disamping upaya
kuratif dan rehabilitative.
C. Tersedianya tenaga-tenaga professional dan pemberian
pelayanan secara tepat, aman tepat dan akurat.
4. MOTTO
“SIPAKALABBIRI”
OBSERVASI
Pada tanggal 15 Februari 2011, tepat pukul 09.15 wita, sebelum kelompok
kami memasuki poli-poli klinik yang ada di rumah sakit tersebut telah banyak
orang-orang berdatangan untuk berobat, berkonsultasi, medical check-up, rawat
jalan, berbagai macam keluhan penyakit. Semua pasien yang ingin berobat
terlebih dahulu diwajibkan untuk mendaftar diri dan mengurus biaya administrasi
pada petugas jaga namun pasien terpaksa “menumpuk” di tempat tanpa adanya
antrian yang teratur. Dan sebagian ada yang duduk di tangga karena kurangnya
kursi untuk menunggu.
Saya mengikuti satu kasus yaitu seorang ibu berumur 40 tahun telah
keguguran anak kelimanya, dokter pun memberi penjelasan kepada ibu tersebut
untuk di kuret dan dipasang spiral (IUD), mengingat umur ibu yang sudah tua.
Anak pertama dan keduanya keguguran, anak ketiga dan keempat ibu tersebut
lahir dengan selamat dan ibu tersebut datang sekarang dengan keluhan keguguran
anak kelimanya. Dokter memberi informed consent dengan baik dan ramah serta
memberi penjelasan dengan sabar kepada ibu tersebut.
1. Beneficence (maslahat)
3. Autonomy (otonomi)
4. Justice (keadilan)
Beneficence
Non-Maleficence
Pada kasus di atas kami menyimpulkan bahwa pada kasus di atas non-
maleficence ada karena dokter pada RS Syekh Yusuf, memberi penjelasan
kepada pasien jika ada keluhan tentang pemasangan spiralnya di sarankan
untuk berobat kembali.
Autonomy
Justice
Pada kasus di atas kami menyimpulkan bahwa pada kasus di atas Justice
ada karena dokter mengobati pasien sesuai dengan antriannya, pasien yang
ingin dikuret maka dokter langsung mengerjakannya setelah alat lengkap,
dokter tidak berlama-lama, karena masih banyak pasien yang ingin
diobati.
Islam pun memiliki prinsip yang sama dalam menolong pasien ;
KESIMPULAN