Anda di halaman 1dari 2

Assalamu Alaikum Wr. Wb sisi tempat tinggal lelaki ke dua tetap saja tidak ada apa-apanya.

Segera saja, lelaki ke satu ini berdoa memohon rumah, pakaian,


Prakata…. dan makanan. Keesokan harinya,seperti keajaiban saja, semua
yang diminta hadir untuknya. Sedangkan lelaki yang kedua tetap
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam saja tidak mendapatkan apa-apa.
karena atas rahmat dan hidayahnya sehingga penerbitan “Buletin”
edisi II pada periode Osis 2010/2011 dapat dilaksanakan. Buletin Akhirnya, lelaki ke satu ini berdoa meminta kapal agar ia
ini berisikan teladan islami yang Insya Allah dapat menjadi sumber dan istrinya dapat meninggalkan pulau itu. Pagi harinya mereka
inspirasi untuk evaluasi diri bagi para reader. Akhir kata, semoga menemukan sebuah kapal tertambat di sisi pantainya. Segera saja
buletin ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amieenn…… lelaki ke satu dan istrinya naik ke atas kapal dan siap-siap untuk
berlayar meninggalkan pulau itu. Ia pun memutuskan untuk
meninggalkan lelaki ke dua yang tinggal di sisi lain pulau.

JANGAN MERASA DIRI LEBIH BAIK DARI YANG LAIN Menurutnya, memang lelaki kedua itu tidak pantas
menerima berkah tersebut karena doa-doanya tak pernah
Sebuah kapal karam di tengah laut karena terjangan badai terkabulkan. Begitu kapal siap berangkat, lelaki ke satu ini
dan ombak hebat. Hanya dua orang lelaki yang bisa mendengar suara dari langit menggema,
menyelamatkan diri dan berenang ke sebuah pulau kecil yang
gersang. Dua orang yang selamat itu tak tahu apa yang harus "Hai, mengapa engkau meninggalkan rekanmu yang ada di
dilakukan. Namun, mereka berdua yakin bahwa tidak ada yang sisi lain pulau ini?"
dapat dilakukan kecuali berdoa.
"Berkahku hanyalah milikku sendiri, karena hanya doakulah
Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan, yang dikabulkan," jawab lelaki ke satu ini.
mereka sepakat untuk membagi pulau kecil itu menjadi dua
"Doa lelaki temanku itu tak satupun dikabulkan. Maka,ia
wilayah. Dan mereka tinggal sendiri-sendiri berseberangan di sisi-
tak pantas mendapatkan apa-apa."
sisi pulau tersebut.
"Kau salah!" suara itu membentak membahana.
Doa pertama mereka panjatkan, mereka memohon agar
diturunkan makanan. Esok harinya, lelaki ke satu melihat sebuah "Tahukah kau bahwa rekanmu itu hanya memiliki satu doa.
pohon penuh dengan buah-buahan tumbuh di sisi tempat Dan,semua doanya terkabulkan. Bila tidak, maka kau takkan
tinggalnya. Sedangkan di daerah tempat tinggal lelaki yang lainnya mendapatkan apa-apa."
tetap kosong.
"Katakan padaku," tanya lelaki ke satu itu.
Seminggu kemudian, lelaki yang ke satu merasa kesepian
dan memutuskan untuk berdoa agar diberikan seorang istri. "Doa macam apa yang ia panjatkan sehingga aku harus
merasa berhutang atas semua ini padanya?"
Keesokan harinya, ada kapal yang karam dan satu-satunya
penumpang yang selamat adalah seorang wanita yang berenang "Ia berdoa agar semua doamu dikabulkan!"
dan terdampar di sisi tempat lelaki ke satu itu tinggal. Sedangkan di
Pernahkah kita berfikir kesombongan macam apakah yang Ia menghela napas lega saat penerbangannya diumumkan.
membuat kita merasa lebih baik dari yang lain ? Ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju pintu gerbang.
Menolak untuk menoleh pada si "Pencuri tak tahu terima kasih!".
Sadarilah betapa banyak orang yang telah mengorbankan
segala sesuatu demi keberhasilan kita. Ia naik pesawat dan duduk di kursinya, lalu mencari
bukunya, yang hampir selesai dibacanya. Saat ia merogoh tasnya,
Tak selayaknya kita mengabaikan peran orang lain, dan ia menahan napas dengan kaget. Disitu ada kantong kuenya, di
janganlah menilai seseorang/sesuatu hanya dari "yang terlihat" depan matanya!!
saja.
“Koq milikku ada di sini?” erangnya dengan patah hati. Jadi
*** kue tadi adalah milik lelaki itu dan ia mencoba berbagi dengannya.
KISAH SEKANTUNG KUE Terlambat untuk minta maaf, ... dan ia tersandar sedih. Bahwa
sesungguhnya dia sendirilah yang kasar, tak tahu terima kasih dan
Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. dialah pencuri kue itu.
Masih ada Beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk
membuang waktu, ia membeli buku dan sekantong kue di toko Dalam hidup ini kisah pencuri kue seperti tadi sering terjadi.
bandara lalu menemukan tempat untuk duduk. Kita sering berprasangka dan melihat orang lain dengan kacamata
kita sendiri (subjektif) serta tak jarang kita berprasangka buruk
Sambil duduk wanita tersebut membaca buku yang baru terhadapnya Orang lainlah yang selalu salah, orang lainlah yang
saja dibelinya. Dalam keasyikannya tersebut ia melihat lelaki patut disingkirkan, orang lainlah yang tak tahu diri, orang lainlah
disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari yang berdosa, orang lainlah yang selalu bikin masalah orang lainlah
kue yang berada diantara mereka. Wanita tersebut mencoba yang pantas diberi pelajaran. Padahal kita sendiri yang mencuri kue
mengabaikan agar tidak terjadi keributan. Ia membaca, tadi, padahal kita sendiri yang tidak tahu. Kita sering
mengunyah kue dan melihat jam. Sementara si Pencuri Kue yang mempengaruhi, mengomentari, mencemooh pendapat, penilaian
pemberani menghabiskan persediaannya. Ia semakin kesal atau gagasan orang lain sementara sebetulnya kita tidak tahu betul
sementara menit-menit berlalu. Wanita itupun sempat berpikir: permasalahannya.
("Kalau aku bukan orang baik sudah kutonjok dia!") Setiap ia
REFLEKSI DIRI
mengambil satu kue, Si lelaki juga mengambil satu.
Ada 4 macam manusia, yang pertama orang yang tahu dan
Ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa yang
akan dilakukan lelaki itu. Dengan senyum tawa di wajahnya dan menyadari bahwa dirinya tahu, kedua orang yang tahu akan
tawa gugup, Si lelaki mengambil kue terakhir dan membaginya tetapi tidak menyadari bahwa dirinya tahu, ketiga orang yang
dua. Si lelaki menawarkan separo miliknya sementara ia makan tidak tahu dan menyadari bahwa dirinya tidak tahu dan yang
yang separonya lagi. Si wanita pun merebut kue itu dan berpikir terakhir orang yang tidak tahu akan tetapi tidak menyadari
("Ya ampun orang ini berani sekali"), dan ia juga malah ia tidak bahwa dirinya tidak tahu. Di golongan manakah anda berada?
kelihatan berterima kasih. Belum pernah rasanya ia begitu kesal.

OSIS SMAELI

Anda mungkin juga menyukai