Anda di halaman 1dari 4

14 Mar.

11

 Studi kasus

Studi kasus / tinjauan spesifik ini mencakup :


1. Telaah keilmuan
2. Telaah yang mendasari moralitas.

1. Telaah Keilmuan
 Ilmu Fisika adalah pilihan karena merupakan ilmu teoritis yang memiliki penalaran deduktif
yang meyakinkan dan memiliki pembuktian induktif yang telah teruji.

Ternyata belum juga memiliki kesepakatan bersama, tentang pernyataan-


pernyataan ilmiah tersusun sistematik, konsisten, dan analitik.

 Analisis mekanistik
Ada 4 komponen bersifat absolut (mutlak) yaitu : zat, gerak, ruang dan waktu.
Newton : zat itu bersifat absolut, berbeda substantif dengan energi

Einstein : keempat komponen itu bersifat relatif.


(teori relativitas)
Karena zat atau massa itu adalah bentuk lain dari energi.

2. Telaah mendasari moralitas


 Misalnya : dari segi ilmu teknik dipilih proses sederhana dan ramah lingkungan.
Yang berperan pemilihan ini adlaah manusia sendiri. Tidak perlu dilampiri macam-macam
asumsi kemoralan tujuan lainnya untuk strategi dan kebijakan, kecuali bila untuk analisis
supaya cermat, seksama.
 Memang di abad pertengahan paradigmanya adalah : ilmu merupakan penjabaran bersifat
moral. Kalau paradigma ini diterapkan, berarti melangkah mundur.

Karena itu ilmuan harus benar-benar mengenal asumsi yang dipakai dalam analisis disiplin
keilmuannnya.

Dalam penerapan asumsi dibedakan menjadi asumsi tersirat (implisit) dan tersurat (eksplisit)

Kemungkinan asumsi itu :

1. Tersirat dan tidak tersurat karena dianggap orang-orang sudah tahu meskipun tidak
tertulis.
2. Tersurat.

Follow me @ferypc72
Lebih baik untuk pengkajan ilmiah. Jika ternyata benar, kita memperoleh konfirmasi
(kepastian). Kalau salah, carilah pemecahannya.

Batas-batas Ilmu
 Dimanakah penjelasan ilmu dihentikan, dan diserahkan kepada ilmu lain? Tidak ada!
 Pengalaman sebagai awal mula dan batas berhentinya penjelajahan ilmu.
 Apakah ilmu juga mempelajari surga dan neraka? Tidak!
 Mengapa? Karena surga dan neraka itu berada di luar jangkauan pengalaman.
Keadaan manusia sebelum lahir dan sesudah lahir (bagaimana?) berada diluar jangkauan
penjelajahan ilmu.

Mengapa pengalaman sebagai pembatas?

1. Ilmu merupakan alat bantu manusia untuk menanggulangi berbagai masalah dihadapi
manusia penting : penerapan ilmu.
contoh : membangun jembatan, irigasi, pembangkit tenaga listrik, dll
2. Pengalaman merupakan metode untuk menyusun pengetahuan.
Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang telah teruji kebenarannya secara empirik.
Jika hal-hal diluar pengalaman dimasukkan dilingkup telaah, terjadi kontradiksi dan bisa
menghilangkan kesahihan metode ilmiah.

Benarkah jelajah keilmuan itu sempit?


Betul, memang demikian itu.
Bahkan wewenang ilmu itu hanya menentukan benar atau salahnya suatu pernyataan.
Dasar moral : menentukan baik-buruk.
Dasar estetika : menentukan indah-buruk.
Menurut einstein : Ilmu tanpa (bimbingan moral) agama adalah

Epistemologi Ilmu

Ada dua kasus penemuan obat penyakit dari mahasiswa A dan B dilaporkan kepada Buru
Besarnya.
A : ada orang sakit lever
Saya suruh minum temulawak setiap hari, ternyata sembuh.
GB : Apakah anda sudah mempelajari temulawak dari pengetahuan kimia,
kimia-fisika dan biologi dan sebangsanya? Belum!
B : Saya justru tidak membuat eksperimen.
Tetapi dari pustaka saya simpulkan temulawak adalah obat lever.
GB : Kalian berdua masing-masing mewakili sebagian saja dari cara berfikir
keilmuan.
Dari kaca mata epistemologi ilmu, kalian itu baru baru sebagian setengah
ilmuan.
Untuk menjadi ilmuan, Anda harus bekerja sama memadukan pertimbangan
eksperimen dan pengetahuan-pengetahuan yang mendukung.

Follow me @ferypc72
Mulai memberikan filsafat ilmu.
1. Anda harus berpikir rasional, sistematik, dan konsisten. Namun diingat
bahwa tidak pernah mencapai pernyataan disetujui bersama atau
banyak orang, tetapi dianggap benar.
2. Tentang empirisme.
Ada beberapa fakta yang diketahui lewat hukum kausalitas atau hukum
sebab dan akibat. Ternyata diketemukan juga fakta yang sulit dicari
logikanya. Bahkan satu sama lain bisa kontradiktif.

 Bila obat itu diberikan kepada hewan ternyata bisa menyembuhkan. Hal ini masih belum
memastikan bahwa temulawak itu obat lever lalu bagaimana?
Sabarlah! Yakinkan lebih lanjut :
1. Dari bebrapa disiplin ilmu yang terkait dan melalui metode deduktif bisa membenarkan
temulawak sebagai obat.
2. Kesimpulan dari tahap 1 itu bisa memasuki tahapan dugaan atau hipotesis.
Apa yang logis itu pun tidak selalu benar.
3. Bukti?
Harus dibuktikan dulu kemujaraban obat itu untuk penyakit tertentu.
Buktikan dari keilmuan itu harus meyakinkan (bukan direkayasa).
Jadi diperlukan perancangan dan analisis eksperimen yang benar.

Baik dalam penyusunan skripsi, tesis, disertasi, proses yang telah dijelaskan di atas tidak pernah
dirubah dan yang berbeda adalah lingkup dan kedalamannya.

Metode Ilmiah

 Secara Ontologis (objeknya), telaah ilmu dibatasi pada wilayah pengalaman dan manusia
(daerah empiris).
 Dari segi epistemologi ilmu mendapat pengetahuan melalui metode ilmiah.
 Apa itu metode ilmiah?
1. Metode ilmiah adalah cara mendapatkan pengetahuan secara ilmiah.
Dalam proses menemukan pengetahuan beberapa langkah yang kait mengait satu sama
lain secara dinamik, sehingga dicapai kesimpulan benar.
2. Dalam metode ilmiah dilakukan sintesis antara berpikir rasional dan tumpuan data
empiris. Timbulnya pemikiran empiris karena melihat adanya masalah yang harus
dipikirkan.
Contoh : krisis energi bahan bakar.
Perlu dicari jawaban masalah :
1. Mengapa kekurangan energi bahan bakar?

Follow me @ferypc72
2. Apa sebab gejala tersebut terjadi?
3. Bagaimana cara menanggulangi?
4. Dan seterusnya...

Masalah dan pertanyaan.

1. Mendapatkan masalah yang perlu dipikirkan. Penemuan, penentuan masalah tersebut


secara sadar. Otak mulai berpikir ilmiah, rasional.
2. Coba rumuskan maslaah itu untuk dinalisis. Carilah variabel yang terkandung dalam masalah.
Variabel-variabel yang terpilih cek kaitannya dengan gejala atau fakta.
Contoh : perubahan volume (V) gas
Ada kaitannya variabel tekanan (P) dan suhu (T) dan jumlah mol gas (n)
3. Dari pemikiran hubungan sebab akibat didapat :
V ~ (l/p), n dan T
Atau V= (n.R.T)/P
Selanjutnya dicari nilai R (=konstanta gas umum) dan dikaji lebih lanjut korelasi ini karena
pemikiran ini masih termasuk HIPOTESIS. Bisa jadi ada lain hipotesis semuanya harus
dibuktikan kebenarannya.

Langkah Perantara

Antara penalaran rasional dan pembuktian empiris, masih ada langkah perantara, yaitu pengamatan
tak langsung.

Contoh : Bumi berputar mengelilingi matahari, sedang bulan mengelilingi bumi.

Coba amati gejala lain sebagai konsekuensi hubungan tersebut. Misalnya kecepatan bulan
mengelilingi bumi dan radius jalan yang ditempuh bulan mengelilingi bumi.

Follow me @ferypc72

Anda mungkin juga menyukai

  • Shalat Tarawih Karyawan Shift
    Shalat Tarawih Karyawan Shift
    Dokumen2 halaman
    Shalat Tarawih Karyawan Shift
    Fery Putrawan Cusmanri
    Belum ada peringkat
  • Tanggal Penting SKN 2021
    Tanggal Penting SKN 2021
    Dokumen1 halaman
    Tanggal Penting SKN 2021
    Fery Putrawan Cusmanri
    Belum ada peringkat
  • Shalat Tarawih Karyawan Shift
    Shalat Tarawih Karyawan Shift
    Dokumen2 halaman
    Shalat Tarawih Karyawan Shift
    Fery Putrawan Cusmanri
    Belum ada peringkat
  • Wewewe
    Wewewe
    Dokumen6 halaman
    Wewewe
    Fery Putrawan Cusmanri
    Belum ada peringkat
  • Sedikit Cerita Tentang Melki
    Sedikit Cerita Tentang Melki
    Dokumen1 halaman
    Sedikit Cerita Tentang Melki
    Fery Putrawan Cusmanri
    Belum ada peringkat
  • Pasar Mambo
    Pasar Mambo
    Dokumen1 halaman
    Pasar Mambo
    Fery Putrawan Cusmanri
    Belum ada peringkat
  • FIP 21 Maret
    FIP 21 Maret
    Dokumen3 halaman
    FIP 21 Maret
    Fery Putrawan Cusmanri
    Belum ada peringkat
  • Kewirausahaan
    Kewirausahaan
    Dokumen1 halaman
    Kewirausahaan
    Fery Putrawan Cusmanri
    Belum ada peringkat
  • Jilid 2
    Jilid 2
    Dokumen2 halaman
    Jilid 2
    Fery Putrawan Cusmanri
    Belum ada peringkat
  • FIP 7 Maret
    FIP 7 Maret
    Dokumen5 halaman
    FIP 7 Maret
    Fery Putrawan Cusmanri
    Belum ada peringkat
  • Pilhan Pilihan
    Pilhan Pilihan
    Dokumen124 halaman
    Pilhan Pilihan
    Fery Indrajaya Lagoel
    Belum ada peringkat
  • Per Mu La An
    Per Mu La An
    Dokumen78 halaman
    Per Mu La An
    Fery Putrawan Cusmanri
    Belum ada peringkat