11
Studi kasus
1. Telaah Keilmuan
Ilmu Fisika adalah pilihan karena merupakan ilmu teoritis yang memiliki penalaran deduktif
yang meyakinkan dan memiliki pembuktian induktif yang telah teruji.
Analisis mekanistik
Ada 4 komponen bersifat absolut (mutlak) yaitu : zat, gerak, ruang dan waktu.
Newton : zat itu bersifat absolut, berbeda substantif dengan energi
Karena itu ilmuan harus benar-benar mengenal asumsi yang dipakai dalam analisis disiplin
keilmuannnya.
Dalam penerapan asumsi dibedakan menjadi asumsi tersirat (implisit) dan tersurat (eksplisit)
1. Tersirat dan tidak tersurat karena dianggap orang-orang sudah tahu meskipun tidak
tertulis.
2. Tersurat.
Follow me @ferypc72
Lebih baik untuk pengkajan ilmiah. Jika ternyata benar, kita memperoleh konfirmasi
(kepastian). Kalau salah, carilah pemecahannya.
Batas-batas Ilmu
Dimanakah penjelasan ilmu dihentikan, dan diserahkan kepada ilmu lain? Tidak ada!
Pengalaman sebagai awal mula dan batas berhentinya penjelajahan ilmu.
Apakah ilmu juga mempelajari surga dan neraka? Tidak!
Mengapa? Karena surga dan neraka itu berada di luar jangkauan pengalaman.
Keadaan manusia sebelum lahir dan sesudah lahir (bagaimana?) berada diluar jangkauan
penjelajahan ilmu.
1. Ilmu merupakan alat bantu manusia untuk menanggulangi berbagai masalah dihadapi
manusia penting : penerapan ilmu.
contoh : membangun jembatan, irigasi, pembangkit tenaga listrik, dll
2. Pengalaman merupakan metode untuk menyusun pengetahuan.
Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang telah teruji kebenarannya secara empirik.
Jika hal-hal diluar pengalaman dimasukkan dilingkup telaah, terjadi kontradiksi dan bisa
menghilangkan kesahihan metode ilmiah.
Epistemologi Ilmu
Ada dua kasus penemuan obat penyakit dari mahasiswa A dan B dilaporkan kepada Buru
Besarnya.
A : ada orang sakit lever
Saya suruh minum temulawak setiap hari, ternyata sembuh.
GB : Apakah anda sudah mempelajari temulawak dari pengetahuan kimia,
kimia-fisika dan biologi dan sebangsanya? Belum!
B : Saya justru tidak membuat eksperimen.
Tetapi dari pustaka saya simpulkan temulawak adalah obat lever.
GB : Kalian berdua masing-masing mewakili sebagian saja dari cara berfikir
keilmuan.
Dari kaca mata epistemologi ilmu, kalian itu baru baru sebagian setengah
ilmuan.
Untuk menjadi ilmuan, Anda harus bekerja sama memadukan pertimbangan
eksperimen dan pengetahuan-pengetahuan yang mendukung.
Follow me @ferypc72
Mulai memberikan filsafat ilmu.
1. Anda harus berpikir rasional, sistematik, dan konsisten. Namun diingat
bahwa tidak pernah mencapai pernyataan disetujui bersama atau
banyak orang, tetapi dianggap benar.
2. Tentang empirisme.
Ada beberapa fakta yang diketahui lewat hukum kausalitas atau hukum
sebab dan akibat. Ternyata diketemukan juga fakta yang sulit dicari
logikanya. Bahkan satu sama lain bisa kontradiktif.
Bila obat itu diberikan kepada hewan ternyata bisa menyembuhkan. Hal ini masih belum
memastikan bahwa temulawak itu obat lever lalu bagaimana?
Sabarlah! Yakinkan lebih lanjut :
1. Dari bebrapa disiplin ilmu yang terkait dan melalui metode deduktif bisa membenarkan
temulawak sebagai obat.
2. Kesimpulan dari tahap 1 itu bisa memasuki tahapan dugaan atau hipotesis.
Apa yang logis itu pun tidak selalu benar.
3. Bukti?
Harus dibuktikan dulu kemujaraban obat itu untuk penyakit tertentu.
Buktikan dari keilmuan itu harus meyakinkan (bukan direkayasa).
Jadi diperlukan perancangan dan analisis eksperimen yang benar.
Baik dalam penyusunan skripsi, tesis, disertasi, proses yang telah dijelaskan di atas tidak pernah
dirubah dan yang berbeda adalah lingkup dan kedalamannya.
Metode Ilmiah
Secara Ontologis (objeknya), telaah ilmu dibatasi pada wilayah pengalaman dan manusia
(daerah empiris).
Dari segi epistemologi ilmu mendapat pengetahuan melalui metode ilmiah.
Apa itu metode ilmiah?
1. Metode ilmiah adalah cara mendapatkan pengetahuan secara ilmiah.
Dalam proses menemukan pengetahuan beberapa langkah yang kait mengait satu sama
lain secara dinamik, sehingga dicapai kesimpulan benar.
2. Dalam metode ilmiah dilakukan sintesis antara berpikir rasional dan tumpuan data
empiris. Timbulnya pemikiran empiris karena melihat adanya masalah yang harus
dipikirkan.
Contoh : krisis energi bahan bakar.
Perlu dicari jawaban masalah :
1. Mengapa kekurangan energi bahan bakar?
Follow me @ferypc72
2. Apa sebab gejala tersebut terjadi?
3. Bagaimana cara menanggulangi?
4. Dan seterusnya...
Langkah Perantara
Antara penalaran rasional dan pembuktian empiris, masih ada langkah perantara, yaitu pengamatan
tak langsung.
Coba amati gejala lain sebagai konsekuensi hubungan tersebut. Misalnya kecepatan bulan
mengelilingi bumi dan radius jalan yang ditempuh bulan mengelilingi bumi.
Follow me @ferypc72