Aku diam dan termenung.. Nasibku telah hancur, terbang tinggi menyerang impian-impian. Aku duduk, terbaring, dan meraung dalam masa, meratapi mimpi, meratapi cahaya hati..
Dapat saja aku terbang dan menyentuh langit,dapat juga aku hilang, dan kembali membuai nasib.. Dapat saja aku tinggal, dan bersinar dalam kepopuleran tiada hingga. Dan dapat saja aku tetap, dan menjadi aktor dalam kebisuan dan ketidakjelasan fakta kehidupan..
Aku diam,, meyelubungi, dan siap menerkam kapa semu.. bayang-bayang masa lalu menyetubuhikun saja ia mau..
Oh, nasib.. Aku senang dan begitu mencintai, segalanya, segala hal tentang seni hidup dan sastra serta teknologi.. aku mencoba mendobrak, mendobrak langit, menembus bumi, menghancurkan segala stigma-stigma sastra dan penulisan puisi
Namun apa yang akan kudapat? Hanya hilang, tak berarti, dan kehinaan abadi..