LTM Pemicu 2-Genetika
LTM Pemicu 2-Genetika
Genetika (yunani; “GEN”; tumbuh menjadi sesuatu / asal gen) merupakan ilmu pewarisan sifat dari
satu generasi ke generasi berikutnya dengan variasi-variasi yang mungkin muncul pada pnurunan
sifat tersebut.
Kromosom berasal dari kata khroma yang berarti berwarna dan soma yang berarti
badan. Pada awalnya, dikenali hanya sebagai benda di inti sel yang berwarna lain.
Kromosom diturunkan oleh sel gamet ketika pembuahan. Pada tahun 1956, Tjio dan
Levan memastikan jumlah kromosom manusia adalah 46 (23 pasang kromosom
homolog), hanya terlihat jelas ketika inti sedang membelah. Kromosom mempunyai
bagian yang menyempit (kinetokhor/sentromer) yang mempunyai lengan yang sama di
kanan-kirinya (memiliki kandungan gen yang sama) dan akan memisah dan membelah
saat mitosis maupun meiosis. Ukuran kromosom berkisar antara 0,2 – 50 mikron.
Sedangkan panjangnya 6 mikron.
Tiap spesies / organisme mempunyai konstitusi kromosom (kariotiop), baik bentuk maupun
jumlahnya serta letak dari gen. Gen terletak sepanjang kromosom pada tempat yang disebut lokus.
Gen-gen itu sendiri merupakan rangkaian asam deoksi ribonukleat (DNA) dengan panjang tertentu.
Asam nukleat merupakan senyawa kompleks bersifatasam dan tersusun atas rantai molekul panjang
yang disebut nukleotida. Tiap nukleotida tersusun atas basa nitrogen, molekul gula deoksi ribosa
serta molekul fosfat. Terdapat dua jenis basa nitrogen, yaitu purin dan pirimidin yang akan saling
berikatan secara spesifik untuk membuat struktur yang kokoh. Inti sel manusia terdiri dari sedikitnya
6,6 x 109 pasang basa.
Klasifikasi Denver dan London dibuat berdasarjab sifat (bentuk dan ukuran kromosom), sedangkan
metode klasifikasi terbaru dilakukan berdasarkan pembentukan pita-pita (bands), ketika diberi
pewarnaan khusus dengan quinakrin atau dengan gimsa.
KODON (Kode genetika)
Pada peristiwa adisi atau penyisipan basa pada untai DNA dapat terjadi perubahan kodon asam
amino sehingga menyebabkan perubahan urutan asam amino dalam rangkaian molekul protein. Hal
ini menyebabkan terjadinya apa yang disebut missense
Dapat pula terjadi point mutation yaitu dimana terjadi perubahan satu basa Dna yang menyebabkan
terjadinya perubahan kodon dari satu asam amino ke kodon stop, yang mengakibatkan rantai
polipeptida menjadi pendek, hal ini juga disebut mutasi nonsense
GEN
Telah dibahas sebelumnya bahwa unit dasar kode genetik adalah triplet basa / kodon yang
mengkose satu macam asam amino. Dengan demikian kata gen akan mengacu pada panjang DNA
yang berisi urutan kodon yang mengkode polipeptida tunggal atau satu hen yang mengandung
urutan kodon yang mengkode polipeptida tunggal atau satu gen mengandung urutan kodon yang
diperlukan untuk sintesis satu macam polipeptida . protein, Pada mamalia, diperkirakan hanya 2-3 %
DNA yang mengkode protein atau kira-kira 100.000 gen yang diekspresikan (jumlah sel diketahui
kira-kira 800.000). Jadi masing-masing gen dipisahkan oleh DNA intergenik yang merupakan urutan
yang berulang. Beberapa tahun yang lalu ditemukan bahwa gen-gen itu sendiri dipisahkan menjadi
beberapa daerah terpisah. Sehingga didapati urutan kodon (ekson) yang diselingi oleh satu atau
lebih daerah-daerah non kodon yang disebut urutan intervening atau intron.
Gen-gen di dalam sel-sel organisme hidup mempunyai program yang mengatur /mengontrol banyak
fungsi seperti mengontrol pembelahan sel, perkembangan organ, diferensiasi jaringan embrio,
produksi energi dari bahan makanan, kontraksi otot, pemeliharaan tulang dan jaringan penyokong
lainnya, pemeliharaan jaringan saraf dan otak, fungsi organ sensoris, sistem kekebalan, pengaturan
dan produksi hormon, sintesa dan degradasi biomolekul dan proses lainnya. Program ini akan
diturunkan secara genetik pada kedua anak sel pada pembelahan sel.
Gen ditemukan pada nukleus setiap sel dan terletak dalam kromosom pada bagian khusus. Tempat
khusus di sepanjang kromosom tertentu dimana gen tertentu berada disebut lokus
Gen ditemukan pada organisme uniseluler mengontrol pembelahan sel dan interaksi dengan
lingkungannya.
Jumlah gen berbeda pada setiap organisme, pada virus hanya ada beberapa gen yang tersusun
dalam DNA/RNA sederhana, bakteri mempunyai beberapa ribu gen yang tersusun dalam satu
kromosom dalam sitoplasma. Pada binatang/hewan tingkat tinggi (eukariota) mempunyai jumlah
gen sekitar 5000 kali jumlah yang terdapat dalam bakteri. Gen pada eukariota ini tersusun dalam
beberapa kromosom yang terletak dalam nukleus.
Gen yang terdiri dari DNA, susunannya sama pada virus, bakteri, hewan, tanaman maupun manusia.
Hal ini menyebabkan masing-masing organisme tersebut DNA-nya dapat dipertukarkan tanpa
penolakan dan dapat bermanifestasi sesuai dnegan fungsi aslinya.
Pada hasil proses meiosis akan dihasilkan adanya variasi genetika yang disebabkan adanya crossing
over pada tahap profase dalam meiosis 1, tepatnya di fase diploten, karena ada proses yang terjadi :
Sumber :
1. Campbell NA, Reece JB. Biology. Pearson education Ltd. 7th ed. 2005
2. Connor JM, Smith F. Essensial Medical Genetics. Blackwell Scientific Publication.3rd Ed.1992
3. Strachan T, Read AP. Human molecular genetics. BIOS Scientific Publisher Ltd. 2nd ed. 1999