LTM Pemicu 3-Genetic Conseling
LTM Pemicu 3-Genetic Conseling
Konseling genetik merupakan sebuah proses komunikasi yang berhubungan dengan risiko kelainan
genetik yang mungkin terjadi dalam sebuah keluarga, termasuk penjelasan mengenai konsekuensi
dan sifat dari kelainan genetik tersebut beserta jaan keluar yang ditawarkan. Konseling genetik
dilakukan oleh seorang konselor genetik, seorang ahli genetika medis dengan gelar master sains
yang harus terampil dalam menerjemahkan bahasa kompleks genom obat ke dalam istilah yang
mudah dimengerti.
Konseling genetik juga dapat berarti sebuah usaha untuk membantu mengerti dan beradaptasi
dengan pengobatan maupun proses terapi, juga keadaan psikologis pasien dan keluarga pasien yang
disebabkan oleh penyakit genetik.
1
iii. Latar belakang suku, etnis
iv. Kehadiran consanguinity (hubungan darah)
d. Melihat additional medical record yang terbaru, termasuk pasien dan anggota keluarga yang
terkena penyakit
e. Meninjau sejarah sosial, edukasi, pekerjaan dan fungsi sosial keluarga
f. Meninjau sumber psikososial keluarga (komunitas, agama)
g. Mengidentifikasi isu etis potensial, seperti confidentiality (kerahasiaan), insurability (dapat
dipertanggungjawabkan), discrimination dan non-paternity
h. Melakukan physical examination (pemeriksaan fisik) terhadap pasien
2. Evaluasi : Menginterpretasikan hasil-hasil yang telah didapatkan dari proses Assessment
a. Merujuk referensi yang relevan
b. Membandingkan riwayat pasien dengan hasil pengujian untuk merancang diagnosis
c. Mendiskusikan hasil diagnosis
i. Clear diagnosis : Share information about the condition
ii. Differential diagnosis : Suggest further test or evaluation
iii. Unknown diagnosis : discuss what known diagmoses are ruled out, follow ovet time
3. Komunikasi : Membicarakan kondisi keluarga saat ini, memberikan pengetahuan dan informasi
yang diperlukan pasien, dalam batas kemampuan pasien untuk mengerti
a. Meninjau kembali penyakit yang diderita, termasuk :
i. Harapan perkembangan penyakit
ii. Intervensi dan tindakan yang memungkinkan
iii. Mencari kemungkinan penyebab genetis yang diketahui
b. Menjelaskan risiko penyakit terhadap anggota keluarga dan masyarakat
c. Mendiskusikan pilihan reproduktif, jika memungkinkan. Termasuk :
i. Kehamilan dengan test prenatal
ii. Kehamilan tanpa test prenatal
iii. Tidak ada kehamilan lagi
iv. Adopsi anak
4. Dukungan terhadap keluarga
a. Meninjau apakah akan ada grief response (respon sedih) yang mungkin membutuhkan
dukungan psikososial lebih jauh
b. Merancang strategi untuk pemberitahuan informasi kepada anggota keluarga yang mungkin
memiliki risiko yang sama
c. Mengetahui dan mendiskusikan response keluarga terhadap hasil informasi
d. Memberi rujukan terhadap komunitas yang memiliki kondisi yang sama
5. Follow up
a. Menyusun follow uo diagnostic testing atau menyusun jadwal pertemuan berikutnya
b. Mendokumentasikan hasil konseling sebagai rujukan bagi tenaga kesehatan lainnya dan
untuk pasien jika diperlukan
c. Menghubungi pasien untuk mengetahui tingkat pemahaman pasien dan pilihan keputusan
d. Memberi saran kepada pasien untuk mengunjungi klinik untuk mendapatkan informasi
e. Bersiap-siap untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan
kemudian
2
Hal yang perlu diketahui bahwa kenyataannya, perhitungan kemungkinan ini tidak banyak
mempengaruhi keputusan orang tua untuk memiliki anak atau tidak. Mereka lebih terpengaruh oleh
risiko, kekhawatiran berkepanjangan, dan derajat kelainan. Selain itu, kemungkinan pengobatan dan
diagnosis pada masa kehamilan turut mempengaruhi hal tersebut.
3
Pada akhirnya, Konseling genetik dikatakan berhasil apabila konseling tersebut dapat membantu
pasien untuk mengerti sehingga mengambul keputusan berdasarkan pengetahuan yang benar
mengenai penyakit tersebut, dan sesuai dengan norma dan agama yang dianut oleh keluarga
tersebut (sesuai tujuan keluarga); bukan mengurangi jumlah kelahiran dengan kelainan genetik
Sumber :
http://www.oml.gov.sci/techresources/Human_Genome/medicine/genecounseling.shtl. diunduh
pada 16 Februari 2010, pk. 16.00
http://www.genetichealth.com/Resources_What_Is_Genetic_Counseling.shtm . diunduh pada 16
Februari 2010, pk. 16.00
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/geneticcounseling.html . diunduh pada 16 Februari 2010,
pk. 16.00
http://learn.gwnwtics.utah.edu/content/disorders/whataregd/counselors/ . Diunduh pada 16
Februari 2010, pk.16.00
Metcalfe KA, Kingstone H. Who should be reffered for genetitic consultation? 2002.
Robin LB, Heather LH, Jessica BM, Joan HM. Genetic counselors: translating genomic schence to
clinical practice. 2003 November 1. J.Clin. Invest. 112(9):1274-1279