PESERTA LOKAKARYA
PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH
P2TPD
P2TPD(Program Pembaruan Tata Pemerintahan Daerah)
(Program Pembaruan Tata Pemerintahan Daerah)
ILGR
ILGR (Initiative for local government reform)
(Initiative for local government reform)
BANTUL, 18 – 20 MEI 2010
Pre test
Materi Pengelolaan BMD
Dasar Hukum Pengelolaan BMD
Manfaat Pengelolaan BMD
Pengertian Aset dan Barang Milik Daerah
Ruang lingkup BMD Pengelolaan Barang Milik Daerah
Perencanaan dan Penganggaran BMD
Penatausahaan:
pembukuan,
inventarisasi, dan
pelaporan
Penilaian BMD
Latar Belakang
Reformasi bidang keuangan negara mencakup
reformasi bidang pengelolaan barang milik/kekayaan
negara (UU 1/2004)
Pemerintah wajib melakukan pengamanan terhadap
BMD
Belum lengkapnya data mengenai jumlah, nilai, kondisi
dan status kepemilikannya
Belum tersedianya database yang akurat dalam rangka
penyusunan Neraca Pemerintah.
Pengaturan yang ada belum memadai dan terpisah-
pisah
Kurang adanya persamaan persepsi dalam hal
pengelolaan BMN/D
Dasar Hukum
Pengelolaan Barang Daerah
MENURUT
MENURUTPP
PP6/2006
6/2006 MENURUT
MENURUTPP
PP24/2005
24/2005
•• Disebut
Disebutdengan
dengan •• Disebut
Disebutdengan
dengan
Barang
BarangMilik
MilikDaerah
Daerah ASET/AKTIVA
ASET/AKTIVA
•• Pengelolaan
PengelolaanBarang
Barang •• Dilaporkan
Dilaporkandalam
dalam
Milik
MilikDaerah
Daerahmulai
mulaidari
dari Neraca
NeracaSKPD
SKPDdan
dan
perencaan
perencaanhingga
hingga Daerah
Daerah
TP/TGR
TP/TGR
Pengertian Barang Milik Daerah
Aset
Aset/ /Aktiva
Aktiva
Aset
AsetLancar
Lancar Aset
AsetTetap
Tetap Aset
AsetLainnya
Lainnya
Uang
Uangkaskas Tanah
Tanah Aset
AsetLainnya
Lainnya
Uang di bank
Uang di bank Mesin
Mesin danPeralatan
dan Peralatan Aset
Aset takberwujud
tak berwujud
Piutang
Piutang Gedung dan Bangunan
Gedung dan Bangunan Tagihan
Tagihan penjualanangsuran
penjualan angsuran
Persediaan
Persediaan Jalan,
Jalan,Irigasi
Irigasidan
danJaringan
Jaringan Tuntutan GR
Tuntutan GR
Investasi
Investasi Aset
AsetTetap
Tetaplainnya
lainnya Kemitraan
Kemitraandgn
dgnpihak
pihakketiga
ketiga
Konstruksi
Konstruksi dalampengerjaan
dalam pengerjaan Aset lain-lain
Aset lain-lain
Tercatat
Tercatatpada
padaNeraca
NeracaSKPD
SKPDdan
danDaerah
Daerah
BMD Menurut PP 6 tahun 2006
Barang
BarangMilik
MilikDaerah
Daerah
Barang
BarangPakai
PakaiHabis
Habis Barang
BarangInventaris
Inventaris Aset
AsetLainnya
Lainnya
Uang
Uangkaskas Tanah
Tanah Aset
AsetLainnya
Lainnya
Uang di bank
Uang di bank Mesin
Mesin danPeralatan
dan Peralatan Aset
Aset takberwujud
tak berwujud
Piutang
Piutang Gedung dan Bangunan
Gedung dan Bangunan Tagihan
Tagihan penjualanangsuran
penjualan angsuran
Persediaan
Persediaan Jalan,
Jalan,Irigasi
Irigasidan
danJaringan
Jaringan Tuntutan GR
Tuntutan GR
Investasi
Investasi Aset
AsetTetap
Tetaplainnya
lainnya Kemitraan
Kemitraandgn
dgnpihak
pihakketiga
ketiga
Konstruksi
Konstruksi dalampengerjaan
dalam pengerjaan Aset lain-lain
Aset lain-lain
Pengelolaan
PengelolaanBarang
BarangMilik
MilikDaerah
Daerah
Hubungan antara pengelolaan BMD, Laporan
Keuangan Daerah dan Audit Keuangan
Pengelolaan
Pengelolaan Laporan
Laporan Opini
OpiniAudit
Audit
BMD
BMD Keuangan
Keuangan Wajar
WajarTanpa
TanpaPengeculian
Pengeculian
Wajar
WajarDengan
DenganPengecualian
daerah
daerah Pengecualian
Adverse
Adverse
Disclaimer
Disclaimer
Pengelolaan Mempengaruhi
Pengelolaan Mempengaruhi
BMD menjadi bahan
BMD menjadi bahan opini
opiniyang
yang
penyusunan Laporan
penyusunan Laporan diberikan
Keuangan Daerah
Keuangan Daerah diberikan olehBPK
oleh BPK
Latihan-1 :
Identifikasi Aset
Ruang Lingkup
Pengelolaan Barang Milik Daerah
• perencanaan kebutuhan
dan penganggaran berpedoman pada
Pengelolaan
barang daerah • Pengadaan peraturan perundangan
• Penerimaan, penyimpanan
dan penyaluran
• Penggunaan
rangkaian • penatausahaan
kegiatan dan • pemanfaatan ditetapkan dengan
tindakan • Pengamanan dan peraturan daerah
terhadap pemeliharaan
barang daerah • penilaian
• penghapusan
• pemindahtanganan
• Pembinaan, pengawasan
dan pengendalian
• pembiayaan
• TGR
Pejabat Pengelolaan BMD
SEKRETARIS DAERAH
PENGELOLA
PEYIMPAN BARANG
Menerima, Menyimpan dan
Menyalurkan BMD
PENGURUS BARANG
Mengurus BMD dlm pemakaian
Tanggung Jawab dan Wewenang Pemegang
Kekuasaan BMD
Kebutuhan
KebutuhanSKPD
SKPD Kebutuhan
KebutuhanDaerah
Daerah
a.a. Kebutuhan
Kebutuhanpemeliharaan
pemeliharaan a.a. Kebutuhan
Kebutuhanpemeliharaan
pemeliharaan
b.b. Kebutuhan pengadaan
Kebutuhan pengadaan b.b. Kebutuhan pengadaan
Kebutuhan pengadaan
Kebutuhan
KebutuhanUnit
UnitKerja
Kerja
a.a. Kebutuhan pemeliharaan
Kebutuhan pemeliharaan
b.b. Kebutuhan
Kebutuhanpengadaan
pengadaan
Tahapan Perencanaan Kebutuhan Pengadaan
dan Pemeliharaan Barang Unit
Rekap usulan
Unit kerja
Rapat Koordinasi
Lengkap dimsg2 Finalisasi RKBU/
SKPD untuk penentuan RKPBU
prioritas
Sistematika proses rencana kebutuhan dan penganggaran BMD
lanjutan ….
SK.KDH UNIT
1. STANDARISASI SARANA/ RKBU
PRA.PERKT. PEMDA RKPBU
2. STANDARISASI HARGA
RDKBD
RAPBD RDKPBD
RKA-SKPD RAPBD
DKB-SKPD DKB-MD
DKPB-SKPD DKPB-MD
DPA-SKPD KPTS-KDH
Hubungan antara penatausahaan dan
perencanaan/penganggaran BMD
Kh
us Alasan Pengadaan
u
Ya s un
ng t u 1. BMD nya belum dimiliki
pe dim bel k BM
tid nga ilik um D 2. Menambah yang sudah ada
pa ak da i,
da te an 3. Mengganti yang rusak
ko rga ny
nd ntu a berat / hilang
isi n
BM g
D
Latihan-2 :
Perencanaan dan
Penganggaran BMD
(Penyusunan RKBU dan RKPBU)
Pengadaan
Pengadaan
Dilaksanakan berdasarkan prinsip efisien, efektif,
transparan dan terbuka, bersaing, adil/tidak
diskriminatif dan akuntabel
Dilaksanakan oleh pejabat pengelola barang
Pengadaan BMD dapat dipenuhi dengan cara
pengadaan/pemborongan pekerjaan;
membuat sendiri (swakelola);
penerimaan (hibah atau bantuan/sumbangan atau
kewajiban Pihak Ketiga);
tukar menukar; dan
guna susun (peningkatan kualitas dan kapasitas
BMD).
Proses Pengadaaan dan Penggunaan Barang Daerah
Analisis Kebutuhan
Keppres 80/2003 (Pengelola Barang)
Keppres 80/2003
USULAN
RKBU USULAN PENGADAAN
PENGUNAAN
PENGADAAN BARANG/ PENETAPAN DIGUNAKAN
PEMDA BARANG KEPALA SKPD/Publik
SKPD JASA OLEH SKPD DAERAH
RKA
SKPD
(Pengelola Barang)
Kinerja SKPD
(Permendagri 13/2006)
INVENTA-
Evaluasi RKBU RISASI feed back
Penerimaan, Penyaluran dan
Penyimpanan
PENERIMAAN, PENYIMPANAN DAN PENYALURAN
Panitia Pengadaan dan
Penyimpan/Pengurus Barang Pengguna/Kuasa Pengguna
Panitia Pemeriksa
Laporan Hasil
Laporan Hasil Pengadaan
Pengadaan Barang tidak
bergerak
Membuat laporan hasil
pengadaan BMD bergerak dan
Pemeriksaan BMD
tidak bergerak kepada Kepala
daerah melalui Pengelola
Menyimpan
barang dan
membuat berita
acara penerimaan Laporan Hasil
Hasil Pemeriksaan
barang Laporan Hasil Pengadaan
BMD oleh Panitia
Pengadaan Barang tidak
Pemeriksa
bergerak
Berita Acara
Penerimaan
Barang
Disampaikan kepada kepala
Buku Penerimaan daerah untuk ditetapkan
Barang penggunaannya
Buku Pengeluaran
Barang
Kartu Barang
Dilaporkan kepada
pengelola melalui
pembantu pengelola
Buku Persediaan
Barang
Penyimpan Barang
melakukan stock opname
persemester
Laporan
Penerimaan Dan
Pengeluaran
Barang
Semesteran
Penggunaan
Penggunaan
Penetapan status penggunaan barang milik daerah
pada masing-masing SKPD dengan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
jumlah personil/pegawai pada SKPD;
standar kebutuhan tanah dan/atau bangunan dan
selain tanah dan/atau bangunan untuk
menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi SKPD;
beban tugas dan tanggungjawab SKPD; dan
jumlah, jenis dan luas, dirinci dengan lengkap
termasuk nilainya
KONSEPSI PENGGUNAAN BARANG MILIK DAERAH
SKPD Sekda
Selaku Selaku Pihak Lain
Pengguna Barang Pengelola Barang
Perolehan
Perolehan
BMD Proses Penetapan
BMD Proses Penetapan Pemanfaatan:
•Sewa
Penyelesaian •KSP
Penyelesaian
Dok. Kepemilikan •BSG/BGS
Dok. Kepemilikan SK penetapan •Pinjam pakai
status
penggunaan
Usul penetapan
status
penggunaan
Pemindahtanganan:
•Jual
Penggunaan Tanah / bangunan •Tukar menukar
Penggunaan
Sesuai Tupoksi yg telah diserahkan •Hibah
Sesuai Tupoksi •PMD
INVENTARISASI
• Pengguna Barang melakukan inventarisasi BMD 5 th sekali, yang hasilnya disampaikan
kepada Pengelola Barang;
• Persediaan dan Konstruksi Dalam Pengerjaan dilaksanakan inventarisasi oleh Pengguna
Barang setiap tahun anggaran;
• Laporan hasil inventarisasi disampaikan kepada Pengelola Barang.
PELAPORAN
• Pengguna Barang menyampaikan LBPS dan LBPT kepada Pengelola Barang;
• Pengelola Barang menyusun Laporan BMD untuk NERACA DAERAH.
KEGIATAN PENATAUSAHAAN BMD
PENATAUSAHAAN: Pembukuan (Pencatatan & Pelaporan)
PENGGUNA/KUASA
PENYIMPAN BARANG PENGURUS BARANG
PENGGUNA
Daftar Barang
Buku Inventaris Pengguna/Kuasa
Penerimaan (BI) Pengguna (DBP/
Barang DBKP)
Penyaluaran
Rencana
barang Rencana
Kebutuhan
Kebutuhan BMD
Pemeliharaan
(RKBMD)
(RKPBMD)
Kartu
Barang Inventaris Pemeliharaan
& Pakai habis Barang
dicatat terpisah
Laporan Laporan
Buku Barang Pemeliharaan Pemeliharaan
Buku Barang
Pakai Habis Barang Barang
Inventaris (BBI)
(BBPH)
Laporan Barang
Rekap Laporan Pengguna/Kuasa
Kartu Barang (KB) Kartu Barang (KB) Laporan Mutasi
Mutasi Barang Pengguna
Inventaris Pakai Habis Barang (LMB)
(RLMB) Semesteran
(LBPS/LBKPS)
Laporan Barang
Kartu Persediaan Kartu Persediaan Rekap Daftar Pengguna/Kuasa
Daftar Mutasi
Barang (KPB) Barang (KBP) Mutasi Barang Pengguna
Barang (DMB)
Inventaris Pakai Habis (RDMB) Tahunan (LBPT/
LBKPT)
Laporan Semester
Laporan Semester
Penerimaan &
Penerimaan &
Pengeluaran
Pengeluaran
Barang Pakai
Barang Inventaris
Habis
PENATAUSAHAAN: Inventarisasi (Pencatatan & Pelaporan)
PENGGUNA/KUASA PENGELOLA/KUASA
PENGURUS BARANG
PENGGUNA PENGELOLA
Melakukan
Juknis
Inventarisasi
Sensus
Barang
Dilakukan tiap 5
tahun sekali
KIB D. Jalan,
irigasi & jaringan
BUKU
INVENTARIS (BI)
REKAP BI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Kode komponen
Pemilik Barang
Kode Provinsi
Kode Kab/Kota
Kode Bidang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Kode golongan
Kode bidang
Kode kelompok
No register
Klasifikasi Kode Barang
Golongan
Golongan
Semaki
Semaki
Semaki
Semaki
nn nn rinci/
rinci/
Bidang
Bidang
Global/
Global/ detail
detail
Ringkas
Ringkas
Kelompok
Kelompok
Sub
Sub Kelompok
Kelompok
Sub–sub
Sub–sub
Kelompok
Kelompok
Nomor Register
Nomor urut pencatatan dari setiap barang,
pencatatan terhadap barang yang sejenis, tahun
pengadaan sama, besaran harganya sama seperti
meja dan kursi jumlahnya 150, maka
pencatatannya dapat dilakukan dalam suatu
format pencatatan dalam lajur register, ditulis:
0001 s/d 0150
Contoh Penulisan
Barang milik Departemen Kimpraswil berupa mobil sedan
dibeli pada tahun 1999, dipergunakan pada Dinas PU
(Subdin Cipta Karya) mobil sedan yang ketiga, Kabupaten
Berau Provinsi Kalimantan Timur.
00.23.02.05.01.99.04
00.23.02.05.01.99.04
02.03.01.01.01.0003
02.03.01.01.01.0003
Barang milik Pemerintah Kota Balikpapan berupa bangunan
gedung tempat kerja permanen yang ke 5, berada pada Dinas
Pengairan, Subdin Pembangunan, dibeli/diperoleh Tahun 2001.
12.23.06.05.03.01.02
12.23.06.05.03.01.02
03.11.01.27.01.0005
03.11.01.27.01.0005
Cara Penulisan Kode Lokasi
Untuk Contoh 1:
Cara penulisan kode lokasi: 00.23.02.05.01.99.04
00 : Kode milik pusat
23 : kode propinsi Kalimantan Timur
02 : Kode Kabupaten Berau
05 : Kode Bidang Kimpraswil/PU
01 : Kode Dinas PU
99 : Kode Tahun perolehan
04 : Kode Subdinas Cipta Karya
Cara Penulisan Kode Barang
sewa
pinjam pakai
Bentuk pemanfaatan
kerjasama pemanfaatan
Kontribusi tetap
Kontribusi
Pembagian
Tidak dipungut tetap
Besaran Formula tarif keuntungan
biaya Mendirikan
kontribusi barang
bangunan
(optional)
Tender Tender
Penetapan Penetapan Penetapan
minimal 5 peserta/ minimal 5
Mitra Pengelola Pengelola
peminat peserta/ peminat
PENGAMANAN BMD
PEMELIHARAAN BMD
PENILAIAN
BARANG MILIK DAERAH
PENGERTIAN
PENILAIAN ADALAH SUATU PROSES KEGIATAN
YANG DILAKUKAN OLEH PENILAI UNTUK
MEMBERIKAN SUATU OPINI NILAI YANG
DIDASARKAN PADA DATA/FAKTA YANG OBYEKTIF
DAN RELEVAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODE/TEKNIK TERTENTU ATAS OBYEK TERTENTU
PADA SAAT TANGGAL PENILAIAN
Penilaian
Penilaian BMD dilakukan dalam rangka pengamanan
dan penyusunan neraca daerah, pencatatan,
inventarisasi, pemanfaatan dan pemindahtanganan
Penilaian BMD berpedoman pada SAP
Kegiatan penilaian BMD harus didukung dengan data
yang akurat atas seluruh kepemilikan barang milik
daerah yang tercatat dalam daftar inventarisasi BMD
Penilaian tanah dan bangunan ditetapkan oleh Kepala
Daerah melalui tim dan dapat melibatkan lembaga
independen bersertifikat
Penilaian BMD selain tanah dan bangunan oleh tim
yang ditetapkan oleh pengelola barang dan dapat
melibatkan lembaga independen bersertifikat
PENILAI
Penilai adalah orang perseorangan
yang dengan keahliannya
menjalankan kegiatan penilaian;
Penilai dapat terdiri dari penilai
internal dan/atau penilai eksternal
TUJUAN
Penilaian bertujuan untuk
menentukan nilai wajar dari BMD
Dalam rangka:
Penyusunan Neraca Pemerintah Daerah
Pemanfaatan; dan atau
Pemindahtanganan
PENDEKATAN PENILAIAN
Pendekatan perbandingan data pasar
Pendekatan kalkulasi biaya
Pendekatan kapitalisasi pendapatan
Pendekatan perbandingan data
pasar
Dilakukan untuk menentukan nilai
obyek penilaian, dengan cara
mempertimbangkan data penjualan
dan/atau data penawaran dari obyek
pembanding sejenis atau pengganti dan
data pasar yang terkait dengan proses
perbandingan
Pendekatan kalkulasi biaya
Dilakukan untuk menentukan nilai
obyek penilaian, dengan cara
menghitung seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk
membuat/memperoleh obyek penilaian
atau penggantinya pada waktu penilaian
dilakukan dikurangi penyusutan,
keusangan fungsional dan/atau
keusangan ekonomis
Pendekatan kapitalisasi pendapatan
Dilakukan untuk menentukan nilai
obyek penilaian, dengan cara
mempertimbangkan pendapatan dan
biaya yang berhubungan dengan obyek
penilaian dan mengestimasi nilai melalui
proses kapitalisasi
TAHAPAN PENILAIAN
Pelaksanaan
penilaian Tanah
Pelaksanaan penilaian
Gedung dan Bangunan
Membentuk Mendapatkan Buku Pelaksanaan
Tim Penilai Inventaris yang penilaian Pelaksanaan penilaian
BMD termutakhir BMD Peralatan dan mesin
Pelaksanaan penilaian
Jika belum terdapat Jalan, Irigasi & Jaringan
buku inventaris yang
termutakhir, maka Pelaksanaan penilaian
inventarisasi perlu KDP
dilakukan terlebih
dahulu Pelaksanaan penilaian
Aset Tetap Lainnya
TEKNIK PENILAIAN BMD
Menggunakan harga perolehan BMD yang
bersangkutan atau pembanding yang
sejenis
Menggunakan harga pasar BMD atau
pembandingnya
Menggunakan NJOP yang terakhir
Menggunakan nilai estimasi (appraisal)
Menggunakan nilai ketetapan (kebijakan)
NILAI KETETAPAN (KEBIJAKAN)
Menurut Prinsip Akuntansi Yang Berlaku
Umum (PABU), secara internasional
ditetapkan nilai USD 1,-
Menurut Pedoman Teknis Akuntansi Barang
Milik Negara Kementerian Negara/Lembaga
ditetapkan nilai Rp 1,-
Untuk BMD harus ditetapkan dalam
Peraturan Kepala Daerah tentang Kebijakan
Akuntansi
Nilai yang ditetapkan dapat digunakan
sebagai nilai sisa dari BMD
PENILAIAN BMD DALAM RANGKA
PENYUSUNAN NERACA AWAL
Penilaian terhadap tanah
Penilaian terhadap peralatan dan mesin
Penilaian terhadap gedung dan bangunan
Penilaian terhadap jalan, jaringan dan
irigasi
Penilaian terhadap kontruksi dalam
pengerjaan
Penilaian terhadap aset tetap lainnya
PENILAIAN TERHADAP TANAH
Jika tanah dibeli setahun atau kurang dari tanggal
neraca maka nilai wajar yang digunakan adalah harga
perolehan atau harga wajar
Jika tanah diperoleh lebih dari satu tahun sebelum
tanggal neraca, maka nilai wajar tanah ditentukan
dengan menggunakan rata-rata harga jual beli tanah
antar pihak-pihak independen di sekitar tanggal
penilaian, untuk jenis tanah yang sama di wilayah
yang sama
Apabila tidak terdapat banyak transaksi jual beli
tanah pada sekitar tanggal neraca, sebuah transaksi
antar pihak independen dapat mewakili harga pasar
PENILAIAN TERHADAP TANAH
lanjutan …………
Jika tidak terdapat nilai pasar, entitas dapat
menggunakan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) terakhir
Jika terdapat alasan untuk tidak menggunakan NJOP
maka dapat digunakan nilai appraisal dari perusahaan
jasa penilai resmi atau tim penilai yang kompeten
Jika tidak terdapat harga perolehan, harga pasar, NJOP,
maupun nilai appraisal/estimasi, maka dapat ditetapkan
nilai kebijakan
Dalam penentuan nilai wajar tanah, perlu
dipertimbangkan antara manfaat dan biaya dalam rangka
penentuan nilai wajar tersebut
Dasar penilaian harus diungkapkan dalam Catatan Atas
Laporan Keuangan
Penilaian terhadap tanah
start
start
tidak tidak tidak
Setahun atau
Setahun atau tidak Nilai pasar
Nilai pasar
tidak NJOP dapat
NJOP dapat
tidak Appraisal?
Kurang? tersedia Digunakan? Appraisal?
Kurang? tersedia Digunakan?
Memperhitungkan
Memperhitungkanpenyusutan
penyusutan
PENILAIAN TERHADAP GEDUNG
DAN BANGUNAN
Nilai wajar gedung dan bangunan adalah harga perolehan jika
gedung dan bangunan tersebut dibeli atau dibangun setahun atau
kurang dari tanggal neraca
Jika gedung dan bangunan diperoleh lebih dari satu tahun dari
tanggal meraca, nilai wajar gedung dan bangunan ditentukan
dengan menggunakan NJOP terakhir
Jika terdapat alasan untuk tidak menggunakan NJOP, maka dapat
digunakan nilai appraisal dari perusahaan jasa penilai resmi atau
tim penilai yang kompeten
Jika harga perolehan, NJOP, atau nilai appraisal tidak diketahui,
maka dapat digunakan nilai kebijakan
Dasar penilaian gedung dan bangunan harus diungkapkan dalam
Catatan Atas Laporan Keuangan
Penilaian terhadap gedung dan
bangunan
start
start
tidak tidak
Setahun atau
Setahun atau tidak NJOP dapat
NJOP dapat
tidak Appraisal?
Kurang? Digunakan? Appraisal?
Kurang? Digunakan?
Memperhitungkan
Memperhitungkanpenyusutan
penyusutan
PENILAIAN TERHADAP JALAN,
IRIGASI DAN JARINGAN
Nilai wajar jalan, irigasi dan jaringan ditentukan oleh
perusahaan jasa penilai resmi atau tim penilai yang
kompeten dengan menggunakan standar biaya atau
perhitungan teknis (yang antara lain memperhitungkan
fungsi dan kondisi aset) dari instansi pemerintah yang
berwenang yang diterbitkan setahun atau kurang dari
tanggal neraca.
Jika harga perolehan, harga pasar, nilai apparaisal tidak
diperoleh maka dapat ditetapkan nilai kebijakan
Dasar penilaian peralatan dan mesin harus diungkapkan
dalam Catatan Atas Laporan Keuangan
Penilaian terhadap jalan, irigasi dan
jaringan
start
start
Appraisal atau
Appraisal atau
Perhitungan teknis
Perhitungan teknis
iya tidak
iya tidak
Gunakan Gunakan
Gunakan Gunakan
Nilai Appraisal Nilai Kebijakan
Nilai Appraisal Nilai Kebijakan
Memperhitungkan
Memperhitungkanpenyusutan
penyusutan
PENILAIAN TERHADAP KONSTRUKSI DALAM
PEKERJAAN
Konstruksi dalam dicatat senilai seluruh biaya yang
diakumulasikan sampai dengan tanggal neraca dari
semua jenis aset tetap dalam pekerjaaan yang belum
selesai dibangun.
KDP ini apabila apabila telah selesaii dibangun dan
sudah diserahterimakan akan direklasifikasi menjadi
aset tetap sesuai dengan kelompok asetnya.
Dasar penilaian KDP harus diungkapkan dalam Catatan
Atas Laporan Keuangan
PENILAIAN TERHADAP ASET TETAP LAINNYA
1. Pertimbangan teknis
• Rusak, tidak ekonomis
• Rusak berat, terkena bencana • Modernisasi
• tidak dapat digunakan secara • Perubahan dasar spesifikasi
optimal • Selisih kurang akibat penggunaan/
susut akibat penyimpanan
• Terkena planologi kota
2. Pertimbangan ekonomis
• Kebutuhan organisasi • Optimalisasi BMD idle
• Penyatuan lokasi dengan alasan • Dihapus secara ekonomis
efisiensi 3. Karena hilang/kekurangan/
• Pertimbangan strategi hankam kerugian
• Kesalahan penyimpan/pengurus
• Mati (hewan/ternak, tanaman)
• Force majeure
Ketentuan
Penghapusan Pengalihan status penggunaan
Pemindahtanganan
DARI DAFTAR BARANG
PENGGUNA
Sudah beralih
kepemilikan Keputusan pengadilan
berkekuatan tetap
Pemusnahan
Hilang, pencurian,
Sebab-sebab lain terbakar, susut
Proses Penghapusan
Panitia
SKPD KDH penghapusan Berita acara
penjualan
tukar-menukar
Bentuk
pemindahtanganan
hibah
penyertaan modal
daerah
Ketentuan Pokok dan Tata Cara
Pemindahtanganan
Ketentuan Penjualan Tukar menukar PMD Hibah
Tidak sesuai dengan tata ruang/ Dari awal pengadaan telah ditetapkan dalam dokumen
penataan kota anggaran
Pertimbangan
Pendirian/
Kepentingan sosial,
Tidak mengganggu tupoksi pengembangan
keagamaan, kemanusiaan
BUMN/D, BH lainnya
Lelang Lelang
Tanpa lelang Tanpa lelang
Calon Mitra - Peraturan - Peraturan Penetapan Penetapan
PerUUan PerUUan Pengelola Barang Pengelola Barang
- Penetapan - Penetapan
Pengelola Pengelola
Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian