Anda di halaman 1dari 42

Nama Kelompok

1. ADHINDA SEKAR AYU (01)


2. CHAIZI NASUCHA (07)
3. EKO PAMUNGKAS (13)
4. HANIFAH UMMUL (19)
5. MUSTOFA INDRA WASPADA (25)
6. TIARA RIZKY SISKAWATI(31)
7. YENI ARIANTI (37)

XII IPA 2 BIOLOGI


SISTEM PENCERNAAN
ZAT MAKANAN
KARBOHIDRAT
Fungsi
 Sumber energi
 Menjaga keseimbangan asam-basa
 Membantu penyerapan kalsium
 Pembentuk struktur sel, jaringan, organ.
 Komponen DNA dan RNA (ribosa).
Macam Karbohidat
Monosakarida (C6H12O6)
Adalah karbohidrat yang terdiri dari satu gugus
gula. Monosakarida memiliki rasa manis dan
mudah larut dalam air. Contohnya
monosakarida dalam heksosa, glukosa, fruktosa,
galaktosa, manosa.
Disakarida (C12H22O11)n
Adalah karbohidrat terdiri dari 2 gugus gula.
Disakarida juga memiliki rasa manis dan mudah
larut dalam air. Contohnya laktosa, sukrosa, dan
maltosa.
Polisakarida (C6H10O5)
Adalah karbohidrat yang terdiri dari banyak
gugus gula. Polisakarida biasanya tidak berasa
dan sukar larut dalam air. Contohnya amilum
yang tersusun dari 60-300 gugus gula berupa
glukosa, glikogen, selulosa, pektin, lignin,
serta kitin yang tersusun dari ratusan hingga
ribuan gugus gula dengan tambahan senyawa
lainnya.
 PROTEIN

Fungsi
◦ Sintesis hormon, enzim, dan antibodi.
◦ Pertumbuhan, pemeliharaan jaringan tubuh.
◦ Pelaksanaan metabolisme tubuh.
◦ Sebagai buffer (penyeimbang asam-basa).
◦ Pemeliharaan tekanan cairan dalam sekat rongga
tubuh.
◦ Deteksifikasi racun dalam tubuh.
Menurut Asalnya Protein dibedakan menjadi
dua :

Protein hewani
Contohnya : ikan, daging, telur, susu dan keju.
Protein nabati
Contohnya : kacang-kacangan, sayur-sayuran,
buah-buahan.
Unsur-unsur protein meliputi asam amino. Ada dua
macam asam amino, yaitu sebagai berikut.

a. Asam Amino Esensial


Asam amino esensial tidak dapat dibuat sendiri oleh
tubuh, sehingga dapat dicukupi dari makanan yang
kita makan. Ada 10 macam asam amino esensial,
antara lain: isoleusin, leusin, lisin, metionin, valin,
treolin, fenilalanin, triptofan, histidin dan arginin.
Arginin dan histidin esensial terutama dibutuhkan
pada masa anak-anak.
b. Asam Amino Non-Esensial

Asam amino ini dapat dibuat sendiri oleh tubuh.


Golongan ini terdiri atas 11 asam amino, antara
lain alanin, asparagin, asam aspartat, sistin,
asam glutamat, sistein, glisin, glutamin, serin,
prolin, dan tirosin.
LEMAK
Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung
unsur-unsur C,H, O (karbon, hidrogen, dan oksigen) dan
kadang-kadang P dan N (fosfor dan nitrogen). Lemak
tidak dapat larut alam air, melainkan larut dalam
kloroform, eter, dan minyak tanah.

 Sumber lemak bisa berasal dari tumbuhan yang disebut


lemak nabati. Lemak nabati bisa diperoleh dari
makanan, antara lain kelapa, minyak kelapa, kacang-
kacangan, kedelai, avokad, zaitun, dan lain-lain.

 Sumber lemak yang berasal dari hewan disebut lemak


hewani. Lemak hewani bisa diperoleh dari daging, susu,
mentega, telur, ikan, dan sebagainya
FUNGSI LEMAK

a. untuk menghasilkan kalori atau energi, bahkan energi


yang dihasilkan lemak lebih tinggi dibandingkan
karbohidrat;
b. sebagai pelarut vitamin dan zat-zat lain, vitamin yang
dapat larut dalam lemak antara lain vitamin A, D, E dan
K;
c. untuk membangun bagian-bagian tertentu dari sel.
Bagian sel yang tersusun dari lemak adalah membran
sel;
d. dapat melindungi tubuh dari suhu yang rendah;
e. sebagai bantalan lemak dan pelindung organ dalam,
misalnya jantung dan lambung.
JENIS LEMAK
Jenis lemak dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

a. Lemak Sederhana
Contoh lemak sederhana adalah minyak, lilin, dan lemak yang tersusun oleh
trigliserida. Lemak sederhana ini bisa kita temukan pada lemak daging
hewan. Trigliserida yang menyusun lemak ini meliputi gliserol dan tiga
asam lemak. Asam lemak memiliki ikatan kimia yang berbeda-beda, ada
yang memiliki ikatan rangkap tetapi ada juga yang tidak.

Berdasarkan hal itu, asam lemak dibedakan menjadi dua.


1) Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap.
Asam lemak jenuh disebut juga asam lemak nonesensial artinya asam
lemak yang dapat disintesis sendiri oleh tubuh. Biasanya asam lemak ini
berbentuk padat. Contohnya adalah asam stearat dan asam palmitat (lemak
pada hewan). Asam lemak jenuh paling banyak ditemukan pada susu sapi.
2) Asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang
mempunyai ikatan rangkap. Asam lemak ini disebut
juga asam lemak esensial, artinya asam lemak yang
tidak dapat disintesis sendiri.
Sumber asam lemak ini berasal dari tumbuhan.
Biasanya ditemukan dalam bentuk cair, misalnya
asam linoleat, asam oleat, dan asam arakhidonat.
Senyawa-senyawa ini dibutuhkan tubuh kita dan
berperan dalam berbagai fungsi fisiologis.Asam
lemak esensial memiliki peran yang sangat penting,
terutama dalam pembentukan struktur membran sel.
Selain itu, asam lemak ini bisa mencegah penyakit
jantung koroner. Manusia memerlukan asam linoleat
kurang lebih 2% dari makanan berkalori setiap
harinya.
b. Lemak Campuran
Lemak ini meliputi fosfolipid dan lipoprotein.
Jika kita amati, membran sel tubuh kita
tersusun dari fosfolipid ini. Adanya fosfolipid
sebagai penyusun dinding sel tersebut
menyebabkan air dalam sel tidak banyak yang
menguap.
c. Turunan Lemak

Golongan ini terdiri atas asam lemak,sterol,


gliserol, dan kolesterol. Kadar kolesterol tinggi
dapat menyebabkan penyakit jantung koroner
yang merupakan jenis penyakit dengan tingkat
kematian paling tinggi
Lemak mengalami proses kimia di
dalam tubuh. Penyerapan zat lemak dalam
bentuk asam lemak dan gliserol di
jonjot usus. Proses tersebut dapat dijelaskan
dengan bagan di samping!
VITAMIN
Vitamin merupakan senyawa organik
yang diperlukan tubuh dalam jumlah
kecil, tetapi tidak apat digantikan oleh
senyawa lain.
Vitamin berfungsi untuk memperlancar
proses metabolisme tubuh dan tidak dapat
menghasilkan energi. Di dalam tubuh,
vitamin bekerja sebagai katalisator tubuh,
yaitu mempercepat reaksi-reaksi kimia
dalam tubuh.
Menurut sifat kelarutannya, vitamin dibedakan
menjadi dua.

a. Vitamin yang Larut dalam Air


Jenis vitamin ini, antara lain vitamin B dan C.

b. Vitamin yang Larut dalam Lemak


Jenis vitamin yang larut dalam lemak antara lain
A, D, E, dan K.
MINERAL
Mineral adalah elemen anorganik ditemukan
dalam makanan yang tubuh tidak dapat
mensintesis. Nutrisi Mineral merupakan
komponen penting dan vital dari semua sel
hidup dan terlibat dalam metabolisme tubuh.
Mineral juga berperan dalam pengaturan fungsi
tubuh, seperti pertumbuhan serta metabolisme.
Dibanding dengan kebutuhan karbohidrat,
protein, dan lemak, tubuh hanya memerlukan
mineral dalam jumlah kecil. Namun, meskipun
jumlahnya sedikit, kebutuhan mineral tidak
boleh diabaikan.
 Mineral digolongkan  ke dalam mineral makro dan mineral
mikro.
a. Unsur makro (makroelemen)
Unsur makro adalah unsur-unsur yang diperlukan tubuh dalam
jumlah yang besar. Contonya adalah natrium, kalium,
magnesium, kalsium fosfor, klor dan belerang. Natrium,
kalium, magnesium dan kalsium bersifat alkali di dalam
larutan., banyak mengandung dalam buah dan sayuran.
Sedangkan fosfor, klor, dan belerang bersifat asam dalam
larutan, banyak terkandung dalam produk serealia dan
makanan berprotein.

b. Unsur mikro (mikroelemen)


Unsur mikro adalah unsur-unsur yang diperlukan dalam jumlah
sangat sedikit, tetapi bersifat esensial bagi proses-proses dan
struktur tubuh. Contohnya besi, iodium, fluor, tembaga dan
unsur perunut seperti mangan, kromium, molebdenum.
Kobalt, dan selenium.
Jenis-jenis mineral dan fungsinya.
 Natrium
Natrium berfungsi untuk memelihara keseimbangan cairan dan
pH tubuh., serta mengatur permeabilitas sel dan transmisi
impuls. Defisiensi mineral natrium dapat menyebabkan
gangguan jantung dan ginjal, kelelahan dan kekejangan otot.
Turunnya nilai osmotik cairan sehingga meningkatkan suhu
tubuh. Kelebihan mineral ini dapat meneyebabkan hipertensi.
 Kalsium (Ca)
Kalsium berfungsi untuk membentuk matriks gigi dan tulang,
membantu proses pembekuan darah, membantu kontraksi otot,
dan transmisi impuls saraf. Defisiensi mineral kalsium dapat
menyebabkan osteoporosis, rakhitis, kejang otot,
hipokalsemia. Kelebihan mineral ini dapat menyebabkan
hiperkalsemia.
c. Fosfor (P)
Fosfor berfungsi untuk pembentukan matriks gigi dan
tulang, mengatur keseimbangan asam basa dalam
tubuh, mengerutkan kontraksi otot, dan memacu
metabolisme. Defisiensi mineral fosfor apat
menyebabkan kerapuhan tulang dan gigi serta rakhitis.
Kelebihan mineral ini dapat menyebabkan pengikisan
rahang.
d.Klor (Cl)
Klor berfungsi untuk komponen penyusun asam
lambung, keseimbangan cairan asam basa, elektrolit,
dan tekanan osmotik. Defisiensi mineral klor dapat
menyebabkan gangguan pencernaan dan kontraksi otot
abnormal.
e. Besi (Fe)
Besi berfungsi untuk respirasi seluler dan membentuk
hemoglobin. Defisiensi mineral besi dapat
menyebabkan lesu, pusing, dan anemia. Kelebihan
mineral ini dapat menyebabkan pembengkakan karena
meningkatnya cairan pada hati.
f. Iodium (I)
Iodium berfungsi untuk membantu fungsi kelenjar tiroid
dan pembentukan hormon tiroksin. Defisiensi mineral
iodium dapat menyebabkan penyakit gondok dan
krenitisme.
Peran Nutrisi Mineral dalam Tubuh:
Nutrisi Mineral adalah komponen dari kerangka dan
gigi. Mereka memperkuat tulang.
Nutrisi Mineral, dalam bentuk terlarut sebagai
elektrolit, pengaruh karakteristik penting dari cairan
tubuh misalnya pemeliharaan tekanan osmotik.
Nutrisi Mineral adalah elemen penting dari obligasi
organik dalam tubuh. Yodium merupakan elemen dari
kelenjar tiroid, kobalt dari vitamin B12, zat besi dari
hemoglobin dll
1. TUJUAN PENCERNAAN

1) Merubah senyawa organic menjadi senyawa yang


lebih komplek
2) Menghancurkan makanan menjadi bentuk yang
halus.
3) Menyerap zat-zat makanan yang larut sehingga
masuk ke dala darah.
4) Mengeluarkan dari tubuh zat-zat yang tidak dapat
dicerna.
2. ALAT PENCERNAAN
Pencernaan makanan yaitu proses melumatkan makanan yang
semula kasar menjadi halus.
1. Rongga Mulut

Proses pencernaan pertama kali terjadi di dalam rongga mulut. Di dalam


rongga mulut, makanan dikunyah dan dihancurkan oleh gigi, dibantu oleh lidah.
Dalam rongga mulut juga ada enzim yang membantu pencernaan yaitu enzim
amilase. Gigi manusia terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Bagian-
bagian gigi dapat dilihat Gambar 1.9. 

1) Gigi seri berbentuk pahat berfungsi untuk mencengkeram dan memotong


makanan.
2) Gigi taring berbentuk lancip dan runcing, berfungsi untuk menusuk dan
mengoyak makanan.
3) Gigi geraham berbentuk rata bergerigi, berfungsi untuk mengunyah
makanan.
 
Gigi terdiri atas tiga bagian, yaitu mahkota gigi, leher gigi, dan akar gigi.
Bagian paling luar mahkota gigi dilapisi oleh email. Di bagian dalam mahkota
gigi terdapat tulang gigi dan pulpa. Di dalam pulpa terdapat banyak
pembuluh darah dan saraf. Bagian akar gigi tertanam dalam tulang rahang
yang ditutupi oleh gusi. Jumlah gigi anak-anak dan gigi orang dewasa
berbeda. Pada anak-anak, gigi berjumlah 20 buah yang terdiri atas 8 gigi
seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham. Gigi orang dewasa berjumlah 32.
Masingmasing 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 20 gigi geraham. Perhatikan
Gambar 1.10.
Lidah juga membantu pencernaan makanan di
dalam mulut. Dengan adanya lidah, kita dapat
mengecap rasa manis, asin, asam, dan pahit. Lidah
berfungsi dalam membantu proses menelan dan
pencampuran makanan dalam mulut. Mengapa
ketika kamu mengunyah nasi, lamakelamaan akan
terasa manis? Di dalam mulut terdapat enzim untuk
membantu pencernaan. Enzim tersebut dihasilkan
oleh kelenjar ludah. Enzimnya disebut amilase.
Enzim amilase berfungsi untuk mengubah zat
tepung (amilum) menjadi zat gula.
2. Kerongkongan

Setelah dicerna di dalam mulut, makanan akan masuk ke


dalam kerongkongan. Perhatikan Gambar 1.11. Makanan
didorong oleh otot kerongkongan menuju lambung. Gerakan
otot ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik inilah yang
menyebabkan makanan terdorong hingga masuk ke lambung.
Di pangkal leher, terdapat dua saluran, yaitu
batang tenggorok dan kerongkongan. Batang
tenggorok merupakan saluran pernapasan,
sedangkan kerongkongan merupakan saluran
makanan. Kedua saluran ini dipisahkan oleh sebuah
katup. Jika kamu sedang makan, katup akan
menutup. Ketika kamu bernapas, katup akan
terbuka. Oleh karena itu, sebaiknya kamu jangan
berbicara ketika sedang makan. Jika kamu
berbicara ketika makan, saluran pernapasan
terbuka. Apabila makanan masuk ke tenggorokan,
kamu dapat tersedak.
3. Lambung
Perhatikan Gambar 1.12. Dari kerongkongan, makanan masuk ke lambung. Di
dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim yang
disebut pepsin. Pepsin berperan mengubah protein menjadi pepton. Di dalam
lambung terdapat asam klorida yang menyebabkan lambung menjadi asam. Asam
klorida dihasilkan oleh dinding lambung. Asam klorida berfungsi untuk membunuh
kuman penyakit dan mengaktifkan pepsin. Ketika proses pencernaan terjadi di
lambung, otot-otot dinding lambung berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan
makanan akan tercampur dan teraduk dengan enzim serta asam klorida. Secara
bertahap, makanan akan menjadi berbentuk bubur. Kemudian, makanan yang telah
mengalami pencernaan akan bergerak sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.
4. Usus dua belas jari

Panjang usus dua belas jari sama dengan ukuran panjang dua  belas
jari tangan orang dewasa.Oleh karena itu,disebut usus  dua belas
jari.Makanan di dalam usus dua belas jari dicerna lagi.
Dengan bantuan getah pankreas dan getah empedu.
Getah pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas.Getah empedu
dihasilkan oleh kelenjar empedu.
Cairan getah pankreas berguna dalam membantu proses memecah
berbagai zat makanan. Getah empedu berfungsi untuk mencerna lemak.
Getah pankreas mengandung enzim-enzim berikut ini :
1. Enzim amilase, berfungsi mengubah zat tepung (amilum)
menjadi zat gula.
2. Enzim tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino.
3. Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak.
5. Usus halus
Usus halus merupakan tempat pencernaan dan penyerapan nutrisi. Usus halus terbagi
menjadi 3 bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap. Di dalam
usus halus terdapat dua proses pencernaan, yaitu pencernaan secara kimiawi dan proses
penyerapan sari makanan. Di dalam usus dua belas jari, terjadi pencernaan makanan
dengan bantuan getah pankreas. Getah pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Getah
pankreas mengandung enzim-enzim, seperti enzim amilase, enzim tripsin, dan enzim
lipase. Dari Gambar 1.13.
Usus kosong terdapat di antara usus dua belas
jari dan usus penyerapan. Di dalam usus kosong
terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi.
Usus kosong memiliki dinding yang dapat
menghasilkan getah pencernaan. Usus
penyerapan adalah tempat penyerapan sari-sari
makanan. Sari makanan adalah makanan yang
telah dicerna secara sempurna. Di dalam usus
penyerapan terdapat bagian yang di sebut vili.
Vili banyak mengandung pembuluh darah. Vili
inilah yang dapat menyerap sari-sari makanan.
6. Usus Besar
Setelah melewati usus halus, sisa makanan masuk ke usus besar. Usus besar
terbagi atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun.
Perhatikan Gambar 1.14.

Di dalam usus besar, sisa makanan mengalami pembusukan. Pembusukan ini dibantu
oleh bakteri Escherichia coli. Air dan garam mineral dari sisa makanan tersebut, akan
diserap oleh usus kembali. Setelah itu, sisa makanan dikeluarkan melalui anus dalam bentuk
tinja (feses).
7.Anus

Anus adalah tahap paling akhir dari pencernaan


makanan. Sisa makanan dari usus besar, sedikit demi
sedikit di dorong secara peristaltik menuju poros usus.
Jika poros usus sudah penuh , akan timbul rangsanga
untuk buang air besar. Kotoran tersebut kemudian
dikeluarkan melalui anus.
GANGGUAN PADA SISTEM
PENCERNAN
1. Parotitis, disebut juga penyakit gondong.
Penyakit ini disebabkan oleh virus. Hal ini
merupakan suatu kondisi, yaitu terjadinya infeksi
pada kelenjar parotis.
2. Xerostomia, kelainan yang menyebabkan
produksi saliva sedikit.
3. Gastritis, yaitu radang kronis yang terjadi pada
lapisan mukosa dinding lambung, penyebabnya
karena makanan yang terkena kuman
ataukelebihan HCl.
4. Disfagia, adalah keadaan lambung yang
rusak akibat alkohol dan suatu racun tertentu.
5. Peritonitis, terjadi akibat peradangan yang
terjadi pada selaput perut.
6. Hepatitis, yaitu infeksi hati yang disebabkan
oleh virus hepatitis. Penyakit ini dapat
menular melalui makanan atau minuman,
transfusi darah, hubungan seksual, pemakaian
jarum suntik lebih dari satu orang.
7. Apendisitis, penyebabnya karena danya
radang yang terjadi pada usus buntu.
Keadaan ini bisa disebabkan karena makanan
yang membusukatau karena infeksi bakteri.
8. Konstipasi disebut Konstipasi atau juga
sembelit, yaitu keadaan sulit buang air besar
pada seseorang. Ini bisa disebabkan karena
penyerapan air di dalam usus besar yang
berlebih, sehingga feses menjadi keras.
Perasaan stres dan takut juga dapat
memicunya.
9. Diare, penyakit ini diakibatkan oleh infeksi
bakteri pada kolon sehingga mengakibatkan
gangguan pada penyerapan air, akibatnya
feses menjadi encer atau mencret.
10. Hemoroid, penyakit ini muncul karena
pecahnya pembuluh vena di daerah anus.
Sembelit dapat memicu terjadinya kelainan
ini.

Anda mungkin juga menyukai