Anda di halaman 1dari 21

BAYI BARU LAHIR

NORMAL

Soeroyo Machfudz
PP-IDAI, UKK TKPS
KOMDA KIPI DIY
Fisiologi neonatus

• Neonatus: menyesuaikan dari intra uteri


 ekstra uteri
• 3 faktor:
– Maturasi: masa gestasi
– Adaptasi
– Toleransi
Respirasi
• Janin: oksigen dari plasenta, bayi: oksigen dari
paru-paru
• Rangsangan pernafasan pertama:
– Tekanan mekanis pada dada pada saat melalui jalan lahir
 mengeluarkan cairan paru  menurunkan tegangan
permukaan -- mempermudah pembukaan alveolus
– Penurunan PaO2 & pH dan kenaikan PaCO2 akibat
terputusnya sirkulasi plasenta, redistribusi curah jantung
akibat penjepitan tali pusat merangsang kemoreseptor
– Rangsang dingin/ taktil
Jantung dan sirkulasi

• Fetus:
– Plasenta  vena umbilikalis  hati & serambi kiri
jantung bilik kiri aorta  seluruh tubuh serambi
kanan  serambi kiri lewat foramen ovale & bilik
kanan  paru & aorta melalui duktus arteriosus.
• Bayi:
– penurunan tekanan di paru  paru mengembang 
tekana jantung kanan akan turun/ lebih rendah dar
jantung kiri  penutupan foramen ovale & duktus
arteriosus.
Traktus digestivus & hati
• Traktus digestivus mengandung:
– mekonium ( mukopoliosakarida)  dikeluarkan dalam
24 jam .
– Enzim
• Hati:
– Aktifitas Enzim transferase glukoronil kurang  ikterus
fisiolofi
– Kenaikan kadar protein, penurunan lemak dan glikogen
– Fungsi detoksikasi belum sempurna
Metabolisme & produksi panas

• Hari pertama energi didapatkan dari


pembakaran karbohidrat/ glikogen, hari
kedua dari lemak
• Produksi panas pada bayi:
– Aktifitas otot
– Pembakaran lemak coklat
– Shivering (menggigil)
Termoregulasi

• Bayi: poikilotermi
• suhu intrauterin : 37oC & suhu
sekitar 28-32oC  pemecahan
glikogen (katabolisme)
Mekanisme kehilangan panas:
•Radiasi: alas tidur yang dingin
•Evaporasi: penguapan cairan di kulit (ketuban, air madi)
•Konduksi: panas tubuh diambil oleh permukaan yang melekat
di tubuh (pakaian basah)
•Konveksi: penguapan ( tidak pakai baju, aliran angin)
Ginjal dan
Keseimbangan air & elektrolit

• Bayi relatif banyak mengandung air &


natrium
• Fugsi ginjal belum sempurna
 hati –hati pemberian cairan
hiperosmotik
Kelenjar endokrin

• Selama intra uteri janin mendapat hormon


dari ibu, pada waktu lahir kadang hormon
tersebut masih berfungsi , misl:
– Pembesaran kel. Mamae
– Pengeluaran darah dari vagina
• Kelenjar tiroid sudah terbentuk sempurna
PEMERIKSAAN PADA BAYI
BARU LAHIR
• Anamnesis:
– FAKTOR RISIKO:
• KEHAMILAN
• PERSALINAN
– Netek/ minum, kencing, mekonium, muntah, kejang
• Pemeriksaan fisik:
– SECEPAT MUNGKIN
• DI RUANG BERSALIN/ RESUSITASI
– ABNORMALITAS
– ADAPTASI
– PEMERIKSAAN LANJUTAN
• DALAM 24 JAM I
• KEADAAN UMUM
– PENAMPAKAN UMUM
– TANDA UTAMA
• NADI/ denyut jantung
• NAPAS/ RR/ tipe/ pola
• SUHU
– TANGISAN
– GERAKAN
• TREMOR, TONUS, KEJANG, DLL
• ANTROPOMETRIK
– BB, PB, LK, LD, KP, LLA, LP
• UMUR KEHAMILAN
– SKOR DUBOWITZ
• KULIT
– STRUKTUR: KETEBALAN,
– WARNA: KEMERAHAN, SIANOSIS, PUCAT, IKTERUS, MEKONIUM
– LANUGO
– PERDARAHAN: KULIT, HEMATOM
– IMPETIGO, VESIKE, LASERASI
• TALI PUSAT/ UMBILIKUS
• KEPALA
– MOULASE
– BENTUK KEPALA
– UUB, KRANIOSINOSTOSIS
– TRAUMA: FRAKTUR, KAPUT SUKSEDANEUM, SEFAL HEMATOM
• WAJAH:
– DISMORFIK, ASIMETRIS
– PERDARAHAN KONJUNGTIVA, KATARAK
– TELINGA, HIDUNG
– MULUT, PALATUM
• LEHER
– HIGROMA
– TURNER SINDROM
• PARU
– I,P,P,A
– TIPE NAPAS, merintih, stridor
– BENTUK DADA
• JANTUNG
– LETAK JANTUNG
– Suara jantung, bising?
• ABDOMEN
– HATI, LIMPA, GINJAL
– MASSA
– DISTENSI, HERNIA UMBILIKALIS
– ANUS
• GENITAL
– TESTIS, HIDROKEL,OUE, AMBIGUOUS
GENITAL
– KELENJAR MAMA
• EKSTREMITAS
– Gerakan, fraktur, dislokasi
– Jari, GARIS SIMIAN
• NEUROLOGIK
– REFLEKS PRIMITIF: mencari, menghisap,
menelan
Perawatan Bayi Lekat
(Kangaroo)
• Dini, lama dan kontak kulit-ke-kulit antara
ibu dan bayinya
• dapat dilakukan di rumah sakit maupun di
rumah
Cara Perawatan Bayi Lekat
• Posisi Bayi:
– Tegak (atau diagonal), telungkup di dada ibu di
antara dua payudara
– kepala bayi di bawah dagu ibu, dan kepala,
leher dan dada bayi dalam posisi agak ekstensi
 mencegah obstruksi jalan napas
• Pakai bayi:
– telanjang, keculai popok dan kepala
– pakaian tipis
– baju ibu ditutupkan ke bayi, k/p ditambah
selimut
IMD Inisiasi Menyusu Dini

• Proses dimana bayi berusaha untuk menyusu


secara reflektoris alamiah
• Bau air ketuban sama dg bau ASI
• Dilakukan terutama pada bati normal
• Akan mempengaruhi keberhasilan menyusui
• Menurunkan morbiditas & mortalitas bayi

Anda mungkin juga menyukai