Anda di halaman 1dari 2

Xl.

Penulisan Sejarah Sastra dan Ilmu Sastra Perbandingan

1. pengantar

Dalam sejarah sastra dibahas periode-periode kesusastraan, aliran-


aliran, jenis-jenis, pengarang-pengarang,dan juga reaksi pembaca. Sejarah sastra
meliputi penulisan perkembangan sastra dalam arus sejarah dan didalam
konteksnya. Pandangan-pandangan teori yang dewasa ini dikembangkan
mengenai penulisan sejarah sastra sering didasarkan atas ide-ide para formalis
rusia dan kaum strukturalis ceko.

2. Penulisan sejarah sastra pada abad ke-19

Pada zaman romantic timbulah perhatian bagi segala sesuatu yang ada
hubungan dengan masa lampau suatu bangsa. Lambat laun terasa kebutuhan
akan tinjauan historistik yang terjadi pada bagian kedua abad kesembilan belas
dan sangat dipengaruhi oleh filsafat positivism. Penulisan sejarah menurut
pandangan positivism Hypolite T. membedakan tiga faktoryang menentukan
pribadi seseorang ialah ras, lingkungan, momen. Willhem S. mempunyai tiga
factor penentu yaitu warisan, pengalaman, hasil proses belajar. Suatu penulisan
dilahirkan, menjadi besar, mencapai puncaknya, mundur, mati. Demikian
misalnya ia meman dang roman sebagai suatu jenis sastra yang lambat laun
brkembang sambil menyisihkan jenis-jenis laingya sehingga tingkat yang makin
tinggi. Contoh dari sejarah sastra prancis yang diajukan:
 Awal abad delapan belas roman merupakan jenis cssatra yang
kurang penting.
 Lesage, Marivaux:roman memperkaya diri dengan unsure-unsur
dari komedi, sehingga komedi mundur.
 Prevost, rousseau:roamn menyerap bahan dari tragedy.
 Diderot, Voltaire:roman mulai membahas tentang masalah-
masalah social,religious,dan moral yang saat itu hanya dibahas
dalam karya-karya nonsastra.
 Denagn Flaubrt dan Balzac roman telah mengalah kan segala
jenis sastra lainnya.

Pada zaman positivism ditulislah tentang sejarah sastra pertama. Semenjak


zaman positivism sejarah sastra praktis belum mengalami banyak perubahan.
Yang disajikan hnya uraian kronologik mengenai pengarang dan karya mereka,
disertai atau tidak dengan komenftar evaluative dari penulis.

3. Formalisme, Strukturalis, sejarah resepsi

1) Formalism
Dalam karanganbnya dari tahun 1916 yang mencanangkan sebuah
program “ Seni sebagia suatu prosede”, Victor S. mamberikan dorongan
pertama bagi teorinya mengenai evolusi ssatra. Teori ini berkaitan erat
dengan lpanbdangannya tentang karya ssatra dan karya seni pada
umumnya. Ia juga berpendapat bahwa tugas khas kesenian ialah
mengajak manusia melihat dunia yang meliputi suatu cara baru. Pusat
pendapatnya mengenai sastra ialah konsep penyulapan dan
pengasingan.

Anda mungkin juga menyukai