Anda di halaman 1dari 26

HANDOUT ANALISIS SWOT KUANTITATIF

DR. IRWANTO, MT

KEKUATAN DAN KELEMAHAN INSTITUSI PENDIDIKAN STRENGTH & W EAKNESS PELUANG/ OPPURTUNITIES

TUJUAN SDM UNGGUL


Group

Group

ANCAMAN/ THREATH

ENVIROMENTAL SCAN

Internal Analysis

External Analysis

Strengths

Weaknesses

Opportunities

Threats

SWOT MATRIX

PELUANG (OPORTUNITIES)

KELEMAHAN (WEAKNESSES)
W-O Strategies

KEKUATAN (STRENGTH)
S-O Strategies

II
ANCAMAN (THREATS)
Memanfaatkan peluang dengan mengatasi kelemahan

Menggunakan kekuatan untuk mencapai peluang

W-T Strategies

S-T Strategies

III
Meminimalkan kelemahan dan mengatasi ancaman

IV
Menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman

Gambar 3.5. Matrik SWOT

Untuk dapat melakukan analisis SWOT secara kuantitatif sehingga dapat diketahui posisi suatu organisasi dan strategi untuk untuk mengembangkan organisasi, maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah : Mengidentifikasi dan melakukan pembobotan faktor/variabel internal dan eksternal yg berpengaruh terhadap kinerja organisasi, dan selanjutnya menjabarkan ke indikator dan juga diberi bobot. Jadi ada bobot variebel dan bobot indikator.
1.

2.
3. 4.

Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman Menentukan nilai rating masing-masing faktor/variabel

Menghitung nilai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari setiap faktor/variabel 5. Rekapitulasi perhitungan dan selanjutnya dimasukkan dalam matrik kuadran 6.
7.

Menilai posisi organisasi Menentukan strategi untuk perkembang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SMK DAN BOBOTNYA No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Visi, misi Siswa Kurikulum Guru Sarana Prasarana Keuangan Proses pembelajaran Manajemen Komite Sekolah Peran Dunia Usaha dan Industri Sistem Informasi Unit Produksi Bursa Kerja Peran Pemerintah 3 Faktor Bobot % 5 10 10 10 10 7 10 8 5 5 5 5 5 5

15.

Teknisi/laboran

100%

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10
5% 5% 10% 10% 10% 10% 7% 10% 8% 5% 5%

Y
KeteranganX1=Visi, misiX2=SiswaX3=KurikulumX4=GuruX
5

X11 X12 X13 X14 X15

5% 5% 5% 5%

=Sarana &

PrasaranaX6=KeuanganX7=Proses Bel. MengajarX8=ManajemenX9=Komite SekolahX10 =Dunia Kerja & IndustrX11 =Sistem InformasiX12 =Unit ProduksiX13 =KerjasamaX14 =Peran PemerintahX15 =Teknisi

Variabel dan bobot yang berpengaruh terhadap kinerja SMK 4

TABEL 1 PENILAIAN KEKUATAN


No. 1 1. Variabel dan Indikator 2 Visi, Misi, Kejelasan rumusan Visi, Misi dan indikator keberhasilan Sosialisasi Visi Misi Pemahaman warga sekolah Ada komitmen melaksanakan visi, misi dari sivitas akademika Pengalaman melaksanakan visi, misi Jumlah 1 2. Siswa Jumlah siswa Potensi akademik siswa Potensi Ekonomi Siswa Motivasi Belajar Kreativitas Kemampuan Asing Jumlah 2 Bahasa 0,10 0,10 0,20 0,15 0,25 0,20 0,10 4 5 4 5 4 3 0,04 0,10 0,06 0,125 0,08 0,03 0,435 Bobot Variabel (a) 3 0,05 0,05 0,15 5 0,0375 Bobot Indikator (b) 4 Rating (c) 5 Nilai d= axbxc 6 Jumlah 7

0,05 0,05 0,05

0,15 0,20 0,30

4 4 3

0,030 0,040 0,045

0,05

0,20

0,040 0,192

No.

Variabel dan Indikator Kurikulum Kejelasan Silabe Relevansi dengan Dudi Keterlaksanaan kurikulum Pemutakhiran kuirkulum Jumlah 3

3.

Bobot Variabel (a) 0,10

Bobot Indikator (b) 0,20 0,30 0,30 0,20

Rating (c)

Nilai d= axbxc 0,010 0,012 0,015 0,080

Jumlah

5 4 5 4

0,117 0,10 0,30 0,30 0,40 0,10 0,25 0,20 0,25 0,20 0,10 5 4 5 3 3 0,0125 0,080 0,0125 0,060 0,030 0,195 5 5 4 0,015 0,015 0,016 0,046

4.

Guru Kecukupan Guru Kompetensi Guru Komitmen Kerja Guru Jumlah 4

5.

Sarana Prasarana Kecukupan sarana prasarana Kualitas Sarana Prasarana Kecukupan bahan praktek Perawatan dan pemeliharaan Keindahan dan kebersihan Jumlah 5

No.

Variabel dan Indikator

6.

7.

8.

9.

Keuangan Keberadaan Sumber Tetap Kecukupan Dana Pengalokasian Dana Transparansi Sumbangan tidak mengikat Jumlah 6 Proses Belajar 0,10 Mengajar Kecukupan jam pembelajaran Kualitas pembelajaran teori Kualitas pembelajaran praktek Praktek Industri Uji Kompetensi Jumlah 7 Manajemen 0,08 Perencanaan Pengorganisasian Kepemimpinan Pengawasan Eksternal TQM Hadiah dan hukuman Jumlah 8 Komite Sekolah 0,05 Kualitas anggota Kerja sama dengan Sekolah Kreativitas Komitmen kerja

Bobot Bobot Variabe Indikatl (a) or (b) 0,07 Dana 0,25 0,30 0,25 0,10 0,10

Rating (c)

Nilai Jumlah d = axbxc 0,0525 0,063 0,070 0,028 0,021 0,324

3 3 4 4 3

0,15 0,30 0,30 0,15 0,10

5 4 4 4 4

0,075 0,012 0,012 0,060 0,040 0,199

0,15 0,15 0,30 0,10 0,10 0,20

3 4 4 3 3 3

0,036 0,048 0,096 0,024 0,024 0,048 0,276

0,20 0,20 0,20 0,40 7

5 3 3 3

0,050 0,030 0,030 0,060

Jumlah 9 1 10. 2 Peran Dunia Kerja Informasi peluang kerja Bantuan untuk tempat praktek Sebagai pengajar Menampung lulusan Jumlah 10 Sistem Informasi Kualitas peralatan Keluasan akses Kecukupan informasi Kemudahan akses siswa Jumlah 11 Unit Produksi Pemasaran Jumlah produk yang dibuat Proses produksi Keuntungan Jumlah 12 Kerjasama Kerjasama dengan pemerintah Kerjasama dengan Luar Negeri Kerjasama Dunia Usaha dan Industri Jumlah 13 Peran Pemerintah Bantuan dana dari pemerintah Pengawasan Penciptaan Iklim Kompetisi Jumlah 14 Peran Teknisi/Laboran Kecukupan Kompetensi Komitemen kerja Jumlah 14 Jumlah seluruh Kekuatan 3 0,05 4 0,20 0,30 0,20 0,30 0,05 0,20 0,30 0,20 0,30 0,05 0,20 0,30 0,20 0,30 0,05 0,30 0,40 0,30 0,05 0,30 0,40 0,30 0,05 0,30 0,30 0,40 4 4 4 0,060 0,060 0,080 4 3 4 0,060 0,060 0,060 4 3 4 0,060 0,060 0,060 3 3 3 2 0,030 0,045 0,030 0,030 3 3 3 3 0,030 0,045 0,030 0,045 5 4 3 2 2 6 0,040 0,045 0,020 0,030

0,17 7

0,135

11.

0,15

12.

0,135

13.

0,18

14.

0,18

15.

0,20 3,034 8

TABEL 2 PENILAIAN KELEMAHAN


No. 1. Variabel dan Indikator Visi, Misi, Visi, misi belum sepenuhnya dijadikan sebagai panduan untuk penyusunan program Kerjasama antara jurusan belum sinergis dalam melaksanakn visi, misi Belum ada instrument yang dapat digunakan untuk mengukur pencapaian visi misi Hasil pengukuran pencapaian visi, misi belum akurat Jumlah 1 2. Siswa Sistem seleksi siswa baru belum berdasarkan test kompetensi Semangat belajar siswa cenderung berkurang Potensi ekonomi Siswa rendah Kreativitas siswa belum diberdayakan Kemampuan menggunakan teknologi informasi Siswa yang berprestasi belum diberi penghargaan yang layak 9 0,10 0,10 2 0,020 Bobot Variab el (a) 0,05 0,05 0,35 2 0,035 Bobot Ratin Indikatg (c) or (b) Nilai d= axbxc Juml

020

0,02

0,25

0,012 5

0,20

0,020

0,0875

0,20 0,15 0,25 0,20

2 1 1 1

0,040 0,015 0,025 0,020

0,10

0,010

Jumlah 2

0,13

3.

Kurikulum Modul-modul pembelajarn tersedia belum

0,10 0,30 1 0,03

Media pembelajaran belum lengkap Evaluasi dengan KBK belum sepenuhnya dapat dilaksanakan Isi kurikulum sulit mengikuti perkembangan industri
Jumlah 3

0,20 0,30

2 2

0,04 0,06

0,20

0,02

0,15

4.

Guru Seleksi belum didasarkan pada standar keompetensi guru Sistem hadiah dan hukuman belum berjalan dengan baik Peluang rendah
Jumlah 4

0,10 0,40 1 0,04

0,30

0,06

studi

lanjut

0,30

0,03
0,13

5.

Sarana Prasarana Pembaruan peralatan praktek lambat Bahan praktek datang terlambat Internet sering macet Sering terjadi kehilangan komputer Belum semua ruangan ada LCD

0,10 0,25 0,25 0,15 0,20 0,20 1 2 2 2 1 0,025 0,050 0,030 0,040 0,020

10

Jumlah 5

0,165

6.

Keuangan 0,07 Harga-harga bahan praktek naik setelah anggaran ditetapkan Harga-harga energi naik setelah anggaran ditetapkan Kemampuan membayar orang tua murid semakin rendah
Jumlah 6

0,40 0,30 0,30

1 1 2

0,028 0,021 0,042


0,091

7.

Proses Belajar 0,10 Mengajar Interaksi belajardi kelas kurang dinamis Belum ada evaluasi daya serap siswa secara periodik Kinerja guru belum dievaluasi oleh murid Praktek Industri kurang berkualitas Uji Kompetensi belum optimal
Jumlah 7

0,25 0,15 0,30 0,15 0,15

2 2 2 2 1

0,050 0,030 0,060 0,030 0,015 0,185

8.

Manajemen 0,08 Perencanaan tidak sepenuhnya dapat dilaksanakan Pengawasan melekat kurang efektif Supervisi pembelajaran praktek belum berjalan
Pengawasan Eksternal kurang efektif Hasil evalalusi tahunan tidak digunakan sepenuhnya sbg bahan

0,25 0,20 0,15


0,10 0,20

1 2 1
2 1

0,020 0,032 0,012


0,016 0,016

11

perencanaan Hadiah dan tidak efektif Jumlah 8 hukuman 0,10 2 0,016 0,112

9.

10.

Komite Sekolah 0,05 Pertemuan lengkap anggota kurang Evaluasi terhadap kinerja sekolah yg dilakukan komite kurang obyektif Komite belum mampu menggali dana dari sponsor luar sekolah Jumlah 9 Peran Dunia Kerja 0,05 Peluang kerja kurang relevan dengan program keahlian Tenaga penguji yang dikirim ke sekolah bukan yang profesional Murid yang praktek kerja di Industri tidak diberi job yang relevan Penilaian dari industri kurang obyektif Jumlah 10 Sistem Informasi 0,05 Tenaga kurang profesional Informasi jarang diupdate Manajemen SIM kurang Siswa belum banyak yang memiliki alat-alat TI Jumlah 11 Unit Produksi 0,05 Peralatan kurang canggih Tenaga produksi selalu 12

0,20 0,20

0 2

0 0,02

0,20

0,02 0,08

0,30 0,20 0,20 0,30

1 2 2 1

0,015 0,020 0,020 0,015 0,07

11.

0,30 0,30 0,20 0,30

1 1 2 2

0,015 0,015 0,020 0,030 0,08

12.

0,30 0,30

1 1

0,015 0,015

berganti shg kurang profesional Harga lebih mahal dari luar Sumbangan untuk pendidikan relatif rendah Jumlah 12

0,20 0,20

2 2

0,020 0,020 0,07

13.

Kerjasama Pertumbuhan tidak seimbang sekolah Kemampuan asing kurang Industri terganggu dg industri Jumlah 13 industri dengan bahasa merasa praktek

0,05 0,30 0,30 0,40 1 2 1 0,015 0,030 0,020 0,065 0,30 0,40 0,30 2 1 2 0,030 0,020 0,020 0,07

14.

15.

Peran Pemerintah 0,05 Turunnyan dana dari pemerintah terlambat Pencipataa lapangan kerja oleh pemerintah lambat MBS belum sepenuhnya berjalan Jumlah 14 Peran 0,05 Teknisi/Laboran Volumen pekerjaan terlalu tinggi krnjuga kerja di UP Belum ada jabatan fungsional teknisi Pelatihan peningkatan kompetensi belum ada Jumlah 15

0,40 0,30 0,30

1 1 2

0,020 0,015 0,030 0,065 1,501

Jadi Jumlah nilai Kelemahan

13

TABEL 3 PENILAIAN PELUANG No. 1. Variabel dan Indikator Visi, Misi, Kebijakan pemerintah memperbanyak sekolah kejuruan dari sekolah umum Perhatian dunia usaha ke sekolah semakin tinggi Dengan visi yang jelas dan terukur perhatian masyarakat juga semakin tinggi Visi dan akan terlaksana secara efektif dan efisien Jumlah 1 2. Siswa Peluang masuk SMK semakin tinggi Siswa belum lulus sudah dibutuhan industri 14 0,10 0,30 0,20 3 4 0,009 0,08 Bobot Variabe l (a) 0,05 0,05 0,20 5 0,050 Bobot Indikator (b) Rating (c) Nilai d= axbxc Juml

0,05

0,20

0,040

0,05

0,30

0,075

0,05

0,30

0,060

0,225

Peluang kerja di luar negeri semakin terbuka Peluang lulusan masuk perguruan tinggi semakin terbuka Terdapat kemampuan untuk bekerja mandiri
Jumlah 2

0,15

0,045

0,20

0,080

0,15

0,060
0,274

3.

Kurikulum Kurikulum semakin fleksibel untuk dikembangkan sesuai perkembangan iptek Dapat menghasilkan kompetensi siswa, walau belum selesai sekolah Jumlah 3

0,10 0,60 3 0,18

0,40

0,16

0,34 0,10 0,30 3 0,09

4.

Guru Peluang mendapat pengalaman di luar negeri Ikut berbagai kompetisi tingkat nasionalk Tunjangan profesi Jumlah 4

0,30 0,40 0,10 0,25 0,20

4 4

0,12 0,16 0,37

5.

Sarana Prasarana Ada peluang kerjasama untuk memanfaatkan sarana prasarana Terbuka bantuan dari pemerintah untuk

4 3

0,100 0,060

15

memperoleh bantuan sarana prasarana Terbuka bantuan dari masyarakat untuk pengembangan sarana prasarana Dapat dioptimalkan untuk kegiatan Unit Produksi Jumlah 5

0,25

0,075

0,20

0,10 0,335

6.

7.

Keuangan 0,07 Ada peluang memperoleh blockgrant dari pemerintah Ada peluang dana dari hasil kerjasama Ada peluang dana bantuan dari masyarakat Ada peluang dana dari Unit Produksi dan Usaha lain Jumlah 6 Proses Belajar 0,10 Mengajar Makin mudah mengakses materi pembelajar baru dari internet Makin mudah melakukan pembelajaran dengan Teknologi Informasi Hasil pembelajaran praktek dapat dijual Siswa semakin mudah 16

0,30

0,084

0,30 0,25 0,15

3 4 3

0,063 0,070 0,0315 0,2485

0,30

0,12

0,25

0,10

0,15 0,30

3 3

0,045 0,09

mencari materi baru Jumlah 7

iptek 0,355

8.

Manajemen

0,08
0,15 5 0,060

9.

Ada peluang mengemangkan program unggulan Ada peluang membangun budaya kerja organisasi Pengambilan keputusan lebih otonom Dapat merekrut dan memberhentikan tenaga teknisi Semakin dapat dukungan dari masyarakat dalam melaksanakan TQM Pengelolaan keuangan lebih mandiri Jumlah 8 Komite Sekolah 0,05 Ada peluang mengembangkan sumber dana Ada peluang 17

0,15

0,036

0,20 0,20 0,10

4 4 4

0,064 0,064 0,032

0,20

0,090 0,022

0,50 0,50

5 4

0,125 0,10

10.

menangani kegiatan pengadaan Jumlah 9 Peran Dunia Kerja 0,05 Melakukan uji kompetensi lulusan di sekolah Merekomendasi lulusan untuk bekerja si industri tertentu Meningkatkan daya saing sekolah Merekomendasi dalam pembelian alat-alat praktek shg lebih murah Jumlah 10

0,225 0,30 0,30 0,20 0,20 3 3 4 3 0,045 0,045 0,040 0,030

0,16

11.

Sistem Informasi 0,05 Mengakses informasi pekerjaan di luar negeri Mengakses materi pembelajaran baru Memudahkan kerja sama Memudahkan kinerja manajemen Jumlah 11 Unit Produksi Meningkatkan pendanaan sekolah Meningkatkan kesejahteraan pegawai Tempat praktek industri Membangun citra sekolah Jumlah 12 0,05

0,25 0,25 0,20 0,30

3 4 4 5

0,0375 0,010 0,010 0,075 0,1325

12.

0,20 0,30 0,20 0,30

4 4 4 3 0,185

0,04 0,060 0,040 0,045

13.

Kerjasama

0,05 18

Peningkatkan kualitas pembelajaran Peningkatkan penempatan lulusan Peningkatkan sarana prasarana


Jumlah 13

0,30 0,40 0,30

3 4 3
0,17

0,045 0,080 0,045

14.

15.

Peran Pemerintah 0,05 Pengembangan sumbar dana Pengembangan peralatan Pemasaran sekolah dan lulusan Jumlah 14 Peran 0,05 Teknisi/Laboran Bekerja di Unit Produksi Sebagai asisten mengajar Jumlah 14 Jumlah seluruh Peluang

0,30 0,30 0,40

4 4 5 0,22

0,060 0,060 0,10

0,50 0,50

5 3 0,2

0,125 0,075 3,1775

TABEL 4 PENILAIAN ANCAMAN


No. 1. Variabel dan ancaman Visi, Misi, Semakin banyak SMK yang merumuskan visi, misi dengan baik Penjabaran perancanaan didasarkan pada visi, misi, tetapi penganggaran berdasarkan uang yang ada. Harga-harga cenderung naik, sehingga akan mengambat pencapaian Indikator Bobot Variabel (a) 0,05 0,05 0,30 2 0,030 Bobot Indikator (b) Rating (c) Nilai d= axbxc Juml

0,05

0,30

0,030

0,05

0,20

0,020

19

visi misi Visi, misi mudah dilupakan oleh warga sekolah Jumlah 1 2. Siswa Tayangan TV pada jam belajar mengganggu belajar siswa Bawa HP mengganggu konsentrasi belajar Kendali dari orang tua terhadap anak rendah Disiplin belajar semakin rendah Kreativitas siswa kurang tersalurkan Jumlah 2 0,10 0,15 2 0,030 0,05 0,20 1 0,010

0,09

0,20 0,30 0,20 0,15

1 2 2 2

0,020 0,060 0,040 0,030 0,150

3.

Kurikulum Tidak subkompetensi ajarkan semua dapat

0,10 0,60 2 0,120

Mahalnya bahan praktek menyebabkan pembelajaran yang berbasis kompetensi kurang terlaksana Jumlah 3 4. Guru Kualifikasi guru semuanya S1 belum 0,10

0,40

0,080

0,2 0,30 0,40 1 2 0,030 0,080

Konsentrasi kerja guru terganggu oleh kebijakan sertifikasi kompetensi

20

Guru sulit naik ke jabatan fungsional IVb ke atas Jumlah 4 5. Sarana Prasarana Pembaruan peralatan praktek lambat Perawatan dan perbaikan tidak optimal Peralatan sering terganggu untuk pekerjaan produksi Sering terjadi kecurian sarana prasarana Jumlah 5 0,10

0,30

0,030 0,14

0,30 0,20 0,20 0,20

1 2 2 2 0,15

0,030 0,040 0,040 0,040

6.

7.

Keuangan 0,07 Adanya kenaikan harga bahan praktek shg dana tidak cukup Sumber dana dari pemerintah nilainya berkurang Alokasi anggaran sering kurang tepat sasaran Ada penggunaan dana di luar yang direncanakan Jumlah 6 Proses Belajar 0,10 Mengajar Proses belajar mengajar praktek belum

0,30 0,30 0,15 0,25

2 1 1 1 0,091

0,042 0,021 0,0105 0,0175

0,25

0,050

21

sepenuhnya terlaksana Penilaian hasil praktek belum go atau nogo tetapi masih menggunakan interval nilai Guru praktek kurang melakukan bimbingan praktek yang intensif Media pembelajaran praktek terbatas Jumlah 7

0,30

0,030

0,30 0,15

2 2

0,060 0,030 0,17

8.

Manajemen 0,08 Perencanaan menjadi kurang akurat, akibat adanya perubahan terlalu cepat Pengawasan kurang efektif sebagai akibat tidak ada tindak lanjut thd hasil pengawasan Budaya kerja sulit terbentuk karena faktor lingkungan yg kurang kondusif Pengawasan melekat belum berjalan efektif Semakin tinggi tuntutan tenaga managerial yang profesional 22

0,15

0,024

0,20

0,016

0,15 0,20 0,10

1 1 2

0,012 0,016 0,016

TQM belum efektif, karena masih dianggap proyek Jumlah 8 9. Komite Sekolah 0,05 Koordinasi terhadap anggota lemah Sulit menyelenggarakan rapat penggurus lengkap Jumlah 9 Peran Dunia Kerja 0,05 Komunikasi dunia kerja dengan sekolah tidak terkelola dengan baik Pekerjaan di luar negeri menuntut sertifikat kompetensi Jumlah 10
Sistem Informasi 0,05

0,20

0,032 0,116

0,50 0,50

2 2

0,050 0,050 0,010

10.

0,40 0,50

2 2

0,040 0,050 0,09

11.

Tenaga khusus yang menangani SIM belum ada Alat-alat yang rusak tidak segera diganti Informasi yang uptodate tidak segera disebarluaskan Jumlah 11

0,40 0,30 0,30

1 2 2

0,020 0,030 0,030 0,08

12.

Unit Produksi 0,05 Marketing belum berjalan baik Sering terjadi kelambatan penyelesaian pekerjaan Performance produk kalah bersaing Desain produk ketinggalan Jumlah 12 Kerjasama 0,05 Kerjasama belum menguntungkan dua fihak Kerjasama masih bersifat individual belum melembaga Hasil kerjasama belum dikeloa secara transparan 23

0,20 0,30 0,25 0,25

1 1 2 2

0,010 0,015 0,025 0,025 0,075

13.

0,40 0,30 0,30

2 2 2

0,040 0,030 0,030

Jumlah 13 14. Peran Pemerintah 0,05 Dana pemerintah terbatas untuk membiayai SMK Komunikasi pemerintah dengan sekolah terhambat birokrasi Pemerintah dalam mengangkat KS lebih pada pertimbangan politis daripada profesional Jumlah 14 15. Peran Teknisi/Laboran 0,05 Tidak ada menu untuk kesehatan kerja teknisi Jarang ada pelatihan teknisi Jumlah 14 Jadi Jumlah nilai Hambatan/Ancaman 0,30 0,30 0,40 2 2 1 0,030 0,030 0,020

0,1

0,08 0,50 0,50 2 2 0,050 0,010 0,010 1,4876

REKAPITULASI PERHITUNGAN KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG DAN ANCAMAN DARI BEBERAPA VARIABEL No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Variabel Visi, misi Siswa Kurikulum Guru Sarana Prasarana Keuangan Proses Belajar Manajemen Komite Sekolah Dunia Kerja Sistem Informasi Unit Produksi Kekuatan 0,192 0,435 0,0117 0,046 0,195 0,234 0,199 0,276 0,170 0,135 0,150 0,135 24 Kelemahan 0,0875 0,130 0,150 0,130 0,165 0,091 0,185 0,112 0,07 0,080 0,070 0,070 Peluang 0,225 0,274 0,34 0,37 0,335 0,248 0,335 0,022 0,235 0,16 0,135 0,185 Ancaman 0,090 0,0150 0,200 0,140 0,150 0,091 0,17 0,116 0,010 0,090 0,080 0,075

13. 14. 15.

Kerjasama Peran Pemerintah Teknisi Laboran Jumlah

0,180 0,180 0,200 3,0340

0,065 0,070 0,065 1,5505

0,170 0,220 0,200 3,454

0,10 0,08 0,10 1,407

PERHITUNGAN : Sumbu X Sumbu Y = 2,7347 3,454 1,5505 1,407 = = 1,1842 2,047

O (OPPORTUNITY)

+Y

II Strategi Stabil
3,2 3,0 2,8 2,6 2,4 2,2 2,0 1,8 1,6 1,4 1,2 1,0 0,8 0,6

I
Strategi Bertumbuh 1,1842 1,1842; 2,047

2,047

W (WEAKNESS)

0,4 0,2 -0,1

S(STRENGTHS )

-X
--1,8 -14 -1,2 -0,10 -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 -0,4 -0,6 -0,8 -10 -1,2 -1,4 -1,6 -1,8 -2,0 -2,2 -2,4 -2,8 -3,0 -3,2 -3,4 0,4 0,6 0,8 1, 0 1,2 1,4 1,8 2, 0

+X

IV
Strategi Diversifikasi

-Y
T(THREATS) 25

Gambar Posisi organisasi berada pada kuadran I. Ada kekuatan dan ada peluang (strategi bertumbuh)

III
Strategi Bertahan Hidup

26

Anda mungkin juga menyukai