2.BAYI TABUNG
Menurut Fatwa MUI (hasil komisi fatwa tanggal 13 Juni 1979), Dewan Pimpinan
Majelis Ulama Indonesia memfatwakan sbb :
1. Bayi tabung dengan sperma clan ovum dari pasangan suami isteri yang sah
hukumnya mubah (boleh), sebab hak ini termasuk ikhiar berdasarkan
kaidahkaidah agama.
2. Bayi tabung dari pasangan suami-isteri dengan titipan rahim isteri yang
lain (misalnya dari isteri kedua dititipkan pada isteri pertama) hukumnya
haram berdasarkan kaidah Sadd az-zari’ah,sebab hal ini akan
menimbulkan masalah yang rumit dalam kaitannya dengan masalah
warisan (khususnya antara anak yang dilahirkan dengan ibu yang
mempunyai ovum dan ibu yang mengandung kemudian melahirkannya,
dan sebaliknya).
3. Bayi tabung dari sperma yang dibekukan dari suami yang telah meninggal
dunia hukumnya haram berdasarkan kaidah Sadd a z-zari’ah , sebab hal ini
akan menimbulkan masala~ yang pelik, baik dalam kaitannya dengan
penentuan nasab maupun dalam kaitannya dengan hal kewarisan.
4. Bayi tabung yang sperma dan ovumnya diambil dari selain pasangna
suami isteri yang sah hukumnya haram, karena itu statusnya sama dengan
hubungan kelamin antar lawan jenis di luar pernikahan yang sah (zina),
dan berdasarkan kaidah Sadd az-zari’ah, yaitu untuk menghindarkan
terjadinya perbuatan zina sesungguhnya.
3.MEROKOK
Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ali Mustafa
Ya’qub menjelaskan, ijtimak ulama memutuskan merokok hukumnya ’’dilarang’’,
yakni antara haram dan makruh. Maksudnya, hukumnya “makruh” bagi orang-
orang pada umumnya, tetapi haram bagi orang tertentu atau dalam keadaan
tertentu. Yang diharamkan merokok adalah “ibu-ibu hamil, anak-anak, di tempat
umum, dan pengurus MUI,” (Catatan: Makruh itu sendiri terdiri dari dua macam:
[1] makruh yang dekat dengan halal dan [2] makruh yang dekat dengan haram.
Dalam fatwa MUI ini, hukum rokok adalah makruh yang dekat dengan haram.)
4.LAIN-LAIN
Operasi ganti kelamin tanpa ada alasan alamiah dalam diri yang
bersangkutan sesuai regulasi Kementerian Kesehatan diharamkan.
Pengharaman ini juga berlaku bagi tenaga medis yang melakukan. Namun
MUI membolehkan penyempurnaan alat kelamin;
Mengharamkan donor sperma dan bank sperma. Namun Bank Air Susu
Ibu dibolehkan;