Disusun Oleh :
KELOMPOK V
Yessy Fauzi
Stevhanie
Suryani
Rosmiarti
Syofidar
Syafrida
Sukilawati
Mardianto
Jasri
Sri Hamdani
KONSEP DASAR
1. Defenisi
2. Etiologi
a. Kelainan mekanisme
b. Kelainan mokardium
1. Primer
- Kardiomiopati
- Miokarditis
- Kelainan metabolic
- Faksitas
2. Sekunder
- kekurangan O2
- Iflamsi
- PPOM
- Hati jantung
- Fibrilasi
- Takikardi / bradikardi
- Gangguan konduksi
3. Manifestasi Klinis
• Dispnea
• Edema perifer
• Kulit pucat
• Keletihan
• Anoreksia
• Ronchi
• Acites
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot. Otot jantung
merupakan jaringan istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannya
sama dengan otot obat serat lintang. Tetapi cara bekerjanya menyerupai otot
polos yaitu diluar kemauan kita dipengaruhi oleh susunan saraf otonom.
jantung) dan disebut juga basiss krodis. Disebelah bahwa agak runang yang
disebut juga basis Apeks Kordis. Jantung terletak di dalam rongga dada
dibelakang kiri antara kosta V dan VI dua jari dibawah papilla mamae. Pada
tempat ini teraba adanya pukulan jantung yang disebut iktus kordis. Ukuran
jantung lebih kurang sebesar genggaman tangan kanan dan beratnya kira-kiar
350-300 gram.
1. Endokardium
terdiri dari jaringan endotel atau selaput lendir yang melapisi permukaan
rongga jantung.
2. Miokardium
Merupakan lapisan inti jantung yang terdiri dari otot-otot jantung, otot
3. Perikardium
dari 2 lapisan yaitu lapisan parietal dan visceral yang bertemu di pangkal
Diantara 2 lapisan jantung ini terdapat lendir sebagai pelian untuk menjaga
terhadap jantung. Jantung bekerja selama kita masih hidup. Karena itu
5. Patofisiologi
kontraktilitas miokardial.
Hambatan ventrikel kanan terjadi hipertropi dan dilatasi sehingga gaga jatung
darah dari bena cava terjadilah bendungan sismteik menuju hati. Terjadi
ke alveoli terjadi edema pumonal, kongesti vaskuler dan tekanan aliran udara
Gagal Jantung
Meningkat tekanan kapiler dan pulmonal Curah jantung menurun Perubahan kontraksi
Miokardium
MK : Gangguan
Hati Saluran cerna Penimbunan cairan pertukaran gas
interstitial dan
interperitoneal
Bendungan Anoreksia, mual - Odem perifer
dan muntah - Asites
• Acites
• Hepatomegali
• Edema paru
• Hidro thoraks
Penatalaksanaan
- Diuretek
- Vasolidator
4. Pemeriksaan Fisik
1. Pengkajian
keperawatan.
a. Biodata
b. Riwayat Kesehatan
• Keluhan utama
penyakit sekarang.
penyakit seperti ini atau penyakit lain yang ada hubungan dengan
penyakit k klien.
c. Dasa Data Pengkajian
• Aktivitas / istirahat
takipnoe
• Sirkulasi
penyakit serebrovaskuler
kulit.
• Integritas Ego
• Eliminasi
dengan pekerjaan)
• Makanan / cairan
glikosuria.
• Neuro Sensori
epistaksis
• Nyeri/ ketidaknyamanan
• Pernapasan
• Keamanan
• EKG
• Radiologi
• Echo cardiography
• Pemeriksaan labor
e. Data Spiritual
f. Data Psikologis
Intervensi :
sianosis
dan anemio.
Intervensi :
fungsi jantung.
contoh pengobatan, nyeri, obat, nyeri dan program penuh stres juga
• Evaluasi peningkatan
intoleransi aktivitas
berlebihan.
• Atur posisi klien dengan
paru.
3. Implementasi
4. Evaluasi
Merupakan akhir dari proses keperawatan, di mana perawat menilai hasil yang
diharapkan terhadap perubahan klien dan sejauh mana masalah klien dapat
diatasi.
ASUHAN KEPERAWATAN
Asuhan keperawatan
TUGAS
METODOLOGI KEPERAWATAN
Oleh :
FIRSTMAYOLA
NIM. 07121153
S.1 Keperawatan
Dosen Pembimbing :
Isesreni, S.Kp
STIkes MERCUBAKTIJAYA
PADANG
2008
TINJAUAN KASUS
Identitas
Nama : Ny. n
Umur : 50 tahun
Agama : Islam
Status : Kawin
No.MR : 57 – 46 - 51
Suhu : 36.30C
Nadi :
Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
• Keluhan Utama
nafas meningkat sejak 2 tahun yang lalu, sesak nafas meningkat waktu
beraktivitas
karena sesak, klien terpasang O2 3l/i dan klien juga terpasang infuse
jantung dan sesak nafas pada tahun 2004 dan April 2007.
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga keluarga yang sakit seperti
ini.
Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda vital
TD : 150 / 90 mmHg
S : 37 OC
P : 40x/i
N : 110x/i
Kesadaran : CMC
2. Rambut dan hygiene kepala
Rambut klien sedikit berubah rambut dan kulit kepala agak kotor kepala
berketombe
3. Mata
Posisi mata simetris kiri dan kanan, konjungtiva anemis sclera tidak
ikterik, pupil respon cahaya baik klien tidak memakai alat bantu
4. Hidung
Posisi hidung simetris kiri dan kanan pada hidung terpasang O2 3 t/i
5. Telinga
Posisi mata simetris kiri dan kanan, tidak terlihat cerumen pad atelinga
7. Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjer tiroid dan kelenjer getah bening, JVP
5 + 2 cmH2O
8. Dada / paru
P : sonor
A : Irama teratur
10. Perut
I : Perut membuncit
P : Tympani
11. Genitalia : Tidak ada memakai kateter dan tidak terdapat kelainan
12. Ektremitas
Aktivitas sehari-hari
d. Makan dan Minum
porsi
Minum : + 5 – 6 gelas sehari
e. Eliminasi
Sehat BAB : + 6-8 x sehari, warna kuning, bau khas, tidak ada
keluhan
ada keluhan
f. Personal hygiene
Sehat : + mandi 2x sehari pake sabun gosok gigi 2 x sehari pakai odol
dan pepsodent
Data Psikologi
Klien terlihat cemas karena pada hidungnya terdapat tumor dan akan
Data Spiritual
Klien mengatakan agama Islam, waktu sehat klien rajin melakukan ibadah
Data penunjang
Hb : 12,0 g %
Leukosit : 19 mg %
Hematokrit : 7100 / mm
Labor Khusus
GDR : 122 mg%
Ureum : 19 mg %
Kreatinin : 0,6 mg %
Irama / frekuensi : SR / 85 1 m
Posisi jantung : N
Transitional : -
Gelombang P : N
Axis
Axis : N
Vat : 0,05 “
Interval QT : -
- Tanda-tanda vital
TD : 150/90 mmHg
S : 370C
P : 40 x/i
N : 110x/i
Kesadaran CMC
DS :
- Tanda-tanda vital
TD : 150/90 mmHg
S : 370C
P : 40 x/i
N : 110x/i
Kesadaran CMC
DS :
waktu beraktivitas
sesak
ASUHAN KEPERAWATAN
Rencana Keperawatan
No Dx. Kep
Tujuan Intervensi Rasional
1 Penurunan curah Tanda-tanda vital 1. Catat bunyi jantung - S1 S2 mungkin lemah
jantung b/d dalam batas normal karena menurunnya
kontraksibilitas kerja pompa, irama
miokardia Fallop umum (S3 dan
S4) dihasilkan sebagai
aliran darah kedalam
serambi yang
hipertensi
2. Papasi nadi perifer - Penurunan curah
jantung dapat
menunjukkan
menurunnya nadi
radial, papliteal,
dorsalis pedis dan
postigial.
3. Kaji kulit klien - Menunjukkan
terhadap pucat dan menurunnya perfusi
sianosis perifer skunder
terdapat vasokontriksi
dan anemia
4. Kaji perubahan - Menunjukkan tidak
pola sensori seperti adekuatnya perfusi
alergi, bingung, serebral terhadap
disorientasi, cemas penurunan curah
dan depresi pada jantung
klien - Stres emosi
menghasilkan
vasokan friksi yang
meningkatkan tekanan
darah yang
meningkatkan kerja
jantung.
2 Intoleransi Aktivitas klien 1. Monitor TTV - Untuk mengetahui
aktivitas b/d kembali normal kien sebelum dan keadaan umum klien
ketidakseim- dengan kriteria sesudah - Kelemahan adalah
bangan antara - Nafas klien tidak efek samping
beraktivitas
suplay O2 sesak lagi beberapa obatnya dan
dengan - Aktivitas klien program penuh, stres
kebutuhan tubuh tidak dibantu lagi juga memerlukan
- Frekuensi nafas energi dan
kembali normal menyebabkan
kelemahan
- Menunjukkan
peningkatan
dekompensasi jantung
dari pada kelebihan
aktivitas
2. Kaji penyebab - Pemenuhan
kelemahan contoh kebutuhan
intoleransi
aktivitas
4. Berikan bantuan
dalam aktivitas
perawatan dan
sesuai indikasi
5. Berikan O2 sesuai
kebutuhan
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari / No.
No Implementasi Evaluasi
Tanggal DX
1 28-11-07 I - M S: -
encatat bunyi jantung Klien mengatakan
- M nafasnya tidak sesak
elakukan palpasi pada nadi lagi
perifer O:
- M -
engkaji kulit klien terhadap Klien tidak sesak lagi
pusat dan sianosis -
- M TIV kembali normal
engkaji perubahan pola A : -
sensori seperti letargi, Klien tidak terpasang O2
bingung, disorientasi cemas P : lagi
dan depresi pada klien
- M -
emberikan istirahat psikologi Intervensi tercapai
dengan lingkungan tenang
membantu klien menghindari -
stres Klien rencana mau
pulang
2 29-11-07 II - M S: -
emonitor TTV klien sebelum Klien mengatakan
dan sesudah istirahat aktivitasnya tidak
- M dibantu lagi
engkaji penyebab kelemahan -
contoh pengobatan, nyeri Klien mengatakan tidak
obat sesak lagi
- M -
engevaluasi peningkatan O : Klien mengatakan ingin
intoleransi aktivitas pulang
- M
emberikan bantuan dalam A : -
aktivitas perawatan diri Aktivitas klien tidak
sesuai indikasi P: dibantu lagi
- M
emberikan O2 sesuai -
kebutuhan Intervensi tercapai
-
Klien ingin pulang
TINJAUAN KASUS
Identitas
Nama : Ny. J
Umur : 53 tahun
Pendidikan : SLTP
Alamat : Penggambiran
Agama : Islam
Status : Janda
No.MR : 567206
Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : 26 tahun
Alamat : Penggambiran