Anda di halaman 1dari 10

PENDAHULUAN

Kita di Malaysia amat bernasib baik kerana Negara kita sebuah semenanjung kecil yang dikelilingi
laut. Kabanyakan kampung kita terbina di tepi sungai-sungai. Di Bandar-bandar pula banyak kolam
renang dibina untuk kegunaan rakyat. Banyak sekolah juga mempunyai kolam renang sendiri. Oleh
itu, rakyat Malaysia tidak mempunyai alasan tidak boleh berenang. Peluang untuk belajar berenang
terbuka dengan luasnya dan kita harus menggunakan peluang ini sepenuhnya.
Hampir setiap hari kita membaca dalam surat khabar atau mendegar berita di radio dan televisyen
tentang kanak-kanak dan orang dewasa yang mati lemas. Mereka lemas samada semasa mandi-
manda di laut , disungai,di tasik,dilombong,dikolam ataupun dikolam renang atau semasa banjir atau
ketika menyeberangi sungai dengan sebuah sampan atau feri ke sekolah atau ke tempat bekerja. Jadi
, kebolehan dan kemahiran berenang akan membolehkan kita menyelamatkan nyawa sendiri atau
menyelamatkan nyuawa orang lain.
Berenang menyeronokkan. Kita dapat melihat suasana yang menyeronokan ini ketika orang berenang
dan berkelah di pantai, disungai atau di kolam renang, renang boleh membukakan pintu kepada
banyak aktiviti reaksi akuatik seperti berkeno,berperahu, bermain ski air, belayar, selam skuba,
luncur angin, bermain buih ombak, sukan polo air, berenang segerat dan sebagainya.
Renang juga merupakan salah satu jenis sukan yang murah. Apa yang diperlukan untuk mengambil
bahagian dalam aktiviti renang ialah pakaian renang dan topi renang (jikalau berenang di kolam
renang) . renang baik untuk membina da mengembangkan kecerdasan fizikal secara menyeluruh
misalnya kekuatan otot, ketahanan kardiovaskular, ketahanan otot dan kelenturan. Renang boleh
disertai oleh semua dari peringkat bayi hingga peringkat dewasa atau tua. Mereka yang cacat juga
boleh melibatkan diri dalam aktiviti renang dan tidak ketinggalan juga mereka yang menghidap
penyakit sistem saraf, penyakit lumpuh , penyakit lelah/ asma dan sebagainya. Renang juga
digalakkan untuk pesakit yang belum benar-benar sembuh selepas patah tulang atau cedera tisu atau
otot.

Renang telah dikenal sejak masa prasejarah. Lukisan dari zaman Batu telah ditemukan di dalam “gua
para perenang” dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian barat-daya Mesir. Referensi tulisan yang
berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, Iliad, dan Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5,
Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11, Beowulf, dan hikayat lainnya).

Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis buku renang
pertama kali, “Colymbetes”. Kompetisi renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800, sebagian besar
menggunakan gaya dada.

Gaya bebas, yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh John Arthur
Trudgen, menirunya dari Orang Amerika asli. Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade
modern yang pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1902 the trudgen diperbaharui oleh Richard
Cavill, menggunakan sentakan mengibas.

Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir International (FINA/ Federation
Internationale de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama kali merupakan variasi
dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah pada tahun 1952.

Zaman Kuno
Lukisan dari Zaman Batu telah ditemukan didalam “gua para perenang” dekat Wadi Sora (atau Sura)
dibagian Barat-Daya Mesir dekat Libya. Gambar-gambar ini nampak menunjukkan gaya dada atau
gaya anjing mengayuh, meskipun bisa jadi ia mungkin menunjukkan gerakan yang berkaitan dengan
prosesi ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan renang. Gua ini juga digambarkan pada film
English Patient.
Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat
perenang yang diyakini berenang dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai renang
juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yangmenunjukkan
variasi dari gaya dada. Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan
diperkirakan berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.
Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari 3000 tahun sebelum masehi.
Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30 m
x 60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam kuno
Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi dari gaya bebas.
Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur Tengah
lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla di Teotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii. Referensi
tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, the Iliad, the Odyssey,
Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11), Beowulf, dan hikayat lainnya, meskipun gayanya
tidak pernah dijelaskan. Ada juga beberapa yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno
Vatikan, Borgian dan Bourbon.
Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada Pertandingan Olympiade kuno, namun
mempraktikkan olah raga tersebut, sering kali membangun kolam renang sebagai bagian dari bak
mandi mereka.

Satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan mengatakan tentang
seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya berlari ataupun berenang. Orang-orang Etruscan
di Tarquinia (Italia) menunjukkan gambar para perenang dalam 600 tahun sebelum masehi, dan
makam kuno di Yunani menunjukkan gambar perenang-perenang 500 tahun sebelum masehi.
Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia king Xerxes I pada 480 tahun
sebelum masehi. Setelah mengetahui serangan yang akan datang untuk angkatan laut Yunani, ia
mencuri pisau dan lompat keluar kapal.
Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat bantu pernapasan (snorkel) yang terbuat dari
buluh, ia berenang kembali kearah kapal dan memotong talinya. Juga dinyatakan bahwa ketrampilan
berenang telah menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya
tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan. Julius Caesar juga dikenal sebagai perenang yang baik.
Sejumlah relif dari 850 tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dari Musium Inggris menunjukkan
para perenang, yang sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu renang.
DiJepun renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai, dan catatan sejarah menjelaskan
kompetisi renang pada tahun 36 sebelum masehi, diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas),
yang pertama kali dikenal sebagai perlumbaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang
renang, yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma. Kompetisi renang juga
dikenal sejak saat itu.

Abad Pertengahan hingga tahun 1800


Renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang dimiliki oleh para kesatria dalam
Abad Pertengahan, termasuk berenang dengan memakai baju zirah. Akan tetapi, sejak renang
dilakukan dalam keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang populer karena masyarakat menjadi
semakin konservatif, dan ia telah ditentang oleh gereja pada akhir abad pertengahan.
Sebagai contoh, pada abad ke 16, pengadilan Jerman mencatatkan dalam Vechta larangan tempat
renang umum tanpa busana bagi anak-anak. Leonardo da Vinci membuat sketsa awal tentang
pelampung.
Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis pertama kali
buku renang “Colymbetes”. Tujuannya bukan untuk olah raga, tapi lebih untuk mengurangi bahaya
tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi pendekatan yang sangat bagus dan metodis
untuk belajar belajar gaya dada, termasuk alat bantu renang seperti kantung berisi tekanan udara,
ikatan buluh, atau sabuk pelampung. Sekitar waktu yang hampir bersamaan, E. Digby dari Inggris
juga menulis buku tentang renang, menyatakan bahwa manusia dapat berenang lebih baik dari ikan.
Pada tahun 1603 organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Kaisar Go-Yozei dari Jepang
menyatakan bahawa murid sekolah harus dapat berenang. Pada tahun 1696, penulis Perancis
Thevenot menulis “Seni Berenang”, menjelaskan bahwa gaya dada sangat mirip dengan gaya dada
modern.
Pada tahun 1708, kelompok penyelamat pertama yang dikenal “Asosiasi Chinkiang untuk
Menyelamatkan Hidup” dibentuk di Cina. Pada tahun 1796 klub renang (yang masih ada) telah
ditemukan di Upsala, Swedia. Benjamin Franklin diakui sebagai pencipta sirip karet renang pada usia
sepuluh, tahun 1716.

Pada tahun 1739 Guts Muts (juga dieja dengan Guts Muth) dari Schnepfenthal, Jerman, menulis
“Gymnastik für die Jugend” (Olah raga untuk kaum muda), termasuk didalamnya bagi khusus tentang
renang.
Pada tahun 1974 Kanonikus Oronzio de Bernardi of Italy menulis dua volume buku tentang renang,
termasuk latihan mengambang sebagai prasyarat untuk belajar renang. Pada tahun 1798 Guts Muts
menulis buku lain “Kleines Lehrbuch der Schwimmkunst zum Selbstunterricht” (Buku pelajaran kecil
tentang seni renang untuk belajar sendiri), merekomendasikan penggunaan alat “pancing” untuk
membantu dalam belajar berenang.
Buku beliau menjelaskan tiga langkah pendekatan untuk belajar berenang yang masih dipergunakan
hingga saat ini. Pertama, buatlah murid terbiasa dengan air, kedua, latih gerakan renang di luar air,
ketiga, latih gerakan renang di dalam air. Beliau yakin bahwa renang adalah bagian penting dari
setiap pendidikan.
Kelompok penyelamat lainnya didirikan tahun 1767 (1768?) di Amsterdam oleh orang Belanda, 1772
di Kopenhagen, dan tahun 1774 oleh Inggris Raya. Pada tahun 1768 kelompok kemanusiaan dibentuk
di Amerika Serikat.The Haloren, kelompok pembuat garam di Halle, Jerman, sangat mahir berenang
melalui pemberian contoh yang baik pada yang lainnya dengan cara mengajar anak-anak mereka
berenang pada usia yang masih sangat muda.

Era Olimpiade modern setelah tahun 1896


Pertandingan Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena. Kompetisi khusus kaum pria (lihat
juga renang pada olimpiade musim panas 1896). Enam pertandingan telah direncanakan, namun
hanya empat yang betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200 m gaya bebas dan 100 m
untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred Hajos dari Hungaria dengan catatan
waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.
Hajos juga memenangi pertandingan 1200 m, dan tidak mampu memenangkannya pada 500 m,
dimana dimenangkan oleh Paul Neumann dari Australia. Kompetisi renang lainnya dari 100 m untuk
para pelaut termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus, dimulai dengan perahu dayung.
Pemenangnya adalah Ioannis Malokinis dengan catatan waktu dua menit dan 20 detik. Perlombaan
1500 m juga diadakan.
Pada tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng penyelamat atau silinder penyelamat, yang
sekarang dikenal sebagai alat bantu penyelamat di Baywatch. Bagian ujungnya membuatnya
meluncur lebih cepat dipermukaan air, meskipun itu dapat menyebabkan cidera. Pertandingan
Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900 menampilkan 200 m, 1000 m, dan 4000 m gaya
bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m perlombaan beregu (lihat juga Renang pada Olimpiade
musim panas tahun 1900).
Ada dua tambahan pertandingan renang yang tidak biasa (meskipun cukup umum pada waktu itu),
hambatan pelaksanaan renang di sungai Seine (berenang bersama arus), dan perlombaan renang
didalam air. 4000 m gaya apa saja dimenangkan oleh John Arthur Jarvis dengan catatan waktu
dibawah satu jam, perlombangan renang Olimpiade terpanjang yang pernah diadakan.

Gaya punggung juga diperkenalkan pada pertandingan Olimpiade di Paris, demikian juga halnya
dengan polo air. Klub Renang Osborne dari Manchester mengalahkan team klub dari Belgia, Perancis
dan Jerman dengan sangat mudah.
Gaya Trudgen dikembangkan oleh guru renang dan perenang Australia keturunan Inggris bernama
Richard (Fred, Frederick) Cabill. Seperti Trudgen, dia memperhatikan penduduk asli dari kepulauan
Solomon, menggunakan gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, dia melihat tendangan
mengibas, dan mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan sentakan mengibas yang baru ini
dari pada gaya dada atau tendangan menggunting dari Trudgen.
Beliau menggunakan gerakan ini pada tahun 1902 di Kejuaraan Internasional di Inggris untuk
menciptakan rekor dunia yang baru dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh semua
perenang Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber mengatakan bahwa
itu adalah anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). dia mengajarkan gaya ini kepada keenam anaknya,
masing-masing nantinya menjadi perenang kejuaraan.
Teknik menjadi dikenal sebagai gaya bebas Australia hingga tahun 1950, ketika ia diperpendek
menjadi gaya bebas saja, secara teknik dikenal sebagai front crawl. Olimpiade tahun 1904 di St. Louis
meliputi perlombaan 50 yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard dan satu mil gaya bebas, 100
yard gaya punggung dan 440 yard gaya dada, dan 4*50 yard gaya bebas beranting (lihat juga renang
olimpiade musim panas tahun 1904).
Perlumbaan ini membedakan antara gaya dada dengan gaya bebas, sehingga sekarang ada dua gaya
yang ditetapkan (gaya dada dan gaya punggung) dan gaya bebas, dimana sebagian besar orang
berenang dengan gaya Trudgen. Perlombaan ini juga menggambarkan kompetisi untuk lompat jauh,
dimana jarak tanpa berenang, setelah melompat kedalam kolam renang diukur.

Pada tahun 1907 perenang Annette Kellerman dari Australia mengunjungi Amerika Serikat sebagai
“penari balet dalam air”, versi lain dari penyelarasan renang, menyelam kedalam tangki gelas. Dia
ditangkap karena mempertontonkan hal yang tidak sopan, dimana baju renangnya menampakkan
lengan, kaki dan leher.
Kellerman mengubah baju renangnya menjadi berlengan panjang, celana yang lebih panjang, serta
kerah, namun tetap mempertahankan pakaian ketatnya yang menampakkan bentuk tubuh di
bawahnya. Dia kemudian membintangi beberapa film, salah satunya tentang kehidupan pribadinya.
Pada tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir Internasional (FINA/Federation
Internationale de Natation de Amateur) dibentuk.
Terdapat bukti bahawa manusia mula berenang kira-kira 4000 tahun yang lalu. Bukti-bukti ini
terdapat dalam simbol hiroglif, seni arca purba orang Assyiria, lagenda yunani dan kitab injil. Renang
juga menjadi sebahagian daripada latihan tentera pada zaman dahulu terutama tentera Rom dan
Yunani. Pada zaman kelam Eropah sukan air termasuk renang dihentikan kerana dikatakan melalui air
banyak penyakit menular.
Kolam renang pertama dibuka di Liverpool,England pada tahun 1828. London pula merupakan Bandar
pertama memperkenalkan sukan renang yang diperandingkan pada tahun 1837 London sendiri
mempunyai enam kolam renang
Pada zaman dahulu, sukan renang dihargai sebagai satu untuk gaya tahan dan bukan sebagai satu
perlumbaan kecepatan (Races Against Time ) . cabaran pada zaman itu ialah untuk menguji
kebolehan dan daya tahan diri dengan perenang menyeberangi Selat Inggeris.
Pada tahun 1875, Captain Matthew Webb dari Shropshire, England menjadi orang pertama berenang
di Selat Inggeris. Beliau berenang dari Dover ke Calais, perancis dalam masa 21 jam 45 minit. Pada
tahun 1956, rekodnya dipecahkan oleh orang Mesir, Hassan Abdul Rahim yang berenang
menyeberangi Selat Inggeris dalam masa 10 jam 50 minit.

Renang indah (bahasa Inggris: synchronized swimming) atau renang sinkronisasi adalah olahraga
yang memadukan unsur-unsur renang, senam, dan tari. Olahraga ini dipertandingkan secara beregu,
tunggal, duet, atau trio. Renang indah memadukan kekuatan dan ketahanan fisik dengan keluwesan,
keanggunan, nilai artistik, dan kemampuan menahan nafas sewaktu berada di dalam air. Berkembang
awal tahun 1900-an di Kanada, renang indah adalah olahraga yang didominasi wanita.
Renang indah sudah menjadi salah satu cabang eksibisi sejak Olimpiade Helsinki 1952, tapi baru
mulai dipertandingkan sejak Olimpiade Los Angeles 1984. Pertandingan renang indah di olimpiade dan
kejuaraan dunia renang indah tidak terbuka untuk pria. USA Synchro dan Synchro Canada adalah
kejuaraan nasional di AS dan Kanada yang menerima peserta pria.
Atlet renang indah dituntut memiliki kekuatan fisik, kelenturan tubuh, dan kemampuan aerobik yang
tinggi dalam melakukan gerakan yang tersinkronisasi. Di hadapan juri, perenang indah melakukan
dua set gerakan wajib yang terdiri dari gerakan teknis dan gerakan bebas.
Renang indah diatur Federasi Renang Internasional (FINA). Di Indonesia, renang indah berada di
bawah naungan Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), dan dipertandingkan di Kejuaraan
Nasional Renang Indah Kelompok Umur serta Pekan Olahraga Nasional. Renang indah antara lain juga
dipertandingkan dalam Kejuaraan Renang Asia.
Sejarah renang indah sebagai olahraga yang dipertandingkan dan memiliki organisasi dimulai sejak
awal abad ke-20, walaupun ditemukan bukti-bukti bahwa orang di zaman kuno sudah melakukan
gerakan-gerakan seperti balet di dalam air. Pertandingan renang indah pertama kali dilakukan tahun
1890 dan 1891 di Berlin, serta tahun 1892 di London. Pada waktu itu, pertandingan renang indah
hanya boleh diikuti peserta pria.

Wanita pertama kali mengikuti pertandingan renang indah pada tahun 1907. Pada awalnya, renang
indah (synchronized swimming) disebut sebagai artistic swimming, ornamental swimming, figure
swimming, pattern swimming, atau scientific swimming. Sekelompok wanita Kanada pimpinan atlet
polo air sekaligus penyelam bernama Margaret Sellers mengembangkan olahraga ornamental
swimming yang teknik dasar renang dengan teknik untuk menyelamatkan orang tenggelam.
Pada tahun 1907, pebalet Annette Kellerman dari Australia menari balet di dalam akuarium di New
York Hippodrome dan mendapat perhatian luas dari publik Amerika Serikat. Selanjutnya pada tahun
1915, mahasiswa Universitas Wisconsin, Katherine Curtis mengembangkan renang indah dengan
mencampur gerakan sulit di dalam air dengan gerakan selam. Pada tahun 1923,
Katherine Curtis mendirikan klub balet air bernama Modern Mermaids di Universitas Chicago, dan
menjadikan balet air sebagai salah satu atraksi dalam pameran dagang Century of Progress World’s
Fair tahun 1934 di Chicago.
Pebalet air Annette Kellerman menjadi inspirasi bagi film Million Dollar Mermaid. Film tersebut
dibintangi Esther Williams yang juga juara AS renang gaya bebas dan atlet renang olimpiade mewakili
AS. Gadis muda mulai menggemari renang indah setelah MGM membuat serangkaian film musikal
bertemakan olahraga renang sepanjang tahun 1940-an dan 1950-an. Pada tahun 1970-an dan 1980-
an, juara renang asal Ft. Lauderdale, Charkie Phillips menghidupkan kembali “balet air” di televisi
dalam acara “The Brady Bunch Variety Hour”, “The Big Show”, dan bersama Miss Piggy dalam film The
Great Muppet Caper.
Setelah melakukan pertunjukan keliling dunia, perenang AS yang mempertontonkan eksibisi renang
indah di Olimpiade Roma 1960. Namun baru pada Olimpiade Los Angeles 1984, renang indah
dijadikan salah satu cabang pertandingan di olimpiade. Pada waktu itu, cabang renang indah di
olimpiade memiliki dua jenis pertandingan, duet dan tunggal.

Sekarang, cabang renang indah di olimpiade hanya mempertandingkan kategori duet (2 perenang)
dan beregu (satu regu 8 perenang). Kejuaraan nasional renang indah di Amerika Serikat merupakan
satu-satunya kejuaraan di dunia yang mempertandingkan kategori trio (3 perenang).

Pada abad ini , ramai rakyat di semenanjung Malaysia menunjukkan minat dalam aktinviti-aktiviti
sukan renang terancang ( organized swimming activities ) . oleh kerana minat rakyat terhadap renang
terancang begitu besar maka beberapa buah kelab renang ditubuhkan tidak lama kemudian,
antaranya Penang Swimming Club pada tahun 1903, Penang Chinese Swimming Club pada tahun
1928, European Swimming Club pada tahun-tahun 1930-an di Ipoh ,Taiping dan Kuala Lumpur dan
Kinta Swimming Club di Ipoh pada tahun 1936.
Kelab-kelab renang ini sangat aktif. Taraf sukan renang dinaikkan pada tahun 1931 dengan
pengelolaan The Malayan Chinese Olympiad. Sukan ini diteruskan setiap tahun sehingga 1937, dengan
penyertaan kelab-kelab renang dari Pulau Pinang, Perak, Johor dan Melaka.
Selepas perang dunia kedua minat sukan renang giat dipulihkan. Banyak pertandingan renang
dikelolakan di antara kelab –kelab renang orang Asia dari Singapura, Pualu Pinang , Ipoh dan Kuala
Lumpur.
Pada tahun 1955, The Malayan Amateur Swimming Union ditubuhkan. Dengan pertubuhan persatiuan
ini, pertandingan antara kelab renang digantikan dengan pertandingan antara negeri. Pada tahun
1956, Malaya menyertai dalam 5 jenis acara sukan, iaitu olahraga,angkat berat, renang, menembak
dan hoki. Untuk sukan renang hanya dua perenang lelaki dihantar. Mereka ialah Fong Seow Hor dan
Lim Heng Chek.
Sekarang persatuan renang di Malaysia dinamai Amateur Swimming Union, Malaysia (ASUM) .
presidennya Ghazali Bujang dan setiausaha Kehormat Allan Hoh. Alamat ASUM ialah 1049, jalan
17/42, 46400 Petaling Jaya, Selangor Darul Ehsan.
ASUM sekarang adalah ahli gabungan badan renang dunia , Federation Internationale de Nation
Amateur (FINA). Mulai tahun 1956 Malaysia ikut serta dalam beberapa pertandingan renang
antarabangsa, termasuklah sukan Olimpik , sukan komanwel, sukan asia , sukan SEAP/SEA dan
kejohanan Asia.

Dalam sukan SEA XV di Kuala Lumpur, pada tahun 1989, Nurul Huda Abdullah , perenang Malaysia
memungut lapan pingat emas dan mencipta empat rekod renang sukan SEA untuk acara 200 meter
gaya bebas (4;21.98), acara 200 meter Medley individu (4;59.61). Nurul huda juga dihadiahkan “ The
Coca-cola Outstanding Female Athlete Of The 15th SEA games”.
Seorang lagi perenang kita yang cemerlang ialah Jeffrey Ong. Jeffrey Ong yang dikenali sebagai “King
Of Malaysian Pools” memungut dua pingat emas untuk acara 400 meter dan 1500 meter gaya bebas
(lelaki) dalam empat skan SEA berturut-turut iaitu pada tahun 1987 dijakarta, 1989 di Kuala Lumpur ,
1991 di Manila dan 1993 di singapura. Beliau memungut dua pingat perak untuk acara-acara yang
sama di Kejohanan Renang Asia pada tahun 1988 di Beijing dan di sukan Asia,1990 di Beijing juga. Di
World Student Games, Sheffield, 1991 beliau memungut satu pingat perak untuk acara 1500 meter
gaya bebas.
Beliau jiga mewakili Malaysia di sukan olimpik pada tahun 1988 di Seoul dan 1992 di Barcelona. Beliau
telah bersara daripada pertandingan . seorang pemegang biasiswa Kementeria Sukan, Jeffrey Ong
telah menerima Sarjana Muda Penyiaran (Bachelor Of Broadcasting) dari University of Southern
California. Cita-cita Jeffrey Ong adalah menjadi penyiar sukan.
Perenang Anthony Ang dari Perak yang berumur 16 tahun diramalkan mengambil tempat Jeffrey Ong.
Anthony telah mendapat biasiswa dari International Olyimpic Committee (I.O.C) untuk berlatih di
Bolles School di Florida dan akan mewakili Malaysia di sukan SEA di Chiangmai pada Disember, 1995
dengan harapan memungut pingat emas untuk acara 100 meter kupu-kupu.

Sejak sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada beberapa kolom renang yang indah dan baik.
Akan tetapi pada waktu itu, kesempatan bagi orang-orang Indonesia untuk belajar berenang tidak
mungkin. Hal ini disebabkan setiap kolam renang yang dibangun hanyalah diperuntukkan bagi para
bangsawan dan penjajah saja.

Memang waktu itu ada juga kolam renang yang dibuka bagi masyarakat banyak, akan tetapi harga
tiket masuk sedemikian tingginya, sehinggara para pengunjung tertentu tidak bisa membayar tiket
masuk untuk berenang.

Salah satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun setelah tahun 1900 adalah kolam renang
Cihampelas di Bandung yang didirikan pada tahun 1904. Sesuai dengan tempat kelahiran kolam
renang Cihampelas, maka awal dari kegiatan olahraga renang di Indonesia dapat dikatakan mulai dari
Bandung.

Pertama-tama berdiri perserikatan berenang diberi nama Bandungse Zwembond atau Perserikatan
Berenang Bandung, didirikan pada tahun 1917, perserikatan ini membawahi 7 perkumpulan yang
diantaranya adalah perkumpulan renang di lingkungan sekolah seperti halnya OSVIA, MULO dan
KWEEKSCHOOL.

Selain Bandung, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan perkumpulan-perkumpulan berenang dalam
tahun yang sama. Kemudian barulah di tahun 1918 berdiri West Java Zwembond atau Perserikatan
Berenang Jawa barat dan pada tahun 1927 berdiri pula Oost Java Zwembond atau Perserikatan
Berenang Jawa Timur yang beranggotakan kota-kota seperti : Malang, Surabaya, Pasuruan, Blitar dan
Lumajang. Sejak saat itu pula mulai diadakan pertandingan maupun antar daerah. Bahkan kejuaraan-
kejuaraan itu, rekor-rekornya juga menjadi rekor di negeri Belanda.

Dalam tahun 1934, peloncat indah masing-masing Haasman dan Van de Groen, berhasil keluar
sebagai juara pertama dan kedua dalam nomor-nomor papan 3 meter dan menara. Pada Far Eastern
Games di Manila, Philipina (kini kegiatan itu berkembang menjadi Asian Games sejak tahun 1951).
Kedua peloncat itu juga menjadi utusan Hindi Belanda.

Di tahun 1936, Pet Stam seorang Hindia Belanda berdasarkan rekornya 0:59.9 untuk 100 meter gaya
bebas yang dicatat di kolam renang Chiampelas Bandung, berhasil dikirim untuk ambil bagian dalam
Olimpiade Berlin atas nama negeri Belanda. Dua orang peloncat indah masing-masing Haasman di
bagian putera dan Kiki Heckle turut pula ambil bagian dalam Olimpiade Berlin, dimana peloncat putri
menduduki urutan ke 8.

Hingga tahun 1940, Nederlands Indishce Zwembond atau NIZB telah beranggotakan 12.00 perenang.
Pada zaman pendudukan Jepang tahun 1943 – 1945, kesempatan untuk bisa berenang bagi bangsa
Indonesia semakin besar. Oleh karena pemerintahan pendudukan Jepang, membuka seluruh kolam
renang di tanah air untuk masyarakat umum. Periode tahun 1945, perkembangan olahraga renang di
tanah air praktis menurun, karena saat itu bangsa Indonesia dalam kancah perjuangan melawan
penjajah.

Hingga tanggal 20 March 1951, dunia renang Indonesia praktis berada di bawah pimpinan Zwembond
Voor Indonesia (ZBVI) dan kemudian sejak tanggal 21 Maret 1951 lahirlah Persatuan Berenang
Seluruh Indonesia yang kemudian disingkat PBSI. Kongresnya yang pertama di Jakarta, berhasil
mengukuhkan Ketua yang pertama, Prof. dr. Poerwo Soedarmo, dibantu oleh wakil ketua, sekretaris,
bendahara dan komisi teknik.

Sejak saat itu, olahraga renang Indonesia setahap demi setahap maju dan berkembang serta
selanjutnya dalam tahun 1952, PBSI menjadi anggota resmi dari Federasi Renang Dunia – FINA
(singkatan dari Federation Internationale de Nation). dan International Olympic Committee (IOC).

Hingga tahun 1952 telah terdaftar sebanyak 29 perkumpulan, tergabung dalam PBSI. Oleh karena itu
kemudian didirikan top-top organisasi olahraga berenang di tingkat daerah. Perkembangan olahraga
berenang di Indonesia kian hari kian berkembang, hal ini ditandai dengan penyelenggaraan
perlombaan renang hampir setiap tahun di tingkat nasional. Begitu pula halnya dalam setiap
pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON), cabang olahraga renang menjadi nomor-nomor utama.

Dengan makin berkembangnya prestasi olahraga renang di Indonesia pada tahun 1952, Indonesia
mengirimkan duta-duta renangnya ke arena Olympiade di Helsinki, kemudian tahun 1953 kembali
Indonesia ambil bagian dalam Youth Festival di Bukarest. Pada tahun 1954 regu polo air Indonesia
dikirim untuk mengikuti Asian Games ke II di Manila, Philipina.

Pada tahun 1954, berlangsung kongres PBSI ke II, diselenggarakan di Bandung dengna menghasilkan
susunan pengurus yang diketuai oleh D. Seoprajogi, ditambah satu sekretaris, bendahara dan 3
komisi teknik. Kongres PBSI yang ke III diselenggarakan di Cirebon, dimana dalam kongres ini
memilih kembali kepengurusan baru yang ketuanya masih tetap di jabat D. Soeprajogi, ditambah 3
pengurus lainnya.

Untuk ke IV kalinya PBSI menyelenggarakan kongres pada tahun 1957 di Makasar (sekarang Ujung
Pandang) Kongres ini menghasilkan beberapa keputusan, diantaranya memilih susunan kepengurusan
yang baru dengan ketua D. Soeprajogi. Kemudian atas permintaan peserta kongres istilah persatuan
dalam singkatan PBSI, diganti menjadi Perserikatan. Dengan demikian PBSI dalam hal ini menjadi
singkatan dari Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia.

Di tahun 1959 diadakan Kejuaraan Nasional Renang. Kejuaraan ini untuk pertama kalinya
mengadakan pemisahan antara Senior dan Junior di Malang, Jawa Timur. Berlangsung pula kongres
PBSI ke V, dimana pada kongres itu disamping memilih kepengurusan baru yang ketuanya masih
tetap dipercayakan kepada D. Soeprajogi, juga kongres ini merubah nama Perserikatan Berenang
Seluruh Indonesia (PBSI) menjadi Perserikatan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).

Perubahan ini timbul dengan pertimbangan bahwa terdapatnya dua induk organisasi olahraga yang
mempunyai singkatan sama PBSI. Selain cabang olahraga renang, singkatan ini juga digunakan oleh
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia. Pada Kongres di Malang Jawa Timur Ketua PRSI, D.
Soeprajogi di dampingi oleh 2 wakil ketua, dua sekretaris, bendahara, pembantu umum ditambah
komisi teknik dengan 2 orang anggota.

Kemajuan olahraga renang secara keseluruhan berkembang kian pesat dan dalam tahun 1962,
berhasil menampilkan nama-nama besar seperti Achmad Dimyati, Mohamad Sukri di bagian putera,
sementara Iris, Tobing, Lie Lan Hoa, Eny Nuraeni serta banyak lagi di bagian puteri. Dalam tahun
1963 di Jakarta, kembali PRSI menyelenggarakan kongres dan berhasil menyusun kepengurusan baru
dengan ketua umum D. Soeprajogi.

Selanjutnya di dampingi 3 orang ketua, 2 orang renang, loncat indah dan polo air. Keputusan lain
yang diperoleh dalam kongres PRSI ke VI itu adalah merubah kembali istilah “Persatuan”. Hingga
sekarang PRSI merupakan singkatan dari Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Meskipun dalam
falsafahnya bahwa olahraga itu tidak bisa dikaitkan dengan politik. Namun dalam kenyatannya
perkembangan politik di dalam negeri pada waktu itu membawa pengaruh besar terhadap
perkembangan olahraga.

Pada tahun 1963 Indonesia harus mengundurkan diri dari pesta olahraga GANEFO, dimana pesertanya
ada beberapa negara yang memang belum menjadi anggota FINA. Untuk menghindarkan
kemungkinan adanya skorsing, Indonesia dalam hal ini PRSI mengambil langkah pengunduran diri
sebagai anggota FINA. Pada tahun 1966, Indonesia kembali menjadi anggota FINA. Pada tahun itu
Indonesia mengambil bahagian dalam Asian Games ke V di Bangkok.

Musyawarah PRSI ke VII berlangsung kembali di Jakarta pada tanggal 24 – 27 April 1968. Salah satu
keputusannya mengukuhkan kepengurusan baru PRSI dengan ketua umum tetap dipercayakan
kepada D. Soeprayogi, di tambah dengan 2 orang ketua, 2 sekretaris, bendahara dan panitia teknik
yang terdiri atas 3 orang masing-masing untuk renang, loncat indah dan polo air.

Pada tahun 1844 dua orang asli Amerika Utara bernama Flying gull dan Tobacco dijemput menyertai
pertandingan renang di London. Mereka menggunakan gaya sendiri yang lebih kurang sama dengan
gaya rangkak yang digunakan hari ini. Gaya renang flying Gull dan Tobacco ini belum pernah
digunakan oleh para perenang Eropah. Sebenarnya gaya renang mereka ini telah biasa digunakan
oleh penduduk Amerika, Afrika Barat dan kepulauan pasifik sejak turun-temurun.
Hari ini gaya renang disebutkan ‘The Crawl’. Perenang Frederick Cavill kemudian memperkenalkan
renang gaya rangkak ini dari London ke Australia Cavill memperbaiki gaya ini dan menamakannya
‘The Australian crawl’.
Pada 1902, anak Cavill, Richard, menggunakan gaya The Australian Crawl ini untuk beenang satu ela
dalam masa 58.6 saat. Seorang lagi anak Cavill ,Sidney memberikan latihan gaya ini kepada para
perenang di San Francisco , Amerika Syarikat. Salah seorang pelatihnya, J.Scott Leary berjaya
menjadi perenang Amerika Utara yang melakukan renang 100 ela dalam masa 60 saat.
Gaya renang Cavill menjadi semakin popular, seorang perenang bernama Charles Daniels
memperbaiki lagi gaya Cavill ini. Dia menamakannya The American Crawl. Pada 1910, Charles Daniels
, dengan menggunakan gaya The American Crawl berjaya mencipta rekod baru dengan berenang 100
ela dalam masa 54.8 saat.
Gaya rangkak juga digunakan oleh penghuni pulau Hawaii. Duke Kahananoku dari Hawaii
menggunakan gaya ini untuk memenangi acara renang 100 meter di sukan Olimpik pada tahun 1912
dan 1920. Johnny Weismuller, dari Amerika Syarikat, yang berumur 21 tahun memenangi acara
renang 100 meter dalam masa 59 saat
Pada sukan Olimpik 1924. Weismuller mencipta rekod baru dalam 67 acara renang sebelum beliau
bersara daripada renang pertandingan untuk menjadi bintang filem. Beliau berlakon sebagai Tarzan di
Hollywood .

Pada 1896 hanya acara gaya bebas (free style) dipertandingkan disukan Olimpik. Ini bermakna para
perenang dibenarkan menggunakan pelbagai gaya dan interpretasi untuk berenang. Pada tahun 1900,
3 acara renang telah ditetapkan iaitu acara gaya kuak lentang ( backstroke ) .
Pada tahun 1912, perenang wanita diberi peluang bertanding dalam acara renang gaya bebas. Kini ,
acara-acara renang termasuklah acara gaya bebas, acara gaya kuak lentang, acara gaya kuak dada,
acara gaya kupu-kupu, acara gaya Medley individu, acara gaya medley berganti-ganti, acara gaya
bebas berganti-ganti, acara junam dan acara 3 renang segerak.

MANCHESTER, England – Juara dunia Ryan Lochte dan pemenang pingat emas Olimpik, Kirsty
Coventry mengetuai cabaran kejohanan renang jarak dekat dunia, iaitu kejohanan antarabangsa
terakhir sebelum Olimpik Beijing.
Lochte dan Coventry, kedua-duanya jaguh dalam acara kuak lentang dan rampaian individu, mengalih
tumpuan seketika dari kolam renang 50 meter bersaiz Olimpik, ke kolam bersaiz 25 meter pada
kejohanan di sini.
Kejohanan selama lima hari itu bermula hari ini.Perenang Amerika Syarikat, Lochte mempamer
kecemerlangan pada kejohanan renang jarak dekat dunia 2006 di Shanghai dengan mencipta rekod
baru dunia acara 200 meter kuak lentang individu, 200 meter rampaian individu dan 400 meter
rampaian individu.
Perenang Zimbabwe, Coventry pula berdepan saingan Margaret Hoelzer dalam acara 200 meter kuak
lentang, setelah hilang penguasaan dalam acara kegemarannya itu apabila tewas kepada pemenang
pingat perak acara 1,500 meter gaya bebas Olimpik Larsen Jensen, tahun lalu.
Marleen Veldhuis, yang memecah rekod dunia acara 500 meter gaya bebas di kejohanan Eropah di
Eindhoven bulan lalu, mengetuai cabaran perenang Belanda. China yang baru menamatkan kejohanan
pemilihan Olimpik turut menghantar wakil.Afrika Selatan turut menampilkan tiga daripada empat
perenang terbaik mereka iaitu Roland Schoeman, Ryk Neethling dan Lyndon Ferns yang menjalani
latihan di Amerika Syarikat.
mereka antara kuartet emas acara gaya bebas berganti-ganti 4X100m Olimpik 2004.Schoeman
meraih gangsa dalam 100 meter gaya bebas dan perak dalam 50 meter gaya bebas pada Olimpik lalu.

Neethling mencatat emas treble di kejohanan renang jarak dekat dunia 2006 dalam acara 100m dan
200m gaya bebas serta rampaian individu.“Kami mempunyai harapan pingat dalam beberapa acara,
juga berharap memecah beberapa rekod dunia,’’ kata ketua jurulatih Afrika Selatan dari Jerman, Dirk
Lange.Afrika Selatan turut menampilkan juara dunia 50 meter kuak lentang, Gerhard Zandberg.

REFLEKSI KAJIAN

Alhamdulillah bersyukur kami kehadrat Illahi kerana dengan izin dan limpah kurnianya dapat juga
kami menyiapkan kerja kursus renang bagi matapelajaran Pendidikan Jasmani ini dengan jayanya
walaupun terpaksa menghadapi beberapa masalah dalam menyiapkan kerja kursus ini seperti
kekurangan bahan rujukan, komputer yang digunakan rosak dengan tiba-tiba dan tiada elektrik
semasa ingin menyiapkan kerja kursus ini.
Namun dengan berkat kesungguhan dan azam yang tinggi untuk menyiapkannya kami dapat
menyiapkan juga kerja kursus renang bagi matapelajaran Pendidikan Jasmani ini pada masa yang
ditetapkan walaupun terpaksa melalui banyak masalah dalam menyiapkannya.

Dalam menyiapkan tugasan ini, kami telah mempelajari banyak perkara mengenai renang iaitu
sejarah perkembangan renang di Malaysia dan dunia. Kami telah mengetahui banyak perkara
berkaitan perkembangan renang di malaysia seperti kelab-kelab renang yang di tubuhkan pada awal
pembabitan negara ini dalam sukan renang dan jaguh-jaguh sukan renang yang pernah
mengharumkan nama negara ini. Kami juga telah mengetahui tentang perkembangan sejarah renang
dunia seperti penciptaan gaya renang yang baru dan tokoh renang yang berjaya mencipta rekod
dunia.

Sepertimana yang diketahui, banyak dugaan atau rintangan yang terpaksa ditempuhi dalam usaha
menyiapkan tugasan ini. Masalah masa, tidak memahami konteks soalan, wang dan sebagainya terus
menghantui kami. Hal ini menjadi lebih rumit berikutan semester ini merupakan semester pendek
yang memerlukan kami membuat kerja yang banyak dalam masa yang singkat.

Banyak kerja kursus dan aktiviti yang bertembung pada suatu masa sehingga melemahkan semangat
kami namun sebagai seorang pendidik kami telah melihatnya sebagai suatu cabaran yang harus
ditempuhi dan kami perlu berfikiran positif untuk menanganinya. Kami telah berusaha sedaya upaya
untuk menyiapkannya pada masa yang ditetapkan.

Kami berusaha dengan selalu menemui pensyarah pembimbing matapelajaran ini untuk berbincang
dengannya tentang kemuskilan yang dihadapi oleh kami dalam menyiapkan kerja kursus ini. Selain
itu, kami juga kerap mengunjungi perpustakaan untuk mencari bahan-bahan yang diperlukan bagi
menyiapkan kerja kursus ini sebagai rujukan.

Bagaimanapun berkat tunjuk ajar pensyarah matapelajaran ini serta pensyarah- pensyarah lain dari
Jabatan Pendidikan Jasmani dan Kesihatan Institut Perguruan Kota Bharu (IPKB) akhirnya kami dapat
mengatasi masalah yang dihadapi tadi dan seterusnya kami dapat menyiapkan kerja kursus Renang
bagi matapelajaran Pendidikan Jasmani ini dengan jayanya pada masa yang ditetapkan.

Kesimpulannya, kami berpuas hati dengan kerja yang dilakukan oleh kami dalam menyiapkan kerja
kursus ini dan dari kerja kursus ini kami telah mempelajari banyak perkara berkaitan renang iaitu
perkembangan renang di Malaysia dan Dunia seperti kelab-kelab renang yang di tubuhkan, jaguh-
jaguh sukan renang yang pernah mengharumkan nama Malaysia, perkembangan sejarah renang
dunia seperti penciptaan gaya renang yang baru, tokoh renang yang berjaya mencipta rekod dunia
dan banyak lagi yang boleh di gunakan oleh kami apabila menjadi guru kelak.

Anda mungkin juga menyukai