Anda di halaman 1dari 5

Amenore (tidak menstruasi) DEFINISI

Amenore adalah tidak terjadinya menstruasi.


Jika menstruasi tidak pernah terjadi maka disebut amenore primer, jika menstruasi
pernah terjadi tetapi kemudian berhenti selama 6 bulan atau lebih maka disebut amenore
sekunder.

Amenore yang normal hanya terjadi sebelum masa pubertas, selama kehamilan, selama
menyusui dan setelah menopause.

PENYEBAB
Amenore bisa terjadi akibat kelainan di otak, kelenjar hipofisa, kelenjar tiroid, kelenjar
adrenal, ovarium (indung telur) maupun bagian dari sistem reproduksi lainnya.

Dalam keadaan normal, hipotalamus (bagian dari otak yang terletak diatas kelenjar
hipofisa) mengirimkan sinyal kepada kelenjar hipofisa untuk melepaskan hormon-
hormon yang merangsang dilepaskannya sel telur oleh ovarium.
Pada penyekit tertentu, pembentukan hormon hipofisa yang abnormal bisa menyebabkan
terhambatnya pelepasan sel telur dan terganggunya serangkaian proses hormonal yang
terlibat dalam terjadinya menstruasi.

Penyebab amenore primer:

1. Tertundanya menarke (menstruasi pertama)


2. Kelainan bawaan pada sistem kelamin (misalnya tidak memiliki rahim atau
vagina, adanya sekat pada vagina, serviks yang sempit, lubang pada selaput yang
menutupi vagina terlalu sempit/himen imperforata)
3. Penurunan berat badan yang drastis (akibat kemiskinan, diet berlebihan,
anoreksia nervosa, bulimia, dan lain lain)
4. Kelainan bawaan pada sistem kelamin
5. Kelainan kromosom (misalnya sindroma Turner atau sindroma Swyer) dimana sel
hanya mengandung 1 kromosom X)
6. Obesitas yang ekstrim
7. Hipoglikemia
8. Disgenesis gonad
9. Hipogonadisme hipogonadotropik
10. Sindroma feminisasi testis
11. Hermafrodit sejati
12. Penyakit menahun
13. Kekurangan gizi
14. Penyakit Cushing
15. Fibrosis kistik
16. Penyakit jantung bawaan (sianotik)
17. Kraniofaringioma, tumor ovarium, tumor adrenal
18. Hipotiroidisme
19. Sindroma adrenogenital
20. Sindroma Prader-Willi
21. Penyakit ovarium polikista
22. Hiperplasia adrenal kongenital

Penyebab amenore sekunder:

1. Kehamilan
2. Kecemasan akan kehamilan
3. Penurunan berat badan yang drastis
4. Olah raga yang berlebihan
5. Lemak tubuh kurang dari 15-17%extreme
6. Mengkonsumsi hormon tambahan
7. Obesitas
8. Stres emosional
9. Menopause
10. Kelainan endokrin (misalnya sindroma Cushing yang menghasilkan sejumlah
besar hormon kortisol oleh kelenjar adrenal)
11. Obat-obatan (misalnya busulfan, klorambusil, siklofosfamid, pil KB, fenotiazid)
12. Prosedur dilatasi dan kuretase
13. Kelainan pada rahim, seperti mola hidatidosa (tumor plasenta) dan sindrom
Asherman (pembentukan jaringan parut pada lapisan rahim akibat infeksi atau
pembedahan).
GEJALA
Gejalanya bervariasi, tergantung kepada penyebabnya.

Jika penyebabnya adalah kegagalan mengalami pubertas, maka tidak akan ditemukan
tanda-tanda pubertas seperti pembesaran payudara, pertumbuhan rambut kemaluan dan
rambut ketiak sert perubahan bentuk tubuh.

Jika penyebabnya adalah kehamilan, akan ditemukan morning sickness dan pembesaran
perut.
Jika penyebabnya adalah kadar hormon tiroid yang tinggi maka gejalanya adalah denyut
jantung yang cepat, kecemasan, kulit yang hangat dan lembab.
Sindroma Cushing menyebabkan wajah bulat (moon face), perut buncit dan lengan serta
tungkai yang kurus.

Gejala lainnya yang mungkin ditemukan pada amenore:


Sakit kepala
 Galaktore (pembentukan air susu pada wanita yang tidak hamil dan tidak sedang
menyusui)
 Gangguan penglihatan (pada tumor hipofisa)
 Penurunan atau penambahan berat badan yang berarti
 Vagina yang kering
 Hirsutisme (pertumbuhan rambut yang berlebihan, yang mengikuti pola pria),
perubahan suara dan perubahan ukuran payudara

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan fisik dan usia penderita.

Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah:


 Biopsi endometrium
 Progestin withdrawal
 Kadar prolaktin
 Kadar hormon (misalnya testosteron)
 Tes fungsi tiroid
 Tes kehamilan
 Kadar FSH (follicle stimulating hormone)< LH (luteinizing hormone), TSH (thyroid
stimulating hormone)
 Kariotipe untuk mengetahui adanya kelainan kromosom
 CT scan kepala (jika diduga ada tumor hipofisa).

PENGOBATAN
Pengobatan tergantung kepada penyebabnya.
Jika penyebabnya adalah penurunan berat badan yang drastis atau obesitas, penderita
dianjurkan untuk menjalani diet yang tepat.
Jika penyebabnya adalah olah raga yang berlebihan, penderita dianjurkan untuk
menguranginya.

Jika seorang anak perempuan belum pernah mengalami menstruasi dan semua hasil
pemeriksaan normal, maka dilakukan pemeriksaan setiap 3-6 bulan untuk memantau
perkembangan pubertasnya.
Untuk merangsang menstruasi bisa diberikan progesteron.
Untuk merangsang perubahan pubertas pada anak perempuan yang payudaranya belum
membesar atau rambut kemaluan dan ketiaknya belum tumbuh, bisa diberikan estrogen.

Jika penyebabnya adalah tumor, maka dilakukan pembedahan untuk mengangkat tumor
tesebut.

Tumor hipofisa yang terletak di dalam otak biasanya diobati dengan bromokriptin untuk
mencegah pelepasan prolaktin yang berlebihan oleh tumor ini.
Bila perlu bisa dilakukan pengangkatan tumor. Terapi penyinaran biasanya baru
dilakukan jika pemberian obat ataupun pembedahan tidak berhasil.

Anda mungkin juga menyukai

  • Tips & Trik Menaklukan Ielts PDF
    Tips & Trik Menaklukan Ielts PDF
    Dokumen132 halaman
    Tips & Trik Menaklukan Ielts PDF
    Husni Muhamad Rifqi
    Belum ada peringkat
  • 837 2667 1 PB
    837 2667 1 PB
    Dokumen93 halaman
    837 2667 1 PB
    Herzan Marjawan
    Belum ada peringkat
  • Application Form
    Application Form
    Dokumen2 halaman
    Application Form
    EVY
    Belum ada peringkat
  • Kepustakaan BPRN
    Kepustakaan BPRN
    Dokumen10 halaman
    Kepustakaan BPRN
    Tiikaa Etecjeroh
    Belum ada peringkat
  • Gagal Jantung
    Gagal Jantung
    Dokumen21 halaman
    Gagal Jantung
    ariftrisaktiadinugroho
    Belum ada peringkat
  • Gagal Jantung Kongestif
    Gagal Jantung Kongestif
    Dokumen8 halaman
    Gagal Jantung Kongestif
    amalia
    100% (1)
  • Gagal Jantung
    Gagal Jantung
    Dokumen20 halaman
    Gagal Jantung
    Tiikaa Etecjeroh
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    Tiikaa Etecjeroh
    Belum ada peringkat
  • Telaah Jurnal
    Telaah Jurnal
    Dokumen24 halaman
    Telaah Jurnal
    Tiikaa Etecjeroh
    Belum ada peringkat
  • Penyuluhan Pola Makan Sehat
    Penyuluhan Pola Makan Sehat
    Dokumen6 halaman
    Penyuluhan Pola Makan Sehat
    Tiikaa Etecjeroh
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen6 halaman
    Bab I
    Tiikaa Etecjeroh
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Tiikaa Etecjeroh
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Dokumen22 halaman
    Laporan Kasus
    Tiikaa Etecjeroh
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen8 halaman
    Bab Iii
    Tiikaa Etecjeroh
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen7 halaman
    Bab Iv
    Tiikaa Etecjeroh
    Belum ada peringkat
  • Artikel PPM Toga
    Artikel PPM Toga
    Dokumen1 halaman
    Artikel PPM Toga
    Tiikaa Etecjeroh
    Belum ada peringkat
  • Portofolio Vertigo Post Traumatik
    Portofolio Vertigo Post Traumatik
    Dokumen6 halaman
    Portofolio Vertigo Post Traumatik
    Tiikaa Etecjeroh
    Belum ada peringkat
  • Gagal Jantung
    Gagal Jantung
    Dokumen21 halaman
    Gagal Jantung
    ariftrisaktiadinugroho
    Belum ada peringkat
  • Artikel PPM Toga
    Artikel PPM Toga
    Dokumen15 halaman
    Artikel PPM Toga
    Budi Moko
    Belum ada peringkat
  • Kulit
    Kulit
    Dokumen4 halaman
    Kulit
    Tiikaa Etecjeroh
    Belum ada peringkat
  • Eritrasma 4
    Eritrasma 4
    Dokumen2 halaman
    Eritrasma 4
    Olid Doang
    Belum ada peringkat
  • Gagal Jantung
    Gagal Jantung
    Dokumen1 halaman
    Gagal Jantung
    Tiikaa Etecjeroh
    Belum ada peringkat
  • Telaah Jurnal
    Telaah Jurnal
    Dokumen24 halaman
    Telaah Jurnal
    Tiikaa Etecjeroh
    Belum ada peringkat
  • Sle
    Sle
    Dokumen42 halaman
    Sle
    Tiikaa Etecjeroh
    Belum ada peringkat
  • Sap PHBS
    Sap PHBS
    Dokumen8 halaman
    Sap PHBS
    I-it
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Akibat Kerja..
    Penyakit Akibat Kerja..
    Dokumen14 halaman
    Penyakit Akibat Kerja..
    citrasafitri
    100% (2)
  • Phbs
    Phbs
    Dokumen5 halaman
    Phbs
    Repiyanto Tarigan
    Belum ada peringkat
  • India
    India
    Dokumen3 halaman
    India
    Tiikaa Etecjeroh
    Belum ada peringkat
  • Lapkas
    Lapkas
    Dokumen19 halaman
    Lapkas
    Tiikaa Etecjeroh
    Belum ada peringkat
  • Sap PHBS
    Sap PHBS
    Dokumen8 halaman
    Sap PHBS
    I-it
    Belum ada peringkat