Anda di halaman 1dari 3

bebek rewel

Misi Doraemon
Cerita  di  bawah ini merupakan terjemahan
bebas dari salah satu artikel yang tersebar di internet
(lupa dari situs Doraemon yang mana).

Sebagai  kisah yang terkadang


menceritakan perjalanan menembus waktu, masa
depan dan masa lalu dalam cerita Doraemon ternyata
tidak bersifat linear, melainkan bercabang.

Sebelum Doraemon diutus ke masa lalu,


Sewashi (Nobita great great grandson – entah apa
terjemahan bahasa Indonesianya) merupakan keturunan Nobita dan… JAIKO!!

Namun setelah Doraemon datang sebagai juruselamat bagi Nobita, masa depan telah
“berubah”. Sewashi menjadi keturunan Nobita dan Shizuka. Walau begitu, tidak diceritakan
apakah dengan berubahnya garis nasib leluhurnya, Sewashi mengalami perubahan wajah atau
perubahan kecerdasan.

Sewashi yang miskin (keturunan dari Nobita dan Jaiko) seakan-akan hilang ditelan


bumi. Namun, anehnya Doraemon tetap tinggal bersama Nobita.

Logikanya, jika memang masa depan “berubah” dan Sewashi sebagai keturunan Nobita

tidak pernah jatuh miskin, maka seharusnya Doraemon pun menghilang. Sebab di masa depan

yang “baru”, mereka tidak pernah membeli Doraemon yang merupakan robot kelas dua. Dan

tidak seharusnya pula Dorami menjadi adik bagi Doraemon. Sebab mereka berdua memang

“terlahir” di masa depan yang berbeda.

————————————————————————————————–
Pada abad ke 22, hiduplah sebuah keluarga miskin yang merupakan keturunan dari Nobi
Nobita. Kemiskinan keluarga tersebut bermula dari hutang-hutang yang ditinggalkan oleh Nobita
kepada keturunannya. Karena keadaan ekonominya yang sangat menyedihkan, keluarga tersebut
hanya dapat membeli sebuah robot kelas dua di sebuah pelelangan robot. Sebuah robot gagal di
mana tidak ada seorangpun yang berniat untuk membelinya. Robot tersebut adalah Doraemon.

“Majikan” Doraemon yang baru bernama Sewashi (Nobita’s great great grandson).
Setelah dipikir-pikir, Sewashi menyimpulkan bahwa satu-satunya jalan untuk merubah nasib
keluarganya adalah dengan cara merubah nasib Nobita.

Dengan berubahnya nasib Nobita, diharapkan agar masa depan keturunannya juga
berubah. Oleh karena itu, dikirimlah Doraemon ke “masa lalu” untuk membimbing Nobita ke
kehidupan yang lebih baik.

Doraemon tiba di tahun 1969.


Secara tiba-tiba ia keluar dari laci meja
belajar Nobita. Mulai saat itu,
Doraemon tinggal bersama Nobita dan
menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari keluarga Nobi.

Misi Doraemon cukuplah berat.


Sebab, Nobita ternyata merupakan anak
yang lemah dalam segala hal. Ia begitu
malas belajar, tidak berniat di bidang
olahraga dan tidak bersemangat untuk melakukan hal-hal yang berguna.

Doraemon sendiri bukanlah robot yang paling pintar. Tidak jarang Doraemon membuat
kesalahan yang manusiawi seperti lupa merapikan peralatannya yang tergeletak begitu saja di
kamar Nobita (yang kemudian akan disalahgunakan oleh Nobita) ataupun terlalu lembek
terhadap Nobita. Walau begitu, Doraemon selalu berusaha menolong Nobita dan menjadi teman
yang baik bagi Nobita.
Ditinjau secara sekilas, sepertinya
Doraemon cukup berhasil dalam merubah nasib
Nobita. Setelah kedatangan Doraemon, masa
depan “berubah”. Istri Nobita di masa depan
bukan lagi Jaiko (adik Giant!), tetapi Shizuka.
Keturunannya tidak lagi miskin seperti
sebelumnya dan sudah mampu untuk membeli
robot berkualitas sebagai robot rumah tangga
mereka. Robot tersebut bernama Dorami, yang
kemudian dianggap sebagai adik Doraemon.

Kehadiran Doraemon juga memberi efek


samping yang negatif. Nobita menjadi
tergantung dengan peralatan Doraemon dan
hampir selalu menyalahgunakan peralatan
tersebut. Seringkali, sebuah masalah kecil menjadi besar hanya karena penyalahgunaan alat
Doraemon.

Anda mungkin juga menyukai