Anda di halaman 1dari 7

Nama : Evita Gabriella Magdalenna

NPM : 153112200650035

Analisis alur cerita dalam film Doraemon Stand By Me.

Analisis ini menggunakan Strukturalisme teori Todorov yang didukung oleh teori
Greimas (analisis per-aktan) untuk menganalisis unsur sintaksis (alur) pada film Doraemon
Stand By Me. Analisis diawali dengan membahas aspek sintaksis berupa alur cerita, yakni
dengan menggambarkan skema naratif aktansial dan skema naratif fungsional dalam cerita
tersebut.
Dalam film tersebut diceritakan Nobita adalah seorang siswa kelas empat SD yang
terus-menerus mendapatkan kesialan dan ketidak beruntungan dalam hidupnya. Ia selalu
diganggu oleh teman-teman sekelasnya yang bernama Suneo Honekawa dan Takeshi atau
sering dipanggil dengan "Gian" .

Cucunya yang bernama Sewashi dari abad ke-22 (dari masa depan), yang selalu
memantau seluruh kegiatan kakeknya, yaitu Nobita setiap hari dari masa depan. Sewashi
melakukan perjalanan kemasa lalu yaitu ke kehidupan nobita dan membawa robot kucingnya
yang bernama Doraemon. Sewashi berkata jika Nobita terus terusan seperti ini dan menjadi
pribadi yang malas malasan, ceroboh, dan selalu sial, ia akan memiliki masa depan yang
suram yaitu dia akan menikahi adik Gian yaitu Jaiko, memiliki perusahaan pribadi yang akan
terbakar, dan kemudian dimasa depannya ia akan bankrut dan mempunyai hutang besar.
Untuk menghindari hal ini, Sewashi memerintahkan Doraemon untuk membantu Nobita.
Awalnya doraemon menolak untuk membantu nobita, tetapi kemudian Sewashi menyeting
program didalam hidung Doraemon untuk mencegah dia kembali ke masa depan kecuali jika
sudah merubah hidup Nobita menjadi lebih beruntung dan merubah masa depannya menjadi
yang lebih baik.
1. Analisis Sintaksis Doraemon Stand By Me.

Analisis ini dilakukan dengan menganalisis enam aktan dan fungsinya masing-masing
yang terdapat dalam film Doraemon Stand By Me.

A. Skema naratif aktansial Doraemon Stand By Me

Pengirim Objek Penerima

Kebersamaan dengan Bersama Doraemon terus. Sewashi,


Doraemon bagaikan sang cucu dari masa
Saudara kandung. depan

Penolong Subjek Penentang

Doraemon Program otomatis


(Dari Alat Ajaibnya) Nobita Doraemon untuk kembali ke
masa depan.

Analsis skema naratif aktansial dalam film Doraemon Stand By me.

Pada skema diatas terlihat sangat jelas bahwa Nobita sebagai subjek, karena Nobita
yang membuat cerita dalam film “Doraemon Stand By Me” berkembang. Nobita adalah
seorang siswa kelas empat SD yang selalu mendapatkan kesialan dalam hidupnya. Karena
khawatir, Sewashi, cucu Nobita dari masa depan yang selal memantau kakeknya,
mengirimkan robot penolong untuk Nobita yaitu Doraemon (penolong). Setiap hari
Doraemon selalu membantu Nobita (subjek) dengan alat-alat ajaib yang ada dikantongnya.
Meskipun Doraemon memperingatkannya untuk tidak terlalu bergantung pada alatnya.

Karena rasa peduli Doraemon terhadap Nobita, bukan hanya sekedar hubungan robot
dengan pemiliknya, melainkan Nobita telah menganggap Doraemon sudah seperti saudara
kandungnya sendiri berperan sebagai (pengirim), maka timbulah rasa ingin untuk bisa selalu
bersama Doraemon (objek), dan yang bertindak sebagai penerima dari objek tersebut ialah
Sewashi cucunya Nobita dari abad ke-22 (penerima) yang memang sengaja mengirimkan
Doraemon untuk Nobita, agar dimasa depan Nobita bisa menjadi orang yang sukses dan bisa
menikahi Shizuka.
Di akhir cerita dalam film ini, Nobita berhasil meraih objeknya yaitu terus tinggal
bersama dengan Doraemon, hal ini dikarenakan Nobita mendapatkan bantuan dari Doraemon
yakni melalui botol minuman ajaib yang Doraemon berikan sebelum keesokan harinya dia
kembali pulang ke masa depan (penolong). Meskipun di sebelum akhir cerita ini Doraemon
sempat kembali pulang ke abad 22 beberapa hari, yang dikarenakan program komputer
otomatis yang ada didalam tubuh Doraemon (penentang) yakni jika Nobita telah bahagia,
program itupun segera merespon emosi Nobita dan segera memerintahkan Doraemon untuk
kembali pulang ke masa depan, jika Doraemon menentang untuk tidak kembali, maka
program itu otomatis akan menyetrum Doraemon.

Setelah itu Nobita pun pulang ke rumah sambil meratapi bahwa Doraemon tidak akan
pernah kembali. Yang mengejutkan, Doraemon tiba-tiba kembali karena Nobita setelah
meminum botal ajaib dari Doraemon (yang berperan sebagai aktan penolong) dan
mengatakan bahwa “Doraemon tidak akan pernah kembali”, masih dengan efek ramuan yang
ia minum tadi, dan itu menjadi sebuah kebohongan. Yang itu artinya itu akan menjadi
kebenaran. Keduanya akhirnya berpelukan dan menangis dalam kebahagiaan, dan akhirnya
objek pun bisa dicapai subjek yakni si Nobita.

B. Skema Naratif Fungsional dalam film Doraemon Stand By Me.

Situasi Awal Transformasi Situasi Akhir

Tahap Awal Tahap Utama Tahap Sanksi

Sewashi Nobita ingin Waktunya Akhirnya Nobita dan

(cucunya Nobita menjalani hidup Doraemon kembali Doraemon kembali Doraemon tinggal

dari abad ke-22) tenang tidak ke abad 22, karena lagi untuk Nobita, bersama kembali

mengirimkan mengalami tugasnya untuk dan terus tinggal dan menjalani

robot kucing kesialan dan Nobita sudah bersama sampai hidup dengan

yang bernama tidak diganggu selesai. Nobita dewasa. saling

Doraemon untuk oleh teman melengkapi.

Nobita. sekelasnya.

Berhasil Berhasil Berhasil


- Analisis skema naratif fungsional dalam film Doraemon Stand By Me.

Pada situasi awal dalam cerita ini, si pengaram mengisahkan bahwa Nobita adalah
seorang siswa kelas empat SD yang terus-menerus mendapatkan kesialan dan ketidak
beruntungan dalam hidupnya. Ia selalu diganggu oleh teman-teman sekelasnya yang bernama
Suneo dan Takeshi atau sering dipanggil dengan "Gian" .
Cucunya yang bernama Sewashi dari abad ke-22 (dari masa depan), yang selalu
memantau seluruh kegiatan kakeknya (nobita) setiap hari dari masa depan. Sewashi
melakukan perjalanan kemasa lalu yaitu ke kehidupan nobita dan membawa robot kucingnya
yang bernama Doraemon. Sewashi berkata jika Nobita terus terusan seperti ini dan menjadi
pribadi yang malas malasan, ceroboh, dan selalu sial, ia akan memiliki masa depan yang
suram yaitu dia akan menikahi adik Gian yaitu Jaiko, memiliki perusahaan pribadi yang akan
terbakar, dan kemudian dimasa depannya ia akan bankrut dan mempunyai hutang besar.
Untuk menghindari hal ini, Sewashi memerintahkan Doraemon untuk membantu Nobita.

(Transformasi)

Pada tahap awal, Suatu hari Nobita meminta Doraemon supaya Nobita bisa terhindar
dari kesialan-kesialan yang biasa dialami dalam kesehariannya dan meminta kepada
Doraemon untuk membantunya agar ia bisa merayu Shizuka dan berkata pada doraemon
bahwa hanya Sizuka yang ingin dia nikahi.

Namun, semua usahanya akhirnya bukan membuat Shizuka semakin dekat dengan
Nobita, melainkan Shizuka menjadi lebih dekat dengan Dekisugi. Upaya Nobita untuk
menjadi setara dengan Dekisugi dengan belajar lebih keras sia-sia dan dia memutuskan untuk
melepaskan Shizuka untuk membuatnya bahagia.
Saat itu Sizhuka melihat nobita berubah 360 derajat dan mengira bahwa nobita akan
bunuh diri, oleh karena itu Shizuka berlari kerumah Nobita untuk membantunya. Sejak saat
itu Doraemon melihat ada perkembangan yang baik di masa depan nobita dengan shizuka.
Hari berganti dan Doraemon terus membantu Nobita untuk mengubah masa depannya
menjadi lebih baik. Hingga akhirnya Doraemon melihat dengan pasti masa depan Nobita
berubah dengan sangat baik dan dia akan menikahi shizuka. Dengan alat yang dimiliki
Doraemon, ia mulai menerawang masa depan, lalu berkata,

Doraemon : シズカちゃんにお尻を叩いている男の子は君にそっくりだ。

Anak laki-laki yang dipukul bokongnya oleh Shizuka, mirip dengan mu (mirip
Nobita).

つまり、、、

Itu berarti,,,,

Setelah Nobita menyadari bahwa dimasa depan dia akan menikahi Shizuka, dia sangat
bahagia sekali, samapai-sampai Nobita mengatakanbahwa “aku benar benar bahagia”.
Pada tahap utama, setelah mendengar kata-kata tersebut “aku benar-benar bahagia”
dari mulut Nobita, hidung Doraemon yang sudah disetingpun berbunyi dan menandakan
bahwa tugas Doraemon untuk Nobita sudah selesai, dia harus kembali kemasa depan dan
meninggalkan nobita dalam waktu 48 jam.

Doraemon memiliki pilihan yang sulit untuk meninggalkan Nobita karena


kekhawatirannya pada Nobita. Nobita akhirnya bertengkar brutal dengan Gian untuk
membuktikan bahwa dia mampu bertahan hidup tanpa Doraemon. Nobita menolak untuk
menyerah.Nobita akhirnya babak belur. Doraemon akhirnya membawa Nobita pulang
kerumah dan keseokan harinya doraemon sudah tidak ada.

Pada tahap sanksi, selang beberapa minggu, saat April Mop, Nobita ditipu oleh Gian
dan Suneo jika Doraemon telah kembali. Menyadari hal tersebut Nobitapun marah dan
meminum sebotol minuman yang pernah Doraemon tinggalkan kepadanya. Ternyata botol
minum itu bukanlah botol minum biasa, jika Nobita meminunnya, maka semua hal yang dia
katakan akan terjadi sebaliknya, kebohongan akan menjadi kebenaran dan semua kebenaran
akan menjadi keobongan.
Setelah itu Nobitapun pulang ke rumah sambil meratapi bahwa Doraemon tidak akan
pernah kembali. Yang mengejutkan, Doraemon tiba-tiba kembali.
Pada situasi akhir, hal mengejutkanpun terjadi yakni dimana Doraemon tiba-tiba
kembali lagi. Hal ini dikarena Nobita mengatakan bahwa “Doraemon tidak akan pernah
kembali”, masih dengan efek ramuan yang dia minum sebelumnya, dan itu menjadi sebuah
kebohongan, yang itu artinya itu akan menjadi kebenaran (kebohongannya menjadi benar
terjadi). Keduanya akhirnya berpelukan dan menangis dalam kebahagiaan. Nobita dan
Doraemonpun tinggal bersama kembali dan menjalani hidup dengan saling melengkapi.

Anda mungkin juga menyukai