Anda di halaman 1dari 25

Fred Agung Suprihartono

Tujuan Pembelajaran
Pada akhir kuliah mahasiwa diharapkan mampu :

Memahami Penyelidikan Wabah

Pengertian
R/R Wabah

Bentuk Wabah Penanggulangan


Wabah

Langkah – langkah
Penyelidikan Wabah

2
DEFINISI
(WHO)

ENDEMI:
•Infeksi atau gangguan kesehatan yang berlangsung di dalam
suatu populasi tanpa adanya pengaruh dari luar.
•Tunak endemik (endemic steady state) : bila infeksi
tersebut tidak lenyap dan jumlah orang yang terinfeksi tidak
bertambah secara bermakna

Contoh :
•Endemik Malaria : wil timur Indonesia
•Endemik GAKI : Salaman, Magelang -
Jateng
DEFINISI
(Permenkes 949/2004)

WABAH (EPIDEMIC)
Adalah berjangkitnya suatu penyakit menular dalam
masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara
nyata melebihi dari keadaan yang lazim pada waktu dan
daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka

Contoh :

Wabah Rabies di Bali :


 30 orang dari 55 kasus meninggal
 RSU di Denpasar merawat lebih dari 300 kasus gigitan anjing / hari
 Pemda telah membunuh 40-ribu ekor anjing (February 17, 2010)
No. of Cases of a Disease

Time
Endemic
Epidemic
DEFINISI
(Permenkes 949/2004)

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)


Adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian
kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara
epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu
tertentu

Contoh :

KLB Difteri di Karanganyar :


 Jumlah kasus : 33 penderita dalam 1 tahun (1979)
Konsep Time-Place-
Person
Time
Konsep Time-Place-
Person
Place
Konsep Time-Place-
Person
Person
KRITERIA KLB
(Depkes, 1984)

1. Timbulnya penyakit /menular yang sebelumnya tdk ada


atau tdk dikenal
2. Angka morbiditas –mortalitas terus menerus meningkat
selama 3 kurun waktu
berturut-turut menurut jenis penyakitnya
3. Peningkatan kejadian/penyakit ≥ 2 x dibandingkan dg
periode sebelumnya
4. Jumlah penderita baru dl satu bulan menunjukkan
kenaikan ≥ 2 x bila
dibandingkan dg angka rata-rata per bulan tahun
sebelumnya
5. Angka rata-rata per bulan selama satu tahun menunjukkan
kenaikan ≥ 2 x
dibandingkan angka rata-rata per bulan dari tahun
sebelumnya
6. CFR suatu penyakit dl suatu kurun waktu tertentu
menunjukkkan kenaikan 50%
atau lebih dibanding CFR periode sebelumnya
DEFINISI
(WHO, CDC)
PANDEMIC :
atau epidemi global atau wabah global merupakan
terjangkitnya penyakit menular pada banyak orang dalam
daerah geografi yang luas, dengan angka morbiditas dan
mortalitas yang tinggi
Contoh :
1. Pandemi Flu Spanyol 1918-1919 (The
mother of all pandemic)
Menginfeksi 500 juta penduduk dunia, 50 juta orang tewas
2. Pandemi Flu H1N1 (Swine Influenza)
• Menyebar di 99 negara (Juni, 2009)
• 55.867 kasus yang dilaporkan dan 238 kematian
• WHO menaikkan status kewaspadaan pandemi influenza
baru A H1N1 dari fase 5 ke fase 6 (fase tertinggi).
BENTUK WABAH
1. Common source Epidemic (point
epidemic) :
Epidemi yg disebabkan oleh suatu perantara, makanan atau
minuman, atau alat makan lain yang digunakan oleh penderita
Misal : keracunan makanan / minuman, ISPA pada pabrik gamping
2. Propagated Epidemic (person to
person contact
epidemic):
Epidemi yg disebabkan oleh / dari manusia atau hewan reservoir
dengan cara kontak langsung atau tidak langsung kepada manusia
(host) atau lainnya.
Misal : Pandemi virus H1N1
3. Mixed Epidemic :
Epidemi yg dapat dimulai dari common source, kemudian menular secara propag’
Misal : muntaber yg bersumber dari air minum, menular ke person lain
Perbedaan Karakteristik
Common source dan Propagated Epidemic
No Karakteristik Common source Propagated
1. Timbulnya gejalaCepat, peningkatanPelan, peningkatan
penyakit (onset) tajam relatif lamban

2. Jangka waktuTerjadinya kasusTerjadinya kasus


(duration) sakit dalam satu /duadalam beberapa
masa inkubasiinkubasi penyakit
penyakit
3. Penurunan (decline) Cepat, biasanyaLambat, biasanya
tidak melebihi satuberhenti dengan
kali masa inkubasi sendirinya

4. Dosis Banyak organismeLebih sedikit


penyebab yang
ditularkan
5. Episode/kontaminasi/ Peristiwa tunggal,Peristiwa multiple,
infeksi korban infeksiinfeksi dalam waktu
PENYELIDIKAN ( INVESTIGASI)
WABAH
Mengapa perlu dilakukan investigasi ?
Pengendalian dan pencegahan
Risiko penularan pada yang sehat
Peluang penelitian untuk mengembangkan
pengetahuan
Peluang untuk meningkatkan skill
Menjadi perhatian publik dan bernilai politis
PENYELIDIKAN ( INVESTIGASI)
WABAH
Langkah –
Langkah
1. Persiapan Investigasi di Lapangan

2. Memastikan adanya Wabah

3. Membuat kurva epidemic

4. Menghitung Attack Rate (angka serangan)

5. Epidemiologi deskriptif (waktu, tempat, orang)

6. Membuat hipotesis

7. Melaksanakan pengendalian dan pencegahan


PENYELIDIKAN ( INVESTIGASI)
WABAH
1. Persiapan Investigasi di
lapangan
Tiga kategori persiapan lapangan :
1. Investigasi (pengetahuan ilmiah yang sesuai,
perlengkapan dan alat)
2. Administrasi (prosedur administrasi)
3. Konsultasi (peran masing-masing petugas yang
turun
2. ke
Memastikan
lapangan) adanya
Wabah
* Menentukan apakah jumlah kasus yang ada
sudah melampaui jumlah yang diharapkan
* Membandingkan jumlah yang ada saat itu dengan
jumlahnya beberapa minggu atau bulan sebelumnya
PENYELIDIKAN ( INVESTIGASI)
WABAH
3. Membuat Kurva
Epidemic

Vector-borne Disease

• Start lamban
• Puncak KLB antara kasus pertama dan periode
penurunan kasus
• Berakhir juga lamban (Slow tail)
PENYELIDIKAN ( INVESTIGASI)
WABAH
Lanjutan …….3. Membuat Kurva
Epidemic
Point Source Transmission

• Kurva yang sangat umum pada transmisi penyakit karena


makanan (food-borne disease), pada populasi yang
besar dengan waktu pajanan yang singkat
PENYELIDIKAN ( INVESTIGASI)
WABAH
4. Menghitung Attack rate

Attack rate = (ill / ill + well) x 100 during a time


period

Attack rate / angka serangan dihitung untuk


mengidentifikasi faktor penyebab KLB / Wabah

Dari Attack rate dapat dihitung Risiko Relatif


(Relative Risk) untuk sakit antara kelompok terpajan
(kasus) dibandingkan kelompok yang tidak terpajan
PENYELIIKAN ( INVESTIGASI)
WABAH
Contoh Kasus :
Pada April 1940, dilaporkan dari satu
desa Oswego County, New York,
merebaknya KLB (outbreak) diare akut
(acute gastrointestinal illness) ke
District Health Officer di Syracuse. Dr.
A. M. Rubin, seorang epidemiologist
ditugaskan untuk melakukan
investigasi
Ketika Dr. Rubin datang , ia mendapat laporan dari petugas
kesehatan setempat bahwa para korban menghadiri makan
malam pada malam sebelumnya sebelum jatuh sakit. Anggota
keluarga yang tidak makan malam tidak jatuh sakit. Maka,
investigasi difokuskan pada menu yang dimakan pada jamuan
makan malam bersama di gereja tersebut.
Source: CDC
PENYELIDIKAN ( INVESTIGASI)
WABAH
Contoh Kasus :
Attack Rates by Items Served: Church Supper, Oswego, New York; April 1940
Number of persons who ate Number of persons who did not eat
specified item specified item

Ill Well Total Attack rate (%) Ill Well Total Attack rate %
Baked ham 29 17 46 17 12 29
Spinach 26 17 43 20 12 32
Mashed potato 23 14 37 23 14 37
Cabbage salad 18 10 28 28 19 47
Jello 16 7 23 30 22 52
Rolls 21 16 37 25 13 38
Brown bread 18 9 27 28 20 48
Milk 2 2 4 44 27 71
Coffee 19 12 31 27 17 44
Water 13 11 24 33 18 51
Cakes 27 13 40 19 16 35
Ice cream (van) 43 11 54 3 18 21
Ice cream (choc) 25 22 47 20 7 27
Fruit salad 4 2 6 42 27 69
PENELIDIKAN ( INVESTIGASI)
WABAH
Contoh Kasus :
Attack Rates by Items Served: Church Supper, Oswego, New York;
April 1940
Number of persons who ate Number of persons who did not eat
specified item specified item

Ill Well Total Attack rate (%) Ill Well Total Attack rate %
Baked ham 29 17 46 63 17 12 29 59
Spinach 26 17 43 60 20 12 32 62
Mashed potato 23 14 37 62 23 14 37 62
Cabbage salad 18 10 28 64 28 19 47 60
Jello 16 7 23 70 30 22 52 58
Rolls 21 16 37 57 25 13 38 66
Brown bread 18 9 27 67 28 20 48 58
Milk 2 2 4 50 44 27 71 62
Coffee 19 12 31 61 27 17 44 61
Water 13 11 24 54 33 18 51 65
Cakes 27 13 40 67 19 16 35 54
Ice cream (van) 43 11 54 80 3 18 21 14
Ice cream (choc) 25 22 47 53 20 7 27 74
Fruit salad 4 2 6 67 42 27 69 61
PENYELIDIKAN ( INVESTIGASI)
WABAH
Contoh Kasus
Attack Rates :
by Items Served: Church Supper, Oswego, New York;
April 1940

Number of persons who ate Number of persons who did not eat
specified item specified item
Ill Well Total Attack rate (%) Ill Well Total Attack rate %

Baked ham 29 17 46 63 17 12 29 59
Spinach 26 17 43 60 20 12 32 62
Mashed potato 23 14 37 62 23 14 37 62
Cabbage salad 18 10 28 64 28 19 47 60
Jello 16 7 23 70 30 22 52 58
Rolls 21 16 37 57 25 13 38 66
Brown bread 18 9 27 67 28 20 48 58
Milk 2 2 4 50 44 27 71 62
Coffee 19 12 31 61 27 17 44 61
Water 13 11 24 54 33 18 51 65
Cakes 27 13 40 67 19 16 35 54
Ice cream (van) 43 11 54 80 3 18 21 14
Ice cream (choc) 25 22 47 53 20 7 27 74
Fruit salad 4 2 6 67 42 27 69 61

Highlighted row indicates largest difference between attack rates


PENYELIDIKAN ( INVESTIGASI)
WABAH
Contoh Kasus
Attack Rates :
by Items Served: Church Supper, Oswego, New York;
April 1940

Makanan yang diduga sebagai sumber racun :


Vanilla Ice Cream
Alasan :
Mempunyai selisih AR terbesar :
80,0 % - 14,0 % = 66 %
PENYELIDIKAN ( INVESTIGASI)
WABAH
Contoh Kasus :
Attack Rate by Consumption of Vanilla Ice
Cream, Oswego, New York; April 1940
Faktor Risiko Ill Well Total Attack
Rate (%)
Ate vanilla Yes 43 11 54 80
ice cream?
No 3 18 21 14

Total 46 29 75 61
• Perhitungan Relative Risk : 80 /14 = 5.7
Interpretasi :
Risiko relatif mengindikasikan bahwa person yang
mengkonsumsi ice cream vanilla mempunyai risiko 5.7 kali
terserang diare akut dibandingkan person yang tidak
mengkonsumsi ice cream vanilla

Anda mungkin juga menyukai