Anda di halaman 1dari 38

Seminar Online Pengabdian Masyarakat “Obesitas pada Remaja”

KEBUTUHAN GIZI PADA REMAJA


Khoirul Anwar, SGz, MSi - @khoirulgizi
Prodi Gizi, FATEPAKES, USAHID Jakarta
OUTLINE

• APA ITU REMAJA?


• KARAKTERISTIK REMAJA
• KEBUTUHAN GIZI REMAJA
• MASALAH GIZI REMAJA
• APA ITU OBESITAS REMAJA
APA ITU REMAJA?

1• merupakan salah satu 2 Pada fase remaja terjadi


3 Pengaruh pertemanan
bisa jadi lebih
fase yang paling transformasi fisiologi,
mempengaruhi perilaku,
menyenangkan dan psikologi dan kognitif
termasuk perilaku
penuh tantangan dalam dari seorang anak
makan dan Kesehatan,
siklus hidup manusia menjadi dewasa
dibandingkan dengan
• Didefinisikan sebagai usia faktor keluarga
13-18 tahun
KARAKTERISTIK REMAJA

Pubertas 1 4 Body Image


Terjadi perubahan Mulai Muncul persepsi
hormon terkait dengan tentang bentuk tubuh atau
kematangan seksual Body Image

Perubahan 5 Pertumbuhan Pesat


Psikologis 2 Terjadi pertumbuhan yang
pesat, sehingga pada usia ini
Terjadi perkembangan terjadi penambahan tinggi
kognitif dan emosional. berat badan

Pergaulan dan 6 Kebutuhan Gizi


Perilaku 3 Kebutuhan gizi meningkat
sesuai dengan usia, tingkat
Kebiasaan pada remaja aktivitas, jenis kelamin dan
mulai dipengaruhi oleh kondisi fisiologis khusus
lingkungan pergaulannya
KARAKTERISTIK REMAJA

Pertumbuhan Remaja
Pada perempuan, mengalami
pertumbuhan dan perkembangan
lebih awal dibanding laki-laki, namun
selanjutnya pertumbuhan dan
perkembangan laki-laki akan
menyalip.
KARAKTERISTIK REMAJA
Kebiasaan Makan Remaja
1 Ngemil dan Melewatkan
Waktu Makan
• Sebagian remaja, memiliki
kebiasaan melewatkan waktu
makan utama
• Camilan yang dikonsumsi juga
cenderung yang tinggi gula, garam
dan minyak/lemak
• Melewatkan waktu makan,
khususnya sarapan dapat
berdampak tidak baik untuk
Kesehatan, menurunkan
konsentrasi, dan dampak negatif
lainnya
KARAKTERISTIK REMAJA
Kebiasaan Makan Remaja 2 Konsumsi Makanan Cepat Saji
• Sebagian remaja memiliki kebiasaan
mengonsumsi makanan cepat saji, selain
karena suasana yang nyaman juga remaja
memiliki kesempatan untuk ngobrol dengan
teman sebaya

3 Makan Bersama keluarga


• Seiring bertambahnya usia, remaja makan
jarang makan Bersama keluarga
• Makan bersama keluarga penting dilakukan,
diantaranya untuk menjaga kualitas asupan
gizi pada remaja
KARAKTERISTIK REMAJA
Kebiasaan Makan Remaja 4 Body Image dan Kebiasaan Diet
• Pada usia remaja, sering terjadi
kekhawatiran terhadap bentuk tubuh, yang
menganggap berat badan berlebih/kurang,
padahal sebenarnya normal
• Hal ini memicu remaja untuk melakukan diet
tertentu, yang jika tidak dipandu oleh tenaga
ahli bisa memiliki kebiasaan makan
makanan dengan kualitas gizi yang kurang
baik
KARAKTERISTIK REMAJA
Perhatian khusus pada Remaja

1 2 3
Pola kebiasaan Diet Gangguan Makan Overweight
Vegan (Eating Disorder) dan Obesitas

4 5
Kebiasaan Kurang Kehamilan Usia
Aktivitas Fisik Remaja
KEBUTUHAN GIZI REMAJA
Pemenuhan kebutuhan gizi pada remaja merupakan hal yang sangat penting,
hal ini dikarenakan beberapa hal sebagai berikut:

1 Peningkatan signifikan dari pertumbuhan dan


perkembangan fisik yang membutuhkan lebih
banyak zat gizi

2 Terdapat pengaruh sosial, budaya atau perubahan


gaya hidup dan kebiasaan makan yang dapat
mempengaruhi asupan gizi

3 Remaja yang sedang tumbuh, mengalami


peningkatan kebutuhan gizi saat hamil atau sakit
KEBUTUHAN GIZI REMAJA
Pemenuhan kebutuhan gizi pada remaja merupakan hal yang sangat penting,
hal ini dikarenakan beberapa hal sebagai berikut:

4 Bisa menjadi fase yang penting dalam mengejar


kekurangan asupan gizi yang terjadi pada fase
sebelumnya

5 Perubahan psikologis dan perkembangan pada


remaja mempengaruhi kebiasaan diet pada remaja

6 Mencegah timbulnya penyakit yang terkait dengan


gizi pada Usia Dewasa
KEBUTUHAN GIZI REMAJA
Pemenuhan kebutuhan gizi pada remaja jika tidak dilakukan akan berdampak
negatif seperti sebagai berikut :

1 Berpotensi menghambat pertumbuhan fisik,


mengurangi kapasitas intelektual dan menunda
pematangan seksual

2 Mempengaruhi risiko remaja terhadap sejumlah


masalah kesehatan langsung seperti kekurangan
zat besi, kurang gizi, stunting, kesehatan tulang,
gangguan makan dan obesitas. Hal ini juga dapat
mempengaruhi konsentrasi, belajar dan prestasi
sekolah pada remaja sekolah.
KEBUTUHAN GIZI REMAJA
Pemenuhan kebutuhan gizi pada remaja jika tidak dilakukan akan berdampak
negatif seperti sebagai berikut :

3 Memiliki implikasi jangka panjang.

Jika kekurangan kalsium,


akan berpotensi
mengalami osteoporosis

Jika kelebihan berat


badan, akan berisiko
mengalami PTM
KEBUTUHAN GIZI REMAJA
KEBUTUHAN GIZI REMAJA
Dalam pemenuhan kebutuhan gizi, sering digunakan beberapa istilah diantaranya adalah
EAR, RDA, AI, atau UL
KEBUTUHAN GIZI REMAJA
Dalam pemenuhan kebutuhan gizi, sering digunakan beberapa istilah diantaranya adalah
EAR, RDA, AI, atau UL
KEBUTUHAN GIZI REMAJA
Dalam pemenuhan kebutuhan gizi, sering digunakan beberapa istilah diantaranya adalah
EAR, RDA, AI, atau UL
1 RDA (Recommended Dietary Allowance)
Tingkat asupan gizi harian rata-rata yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi hampir semua (97
hingga 98 persen) individu sehat dalam suatu kelompok..

2 EAR (Estimated Average Requirement)


Nilai asupan gizi yang diperkirakan memenuhi kebutuhan setengah dari individu sehat dalam suatu
populasi.

3 AI (Adequate Intake)
Nilai yang didasarkan pada perkiraan asupan gizi yang diamati atau ditentukan secara eksperimental
oleh sekelompok (atau kelompok) orang sehat—digunakan ketika RDA tidak dapat ditentukan

4 UL (Tolerable Upper Intake Level)


Tingkat asupan giziharian tertinggi yang mungkin tidak menimbulkan risiko efek kesehatan yang
merugikan bagi hampir semua individu dalam populasi umum. Saat asupan meningkat di atas UL,
risiko efek samping meningkat.
KEBUTUHAN GIZI REMAJA

Kebutuhan Energi

Kebutuhan Energi pada remaja


didasarkan pada :
1. Nilai energi basal,
2. Energi efek termal makanan
(thermic effect of food = TEF),
3. Energi untuk aktifitas fisik
4. Energi untuk pertumbuhan.
KEBUTUHAN GIZI REMAJA

Kebutuhan Energi
1. Nilai energi basal
(Model Persamaan Oxford untuk menghitung
kecukupan energi basal (kkal))

Laki-laki (10-18 tahun)


= 0.0651 BB + 1,11 TB + 1.25

Perempuan (10-18 tahun)


= 0.0393 BB + 1.04 TB + 1.93

BB = Berat Badan dalam Kg


TB = Tinggi Badan dalam m
KEBUTUHAN GIZI REMAJA

Kebutuhan Energi
2. Energi efek termal makanan
(thermic effect of food = TEF)
• Efek termal makanan adalah
peningkatan pengeluaran energi karena
asupan pangan yang nilainya 5-10%
dari pengeluaran energi total (Total
Energy Expenditure = TEE).

• Untuk usia remaja menggunakan 10%.


KEBUTUHAN GIZI REMAJA

Kebutuhan Energi
3. Energi untuk aktifitas fisik

• Tingkat aktifitas fisik pada umumnya


diasumsikan ringan dan sedang.

• Energi untuk aktifitas fisik dihitung


dengan menggunakan faktor aktifitas
fisik untuk masing-masing kelompok
umur.

• Faktor Aktivitas fisik sebesar 1.26 bagi


anak dan dewasa usia 4-64 tahun.
KEBUTUHAN GIZI REMAJA

Kebutuhan Energi
4. Energi untuk pertumbuhan

• Energi pertumbuhan diperuntukkan bagi


anak umur 7-11 bulan hingga 16-18
tahun, yang ditetapkan seperti anjuran
(FAO/WHO 2005), yaitu 22
kkal/orang/hari bagi anak 1-9 tahun,
dan 25 kkal/orang/hari bagi anak 10-
18 tahun.
KEBUTUHAN GIZI REMAJA

Kebutuhan Protein

Kecukupan protein =
(AKP x BB) x faktor koreksi mutu protein
Keterangan :
AKP = Angka kecukupan protein (g/kgBB/hari)
BB = Berat badan aktual (kg)
Faktor koreksi mutu protein umum = 1.3 bagi dewasa dan 1.5 bagi
anak dan remaja
Faktor koreksi mutu protein Perempuan hamil = 1.2
AKP REMAJA LAKI-LAKI: 13-18 Tahun = 0,9 g/kg BB/hari
AKP REMAJA PEREMPUAN:
13-15 tahun = 0,90 g/kg BB/hari
16-18 tahun = 0,87 g/kg BB/hari
KEBUTUHAN GIZI REMAJA

Kebutuhan Karbohidrat dan Serat

Kebutuhan Karbohidrat =
[Keb Energi (kkal) – {(Keb Protein (g) x
4)(kkal)+ (Keb Lemak (g) x 9 (kkal)}]/4

Kebutuhan Serat :
yaitu 14 g/1000 kkal dari kebutuhan energi,
dengan rasio serat pangan larut air dan tidak
larut air sebesar 3:1.
KEBUTUHAN GIZI REMAJA

Kebutuhan Lemak

• Anjuran kisaran distribusi persentase energi


dari lemak diestimasi sebesar 20% - 35%
dari Total Energi
• Bagi yang aktivitas sedang, dianjurkan 30%,
dan jika aktivitas lebih tinggi dianjurkan 35%
KEBUTUHAN GIZI REMAJA

Kebutuhan Vitamin dan Mineral


• Pada Usia Remaja, terjadi peningkatan
kebutuhan vitamin dan mineral dikarenakan
adanya pertumbuhan dan perkembangan
yang terjadi
• Contohnya : Kalsium untuk membantu
pertumbuhan tulang, Zat Besi untuk
membantu pembentukan sel darah merah,
khususnya pada perempuan yang
mengalami kehilangan darah karena
menstruasi
• Kebutuhan zat gizi untuk remaja Indonesia
dapat dilihat di AKG 2019
KEBUTUHAN GIZI REMAJA
KEBUTUHAN GIZI REMAJA

Kebutuhan Vitamin Larut Air


KEBUTUHAN GIZI REMAJA

Kebutuhan Vitamin Larut Lemak


KEBUTUHAN GIZI REMAJA

Kebutuhan Mineral
APA ITU OBESITAS REMAJA

Obesitas merupakan
penumpukan lemak yang
berlebihan akibat
ketidakseimbangan asupan
energi (energy intake) dengan
energi yang digunakan (energy
expenditure) dalam waktu lama.
WHO 2000; Kemenkes 2018
APA ITU OBESITAS REMAJA
APA ITU OBESITAS REMAJA
APA ITU OBESITAS REMAJA
Penyebab Obesitas pada Remaja :

1 2 3
Kelebihan berat badan Kekurangan gizi pada Kebiasaan makan yang
Pada Ibu dan Ayah masa awal kehidupan tidak sehat ada remaja
APA ITU OBESITAS REMAJA
Penyebab Obesitas pada Remaja :

4 5 6
Lingkungan makanan Kebiasaan Tidak Aktif Rendahnya
obesogenik Bergerak literasi/pengetahuan
(rendahnya akses ke tentang gizi
makanan sehat, banyak
iklan produk kurang
bergizi, dll)
APA ITU OBESITAS REMAJA
Dampak Obesitas
Terdapat beberapa dampak yang muncul dari obesitas, diantaranya
adalah :
• Berkaitan erat dengan kejadian Penyakit Tidak Menular (PTM)1,2
• Memiliki risiko mengalami diabetes (44%), penyakit jantung
iskemik (23%) dan kanker (7-41%)1
• Meningkatkan risiko penyakit lain seperti gout, sindrom
metabolik, asma, gangguan sistem reproduksi 1,2
• Gangguan psikologi (depresi, kecemasan)2
• Berhubungan dengan peningkatan tingkat keparahan dan
mortalitas COVID-193
Sumber:
1. Kementerian Kesehatan RI. 2017. Panduan Pelaksanaan Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas (GENTAS). Jakarta : Kemenkes RI.
2. Fruh SM. 2017. Obesity: Risk factors, complications, and strategies for sustainable long-term weight management. Journal of the American Association of Nurse Practitioners 29
(2017) S3–S14 )
3. World Obesity Federation. 2021. COVID-19 and Obesity: The 2021 Atlas, The cost of not addressing the global obesity crisis. London : World Obesity Federation
APA ITU OBESITAS REMAJA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai