Pertumbuhan Remaja
Pada perempuan, mengalami
pertumbuhan dan perkembangan
lebih awal dibanding laki-laki, namun
selanjutnya pertumbuhan dan
perkembangan laki-laki akan
menyalip.
KARAKTERISTIK REMAJA
Kebiasaan Makan Remaja
1 Ngemil dan Melewatkan
Waktu Makan
• Sebagian remaja, memiliki
kebiasaan melewatkan waktu
makan utama
• Camilan yang dikonsumsi juga
cenderung yang tinggi gula, garam
dan minyak/lemak
• Melewatkan waktu makan,
khususnya sarapan dapat
berdampak tidak baik untuk
Kesehatan, menurunkan
konsentrasi, dan dampak negatif
lainnya
KARAKTERISTIK REMAJA
Kebiasaan Makan Remaja 2 Konsumsi Makanan Cepat Saji
• Sebagian remaja memiliki kebiasaan
mengonsumsi makanan cepat saji, selain
karena suasana yang nyaman juga remaja
memiliki kesempatan untuk ngobrol dengan
teman sebaya
1 2 3
Pola kebiasaan Diet Gangguan Makan Overweight
Vegan (Eating Disorder) dan Obesitas
4 5
Kebiasaan Kurang Kehamilan Usia
Aktivitas Fisik Remaja
KEBUTUHAN GIZI REMAJA
Pemenuhan kebutuhan gizi pada remaja merupakan hal yang sangat penting,
hal ini dikarenakan beberapa hal sebagai berikut:
3 AI (Adequate Intake)
Nilai yang didasarkan pada perkiraan asupan gizi yang diamati atau ditentukan secara eksperimental
oleh sekelompok (atau kelompok) orang sehat—digunakan ketika RDA tidak dapat ditentukan
Kebutuhan Energi
Kebutuhan Energi
1. Nilai energi basal
(Model Persamaan Oxford untuk menghitung
kecukupan energi basal (kkal))
Kebutuhan Energi
2. Energi efek termal makanan
(thermic effect of food = TEF)
• Efek termal makanan adalah
peningkatan pengeluaran energi karena
asupan pangan yang nilainya 5-10%
dari pengeluaran energi total (Total
Energy Expenditure = TEE).
Kebutuhan Energi
3. Energi untuk aktifitas fisik
Kebutuhan Energi
4. Energi untuk pertumbuhan
Kebutuhan Protein
Kecukupan protein =
(AKP x BB) x faktor koreksi mutu protein
Keterangan :
AKP = Angka kecukupan protein (g/kgBB/hari)
BB = Berat badan aktual (kg)
Faktor koreksi mutu protein umum = 1.3 bagi dewasa dan 1.5 bagi
anak dan remaja
Faktor koreksi mutu protein Perempuan hamil = 1.2
AKP REMAJA LAKI-LAKI: 13-18 Tahun = 0,9 g/kg BB/hari
AKP REMAJA PEREMPUAN:
13-15 tahun = 0,90 g/kg BB/hari
16-18 tahun = 0,87 g/kg BB/hari
KEBUTUHAN GIZI REMAJA
Kebutuhan Karbohidrat =
[Keb Energi (kkal) – {(Keb Protein (g) x
4)(kkal)+ (Keb Lemak (g) x 9 (kkal)}]/4
Kebutuhan Serat :
yaitu 14 g/1000 kkal dari kebutuhan energi,
dengan rasio serat pangan larut air dan tidak
larut air sebesar 3:1.
KEBUTUHAN GIZI REMAJA
Kebutuhan Lemak
Kebutuhan Mineral
APA ITU OBESITAS REMAJA
Obesitas merupakan
penumpukan lemak yang
berlebihan akibat
ketidakseimbangan asupan
energi (energy intake) dengan
energi yang digunakan (energy
expenditure) dalam waktu lama.
WHO 2000; Kemenkes 2018
APA ITU OBESITAS REMAJA
APA ITU OBESITAS REMAJA
APA ITU OBESITAS REMAJA
Penyebab Obesitas pada Remaja :
1 2 3
Kelebihan berat badan Kekurangan gizi pada Kebiasaan makan yang
Pada Ibu dan Ayah masa awal kehidupan tidak sehat ada remaja
APA ITU OBESITAS REMAJA
Penyebab Obesitas pada Remaja :
4 5 6
Lingkungan makanan Kebiasaan Tidak Aktif Rendahnya
obesogenik Bergerak literasi/pengetahuan
(rendahnya akses ke tentang gizi
makanan sehat, banyak
iklan produk kurang
bergizi, dll)
APA ITU OBESITAS REMAJA
Dampak Obesitas
Terdapat beberapa dampak yang muncul dari obesitas, diantaranya
adalah :
• Berkaitan erat dengan kejadian Penyakit Tidak Menular (PTM)1,2
• Memiliki risiko mengalami diabetes (44%), penyakit jantung
iskemik (23%) dan kanker (7-41%)1
• Meningkatkan risiko penyakit lain seperti gout, sindrom
metabolik, asma, gangguan sistem reproduksi 1,2
• Gangguan psikologi (depresi, kecemasan)2
• Berhubungan dengan peningkatan tingkat keparahan dan
mortalitas COVID-193
Sumber:
1. Kementerian Kesehatan RI. 2017. Panduan Pelaksanaan Gerakan Nusantara Tekan Angka Obesitas (GENTAS). Jakarta : Kemenkes RI.
2. Fruh SM. 2017. Obesity: Risk factors, complications, and strategies for sustainable long-term weight management. Journal of the American Association of Nurse Practitioners 29
(2017) S3–S14 )
3. World Obesity Federation. 2021. COVID-19 and Obesity: The 2021 Atlas, The cost of not addressing the global obesity crisis. London : World Obesity Federation
APA ITU OBESITAS REMAJA
TERIMA KASIH