Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PULO LOR
JL.Brigjen Katamso No 6 Jombang Telp ( 0321 ) 874249
Email: puskesmaspulolor@gmail.com

NOTULEN RAPAT

Pertemuan/Sidang/Rapat : Penyuluhan Kesehatan Penanganan Gizi Pada Balita


Hari/ tanggal : Jumat / 17 Februari 2017
Waktu panggilan : 08.30 WIB - selesai
Waktu Sidang / Rapat : 09.00 WIB - selesai
Acara : 1. Pembukaan oleh pembawa acara
2. Materi
a. Penanganan Gizi Buruk pada Balita
b. Penanganan Gizi Kurang pada Balita
c. Penanganan Gizi Lebih pada Balita
3. Penutup

Pimpinan pertemuan/sidang/rapat
Ketua : dr. Hariyanti
Sekretaris : Anggar Liyana Abertin
Pencatat : Lutfiyatul Kholilah
Peserta Pertemuan : 30 Peserta (Daftar Hadir terlampir).

Kegiatan pertemuan/sidang/rapat
1. Kata Pembukaan : Fungsi Puskesmas merupakan sebagai pusat penggerak
pengembanagn berwawasan kesehatan, pemberdayaan
masyarakat, pusat pelayanan dasar yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu di
masyarakat, dan Bidan merupakan ujung tombak bagi
kesehatan masyarakat. Masalah gizi dimulai sejak dalam
kandungan ( janin ), bayi, anak dewasa hingga usia lanjut.
Periode 2 tahun pertama kehidupan merupakan masa kritis,
karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat pesat. Gangguan pada gizi yang
terjadi pada periode ini bersifat permanen, tidak dapat
dipulihkan walaupun kebutuhan gizi pada masa selanjutnya
terpenuhi. Oleh karena itu penyuluhan ini penting diberikan
sejak usia dini.
2. Pembahasan : 1. a. Penanganan Gizi Buruk Pada Balita
 Gizi buruk merupakan status kondisi seseorang
yang kekurangan nutrisi, atau nutrisinya di bawah
standar.Gizi dibawah garis merah merupakan
kurang gizi tingkat berat yang disebabkan oleh
rendahnya konsumsi energy dan protein dari
makanan sehari – hari dan terjadi dalam waktu yang
cukup lama.
 Tanda- tanda klinis Gizi Buruk : Marasmus,
Kwarshiorkor, dan marasmus-kwarshiorkor
 Dampak gizi buruk pada balita :
1. Pertumbuhan badan dan perkembangan
mental anak sampai dewasa terhambat
2. Mudah terkena Penyakit Ispa , diare, dan
yang lebih sering terjadi
3. Bisa menyebabkan kematian bila tidak
dirawat secara intensif.
 Penanganan Gizi Buruk
 Upaya kesehatan Kuratif dan Rehabilitatif
1. Penemuan aktif dan rujukan kasus gizi buruk
2. Perawatan balita Gizi Buruk
3. Pendampingan balita Gizi buruk
 Upaya Kesehatan Promotif dan Preventif
1. Pendidikan ( penyuluhan ) gizi melalui
Promosi Kadarsi
2. Revitalisasi posyandu
3. Pemberian Suplemen Gizi
4. Pemberian MP-ASI bagi balita gakin
b. Penanganan Gizi Kurang pada Balita
 Suatu kondisi kekurangan atas kelengkapan salah
satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan.
 Faktor Penyebab Gizi kurang
1. Tidak tersedianya makanan secara adekuat
terkait dengan kondisi social ekonomi.
2. Anak tidak cukup mendapat makanan bergizi
seimbang
3. Pola makanan yang salah
 Status Gizi ditentukan oleh Z-score berdasarkan
berat badan ( kg ), terhadap umur ( bulan ): gizi
lebih, gizi baik, gizi buruk.
 Penanganan
a. Berikan Asi Eksklusif
b. Perbanyak Buah dan sayuran
c. Perbanyak asupan kalori
d. Evortifikasi ( penambahan beberapa zat gizi)
Makanan
c. Penanganan Gizi Lebih pada Balita
 Obesitas atau kegemukan merupakan kondisi
ketidakseimbangan jumlah kalori, jumlah kalori yang
masuk lebih banyak daripada jumlah kalori yang
dikeluarkan untuk tumbuh kembang, metabolism,
dan beraktivitas.
 Penyebab
a. factor genetic
b. Pergesaran global
c. Penurunan tingkat aktivitas fisik
d. Makanan cepat saji dan minuman ringan
 Dampak Obesitas
a. Tekanan darah tinggi
b. Tulang
c. Sesak Nafas
d. Pola Tidur Gelisah
e. Kecenderungan untuk matang lebih awal
f. Gangguan hati dan penyakit kansung empedu
g. Depresi
h. Diabetes pada Anak
 Penanganan
a. Penurunan berat badan
b. Pola makan sehat
c. Penanganan perilaku
d. Modifikasi gaya hidup, latihan, dan aktivitas fisik
e. Kurangi lemak dan diet , perbaiki nutrisi

3. Penutup : Kegiatan penyuluhan kesehatan Penanganan Gizi pada Balita


berlangsung lancar, dan tertib, ada beberapa pertanyaan yang
di ajukan oleh undangan dan sudah di jawab oleh
pemateri.Penyuluhan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat
makanya perlu untuk diadakan penyuluhan kesehatan lainnya.

Pimpinan Pertemuan

Dr. Hariyanti

Anda mungkin juga menyukai