OLEH:
ANDI ASMAUL HUSNA
NH0118007
CI Institusi
B. KONSEP KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul adalah Defisit Nutrisi.
Defisist Nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan,
ketidakmampuan mencerna makanan, ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien,
peningkatan kebutuhan metabolisme, faktor ekonomi (mis. finansial tidak
mencukupi), faktor psikologis (mis. stres, keengganan untuk makan) yang
dibuktikan dengan berat badan menurun minimal 10% di bawah rentang ideal,
cepat kenyang setelah makan, kram/nyeri abdomen, nafsu makan menurun,
bising usus hiperaktif, otot pengunyah lemah, otot menelan lemah, membran
mukosa pucat, sariawan, serum albumin turun, rambut rontok berlebihan,
diare.
2. Intervensi Keperawatan
Perencanaan adalah untuk menguraikan berbagai diagnosa keperawatan
diperkirakan ditetapkan dan intervensi keperawatan dalam menentukan tujuan
dan hasil yang akan dicapai . Tahap dalam perencanaan melibatkan perawat,
klien, keluarga, dan orang terdekat klien untuk merumuskan rencana tindakan
keperawatan dalam mengatasi masalah yang sedang di alami klien.
Perencanaan ini merupakan suatu petunjuk tertulis untuk menggambarkan
secara tepat rencana tindakan keperawatan yang akan dilakkuan kepada klien
sesuai dengan kebutuhan berdasarkkan diagnose keperawatan.
Diagnosa
Keperawatan Tujuan/Kriteria
Intervensi Rasional
yang mungkin Hasil
muncul
Setelah diberikan 1. Identifikasi 1. Untuk mengetahui
Defisit Nutrisi asuhan status nutrisi status nutrisi klien.
keperawatan ..x... jam
maka status nutrisi 2. Identifikasi 2. Untuk mengetahui
dapat membaik alergi dan apakah klien
dengan kriteria hasil : intoleransi memiliki alergi
Perasaan cepat makanan. terhadap makanan.
kenyang menurun.
Nyeri abdomen 3. Identifikasi
3. Untuk mengetahui
menurun makanan yang
makanan yang
disukai.
Nafsu makan
disukai klien.
membaik
4. Identifikasi
Bising usus 4. Untuk mengetahui
membaik kebutuhan berapa kebutuhan
Kekuatan otot kalori dan jenis kalori dan apa
pengunyah nutrien. jenis nutrien yang
meningkat dibutuhkan.
Kekuatan otot 5. Untuk mengetahui
menelan 5. Monitor asupan asupan nutrisi
meningkat makan yang masuk.
Membran mukosa
6. Monitor berat 6. Untuk memantau
membaik
badan berat badan klien.
Sariawan menurun
Serum albumin
7. Monitor hasil
meningkat 7. Untuk memantau
pemeriksaan
Rambut rontok status nutrisi klien.
laboratorium
menurun
Diare menurun 8. Sajikan 8. Meningkatkan
suhu yang
9. Untuk mencegah
sesuai.
terjadinya
9. Berikan
konstipasi
makanan tinggi
serat.
10. Untuk
10. Berikan
memaksimalkan
suplemen
asupan nutrisi
makanan, jika
klien.
perlu.
DAFTAR PUSTAKA