“KECEMASAN”
OLEH :
NS0619061
CI INSTITUSI
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A. LATAR BELAKANG
Kecemasan adalah respon terhadap situasi tertentu yang mengancam, dan
merupakan hal yang normal terjadi menyertai perkembangan, perubahan,
pengalaman baru atau yang belum pernah dilakukan, serta dalam menemukan
identitas diri dan arti hidup. Kecemasan adalah reaksi yang dapat dialami
siapapun. Namun cemas yang berlebihan, apalagi yang sudah menjadi gangguan
akan menghambat fungsi seseorang dalam kehidupannya. Diagnostic and
Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV-TR) mendefinisikan gangguan
cemas meyeluruh merupakan suatu kecemasan yang berlebihan tentang suatu
kegiatan yang berlangsung setidaknya selama 6 bulan (Humaida et al., 2016).
Penyebaran wabah virus corona yang sangat cepat memang
mengkhawatirkan. Pasalnya, dalam waktu yang relative singkat, jumlah pasien
positif coronavirus di Indonesia khususnya Sulawesi Selatan terus meningkat
secara signifikan. Tak heran jika banyak orang yang mengalami kecemasan.
Kecemasan terbesar para masyarakat terkait pandemi ini adalah pengaruh pada
keuangan, kekurangan makanan, dan pekerjaan serta kebutuhan lainnya. Jika
tidak di tangani dengan cepat, kecemasan itu bisa menyebabkan gangguan
mental dan kejiwaan (Kompas.com, 2020).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah di lakukan penyuluhan selama 30 menit, klien dan keluarga mampu
mengetahui dan memahami cara mengatasi kecemasan.
2. Tujuan Khusus
Klien dan keluarga mampu :
a) Menjelaskan pengertian kecemasan.
b) Menjelaskan tingkat kecemasan.
c) Menjelaskan tanda dan gejala cemas.
d) Menjelaskan faktor-faktor yang dapat menimbulkan cemas.
e) Menjelaskan cara mengatasi kecemasan.
C. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
D. MEDIA
1. Penyuluhan secara lisan
2. Leaflet
E. KEGIATAN
Tahap
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Klien Media
Kegiatan
Pembukaan 1. Salam pembuka. 1. Menjawab salam. 1. Ceramah
(5 menit) 2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan 2. Tanya
diri. keterangan jawab.
3. Menjelaskan penyaji.
maksud dan 3. Menyampaikan
tujuan pengetahuan
penyuluhan. tentang materi
4. Menggali yang akan
pengetahuan disampaikan.
orang tua tentang
materi yang akan
disampaikan.
Penyajian dan 1. Definisi 1. Memperhatikan 1. Ceramah
diskusi Kecemasan 2. Mendengarkan. .
(10 menit) 2. Tingkat-tingkat 2. Tanya
kecemasan. jawab.
3. Tanda dan gejala 3. Leaflet.
kecemasan .
4. Faktor-faktor
yang dapat
menimbulkan
cemas.
5. Cara mengatasi
kecemasan.
Penutup 1. Mengevaluasi 1. Peserta Tanya
(5 menit) atau menanyakan menjawab jawab
kembali materi pertanyaan.
yang telah 2. Memperhatikan
disampaikan. dan menjawab
2. Menyimpulkan salam.
kembali materi
yang telah
disampaikan.
3. Memberi salam
penutup.
F. MATERI
1. Pengertian Kecemasan
Kecemasan adalah suatu perasaan tidak santai yang samar-samar karena
ketidaknyamanan atau rasa takut yang di sertai suatu respons (penyebab
tidak spesifik atau tidak di ketahui oleh individu) (Yusuf et al., 2015).
Kecemasan adalah emosi, perasaan yang timbul sebagai respon awal
terhadap stress psikis dan ancaman terhadap nilai-nilai yang berarti bagi
individu. Kecemasan sering di gambarkan sebagai perasaan yang tidak pasti,
ragu-ragu tidak berdaya, gelisah, kekhawatiran tidak tentram yang di sertai
dengan keluhan fisik (Azizah et al., 2016).
2. Tingkat-tingkat kecemasan
a. Ansietas ringan
Ansietas ringan berhubungan dengan ketegangan dalam hidup sehari-hari
sehingga menyebabkan seseorang menjadi waspada dan meningkatkan
lahan persepsinya. Ansietas menumbuhkan motivasi belajar serta
menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas.
b. Ansietas sedang
Ansietas sedang dapat membuat seseorang untuk memusatkan perhatian
pada hal penting dan mengesampingkan yang lain, sehingga seseorang
mengalami perhatian yang selektif, tetapi dapat melakukan sesuatu yang
lebih terarah.
c. Ansietas berat
Ansietas ini sangat mengurangi lahan persepsi seseorang. Adanya
kecenderungan untuk memusatkan pada sesuatu yang terinci dan spesifik
serta tidak dapat berpikir tentang hal lain. Semua perilaku di tujukan untuk
mengurangi ketegangan. Orang tersebut memerlukan banyak pengarahan
untuk dapat memusatkan pada suatu hal lain.
d. Tingkat panik
Ansietas berhubungan dengan ketakutan dan merasa di terror, serta tidak
mampu melakukan apapun walaupun dengan pengarahan. Panik
meningkatkan aktivitas motorik, menurunkan kemampuan berhubungan
dengan orang lain, persepsi menyimpang serta kehilangan pemikiran
rasional (Sutejo, 2019).
Azizah, L. M., Zainuri, I., & Akbar, A. (2016). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan
Jiwa Teori dan Aplikasi Praktik Klinik. Yogyakarta: Indomedia Pustaka.
Humaida, R., Ningsih, C., Kurniawati, E., & Komarudin, U. (2016). Diagnosis dan
Terapi pada Pasien Gangguan Ansietas Menyeluruh Pria usia 60 tahun. 6, 149–
154.
Kompas.com. (2020). Tingkat Kecemasan akibat Wabah Virus Corona Meningkat.
Www.Kompas.Com.
https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/26/112749520/tingkat-kecemasan-
akibat-wabah-virus-corona-meningkat
Sutejo. (2019). Keperawatan Jiwa Konsep dan Praktik Asuhan Keperawatan Kesehatan
jiwa: Gangguan Jiwa dan Psikososial. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Yusuf, A., Fitryasari, R. P., & Nihayati, H. E. (2015). Buku Ajar Keperawatan
Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.