i
DESKRIPSI PROGRAM
BANTUAN LANGSUNG SMK SERTIFIKASI ISO 9001:2008
TAHUN 2011
: 25-PS-2011
1. KODE PROGRAM
: Bantuan Langsung SMK Sertifikasi ISO
2. NAMA PROGRAM
9001:2008
: 1. Mendukung terlaksananya penerapan
3. TUJUAN
sistem manajemen mutu di SMK;
2. Mendukung peningkatan kualitas Lulusan
SMK yang menerapkan sistem manajemen
mutu;
3. Meningkatkan jumlah SMK yang
memperoleh sertifikat ISO 9001:2008.
: 1000 SMK
4. SASARAN
: Rp. 30.000.000,- (Tiga puluh juta rupiah) per
5. NILAI
SMK
BANTUAN/ANGGAR
AN KEGIATAN
: Dana dipergunakan berdasarkan skala
6. PEMANFAATAN
prioritas pembiayaan untuk komponen:
DANA
1. Sertifikasi ISO 9001:2008 oleh Badan
Sertifikasi SMM;
2. Penyusunan dokumen mutu;
3. Pendampingan/konsultansi;
4. Dan lain-lain pembiayaan yang terkait
dengan proses sertifikasi SMM
: 1. Bantuan diberikan dalam bentuk dana
7. PRINSIP DASAR
kepada SMK yang akan mengikuti
PEMBERIAN
Sertifikasi ISO 9001:2008
BANTUAN
2. Proposal Bantuan Langsung SMK
Sertifikasi ISO 9001:2008 dapat diterima
oleh Direktorat PSMK setelah disahkan
oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota;
3. Kewenangan penetapan penerima
bantuan sepenuhnya oleh Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA);
ii
: 1. Mengajukan proposal sertifikasi ISO
8. PERSYARATAN
9001:2008 yang disahkan oleh Kepala
PENERIMA
Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota;
2. SMK yang belum pernah mendapat
bantuan sertifikasi ISO
3. Membuat pernyataan kesanggupan untuk
memperoleh sertifikat ISO 9001:2008
4. Menyediakan dana pendamping untuk
pencapaian sertifikasi ISO 9001:2008
yang bersumber dari SMK/Yayasan/APBD
yang disampaikan dalam bentuk
pernyataan;
5. Memiliki rekening sekolah (bukan
rekening atas nama pribadi);
6. Menyampaikan fotocopy surat
pengangkatan Kepala SMK.
: WAKTU
9. JADWAL KEGIATAN NO KEGIATAN
PELAKSANAAN
1. Penerimaan Sampai dengan
proposal Mei 2011
2. Evaluasi Juni 2011
3 Bimtek Juni 2011
4 Penyaluran dana Juli 2011
5 Pelaksanaan Juli – Desember
program 2011
6 Laporan Maksimal 1 bulan
Pelaksanaan setelah pekerjaan
dinyatakan selesai
iii
Ditjen Pendidikan Menengah
Komp. Kemdiknas Senayan Gedung E Lt. 12
Jl. Jenderal. Sudirman, Jakarta 10270
Telp. 021-5725469, 5725477;
Website : www.ditpsmk.net
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Dengan demikian penekanan program SMM ISO 9001:2008 di SMK adalah
kegiatan perbaikan sistem manajemen di SMK dengan menerapkan
seluruh persyaratan yang ada pada dokumen ISO 9001:2008. Untuk
mendukung kegiatan tersebut, melalui DIPA Tahun Anggaran 2011,
Direktorat Pembinaan SMK akan membantu pembiayaan bagi SMK yang
akan mengikuti Sertifikasi ISO dalam bentuk Bantuan Langsung SMK
Sertifikasi ISO 9001:2008.
B. TUJUAN
1. Mendukung terlaksananya penerapan sistem manajemen mutu di
SMK;
2. Mendukung peningkatan kualitas lulusan SMK yang menerapkan
sistem manajemen mutu;
3. Meningkatkan jumlah SMK yang memperoleh sertifikat ISO
9001:2008.
C. DASAR HUKUM
Dasar hukum pemberian Bantuan Sertifikasi ISO 9001:2008, dilandasi
peraturan perundangan sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011;
3. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Peraturan
Pemerintah Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
6. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 134/PMK.06/2005 tentang
Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN;
8. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 104/PMK.02/2010 tentang
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2011;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 2010 tentang
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 dan
perubahannya;
2
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja, Kementerian Pendidikan Nasional;
11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 909/A.A3/KU/2011
tanggal 20 Januari 2011 tentang Pengangkatan Pejabat
Perbendaharaan/Pengelola Keuangan pada Direktorat Pembinaan
SMK, Ditjen Pendidikan Menengah, Kemdiknas tahun anggaran 2011;
12. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 66/PB/2005
tentang mekanisme pembayaran atas beban APBN;
13. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian
Pendidikan Nasional Nomor 00472/D/PR/2011 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pemberian Bantuan Sosial (Bansos) di Lingkungan
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah;
14. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat
Pembinaan SMK Tahun Anggaran 2011 Nomor 0531/023-
12.1.01/00/2011 tanggal 20 Desember 2010 dan revisi ke 1 tanggal
17 Maret 2011.
D. SASARAN
Sasaran Bantuan Langsung SMK Sertifikasi ISO 9001:2008 pada tahun
2011 adalah 1.000 SMK.
F. NILAI BANTUAN
Nilai bantuan Sertifikasi ISO 9001:2008 sebesar Rp. 30.000.000,- (Tiga
puluh juta rupiah) per SMK.
H. JADWAL KEGIATAN
4
BAB II
PENGORGANISASIAN, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan Bantuan Langsung SMK Sertifikasi ISO
9001:2008 akan melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:
1. Direktorat Pembinaan SMK
2. Dinas Pendidikan Provinsi
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
4. Sekolah
5. SMK Pendamping
B. Tugas Dan Tanggung Jawab
1. Direktorat Pembinaan SMK
a. Menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan Bantuan Sertifikasi
ISO 9001:2008;
b. Melaksanakan sosialisasi;
c. Melakukan evaluasi & seleksi proposal;
d. Melaksanakan Bimbingan Teknis;
e. Merekomendasikan calon SMK penerima bantuan untuk ditetapkan
oleh Kuasa Pengguna Anggaran ( KPA );
f. Menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama dengan SMK
penerima Bantuan Sertifikasi ISO 9001:2008;
g. Mengatur tata cara penyaluran dana;
h. Melaksanakan supervisi dan evaluasi pelaksanaan Bantuan
Sertifikasi ISO 9001:2008 bila dipandang perlu.
2. Dinas Pendidikan Provinsi
a. Menyebarluaskan informasi dari Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan ke institusi yang terkait;
b. Memberikan masukan dan saran yang berkaitan dengan
pelaksanaan program;
c. Memonitor pelaksanaan program dengan menggunakan
menggunakan dana Dekon dan atau sumber dana lainnya.
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
a. Mengusulkan atau menyetujui dan merekomendasikan proposal
Bantuan Sertifikasi ISO 9001:2008;
b. Melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan, agar program ini
berjalan sesuai jadwal dan peraturan yang berlaku;
5
c. Menerima laporan pelaksanaan kegiatan Bantuan Sertifikasi ISO
9001:2008;
d. Membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lapangan.
6
4. Sekolah
a. Menyusun dan mengajukan proposal Bantuan Sertifikasi ISO
9001:2008;
b. Kepala Sekolah membentuk Tim Sertifikasi ISO 9001:2008
yang unsurnya antara lain dari Wakil Manajemen Mutu
(WMM), dan Tim ISO;
c. Melakukan kegiatan persiapan sertifikasi ISO 9001:2008
dengan menggunakan jasa konsultan baik oleh perusahaan
konsultan dan atau SMK lain bersertifikat ISO 9001:2008 yang
telah ditetapkan sebagai pelaksana pendampingan oleh
Direktorat Pembinaan SMK;
d. Menandatangani Surat Perjanjian Kerjasama Bantuan
Sertifikasi ISO 9001:2008 dengan Pejabat Pembuat Komitmen
Subdit Kelembagaan dan Peserta Didik, Direktorat PSMK;
e. Melaksanakan kegiatan pelaksanaan Bantuan Sertifikasi ISO
9001:2008;
f. Bertanggungjawab penuh terhadap persiapan, perencanaan
dan pelaksanaan Bantuan Sertifikasi ISO 9001:2008;
g. Mengupayakan dana pendampingan dari komite/ yayasan/
pemda untuk memperoleh Sertifikat ISO 9001:2008;
h. Menyampaikan laporan pelaksanaan Bantuan Sertifikasi ISO
9001:2008 kepada Direktorat Pembinaan SMK yang diketahui
oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan tembusan
ke Dinas Pendidikan Provinsi.
5. SMK Pendamping
SMK Pendamping adalah SMK yang telah bersertifikat ISO 9001:2008
dan ditetapkan sebagai Penerima Bantuan Pendampingan SMK ISO
9001:2008. Setiap Provinsi hanya ada 1 SMK Pendamping
7
BAB III
PERSYARATAN, MEKANISME PENGAJUAN PROPOSAL DAN
PENYALURAN DANA
1. Sekolah
Sekolah membuat proposal selanjutnya mengajukan kepada Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota untuk mendapat pengesahan.
proposal oleh sekolah dikirim ke Direktorat PSMK dengan alamat :
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
u.p. Kepala Subdit Kelembagaan dan Peserta Didik
Kompleks Kemdiknas Gedung E lantai 12
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan
Jakarta Pusat 10270
4. Direktorat PSMK
8
a. Direktorat PSMK melalui Subdit Kelembagaan dan Peserta Didik
menerima proposal;
b. Membentuk Tim seleksi untuk menilai proposal yang diusulkan,
sesuai dengan criteria yang telah ditentukan dan disepakati
bersama;
c. Merekomendasikan SMK calon penerima bantuan untuk ditetapkan
oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);
d. Menyelenggarakan Bimbingan Teknis;
e. Menandatangani Surat Perjanjian;
f. Mengajukan proses penyaluran dana ke KPPN Jakarta III.
C. Bimbingan Teknis
Sekolah yang telah ditetapkan sebagai penerima bantuan harus mengikuti
bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Direktur Pembinaan SMK.
Materi pokok bimbingan teknis meliputi:
1. Strategi pelaksanaan Sertifikasi ISO 9001:2008
2. Penggunaan rencana anggaran biaya
3. Penyusunan laporan pelaksanaan dan pertanggungjawaban keuangan
D. Penyaluran Dana
1. Penyaluran dana bantuan untuk Sertifikasi ISO 9001:2008 dilakukan
melalui KPPN Jakarta III, dengan cara pemindahbukuan dari Rekening
Kas Umum Negara (Pemerintah Pusat c.q. Kementerian Keuangan) ke
Rekening SMK (bukan atas nama pribadi) sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
2. Penyaluran Dana Bantuan disampaikan secara penuh/utuh tanpa
potongan pajak. Kewajiban pajak atas penggunaan dana bantuan
diselesaikan oleh sekolah penerima dana bantuan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
9
BAB IV
KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA
10
BAB V
PELAPORAN
Laporan akhir pelaksanaan disusun oleh Sekolah dan diketahui oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota disampaikan kepada Direktorat Pembinaan
SMK dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan tembusan
kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi.
Laporan tersebut disampaikan kepada :
11
BAB VI
PENUTUP
Setiap sekolah yang memiliki peluang memperoleh bantuan ini adalah SMK
yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, oleh karena itu data
pendukung lain yang dianggap penting agar dilampirkan pada proposal.
Panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi sekolah serta pihak-pihak
yang terlibat dalam pelaksanaannya. Dengan demikian diharapkan terdapat
kesamaan pandangan dan persepsi dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi program Bantuan Langsung SMK Sertifikasi ISO 9001:2008.
Karena itu setiap sekolah harus memiliki persepsi dan pemahaman yang sama
dalam melakukan analisis potensi sekolahnya baik kondisi sumberdaya
lingkungannya, sarana prasarana, sumberdaya manusia, siswa, dan potensi
lain yang ikut menentukan keberhasilan sekolah.
Program bantuan sertifikasi ISO 9001 : 2008 ini akan berjalan lancar apabila
setiap unsur terkait seperti warga sekolah, Tim Pembina dan stakeholders
secara konsisten dan berkelanjutan ikut berperan aktif dan bekerja keras.
12
LAMPIRAN
PANDUAN PENYUSUNAN
PROPOSAL
BAB II IMPLEMENTASI
A. Strategi Implementasi
1. Tahap Persiapan
2. Penyusunan dan pengesahan dokumen
3. Rencana Pemilihan Badan Sertifikasi ISO 9001:2008
LAMPIRAN
1. Surat Pernyataan Kesanggupan Memperoleh Sertifikat ISO 9001:2008;
2. Surat Pernyataan Kesanggupan Sharing Dana;
3. SK Pengangkatan Wakil Manajemen Mutu (WMM);
4. SK Pembentukan Tim ISO SMK;
5. Jadwal Kegiatan dari proses persiapan sampai dengan pencapaian
sertifikasi ISO 9001:2008;
6. Profil institusi konsultan yang diusulkan pada proses Sertifikasi ISO
9001:2008;
7. Fotokopi rekening sekolah;
8. Fotokopi SK pengangkatan kepala SMK;
9. Lampiran lain yang mendukung.
SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN UNTUK MEMPEROLEH SERTIFIKAT
ISO 9001:2008
2. Komite Sekolah
Nama :
Jabatan : Ketua Komite SMK …
Alamat :
( ) ( )
NIP …
Lampiran 2
SURAT PERNYATAAN
BERSEDIA MENYEDIAKAN DANA PENDAMPING UNTUK
PENCAPAIAN SERTIFIKASI SMM ISO 9001:2008
Nama :
Jabatan : (Walikota/Bupati/Komite Sekolah/Ketua Yayasan/ Kepala Dinas
Pendidikan*)
Alamat :
Walikota/Bupati/Komite Sekolah/Ketua
Yayasan/ Kepala Dinas Pendidikan ........
( )
NIP